Dokumen tersebut membahas tentang pengertian israf secara bahasa dan istilah, dalil larangan berbuat israf dalam Islam, hal-hal yang termasuk perbuatan israf, akibat dari perbuatan israf, dan cara menghindari sifat israf dalam kehidupan sehari-hari.
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
israf
1.
2. Pengertian Israf
Secara bahasa, israf berasal dari kata sarafa, yasrafu,
israfa yang artinya memboroskan, membuang-buang,
melampaui batas atau berlebih-lebihan. Dan secara istilah
adalah melakukan suatu perbuatan yg melampaui
batas atau ukuran yang sebenarnya. Sikap ini biasanya
terjadi pada orang-orang yang rakus dan tidak puas atas
nikmat yang telah di beri oleh Allah Ta'la. Israf adalah
perbuata yg tidak di senangi oleh Allah karena perbuatan ini
merupakan bagian dari bentuk tidak mensyukuri nikmat
yang telah di berikan oleh allah Ta'ala
3. Dalil tentang Larangan Bersifat Israf
Ajaran Islam mempunyai dasar hukum yang jelas. Baik
langsung dari Allah yaitu ayat-ayat Alquran maupun Hadits
dari Rasul. Banyak ayat yg berkenan dengan larangan berbuat
israf. di antaranya :
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang
indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S Al-a'raf
[7]:31)
4. Beberapa Hal yang Termasuk Perbuatan Israf
Perlu dibedakan antara berlebihan dengan pemurah.
Bahwa orang yang berlebihan adalah oarang yang
memanfaatkan suatu perbuatan melebihi yang kita butuhkan
atau menambah sesuatu yang tidak semestinya. Menurut
syaekh Nashir As Sa'di ada 3 hal yang bisa dikatagorikan
berlebihan, yaitu :
• Menambah-nambah di atas kadar kemampuan, dan
berlebihan dalam hal makan, karena makan yang terlalu
kenyang dapat menimbulkan hal yang negatif pada struktur
tubuk manusia.
• Bermewah-mewah dalam makan, minum dan lain-lain
artinya dalam memakan atau meminum sesuatu tidak boleh
memperturutkan hawa nafsu, sehingga semua yang di
inginkan tersedia.
• Melanggar batasan-batasan yang telah di tentukan Allah
Ta'ala.
5. • Menumpuk-numpuk harta atau sesuatu hal yang tidak
telalu dibutuhkan oleh kita maupun oleh masyarakat.
• Melakukan segala sesuatu yang berlebiha, contohnya
terlalu banyak tidur bisa menyebabkan berbagai penyekit
terutama malas, dari penyakit malas inilah timbul
berbagai dampak yang tidak baik seperti tidak mau
bekerja, kalaupun bekerja hasilnya pun tidak akan
optimal
• Melakukan pekerjaan yang sia-sia, terkadang kita sebagai
manusia suka denga hal-hal yang bersifat hura-hura
• Memperturutkan hawa nafsunya, manusia dalam
menghadapi hidup biasanya dihadapakan pada dua
permasalahan yaitu antara keperluan dan kebutuhan
dengan keinginan.
6. Akibat dari Perbuatan Israf
Setelah kita mengetahui arti dari israf, dalil tentang
larangan berbuat israf serta hal-hal yang diketegorikan
perbuatan israf, maka itu perlu juga mengetahui dampak
yang ditimbulkan akibat dari perbuatan israf, yaitu :
• Dibenci oleh Allah Ta'ala
• Menjadi sahabat setan
• Menjadi orang yang akan tercela dan menyesal
• Akan Allah binasakan
• Menjadi orang yang tersesat
7. Menghindari Sifat Israf dalam Kehidupan Sehari-hari
Lawan dari israf adalah secukupnya atau
sekedarnya, hidup sederhana bukan berarti kikir. Orang
sederhana tidak indentik dengan ketidak mampuan.
Hidup sederhana yaitu membelanjakan harta
benda Kesederhanaan timbul karena pemahaman akan
hakikat hidup didunia. Dalam pandanganny, dunia
bukanlah tempat yang abadi, dunia hanya sebagai
tempat untuk beramalsehingga ketika ia diberi karunia
berupa harta benda maka ia akan pergunakan
seperlunya sesuai dengan kebutuhannaya dan
selanjutnya ia belanjakan dijalan Allah.
Hakikat hidup yang sesungguhnya adalah akhirat
nanti, jadi segala apa yang kita perbuat di dunia
nantinya akan di pertanggung jawabkan dihadapan Allah
Ta'ala
8. Hikmah
• Sikap israf adalah salah satu sikap tercela yang sangat
merusak bagi pelaku sendiri maupun orang lain yang
terkena dampak tingkah lakunya. Sifat melampaui batas
(berlebihan) ini mengancam masa depan umat manusia.
• Setiap muslim dilarang mengikuti nafsu syahwat.
Sederhanakanlah dan ditundukkan nafsudengan akal
sehat, dan setiap pelampauan batas akan selalu dibarengi
oleh kekuatan jahat, yakni setan yang menghiaskan
keburukan sehingga dirasa sebagai kebaikan.
• Perbuatan berlebihan atau melampaui batas ini adalah
sebagai wujud pengingkaran terhadap nikmat yang telah
diberikan Allah.
• Sikap melampaui batas bekasnya dapat menghilangkan
keteguhan dan keseimbangan yang dituntut agama dalam
melaksanakan berbagai tanggung jawab hukum.