SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
TUGAS 2
DASAR-DASAR SAINS
Disusun oleh:
AGNES ERVINDA N.
GINTING
F1041151039 Dosen Pembimbing:
Drs. Munaldus, MA
Matematika
A2
Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengetahui keadaan
lingkungan disekitanya. . Pada abad ke-20 dan menjelang abad ke-21, ilmu telah menjadi sesuatu yang
substantif yang menguasai kehidupan manusia. Namun, tak hanya itu, ilmu pengetahuan yang sudah
berkembang sedemikian pesat juga telah menimbulkan berbagai krisis kemanusiaan dalam kehidupan.
Perkembangan ilmu terdiri dari:
1. Zaman Yunani Kuno
(Abad 6SM-6M)
4. Zaman Modern (17-
19M)
3. Zaman Renaissans (14-
16M)
2. Zaman Pertengahan (6-
16M)
5. Zaman Kontemporer
(Abad ke-20 dan
seterusnya)
Ciri pemikirannya adalah kosmosentris, yakni
mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad
raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal
mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya
gejala. Dan beberapa tokoh filosof pada zaman ini
menyatakan pendapatnya tentang arche, antara lain :
Thales (640- 550 SM) : arche berupa air
Anaximander (611-545 SM) : arche berupa apeiron
(sesuatu yang tidak terbatas)
Anaximenes (588-524 SM) : arche berupa udara
Phytagoras (580-500 SM) : arche dapat
diterangkan atas dasar bilangan-bilangan.
1. Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M)
Selain keempat tokoh di atas ada dua filosof, yakni Herakleitos
(540-475 SM) dan Parmindes (540-475 SM) yang
mempertanyakan apakah realitas itu berubah, bukan menjadi
sesuatu yang tetap. Pemikir Yunani lain yang merupakan salah satu
yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan
adalah Demokritos (460-370 SM) yang menegaskan bahwa realitas
terdiri dari banyak unsur yang disebut dengan atom (atomos, dari
a-tidak, dan tomos-terbagi). Selain itu, filosof yang sering
dibicarakan adalah Socrates (470-399 SM) yang langsung
menggunakan metode filsafat langsung dalam kehidupan sehari-
hari yang dikenal dengan dialektika (dialegesthai) yang artinya
bercakap-cakap. Hal ini pula yang diteruskan oleh Plato (428-348
SM). Dan pemikiran filsafat masa ini mencapai puncaknya pada
seorang Aristoteles (384-322 SM) yang mengatakan bahwa tugas
utama ilmu pengetahuan adalah mencari penyebab-penyebab
obyek yang diselidiki. Ia pun berpendapat bahwa tiap kejadian
harus mempunyai empat sebab, antara lain penyebab material,
penyebab formal, penyebab efisien dan penyebab final.
2. Zaman Pertengahan (6-16M)
Ciri pemikiran pada zaman ini ialah teosentris yang
menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat
dogma agama Kristiani. Pada zaman ini pemikiran
Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian dengan
ajaran agama. Filsafat Agustinus (354-430) yang
dipengaruhi oleh pemikiran Plato, merupakan sebuah
pemikiran filsafat yang membahas mengenai keadaan
ikut ambil bagian, yakni suatu pemikiran bahwa
pengetahuan tentang ciptaan merupakan keadaan
yang menjadi bagian dari idea-idea Tuhan. Sedangkan
Thomas Aquinas (1125-1274) yang mengikuti
pemikiran filsafat Aristoteles, menganut teori
penciptaan dimana Tuhan menghasilkan ciptaan dari
ketiadaan. Selain itu, mencipta juga berarti terus
menerus menghasilkan serta memelihara ciptaan.
3. Zaman Renaissans (14-16M)
Merupakan suatu zaman yang menaruh
perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga
dikenal dengan era kembalinya kebebasan
manusia dalam berpikir. Tokoh filosof zaman
ini diantaranya adalah Nicolaus Copernicus
(1473-1543) yang mengemukakan teori
heliosentrisme, yang mana matahari
merupakan pusat jagad raya. Dan Francis
Bacon (1561-1626) yang menjadi perintis
filsafat ilmu pengetahuan dengan
