SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP PASIEN
BY
FARID MU’ADZ BASAKRAN, S.H.
PERHIASAN GINTING, S.H.
SENIOR PARTNERS B&G LAW OFFICE




              BASAKRAN & GINTING MANIK Law Office
     Plaza Aminta 3rd Fl, S. 302, Jl. TB Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan 12310
       Phone : 021-7511410 (Hunting) 021-70177183 (Direct) Facs. 021-7511411
DEFINISI PASIEN
(VERSI UU RUMAH SAKIT) :


   Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi
    masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan
    kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung
    maupun tidak langsung di Rumah Sakit (Pasal 1 angka
    4 UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit)
DEFINISI PASIEN
(VERSI UU PRAKTIK KEDOKTERAN :


   Pasien adalah setiap orang yang melakukan
    konsultasi masalah kesehatannya untuk
    memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan
    baik secara langsung maupun tidak langsung
    kepada dokter atau dokter gigi (Pasal 1 angka 10
    UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran)
DEFINISI DILUAR UU



 Patient: A person under medical or
 psychiatric care
 (Black’s law Dictionary, 7th Edition, hal.
 1148)
PASIEN = KONSUMEN

   Konsumen : Setiap orang pemakai barang dan
    /atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
    bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain
    maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
    diperdagangkan (Pasal 1 angka 2 UU No. 8 tahun
    1999 tentang Perlindungan Konsumen)

   Pasien adalah Konsumen Jasa Pelayanan Medis
    (Dokter, Rumah Sakit, Sarana Kesehatan).
HAK-HAK KONSUMEN
Hak konsumen adalah :
 a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
  dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
 b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta
  mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai
  dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang
  dijanjikan;
 hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai
  kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;
 d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas
  barang dan/atau jasa yang digunakan;
 e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan
  upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen
  secara patut;
 f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan
  konsumen;
 g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara
  benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
 h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi
  dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau
  jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian
  atau tidak sebagaimana mestinya;
 i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan
  perundangundangan lainnya. (Pasal 4)
HAK PASIEN (VERSI UU NO. 29/2004)
Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik
  kedokteran, mempunyai hak:
 a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang
  tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam
  Pasal 45 ayat (3);
 b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;

 c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan
  kebutuhan medis;
 d. menolak tindakan medis; dan

 e. mendapatkan isi rekam medis.
HAK PASIEN (VERSI UU 36/2009)
                             Pasal 56
(1) Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian
    atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan
    kepadanya setelah menerima dan memahami informasi
    mengenai tindakan tersebut secara lengkap.
(2) Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksudpada
   ayat (1) tidak berlaku pada:
   a. penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara
      cepat menular ke dalam masyarakat yang lebih luas;
   b. keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri; atau
   c. gangguan mental berat.
(3) Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak
   sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan
   ketentuan peraturan perundang-undangan.
HAK PASIEN (VERSI UU 44/2009)
    Setiap pasien mempunyai hak :
   a. memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
    berlaku di Rumah Sakit;
   b. memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
   c. memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
    diskriminasi;
   d. memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
    profesi dan standar prosedur operasional;
   e. memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
    terhindar dari kerugian fisik dan materi;
   f. mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
   g. memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
    peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
   h. meminta konsultasi tentang penyakit yang ideritanya kepada dokter
    lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di
    luar Rumah Sakit;
   i. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
    data-data medisnya;
   j. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
    medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi
    yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
    serta perkiraan biaya pengobatan;
   k. memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
    dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
   l. didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
   m. menjalankan ibadah sesuai agama atau              kepercayaan yang
    dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;
   n. memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
    perawatan di Rumah Sakit;
   o. mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit
    terhadap dirinya;
   p. menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
    agama dan kepercayaan yang dianutnya;
   q. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit, apabila Rumah Sakit
    diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik
    secara perdata ataupun pidana; dan
   r. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan
    standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
    ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 32)
PENYELESAIAN SENGKETA PASIEN

 Penyelesaian Sengketa Pidana
  > Pengaduan Pidana Kejahatan
  > Pengaduan Pidana Pelanggaran
 Penyelesaian Sengketa Perdata

  > Diluar Pengadilan : MDKI, BPSK
  > Gugatan ke Pengadilan Negeri
 Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara

