SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Created by:
Adinda Widyaningsih
23030160044
Pendidikan Multikultural
Di Berbagai Negara
USA AUSTRALA
UNITED KINGDOM
MYANMAR
Amerika Serikat
E Pluribus Unum digunakan oleh Congress America pada 4 Juli 1776.
England, Scotland, Ireland, France, Holland, Germany. Menyatukan negara-negara
dalam satu kesatuan United States adalah tantangan pada saat itu. Oleh karena itu,
ada enam simbol utama di tengah yang terhubung dengan tiga belas simbol yang
menggambarkan tiga belas negara independen di Amerika Serikat. American Eagle
kemudian menjadi simbol perekatnya.
Pendidikan Multikultural lahir di Amerika karena tuntutan atas persamaan
hak ketika Amerika didominasi oleh non native American yang terdiri dari white
American dan minoritas Black american serta native American, yaitu Indian, ketika
equity and equality menjadi pedoman hidup.
Pendidikan Multikultural muncul di Amerika sebagai sebuah
kebutuhan karena tiga alasan utama, yaitu:
•realitas sosial masyarakat Amerika
•pengaruh budaya dan etnis pada pertumbuhan dan perkembangan manusia
•kondisi pengajaran dan pembelajaran yang efektif
Selanjutnya, menurut Nieto, multicultural education memiliki tujuh
karakter dasar, yaitu:
•Multicultural education is anti-racist education.
•Multicultural education is basic education.
•Multicultural education is important for all students.
•Multicultural education is pervasive.
•Multicultural education is education for social justice.
•Multicultural education is a process.
•Multicultural education is critical pedagogy.
Sedang menurut Banks & Banks, multicultural education
memiliki tiga hal, yaitu gagasan atau konsep, gerakan reformasi
pendidikan, dan sebuah proses. Ke-tiga hal tersebut bukan hanya
menggabungkan gagasan yang memungkinkan setiap siswa memiliki
peluang yang sama untuk belajar di sekolah, apapun latar belakangnya
untuk belajar di sekolah, namun juga sebuah proses yang tidak akan pernah
berakhir.
Jadi, semakin jelas bahwa multicultural education itu bukan
diharapkan akan terjadi semacam komunikasi budaya atau cross culture
seperti di Indonesia, karena paham dasarnya, namun lebih kepada rekayasa
melalui pendidikan agar golongan minoritas, yang de facto berbeda budaya,
memperoleh kesempatan yang sama dengan golongan mayoritas dalam
bidang pendidikan.
Banyaknya imigran yang membanjiri Australia di
satu sisi memang dapat meningkatkan perekenomian, tetapi
di sisi lain timbul pergesekan-pergesekan antara penduduk
pribumi dengan orang-orang pendatang dari Eropa.
Salah satu sebabnya adalah para pendatang menganggap mereka adalah bangsa yang
lebih pantas menguasai tanah/wilayah Australia sehingga menimbulkan tindak
diskriminasi pada orang-orang Aborigin.
Bentuk diskriminasinya diantaranya adalah:
• Tahun 1791 pemerintah memberi memberi hak berupa kepemilikan tanah kepada
pendatang dari Inggris yang menjadi titik awal penggusuran kaum Aborigin.
• Pada saat Australia menjadi negara persemakmuran tahun 1901 kaum Aborigin
tidak memiliki hak hukum karena dianggap sebagai bagian dari fauna.
• Tahun 1910 pemerintah di berbagai negara bagian mengeluarkan kebijakan untuk
memisahkan keturunan Aborigin berdarah campuran agar lebih baik tingkat
kehidupannya.
• Orang Aborigin tidak boleh menduduki kursi parlemen tingkat nasional.
• Asimilasi lewat perkawinan campuran yang kadang dilakukan dengan paksaan.
Australia
• Pengucilan bagi anak-anak Aborigin yang berbicara dalam bahasa ibu
mereka;
• Pemberian hukuman penjara walau atas dasar tuduhan yang sangat ringan
• Anak-anak Aborigin dipisahkan dari keluarganya untuk diasuh oleh orang
kulit putih dan dijadikan sebagai pekerja/pembantu atau ditempatkan di panti
asuhan untuk "diputihkan" (dididik)
• Penyediaan penampungan-penampungan khusus bagi orang Aborigin yang
masih hidup secara tradisional
• Pemberlakuan masyarakat Aborigin sebagai warga negara kelas dua atau
lebih dikenal dengan istilah Outcast in White Australia.
• Persyaratan yang relatif tinggi bagi orang Aborigin dalam bidang pendidikan.
(hidahidan, 2012; Iswalono, 2013)
Dampak dari diskriminasi orang kulit putih tersebut sangat berpengaruh
terhadap kehidupan orang Aborigin dalam berbagai bidang. Akibatnya, timbul
perpecahan dikalangan masyarakat, terutama antar ras yang berujung pada konflik
berdarah di beberapa pertambangan. Untuk mengatasinya, pemerintah membuat
undang-undang pembatasan imigran, terutama terhadap orang-orang kulit
berwarna. Undang-undang ini kemudian disebut "Immigration Restrict Act" atau
yang dikenal sebagai White Australia Policy (Kebijakan Australia Putih). (Poetrie,
2013). Hal itupun juga dinilai tidak efektif.
Pada masa pemerintahan Perdana Menteri Whitlam Australia menerapkan
tiga langkah strategis untuk menghilangkan diskriminasi ras, yaitu:
(1) undang-undang bahwa semua imigran berhak mendapat kewarganegaraan setelah
tiga tahun tinggal permanen di Australia.
(2) instruksi kebijakan masalah perpindahan penduduk luar negeri untuk benar-benar
mengabaikan ras sebagai faktor dalam pemilihan migran.
(3) meratifikasi semua perjanjian internasional yang berkaitan dengan imigrasi dan
