SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim
1 of 7
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 3
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 3 tentang Laporan Keuangan Interim
disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan
telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items)
Jakarta, 7 September 1994
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia
Hans Kartikahadi Ketua
Jusuf Halim Sekretaris
Hein G. Surjaatmadja Anggota
Katjep K. Abdoelkadir Anggota
Wahjudi Prakarsa Anggota
Jan Hoesada Anggota
M. Ashadi Anggota
Mirza Mochtar Anggota
IPG. Ary Suta Anggota
Sobo Sitorus Anggota
Timoty Marnandus Anggota
Mirawati Soedjono Anggota
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Tujuan
Ruang Lingkup
Definisi
PENJELASAN
Pandangan Sehubungan Dengan Laporan Keuangan Interim
Pelaporan dan Pengungkapan
Biaya dan Beban
Pendapatan dan Beban Musiman
Penyisihan Pajak Penghasilan
Penghapusan Segmen Usaha, Pos Luar Biasa, Transaksi Tidak Biasa dan Tidak Sering Terjadi
serta Kewajiban Kontinjen
Perubahan Akuntansi
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 3
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Penyajian Laporan Keuangan Interim
Pengungkapan Ringkasan Data Keuangan Interim
Tanggal Efektif
PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim
2 of 7
PENDAHULUAN
Tujuan
Salah satu karakteristik kualitatif informasi keuangan adalah tepat waktu. Informasi
harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai salah satu dasar
pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari kelambatan pengambilan
keputusan tersebut.
Dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang menjual surat berharga di pasar
modal, laporan keuangan interim menjadi semakin diperlukan. Pemakai laporan
keuangan membutuhkan laporan keuangan perusahaan secepat mungkin untuk
memberikan gambaran tentang kegiatan perusahaan.
Ruang Lingkup
01 Pernyataan ini berlaku untuk perusahaan yang diwajibkan untuk menyajikan
laporan keuangan interim oleh peraturan perundangan yang berlaku, misalnya pasar
modal, dan lain-lain. Untuk industri yang telah diatur dalam standar akuntansi
keuangan industri yang bersangkutan secara khusus, misalnya perbankan, maka
harus mengikuti standar khusus tersebut.
Definisi
02 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua
laporan keuangan tahunan
Laporan keuangan interim:
• Harus dipandang sebagai bagian yang integral dari periode tahunan.
• Dapat disusun secara bulanan, triwulanan atau periode lain yang kurang dari
setahun dan mencakupi seluruh komponen laporan keuangan sesuai standar
akuntansi keuangan.
PENJELASAN
Pandangan Sehubungan Dengan Laporan Keuangan Interim
03 Dua pandangan sehubungan dengan laporan keuangan interim adalah sebagai
berikut:
PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim
3 of 7
a. Pandangan yang menganggap periode interim sebagai dasar periode
akuntansi dan menyimpulkan bahwa hasil operasi tiap periode ditentukan
dengan cara yang sama seperti pada periode tahunan.
b. Pandangan yang menganggap periode interim sebagai bagian yang integral
dengan periode tahunan.
04 Pernyataan ini dikembangkan berdasarkan pandangan kedua yang menganggap
laporan keuangan interim sebagai bagian integral dengan periode tahunan.
Pelaporan dan Pengungkapan
05 Unsur yang sama antara pelaporan keuangan interim dengan pelaporan
keuangan tahunan adalah:
• Dasar pengakuan pendapatan.
• Kebijakan akuntansi dasar pelaporan pada periode interim, kecuali jika ada
perubahan dalam standar akuntansi.
• Penyajian penggolongan aktiva sebagai lancar dan tidak lancar, dan
kewajiban sebagai jangka pendek dan jangka panjang.
Biaya dan Beban
06 Pelaporan biaya dan beban diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu:
a. Beban yang dapat dihubungkan dengan pendapatan ditentukan atas dasar
yang sama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan tahunan kecuali untuk persediaan dengan modifikasi sebagai
berikut:
o Perusahaan yang dalam periode interim menggunakan estimasi laba
kotor dalam menentukan nilai persediaan atau metode lain yang
berbeda dengan metode yang digunakan dalam penilaian persediaan
akhir tahun, harus mengungkapkan hal tersebut dalam laporan
keuangan interim.
o Perusahaan yang melakukan penilaian persediaan berdasarkan biaya
standar tidak perlu melaporkan penyimpangan atau selisih dengan
biaya aktual yang terjadi, jika selisih biaya tersebut tidak material
atau diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun. Pengaruh dari
penyimpangan yang tidak direncanakan dan tidak diperkirakan harus
