SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Uji Kesesusuaian Pesawat Sinar X



    Oleh : Agung Nugroho O, ST, Msi
Dasar hukum : UU no 44 tahun 2009 tentang RS
Pasal 3
Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan:
a. mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
    kesehatan;
b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
    lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit;
c. meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit;
    dan
d. memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya
    manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.

Bagian Ketujuh : Peralatan
Pasal 16
(1) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
    meliputi peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar
    pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai.
(2) Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan
    dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan
    dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Pasal 2
• Perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan,
   keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta
   kepastian hukum.

Pasal 4
Hak konsumen adalah:
a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
    mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan
    barang dan/atau jasatersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi
    serta jaminan yang dijanjikan;
c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
    dan jaminan barang dan/atau jasa;
d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang
    dan/atau jasa yang digunakan;
Dasar hukum : PP no 33 tahun 2007 ttg :
Keselamatan Radiasi Pengion dan
Keamanan Sumber Radioaktif

Pasal 40
(1) Untuk memastikan bahwa Tingkat Panduan untuk
    Paparan Medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
    37 sampai dengan Pasal 39 dipatuhi, uji kesesuaian
    wajib dilakukan terhadap pesawat sinar-X untuk
    radiologi diagnostik dan intervensional.

(2) Uji kesesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   harus dilaksanakan oleh penguji yang berkualifikasi
•
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1250/MENKES/SK/XII/2009
TENTANG
PEDOMAN KENDALI MUTU (QUALITY CONTROL)
PERALATAN RADIODIAGNOSTIK

Tujuan umum:
• meningkatkan mutu pelayanan radiodiagnostik yang
  diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan
  diseluruh Indonesia

Tujuan Khusus:
• sebagai pedoman bagi sarana pelayanan kesehatan
  dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
  radiodiagnostik.
• sebagai acuan bagi sarana pelayanan kesehatan dalam
  menyelenggarakan kendali mutu peralatan
  radiodiagnostik
Referensi :
Rekap kegiatan Uji kesesuaian pesawat sinar x 2011

               Laik           562
            Tidak laik         57
                              619
               Tidak
                laik
                9%

                                    Laik
                                    91%
Persentase pesawat sinar x tidak layak pakai
Januari – Desember 2011

              Fluoroskop CT
 Panoramik         i     2%
    9%           2%


                                     GP
              Dental                38%
               16%




                       Mobil
                       33%


  GP   Mobil Dental Panoramik Fluoroskopi   CT   Total

  22    19     9         5         1        1     57
Parameter Uji CT Scan :
1. Pembangkit dan Tabung Sinar-X, meliputi:
    – keakuratan tegangan tabung (kV) ;
    – keakuratan waktu penyinaran (s);
    – linieritas keluaran radiasi
    – kedapatulangan / reproduksibilitas keluaran tabung sinar x
       meliputi : tegangan tabung sinar x (kV), waktu penyinaran
       (s) dan keluaran radiasi.
    – kualitas berkas sinar x (HVL); dan
2. Informasi dosis pasien
3. Kualitas imajing
Uji Kualitas Imaging CT Scan
- CT number
- Linieritas respon
- Resolusi kontras tinggi
- Kesesuaian tebal slice dengan seting semua
  slice ( Δ slice)
- Indikator posisi meja
- Laser penanda
Contoh kegagalan resolusi image CT Scan
Positioning phantom resolusi CT Scan




    Positioning phantom resolusi CT Scan
CT number (modul 3) :
CT number (modul 3) :

                                Hasil Ukur ( CT HU)
    Parameter                                                      Ambang batas
                     Tengah    Atas     Kanan Bawah       Kiri
  Rerata RO I CT
                                                                     ≤ ± 4 CT
     number            -2.73    -1.86    -2.15    -1.24    -2.87
Keseragaman pusat
                                                                     ≤ ± 2 CT
   dan tepi Δ CT           0    -0.87    -0.58    -1.49     0.14
 Keseragaman
noise (antar ROI
      tepi)             7.95    6.91      7.08     7.32     6.51
  (Standar deviasi
                       0       1.04     0.87     0.63     1.44       ≤ ± 2 CT
     max-min)
 noise maximum          7.95
Linieritas respon (modul 1)
Tabel electron density :
Linieritas respon (modul 1)




                                           Material                                     Ambang
   Data Type                                                                R
                   Polyethelene Bone        Air (3)   Acrylic                            batas
                        (1)      (2)                   (4)    Water (5)
Electron density                               4
                      3235         6220               3865      3345
Mean                 -101.82      967.02    -995.3    116.38    -2.75
                                                                          0.9964        R ≥ 0,99
ACR                                      -1.005 to
Requirement                       850 to   -970       110 to
                    -107 to -87    970                 130     -7 to +7
Linieritas respon (modul 1)