ungkapannya yang terkenal “knowledge is
power”
4. Zaman Modern (17-19M)
a. Rasionalisme
f. Marxisme
c. Kritisismeb. Empirisisme
d. Idealisme e. Positivisme
Filsafat zaman ini bercorak antroposentris, yang menjadikan manusia sebagai pusat perhatian penyelidikan
filsafati. Selain itu, yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi.
a. Rasionalisme
Aliran ini berpendapat bahwa akal merupakan sumber pengetahuan yang
memadai dan dapat dipercaya. Pengalaman hanya dipakai untuk
menguatkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh melalui akal.
Salah satu tokohnya adalah Rene Descartes (1598-1650) yang juga
merupakan pendiri filsafat modern yang dikenal dengan pernyataannya
Cogito Ergo Sum (aku berpikir, maka aku ada). Metode yang digunakan
Descrates disebut dengan a priori yang secara harfiah berarti berdasarkan
atas adanya hal-hal yang mendahului. Maksudnya adalah dengan
menggunakan metode ini manusia seakan-akan sudah mengetahui dengan
pasti segala gejala yang terjadi.
.
b. Empirisisme
Menyatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah pengalaman, baik lahir maupun batin.
Akal hanya berfungsi dan bertugas untuk mengatur dan mengolah data yang diperoleh dari
pengalaman. Metode yang digunakan adalah a posteriori atau metode yang berdasarkan
atas hal-hal yang terjadi pada kemudian. Dipelopori oleh Francis Bacon yang
memperkenalkan metode eksperimen.
d. Idealisme
Berawal dari penyatuan dua Idealisme yang berbeda antara Idealisme Subyektif (Fitche) dan
Idealisme Obyektif (Scelling) oleh Hegel (1770-1931) menjadi filsafat idealisme yang mutlak.
Hegel berpendapat bahwa pikiran merupakan esensi dari alam dan alam ialah keseluruhan
jiwa yang diobyektifkan. Asas idealisme adalah keyakinan terhadap arti dan pemikiran
dalam struktur dunia yang merupakan intuisi dasar.
c. Kritisisme
Sebuah teori pengetahuan yang berupaya untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda
antara Rasionalisme dan Empirisme yang dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804). Ia
berpendapat bahwa pengetahuan merupakan hasil yang diperoleh dari adanya kerjasama
antara dua komponen, yakni yang bersifat pengalaman inderawi dan cara mengolah kesan
yang nantinya akan menimbulkan hubungan antara sebab dan akibat.
e. Positivisme
Didirikan oleh Auguste Comte (1798-1857) yang hanya menerima fakta-
fakta yang ditemukan secara positif ilmiah. Semboyannya yang sangat
dikenal adalah savoir pour prevoir, yang artinya mengetahui supaya siap
untuk bertindak. Maksudnya ialah manusia harus mengetahui gejala-gejala
dan hubungan-hubungan antar gejala sehingga ia dapat meramalkan apa
yang akan terjadi. Filsafat ini juga dikenal dengan faham empirisisme-kritis,
pengamatan dengan teori berjalan beriringan. Ia membagi masyarakat
menjadi atas statika sosial dan dinamika sosial.
f. Marxisme
Pendirinya ialah Karl Marx (1818-1883) yang aliran filsafatnya merupakan perpaduan antara metode
dialektika Hegel dan materialisme Feuerbach. Marx mengajarkan bahwa sejarah dijalankan oleh suatu
logika tersendiri, dan motor sejarah terdiri hukum-hukum sosial ekonomis. Baginya filsafat bukan
hanya tentang pengetahuan dan kehendak, melainkan tindakan, yakni melakukan sebuah perubahan,
tidak hanya sekedar menafsirkan dunia. Yang perlu diubah adalah kaum protelar harus bisa
mengambil alih peranan kaum borjuis dan kapitalis melalui revolusi, agar masyarakat tidak lagi
tertindas.
5. Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan
seterusnya)
Pokok pemikirannya dikenal dengan istilah
logosentris, yakni teks menjadi tema sentral
diskursus para filosof. Hal ini dikarenakan
ungkapan-ungkapan filsafat cenderung