ras.
Kebijakan multikultural tadi didasari pada empat prinsip pokok, yaitu:
(1) tanggung jawab semua.
(2) menghormati setiap orang.
(3) keadilan bagi setiap orang.
(4) manfaat bagi semua untuk mendapatkan keuntungan.
Multikulturalisme disebarluaskan melalui beberapa cara,salah satunya
melalui lembaga pendidikan. Adapun tujuannya adalah memberi pengertian
bahwa Australia pada hakekatnya adalah masyarakat multibudaya di dalam
sejarah, baik sebelum maupun sesudah kolonisasi bangsa Eropa; menemukan
kesadaran dan kontribusi dari berbagai latar kebudayaan untuk membangun
Australia; memberi pengertian antarbudaya melalui kajian-kajian tingkah laku,
kepercayaan, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan multikulturalisme; dan
memperluas kesadaran akan penerimaan seseorang akan identitaas nasional dan
identitas spesifik di dalam masyarakat multi budaya.
Implikasi Multikulturalisme di Australia
Kebijakan Multikulturalisme yang diterapkan oleh pemerintah Australia
dalam perkembangannya ternyata tidak berjalan mulus. Kebijakan ini
memunculkan reaksi-reaksi dari berbagai kalangan . Menurut orang-orang Anglo-
Australian yang ingin mempertahankan bentuk masyarakat homogen, dengan
diterapkannya kebijakan multikulturalisme berarti terancamnya hegemoni
identitas dan unsur-unsur kebudayaan mereka.
Di kalangan imigran juga muncul berbagai reaksi atas kebijakan
multikulturalisme karena dalam prakteknya lebih menekankan pada aspek
etnisitas. Banyak kalangan yang menganggap bahwa multikulturalisme sebagai
semboyan kosong. Demikian juga dengan sikap pribumi (Aborigin) yang melihat
bahwa dengan adanya kebijakan ini mereka kehilangan kepercayaan terhadap
pemerintahan Australia sendiri. Mereka merasa bahwa berbagai kebijakan yang
diterapkan tidak lain hanyalah upaya kontrol sosial terhadap kebudayaan mereka.
Kebijakan multikulturalisme yang diharapkan oleh pemerintah
Australia mampu menghapuskan segala diskriminasi dan menumbuhkan sikap
toleran serta membina kerukunan ternyata belum dapat diterapkan secara
menyeluruh. Sisa-sisa kebijakan White Australia Policy yang menganggap ras
kulit putih sebagai superior dan memandang remeh ras berwarna masih
dijumpai. Hal ini menggambarkan bahwa walaupun telah banyak diberlakukan
undang-undang tentang multikulturalisme, tetapi masyarakat kulit putih di
Australia belum sepenuhnya dapat menghilangkan sentimen rasialisme
terhadap ras berwana. Kebijakan Multikulturalisme berujung pada instabilitas
politik dalam negeri Australia akibat konflik-konflik sosial yang menyangkut
masalah etnisitas dalam setiap aspek kehidupan.
BRITANIA RAYA
Pendidikan multikultural di Inggris terkait dengan perkembangan revolusi
industri ada tahun 1650an. Pada awalnya inggris terkenal sebagai masyarakat yang
monokultur dan baru sesudah PD II menjadi multikultur ketika kedatangan tenaga
kerja untuk pembangunan dari kepulauan Karibia dan India. Meskipun oleh
pemerintah Inggris telah berusaha memperbaiki kehidupan kelompok kulit berwarna
ini, ternyata didalam masyarakat terlihat adanya pembedaan-pembedaan didalam
perumahan,tenaga kerja,dan pendidikan.
Pendidikan multikultural berkembang sejalan dengan kaum imigran yang
memasuki Inggris, namun masih terdapat perlakuan yang diskriminatif sehingga
memunculkan berbagai gerakan yang berlatar belakang budaya. Gerakan ini
merupakan gerakan politik yang di dukung pandangan liberal, demokrasi dan gerakan
kesetaraan manusia. Hal ini tidak lepas dari pemikiran kelompok progresif di
Unniversitas Birmingham yang melahirkan study budaya (cultural studies) pada tahun
1964 yang mengetengahkan pemikiran progresif kaum terpinggirkan yang didukung
oleh Kaum Buruh (Labor Party).
Pendidikan multikultural terjadi karena dorongan dari bawah,
yaitu kelompok liberal (Orang Putih) bersama dengan kelompok kulit
berwarna. Hal ini diperkuat oleh politik imigrasi melalui Undang-Undang
Commonwealth Immigrant. Act tahun 1962 yang mengubah status kelompok
kulit berwarna dari kelompok imigran menjadi “shelter” (penghuni tetap).
Pada tahun 1968 didirikan Select Community on Race Relations
and Immigration (SCRRI) yang bertugas meninjau kebijakan imigrasi.
Kesempatan ini digunakan oleh kaum imigran terutama dari Hindia Barat
dan Asia untuk mengetengahkan permasalahannya. Pada tahun 1973 laporan
SCRRI brkontribusi terhadap pendidikan kelompok imigran :
1. Bahasa inggris sebagai bahasa kedua.
2. Penggantian istilah imigran dengan masyarakat multirasial (multiracial
society).
3. Menuntut pendidikan yang lebih baik.
4. Meminta untuk memenuhi tuntutan National Union of Teachers (NUT)
akan adanya pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat multiracial..
5. Merumuskan bahwa pengertian seperti integrasi,asimilasi,pluralisme
dapat digunakan untuk menggambarkan hal yang sama. (Tilaar,2004)
Pada tahun 1981 terjadi perubahan yang signifikan dengan terbitnya
British Nationality Act yang menghendaki agar Pendidikan Multikultural bukan
hanya terlihat dibidang pendidkan namun juga forum-forum pendidikan masyarakat
seperti jaringan Televisi BBC.
Tahun 1988 diundangkan Education Reform Act (ERA) yang mengandung