dilaporkan pada akhir periode interim dengan prosedur yang sama
seperti yang digunakan pada akhir tahun.
o Kerugian yang disebabkan penurunan harga pasar tidak boleh
ditangguhkan untuk dibebankan ke periode di luar periode penurunan
harga tersebut. Pemulihan harga yang sama boleh diakui sebagai
keuntungan pada periode interim selanjutnya, keuntungan yang diakui
tidak boleh melebihi kerugian yang telah dibebankan pada periode
sebelumnya.
PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim
4 of 7
b. Biaya dan beban lain-lain
Untuk periode pelaporan interim, biaya dan beban lain-lain termasuk biaya
produksi dibebankan atas dasar yang sama seperti periode tahunan.
Pendapatan dan Beban Musiman
07 Laporan keuangan interim memberi gambaran pendapatan dan beban periode
interim tersebut. Laporan keuangan interim tertentu diperbandingkan dengan
periode sebelumnya memberi manfaat yang lebih besar bagi para pemakai laporan
dalam contoh kondisi-kondisi sebagai berikut:
• Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan interim
periode sebelumnya, untuk mengetahui kecenderungan (trend) posisi
keuangan dan kinerja.
• Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan interim yang sama dalam
periode akuntansi yang lalu, untuk mengetahui kecenderungan berulang
(cyclical) musiman dari kegiatan usaha.
• Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan
kumulatif dari awal tahun buku sampai dengan tanggal laporan keuangan
interim untuk mengetahui kontribusi atau pengaruh periode interim yang
dilaporkan pada periode berjalan.
• Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun
buku yang lalu, untuk mendapat gambaran pengaruh dan kinerja interim
tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja dan arus kas periode akuntansi
yang lalu.
Penyisihan Pajak Penghasilan
08 Pada akhir tiap periode interim, perusahaan harus membuat taksiran pajak
penghasilan untuk dibebankan pada periode interim. Perhitungan pajak penghasilan
periode interim harus sesuai dengan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan
yang dianut pada akhir tahun.
Penghapusan segmen Usaha, Pos Luar Biasa, Transaksi Tidak Biasa atau
Tidak Sering Terjadi serta Kewajiban Kontinjen
09 Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa, dan kejadian
yang tidak biasa dan tidak sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat
terjadinya dan tidak boleh dibebankan pada periode lain.
10 Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan
laba rugi periode interim saat pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas,
pos luar biasa harus dihubungkan langsung dengan estimasi pendapatan tahunan.
PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim
5 of 7
11 Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh
material terhadap hasil operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar
biasa juga harus dilaporkan dan diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba
rugi periode interim.
12 Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat
mempengaruhi kewajaran penyajian data keuangan pada tanggal neraca harus
diungkapkan dalam laporan keuangan interim dengan cara yang sama seperti dalam
laporan keuangan tahunan. Pengungkapan tersebut harus diulang dalam laporan
keuangan interim berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai
kewajiban kontinjen itu terselesaikan.
Perubahan Akuntansi
13 Perubahan akuntansi dalam periode interim yang memerlukan penyesuaian harus
dilaporkan dalam periode interim saat perubahan itu terjadi dengan cara yang sama
seperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahunan sebagaimana yang diatur
dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.25 tentang Laba atau Rugi Bersih
untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.
14 Perusahaan berkewajiban mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
bila mengetahui akan ada perubahan akuntansi dalam periode laporan keuangan
interim berikutnya.
15 Laporan keuangan interim harus menunjukkan perubahan akuntansi;
a. yang terjadi pada periode interim yang dilaporkan,
b. yang terjadi pada periode interim sebelumnya dalam tahun buku yang sama,
bila berpengaruh material pada periode interim yang dilaporkan.
16 Bila dimungkinkan, perusahaan sebaiknya melakukan perubahan akuntansi
dalam periode interim pertama dari suatu tahun buku. Perubahan akuntansi yang
dilakukan setelah periode interim pertama dalam satu tahun buku cenderung
mengaburkan hasil usaha dan menyulitkan pengungkapan informasi keuangan.
17 Dalam menentukan materialitas pelaporan pengaruh kumulatif dari perubahan
