SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN
1 of 6
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 17
AKUNTANSI PENYUSUTAN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 17 tentang Akuntansi
Penyusutan disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal
24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia
pada tanggal 7 September 1994.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial
items)
Jakarta, 7 September 1994
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia
Hans Kartikahadi Ketua
Jusuf Halim Sekretaris
Hein G. Surjaatmadja Anggota
Katjep K. Abdoelkadir Anggota
Wahjudi Prakarsa Anggota
Jan Hoesada Anggota
M. Ashadi Anggota
Mirza Mochtar Anggota
IPG. Ary Suta Anggota
Sobo Sitorus Anggota
Timoty Marnandus Anggota
Mirawati Soedjono Anggota
PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN
2 of 6
PENDAHULUAN
Tujuan
Alokasi biaya yang tepat harus dilakukan di antara berbagai pos aktiva dan beban
(misalnya dalam penetapan unsur harga perolehan properti, pabrik dan peralatan
atau biaya pemeliharaan), karena akan mempengaruhi perhitungan laba untuk
serangkaian periode akuntansi. Demikian pula, biaya umum (common cost) yang
berkenaan dengan lebih dari satu aktivitas harus didistribusikan dengan tepat
menurut dasar pembebanan yang layak, seperti faktor waktu atau faktor
penggunaan.
Tujuan dari Pernyataan ini adalah mengatur tentang pembebanan penyusutan aktiva
yang dapat disusutkan. Masalah utama dalam akuntansi penyusutan suatu aktiva
adalah penentuan jumlah yang dapat disusutkan, metode penyusutan dan
penentuan masa manfaat keekonomian.
Ruang Lingkup
01 Pernyataan ini menyangkut akuntansi penyusutan dan diterapkan untuk seluruh
aktiva yang dapat disusutkan kecuali:
(a) hutan dan sumber daya alam serupa yang dapat diperbaharui
(b) pengeluaran eksplorasi dan penggalian mineral, minyak, gas alam dan
sumber daya alam serupa yang tidak dapat diperbaharui;
(c) pengeluaran riset dan pengembangan;
(d) goodwill.
Definisi
02 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam pernyataan ini:
Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang
masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke
pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang:
(a) diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi, dan
(b) memiliki suatu manfaat yang terbaatas, dan
PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN
3 of 6
(c) ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau
memasok barang dan jasa, untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi.
Masa manfaat adalah:
(a) periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan; atau
(b) jumlah produksi unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh
perusahaan
Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) adalah biaya perolehan suatu
aktiva, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan
dikurangi nilai sisanya.
Penghapusan aktiva adalah penghapusan nilai buku suatu aktiva yang dilakukan
apabila nilai buku yang tercantum tidak lagi menggambarkan manfaat dari aktiva
yang bersangkutan. Penghapusan aktiva berbeda dengan penyusutan.
Penjelasan
03 Aktiva yang dapat disusutkan seringkali merupakan begian signifikan aktiva
perusahaan. Penyusutan karenanya dapat berpengaruh secara signifikan dalam
menentukan dan menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
04 Pandangan pertama menyatakan bahwa jika nilai dari suatu aktiva telah
meningkat melampaui jumlah tercatat (carrying amount) dalam laporan keuangan,
adalah tidak perlu untuk membebankan penyusutan. Pandangan kedua menyatakan
bahwa penyusutan harus dibebankan pada setiap periode akuntansi berdasarkan
jumlah yang dapat disusutkan tanpa memandang kenaikan nilai jual kembali aktiva.
Masa Manfaat
05 Estimasi dari masa manfaat suatu aktiva yang dapat disusutkan atau suatu
kelompok aktiva serupa yang dapat disusutkan adalah suatu masalah pertimbangan
yang biasanya berdasarkan pengalaman dengan jenis aktiva yang serupa. Untuk
suatu aktiva yang menggunakan teknologi baru atau yang digunakan dalam produksi
suatu produk baru atau yang digunakan dalam pemberian suatu jasa baru dan hanya
sedikit pengalaman mengenai jasa tersebut, estimasi masa manfaat lebih sulit
namun tetap dibutuhkan.
06 Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan untuk suatu perusahaan
mungkin lebih pendek daripada usia fisiknya. Sebagai tambahan terhadap aus atau
kerusakan fisik (physical wear and tear) yang tergantung pada faktor operasional
(seperti frekuensi penggunaan aktiva, program perbaikan dan pemeliharaan), faktor-
faktor lain juga perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut termasuk keusangan
yang timbul dari perubahan teknologi atau perbaikan dalam produksi, keusangan
PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN
4 of 6
