1. Banyak orang datang mencari Yesus karena berbagai alasan, baik untuk mencari keselamatan, kesembuhan, atau mencari kesalahan pada Yesus.
2. Sahabat-sahabat setia membantu membawa teman lumpuh mereka untuk bertemu Yesus meskipun menghadapi kesulitan karena keramaian.
3. Yesus menerima setiap orang berdosa yang mau bertobat, termasuk dengan mengampuni dosa dan menyembuhkan teman
3. Pharisees and teachers
of the law from all over
Galilee and Judea had
gathered to hear what
Jesus had to say.
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat dari
seluruh penjuru Galilea dan Yudea telah
berkumpul untuk mendengar apa yang
difirmankan oleh YESUS.
4. Large crowds had
gathered to see Jesus
too.
Kerumunan orang banyak juga telah berkumpul
untuk melihat YESUS
5. Jesus went into a
building to teach and
everyone crowded
around and pushed to
get in.
YESUS pergi ke suatu rumah
untu mengajar dan orang
banyak memenuhi rumah itu
dan sekitarnya dan berdesak-
desakkan untuk
memasukinya.
6. Some men arrived
carrying a paralysed
man on a mat, hoping to
bring him to see Jesus.
Beberapa orang tiba dengan menggotong
seorang yang lumpuh dengan sebuah tilam,
berharap untuk dapat membanyanya bertemu
dengan YESUS.
7. But the crowds around
the house were so large
they could not get their
paralysed friend inside.
So they made their way
up the stairs at the side
of the building on to the
flat roof.
Namun orang banyak terlalu padat
sehingga mereka tidak dapat membawa
teman mereka yang lumpuh itu ke
dalam rumah di mana YESUS sedang
mengajar. Jadi mereka mencari jalan
agar dapat menaiki atap rumah itu
melalui sebuah tangga di sisi bangunan
rumah tersebut.
8. Flat roofs were often
made of beams covered
with reeds and layers of
clay. The men started
clawing into the clay to
make a hole.
Atap datar sering
terbuat dari balok tertutup
dengan alang-alang dan lapisan
tanah liat. Orang-orang itu
mulai
Menggali agar dapat
membuat lubang.
9. Everyone in the building
was surprised to see
debris falling from the
roof and a gap
appearing above them.
Setiap orang di rumah itu merasa
terkejut melihat serpihan-serpihan
jatuh dari atap dan sebuah celah mulai
muncul di atap tersebut.
10. The men made an
opening big enough to
lower their friend to see
Jesus.
Teman-teman orang yang lumpuh
itu membuat lubang yang cukup
besar untuk menurunkan teman
mereka agar dapat bertemu
dengan YESUS.
11. Jesus did not try to stop
them.
YESUS tidak berusaha untuk
menghentikan mereka.
12. The paralysed man was
gently lowered into the
crowded room.
Orang yang lumpuh tersebut dengan perlahan
diturunkan di tengah-tengah orang banyak di
dalam rumah itu.
13. Everyone was watching,
wondering what Jesus
would do next.
Setiap orang menyaksikan dengan seksama,
apakah yang akan dilakukan YESUS kemudian.
14. Jesus saw the faith of
these men and their
paralysed friend and
announced, ‘Friend, your
sins are forgiven.’
YESUS melihat iman mereka dan
teman mereka yang lumpuh
tersebut lalu berkata, “Hai anak-
Ku, dosamu sudah diampuni.”
15. The Pharisees and the
teachers of the law
began thinking to
themselves, ‘Who is this
man who speaks
blasphemy?
Orang-orang Farisi dan para ahli taurat mulai
berkata dalam hatinya, "Mengapa orang ini
berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah
sendiri?"
16. Who can forgive sins but
God alone?’
Siapa yang dapat
mengampuni dosa selain dari
pada Allah sendiri?
17. Jesus knew what they
were thinking and
asked, ‘Why are you
thinking these things?
Which is easier: to say,
‘Your sins are forgiven,’
or to say, ‘Get up and
walk’?
Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa
mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih
mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah
diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu
dan berjalan?
18. Jesus then said to them,
‘I want you to know I
have the authority on
earth to forgive sins.’
YESUS lalu
berkata kepada
mereka, “Tetapi
supaya kamu
tahu, bahwa di
dunia ini Anak
Manusia berkuasa
mengampuni
dosa.”
19. Turning to the paralysed
man Jesus commanded,
‘I tell you, get up, take
your mat and go home.’
berkatalah Ia
kepada orang
lumpuh itu --
:"Kepadamu
Kukatakan,
bangunlah,
angkatlah
tempat tidurmu
dan pulanglah
ke rumahmu!"
20. To everyone’s utter
amazement the man got
to his feet and stood in
front of them.
Dan orang itu pun bangun, segera
mengangkat tempat tidurnya dan
pergi ke luar di hadapan orang-
orang itu.
21. People could hardly
believe what they were
seeing.