akuntansi atau koreksi kesalahan, jumlah yang ada harus dihubungkan dengan
estimasi pendapatan setahun penuh dan kecenderungan laba pada periode interim
berikutnya dalam tahun buku yang sama. Perubahan yang material bila dikaitkan
dengan suatu periode interim tetapi tidak material bila dikaitkan dengan estimasi
pendapatan setahun penuh atau dengan kecenderungan la ba harus diungkapkan
secara tersendiri dalam periode interim tersebut.
PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim
6 of 7
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 3
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 3 terdiri dari paragraf 18-24.
Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1- 17.
Penyajian Laporan Keuangan Interim
18 Pernyataan ini berlaku untuk perusahaan yang diwajibkan untuk menyajikan
laporan keuangan interim oleh peraturan perundangan yang berlaku, misalnya pasar
modal, dan lain-lain. Untuk industri yang telah diatur dalam standar akuntansi
keuangan industri yang bersangkutan secara khusus, misalnya perbankan, maka
harus mengikuti standar khusus tersebut.
19 Laporan keuangan interim meliputi neraca, laporan laba rugi dan saldo laba
interim, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan
interim harus disajikan secara komparatif dengan periode yang sama tahun
sebelumnya. Perhitungan laba-rugi interim harus mencakup periode sejak awal
tahun buku sampai dengan periode interim terakhir yang dilaporkan (year-to-date).
20 Laporan keuangan interim harus menggolongkan aktiva sebagai kelompok lancar
dan tidak lancar, dan kewajiban sebagai kelompok jangka pendek dan jangka
panjang sesuai laporan keuangan tahunan. Kalau suatu aktiva dan kewajiban dapat
atau harus direalisasikan dalam jangka waktu 12 bula n dari tanggal neraca interim,
maka aktiva tersebut digolongkan sebagai lancar; atau kewajiban tersebut
digolongkan sebagai jangka pendek; kalau tidak aktiva tersebut digolongkan sebagai
tidak lancar atau kewajiban tersebut digolongkan sebagai jangka panjang.
Khusus untuk perusahaan tertentu seperti bank dan asuransi yang mempunyai
metode khusus dalam penggolongan aktiva, maka penggolongan aktiva harus
dilakukan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Pengungkapan Ringkasan Data Keuangan Interim
21 Apabila perusahaan melaporkan ringkasan informasi keuangan pada tanggal
laporan keuangan interim, data berikut merupakan data minimum yang harus
dilaporkan:
• pendapatan atau penjualan kotor, beban, estimasi pajak penghasilan, pos
luar biasa (termasuk pengaruh terhadap pajak penghasilan yang terkait),
pengaruh kumulatif perubahan akuntansi, perubahan akuntansi dan laba
bersih;
• data laba bersih per saham untuk setiap periode interim yang disajikan;
• pendapatan dan beban musiman;
• perubahan yang penting dalam taksiran pajak penghasilan;
• pelepasan suatu segmen usaha, pos luar biasa, transaksi tidak biasa dan
tidak sering terjadi;
• kewajiban kontinjen;
• perubahan akuntansi; dan
PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim
7 of 7
• perubahan yang material pada unsur laporan arus kas.
22 Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus diterapkan secara retrospektif
dengan melaporkan jumlah setiap penyesuaian yang terjadi yang berhubungan
dengan periode sebelumnya sebagai suatu penyesuaian pada saldo laba awal periode
(retained earnings), kecuali jika jumlah tersebut tidak dapat ditentukan secara
wajar. Informasi komparatif harus dinyatakan kembali, kecuali jika untuk
melaksanakannya dianggap tidak praktis.
Pengaruh perubahan akuntansi terhadap hasil keuangan untuk periode interim pada
periode interim berikutnya harus diungkapkan .
23 Laporan keuangan interim terakhir, misalnya triwulan keempat tidak perlu
disusun karena pada dasarnya laporan keuangan tersebut dapat digantikan dengan
laporan keuangan tahunan. Dalam hal laporan keuangan interim triwulan keempat
hendak diterbitkan, maka penerbitannya dilakukan bersamaan dengan penerbitan
laporan keuangan tahunan. Di samping itu, isi dari laporan keuangan interim
triwulan keempat harus merupakan selisih dari laporan keuangan tahunan dan
laporan keuangan interim sebelumnya tahun yang bersangkutan.
Tanggal Efektif
24 Pernyataan ini berlaku untuk penyusunan laporan keuangan interim yang
mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995.
Penerapan lebih dini sangat dianjurkan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Nita Putri
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansi
doniefendi
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Sri Apriyanti Husain
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Indra Yu
 

