SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
Suria Nataadmadja & Associates




     ORGANISASI PERUSAHAAN
                         Pendidikan Khusus Profesi Advokat
 Imran Ganie Education bekerjasama dengan 74 Law Institute

                                                  Oleh:
                          Suria Nataadmadja, S.H., LL.M.
                            Adi Febrianto Sudrajat, S.H.
Definisi Perusahaan
Undang-Undang No. UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan mendefinisikan perusahaan:
“Setiap bentuk usaha// yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus menerus// dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau
laba,// diselenggarakan oleh perorangan, badan usaha dengan
status badan hukum atau bukan badan hukum,// didirikan dan
berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.”

Badan usaha:
1.Badan hukum: perseroan terbatas, persero dan koperasi
2.Bukan badan hukum: persekutuan perdata, persekutuan firma
dan Persekutuan Komanditer



                                         Suria Nataadmadja & Associates
PERSEROAN TERBATAS

        Pembatasan Materi Pembahasan
Sejarah dan Eksistensi
Aturan Hukum Perseroan


1.   Wetboek van Koophandel voor Indonesie
     (KUHD)
2.   Undang-Undang No 1 Tahun 1995 tentang
     Perseroan Terbatas
3.   Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
     Tentang Perseroan Terbatas (UU PT)


                            Suria Nataadmadja & Associates
PRINSIP UMUM PERSEROAN
 1.    Badan Hukum Yang Lahir Dari Proses Hukum
        Persekutuan Modal->Perjanjian->Disahkan berdasarkan PerUUan
 1.    Klasifikasi Perseroan
             Perseroan Tertutup
             Perseroan Publik
             Perseroan Terbuka
             Perseroan Grup
 1.    Ciri Pokok Personalitas Perseroan
 wujud yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya, dapat menggugat dan digugat, memperoleh, menguasai
       dan mengalihkan miliknya, Tanggung jawab Pemegang Saham terbatas sebesar nilai sahamnya,
       Pemegang Saham tidak mengurus perseroan kecuali dipilih sebagai anggota Direksi, Melakukan
       kegiatan terus-menerus sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggran Dasar
 4.    Maksud dan Tujuan Perseroan
 5.    Separate Entity dan Limited Liability serta Piercing The Corporate Veil
 tindakan, perbuatan dan kegiatan perseroan bukanlah tindakan pemegang saham demikian pula kewajiban
        dan tanggung jawab perseroan bukanlan kewajiban dan tanggung jawab pemegang saham
 6.    Ketentuan Hukum Yang Berlaku Bagi Perseroan
 UU PT, anggaran dasar perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya




                                                                 Suria Nataadmadja & Associates
PENDIRIAN DAN ANGGARAN DASAR
1.   Didirikan oleh sekurang-kurangya dua orang atau lebih
     (naturalijke persoon dan atau rechts persoon) dengan
     pengecualian yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara
     (Pasal 7 UU PT) atau perseroan yang mengelola bursa efek,
     lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan
     penyelesaian dan lembaga lain yang diatur dalam UU Pasar
     Modal.
2.   Akta pendirian dibuat dalam bahasa Indonesia
3.   Akta pendirian dibuat dengan akta notaris
4.   Setiap pendiri wajib mengambil saham
5.   Disahkan melalui Keputusan Pengesahan Status Badan
     Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
6.   Diumumkan dalam Berita Negara

                                         Suria Nataadmadja & Associates
………
7.   Untuk Perseroan Terbatas (tertutup), ditentukan besarnya
     modal dasar sekurang-kurangnya Rp. 50.000.000 (lima puluh
     juta Rupiah) dengan ketentuan bahwa modal yang
     ditempatkan sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima
     persen) dari modal dasar. Dari modal ditempatkan ini
     pemegang saham wajib untuk menyetorkan 100% (seratus
     persen) sebagai modal disetor pada saat perseroan didirikan,
     dan sisanya pada saat perseroan memperoleh pengesahan
     dari Menteri Hukum dan HAM
        MODAL DASAR      MODAL DITEMPATKAN      MODAL DISETOR
          50.000.000          12.500.000            12.500.000




                                           Suria Nataadmadja & Associates
………
Anggaran Dasar perseroan memuat sekurang-kurangnya (Pasal 12 UU PT ):

1.nama  dan tempat kedudukan perseroan
2.maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
3.jangka waktu berdirinya perseroan
4.besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan, dan modal yang disetor
5.jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada, berikut jumlah saham untuk
tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap
saham;
6.susunan, jumlah dan nama anggota Direksi dan Komisaris
7.penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS
8.tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota
Direksi dan Dewan Komisaris
9.tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden; dan
10.ketentuan-ketentuan lain




                                                      Suria Nataadmadja & Associates
MODAL DAN SAHAM
Struktur Modal:
Modal Dasar
   seluruh nominal saham perseroan yang disebutkan dalam
   anggaran dasar
Modal   Ditempatkan
   jumlah saham yang sudah diambil pendiri atau pemegang saham
   dan saham yang diambil
Modal   Disetor
   saham yang telah dibayar penuh oleh pemegang atau pemiliknya
   sebagai pelunasan pembayaran saham yang diambil




                                         Suria Nataadmadja & Associates
………
Saham adalah bukti telah dilakukan penyetoran penuh modal yang
diambil bagian oleh para pemegang saham dalam Perseroan Terbatas
Klasifikasi saham Pasal 53 ayat (3) UU PT:
1.saham dengan hak suara atau tanpa hak suara;
2.saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris;
3.saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar
dengan klasifikasi saham lain;
4.saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima
dividen lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas
pembagian dividen secara kumulatif atau non kumulatif;
5.saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima
lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa
kekayaan Perseroan dalam likuidasi


                                              Suria Nataadmadja & Associates
………
klasifikasi saham lainnya:
Saham  biasa (common stock)
Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi
sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek
penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk
menerima sebagaian pendapatan tetap/ deviden dari perusahaan serta
kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan
Saham preferen
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih
dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan
mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih
dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan
direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga
untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak
lengser



                                            Suria Nataadmadja & Associates
………
Kepemilikan saham dalam perseroan terbatas dapat
diklasifikan dalam:
Kepemilikan melalui perusahaan kelompok
Kepemilikan piramid oleh perseroan
Kepemilikan oleh anak perusahaan
Kepemilikan silang
Kepemilikan oleh Nominee
Kepemilikan tunggal




                                  Suria Nataadmadja & Associates
Organ Perusahaan
1. Rapat Umum Pemegang Saham
     Wewenang lain yang tidak ada di
      DIreksi dan Dewan Komisaris
     Pengangkatan dan Pemberhentian
      Anggota Direksi dan Dewan Komisaris
2. Direksi
     Menjalankan       dan       Mengurus
      Perseroan
3. Dewan Komisaris
     Melakukan      Pengawasan    Jalannya
      Perseroan



                                              Suria Nataadmadja & Associates
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
   RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan
    Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran
    dasar.
   RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan
    melakukan kegiatan usahanya yang utama sebagaimana ditentukan dalam anggaran
    dasar.
   RUPS dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi, atau
    sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta RUPS saling
    melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat
   RUPS Terdiri atas:
     RUPS Tahunan

    RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan
      setelahtahun buku berakhir
     RUPS Lainnya

    RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk
      kepentingan Perseroan.