dua arti, yaitu paham neoliberalisme yang percaya pada kekuatan pasar, dan
neokonservatisme yang memberi kekuatan besar pada kontrol pusat. Paham
neoliberalisme memberi kekuasaan yang lebih besar pada masing-masing sekolah
untuk mengurus dirinya sendiri demikian juga kepada pemerintah lokal. Pandangan
pendidikan agama yang bersifat kristiani. Namun pelaksanaan kebijakan ini berarti
memperkecil kesempatan bagi kelompok kulit berwarna untuk mendapat pendidikan
yang layak. Kelompok kulit berwarna tidak kompetitif dengan budaya dominan yang
menguasai sumber pendidikan. demikian juga dalam penulisan sejarah Inggris raya
yang kurang menguntungkan kelompok minoritas.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL
Banks mengemukakakan empat
pendekatan yang mengintegrasikan materi
pendidikan multikultural kedalam kurikulum
maupun pembelajaran disekolah yang relevan :
a. Pendekatan Kontribusi, menanamkan
pemikiran pada siswa bahwa hidupbahwa
kehidupan manusia antara tempat satu dan
yang lain sangat beragam.
b. Pendekatan Aditif, penambahan konsep,
materi, tema, perspektif terhadap kurikulum
tanpa mengubah struktur, tujuan, dan
karakteristik dasarnya.
c. Pendekatan Transformasi, mengubah asumsi
dasar kurikulum dan menumbuhkan
kompetensi dasar dengan memperhatika
permasalahan dari berbagai perspektif.
d. Pendekatan Aksi Sosial, sama dengan
pendekatan transformasi hanya saja kita juga
harus membuat aksi dari suatu konsep atau
masalah yang dipelajari.
MYANMAR
Myanmar terdiri dari beragam suku etnis seperti Birman, Karen, Shan,
Rakhine, Cina, dan India. Warga negara Myanmar merupakan keturuan ras
Mongol, India, dan juga Pakistan. Budha adalah agama yang dipeluk oleh
mayoritas warga. Di Yangoon, khususnya, terdapat banyak sekali pagoda.
Meskipun demikian, masjid dan gereja juga masih dapat ditemui. Sama
seprti di Indonesia, setiap daerah di Myanmar memiliki tarian daerah
masing-masing yang biasanya ditampilkan pada saat acara. Menjadi bekas
wilayah jajahan Spanyol yang gemar bermusik membuat kebudayaan dan
tradisi Spanyol dibaurkan dengan kebudayaan Myanmar.
Myanmar adalah negara yang keras, yang lahir setelah dibunuhnya
seorang pemimpin perjuangan kemerdekaan yang juga seorang integrasionis
Jenderal Aung San, bapak dari Aung San Suu Kyi, pada 19 Juli 1947, kurang lebih
setengah tahun sebelum kemerdekaan Burma pada 4 Januari 1948. Tarik-ulur
perjuangan integrasi dan warisan kekerasan yang berkaitan dengan pembunuhan
Jenderal Aung San masih menghantui Myanmar hingga kini.
Di usianya yang 69 tahun, politik Myanmar didominasi oleh mayoritas
Buddhis Bamar yang mengampanyekan tafsir Buddhisme yang rasis. Bamar dan
135 etnis lain secara resmi digolongkan ke dalam delapan “ras mayor nasional”,
yakni Bamar, Chin, Kachin, Kayin, Kayah, Mon, Rakhine, dan Shan. Delapan ras
ini diakui sebagai penduduk pribumi Myanmar. Etnis lain digolongkan sebagai
orang luar atau imigran gelap, sebagaimana kasus yang menimpa Muslim
Rohingya. Umat Buddha Theravada dan Kristen merupakan dua komunitas
religius terbesar di Myanmar. Umat Buddha mencakup 89,9 persen populasi;
Kristiani 6,3 persen; dan Muslim 2,3 persen.
Rohingya, dengan jumlah sekitar satu juta dan merupakan penduduk
negara bagian Rakhine, yang sebelumnya merupakan Kerajaan Arakan. Kaum
Rohingya dinyatakan sebagai imigran ilegal dari Bangladesh dan disebut dengan
istilah peyoratif “kalla”, yang bermakna orang-orang berkulit gelap. Rohingya,
yang juga dikenal sebagai Muslim Arakan, memiliki sejarah panjang kehadiran di
wilayah itu sejak era Kerajaan Arakan bersama kaum Buddhis Arakan. Identitas
Muslim Arakan ini ditolak kaum Buddhis nasionalis untuk melemahkan legitimasi
klaim mereka atas kewarganegaraan Myanmar.
Selain isu Rohingya, Myanmar kini juga menyaksikan munculnya
gerakan ekstremis Buddhis nasionalis bernama Ma Ba Tha, yang dikenal juga
dengan Gerakan 969. Pada 2015, gerakan ini menekan rezim militer di bawah
Presiden Thein Sein untuk meloloskan Undang-Undang Perlindungan Ras dan
Agama yang menyasar minoritas Muslim. Undang-undang ini mewajibkan “jeda
melahirkan” bagi perempuan; pernikahan monogami; pernikahan yang didaftarkan
jika seorang perempuan Buddhis hendak menikah dengan lelaki non-Buddhis; dan
peraturan mengenai konversi agama. Gerakan 969 memandang kaum Muslim
sebagai orang-orang yang berbahaya.
http://asiswanto.net/?page_id=1622
http://uun-halimah.blogspot.co.id/2016/06/multikulturalisme-di-
australia.html
http://www.academia.edu/6302031/Pendidikan_Multikultural_di_Inggr
is
https://crcs.ugm.ac.id/news/11394/islam-di-myanmar-bacaan-
pengantar.html
REFERENSI
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifAni Mahisarani
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloommasterkukuh
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomSukayono Fawwaz
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanAdy Setiawan
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapEka Kurniati
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxAsmaulHusna660274
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modulDian Sari
 