membingungkan dan sulit untuk dimengerti.
Padahal tugas filsafat bukanlah hanya sekedar
membuat pernyataan tentang suatu hal, namun
juga memecahkan masalah yang timbul akibat
ketidakpahaman terhadap bahasa logika, dan
memberikan penjelasan yang logis atas pemikiran-
pemikiran yang diungkapkan.
Pada zaman ini muncul berbagai aliran filsafat dan
kebanyakan dari aliran-aliran tersebut merupakan
kelanjutan dari aliran-aliran filsafat yang pernah
berkembang pada zaman sebelumnya, seperti Neo-
Thomisme, Neo-Marxisme, Neo-Positivisme dan
sebagainya.
Pada zaman ini juga melihat integrasi fisika dan
kimia, pada zaman ini disebut dengan “Sains
Besar”. Linus Pauling (1953) mengarang
sebuah buku yang berjudul The Nature of
Chemical Bond menggunakan prinsip-prinsip
mekanika kuantum. Kemudian, karya Pauling
memuncak dalam pemodelan fisik DNA, “rahasia
kehidupan”. Pada tahun ini juga James D. Watson,
Francis Crick dan Rosalind Franklin menjelaskan
struktur dasar DNA, bahan genetik untuk
mengungkapkan kehidupan dalam segala
bentuknya. Hal ini memicu rekayasa genetika yang
dimulai tahun 1990 untuk memetakan seluruh
manusia genom (dalam Human Genome Project)
dan telah disebut-sebut sebagai berpotensi
memiliki manfaat medis yang besar.
Contoh Revolusi Ilmu
Perkembangan ilmu dari zaman pra Yunani kuno sampai saat ini telah mengalami
banyak perubahan. Hal itu didorong oleh rasa keingin-tahuan manusia dengan hal-
hal baru yang belum ada sebelumnya. Dengan semua ini dapat mengembangkan
potensi kreatif individu dan kelompok yang merupakan kemungkinan dan kekuatan
dalam rangka perubahan kehidupan manusia. Dalam tenggang waktu yang sangat
lama ini berbagai bidang ilmu mengalami revolusi. Sebagaimana pendapat Kuhn
dalam buku C.Verhaak dan Haryono Imam (1995), menyatakan bahwa ilmu memang
berkembang secara revolusioner.
Beberapa contoh dari revolusi tersebut antara lain:
Revolusi Astronomi
susunan kecil dari galaksi yang ada di jagad raya
tokoh dalam revolusi ini adalah Nicolaus
Copernicus, Kepler, dan Galileo.
Revolusi Fotografi
Revolusi ini dimungkinkan oleh rekayasa CCD (charge
coupled devices) pada tahun 1969 dan diwujudkan
sebagai piranti yang mampu merekam gambar pada
tahun 1974.
Revolusi Semikonduktor
Revolusi ini dapat juga dinamakan sebagai Revolusi
Elektronika. Penemuan transistor membuat dunia
elektronika menjadi sederhana dan murah. Radio,
televisi, telepon, perangkat pesawat terbang alat
elektronik lainnya menjadi sederhana.
Revolusi Industri
memberikan percepatan yang begitu besar terhadap
perubahan prinsip-prinsip produksi dari pemanfaatan
tenaga hewan/manusia ke tenaga mesin. Aktor pada
revolusi ini adalah James Watt
Revolusi Fisika,
gerak dan grafitasi yang di bawa oleh Newton, dan
penemuan listrik dan magnetisme oleh Faraday, Ohm,
dan lain-lain selama awal abad ke-19. evolusi fisika
berkembang menjadi Revolusi Elektromagnetik
Perkembangan ilmu hingga saat ini tidak lepas dari
dampak revolusi ilmu. Revolusi yang telah terjadi
tidak berdampak pada suatu lokasi tertentu, tetapi
telah berakibat untuk masyarakat luas diseluruh
penjuru dunia ini. Dengan revolusi ini, tentunya ilmu
pengetahuan mendorong kehidupan manusia menuju
suatu keadaan yang lebih maju. Dengan hal ini
menghasilkan teknologi-teknologi yang memudahkan
manusia, dan meningkatkan kehidupan manusia.
Dalam jangka waktu yang lama menurut Thoyibi
(1997:61) berawal dari revolusi maka manusia akan
bisa menjangkau kehiduannya dari segala segi dan
sendinya dan hingga akhirnya akan merubah
kebudayaan manusia juga.
Implikasi Revolusi Ilmu
bagi Perkembangan
Ilmu
SELESAI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Nick V
 