                                                       Suria Nataadmadja & Associates
………
   Penyelenggaraan       RUPS       dapat      dilakukan        atas
    permintaan:

    1  (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-
      sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah
      seluruh saham dengan hak suara, kecuali anggaran dasar
      menentukan suatu jumlah yang lebih kecil; atau
     Dewan Komisaris.
     Permintaan dengan surat tercatat




                                             Suria Nataadmadja & Associates
………
   Pemanggilan untuk RUPS:
       Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima
        belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.
       Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS: permintaan penyelenggaraan RUPS
        diajukan kembali kepada Dewan Komisaris; atau Dewan Komisaris melakukan pemanggilan
        sendiri RUPS
       Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat
        15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.
       Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan, pemegang saham
        yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat mengajukan permohonan kepada ketua
        pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk
        menetapkan pemberian izin kepada pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS
        tersebut.
       Ketua pengadilan negeri setelah memanggil dan mendengar pemohon, Direksi dan/atau
        Dewan Komisaris, menetapkan pemberian izin untuk menyelenggarakan RUPS apabila
        pemohon secara sumir telah membuktikan bahwa persyaratan telah dipenuhi dan
        pemohon mempunyai kepentingan yang wajar untuk diselenggarakannya RUPS.




                                                              Suria Nataadmadja & Associates
………
 Perihal Saham dan Hak Suara:
  Setiap saham yang dikeluarkan mempunyai satu
   hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan lain.
  Hak suara tidak berlaku untuk:
    saham Perseroan yang dikuasaisendiri oleh Perseroan;
    saham induk Perseroan yang dikuasai oleh anak
     perusahaannya secara langsung atau tidak langsung; atau
    saham Perseroan yang dikuasai oleh Perseroan lain yang
     sahamnya secara langsung atau tidak langsung telah
     dimiliki oleh Perseroan.



                                       Suria Nataadmadja & Associates
………
   Pemegang saham, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa
    berhak menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan
    jumlah saham yang dimilikinya, tidak berlaku bagi pemegang saham dari
    saham tanpa hak suara.
   Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang
    saham berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang
    saham tidak berhak memberikan kuasakepada lebih dari seorang kuasa
    untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang
    berbeda.
   Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan
    yang bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang
    saham
   Dalam hal pemegang saham hadir sendiri dalam RUPS, surat kuasa yang
    telah diberikan tidak berlaku untuk rapat tersebut.



                                               Suria Nataadmadja & Associates
………
   Perihal Kuorum RUPS:
       RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah
        seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran
        dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.
       Dalam hal kuorum tidak tercapai, diadakan pemanggilan RUPS kedua, dalam pemanggilan RUPS
        kedua harus disebutkan bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum.
       RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS paling sedikit 1/3 (satu
        pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali
        anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.
       Dalam hal kuorum RUPS kedua sebagaimana tidak tercapai, Perseroan dapat memohon kepada
        ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan atas
        permohonan Perseroan agar ditetapkan kuorum untuk RUPS ketiga. Pemanggilan RUPS ketiga
        harus menyebutkan bahwa RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum dan
        RUPS ketiga akan dilangsungkan dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh ketua pengadilan
        negeri. Penetapan ketua pengadilan negeri mengenai kuorum RUPS sebagaimana dimaksud
        pada bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
       Pemanggilan RUPS kedua dan ketiga dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari
        sebelum RUPS kedua atau ketiga dilangsungkan.
       RUPS kedua dan ketiga dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan
        paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS yang mendahuluinya dilangsungkan.

                                                                 Suria Nataadmadja & Associates
………
   Perihal Kuorum RUPS mengubah Anggaran Dasar:
       RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat
        paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
        suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui
        paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan,
        kecuali anggaran dasar menentukan kuorum kehadiran dan/atau ketentuan
        tentang pengambilan keputusan RUPS yang lebih besar.
       Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diselenggarakan RUPS kedua.
        sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit 3/5 (tiga
        perlima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili
        dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua
        pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan,
       RUPS Ketiga dan pemanggilan RUPS Kedua dan Ketiga sama pada Kuorum RUPS
        biasa




                                                         Suria Nataadmadja & Associates
………
   Perihal Kuorum RUPS RUPS untuk menyetujui Penggabungan,
    Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan, pengajuan
    permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan
    jangka waktu berdirinya, dan pembubaran Perseroan:
       Kuorum paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah seluruh saham
        dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah
        jika disetujui paling sedikit 3/4 (tiga perempat)bagian dari jumlah suara yang
        dikeluarkan
       Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diselenggarakan RUPS
        kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit
        2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir
        atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh
        paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan
       RUPS Ketiga dan pemanggilan RUPS Kedua dan Ketiga sama pada Kuorum
        RUPS biasa

                                                         Suria Nataadmadja & Associates
Direksi
   Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan
    Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan,
    sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas
    yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran
    dasar.
   Direksi Perseroan terdiri atas 1 (satu) orang anggota Direksi
    atau lebih, dalam hal Direksi terdiri atas 2 (dua) anggota
    Direksi atau lebih, pembagian tugas dan wewenang pengurusan
    di antara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan
    RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan, pembagian tugas
    dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan
    keputusan Direksi.


                                           Suria Nataadmadja & Associates
………
   Untuk menilai tanggung jawab Direksi atas pengurusan
    Perseroan berlaku apa yang disebut “business judgment rule”
   Setiap anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung
    jawab wajib melaksanakan pengurusan Perseroan oleh karena
    itu setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara
    pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan
    lalai menjalankan tugasnya kecuali:
       Kerugian bukan karena kesalahan dan kelalaiannya
       Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian
        untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
       Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak
        langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian
       Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya
        kerugian tersebut

                                                Suria Nataadmadja & Associates
………
Apabila direksi melakukan perjanjian yang diketahui
bahwa perseroan tidak akan mampu menjalankan
prestasinya, atau mengetahui bahwa perbuatannya
merupakan perbuatan melawan hukum, maka
apabila menimbulkan kerugian pada pihak ketiga,
perbuatan        direksi      tersebut       dapat
dipertanggungjawabkan pada pribadi direksi.
Keadaan tersebut mutatis mutandis apabila Dewan
Komisaris ikut menyetujuinya