Orang banyak hampir tak
dapat percaya apa yang
sedang mereka saksikan.
22. The man picked up his
mat and went home
praising God.
Dan orang itu
pun bangun,
segera
mengangkat
tempat
tidurnya dan
pergi ke luar
di hadapan
orang-orang
itu.
23. Everyone was amazed
and gave praise to God.
They left saying, ‘We
have seen remarkable
things today.’
Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah,
katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat”
24.
25. 1. TUHAN AKTIF DALAM RENCANA KESELAMATAN UMAT MANUSIA
Mendatangi Adam dan Hawa,
memberi rencana keselamatan
Menyediakan ular tembaga agar setiap
orang yang melihatnya akan sembuh.
Menyediakan ikan
Besar untuk
menyadarkan Yunus
Mengutus nabi Natan
untuk menegur Daud
Datang kepada wanita
berdosa di Sumur Yakub
Lahir ke dunia di
tempat yang hina
27. 1. TUHAN AKTIF DALAM RENCANA KESELAMATAN UMAT MANUSIA
Kapernaum, "Kampung Nahum") adalah sebuah tempat tinggal di tepi Laut Galilea.
Kini situs ini hanya tinggal reruntuhan saja, namun ditinggali sejak 150 SM sampai
kira-kira tahun 750.
Kota ini disebut dalam Perjanjian Baru: dalam Injil Lukas dilaporkan bahwa tempat
ini merupakan rumah dari sejumlah murid Yesus: Petrus, Andreas, Yakobus,
danYohanes, dan juga pemungut cukai Matius. Dalam Injil Matius (Matius 4:13)
tempat ini merupakan rumah Yesus.
28. 2. Banyak yang Datang Mencari YESUS, namun memiliki motif yang
berbeza-beza
1. Mencari keselamatan
2. Mencari kesembuhan
3. Mencari kesalahan (YESUS)
3. Melihat keramaian
Rohani
Jasmani
Tradisi
Manusiawi
Salah satu sifat terburuk manusia adalah menghakimi orang
29. 3. Sahabat-sahabat yang setia
i. Berada di sisi kita pada saat kita mengalami kesusahan
Dan sahabat sahabatnya yang membawa berita ini menguatkan
hatinya, dengan mengatakan bahwa jika ia dibawa kepada
Yesus dia juga akan dapat disembuhkan. (Kerinduan Segala
Zaman Hal. 280)
30. 3. Sahabat-sahabat yang setia
ii. Tidak setengah hati/terpaksa ketika memberi pertolongan
Ia memohon pada sahabat-sahabatnya untuk
membawa dia di atas tempat tidurnya kepada
Yesus, dan permohonannya itu mereka
kabulkan dengan kerelaan hati. (Kerinduan
Segala Zaman Hal. 280)
31. 3. Sahabat-sahabat yang setia
iii. Tidak berpura-pura
Mereka sungguh-sungguh dalam menolong teman-
Nya, dan YESUS mengetahui hal tersebut.
33. 3. Sahabat-sahabat yang setia
iv. Merasa bahagia jika temannya bahagia
Amsal 17
17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap
waktu, dan menjadi seorang saudara dalam
kesukaran.
34. 3. Sahabat-sahabat yang setia
iv. Merasa bahagia jika temannya bahagia
Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih
setiap waktu, dan menjadi seorang saudara
dalam kesukaran.
35. 4. YESUS Menerima Seruan Orang yang Beriman
1. Iman orang yang lumpuh itu
2. Iman sahabat-sahabatnya
Berkali kali pengusung orang lumpuh ini mencoba menembus orang banyak itu, tetapi sia sia
belaka. Orang sakit ini melihat sekelilingnya dengah suatu perasaan kesengsaraan yang tidak
terkatakan. Bila pertolongan yang sudah lama diharapkan telah dekat, bagaimana mungkin
melenyapkan pengharapannya? (Kerinduan Segala Zaman, Hal. 281)
36. 5. Kerinduan Terbesar: Kesembuhan atas dosa
Tetapi kerinduannya yang terbesar itu ialah bukannya kesembuhan tubuh
saja tetapi juga kelepasan dari beban dosa. Jika ia dapat melihat Yesus, dan
menerima jaminan keampunan serta mendapat perdamaian dengan surga, ia
telah puas walau pun hidup atau mati, dalam menurut akan kehendak Allah.
(Kerinduan Segala Zaman, Hal. 280)
37. 5. Kerinduan Terbesar: Kesembuhan atas dosa
Tangisan orang yang akan mati ini adalah agar dia dapat datang dan
menghampiri hadirat Nya. Ia tidak mau membuang buang waktu; dagingnya
makin menjadi busuk. (Kerinduan Segala Zaman, Hal. 280)
38. 6. Kesembuhan Rohani mengikuti Kesembuhan
Jasmani
Orang sakit lumpuh itu telah mendapat dari Kristus suatu kesembuhan
baik dalam jiwa mau pun dalam tubuhnya. Kesembuhan kerohanian
diikuti oleh kesembuhan badani. Pelajaran ini janganlah dilupakan.