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Listia wati
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
Ltfltf
 
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaTugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Joko Supono
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
mas karebet
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Operator Warnet Vast Raha
 

Was ist angesagt? (20)

Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MSTugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
 
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSMakalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyKelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
 
Tugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmuTugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmu
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.S
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafat
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
 
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
 
Modul filsafat ilmu
Modul filsafat ilmuModul filsafat ilmu
Modul filsafat ilmu
 
Pengantar Fisafat
Pengantar Fisafat Pengantar Fisafat
Pengantar Fisafat
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaTugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Rangkuman kelompok 10 fenny aldamayanti
Rangkuman kelompok 10 fenny aldamayantiRangkuman kelompok 10 fenny aldamayanti
Rangkuman kelompok 10 fenny aldamayanti
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astutiMakalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu fitri diana astuti
 

Andere mochten auch

Retail assistant manager cover letter
Retail assistant manager cover letterRetail assistant manager cover letter
Retail assistant manager cover letter
pereztracy615
 
Sales rep cover letter
Sales rep cover letterSales rep cover letter
Sales rep cover letter
pereztracy615
 
blessed chavara
blessed chavara blessed chavara
blessed chavara
Ben Tom
 
We are INF
We are INFWe are INF
We are INF
infbanke
 
Blue brain
Blue brainBlue brain
Blue brain
surabhi6
 

Andere mochten auch (20)

Tugas dds 3 kelompok v
Tugas dds 3 kelompok vTugas dds 3 kelompok v
Tugas dds 3 kelompok v
 
Retail assistant manager cover letter
Retail assistant manager cover letterRetail assistant manager cover letter
Retail assistant manager cover letter
 
Charitable Planned Giving
Charitable Planned GivingCharitable Planned Giving
Charitable Planned Giving
 
Administración de empresas – semana 4
Administración de empresas – semana 4Administración de empresas – semana 4
Administración de empresas – semana 4
 
Case Study Solvay
Case Study Solvay Case Study Solvay
Case Study Solvay
 
Sales rep cover letter
Sales rep cover letterSales rep cover letter
Sales rep cover letter
 
Introduction au hacking by hamoji (1)
Introduction au hacking by hamoji (1)Introduction au hacking by hamoji (1)
Introduction au hacking by hamoji (1)
 
blessed chavara
blessed chavara blessed chavara
blessed chavara
 
DAVIDRIALNIETO
DAVIDRIALNIETODAVIDRIALNIETO
DAVIDRIALNIETO
 
Problemasjava2
Problemasjava2Problemasjava2
Problemasjava2
 
Boost sales with_cnam
Boost sales with_cnamBoost sales with_cnam
Boost sales with_cnam
 
Case Study Banca Ubae
Case Study Banca UbaeCase Study Banca Ubae
Case Study Banca Ubae
 
Crawford,unit 2
Crawford,unit 2Crawford,unit 2
Crawford,unit 2
 
We are INF
We are INFWe are INF
We are INF
 
Blue brain
Blue brainBlue brain
Blue brain
 
Industrias de Tunja
Industrias de TunjaIndustrias de Tunja
Industrias de Tunja
 
Introduction à la programmation C#
Introduction à la programmation C#Introduction à la programmation C#
Introduction à la programmation C#
 
La piattaforma josh - Scenario strategico della piattaforma software di it Co...
La piattaforma josh - Scenario strategico della piattaforma software di it Co...La piattaforma josh - Scenario strategico della piattaforma software di it Co...
La piattaforma josh - Scenario strategico della piattaforma software di it Co...
 