                                 Suria Nataadmadja & Associates
Dewan Komisaris
   Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
    jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan
    maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.
   Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan
    Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
   Dewan Komisaris terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota,
    merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat
    bertindak sendiri-sendiri melainkan harus berdasarkan Keputusan
    Dewan Komisaris
   Khusus bagi Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya
    berdasarkan prinsip syariah, wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah
    yang terdiri atas ahli syariah yang diangkat oleh RUPS atas
    rekomendasi Majelis Ulama Indonesia


                                              Suria Nataadmadja & Associates
………
   UU PT telah membuka kemungkinan ada dan diangkatnya Komisaris
    Independen yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
    Komisaris Utusan yang merupakan anggota Dewan Komisaris yang
    ditunjuk berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. Komisaris
    Utusan ini sebenarnya sudah lama dikenal dan dapat dipersamakan
    dengan “Compliance Director” dalam dunia perbankan. Apabila ada
    Komisaris Utusan, tugas dan wewenangnya diatur dalam anggaran
    dasar Perseroan.
   Dewan komisaris dalam melaksanakan tugas dan wewenangya
    berhak untuk meminta segala keterangan yang diperlukan dari
    direksi dan direksi wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris
    diberi kewenangan represif untuk memberhentikan sementara
    anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya berdasarkan
    ketentuan Pasal 106 UU PT

                                            Suria Nataadmadja & Associates
………
   Direksi dan Dewan Komisaris lahir dari hubungan kontraktual
    bukan dari hubungan kerja. Namun tidak tunduk pada Pasal 1338
    ayat 2 KUH Perdata. Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan
    diberhentikan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-
    undangan yang berlaku.
   RUPS tidak boleh sewenang-wenang mencopot jabatan Anggota
    Direksi dan Dewan Komisaris.
   Apabila keputusan pencopotan jabatan tersebut tidak sah dan
    melanggar ketentuan UU PT dan atau anggaran dasar maka akan
    melahirkan hak menggugat bagi Anggota Direksi dan atau
    Komisaris untuk tetap menjabat.
   Apabila keputusan RUPS diambil dengan sah akan tetapi alasan
    yang mendasarinya tidak wajar, maka akan melahirkan hak
    menggugat ganti rugi atas pemberhentiannya yang tidak wajar.
                                           Suria Nataadmadja & Associates
PENGGABUNGAN, PELEBURAN,
PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHAN




 AKAN DIBAHAS SECARA KHUSUS PADA
    ORGANISASI PERUSAHAAN SESI 2




                      Suria Nataadmadja & Associates
PEMERIKSAAN TERHADAP
PERSEROAN
   Pemeriksaan terhadap perseroan bertujuan untuk melindungi
    kepentingan para pemegang saham minoritas
   Tujuan pemeriksaan adalah mendapatkan data atau keterangan
    tentang Perseroan dalam hal terdapat dugaan bahwa:
       Perseroan melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan
        Pemegang Saham atau pihak ketiga atau
       Anggota Direksi atau komisaris melakukan perbuatan melawan
        hukum yang merugikan perseroan atau Pemegang Saham atau Pihak
        ketiga
       Permohonan pemeriksaan diajukan secara tertulis kepada Ketua
        Pengadilan Negeri




                                              Suria Nataadmadja & Associates
………
   Pihak yang berhak mengajukan Pemeriksaan terhadap
    perseroan yaitu:
       Pemegang saham atas nama sendiri atau atas nama Perseroan apabila
        mewakili 1/10 bagian seluruh jumlah saham yang dikeluarkan
       Pihak lain yang diberi wewenang dalam anggaran dasar atau dalam
        perjanjian perseroan
       Kejaksaan untuk kepentingan umum
       Yang dapat ditunjuk untuk memeriksa paling banyak 3 (tiga) orang
        ahli
       Biaya pemeriksaan dibayar oleh Perseroan kecuali permintaan
        Perseroan, Ketua Pengadilan Negeri menyetujui tidak seluruhnya
        dibayar Perseroan



                                                 Suria Nataadmadja & Associates
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA STATUS
BADAN HUKUM PERSEROAN

   Pembubaran perseroan                      berdasarkan          alasan-alasan
    sebagai berikut:
       berdasarkan keputusan RUPS;
       karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah
        berakhir;
       berdasarkan penetapan pengadilan;
       dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah
        mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit Perseroan tidak cukup untuk
        membayar biaya kepailitan;
       karena harta pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan
        insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Kepailitan dan
        Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; atau
       karena dicabutnya izin usaha Perseroan sehingga mewajibkan Perseroan
        melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.



                                                          Suria Nataadmadja & Associates
………
 Dalam hal Perseroan bubar karena    keputusan RUPS:
  Berdasarkan     ketentuan kuorum dan persyaratan
   persetujuan (Pasal 89 UU PT dan anggaran dasar)
  Direksi, Dewan Komisaris atau 1 (satu) Pemegang Saham
   atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per
   sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
   suara dapat mengajukan usul pembubaran perseroan
   kepada RUPS
  Keputusan RUPS untuk pembubaran bersifat mandatory dan
   anggaran dasar perseroan tidak dapat mengatur bahwa
   perseroan dapat dibubarkan oleh organ perseroan lainnya
   di luar RUPS. Berdasarkan kewenangan yang ditentukan UU
   PT
                                      Suria Nataadmadja & Associates
………
   Dalam hal pembubaran perseroan dengan dicabutnya kepailitan:
       Pembubaran perseroan dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan
        putusan pengadilan niaga karena harta pailit perseroan tidak cukup
        untuk membayar biaya kepailitan
       Pembubaran perseroan karena harta pailit perseroan dalam keadaan
        insolven setelah dinyatakan pailit karena:
        •   Dalam rapat pencocokan piutang tidak ditawarkan rencana perdamaian
        •   Rencana perdamaian tidak diterima
        •   Pengesahan perdamaian ditolak berdasarkan putusan Pengadilan niaga yang telah
            mempunyai kekuatan hukum tetap atau
        •   Perdamaian yang telah disahkan, dibatalkan oleh Pengadilan Niaga atau Mahkamah
            Agung dengan putusan yang berkekuatan hukum tetap
        •   Hal ini berarti bubarnya perseroan dalam hubungannya dengan kepailitan di atas tidak
            perlu harus berdasarkan permohonan kreditu (lihat Pasal 117 ayat (1) huruf c UU No 1
            Tahun 1995)
        •   Kepailitan itu sendiri tidak membubarkan perseroan, kecuali setelah dinyatakan pailit,
            perseroan insolven sehingga perseroan bubar dan dilikuidasi

                                                                 Suria Nataadmadja & Associates
………
Dalam hal pembubaran perseroan karena
 dicabutnya izin usaha perseroan :
  Pencabutan  Izin Usaha Perseroan yang mengakibatkan
  perseroan tidak dapat menjalankan usahanya lagi. Contoh
  pencabutan izin usaha perbankan atau perasuransian