Was ist angesagt? (20)

Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansi
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
Spm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasiSpm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasi
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
 
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiPsak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaan
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
Psak 63-laporan-hiperinflasi-ias-29-fr-hiperinflation-economic-240911
Psak 63-laporan-hiperinflasi-ias-29-fr-hiperinflation-economic-240911Psak 63-laporan-hiperinflasi-ias-29-fr-hiperinflation-economic-240911
Psak 63-laporan-hiperinflasi-ias-29-fr-hiperinflation-economic-240911
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 

Ähnlich wie Psak03

Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
roma rizki wanda siregar
 
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakAnalisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
kafni01@yahoo.co.id
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
DonnaPermataSari
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
PPA FEUI
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Adi Jauhari
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Letifa Wahyuni
 

Ähnlich wie Psak03 (20)

PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
 
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
 
Viii.g.7
Viii.g.7Viii.g.7
Viii.g.7
 
Viii.g.7 2
Viii.g.7 2Viii.g.7 2
Viii.g.7 2
 
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan KeuanganPSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
 
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakAnalisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
 
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarann
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarannLaporan keuangan.pdf Untuk pembelajarann
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarann
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
 
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 
02 laporan keuangan_komersial_dan_fiskal (1)
02 laporan keuangan_komersial_dan_fiskal (1)02 laporan keuangan_komersial_dan_fiskal (1)
02 laporan keuangan_komersial_dan_fiskal (1)
 
Psak 1, penyajian lap.keu
Psak 1, penyajian lap.keuPsak 1, penyajian lap.keu
Psak 1, penyajian lap.keu
 
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptx
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptxMATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptx
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptx
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 

Mehr von Nita Putri (20)

PSAK seri I
PSAK seri IPSAK seri I
PSAK seri I
 
Psak17
Psak17Psak17
Psak17
 
Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)
 
Psak16
Psak16Psak16
Psak16
 
Psak15
Psak15Psak15
Psak15
 
Psak14
Psak14Psak14
Psak14
 
Psak13
Psak13Psak13
Psak13
 
Psak12
Psak12Psak12
Psak12
 
Psak11
Psak11Psak11
Psak11
 
Psak10
Psak10Psak10
Psak10
 
Psak09
Psak09Psak09
Psak09
 
Psak08
Psak08Psak08
Psak08
 
Psak05
Psak05Psak05
Psak05
 
Psak04
Psak04Psak04
Psak04
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
Psak20
Psak20Psak20
Psak20
 
Psak01
Psak01Psak01
Psak01
 
Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)
 