Dsp 2015 - conference brochure
Dsp 2015 - conference brochureDsp 2015 - conference brochure
Dsp 2015 - conference brochure
 
UCL All of the Things (MeetBSD California 2014 Lightning Talk)
UCL All of the Things (MeetBSD California 2014 Lightning Talk)UCL All of the Things (MeetBSD California 2014 Lightning Talk)
UCL All of the Things (MeetBSD California 2014 Lightning Talk)
 

Ähnlich wie Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)

Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
ppi51
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
Erni Setyaningsih
 

Ähnlich wie Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu) (20)

Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putri
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
 
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdfTaksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
Iad ppt
Iad pptIad ppt
Iad ppt
 
Ayu iad emerald
Ayu iad emeraldAyu iad emerald
Ayu iad emerald
 
Filsafat ketuhanan menurut Sains
Filsafat ketuhanan menurut SainsFilsafat ketuhanan menurut Sains
Filsafat ketuhanan menurut Sains
 
SosiologiKomunikasi_RazkyAhmad_44222010197.pptx
SosiologiKomunikasi_RazkyAhmad_44222010197.pptxSosiologiKomunikasi_RazkyAhmad_44222010197.pptx
SosiologiKomunikasi_RazkyAhmad_44222010197.pptx
 
Bab iii pembahasan
Bab iii pembahasanBab iii pembahasan
Bab iii pembahasan
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Ontologi Filsafat Ilmu
Ontologi Filsafat Ilmu Ontologi Filsafat Ilmu
Ontologi Filsafat Ilmu
 
asrangeofisika
asrangeofisikaasrangeofisika
asrangeofisika
 
Annisa kusumaningrum dkk
Annisa kusumaningrum dkkAnnisa kusumaningrum dkk
Annisa kusumaningrum dkk
 
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan AgamaHubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
 
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat ModernTugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
 
Filsafat Moderen
Filsafat ModerenFilsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
 
Tugas Akhir Filsafat_Kelompok 4.pptx
Tugas Akhir Filsafat_Kelompok 4.pptxTugas Akhir Filsafat_Kelompok 4.pptx
Tugas Akhir Filsafat_Kelompok 4.pptx
 
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiPerkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
 

Mehr von Agnes Ervinda Ginting

Mehr von Agnes Ervinda Ginting (13)

Metode pembelajaran mtk (2)
Metode pembelajaran mtk (2)Metode pembelajaran mtk (2)
Metode pembelajaran mtk (2)
 
TKSM TPSOE peluang
TKSM TPSOE peluangTKSM TPSOE peluang
TKSM TPSOE peluang
 
Perkembangan bakat khusus
Perkembangan bakat khususPerkembangan bakat khusus
Perkembangan bakat khusus
 
Tugas kel ii (ajaran sesat)
Tugas kel ii (ajaran sesat) Tugas kel ii (ajaran sesat)
Tugas kel ii (ajaran sesat)
 
Geometri analitik ruang 1
Geometri analitik ruang 1Geometri analitik ruang 1
Geometri analitik ruang 1
 
Tugas dds 5 kel v (alan turing)
Tugas dds 5 kel v (alan turing)Tugas dds 5 kel v (alan turing)
Tugas dds 5 kel v (alan turing)
 
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
 
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatikuKelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
 
Soal un bahasa indonesia
Soal un bahasa indonesiaSoal un bahasa indonesia
Soal un bahasa indonesia
 
proposal kegiatan
proposal kegiatanproposal kegiatan
proposal kegiatan
 
Lagu rohani
Lagu rohaniLagu rohani
Lagu rohani
 
Seks bebas pada remaja
Seks bebas pada remajaSeks bebas pada remaja
Seks bebas pada remaja
 
sifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombangsifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombang
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)