                                     Suria Nataadmadja & Associates
………
1.   Pengertian dan akibat hukum Likuidasi bagi perseroan:
    Setiap perusahaan yang bubar harus diikuti dengan likuidasi yang dilakukan oleh likuidator atau
     kurator
    Likuidasai pada dasarnya adalah suatu proses untuk membereskan kekayaan suatu badan hukum
     dimana badan hukum tersebut telah dinyatkan bubar
    Keberadaan badan hukum perseroan yang bubar tetap ada untuk kebutuhan proses likuidasi.
     Namun perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum kecuali diperlukan untuk
     membereskan semua urusan perseroan dalam rangka likuidasi, dan sejak saat perseroan
     disetujui atau ditetapkan bubar, maka dalam setiap surat keluar dan dokumen yang ada
     dicantumkan kata “dalam likuidasi” dibelakang nama perseroan
    Selama perseroan dalam proses likuidasi, ketentuan anggaran dasar perseroan tetap berlaku,
     RUPS dapat diadakan dan mengambil keputusan, saham dapat dialihkan dan anggaran dasar
     dapat diubah asalkan semua perbuatan hukum dilakukan dalam batas untuk pemberesan
     perseroan, sedangkan ketentuan yang diwajibkan dalam Undang-Undang yang meliputi laporan
     tahunan, perhitungan tahunan dan rapat tahunan tidak berlaku lagi. Demikian juga bila
     perseroan dinyatakan pailit
    Selama dalam proses likuidasi, perseroan “dalam likuidasi” juga dapat dinyatakan pailit atas
     permohonan seorang atau lebih kreditornya asalkan memenuhi ketentuan Undang-undang
     Kepailitan yaitu mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu
     utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.

                                                                 Suria Nataadmadja & Associates
………
2.   Pengangkatan dan kewajiban Likuidator
        Dalam hal pembubaran karena keputusan RUPS atau jangka waktu
         perseroan berakhir, atau dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan
         keputusan pengadilan niaga danRUPS tidak menunjuk likuidator, Direksi
         bertindak selaku likuidator
        Dalam hal pembubaran berdasarkan penetapan pengadilan, penunjukkan
         likuidator ditetapkan dalam penetapan pengadilan tersebut
        Apabila pembubaran perseroan karena dicabutnya kepailitan berdasarkan
         putusan pengadilan niaga sebab harta pailit perseroan tidak cukup untuk
         membayar biaya kepailitan maka pengadilan niaga sekaligus memutuskan
         pemberhentian kurator dengan memperhatikan ketentuan dalam UU
         Kepailitan dan PKPU, Likuidator ditetapkan berdasarkan RUPS.
         Sedangkan untuk pembubaran karena perseroan insolven setelah
         dinyatakan pailit maka likuidasi peseroan dilakukan oleh kurator sesuai
         ketentuan UU Kepailitan dan PKPU


                                                    Suria Nataadmadja & Associates
………
    Kewajiban likuidator yang utama setelah perseroan
     dinyatakan bubar adalah paling lambat 30 (tiga puluh) hari
     setelah perseroan bubar memberitahukan kepada:
     Semua kreditor mengenai pembubaran perseroan melalui
        pengumuman dalam surat kabar Berita Negara RI dan
     Menteri Hukum dan HAM untuk dicatat dalam daftar
        perseroan bahwa perseroan “dalam likuidasi”
    Selama pendaftaran dan pengumuman belum dilakukan
     pembubaran tidak berlaku pada pihak ketiga dan dalam hal
     likuidator lalai mendaftarkan dan mengumumkan, likuidator
     bertanggungjawab renteng terhadap pihak ketiga atas
     kerugian yang diderita pihak ketiga


                                         Suria Nataadmadja & Associates
………
3.   Kewajiban likuidator dalam rangka melakukan pemberesan
     sebagai berikut:
         Pencatatan dan pengumpulan kekayaan dan utang perseroan
         Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara RI mengenai
          rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi
         Pembayaran pada kreditor
         Pembayaran sisa likuidasi pada pemegang saham dan
         Tindakan lain yang perlu dalam rangka pemberesan
Apabila dalam rangka melakukan pemberesan, likuidator memperkirakan
    bahwa utang perseroan “dalam likuidasi” lebih besar daripada kekayaan,
    maka likuidator wajib mengajukan permohonan pailit perseroan “dalam
    likuidasi”, kecuali peraturan perundang-undangan menentukan lain dan
    semua kreditor yang diketahui identitas dan alamatnya menyetujui
    pemberesan dilakukan di luar kepailitan.


                                                Suria Nataadmadja & Associates
………
4.   Kewajiban terakhir likuidator atau kurator sebagai berikut:
         Likuidator setelah selesai melaksanakan tugasnya bertanggung
          jawab pada RUPS atau pengadilan yang mengangkatnya atas
          likuidasi perseroan yang dilakukan
         Kurator bertanggung jawab kepada hakim pengawas atas
          likuidasi perseroan yang dilakukan
         Setelah likuidator diberi pelunasan dan pembebasan oleh RUPS
          atau pertanggungjawabannya diterima pengadilan, likuidator
          memberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM dan
          mengumumkan hasil akhir proses likuidasi dalam surat kabar
          paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
          pertanggungjawaban diterima




                                              Suria Nataadmadja & Associates
………

   Likuidasi yang dilakukan oleh kurator karena perseroan
    insolven setelah dinyatakan pailit, juga wajib
    memberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM serta
    mengumumkan hasil akhir proses likuidasi setelah
    pertanggungjawaban diterima oleh Hakim Pengawas
   Menteri mencatat berakhirnya status badan hukum
    perseroan dan menghapus nama perseroan dari Daftar
    Perseroan
   Menteri mengumumkan berakhirnya status badan hukum
    Perseroan dalam Berita Negara RI



                                     Suria Nataadmadja & Associates
TERIMA KASIH

  disusun dan dipersiapkan oleh:
 Suria Nataadmadja S.H., LL.M.
   Adi Febrianto Sudrajat, S.H.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
Leasing.
Leasing.Leasing.
Leasing.khallad
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Isaka Yoga
 
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Throne Rush Indo
 
COSTS AND RELATED CONCEPTS.pptx
COSTS AND RELATED CONCEPTS.pptxCOSTS AND RELATED CONCEPTS.pptx
COSTS AND RELATED CONCEPTS.pptxSteven948168
 
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNESContoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNESZaka Firma Aditya
 
Managing A Hedge Fund: Marketing To Investors & Raising Capital
Managing A Hedge Fund: Marketing To Investors & Raising CapitalManaging A Hedge Fund: Marketing To Investors & Raising Capital
Managing A Hedge Fund: Marketing To Investors & Raising CapitalTyra Jeffries
 
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...GLC
 
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04RositaPurwaningsih
 

Was ist angesagt? (20)

Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Lecture 8 Manajemen Investasi
Lecture 8 Manajemen InvestasiLecture 8 Manajemen Investasi
Lecture 8 Manajemen Investasi
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Leasing.
Leasing.Leasing.
Leasing.
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)
 
COSTS AND RELATED CONCEPTS.pptx
COSTS AND RELATED CONCEPTS.pptxCOSTS AND RELATED CONCEPTS.pptx
COSTS AND RELATED CONCEPTS.pptx
 
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNESContoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Hukum Fidusia
Hukum FidusiaHukum Fidusia
Hukum Fidusia
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Psak 28
Psak 28Psak 28
Psak 28
 
BAB 7 - Dividen
BAB 7 - DividenBAB 7 - Dividen
BAB 7 - Dividen
 
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Manajemen Aktiva  Dan PasivaManajemen Aktiva  Dan Pasiva
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
 
Managing A Hedge Fund: Marketing To Investors & Raising Capital
Managing A Hedge Fund: Marketing To Investors & Raising CapitalManaging A Hedge Fund: Marketing To Investors & Raising Capital
Managing A Hedge Fund: Marketing To Investors & Raising Capital
 
Capm & apt
Capm & aptCapm & apt
Capm & apt
 
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
 

Ähnlich wie Organisasi Perusahaan

Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahaNadya Ali
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...Riyoko Yudhi Wibowo
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukumGindha Wayka
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxYuliaPujiawati1
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptRirisSitinjak2
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaanHansshev
 
ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ppt tanggungjawab direksi komisaris.pptppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ppt tanggungjawab direksi komisaris.pptrifkirivaldish
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
hkm bisnis.pdf
hkm bisnis.pdfhkm bisnis.pdf
hkm bisnis.pdfRokiitlay
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hefti Juliza
 
ppt contoh nya ari dari kampus universitas pasundan.pptx
ppt contoh nya ari dari kampus universitas pasundan.pptxppt contoh nya ari dari kampus universitas pasundan.pptx
ppt contoh nya ari dari kampus universitas pasundan.pptxjoehardbiesler
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNNanda_khalisa
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Afrian Rachmawati
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAfrian Rachmawati
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hefti Juliza
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptoryz agnu
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...WennaSustiany
 

Ähnlich wie Organisasi Perusahaan (20)

Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ppt tanggungjawab direksi komisaris.pptppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
 
hkm bisnis.pdf
hkm bisnis.pdfhkm bisnis.pdf
hkm bisnis.pdf
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
ppt contoh nya ari dari kampus universitas pasundan.pptx
ppt contoh nya ari dari kampus universitas pasundan.pptxppt contoh nya ari dari kampus universitas pasundan.pptx
ppt contoh nya ari dari kampus universitas pasundan.pptx
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
 
6 skb-aspek-hukum
6 skb-aspek-hukum6 skb-aspek-hukum
6 skb-aspek-hukum
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
 
bentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.pptbentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.ppt
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
 

Mehr von Adi Sudradjat

Tokyo Programme For Young Lawyer
Tokyo Programme For Young LawyerTokyo Programme For Young Lawyer
Tokyo Programme For Young LawyerAdi Sudradjat
 
Pengantar Praktek Corporate Lawyer
Pengantar Praktek Corporate LawyerPengantar Praktek Corporate Lawyer
Pengantar Praktek Corporate LawyerAdi Sudradjat
 
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatPengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatAdi Sudradjat
 
Profesi-Profesi di Bidang Hukum
Profesi-Profesi di Bidang HukumProfesi-Profesi di Bidang Hukum
Profesi-Profesi di Bidang HukumAdi Sudradjat
 
Perencanaan Karier di Bidang Hukum
Perencanaan Karier di Bidang HukumPerencanaan Karier di Bidang Hukum
Perencanaan Karier di Bidang HukumAdi Sudradjat
 
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIHukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIAdi Sudradjat
 
Organisasi Perusahaan: Merger & Akuisisi
Organisasi Perusahaan: Merger & AkuisisiOrganisasi Perusahaan: Merger & Akuisisi
Organisasi Perusahaan: Merger & AkuisisiAdi Sudradjat
 

Mehr von Adi Sudradjat (7)

Tokyo Programme For Young Lawyer
Tokyo Programme For Young LawyerTokyo Programme For Young Lawyer
Tokyo Programme For Young Lawyer
 
Pengantar Praktek Corporate Lawyer
Pengantar Praktek Corporate LawyerPengantar Praktek Corporate Lawyer
Pengantar Praktek Corporate Lawyer
 
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatPengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
 
Profesi-Profesi di Bidang Hukum
Profesi-Profesi di Bidang HukumProfesi-Profesi di Bidang Hukum
Profesi-Profesi di Bidang Hukum
 
Perencanaan Karier di Bidang Hukum
Perencanaan Karier di Bidang HukumPerencanaan Karier di Bidang Hukum
Perencanaan Karier di Bidang Hukum
 
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIHukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
 
Organisasi Perusahaan: Merger & Akuisisi
Organisasi Perusahaan: Merger & AkuisisiOrganisasi Perusahaan: Merger & Akuisisi
Organisasi Perusahaan: Merger & Akuisisi
 