Psak06
Psak06Psak06
Psak06
 

Psak03

  • 1. PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim 1 of 7 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 3 LAPORAN KEUANGAN INTERIM Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 3 tentang Laporan Keuangan Interim disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items) Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia Hans Kartikahadi Ketua Jusuf Halim Sekretaris Hein G. Surjaatmadja Anggota Katjep K. Abdoelkadir Anggota Wahjudi Prakarsa Anggota Jan Hoesada Anggota M. Ashadi Anggota Mirza Mochtar Anggota IPG. Ary Suta Anggota Sobo Sitorus Anggota Timoty Marnandus Anggota Mirawati Soedjono Anggota DAFTAR ISI PENDAHULUAN Tujuan Ruang Lingkup Definisi PENJELASAN Pandangan Sehubungan Dengan Laporan Keuangan Interim Pelaporan dan Pengungkapan Biaya dan Beban Pendapatan dan Beban Musiman Penyisihan Pajak Penghasilan Penghapusan Segmen Usaha, Pos Luar Biasa, Transaksi Tidak Biasa dan Tidak Sering Terjadi serta Kewajiban Kontinjen Perubahan Akuntansi PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 3 LAPORAN KEUANGAN INTERIM Penyajian Laporan Keuangan Interim Pengungkapan Ringkasan Data Keuangan Interim Tanggal Efektif
  • 2. PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim 2 of 7 PENDAHULUAN Tujuan Salah satu karakteristik kualitatif informasi keuangan adalah tepat waktu. Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari kelambatan pengambilan keputusan tersebut. Dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang menjual surat berharga di pasar modal, laporan keuangan interim menjadi semakin diperlukan. Pemakai laporan keuangan membutuhkan laporan keuangan perusahaan secepat mungkin untuk memberikan gambaran tentang kegiatan perusahaan. Ruang Lingkup 01 Pernyataan ini berlaku untuk perusahaan yang diwajibkan untuk menyajikan laporan keuangan interim oleh peraturan perundangan yang berlaku, misalnya pasar modal, dan lain-lain. Untuk industri yang telah diatur dalam standar akuntansi keuangan industri yang bersangkutan secara khusus, misalnya perbankan, maka harus mengikuti standar khusus tersebut. Definisi 02 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua laporan keuangan tahunan Laporan keuangan interim: • Harus dipandang sebagai bagian yang integral dari periode tahunan. • Dapat disusun secara bulanan, triwulanan atau periode lain yang kurang dari setahun dan mencakupi seluruh komponen laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan. PENJELASAN Pandangan Sehubungan Dengan Laporan Keuangan Interim 03 Dua pandangan sehubungan dengan laporan keuangan interim adalah sebagai berikut:
  • 3. PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim 3 of 7 a. Pandangan yang menganggap periode interim sebagai dasar periode akuntansi dan menyimpulkan bahwa hasil operasi tiap periode ditentukan dengan cara yang sama seperti pada periode tahunan. b. Pandangan yang menganggap periode interim sebagai bagian yang integral dengan periode tahunan. 04 Pernyataan ini dikembangkan berdasarkan pandangan kedua yang menganggap laporan keuangan interim sebagai bagian integral dengan periode tahunan. Pelaporan dan Pengungkapan 05 Unsur yang sama antara pelaporan keuangan interim dengan pelaporan keuangan tahunan adalah: • Dasar pengakuan pendapatan. • Kebijakan akuntansi dasar pelaporan pada periode interim, kecuali jika ada perubahan dalam standar akuntansi. • Penyajian penggolongan aktiva sebagai lancar dan tidak lancar, dan kewajiban sebagai jangka pendek dan jangka panjang. Biaya dan Beban 06 Pelaporan biaya dan beban diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu: a. Beban yang dapat dihubungkan dengan pendapatan ditentukan atas dasar yang sama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tahunan kecuali untuk persediaan dengan modifikasi sebagai berikut: o Perusahaan yang dalam periode interim menggunakan estimasi laba kotor dalam menentukan nilai persediaan atau metode lain yang berbeda dengan metode yang digunakan dalam penilaian persediaan akhir tahun, harus mengungkapkan hal tersebut dalam laporan keuangan interim. o Perusahaan yang melakukan penilaian persediaan berdasarkan biaya standar tidak perlu melaporkan penyimpangan atau selisih dengan biaya aktual yang terjadi, jika selisih biaya tersebut tidak material atau diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun. Pengaruh dari penyimpangan yang tidak direncanakan dan tidak diperkirakan harus dilaporkan pada akhir periode interim dengan prosedur yang sama seperti yang digunakan pada akhir tahun. o Kerugian yang disebabkan penurunan harga pasar tidak boleh ditangguhkan untuk dibebankan ke periode di luar periode penurunan harga tersebut. Pemulihan harga yang sama boleh diakui sebagai keuntungan pada periode interim selanjutnya, keuntungan yang diakui tidak boleh melebihi kerugian yang telah dibebankan pada periode sebelumnya.