  Menggugat Putusan Perizinan yang dilakukan
  oleh Instansi/Pejabat TUN terkait perizinan
  dokter, rumah sakit, atau sarana kesehatan
KEJAHATAN TERHADAP PASIEN
 (VERSI UU 29/2004) :
 Praktik kedokteran tanpa memiliki
  surat tanda registrasi (Pasal 75 ayat 1)
 Dokter atau dokter gigi WNA yang dengan sengaja
  melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda
  registrasi sementara atau bersyarat (Pasal 75 ayat 2 dan
  ayat 3)
 Dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan
  praktik kedokteran tanpa memiliki surat izin praktik (Pasal
  76)
 Dokter dan dokter gigi palsu (Pasal 77)
 Menggunakan        alat, metode atau cara lain dalam
  memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
  menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan
  adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat
  tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter
  gigi atau surat izin praktik (Pasal 78)
 Sengaja tidak memasang papan nama, tidak
  membuat rekam medis, tidak memenuhi kewajiban
  dokter/dokter gigi (Pasal 79 huruf a,b,c)
 Sengaja mempekerjakan dokter atau dokter gigi
  tanpa izin praktik (Pasal 80)
                  ooooOOOOOoooo
KEJAHATAN TERHADAP PASIEN
(VERSI UU 36/2009) :
 Dengan sengaja tidak memberikan pertolongan
  pertama terhadap pasien yang dalam keadaan
  gawat darurat yang bisa mengakibatkan kecacatan
  atau kematian (Pasal 190 ayat 1 dan )
 Tanpa izin melakukan praktik pelayanan kesehatan
  tradisional (Pasal 191)
 Dengan sengaja memperjualbelikan organ atau
  jaringan tubuh (Pasal 192)
 Dengan sengaja melakukan bedah plastik dan
  rekonstruksi untuk tujuan mengubah identitas
  seseorang (Pasal 193)
 Dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai
  dengan ketentuan hukum (Pasal 194)
 Dengan sengaja memperjualbelikan darah dengan
  dalih apapun (Pasal 195)
 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan
  sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak
  memenuhi        standar     dan/atau  persyaratan
  keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
  (Pasal 196)
 Dengan sengaja memproduksi atau meng-edarkan
  sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak
  memiliki izin edar (Pasal 197)
 Dengan sengaja menghalangi program pemberian
  air susu ibu eksklusif (Pasal 200)

                  ooooOOOoooo
KEJAHATAN TERHADAP PASIEN
(VERSI UU 44/2009) :

   Dengan sengaja menyelenggarakan Rumah Sakit
    tidak memiliki izin (Pasal 62)
PEMBERATAN TERHADAP KORPORASI
Prinsipnya adalah :
 Pidana yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi
  berupa pidana denda dengan pemberatan 3 (tiga)
  kali dari pidana denda.
 Selain pidana denda terhadap korporasi   dapat
  dijatuhi pidana tambahan berupa:
  a. pencabutan izin usaha; dan/atau
  b. pencabutan status badan hukum.
PENYAJI :
   Farid Mu’adz Basakran, S.H.
                        Pendiri dan Senior Partner B&G Law Office
                        Berpraktek sebagai Advokat dan Konsultan
                        Hukum sejak tahun 1996
                        email: muazd_amoudi@yahoo.co.id
                        No. Ponsel : 0816 793 313


   Perhiasan Ginting , S.H.
                        Pendiri dan Senior Partner B&G Law Office
                        Berpraktek sebagai Advokat dan Konsultan
                        Hukum sejak   tahun 1996
                        email : perhiasangintingmanik@yahoo.com
                        No. Ponsel : 0812 8888 5026
Wassalam,
            Semoga Bermanfaat




    Hubungi Hotline Perlindungan Pasien :
081288885013 – 081288885026 – 021-70177183

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

7.1.1.3 SOP Pendaftaran pasien baru.docx
7.1.1.3 SOP Pendaftaran pasien baru.docx7.1.1.3 SOP Pendaftaran pasien baru.docx
7.1.1.3 SOP Pendaftaran pasien baru.docxPUJIRAHAYU182817
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah SakitPengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah SakitCahya Legawa
 
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfPETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfYoungky Putra
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienIqumMarpaung
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan lukacipto agus
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesFikri Jafar
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalanNindra Ayu
 
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklistPanduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklistRizky Ferdiansyah
 
05. menjahit luka
05. menjahit luka05. menjahit luka
05. menjahit lukaAji Suyono
 
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungurDoa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungurjakarisma
 
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah SakitPengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah SakitI Putu Cahya Legawa
 
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitSangidYahya
 

Was ist angesagt? (20)