Was ist angesagt? (20)

Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind map
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul
 

Ähnlich wie Pendidikan Multikultural di Negara Lain

Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadunBudaya dan tamadun
Budaya dan tamadunRohana Badri
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Suriey Zack
 
Sejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalSejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalAbid Nurhuda
 
Masalah perpaduan di malaysia
Masalah perpaduan di malaysiaMasalah perpaduan di malaysia
Masalah perpaduan di malaysiaDeeba Arumugam
 
Kelas xi iis copy
Kelas xi iis   copyKelas xi iis   copy
Kelas xi iis copyNurliza24
 
Kelas xi iis
Kelas xi iisKelas xi iis
Kelas xi iisNurliza24
 
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bMasyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bResti Muliani
 
UTS, Siti Nur Khasanah, Akuntansi (1).pdf
UTS, Siti Nur Khasanah, Akuntansi (1).pdfUTS, Siti Nur Khasanah, Akuntansi (1).pdf
UTS, Siti Nur Khasanah, Akuntansi (1).pdfsnur73946
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 
Proses Integrasi Membentuk Penyatuan Negara Bangsa
Proses Integrasi Membentuk Penyatuan Negara BangsaProses Integrasi Membentuk Penyatuan Negara Bangsa
Proses Integrasi Membentuk Penyatuan Negara BangsaZailani Baharuddin
 