  • 4. PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim 4 of 7 b. Biaya dan beban lain-lain Untuk periode pelaporan interim, biaya dan beban lain-lain termasuk biaya produksi dibebankan atas dasar yang sama seperti periode tahunan. Pendapatan dan Beban Musiman 07 Laporan keuangan interim memberi gambaran pendapatan dan beban periode interim tersebut. Laporan keuangan interim tertentu diperbandingkan dengan periode sebelumnya memberi manfaat yang lebih besar bagi para pemakai laporan dalam contoh kondisi-kondisi sebagai berikut: • Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan interim periode sebelumnya, untuk mengetahui kecenderungan (trend) posisi keuangan dan kinerja. • Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan interim yang sama dalam periode akuntansi yang lalu, untuk mengetahui kecenderungan berulang (cyclical) musiman dari kegiatan usaha. • Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan kumulatif dari awal tahun buku sampai dengan tanggal laporan keuangan interim untuk mengetahui kontribusi atau pengaruh periode interim yang dilaporkan pada periode berjalan. • Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun buku yang lalu, untuk mendapat gambaran pengaruh dan kinerja interim tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja dan arus kas periode akuntansi yang lalu. Penyisihan Pajak Penghasilan 08 Pada akhir tiap periode interim, perusahaan harus membuat taksiran pajak penghasilan untuk dibebankan pada periode interim. Perhitungan pajak penghasilan periode interim harus sesuai dengan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan yang dianut pada akhir tahun. Penghapusan segmen Usaha, Pos Luar Biasa, Transaksi Tidak Biasa atau Tidak Sering Terjadi serta Kewajiban Kontinjen 09 Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa, dan kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat terjadinya dan tidak boleh dibebankan pada periode lain. 10 Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan laba rugi periode interim saat pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar biasa harus dihubungkan langsung dengan estimasi pendapatan tahunan.
  • 5. PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim 5 of 7 11 Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh material terhadap hasil operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar biasa juga harus dilaporkan dan diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi periode interim. 12 Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kewajaran penyajian data keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam laporan keuangan interim dengan cara yang sama seperti dalam laporan keuangan tahunan. Pengungkapan tersebut harus diulang dalam laporan keuangan interim berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai kewajiban kontinjen itu terselesaikan. Perubahan Akuntansi 13 Perubahan akuntansi dalam periode interim yang memerlukan penyesuaian harus dilaporkan dalam periode interim saat perubahan itu terjadi dengan cara yang sama seperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahunan sebagaimana yang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.25 tentang Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi. 14 Perusahaan berkewajiban mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan bila mengetahui akan ada perubahan akuntansi dalam periode laporan keuangan interim berikutnya. 15 Laporan keuangan interim harus menunjukkan perubahan akuntansi; a. yang terjadi pada periode interim yang dilaporkan, b. yang terjadi pada periode interim sebelumnya dalam tahun buku yang sama, bila berpengaruh material pada periode interim yang dilaporkan. 16 Bila dimungkinkan, perusahaan sebaiknya melakukan perubahan akuntansi dalam periode interim pertama dari suatu tahun buku. Perubahan akuntansi yang dilakukan setelah periode interim pertama dalam satu tahun buku cenderung mengaburkan hasil usaha dan menyulitkan pengungkapan informasi keuangan. 17 Dalam menentukan materialitas pelaporan pengaruh kumulatif dari perubahan akuntansi atau koreksi kesalahan, jumlah yang ada harus dihubungkan dengan estimasi pendapatan setahun penuh dan kecenderungan laba pada periode interim berikutnya dalam tahun buku yang sama. Perubahan yang material bila dikaitkan dengan suatu periode interim tetapi tidak material bila dikaitkan dengan estimasi pendapatan setahun penuh atau dengan kecenderungan la ba harus diungkapkan secara tersendiri dalam periode interim tersebut.