Organisasi Perusahaan

  • 1. Suria Nataadmadja & Associates ORGANISASI PERUSAHAAN Pendidikan Khusus Profesi Advokat Imran Ganie Education bekerjasama dengan 74 Law Institute Oleh: Suria Nataadmadja, S.H., LL.M. Adi Febrianto Sudrajat, S.H.
  • 2. Definisi Perusahaan Undang-Undang No. UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan mendefinisikan perusahaan: “Setiap bentuk usaha// yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus// dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba,// diselenggarakan oleh perorangan, badan usaha dengan status badan hukum atau bukan badan hukum,// didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.” Badan usaha: 1.Badan hukum: perseroan terbatas, persero dan koperasi 2.Bukan badan hukum: persekutuan perdata, persekutuan firma dan Persekutuan Komanditer Suria Nataadmadja & Associates
  • 3. PERSEROAN TERBATAS Pembatasan Materi Pembahasan
  • 4. Sejarah dan Eksistensi Aturan Hukum Perseroan 1. Wetboek van Koophandel voor Indonesie (KUHD) 2. Undang-Undang No 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas 3. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT) Suria Nataadmadja & Associates
  • 5. PRINSIP UMUM PERSEROAN 1. Badan Hukum Yang Lahir Dari Proses Hukum Persekutuan Modal->Perjanjian->Disahkan berdasarkan PerUUan 1. Klasifikasi Perseroan  Perseroan Tertutup  Perseroan Publik  Perseroan Terbuka  Perseroan Grup 1. Ciri Pokok Personalitas Perseroan wujud yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya, dapat menggugat dan digugat, memperoleh, menguasai dan mengalihkan miliknya, Tanggung jawab Pemegang Saham terbatas sebesar nilai sahamnya, Pemegang Saham tidak mengurus perseroan kecuali dipilih sebagai anggota Direksi, Melakukan kegiatan terus-menerus sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggran Dasar 4. Maksud dan Tujuan Perseroan 5. Separate Entity dan Limited Liability serta Piercing The Corporate Veil tindakan, perbuatan dan kegiatan perseroan bukanlah tindakan pemegang saham demikian pula kewajiban dan tanggung jawab perseroan bukanlan kewajiban dan tanggung jawab pemegang saham 6. Ketentuan Hukum Yang Berlaku Bagi Perseroan UU PT, anggaran dasar perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya Suria Nataadmadja & Associates
  • 6. PENDIRIAN DAN ANGGARAN DASAR 1. Didirikan oleh sekurang-kurangya dua orang atau lebih (naturalijke persoon dan atau rechts persoon) dengan pengecualian yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara (Pasal 7 UU PT) atau perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan penyelesaian dan lembaga lain yang diatur dalam UU Pasar Modal. 2. Akta pendirian dibuat dalam bahasa Indonesia 3. Akta pendirian dibuat dengan akta notaris 4. Setiap pendiri wajib mengambil saham 5. Disahkan melalui Keputusan Pengesahan Status Badan Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia 6. Diumumkan dalam Berita Negara Suria Nataadmadja & Associates
  • 7. ……… 7. Untuk Perseroan Terbatas (tertutup), ditentukan besarnya modal dasar sekurang-kurangnya Rp. 50.000.000 (lima puluh juta Rupiah) dengan ketentuan bahwa modal yang ditempatkan sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar. Dari modal ditempatkan ini pemegang saham wajib untuk menyetorkan 100% (seratus persen) sebagai modal disetor pada saat perseroan didirikan, dan sisanya pada saat perseroan memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM MODAL DASAR MODAL DITEMPATKAN MODAL DISETOR 50.000.000 12.500.000 12.500.000 Suria Nataadmadja & Associates
  • 8. ……… Anggaran Dasar perseroan memuat sekurang-kurangnya (Pasal 12 UU PT ): 1.nama dan tempat kedudukan perseroan 2.maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3.jangka waktu berdirinya perseroan 4.besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan, dan modal yang disetor 5.jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada, berikut jumlah saham untuk tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap saham; 6.susunan, jumlah dan nama anggota Direksi dan Komisaris 7.penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS 8.tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris 9.tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden; dan 10.ketentuan-ketentuan lain Suria Nataadmadja & Associates
  • 9. MODAL DAN SAHAM Struktur Modal: Modal Dasar seluruh nominal saham perseroan yang disebutkan dalam anggaran dasar Modal Ditempatkan jumlah saham yang sudah diambil pendiri atau pemegang saham dan saham yang diambil Modal Disetor saham yang telah dibayar penuh oleh pemegang atau pemiliknya sebagai pelunasan pembayaran saham yang diambil Suria Nataadmadja & Associates
  • 10. ……… Saham adalah bukti telah dilakukan penyetoran penuh modal yang diambil bagian oleh para pemegang saham dalam Perseroan Terbatas Klasifikasi saham Pasal 53 ayat (3) UU PT: 1.saham dengan hak suara atau tanpa hak suara; 2.saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 3.saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan klasifikasi saham lain; 4.saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian dividen secara kumulatif atau non kumulatif; 5.saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa kekayaan Perseroan dalam likuidasi Suria Nataadmadja & Associates
  • 11. ……… klasifikasi saham lainnya: Saham biasa (common stock) Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap/ deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan Saham preferen Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser Suria Nataadmadja & Associates
  • 12. ……… Kepemilikan saham dalam perseroan terbatas dapat diklasifikan dalam: Kepemilikan melalui perusahaan kelompok Kepemilikan piramid oleh perseroan Kepemilikan oleh anak perusahaan Kepemilikan silang Kepemilikan oleh Nominee Kepemilikan tunggal Suria Nataadmadja & Associates
  • 13. Organ Perusahaan 1. Rapat Umum Pemegang Saham  Wewenang lain yang tidak ada di DIreksi dan Dewan Komisaris  Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 2. Direksi  Menjalankan dan Mengurus Perseroan 3. Dewan Komisaris  Melakukan Pengawasan Jalannya Perseroan Suria Nataadmadja & Associates
  • 14. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM  RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.  RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya yang utama sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar.  RUPS dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta RUPS saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat  RUPS Terdiri atas:  RUPS Tahunan RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelahtahun buku berakhir  RUPS Lainnya RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan. Suria Nataadmadja & Associates
  • 15. ………  Penyelenggaraan RUPS dapat dilakukan atas permintaan: 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama- sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan suatu jumlah yang lebih kecil; atau  Dewan Komisaris.  Permintaan dengan surat tercatat Suria Nataadmadja & Associates
  • 16. ………  Pemanggilan untuk RUPS:  Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.  Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS: permintaan penyelenggaraan RUPS diajukan kembali kepada Dewan Komisaris; atau Dewan Komisaris melakukan pemanggilan sendiri RUPS  Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.  Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan, pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin kepada pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS tersebut.  Ketua pengadilan negeri setelah memanggil dan mendengar pemohon, Direksi dan/atau Dewan Komisaris, menetapkan pemberian izin untuk menyelenggarakan RUPS apabila pemohon secara sumir telah membuktikan bahwa persyaratan telah dipenuhi dan pemohon mempunyai kepentingan yang wajar untuk diselenggarakannya RUPS. Suria Nataadmadja & Associates