6._HARMONI_AGAMA_DAN_BUDAYA[.pptx
6._HARMONI_AGAMA_DAN_BUDAYA[.pptx6._HARMONI_AGAMA_DAN_BUDAYA[.pptx
6._HARMONI_AGAMA_DAN_BUDAYA[.pptxSolin123
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
M2 pendekatan dalam hubungan etnik
M2   pendekatan dalam hubungan etnikM2   pendekatan dalam hubungan etnik
M2 pendekatan dalam hubungan etnikAnonymous
 

Ähnlich wie Pendidikan Multikultural di Negara Lain (20)

Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadunBudaya dan tamadun
Budaya dan tamadun
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun
 
Sejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalSejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan Multikultural
 
Unit 1
Unit 1Unit 1
Unit 1
 
Masalah perpaduan di malaysia
Masalah perpaduan di malaysiaMasalah perpaduan di malaysia
Masalah perpaduan di malaysia
 
Kelas xi iis copy
Kelas xi iis   copyKelas xi iis   copy
Kelas xi iis copy
 
Kelas xi iis
Kelas xi iisKelas xi iis
Kelas xi iis
 
Buku sejarah pemuda muslimin
Buku sejarah pemuda musliminBuku sejarah pemuda muslimin
Buku sejarah pemuda muslimin
 
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bMasyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
 
MULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISMEMULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISME
 
UTS, Siti Nur Khasanah, Akuntansi (1).pdf
UTS, Siti Nur Khasanah, Akuntansi (1).pdfUTS, Siti Nur Khasanah, Akuntansi (1).pdf
UTS, Siti Nur Khasanah, Akuntansi (1).pdf
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Multikulturalisme
MultikulturalismeMultikulturalisme
Multikulturalisme
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 
Proses Integrasi Membentuk Penyatuan Negara Bangsa
Proses Integrasi Membentuk Penyatuan Negara BangsaProses Integrasi Membentuk Penyatuan Negara Bangsa
Proses Integrasi Membentuk Penyatuan Negara Bangsa
 
Bab 2 potret hubungan etnik
Bab 2   potret hubungan etnikBab 2   potret hubungan etnik
Bab 2 potret hubungan etnik
 
6._HARMONI_AGAMA_DAN_BUDAYA[.pptx
6._HARMONI_AGAMA_DAN_BUDAYA[.pptx6._HARMONI_AGAMA_DAN_BUDAYA[.pptx
6._HARMONI_AGAMA_DAN_BUDAYA[.pptx
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Multikulturalisme
MultikulturalismeMultikulturalisme
Multikulturalisme
 
M2 pendekatan dalam hubungan etnik
M2   pendekatan dalam hubungan etnikM2   pendekatan dalam hubungan etnik
M2 pendekatan dalam hubungan etnik
 

Kürzlich hochgeladen

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Pendidikan Multikultural di Negara Lain