    4         3235       3345      3865       6220
  -995.3    -101.82      -2.75     116.4     967.02


1500
                                                  y = 0.313x - 1048.
                                                      R² = 0.992
1000
                                                       R = 0.9964
 500
                                                      Series1
   0
                                                      Linear (Series1)
        0   2000      4000       6000      8000
 -500

-1000

-1500
Resolusi kontras tinggi
(modul 4 ) :
Resolusi kontras tinggi




                                  Ambang batas
   Parameter       Hasil uji
                               (base line pabrikan)

MTF cut off
                   -   /mm          -             /mm
Resolusi spasial
                   6   lp/mm       6              lp/mm
Diameter lubang
                   -   mm           -             mm
Kesesuaian tebal slice dengan seting
semua slice ( Δ slice)
Kesesuaian tebal slice dengan
                                       seting semua slice ( Δ slice)




                Setting       Hasil uji           Ambang batas
 Parameter                                         (base line
                (mm)           (mm)                pabrikan)

Axial scanner                                  Δslice ≤ ± 0,5 mm
                          Δslice =     0.00
   Helical                       2.5
                  2                            Δslice ≤ ± 0,5 mm
  scnanner
                          Δslice =     -0.50
  Multiple
  scanner                                      Δslice ≤ ± 0,5 mm
Indikator posisi meja
Indikator posisi meja




                    Setting     Hasil uji       Ambang batas
  Parameter                                      (base line
                    (mm)         (mm)            pabrikan)
Kesesuaian dgn                   200.00
                     200                        Δ z ≤ ± 0,5 mm
indikator (Δz)                 Δz=     0.00
Reproduksibilit
                    200.00       0.0000         Varz ≤ ± 1 mm
as posisi (Varz)

                       1               200.00
                       2               200.00
                       3               200.00
                       4               200.00
                       5               200.00
                    rerata             200.00
                    stdev                0.00
                   C= stdev            0.0000
                      rerata
Laser penanda :
Laser penanda :




                     Setting        Hasil uji
                                                   Ambang batas
  Parameter       tebal slice min
                                     (mm)       (base line pabrikan)
                      (mm)
   Kesesuaian
pusat penandaan
                                                  Δlaser ≤ ± tebal
  laser dengan          2              2
                                                 slice min (1 mm)
   pusat slice
    ( Δ laser)
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Ich Bin Fandy
 
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksiFilm badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Agung Oktavianto
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
Nona Zesifa
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
Ich Bin Fandy
 

Was ist angesagt? (20)

Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
 
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksiFilm badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
Teknik k v tinggi
Teknik k v tinggiTeknik k v tinggi
Teknik k v tinggi
 
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRIMRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
 
Mammografi
MammografiMammografi
Mammografi
 
Gamma kamera
Gamma kameraGamma kamera
Gamma kamera
 
Ppt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvPpt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kv
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposiRadiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
 
Teknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 TomografiTeknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 Tomografi
 
Pesawat sinar x fluoroskopi
Pesawat sinar x fluoroskopiPesawat sinar x fluoroskopi
Pesawat sinar x fluoroskopi
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
 
RADIOTHERAPY CALCULATION
RADIOTHERAPY CALCULATIONRADIOTHERAPY CALCULATION
RADIOTHERAPY CALCULATION
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
 
Dosimetry In Nuclear Medicine
Dosimetry In Nuclear MedicineDosimetry In Nuclear Medicine
Dosimetry In Nuclear Medicine
 
7@pet dan spect
7@pet dan spect7@pet dan spect
7@pet dan spect
 
Appendicografi
AppendicografiAppendicografi
Appendicografi
 

Ähnlich wie Uji kesesuaian ct scan

Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
RifaatulFadilah
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
Eko Supriyadi
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Ahmad Lubis
 
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptxKEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
RahmidwiLestari2
 
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSINGPREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
Fajar Nawawi
 
50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri
S Hanov D Sinaga
 

Ähnlich wie Uji kesesuaian ct scan (20)

Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
 
Resistor
ResistorResistor
Resistor
 
Ecorad ecoradiografi
Ecorad ecoradiografiEcorad ecoradiografi
Ecorad ecoradiografi
 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
Bab screening
Bab screeningBab screening
Bab screening
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Electronic edit
Electronic editElectronic edit
Electronic edit
 
Modul Pengolahan Data Geoteknik
Modul Pengolahan Data GeoteknikModul Pengolahan Data Geoteknik
Modul Pengolahan Data Geoteknik
 
display ergonomics reference to display and control
display ergonomics reference to display and controldisplay ergonomics reference to display and control
display ergonomics reference to display and control
 