  • 1. TUGAS 2 DASAR-DASAR SAINS Disusun oleh: AGNES ERVINDA N. GINTING F1041151039 Dosen Pembimbing: Drs. Munaldus, MA Matematika A2
  • 2. Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengetahui keadaan lingkungan disekitanya. . Pada abad ke-20 dan menjelang abad ke-21, ilmu telah menjadi sesuatu yang substantif yang menguasai kehidupan manusia. Namun, tak hanya itu, ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sedemikian pesat juga telah menimbulkan berbagai krisis kemanusiaan dalam kehidupan. Perkembangan ilmu terdiri dari: 1. Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M) 4. Zaman Modern (17- 19M) 3. Zaman Renaissans (14- 16M) 2. Zaman Pertengahan (6- 16M) 5. Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan seterusnya)
  • 3. Ciri pemikirannya adalah kosmosentris, yakni mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala. Dan beberapa tokoh filosof pada zaman ini menyatakan pendapatnya tentang arche, antara lain : Thales (640- 550 SM) : arche berupa air Anaximander (611-545 SM) : arche berupa apeiron (sesuatu yang tidak terbatas) Anaximenes (588-524 SM) : arche berupa udara Phytagoras (580-500 SM) : arche dapat diterangkan atas dasar bilangan-bilangan. 1. Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M)
  • 4. Selain keempat tokoh di atas ada dua filosof, yakni Herakleitos (540-475 SM) dan Parmindes (540-475 SM) yang mempertanyakan apakah realitas itu berubah, bukan menjadi sesuatu yang tetap. Pemikir Yunani lain yang merupakan salah satu yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Demokritos (460-370 SM) yang menegaskan bahwa realitas terdiri dari banyak unsur yang disebut dengan atom (atomos, dari a-tidak, dan tomos-terbagi). Selain itu, filosof yang sering dibicarakan adalah Socrates (470-399 SM) yang langsung menggunakan metode filsafat langsung dalam kehidupan sehari- hari yang dikenal dengan dialektika (dialegesthai) yang artinya bercakap-cakap. Hal ini pula yang diteruskan oleh Plato (428-348 SM). Dan pemikiran filsafat masa ini mencapai puncaknya pada seorang Aristoteles (384-322 SM) yang mengatakan bahwa tugas utama ilmu pengetahuan adalah mencari penyebab-penyebab obyek yang diselidiki. Ia pun berpendapat bahwa tiap kejadian harus mempunyai empat sebab, antara lain penyebab material, penyebab formal, penyebab efisien dan penyebab final.
  • 5. 2. Zaman Pertengahan (6-16M) Ciri pemikiran pada zaman ini ialah teosentris yang menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat dogma agama Kristiani. Pada zaman ini pemikiran Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian dengan ajaran agama. Filsafat Agustinus (354-430) yang dipengaruhi oleh pemikiran Plato, merupakan sebuah pemikiran filsafat yang membahas mengenai keadaan ikut ambil bagian, yakni suatu pemikiran bahwa pengetahuan tentang ciptaan merupakan keadaan yang menjadi bagian dari idea-idea Tuhan. Sedangkan Thomas Aquinas (1125-1274) yang mengikuti pemikiran filsafat Aristoteles, menganut teori penciptaan dimana Tuhan menghasilkan ciptaan dari ketiadaan. Selain itu, mencipta juga berarti terus menerus menghasilkan serta memelihara ciptaan.
  • 6. 3. Zaman Renaissans (14-16M) Merupakan suatu zaman yang menaruh perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga dikenal dengan era kembalinya kebebasan manusia dalam berpikir. Tokoh filosof zaman ini diantaranya adalah Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang mengemukakan teori heliosentrisme, yang mana matahari merupakan pusat jagad raya. Dan Francis Bacon (1561-1626) yang menjadi perintis filsafat ilmu pengetahuan dengan ungkapannya yang terkenal “knowledge is power”