  • 2. Pendidikan Multikultural Di Berbagai Negara USA AUSTRALA UNITED KINGDOM MYANMAR
  • 3. Amerika Serikat E Pluribus Unum digunakan oleh Congress America pada 4 Juli 1776. England, Scotland, Ireland, France, Holland, Germany. Menyatukan negara-negara dalam satu kesatuan United States adalah tantangan pada saat itu. Oleh karena itu, ada enam simbol utama di tengah yang terhubung dengan tiga belas simbol yang menggambarkan tiga belas negara independen di Amerika Serikat. American Eagle kemudian menjadi simbol perekatnya. Pendidikan Multikultural lahir di Amerika karena tuntutan atas persamaan hak ketika Amerika didominasi oleh non native American yang terdiri dari white American dan minoritas Black american serta native American, yaitu Indian, ketika equity and equality menjadi pedoman hidup.
  • 4. Pendidikan Multikultural muncul di Amerika sebagai sebuah kebutuhan karena tiga alasan utama, yaitu: •realitas sosial masyarakat Amerika •pengaruh budaya dan etnis pada pertumbuhan dan perkembangan manusia •kondisi pengajaran dan pembelajaran yang efektif Selanjutnya, menurut Nieto, multicultural education memiliki tujuh karakter dasar, yaitu: •Multicultural education is anti-racist education. •Multicultural education is basic education. •Multicultural education is important for all students. •Multicultural education is pervasive. •Multicultural education is education for social justice. •Multicultural education is a process. •Multicultural education is critical pedagogy.
  • 5. Sedang menurut Banks & Banks, multicultural education memiliki tiga hal, yaitu gagasan atau konsep, gerakan reformasi pendidikan, dan sebuah proses. Ke-tiga hal tersebut bukan hanya menggabungkan gagasan yang memungkinkan setiap siswa memiliki peluang yang sama untuk belajar di sekolah, apapun latar belakangnya untuk belajar di sekolah, namun juga sebuah proses yang tidak akan pernah berakhir. Jadi, semakin jelas bahwa multicultural education itu bukan diharapkan akan terjadi semacam komunikasi budaya atau cross culture seperti di Indonesia, karena paham dasarnya, namun lebih kepada rekayasa melalui pendidikan agar golongan minoritas, yang de facto berbeda budaya, memperoleh kesempatan yang sama dengan golongan mayoritas dalam bidang pendidikan.
  • 6. Banyaknya imigran yang membanjiri Australia di satu sisi memang dapat meningkatkan perekenomian, tetapi di sisi lain timbul pergesekan-pergesekan antara penduduk pribumi dengan orang-orang pendatang dari Eropa. Salah satu sebabnya adalah para pendatang menganggap mereka adalah bangsa yang lebih pantas menguasai tanah/wilayah Australia sehingga menimbulkan tindak diskriminasi pada orang-orang Aborigin. Bentuk diskriminasinya diantaranya adalah: • Tahun 1791 pemerintah memberi memberi hak berupa kepemilikan tanah kepada pendatang dari Inggris yang menjadi titik awal penggusuran kaum Aborigin. • Pada saat Australia menjadi negara persemakmuran tahun 1901 kaum Aborigin tidak memiliki hak hukum karena dianggap sebagai bagian dari fauna. • Tahun 1910 pemerintah di berbagai negara bagian mengeluarkan kebijakan untuk memisahkan keturunan Aborigin berdarah campuran agar lebih baik tingkat kehidupannya. • Orang Aborigin tidak boleh menduduki kursi parlemen tingkat nasional. • Asimilasi lewat perkawinan campuran yang kadang dilakukan dengan paksaan. Australia
  • 7. • Pengucilan bagi anak-anak Aborigin yang berbicara dalam bahasa ibu mereka; • Pemberian hukuman penjara walau atas dasar tuduhan yang sangat ringan • Anak-anak Aborigin dipisahkan dari keluarganya untuk diasuh oleh orang kulit putih dan dijadikan sebagai pekerja/pembantu atau ditempatkan di panti asuhan untuk "diputihkan" (dididik) • Penyediaan penampungan-penampungan khusus bagi orang Aborigin yang masih hidup secara tradisional • Pemberlakuan masyarakat Aborigin sebagai warga negara kelas dua atau lebih dikenal dengan istilah Outcast in White Australia. • Persyaratan yang relatif tinggi bagi orang Aborigin dalam bidang pendidikan. (hidahidan, 2012; Iswalono, 2013) Dampak dari diskriminasi orang kulit putih tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan orang Aborigin dalam berbagai bidang. Akibatnya, timbul perpecahan dikalangan masyarakat, terutama antar ras yang berujung pada konflik berdarah di beberapa pertambangan. Untuk mengatasinya, pemerintah membuat undang-undang pembatasan imigran, terutama terhadap orang-orang kulit berwarna. Undang-undang ini kemudian disebut "Immigration Restrict Act" atau yang dikenal sebagai White Australia Policy (Kebijakan Australia Putih). (Poetrie, 2013). Hal itupun juga dinilai tidak efektif.
