SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
ROUTING
  By @ Kelompok 4
  Musliadi
  Baiq Armeni Pebria Astuti
  Emilia
  Lina Agustin




   File word
 RUMUSAN MASA LAH

           Rumusan masalah yang dapat di ambil dari
 makalah routing ini adalah



    Pengertian Routing ?

    Contoh routing ?

    Kelebihan dan kekurangan Routing ?

    Perbandingan Routing Static dan Dinamic ?
 TUJUAN

            Tujuannya adalah



     Untuk mengetahui tentang routing dan jenis-jenisnya ?

     Untuk mengetahui bagaimana cara menkonfigurasikan

      routing ?
 MANFAAT

             Manfaatnya adalah



     Mengetahui tentang routing

     Mengetahui kelebihan, kekurangan, serta penggunaan

      dari routing
 JENIS-JENIS ROUTING DAN PENJELASANNYA

   1.   Static Routing adalah metode routing yang tabel jaringannya di buat
        secara manual oleh administrator jaringan. Adapun kebihan dan
        kekurangan static routing adalah
         Kelebihan
              - Meringankan kerja prosessor
              - Tidak ada bandwith yang di gunakan untuk
               pertukaran informasi
              - Tingkat keamanan lebih tinggi di bandingkan
               dengan mekanisme lain
         Kekurangan
              - Administrator harus mengetahui informasi tiap-tiap
                router yang terhubung dengan jaringan
              - Jika terdapat penambahan atau perubahan topologi
                jaringan Administrator harus harus mengisi tabel
                routing secara manual
              - Tidak cocok untuk jaringan yang besar
2.   Dynamic routing adalah teknik routing dengan

     menggunakan     beberapa   Aplikasi   networking     yang
     bertujuan menangani routing secara otomatis. Tabel

     routing (ARP table) di mainkan oleh sebuah

     protokol
DEFINISI ROUTING
         Routing merupakan sebuah mekanisme yang digunakan
untuk mengarahkan dan menentukan jalur yang akan dilewati
paket dari satu device ke device yang berada dijaringan lain.
Sedangkan proses perpindahan paket dari satu interface ke
interface lain dikenal dengan istilah Switching


         Salah satu fungsi routing adalah menentukan jalur yang
akan digunakan untuk melewatkan paket dari satu jaringan ke
jaringan lain. Mekanisme pengambilan keputusan tentang jalur
yang akan digunakan untuk mengirimkan paket dikelola oleh
protokol routing.
STATIC ROUTING
         Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing
yang dilakukan oleh administrator secara manual pada tiap-tiap
router.

Keuntungan :
    •   Meringankan kerja processor yang terdapat pada router
    •   Tidak ada bandwith yang digunakan untuk pertukaran
        informasi (isi dari tabel routing) antar routing.
    •   Tingkat keamanan lebih tinggi dibanding dengan
        mekanisme lain
Kekurangan :
    • Administrator harus mengetahui informasi tiap-tiap router
      yang terhubung dengan jaringan.
    • Jika terdapat penambahan atau perubahan topologi
      jaringan, administrator harus mengisi tabel routing secara
      manual.
    • Tidak cocok untuk jaringan router yang besar
DYNAMIC ROUTING
        Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak
dilakukan secara manual oleh administrator. Pemilihan jalur
dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device
pengirim dengan device tujuan

        Untuk mereprentasikan jarak, dynamic routing
menggunakan nilai metric. Parameter-parameter yang biasa
digunakan untuk menghasilkan sebuah nilai metric
diantaranya adalah :
• Hop Count

• Ticks

• Cost

• Composite                     Metric                 :
Bandwith, Delay, Load, Reability), MTU(Maximun Transmit
Unit)
KONSEP ROUTING PROTOCOL
        Penggunaan dari parameter-parameter tersebut
tergantung pada jenis routing protokol yang digunakan oleh
router dalam memelihara atau membentuk tabel routing.

Beberapa konsep Routing Protokol di antaranya adalah
   • Konsep Distance Vector
   • Konsep Link State
   • Konsep Hybrid
DISTANCE VECTORE
        Dalam konsep ini pembentukan tabel routing
dilakukan dengan cara tiap-tiap router akan saling bertukar
informasi routing dengan router yang terhubung langsung.