  • 7. 4. Zaman Modern (17-19M) a. Rasionalisme f. Marxisme c. Kritisismeb. Empirisisme d. Idealisme e. Positivisme Filsafat zaman ini bercorak antroposentris, yang menjadikan manusia sebagai pusat perhatian penyelidikan filsafati. Selain itu, yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi.
  • 8. a. Rasionalisme Aliran ini berpendapat bahwa akal merupakan sumber pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya. Pengalaman hanya dipakai untuk menguatkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh melalui akal. Salah satu tokohnya adalah Rene Descartes (1598-1650) yang juga merupakan pendiri filsafat modern yang dikenal dengan pernyataannya Cogito Ergo Sum (aku berpikir, maka aku ada). Metode yang digunakan Descrates disebut dengan a priori yang secara harfiah berarti berdasarkan atas adanya hal-hal yang mendahului. Maksudnya adalah dengan menggunakan metode ini manusia seakan-akan sudah mengetahui dengan pasti segala gejala yang terjadi. . b. Empirisisme Menyatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah pengalaman, baik lahir maupun batin. Akal hanya berfungsi dan bertugas untuk mengatur dan mengolah data yang diperoleh dari pengalaman. Metode yang digunakan adalah a posteriori atau metode yang berdasarkan atas hal-hal yang terjadi pada kemudian. Dipelopori oleh Francis Bacon yang memperkenalkan metode eksperimen.
  • 9. d. Idealisme Berawal dari penyatuan dua Idealisme yang berbeda antara Idealisme Subyektif (Fitche) dan Idealisme Obyektif (Scelling) oleh Hegel (1770-1931) menjadi filsafat idealisme yang mutlak. Hegel berpendapat bahwa pikiran merupakan esensi dari alam dan alam ialah keseluruhan jiwa yang diobyektifkan. Asas idealisme adalah keyakinan terhadap arti dan pemikiran dalam struktur dunia yang merupakan intuisi dasar. c. Kritisisme Sebuah teori pengetahuan yang berupaya untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda antara Rasionalisme dan Empirisme yang dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804). Ia berpendapat bahwa pengetahuan merupakan hasil yang diperoleh dari adanya kerjasama antara dua komponen, yakni yang bersifat pengalaman inderawi dan cara mengolah kesan yang nantinya akan menimbulkan hubungan antara sebab dan akibat.
  • 10. e. Positivisme Didirikan oleh Auguste Comte (1798-1857) yang hanya menerima fakta- fakta yang ditemukan secara positif ilmiah. Semboyannya yang sangat dikenal adalah savoir pour prevoir, yang artinya mengetahui supaya siap untuk bertindak. Maksudnya ialah manusia harus mengetahui gejala-gejala dan hubungan-hubungan antar gejala sehingga ia dapat meramalkan apa yang akan terjadi. Filsafat ini juga dikenal dengan faham empirisisme-kritis, pengamatan dengan teori berjalan beriringan. Ia membagi masyarakat menjadi atas statika sosial dan dinamika sosial. f. Marxisme Pendirinya ialah Karl Marx (1818-1883) yang aliran filsafatnya merupakan perpaduan antara metode dialektika Hegel dan materialisme Feuerbach. Marx mengajarkan bahwa sejarah dijalankan oleh suatu logika tersendiri, dan motor sejarah terdiri hukum-hukum sosial ekonomis. Baginya filsafat bukan hanya tentang pengetahuan dan kehendak, melainkan tindakan, yakni melakukan sebuah perubahan, tidak hanya sekedar menafsirkan dunia. Yang perlu diubah adalah kaum protelar harus bisa mengambil alih peranan kaum borjuis dan kapitalis melalui revolusi, agar masyarakat tidak lagi tertindas.
