2. Surat ini kutujukan untuk diriku sendiri serta
saudara-saudariku yang
InsyaAllah tetap mencintai Allah dan rasul-
Nya di atas
3. segalanya, karena hanya cinta itu yang dapat
mengalahkan segalanya, cintahakiki yang
membuat manusia melihat segalanya dari
sudut pandang yang berbeda, lebih
bermakna dan indah.
4. Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati
saudara/i-ku
yang kerap kali terisi oleh cinta selain-Nya, yg
mudah sekali terlena
oleh indahnya dunia
5. yang terkadang melakukan segalanya
bukankarena-Nya, lalu di ruang hatinya
yang kelam merasa senang jika dilihat dan
dipuji orang, entah di mana keikhlasan
6. Maka saat ini kurasakan
kekecewaan dan kelelahan
karena yang kulakukan
tidak sepenuhnya
berlandaskan keikhlasan,
padahal Allah tidak pernah
menanyakan hasil. Dia
akan melihat kesungguhan
dalam berproses.
7. Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa saudara/i-ku
yang
mulai lelah menapaki jalan-Nya ketika seringkali mengeluh
8. merasa terbebani bahkan terpaksa untuk
menjalankan tugas yang sangat mulia. Padahal
tiada kesakitan, kelelahan, serta kepayahan yang
dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah
akan mengampuni dosa-dosanya.
9. Surat ini kutujukan untuk ruh-ku dan ruh saudara/i-ku
yang mulai terkikis oleh dunia yg menipu, serta membiarkan
fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati, lalu di
manakah kejujuran diletakkan
10. Dan kini terabaikan sudah
secara nurani yang bersih,
saat ibadah hanyalah
rutinitas belaka, saat fisik
dan pikiran disibukkan oleh
dunia, saat wajah
menampakkan
kebahagiaan yang semu,
coba lihat hatimu menangis,
tertawa dan
merana??
11. Sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih
dihadapan-Nya selain ketakwaan. Padahal kita
menyadari bahwa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati,
namun kita masih bergulat terus dengan
kefanaan.
12. Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati
saudara/i-ku
yang mulai mati, saat tiada getar ketika asma
Allah disebut, saat tiada sesal ketika kebaikan
terlewatkan begitu saja, dan saat tiada rasa dosa
ketika menzhalimi diri dan saudaranya
13. Akhirnya surat ini kutujukan untuk jiwa yang masih
memiliki cahaya meskipun
sedikit, jangan biarkan cahaya itu padam
14. Maka terus
kumpulkan cahaya itu hingga ia
dapat menerangi wajah-wajah di
sekeliling,memberikan keindahan
Islam yang sesungguhnya
hanya dengan kekuatan dari-
Nya.
15. Adakah hari-hari yang mungkin aku bisa lari
dari maut, hari yang
ditentukan, dan yang tidak ditentukan.
16. Hari yang tidak ditetapkan,
akupun tak gentar dan hari yang ditentukan-pun aku tak kuasa
menghindarinya. Ku katakan padanya, ia telah terbang
bertabur bintang
17. Dari para syuhada yang gugur yang tak kau
pedulikan. Maka sesungguhnya engkau walau
meminta penundaan meski sehari atas ajal
yang ditetapkan padamu, tentu ia takkan
mau karena itu bersabarlah saat menghadapi
kematian karena mengharapkan keabadian
adalah sesuatu yang mustahil
(Disenandungkan oleh Ali bin Abi Thalib kala mengahadapi musuh-musuhnya).
18. Semoga bisa membangkitkan iman yang sedang mati atau
'jalan ditempat', berdiam diri tanpa ada sesuatu amalan-pun yang
dapat dikerjakan. It works for me...and i hope same as you...
19. Kembalikan semangat itu saudaraku..... Ada Allah dan orang-
orang
beriman yang selalu menemani di kala hati "lelah".
"Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan
hati ini pada agama-MU, pada taat kepada-Mu dan da'wah
di jalan-Mu