7.1.1.3 SOP Pendaftaran pasien baru.docx
7.1.1.3 SOP Pendaftaran pasien baru.docx7.1.1.3 SOP Pendaftaran pasien baru.docx
7.1.1.3 SOP Pendaftaran pasien baru.docx
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah SakitPengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
 
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfPETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan luka
 
Identifikasi copy
Identifikasi   copyIdentifikasi   copy
Identifikasi copy
 
07.studi kasus i risk grading matrix
07.studi kasus i   risk grading matrix07.studi kasus i   risk grading matrix
07.studi kasus i risk grading matrix
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
Rekam medis
Rekam medisRekam medis
Rekam medis
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
 
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklistPanduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
 
05. menjahit luka
05. menjahit luka05. menjahit luka
05. menjahit luka
 
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungurDoa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
 
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah SakitPengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit
 
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
 
Ppt pasien safety
Ppt pasien safetyPpt pasien safety
Ppt pasien safety
 

Ähnlich wie Hak Pasien

Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatansumardi AMK
 
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia RahmiLaw enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
Sosialisai HPK.pptx
Sosialisai HPK.pptxSosialisai HPK.pptx
Sosialisai HPK.pptxmelianti6
 
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfroll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfMedikaPermataHijauHo
 
HPK STARKES edit.ppt
HPK STARKES edit.pptHPK STARKES edit.ppt
HPK STARKES edit.pptMUCHLISChLIS
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienChandra Crew
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterLetitia Kale
 
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)nur_intan
 
Perjanjian kerja
Perjanjian kerjaPerjanjian kerja
Perjanjian kerjaWarnet Raha
 
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptPENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptAyuSyahPutri4
 
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxSLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxHalimFINASIM
 
Rekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptxRekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptxAmazingFuture
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)hardione
 
Hak Pasien dan Keluarga (1).docx
Hak Pasien dan Keluarga (1).docxHak Pasien dan Keluarga (1).docx
Hak Pasien dan Keluarga (1).docxnuri729086
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa KeperawatanMateri tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatanyohanes meor
 

Ähnlich wie Hak Pasien (20)

Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia RahmiLaw enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
 
Sosialisai HPK.pptx
Sosialisai HPK.pptxSosialisai HPK.pptx
Sosialisai HPK.pptx
 
bioethic health and law
bioethic health and lawbioethic health and law
bioethic health and law
 
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfroll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
 
HPK STARKES edit.ppt
HPK STARKES edit.pptHPK STARKES edit.ppt
HPK STARKES edit.ppt
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasien
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
 
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
 
Perjanjian kerja
Perjanjian kerjaPerjanjian kerja
Perjanjian kerja
 
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptPENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
 
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxSLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
 
Rekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptxRekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptx
 
Pert iii
Pert iiiPert iii
Pert iii
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
 
Hak Pasien dan Keluarga (1).docx
Hak Pasien dan Keluarga (1).docxHak Pasien dan Keluarga (1).docx
Hak Pasien dan Keluarga (1).docx
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa KeperawatanMateri tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
 
Informed consent
Informed consentInformed consent
Informed consent
 
Pem 2 albert.pptx
Pem 2 albert.pptxPem 2 albert.pptx
Pem 2 albert.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Kürzlich hochgeladen (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