  • 8. Pada masa pemerintahan Perdana Menteri Whitlam Australia menerapkan tiga langkah strategis untuk menghilangkan diskriminasi ras, yaitu: (1) undang-undang bahwa semua imigran berhak mendapat kewarganegaraan setelah tiga tahun tinggal permanen di Australia. (2) instruksi kebijakan masalah perpindahan penduduk luar negeri untuk benar-benar mengabaikan ras sebagai faktor dalam pemilihan migran. (3) meratifikasi semua perjanjian internasional yang berkaitan dengan imigrasi dan ras. Kebijakan multikultural tadi didasari pada empat prinsip pokok, yaitu: (1) tanggung jawab semua. (2) menghormati setiap orang. (3) keadilan bagi setiap orang. (4) manfaat bagi semua untuk mendapatkan keuntungan. Multikulturalisme disebarluaskan melalui beberapa cara,salah satunya melalui lembaga pendidikan. Adapun tujuannya adalah memberi pengertian bahwa Australia pada hakekatnya adalah masyarakat multibudaya di dalam sejarah, baik sebelum maupun sesudah kolonisasi bangsa Eropa; menemukan kesadaran dan kontribusi dari berbagai latar kebudayaan untuk membangun Australia; memberi pengertian antarbudaya melalui kajian-kajian tingkah laku, kepercayaan, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan multikulturalisme; dan memperluas kesadaran akan penerimaan seseorang akan identitaas nasional dan identitas spesifik di dalam masyarakat multi budaya.
  • 9. Implikasi Multikulturalisme di Australia Kebijakan Multikulturalisme yang diterapkan oleh pemerintah Australia dalam perkembangannya ternyata tidak berjalan mulus. Kebijakan ini memunculkan reaksi-reaksi dari berbagai kalangan . Menurut orang-orang Anglo- Australian yang ingin mempertahankan bentuk masyarakat homogen, dengan diterapkannya kebijakan multikulturalisme berarti terancamnya hegemoni identitas dan unsur-unsur kebudayaan mereka. Di kalangan imigran juga muncul berbagai reaksi atas kebijakan multikulturalisme karena dalam prakteknya lebih menekankan pada aspek etnisitas. Banyak kalangan yang menganggap bahwa multikulturalisme sebagai semboyan kosong. Demikian juga dengan sikap pribumi (Aborigin) yang melihat bahwa dengan adanya kebijakan ini mereka kehilangan kepercayaan terhadap pemerintahan Australia sendiri. Mereka merasa bahwa berbagai kebijakan yang diterapkan tidak lain hanyalah upaya kontrol sosial terhadap kebudayaan mereka.
  • 10. Kebijakan multikulturalisme yang diharapkan oleh pemerintah Australia mampu menghapuskan segala diskriminasi dan menumbuhkan sikap toleran serta membina kerukunan ternyata belum dapat diterapkan secara menyeluruh. Sisa-sisa kebijakan White Australia Policy yang menganggap ras kulit putih sebagai superior dan memandang remeh ras berwarna masih dijumpai. Hal ini menggambarkan bahwa walaupun telah banyak diberlakukan undang-undang tentang multikulturalisme, tetapi masyarakat kulit putih di Australia belum sepenuhnya dapat menghilangkan sentimen rasialisme terhadap ras berwana. Kebijakan Multikulturalisme berujung pada instabilitas politik dalam negeri Australia akibat konflik-konflik sosial yang menyangkut masalah etnisitas dalam setiap aspek kehidupan.
  • 11. BRITANIA RAYA Pendidikan multikultural di Inggris terkait dengan perkembangan revolusi industri ada tahun 1650an. Pada awalnya inggris terkenal sebagai masyarakat yang monokultur dan baru sesudah PD II menjadi multikultur ketika kedatangan tenaga kerja untuk pembangunan dari kepulauan Karibia dan India. Meskipun oleh pemerintah Inggris telah berusaha memperbaiki kehidupan kelompok kulit berwarna ini, ternyata didalam masyarakat terlihat adanya pembedaan-pembedaan didalam perumahan,tenaga kerja,dan pendidikan. Pendidikan multikultural berkembang sejalan dengan kaum imigran yang memasuki Inggris, namun masih terdapat perlakuan yang diskriminatif sehingga memunculkan berbagai gerakan yang berlatar belakang budaya. Gerakan ini merupakan gerakan politik yang di dukung pandangan liberal, demokrasi dan gerakan kesetaraan manusia. Hal ini tidak lepas dari pemikiran kelompok progresif di Unniversitas Birmingham yang melahirkan study budaya (cultural studies) pada tahun 1964 yang mengetengahkan pemikiran progresif kaum terpinggirkan yang didukung oleh Kaum Buruh (Labor Party).
  • 12. Pendidikan multikultural terjadi karena dorongan dari bawah, yaitu kelompok liberal (Orang Putih) bersama dengan kelompok kulit berwarna. Hal ini diperkuat oleh politik imigrasi melalui Undang-Undang Commonwealth Immigrant. Act tahun 1962 yang mengubah status kelompok kulit berwarna dari kelompok imigran menjadi “shelter” (penghuni tetap). Pada tahun 1968 didirikan Select Community on Race Relations and Immigration (SCRRI) yang bertugas meninjau kebijakan imigrasi. Kesempatan ini digunakan oleh kaum imigran terutama dari Hindia Barat dan Asia untuk mengetengahkan permasalahannya. Pada tahun 1973 laporan SCRRI brkontribusi terhadap pendidikan kelompok imigran : 1. Bahasa inggris sebagai bahasa kedua. 2. Penggantian istilah imigran dengan masyarakat multirasial (multiracial society). 3. Menuntut pendidikan yang lebih baik. 4. Meminta untuk memenuhi tuntutan National Union of Teachers (NUT) akan adanya pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat multiracial.. 5. Merumuskan bahwa pengertian seperti integrasi,asimilasi,pluralisme dapat digunakan untuk menggambarkan hal yang sama. (Tilaar,2004)
