Dokumen tersebut membahas perkembangan emosi remaja, termasuk definisi emosi, karakteristik emosi remaja seperti cinta, kemarahan, ketakutan, dan faktor yang mempengaruhinya seperti organ persepsi dan lingkungan sosial. Fungsi emosi pada remaja adalah sebagai alat komunikasi, memotivasi tindakan, dan mempengaruhi kepribadian serta interaksi sosial.
2. PERKEMBANGAN EMOSI
• Pengertian Emosi adalah perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang
berada dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya.
Emosi adalah suatu kegiatan atau pergolakan pikiran, persaan, nafsu, setiap
keadaan mental yang hebat dan meluap-luap (Daniel Goleman,1995).
• Karakteristik perkembangan emosi remaja secara tradisional masa remaja
dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan
emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Meningginya
emosi terutama karena anak laki-laki dan perempuan berada dibawah tekanan
sosial dan menghadapi kondisi baru, sedangkan selama masa kanak- kanak ia
kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu.
3. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN EMOSI
Pola emosi masa remaja adalah sama dengan pola
emosi masa kanak-kanak. Jenis emosi yang secara normal
dialami adalah: cinta/kasih saying, gembira, amarah,
takut dan cemas, cemburu sedih, dan lain-lain.
Perbedaannya terletak pada macam dan derajat
rangsangan yang membangkitkan emosinya, dan
khususnya pola pengendalian yang dilakukan individu
terhadap ungkapan emosi mereka.
4. Berikut ini akan dibahas beberapa kondisi emosional.
• Cinta/Kasih sayang
Kapasitas remaja pada emosi ini yaitu mencintai dan dicintai orang
lain. Kemampuan untuk menerima cinta sama pentingnya dengan
kemampuan untuk memberinya. Remaja juga membutuhkan kasih
sayang dari orang tua di rumah yang sama banyaknya seperti pada
tahun-tahun sebelumnya.
• Gembira
Rasa gembira akan berlangsung dengan baik jika ia diterima sebagai
seorang sahabat atau bila jatuh cinta dan cintanya itu mendapat
sambutan (diterima) oleh yang dicintai.
5. • Kemarahan dan Permusuhan
Rasa marah yaitu memainkan peranan yang menonjol dalam perkembangan
kepribadian. Rasa marah juga penting karena dapat mempertajam tuntutannya sendiri
dan pemilikan minat-minatnya sendiri.
• Ketakutan dan Kecemasan
Setiap fase individu menalami perkembangan panjang yang mempengaruhi rasa
ketakutannya. Hampir semua remaja takut terhadap waktu. Ada juga yang takut
hanya pada kejadian-kejadian bila mereka dalam bahaya. Beberapa orang dapat
mengalami rasa takut sampai berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu.
Remaja seperti halnya anak-anak dan orang dewasa, seringkali berusaha untuk
mengatasi ketakutan-ketakutan yang timbul dari persoalan-persoalan kehidupan.
6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
EMOSI REMAJA
1. Kematangan organ persepsi
2. Tingkat perkembangan bahasa
3. Faktor hereditas dan faktor temperamen
4. Perkembangan pada masa prenatal dan pengalaman-pengalaman neonate
5. Penyebab kepekaan emosi remaja meningkat; perubahan sistem endoktrin,
intuisi terhadap seks yang berbeda, penyesuaian terhadap lingkungan yang baru,
masalah-masalah sekolah, pekerjaan dan lain-lain.
7. FUNGSI DAN PERANAN EMOSI PADA REMAJA
1. Bentuk komunikasi sehingga anak dapat menyatakan kebutuhan dan perasaannya pada orang lain.
2. Berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial, antara lain :
• Tingkah laku emosi anak yang ditampilkan merupakan sumber penilaian lingkungan sosial terhadap dirinya.
• Emosi menyenangkan atau tidak menyenangkan dapat mempengaruhi interaksi sosial anak melalui reaksi-
reaksi yang ditampilkan lingkungannya
• Emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan.
• Tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat menjadi satu kebiasaan
• Ketegangan emosi yang dimiliki anak dapat menghambat atau mengganggu aktivitas motorik dan mental
anak.
3. Menyesuaikan reaksi dengan kondisi khusus.
4. Memotivasi tindakan yang ditujukan untuk pencapaian tujuan tertentu
5. Mengomunikasikan sebuah niat pada orang lain
6. Meningkatkan ikatan sosial
7. Mempengaruhi memori dan evaluasi suatu kejadian
8. Meningkatkan daya ingat terhadap memori tertentu