  • 17. ………  Perihal Saham dan Hak Suara:  Setiap saham yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan lain.  Hak suara tidak berlaku untuk:  saham Perseroan yang dikuasaisendiri oleh Perseroan;  saham induk Perseroan yang dikuasai oleh anak perusahaannya secara langsung atau tidak langsung; atau  saham Perseroan yang dikuasai oleh Perseroan lain yang sahamnya secara langsung atau tidak langsung telah dimiliki oleh Perseroan. Suria Nataadmadja & Associates
  • 18. ………  Pemegang saham, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, tidak berlaku bagi pemegang saham dari saham tanpa hak suara.  Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak berhak memberikan kuasakepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda.  Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan yang bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham  Dalam hal pemegang saham hadir sendiri dalam RUPS, surat kuasa yang telah diberikan tidak berlaku untuk rapat tersebut. Suria Nataadmadja & Associates
  • 19. ………  Perihal Kuorum RUPS:  RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.  Dalam hal kuorum tidak tercapai, diadakan pemanggilan RUPS kedua, dalam pemanggilan RUPS kedua harus disebutkan bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum.  RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.  Dalam hal kuorum RUPS kedua sebagaimana tidak tercapai, Perseroan dapat memohon kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan atas permohonan Perseroan agar ditetapkan kuorum untuk RUPS ketiga. Pemanggilan RUPS ketiga harus menyebutkan bahwa RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum dan RUPS ketiga akan dilangsungkan dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh ketua pengadilan negeri. Penetapan ketua pengadilan negeri mengenai kuorum RUPS sebagaimana dimaksud pada bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap.  Pemanggilan RUPS kedua dan ketiga dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua atau ketiga dilangsungkan.  RUPS kedua dan ketiga dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS yang mendahuluinya dilangsungkan. Suria Nataadmadja & Associates
  • 20. ………  Perihal Kuorum RUPS mengubah Anggaran Dasar:  RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran dasar menentukan kuorum kehadiran dan/atau ketentuan tentang pengambilan keputusan RUPS yang lebih besar.  Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diselenggarakan RUPS kedua. sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit 3/5 (tiga perlima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan,  RUPS Ketiga dan pemanggilan RUPS Kedua dan Ketiga sama pada Kuorum RUPS biasa Suria Nataadmadja & Associates
  • 21. ………  Perihal Kuorum RUPS RUPS untuk menyetujui Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya, dan pembubaran Perseroan:  Kuorum paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 3/4 (tiga perempat)bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan  Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diselenggarakan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan  RUPS Ketiga dan pemanggilan RUPS Kedua dan Ketiga sama pada Kuorum RUPS biasa Suria Nataadmadja & Associates
  • 22. Direksi  Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.  Direksi Perseroan terdiri atas 1 (satu) orang anggota Direksi atau lebih, dalam hal Direksi terdiri atas 2 (dua) anggota Direksi atau lebih, pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan, pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. Suria Nataadmadja & Associates
  • 23. ………  Untuk menilai tanggung jawab Direksi atas pengurusan Perseroan berlaku apa yang disebut “business judgment rule”  Setiap anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab wajib melaksanakan pengurusan Perseroan oleh karena itu setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan lalai menjalankan tugasnya kecuali:  Kerugian bukan karena kesalahan dan kelalaiannya  Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan  Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian  Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut Suria Nataadmadja & Associates
  • 24. ……… Apabila direksi melakukan perjanjian yang diketahui bahwa perseroan tidak akan mampu menjalankan prestasinya, atau mengetahui bahwa perbuatannya merupakan perbuatan melawan hukum, maka apabila menimbulkan kerugian pada pihak ketiga, perbuatan direksi tersebut dapat dipertanggungjawabkan pada pribadi direksi. Keadaan tersebut mutatis mutandis apabila Dewan Komisaris ikut menyetujuinya Suria Nataadmadja & Associates
  • 25. Dewan Komisaris  Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.  Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.  Dewan Komisaris terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota, merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan harus berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris  Khusus bagi Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah yang terdiri atas ahli syariah yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia Suria Nataadmadja & Associates
  • 26. ………  UU PT telah membuka kemungkinan ada dan diangkatnya Komisaris Independen yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Komisaris Utusan yang merupakan anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. Komisaris Utusan ini sebenarnya sudah lama dikenal dan dapat dipersamakan dengan “Compliance Director” dalam dunia perbankan. Apabila ada Komisaris Utusan, tugas dan wewenangnya diatur dalam anggaran dasar Perseroan.  Dewan komisaris dalam melaksanakan tugas dan wewenangya berhak untuk meminta segala keterangan yang diperlukan dari direksi dan direksi wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris diberi kewenangan represif untuk memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya berdasarkan ketentuan Pasal 106 UU PT Suria Nataadmadja & Associates
  • 27. ………  Direksi dan Dewan Komisaris lahir dari hubungan kontraktual bukan dari hubungan kerja. Namun tidak tunduk pada Pasal 1338 ayat 2 KUH Perdata. Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.  RUPS tidak boleh sewenang-wenang mencopot jabatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris.  Apabila keputusan pencopotan jabatan tersebut tidak sah dan melanggar ketentuan UU PT dan atau anggaran dasar maka akan melahirkan hak menggugat bagi Anggota Direksi dan atau Komisaris untuk tetap menjabat.  Apabila keputusan RUPS diambil dengan sah akan tetapi alasan yang mendasarinya tidak wajar, maka akan melahirkan hak menggugat ganti rugi atas pemberhentiannya yang tidak wajar. Suria Nataadmadja & Associates
  • 28. PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHAN AKAN DIBAHAS SECARA KHUSUS PADA ORGANISASI PERUSAHAAN SESI 2 Suria Nataadmadja & Associates
  • 29. PEMERIKSAAN TERHADAP PERSEROAN  Pemeriksaan terhadap perseroan bertujuan untuk melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas  Tujuan pemeriksaan adalah mendapatkan data atau keterangan tentang Perseroan dalam hal terdapat dugaan bahwa:  Perseroan melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Pemegang Saham atau pihak ketiga atau  Anggota Direksi atau komisaris melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan perseroan atau Pemegang Saham atau Pihak ketiga  Permohonan pemeriksaan diajukan secara tertulis kepada Ketua Pengadilan Negeri Suria Nataadmadja & Associates
  • 30. ………  Pihak yang berhak mengajukan Pemeriksaan terhadap perseroan yaitu:  Pemegang saham atas nama sendiri atau atas nama Perseroan apabila mewakili 1/10 bagian seluruh jumlah saham yang dikeluarkan  Pihak lain yang diberi wewenang dalam anggaran dasar atau dalam perjanjian perseroan  Kejaksaan untuk kepentingan umum  Yang dapat ditunjuk untuk memeriksa paling banyak 3 (tiga) orang ahli  Biaya pemeriksaan dibayar oleh Perseroan kecuali permintaan Perseroan, Ketua Pengadilan Negeri menyetujui tidak seluruhnya dibayar Perseroan Suria Nataadmadja & Associates