yang timbul dari perubahan dalam permintaan pasar terhadap output produk atau
jasa dari aktiva, dan pembatasan hukum seperti tanggal batas penggunaan.
Nilai sisa
07 Nilai sisa suatu aktiva seringkali tidak signifikan dan dapat diabaikan dalam
penghitungan jumlah yang dapat disusutkan. Jika nilai sisa signifikan, nilai tersebut
diestimasi pada tanggal perolehan atau pada tanggal dilakukannnya revaluasi aktiva
(hanya mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah), berdasarkan nilai
yang dapat direalisasikan pada tanggal tersebut untuk aktiva yang sama yang telah
mencapai akhir masa manfaatnYa dan beroperasi dalam kondisi yang hampir sama
dengan aktiva yang akan digunakan. Nilai sisa kotor selalu dikurangi dengan harapan
biaya pelepasan pada akhir masa manfaat suatu aktiva.
Metode Penyusutan
08 Jumlah yang dapat disusutkan dialokasi ke setiap periode akuntansi selama masa
manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis. Metode manapun yang
dipilih, konsistensi dalam penggunaannya adalah perlu, tanpa memandang tingkat
profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan, agar dapat menyediakan
daya banding hasil operasi perusahaan dari periode ke periode.
09 Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan
menurut kriteria berikut:
(a) berdasarkan waktu:
(i) metode garis lurus (straight-line method)
(ii) metode pembebanan yang menurun:
- metode jumlah-angka-tahun (sum-of-the years-digit method)
- metode saldo- menurun/saldo- menurun-ganda (declining/double -
declining balance method)
(b) berdasarkan penggunaan:
(i) metode jam- jasa (service-hours method)
(ii) metode jumlah unit produksi (productive-output method).
(c) berdasarkan kriteria lainnya:
(i) metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite method)
PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN
5 of 6
(ii) metode anuitas (annuity method)
(iii) sistem persediaan (inventory systems)
Tanah dan Bangunan
10 Tanah biasanya memiliki masa manfaat yang tidak terbatas dan biasanya tidak
dianggap sebagai suatu aktiva yang dapat disusutkan. Namun, tanah yang memiliki
masa manfaat terbatas bagi perusahaan diperlakukan sebagai aktiva yang dapat
disusutkan.
11 Bangunan merupakan aktiva yang dapat disusutkan sesuai definisi dalam
paragraf 2.
Pengungkapan
12 Pemilihan suatu metode alokasi dan estimasi masa manfaat suatu aktiva yang
dapat disusutkan adalah merupakan masalah pertimbangan. Pengungkapan metode
yang digunakan dan estimasi masa manfaat atau tingkat penyusutan yang
digunakan menyediakan bagi para pemakai laporan keuangan informasi yang
membuat mereka dapat menelaah kebijakan yang dipilih manajemen dan dapat
membuat perbandingan dengan perusahaan lain. Untuk alasan serupa, adalah perlu
untuk mengungkapkan jumlah yang dapat disusutkan yang dialokasikan dalam suatu
periode dan akumulasi penyusutan pada akhir periode tersebut.
PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN
6 of 6
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 17
AKUNTANSI PENYUSUTAN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 17 terdiri dari paragraf 13-18. Standar
ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1-12.
13 Jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva dialokasi berdasar suatu dasar
sistematis dan beralasan selama masa manfaat tersebut.
14 Metode penyusutan yang dipilih harus digunakan secara konsisten dari periode ke
periode kecuali perubahan keadaan yang memberi alasan atau dasar suatu
perubahan metode. Dalam suatu periode akuntansi di mana metode penyusutan
berubah, pengaruh perubahan harus dikuantifikasikan dan harus diungkapkan.
Alasan perubahan harus diungkapkan.
15 Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan harus diestimasi setelah
mempertimbangkan faktor berikut:
(a) taksiran aus dan kerusakan fisik (physical wear and tear)
(b) keusangan
(c) pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aktiva.
16 Masa manfaat dari aktiva yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik
dan persentase penyusutan disesuaikan untuk periode sekarang dan yang akan
datang jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya. Pengaruh
perubahan harus diungkapkan dalam periode akuntansi di mana perubahan terjadi .
17 Pengungkapan tentang penyusutan merujuk kepada Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No.16 tentang Aktiva Tetap.
Tanggal Efektif
18 Standar Akuntansi Keuangan ini berlaku untuk laporan keuangan yang
mencakupi periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Perencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasionalPerencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasional20ianpratama
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasiAnalisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasist r.y
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015PPA FEUI
 