  • 11. 5. Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan seterusnya) Pokok pemikirannya dikenal dengan istilah logosentris, yakni teks menjadi tema sentral diskursus para filosof. Hal ini dikarenakan ungkapan-ungkapan filsafat cenderung membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Padahal tugas filsafat bukanlah hanya sekedar membuat pernyataan tentang suatu hal, namun juga memecahkan masalah yang timbul akibat ketidakpahaman terhadap bahasa logika, dan memberikan penjelasan yang logis atas pemikiran- pemikiran yang diungkapkan. Pada zaman ini muncul berbagai aliran filsafat dan kebanyakan dari aliran-aliran tersebut merupakan kelanjutan dari aliran-aliran filsafat yang pernah berkembang pada zaman sebelumnya, seperti Neo- Thomisme, Neo-Marxisme, Neo-Positivisme dan sebagainya.
  • 12. Pada zaman ini juga melihat integrasi fisika dan kimia, pada zaman ini disebut dengan “Sains Besar”. Linus Pauling (1953) mengarang sebuah buku yang berjudul The Nature of Chemical Bond menggunakan prinsip-prinsip mekanika kuantum. Kemudian, karya Pauling memuncak dalam pemodelan fisik DNA, “rahasia kehidupan”. Pada tahun ini juga James D. Watson, Francis Crick dan Rosalind Franklin menjelaskan struktur dasar DNA, bahan genetik untuk mengungkapkan kehidupan dalam segala bentuknya. Hal ini memicu rekayasa genetika yang dimulai tahun 1990 untuk memetakan seluruh manusia genom (dalam Human Genome Project) dan telah disebut-sebut sebagai berpotensi memiliki manfaat medis yang besar.
  • 13. Contoh Revolusi Ilmu Perkembangan ilmu dari zaman pra Yunani kuno sampai saat ini telah mengalami banyak perubahan. Hal itu didorong oleh rasa keingin-tahuan manusia dengan hal- hal baru yang belum ada sebelumnya. Dengan semua ini dapat mengembangkan potensi kreatif individu dan kelompok yang merupakan kemungkinan dan kekuatan dalam rangka perubahan kehidupan manusia. Dalam tenggang waktu yang sangat lama ini berbagai bidang ilmu mengalami revolusi. Sebagaimana pendapat Kuhn dalam buku C.Verhaak dan Haryono Imam (1995), menyatakan bahwa ilmu memang berkembang secara revolusioner.
  • 14. Beberapa contoh dari revolusi tersebut antara lain: Revolusi Astronomi susunan kecil dari galaksi yang ada di jagad raya tokoh dalam revolusi ini adalah Nicolaus Copernicus, Kepler, dan Galileo. Revolusi Fotografi Revolusi ini dimungkinkan oleh rekayasa CCD (charge coupled devices) pada tahun 1969 dan diwujudkan sebagai piranti yang mampu merekam gambar pada tahun 1974. Revolusi Semikonduktor Revolusi ini dapat juga dinamakan sebagai Revolusi Elektronika. Penemuan transistor membuat dunia elektronika menjadi sederhana dan murah. Radio, televisi, telepon, perangkat pesawat terbang alat elektronik lainnya menjadi sederhana. Revolusi Industri memberikan percepatan yang begitu besar terhadap perubahan prinsip-prinsip produksi dari pemanfaatan tenaga hewan/manusia ke tenaga mesin. Aktor pada revolusi ini adalah James Watt Revolusi Fisika, gerak dan grafitasi yang di bawa oleh Newton, dan penemuan listrik dan magnetisme oleh Faraday, Ohm, dan lain-lain selama awal abad ke-19. evolusi fisika berkembang menjadi Revolusi Elektromagnetik
  • 15. Perkembangan ilmu hingga saat ini tidak lepas dari dampak revolusi ilmu. Revolusi yang telah terjadi tidak berdampak pada suatu lokasi tertentu, tetapi telah berakibat untuk masyarakat luas diseluruh penjuru dunia ini. Dengan revolusi ini, tentunya ilmu pengetahuan mendorong kehidupan manusia menuju suatu keadaan yang lebih maju. Dengan hal ini menghasilkan teknologi-teknologi yang memudahkan manusia, dan meningkatkan kehidupan manusia. Dalam jangka waktu yang lama menurut Thoyibi (1997:61) berawal dari revolusi maka manusia akan bisa menjangkau kehiduannya dari segala segi dan sendinya dan hingga akhirnya akan merubah kebudayaan manusia juga. Implikasi Revolusi Ilmu bagi Perkembangan Ilmu SELESAI