  • 31. PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM PERSEROAN  Pembubaran perseroan berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:  berdasarkan keputusan RUPS;  karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir;  berdasarkan penetapan pengadilan;  dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit Perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan;  karena harta pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; atau  karena dicabutnya izin usaha Perseroan sehingga mewajibkan Perseroan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Suria Nataadmadja & Associates
  • 32. ………  Dalam hal Perseroan bubar karena keputusan RUPS:  Berdasarkan ketentuan kuorum dan persyaratan persetujuan (Pasal 89 UU PT dan anggaran dasar)  Direksi, Dewan Komisaris atau 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat mengajukan usul pembubaran perseroan kepada RUPS  Keputusan RUPS untuk pembubaran bersifat mandatory dan anggaran dasar perseroan tidak dapat mengatur bahwa perseroan dapat dibubarkan oleh organ perseroan lainnya di luar RUPS. Berdasarkan kewenangan yang ditentukan UU PT Suria Nataadmadja & Associates
  • 33. ………  Dalam hal pembubaran perseroan dengan dicabutnya kepailitan:  Pembubaran perseroan dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga karena harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan  Pembubaran perseroan karena harta pailit perseroan dalam keadaan insolven setelah dinyatakan pailit karena: • Dalam rapat pencocokan piutang tidak ditawarkan rencana perdamaian • Rencana perdamaian tidak diterima • Pengesahan perdamaian ditolak berdasarkan putusan Pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau • Perdamaian yang telah disahkan, dibatalkan oleh Pengadilan Niaga atau Mahkamah Agung dengan putusan yang berkekuatan hukum tetap • Hal ini berarti bubarnya perseroan dalam hubungannya dengan kepailitan di atas tidak perlu harus berdasarkan permohonan kreditu (lihat Pasal 117 ayat (1) huruf c UU No 1 Tahun 1995) • Kepailitan itu sendiri tidak membubarkan perseroan, kecuali setelah dinyatakan pailit, perseroan insolven sehingga perseroan bubar dan dilikuidasi Suria Nataadmadja & Associates
  • 34. ……… Dalam hal pembubaran perseroan karena dicabutnya izin usaha perseroan :  Pencabutan Izin Usaha Perseroan yang mengakibatkan perseroan tidak dapat menjalankan usahanya lagi. Contoh pencabutan izin usaha perbankan atau perasuransian Suria Nataadmadja & Associates
  • 35. ……… 1. Pengertian dan akibat hukum Likuidasi bagi perseroan:  Setiap perusahaan yang bubar harus diikuti dengan likuidasi yang dilakukan oleh likuidator atau kurator  Likuidasai pada dasarnya adalah suatu proses untuk membereskan kekayaan suatu badan hukum dimana badan hukum tersebut telah dinyatkan bubar  Keberadaan badan hukum perseroan yang bubar tetap ada untuk kebutuhan proses likuidasi. Namun perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum kecuali diperlukan untuk membereskan semua urusan perseroan dalam rangka likuidasi, dan sejak saat perseroan disetujui atau ditetapkan bubar, maka dalam setiap surat keluar dan dokumen yang ada dicantumkan kata “dalam likuidasi” dibelakang nama perseroan  Selama perseroan dalam proses likuidasi, ketentuan anggaran dasar perseroan tetap berlaku, RUPS dapat diadakan dan mengambil keputusan, saham dapat dialihkan dan anggaran dasar dapat diubah asalkan semua perbuatan hukum dilakukan dalam batas untuk pemberesan perseroan, sedangkan ketentuan yang diwajibkan dalam Undang-Undang yang meliputi laporan tahunan, perhitungan tahunan dan rapat tahunan tidak berlaku lagi. Demikian juga bila perseroan dinyatakan pailit  Selama dalam proses likuidasi, perseroan “dalam likuidasi” juga dapat dinyatakan pailit atas permohonan seorang atau lebih kreditornya asalkan memenuhi ketentuan Undang-undang Kepailitan yaitu mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Suria Nataadmadja & Associates
  • 36. ……… 2. Pengangkatan dan kewajiban Likuidator  Dalam hal pembubaran karena keputusan RUPS atau jangka waktu perseroan berakhir, atau dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan keputusan pengadilan niaga danRUPS tidak menunjuk likuidator, Direksi bertindak selaku likuidator  Dalam hal pembubaran berdasarkan penetapan pengadilan, penunjukkan likuidator ditetapkan dalam penetapan pengadilan tersebut  Apabila pembubaran perseroan karena dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga sebab harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan maka pengadilan niaga sekaligus memutuskan pemberhentian kurator dengan memperhatikan ketentuan dalam UU Kepailitan dan PKPU, Likuidator ditetapkan berdasarkan RUPS. Sedangkan untuk pembubaran karena perseroan insolven setelah dinyatakan pailit maka likuidasi peseroan dilakukan oleh kurator sesuai ketentuan UU Kepailitan dan PKPU Suria Nataadmadja & Associates
  • 37. ………  Kewajiban likuidator yang utama setelah perseroan dinyatakan bubar adalah paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah perseroan bubar memberitahukan kepada:  Semua kreditor mengenai pembubaran perseroan melalui pengumuman dalam surat kabar Berita Negara RI dan  Menteri Hukum dan HAM untuk dicatat dalam daftar perseroan bahwa perseroan “dalam likuidasi”  Selama pendaftaran dan pengumuman belum dilakukan pembubaran tidak berlaku pada pihak ketiga dan dalam hal likuidator lalai mendaftarkan dan mengumumkan, likuidator bertanggungjawab renteng terhadap pihak ketiga atas kerugian yang diderita pihak ketiga Suria Nataadmadja & Associates
  • 38. ……… 3. Kewajiban likuidator dalam rangka melakukan pemberesan sebagai berikut:  Pencatatan dan pengumpulan kekayaan dan utang perseroan  Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara RI mengenai rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi  Pembayaran pada kreditor  Pembayaran sisa likuidasi pada pemegang saham dan  Tindakan lain yang perlu dalam rangka pemberesan Apabila dalam rangka melakukan pemberesan, likuidator memperkirakan bahwa utang perseroan “dalam likuidasi” lebih besar daripada kekayaan, maka likuidator wajib mengajukan permohonan pailit perseroan “dalam likuidasi”, kecuali peraturan perundang-undangan menentukan lain dan semua kreditor yang diketahui identitas dan alamatnya menyetujui pemberesan dilakukan di luar kepailitan. Suria Nataadmadja & Associates
  • 39. ……… 4. Kewajiban terakhir likuidator atau kurator sebagai berikut:  Likuidator setelah selesai melaksanakan tugasnya bertanggung jawab pada RUPS atau pengadilan yang mengangkatnya atas likuidasi perseroan yang dilakukan  Kurator bertanggung jawab kepada hakim pengawas atas likuidasi perseroan yang dilakukan  Setelah likuidator diberi pelunasan dan pembebasan oleh RUPS atau pertanggungjawabannya diterima pengadilan, likuidator memberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM dan mengumumkan hasil akhir proses likuidasi dalam surat kabar paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pertanggungjawaban diterima Suria Nataadmadja & Associates
  • 40. ………  Likuidasi yang dilakukan oleh kurator karena perseroan insolven setelah dinyatakan pailit, juga wajib memberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM serta mengumumkan hasil akhir proses likuidasi setelah pertanggungjawaban diterima oleh Hakim Pengawas  Menteri mencatat berakhirnya status badan hukum perseroan dan menghapus nama perseroan dari Daftar Perseroan  Menteri mengumumkan berakhirnya status badan hukum Perseroan dalam Berita Negara RI Suria Nataadmadja & Associates
  • 41. TERIMA KASIH disusun dan dipersiapkan oleh: Suria Nataadmadja S.H., LL.M. Adi Febrianto Sudrajat, S.H.