K3 DI BIDANG RADIOLOGI KONVENSIONAL - KELOMPOK 5 2B.pptx
K3 DI BIDANG RADIOLOGI KONVENSIONAL - KELOMPOK 5 2B.pptxK3 DI BIDANG RADIOLOGI KONVENSIONAL - KELOMPOK 5 2B.pptx
K3 DI BIDANG RADIOLOGI KONVENSIONAL - KELOMPOK 5 2B.pptx
 
elektronik
elektronikelektronik
elektronik
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptxKEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
 
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistRespon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
 
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSINGPREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
 
03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran
 
03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran
 
50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri
 
Band pass filter
Band pass filterBand pass filter
Band pass filter
 

Mehr von Agung Oktavianto

Tbr di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes 1267 th 1995
Tbr di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes 1267 th 1995Tbr di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes 1267 th 1995
Tbr di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes 1267 th 1995
Agung Oktavianto
 
Perlindungan pasien anak dan dosis efektif pada pemanfaatan radiasi pengion
Perlindungan pasien anak  dan dosis efektif pada pemanfaatan radiasi pengion  Perlindungan pasien anak  dan dosis efektif pada pemanfaatan radiasi pengion
Perlindungan pasien anak dan dosis efektif pada pemanfaatan radiasi pengion
Agung Oktavianto
 
Peraturan perundangan radiasi
Peraturan  perundangan  radiasiPeraturan  perundangan  radiasi
Peraturan perundangan radiasi
Agung Oktavianto
 

Mehr von Agung Oktavianto (9)

Permenkes 83 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisika medik
Permenkes 83 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisika medikPermenkes 83 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisika medik
Permenkes 83 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisika medik
 
Permenkes 83 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisika medik
Permenkes 83 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisika medikPermenkes 83 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisika medik
Permenkes 83 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisika medik
 
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatanPermenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
 
Permenkes no 56 tahun 2015 tentang penetapan nilai tingkat tunjangan bahaya ...
Permenkes  no 56 tahun 2015 tentang penetapan nilai tingkat tunjangan bahaya ...Permenkes  no 56 tahun 2015 tentang penetapan nilai tingkat tunjangan bahaya ...
Permenkes no 56 tahun 2015 tentang penetapan nilai tingkat tunjangan bahaya ...
 
Tunjangan bahaya radiasi di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes...
Tunjangan bahaya radiasi  di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes...Tunjangan bahaya radiasi  di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes...
Tunjangan bahaya radiasi di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes...
 
Tbr di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes 1267 th 1995
Tbr di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes 1267 th 1995Tbr di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes 1267 th 1995
Tbr di bidang kesehatan kepres 48 th 1995 dan kepmenkes 1267 th 1995
 
Perlindungan pasien anak dan dosis efektif pada pemanfaatan radiasi pengion
Perlindungan pasien anak  dan dosis efektif pada pemanfaatan radiasi pengion  Perlindungan pasien anak  dan dosis efektif pada pemanfaatan radiasi pengion
Perlindungan pasien anak dan dosis efektif pada pemanfaatan radiasi pengion
 
Peraturan perundangan radiasi
Peraturan  perundangan  radiasiPeraturan  perundangan  radiasi
Peraturan perundangan radiasi
 