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionPSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionFuturum2
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganadaaje
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Sri Apriyanti Husain
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiFuturum2
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 

Was ist angesagt? (20)

Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Perencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasionalPerencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasional
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Psak16
Psak16Psak16
Psak16
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Psak 5-segmen-operasi-
Psak 5-segmen-operasi-Psak 5-segmen-operasi-
Psak 5-segmen-operasi-
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasiAnalisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionPSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
 
PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 

Ähnlich wie Psak17

PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36Indra Yu
 
aset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasiaset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasiNovi Lestara
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiDyah A Fitria
 
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...ShalsabillaDMutiara
 
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaranIlham Sousuke
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfBudiOktavianusYusan
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalAnis Fithriyani
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...Ryan Julian
 

Ähnlich wie Psak17 (20)

Proposal aktiva-tetap
Proposal aktiva-tetapProposal aktiva-tetap
Proposal aktiva-tetap
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
aset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasiaset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasi
 
PSAK 48
PSAK 48PSAK 48
PSAK 48
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
 
Psak 16
Psak 16Psak 16
Psak 16
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
 
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kasPertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
 
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
 
Aset vs akrual
Aset vs akrualAset vs akrual
Aset vs akrual
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
 
presentasi ok.pptx
presentasi ok.pptxpresentasi ok.pptx
presentasi ok.pptx
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
 
PSAK 19
PSAK 19PSAK 19
PSAK 19
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
 

Mehr von Nita Putri (20)

PSAK seri I
PSAK seri IPSAK seri I
PSAK seri I
 
Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)
 
Psak15
Psak15Psak15
Psak15
 
Psak14
Psak14Psak14
Psak14
 
Psak13
Psak13Psak13
Psak13
 
Psak12
Psak12Psak12
Psak12
 
Psak11
Psak11Psak11
Psak11
 
Psak10
Psak10Psak10
Psak10
 
Psak09
Psak09Psak09
Psak09
 
Psak08
Psak08Psak08
Psak08
 
Psak05
Psak05Psak05
Psak05
 
Psak04
Psak04Psak04
Psak04
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
Psak20
Psak20Psak20
Psak20
 
Psak01
Psak01Psak01
Psak01
 
Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)
 