Hak Pasien

  • 1. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN BY FARID MU’ADZ BASAKRAN, S.H. PERHIASAN GINTING, S.H. SENIOR PARTNERS B&G LAW OFFICE BASAKRAN & GINTING MANIK Law Office Plaza Aminta 3rd Fl, S. 302, Jl. TB Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan 12310 Phone : 021-7511410 (Hunting) 021-70177183 (Direct) Facs. 021-7511411
  • 2. DEFINISI PASIEN (VERSI UU RUMAH SAKIT) :  Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit (Pasal 1 angka 4 UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit)
  • 3. DEFINISI PASIEN (VERSI UU PRAKTIK KEDOKTERAN :  Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi (Pasal 1 angka 10 UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran)
  • 4. DEFINISI DILUAR UU  Patient: A person under medical or psychiatric care (Black’s law Dictionary, 7th Edition, hal. 1148)
  • 5. PASIEN = KONSUMEN  Konsumen : Setiap orang pemakai barang dan /atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan (Pasal 1 angka 2 UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen)  Pasien adalah Konsumen Jasa Pelayanan Medis (Dokter, Rumah Sakit, Sarana Kesehatan).
  • 6. HAK-HAK KONSUMEN Hak konsumen adalah :  a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;  b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;  hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;  d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;  e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
  • 7.  f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;  g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;  h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;  i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangundangan lainnya. (Pasal 4)
  • 8. HAK PASIEN (VERSI UU NO. 29/2004) Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak:  a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3);  b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;  c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis;  d. menolak tindakan medis; dan  e. mendapatkan isi rekam medis.
  • 9. HAK PASIEN (VERSI UU 36/2009)  Pasal 56 (1) Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap. (2) Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tidak berlaku pada: a. penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat menular ke dalam masyarakat yang lebih luas; b. keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri; atau c. gangguan mental berat. (3) Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 10. HAK PASIEN (VERSI UU 44/2009) Setiap pasien mempunyai hak :  a. memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;  b. memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;  c. memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;  d. memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;  e. memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi;  f. mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;  g. memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;  h. meminta konsultasi tentang penyakit yang ideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
  • 11. i. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;  j. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;  k. memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;  l. didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;  m. menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;  n. memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;  o. mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;  p. menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya;  q. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit, apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan  r. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 32)
  • 12. PENYELESAIAN SENGKETA PASIEN  Penyelesaian Sengketa Pidana > Pengaduan Pidana Kejahatan > Pengaduan Pidana Pelanggaran  Penyelesaian Sengketa Perdata > Diluar Pengadilan : MDKI, BPSK > Gugatan ke Pengadilan Negeri  Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Menggugat Putusan Perizinan yang dilakukan oleh Instansi/Pejabat TUN terkait perizinan dokter, rumah sakit, atau sarana kesehatan
  • 13. KEJAHATAN TERHADAP PASIEN (VERSI UU 29/2004) :  Praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi (Pasal 75 ayat 1)  Dokter atau dokter gigi WNA yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi sementara atau bersyarat (Pasal 75 ayat 2 dan ayat 3)  Dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat izin praktik (Pasal 76)  Dokter dan dokter gigi palsu (Pasal 77)  Menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi atau surat izin praktik (Pasal 78)
  • 14.  Sengaja tidak memasang papan nama, tidak membuat rekam medis, tidak memenuhi kewajiban dokter/dokter gigi (Pasal 79 huruf a,b,c)  Sengaja mempekerjakan dokter atau dokter gigi tanpa izin praktik (Pasal 80) ooooOOOOOoooo
  • 15. KEJAHATAN TERHADAP PASIEN (VERSI UU 36/2009) :  Dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam keadaan gawat darurat yang bisa mengakibatkan kecacatan atau kematian (Pasal 190 ayat 1 dan )  Tanpa izin melakukan praktik pelayanan kesehatan tradisional (Pasal 191)  Dengan sengaja memperjualbelikan organ atau jaringan tubuh (Pasal 192)  Dengan sengaja melakukan bedah plastik dan rekonstruksi untuk tujuan mengubah identitas seseorang (Pasal 193)  Dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan hukum (Pasal 194)
  • 16.  Dengan sengaja memperjualbelikan darah dengan dalih apapun (Pasal 195)  Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu (Pasal 196)  Dengan sengaja memproduksi atau meng-edarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar (Pasal 197)  Dengan sengaja menghalangi program pemberian air susu ibu eksklusif (Pasal 200) ooooOOOoooo
  • 17. KEJAHATAN TERHADAP PASIEN (VERSI UU 44/2009) :  Dengan sengaja menyelenggarakan Rumah Sakit tidak memiliki izin (Pasal 62)
  • 18. PEMBERATAN TERHADAP KORPORASI Prinsipnya adalah :  Pidana yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi berupa pidana denda dengan pemberatan 3 (tiga) kali dari pidana denda.  Selain pidana denda terhadap korporasi dapat dijatuhi pidana tambahan berupa: a. pencabutan izin usaha; dan/atau b. pencabutan status badan hukum.
  • 19. PENYAJI :  Farid Mu’adz Basakran, S.H. Pendiri dan Senior Partner B&G Law Office Berpraktek sebagai Advokat dan Konsultan Hukum sejak tahun 1996 email: muazd_amoudi@yahoo.co.id No. Ponsel : 0816 793 313  Perhiasan Ginting , S.H. Pendiri dan Senior Partner B&G Law Office Berpraktek sebagai Advokat dan Konsultan Hukum sejak tahun 1996 email : perhiasangintingmanik@yahoo.com No. Ponsel : 0812 8888 5026
  • 20. Wassalam, Semoga Bermanfaat Hubungi Hotline Perlindungan Pasien : 081288885013 – 081288885026 – 021-70177183