  • 13. Pada tahun 1981 terjadi perubahan yang signifikan dengan terbitnya British Nationality Act yang menghendaki agar Pendidikan Multikultural bukan hanya terlihat dibidang pendidkan namun juga forum-forum pendidikan masyarakat seperti jaringan Televisi BBC. Tahun 1988 diundangkan Education Reform Act (ERA) yang mengandung dua arti, yaitu paham neoliberalisme yang percaya pada kekuatan pasar, dan neokonservatisme yang memberi kekuatan besar pada kontrol pusat. Paham neoliberalisme memberi kekuasaan yang lebih besar pada masing-masing sekolah untuk mengurus dirinya sendiri demikian juga kepada pemerintah lokal. Pandangan pendidikan agama yang bersifat kristiani. Namun pelaksanaan kebijakan ini berarti memperkecil kesempatan bagi kelompok kulit berwarna untuk mendapat pendidikan yang layak. Kelompok kulit berwarna tidak kompetitif dengan budaya dominan yang menguasai sumber pendidikan. demikian juga dalam penulisan sejarah Inggris raya yang kurang menguntungkan kelompok minoritas.
  • 14. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Banks mengemukakakan empat pendekatan yang mengintegrasikan materi pendidikan multikultural kedalam kurikulum maupun pembelajaran disekolah yang relevan : a. Pendekatan Kontribusi, menanamkan pemikiran pada siswa bahwa hidupbahwa kehidupan manusia antara tempat satu dan yang lain sangat beragam. b. Pendekatan Aditif, penambahan konsep, materi, tema, perspektif terhadap kurikulum tanpa mengubah struktur, tujuan, dan karakteristik dasarnya. c. Pendekatan Transformasi, mengubah asumsi dasar kurikulum dan menumbuhkan kompetensi dasar dengan memperhatika permasalahan dari berbagai perspektif. d. Pendekatan Aksi Sosial, sama dengan pendekatan transformasi hanya saja kita juga harus membuat aksi dari suatu konsep atau masalah yang dipelajari.
  • 15. MYANMAR Myanmar terdiri dari beragam suku etnis seperti Birman, Karen, Shan, Rakhine, Cina, dan India. Warga negara Myanmar merupakan keturuan ras Mongol, India, dan juga Pakistan. Budha adalah agama yang dipeluk oleh mayoritas warga. Di Yangoon, khususnya, terdapat banyak sekali pagoda. Meskipun demikian, masjid dan gereja juga masih dapat ditemui. Sama seprti di Indonesia, setiap daerah di Myanmar memiliki tarian daerah masing-masing yang biasanya ditampilkan pada saat acara. Menjadi bekas wilayah jajahan Spanyol yang gemar bermusik membuat kebudayaan dan tradisi Spanyol dibaurkan dengan kebudayaan Myanmar.
  • 16. Myanmar adalah negara yang keras, yang lahir setelah dibunuhnya seorang pemimpin perjuangan kemerdekaan yang juga seorang integrasionis Jenderal Aung San, bapak dari Aung San Suu Kyi, pada 19 Juli 1947, kurang lebih setengah tahun sebelum kemerdekaan Burma pada 4 Januari 1948. Tarik-ulur perjuangan integrasi dan warisan kekerasan yang berkaitan dengan pembunuhan Jenderal Aung San masih menghantui Myanmar hingga kini. Di usianya yang 69 tahun, politik Myanmar didominasi oleh mayoritas Buddhis Bamar yang mengampanyekan tafsir Buddhisme yang rasis. Bamar dan 135 etnis lain secara resmi digolongkan ke dalam delapan “ras mayor nasional”, yakni Bamar, Chin, Kachin, Kayin, Kayah, Mon, Rakhine, dan Shan. Delapan ras ini diakui sebagai penduduk pribumi Myanmar. Etnis lain digolongkan sebagai orang luar atau imigran gelap, sebagaimana kasus yang menimpa Muslim Rohingya. Umat Buddha Theravada dan Kristen merupakan dua komunitas religius terbesar di Myanmar. Umat Buddha mencakup 89,9 persen populasi; Kristiani 6,3 persen; dan Muslim 2,3 persen.
  • 17. Rohingya, dengan jumlah sekitar satu juta dan merupakan penduduk negara bagian Rakhine, yang sebelumnya merupakan Kerajaan Arakan. Kaum Rohingya dinyatakan sebagai imigran ilegal dari Bangladesh dan disebut dengan istilah peyoratif “kalla”, yang bermakna orang-orang berkulit gelap. Rohingya, yang juga dikenal sebagai Muslim Arakan, memiliki sejarah panjang kehadiran di wilayah itu sejak era Kerajaan Arakan bersama kaum Buddhis Arakan. Identitas Muslim Arakan ini ditolak kaum Buddhis nasionalis untuk melemahkan legitimasi klaim mereka atas kewarganegaraan Myanmar. Selain isu Rohingya, Myanmar kini juga menyaksikan munculnya gerakan ekstremis Buddhis nasionalis bernama Ma Ba Tha, yang dikenal juga dengan Gerakan 969. Pada 2015, gerakan ini menekan rezim militer di bawah Presiden Thein Sein untuk meloloskan Undang-Undang Perlindungan Ras dan Agama yang menyasar minoritas Muslim. Undang-undang ini mewajibkan “jeda melahirkan” bagi perempuan; pernikahan monogami; pernikahan yang didaftarkan jika seorang perempuan Buddhis hendak menikah dengan lelaki non-Buddhis; dan peraturan mengenai konversi agama. Gerakan 969 memandang kaum Muslim sebagai orang-orang yang berbahaya.