Psak03
Psak03Psak03
Psak03
 
Psak06
Psak06Psak06
Psak06
 
Psak07
Psak07Psak07
Psak07
 

Psak17

  • 1. PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN 1 of 6 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items) Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia Hans Kartikahadi Ketua Jusuf Halim Sekretaris Hein G. Surjaatmadja Anggota Katjep K. Abdoelkadir Anggota Wahjudi Prakarsa Anggota Jan Hoesada Anggota M. Ashadi Anggota Mirza Mochtar Anggota IPG. Ary Suta Anggota Sobo Sitorus Anggota Timoty Marnandus Anggota Mirawati Soedjono Anggota
  • 2. PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN 2 of 6 PENDAHULUAN Tujuan Alokasi biaya yang tepat harus dilakukan di antara berbagai pos aktiva dan beban (misalnya dalam penetapan unsur harga perolehan properti, pabrik dan peralatan atau biaya pemeliharaan), karena akan mempengaruhi perhitungan laba untuk serangkaian periode akuntansi. Demikian pula, biaya umum (common cost) yang berkenaan dengan lebih dari satu aktivitas harus didistribusikan dengan tepat menurut dasar pembebanan yang layak, seperti faktor waktu atau faktor penggunaan. Tujuan dari Pernyataan ini adalah mengatur tentang pembebanan penyusutan aktiva yang dapat disusutkan. Masalah utama dalam akuntansi penyusutan suatu aktiva adalah penentuan jumlah yang dapat disusutkan, metode penyusutan dan penentuan masa manfaat keekonomian. Ruang Lingkup 01 Pernyataan ini menyangkut akuntansi penyusutan dan diterapkan untuk seluruh aktiva yang dapat disusutkan kecuali: (a) hutan dan sumber daya alam serupa yang dapat diperbaharui (b) pengeluaran eksplorasi dan penggalian mineral, minyak, gas alam dan sumber daya alam serupa yang tidak dapat diperbaharui; (c) pengeluaran riset dan pengembangan; (d) goodwill. Definisi 02 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam pernyataan ini: Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang: (a) diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi, dan (b) memiliki suatu manfaat yang terbaatas, dan
  • 3. PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN 3 of 6 (c) ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi. Masa manfaat adalah: (a) periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan; atau (b) jumlah produksi unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurangi nilai sisanya. Penghapusan aktiva adalah penghapusan nilai buku suatu aktiva yang dilakukan apabila nilai buku yang tercantum tidak lagi menggambarkan manfaat dari aktiva yang bersangkutan. Penghapusan aktiva berbeda dengan penyusutan. Penjelasan 03 Aktiva yang dapat disusutkan seringkali merupakan begian signifikan aktiva perusahaan. Penyusutan karenanya dapat berpengaruh secara signifikan dalam menentukan dan menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. 04 Pandangan pertama menyatakan bahwa jika nilai dari suatu aktiva telah meningkat melampaui jumlah tercatat (carrying amount) dalam laporan keuangan, adalah tidak perlu untuk membebankan penyusutan. Pandangan kedua menyatakan bahwa penyusutan harus dibebankan pada setiap periode akuntansi berdasarkan jumlah yang dapat disusutkan tanpa memandang kenaikan nilai jual kembali aktiva. Masa Manfaat 05 Estimasi dari masa manfaat suatu aktiva yang dapat disusutkan atau suatu kelompok aktiva serupa yang dapat disusutkan adalah suatu masalah pertimbangan yang biasanya berdasarkan pengalaman dengan jenis aktiva yang serupa. Untuk suatu aktiva yang menggunakan teknologi baru atau yang digunakan dalam produksi suatu produk baru atau yang digunakan dalam pemberian suatu jasa baru dan hanya sedikit pengalaman mengenai jasa tersebut, estimasi masa manfaat lebih sulit namun tetap dibutuhkan. 06 Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan untuk suatu perusahaan mungkin lebih pendek daripada usia fisiknya. Sebagai tambahan terhadap aus atau kerusakan fisik (physical wear and tear) yang tergantung pada faktor operasional (seperti frekuensi penggunaan aktiva, program perbaikan dan pemeliharaan), faktor- faktor lain juga perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut termasuk keusangan yang timbul dari perubahan teknologi atau perbaikan dalam produksi, keusangan