(Kerinduan Segala Zaman, Hal. 283)
39. Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur,
tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
6. Kesembuhan Rohani diikuti oleh
Kesembuhan Jasmani
40. Nine Tenths of Diseases Originate in Mind Sickness
of the mind prevails everywhere. Nine tenths of the diseases from
which men suffer have their foundation here. 1MCP 59.2
6. Kesembuhan Rohani mengikuti Kesembuhan
Jasmani
41. 7. YESUS menerima Setiap orang berdosa yang mau
bertobat
Markus 2:9 “...Dosamu sudah diampuni...”
42. Kolose
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh
karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama
dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan
hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan
memakukannya pada kayu salib:
7. YESUS menerima Setiap orang berdosa yang mau
bertobat
43. Mazmur 103:3
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang
menyembuhkan segala penyakitmu,
43
Yesaya 1:18
Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN --
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi
putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti
kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
50. Sering Memberi Nasihat
Teman yang baik adalah yang suka memberi nasihat kepada Anda dan yang
memberi Anda nasihat yang baik sesuai dengan firman Tuhan.
Mampu Diajak Bekerja sama
Memiliki rekan-rekan yang mempunyai semangat serta minat yang sama, serta
dapat diajak untuk bekerjasama, adalah sebuah keberuntungan.
Menerima Apa Adanya anda
Seorang teman yang baik akan menerima Anda apa adanya, bukan apa yang ada
pada anda . Apapun keadaan Anda dan keluarga Anda, seorang teman yang baik
tidak akan kisah dengan status Anda.
Cara Pemilihan kawan yang Baik
51.
52. Bagaimanapun keadaan
sahabat kita tetaplah
berpegang prinsip pada
hati nurani kita. Jika
pengaruh dari teman
kita itu positif, kita harus
mempertahankannya atau
kalau boleh kita terus
mempertingkatkannya.
Karena sulit sekali
mendapat teman yang
baik dan mengarahkan
kita ke perilaku positif
Tetapi jika pengaruh teman
tersebut negatif dan
cenderung mengarahkan
kita untuk melakukan
tindakan-tindakan negatif,
seperti: mabuk-mabukan,
merokok, narkoba, dadah,
perkelahian, dan
sebagainya. Mulai hari ini,
kita harus mampu berkata
tidak dan kita harus segera
meninggalkannya, sebelum
kita terjerumus lebih dalam
dan tidak mampu kembali
lagi.
53. Ingatlah pepatah :
Jika kita berdekatan
dengan pedagang
minyak wangi, maka
kita akan berbau minyak
wangi tetapi jika kita
berdekatan dengan
pedagang ikan asin
maka kita akan berbau
ikan asin pula.
Yang artinya :
Jika kita bergaul
dengan orang baik,
maka senantiasa kita
akan menjadi baik.
Sebaliknya, jika kita
bergaul dengan orang
yang tidak baik maka
kita akan menjadi tidak
baik pula
54. Bagaimana kita boleh melayani
kawan-kawan kita?
Berdoa buat mereka yang
mungkin belum kenal Yesus
Bersaksilah bagi mereka
tentang Tuhan Yesus
Bagilah mereka firman Tuhan
Berdoa bagi mereka waktu
mereka sakit
Penuhi keperluan mereka pada
waktu mereka sangat
perlukannya
55. Ku mahu Melayani kawan-
kawanku
Seperti Yesus Kristus Tuhanku
Ku mahu mengikuti jejakNya
Melakukan kehendakNya
Dalam semua yang ku kata
Dalam semua yang kuperbuat
Ku mahu seperti Yesus
Mengasihi jiran tetangga
Melayani kawan-kawan
Ku menanti hari mulia
Yesus kembali membawa
Mahkota dan upahku
56. Soalan-soalan
1. Siapa yang mengusung orang
lumpuih itu kepada Yesus?
2. Mengapa mereka membawa
dia di atas atap rumah?
3. Apakah perkataan Yesus yang
pertamakali kepada orang
lumpuh itu?
4. Dengan apakah Yesus
menyembuhkan orang
lumpuh itu?
Jawpan:
1.
2.
3.
4.
-
57. Pelajaran Rohani Melayani Kawan-
kawan
1. Menolong Kawan kawan dengan tulus ____________
2. Menjadi kawan yang baik dan tidak berpu_ _ Pu_ _
3. Berkawan bukan untuk kepentingan d_ _ _
4. Tetap berkawan waktu susah dan________________
5. Menolong kawan-kawan yang sakit R__________dan Jas_____________
6. Cara saya menolong kawan-kawan yang belum kenal Yesus
ialah:__________________________________________________________________________________
_________________________________________________________
7. Tiga sikap kawan yang baik ialah:
Simpati dan em__________________
Ju_ _ _
Saling Meng_ _ t_