Qa prosesing film
Qa   prosesing filmQa   prosesing film
Qa prosesing film
 

Uji kesesuaian ct scan

  • 1. Uji Kesesusuaian Pesawat Sinar X Oleh : Agung Nugroho O, ST, Msi
  • 2. Dasar hukum : UU no 44 tahun 2009 tentang RS Pasal 3 Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan: a. mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan; b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit; c. meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit; dan d. memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit. Bagian Ketujuh : Peralatan Pasal 16 (1) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai. (2) Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang
  • 3. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN Pasal 2 • Perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta kepastian hukum. Pasal 4 Hak konsumen adalah: a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa; b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasatersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;
  • 4. Dasar hukum : PP no 33 tahun 2007 ttg : Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif Pasal 40 (1) Untuk memastikan bahwa Tingkat Panduan untuk Paparan Medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 sampai dengan Pasal 39 dipatuhi, uji kesesuaian wajib dilakukan terhadap pesawat sinar-X untuk radiologi diagnostik dan intervensional. (2) Uji kesesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilaksanakan oleh penguji yang berkualifikasi •
  • 5. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1250/MENKES/SK/XII/2009 TENTANG PEDOMAN KENDALI MUTU (QUALITY CONTROL) PERALATAN RADIODIAGNOSTIK Tujuan umum: • meningkatkan mutu pelayanan radiodiagnostik yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan diseluruh Indonesia Tujuan Khusus: • sebagai pedoman bagi sarana pelayanan kesehatan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan radiodiagnostik. • sebagai acuan bagi sarana pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan kendali mutu peralatan radiodiagnostik
  • 7. Rekap kegiatan Uji kesesuaian pesawat sinar x 2011 Laik 562 Tidak laik 57 619 Tidak laik 9% Laik 91%
  • 8. Persentase pesawat sinar x tidak layak pakai Januari – Desember 2011 Fluoroskop CT Panoramik i 2% 9% 2% GP Dental 38% 16% Mobil 33% GP Mobil Dental Panoramik Fluoroskopi CT Total 22 19 9 5 1 1 57
  • 9. Parameter Uji CT Scan : 1. Pembangkit dan Tabung Sinar-X, meliputi: – keakuratan tegangan tabung (kV) ; – keakuratan waktu penyinaran (s); – linieritas keluaran radiasi – kedapatulangan / reproduksibilitas keluaran tabung sinar x meliputi : tegangan tabung sinar x (kV), waktu penyinaran (s) dan keluaran radiasi. – kualitas berkas sinar x (HVL); dan 2. Informasi dosis pasien 3. Kualitas imajing
  • 10. Uji Kualitas Imaging CT Scan - CT number - Linieritas respon - Resolusi kontras tinggi - Kesesuaian tebal slice dengan seting semua slice ( Δ slice) - Indikator posisi meja - Laser penanda
  • 11. Contoh kegagalan resolusi image CT Scan
  • 12. Positioning phantom resolusi CT Scan Positioning phantom resolusi CT Scan
  • 14. CT number (modul 3) : Hasil Ukur ( CT HU) Parameter Ambang batas Tengah Atas Kanan Bawah Kiri Rerata RO I CT ≤ ± 4 CT number -2.73 -1.86 -2.15 -1.24 -2.87 Keseragaman pusat ≤ ± 2 CT dan tepi Δ CT 0 -0.87 -0.58 -1.49 0.14 Keseragaman noise (antar ROI tepi) 7.95 6.91 7.08 7.32 6.51 (Standar deviasi 0 1.04 0.87 0.63 1.44 ≤ ± 2 CT max-min) noise maximum 7.95
  • 17. Linieritas respon (modul 1) Material Ambang Data Type R Polyethelene Bone Air (3) Acrylic batas (1) (2) (4) Water (5) Electron density 4 3235 6220 3865 3345 Mean -101.82 967.02 -995.3 116.38 -2.75 0.9964 R ≥ 0,99 ACR -1.005 to Requirement 850 to -970 110 to -107 to -87 970 130 -7 to +7
  • 18. Linieritas respon (modul 1) 4 3235 3345 3865 6220 -995.3 -101.82 -2.75 116.4 967.02 1500 y = 0.313x - 1048. R² = 0.992 1000 R = 0.9964 500 Series1 0 Linear (Series1) 0 2000 4000 6000 8000 -500 -1000 -1500
  • 20. Resolusi kontras tinggi Ambang batas Parameter Hasil uji (base line pabrikan) MTF cut off - /mm - /mm Resolusi spasial 6 lp/mm 6 lp/mm Diameter lubang - mm - mm
  • 21. Kesesuaian tebal slice dengan seting semua slice ( Δ slice)
  • 22. Kesesuaian tebal slice dengan seting semua slice ( Δ slice) Setting Hasil uji Ambang batas Parameter (base line (mm) (mm) pabrikan) Axial scanner Δslice ≤ ± 0,5 mm Δslice = 0.00 Helical 2.5 2 Δslice ≤ ± 0,5 mm scnanner Δslice = -0.50 Multiple scanner Δslice ≤ ± 0,5 mm
  • 24. Indikator posisi meja Setting Hasil uji Ambang batas Parameter (base line (mm) (mm) pabrikan) Kesesuaian dgn 200.00 200 Δ z ≤ ± 0,5 mm indikator (Δz) Δz= 0.00 Reproduksibilit 200.00 0.0000 Varz ≤ ± 1 mm as posisi (Varz) 1 200.00 2 200.00 3 200.00 4 200.00 5 200.00 rerata 200.00 stdev 0.00 C= stdev 0.0000 rerata
  • 26. Laser penanda : Setting Hasil uji Ambang batas Parameter tebal slice min (mm) (base line pabrikan) (mm) Kesesuaian pusat penandaan Δlaser ≤ ± tebal laser dengan 2 2 slice min (1 mm) pusat slice ( Δ laser)