  • 4. PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN 4 of 6 yang timbul dari perubahan dalam permintaan pasar terhadap output produk atau jasa dari aktiva, dan pembatasan hukum seperti tanggal batas penggunaan. Nilai sisa 07 Nilai sisa suatu aktiva seringkali tidak signifikan dan dapat diabaikan dalam penghitungan jumlah yang dapat disusutkan. Jika nilai sisa signifikan, nilai tersebut diestimasi pada tanggal perolehan atau pada tanggal dilakukannnya revaluasi aktiva (hanya mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah), berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan pada tanggal tersebut untuk aktiva yang sama yang telah mencapai akhir masa manfaatnYa dan beroperasi dalam kondisi yang hampir sama dengan aktiva yang akan digunakan. Nilai sisa kotor selalu dikurangi dengan harapan biaya pelepasan pada akhir masa manfaat suatu aktiva. Metode Penyusutan 08 Jumlah yang dapat disusutkan dialokasi ke setiap periode akuntansi selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis. Metode manapun yang dipilih, konsistensi dalam penggunaannya adalah perlu, tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan, agar dapat menyediakan daya banding hasil operasi perusahaan dari periode ke periode. 09 Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut kriteria berikut: (a) berdasarkan waktu: (i) metode garis lurus (straight-line method) (ii) metode pembebanan yang menurun: - metode jumlah-angka-tahun (sum-of-the years-digit method) - metode saldo- menurun/saldo- menurun-ganda (declining/double - declining balance method) (b) berdasarkan penggunaan: (i) metode jam- jasa (service-hours method) (ii) metode jumlah unit produksi (productive-output method). (c) berdasarkan kriteria lainnya: (i) metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite method)
  • 5. PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN 5 of 6 (ii) metode anuitas (annuity method) (iii) sistem persediaan (inventory systems) Tanah dan Bangunan 10 Tanah biasanya memiliki masa manfaat yang tidak terbatas dan biasanya tidak dianggap sebagai suatu aktiva yang dapat disusutkan. Namun, tanah yang memiliki masa manfaat terbatas bagi perusahaan diperlakukan sebagai aktiva yang dapat disusutkan. 11 Bangunan merupakan aktiva yang dapat disusutkan sesuai definisi dalam paragraf 2. Pengungkapan 12 Pemilihan suatu metode alokasi dan estimasi masa manfaat suatu aktiva yang dapat disusutkan adalah merupakan masalah pertimbangan. Pengungkapan metode yang digunakan dan estimasi masa manfaat atau tingkat penyusutan yang digunakan menyediakan bagi para pemakai laporan keuangan informasi yang membuat mereka dapat menelaah kebijakan yang dipilih manajemen dan dapat membuat perbandingan dengan perusahaan lain. Untuk alasan serupa, adalah perlu untuk mengungkapkan jumlah yang dapat disusutkan yang dialokasikan dalam suatu periode dan akumulasi penyusutan pada akhir periode tersebut.
  • 6. PSAK No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN 6 of 6 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 17 terdiri dari paragraf 13-18. Standar ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1-12. 13 Jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva dialokasi berdasar suatu dasar sistematis dan beralasan selama masa manfaat tersebut. 14 Metode penyusutan yang dipilih harus digunakan secara konsisten dari periode ke periode kecuali perubahan keadaan yang memberi alasan atau dasar suatu perubahan metode. Dalam suatu periode akuntansi di mana metode penyusutan berubah, pengaruh perubahan harus dikuantifikasikan dan harus diungkapkan. Alasan perubahan harus diungkapkan. 15 Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan harus diestimasi setelah mempertimbangkan faktor berikut: (a) taksiran aus dan kerusakan fisik (physical wear and tear) (b) keusangan (c) pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aktiva. 16 Masa manfaat dari aktiva yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan persentase penyusutan disesuaikan untuk periode sekarang dan yang akan datang jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya. Pengaruh perubahan harus diungkapkan dalam periode akuntansi di mana perubahan terjadi . 17 Pengungkapan tentang penyusutan merujuk kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.16 tentang Aktiva Tetap. Tanggal Efektif 18 Standar Akuntansi Keuangan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995.