  • 6. PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim 6 of 7 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 3 LAPORAN KEUANGAN INTERIM Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 3 terdiri dari paragraf 18-24. Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1- 17. Penyajian Laporan Keuangan Interim 18 Pernyataan ini berlaku untuk perusahaan yang diwajibkan untuk menyajikan laporan keuangan interim oleh peraturan perundangan yang berlaku, misalnya pasar modal, dan lain-lain. Untuk industri yang telah diatur dalam standar akuntansi keuangan industri yang bersangkutan secara khusus, misalnya perbankan, maka harus mengikuti standar khusus tersebut. 19 Laporan keuangan interim meliputi neraca, laporan laba rugi dan saldo laba interim, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan interim harus disajikan secara komparatif dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perhitungan laba-rugi interim harus mencakup periode sejak awal tahun buku sampai dengan periode interim terakhir yang dilaporkan (year-to-date). 20 Laporan keuangan interim harus menggolongkan aktiva sebagai kelompok lancar dan tidak lancar, dan kewajiban sebagai kelompok jangka pendek dan jangka panjang sesuai laporan keuangan tahunan. Kalau suatu aktiva dan kewajiban dapat atau harus direalisasikan dalam jangka waktu 12 bula n dari tanggal neraca interim, maka aktiva tersebut digolongkan sebagai lancar; atau kewajiban tersebut digolongkan sebagai jangka pendek; kalau tidak aktiva tersebut digolongkan sebagai tidak lancar atau kewajiban tersebut digolongkan sebagai jangka panjang. Khusus untuk perusahaan tertentu seperti bank dan asuransi yang mempunyai metode khusus dalam penggolongan aktiva, maka penggolongan aktiva harus dilakukan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Pengungkapan Ringkasan Data Keuangan Interim 21 Apabila perusahaan melaporkan ringkasan informasi keuangan pada tanggal laporan keuangan interim, data berikut merupakan data minimum yang harus dilaporkan: • pendapatan atau penjualan kotor, beban, estimasi pajak penghasilan, pos luar biasa (termasuk pengaruh terhadap pajak penghasilan yang terkait), pengaruh kumulatif perubahan akuntansi, perubahan akuntansi dan laba bersih; • data laba bersih per saham untuk setiap periode interim yang disajikan; • pendapatan dan beban musiman; • perubahan yang penting dalam taksiran pajak penghasilan; • pelepasan suatu segmen usaha, pos luar biasa, transaksi tidak biasa dan tidak sering terjadi; • kewajiban kontinjen; • perubahan akuntansi; dan
  • 7. PSAK No.03 Laporan Keuangan Interim 7 of 7 • perubahan yang material pada unsur laporan arus kas. 22 Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus diterapkan secara retrospektif dengan melaporkan jumlah setiap penyesuaian yang terjadi yang berhubungan dengan periode sebelumnya sebagai suatu penyesuaian pada saldo laba awal periode (retained earnings), kecuali jika jumlah tersebut tidak dapat ditentukan secara wajar. Informasi komparatif harus dinyatakan kembali, kecuali jika untuk melaksanakannya dianggap tidak praktis. Pengaruh perubahan akuntansi terhadap hasil keuangan untuk periode interim pada periode interim berikutnya harus diungkapkan . 23 Laporan keuangan interim terakhir, misalnya triwulan keempat tidak perlu disusun karena pada dasarnya laporan keuangan tersebut dapat digantikan dengan laporan keuangan tahunan. Dalam hal laporan keuangan interim triwulan keempat hendak diterbitkan, maka penerbitannya dilakukan bersamaan dengan penerbitan laporan keuangan tahunan. Di samping itu, isi dari laporan keuangan interim triwulan keempat harus merupakan selisih dari laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan interim sebelumnya tahun yang bersangkutan. Tanggal Efektif 24 Pernyataan ini berlaku untuk penyusunan laporan keuangan interim yang mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat dianjurkan.