Jenis routing protokol yang menggunakan konsep distance
vector, antara lain :
    • RIP (Routing Information Protocol)
    • IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
RIP (ROUTING INFORMATION
               PROTOCOL)
Routing protocol RIP memiliki karakteristik sebagai berikut :
• RIP menggunakan hop count sebagai metric.

• Maksimum hop count 15.

• Update routing tabel setiap 30 detik.

• Administrative Distance (AD) default bernilai 120.

• RIP Version : Versi 1 dan Versi 2 (Support VLSM)
IGRP (INTERIOR GATEWAY ROUTING
             PROTOCOL)
Routing protocol IGRP memiliki karakteristik sebagai berikut :
• Maksimum hop count 255.
• Default Administrative Distance 100
• Nilai Metric bergantung pada bandwith, delay, load, reability dan
MTU
• Update routing tabel setiap 90 detik.
• Menggunakan Autonomous System (AS),


        Autonomous System merupakan sistem penomoran
terhadap kumpulan sejumlah router yang berada dalam satu
kelompok dan dapat saling bertukar informasi. Router yang
berada dalam satu AS diatur oleh routing protocol Interior
Gateway Protocol (IGP). Sebaliknya protokol routing yang
mengatur hubungan antara router yang berada dalam satu AS
dengan router lain yang berada dalam AS yang lain termasuk
dalam jenis Eksterior Gateway Protocol (EGP)
LINK STATE
        Routing protocol yang menggunakan konsep link state
akan membentuk tabel routing menurut pandangan atau
perhitungan router masing-masing, tidak bergantung pada
pendapat router tetangga.

Proses pembentukan tabel :
1. Setiap router akan saling mengirimkan dan melewatkan
   paket link state.
2. Paket link state yang diterima dari router lain dikumpulkan
   dalam sebuah database topologi.
3. Berdasarkan      informasi yang terkumpul di dalam
   database,     router   melakukan     perhitungan     dengan
   menggunakan algoritma Short Path First (SPF).
4. Algoritma SPF menghasilkan Short Path First Tree.
5. SPF Tree membentuk daftar isi tabel routing.


Jenis routing protokol yang menggunakan konsep            link
state, antara lain :
    • OSPF (Open Short Path First)
OSPF (OPEN SHORT PATH FIRST)

Routing protocol OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut
:

•   Metric berdasarkan nilai cost.

•   Default Administrative Distance 110

•   Tidak dibatasi oleh masalah banyaknya hop count.

•   Mendukung VLSM
HYBRID
         Konsep hybrid merupakan perpaduan antara konsep
distance vector dan link state. Konsep ini mengambil
keuntungan dari kedua konsep sebelumnya.

Proses     pemilihan   jalurnya     menggunakan        mekanisme
distance     vector,   sedangkan         proses     update    data
menggunakan      mekanisme        link   state    karena   memiliki
kemampuan convergenced yang cepat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
         DARI CONTOH ROUTING
1.    Routing Information Protocol (RIP)
      Kelebihan
          - RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP
           memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus
          kembali memberikan informasi routing. Jika
          terjadi perubahan pada jaringan, sementara      timer belum
habis, router tetap harus      mengirimkan informasi routing karena
dipicu    oleh perubahan tersebut (triggeredupdate)Mengatur
          routing menggunakan RIP tidak rumit dan
          memberikan hasil yangcukup dapat diterima, terlebih
          jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
      Kekurangan
          - Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi
          tentang subnet setiap route.RIP tidak mendukung
Variable Length Subnet Masking         (VLSM). Ketika pertama kali
dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri
          (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi
          jaringan tempatnya berada.
2.   Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
      Kelebihan
            - support = 255 hop count
       Kekurangan
            - Jumlah Host terbatas

3.   Open Shortest Path First (OSPF)
       Kelebihan
          - tidak menghasilkan routing loop mendukung
            penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat
            menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
      Kekurangan
          - Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit



4.   Border Gateway Protocol (BGP)
      Kelebihan
         - Sangat sederhana dalam instalasi
      Kekurangan
         - Sangat terbatas dalam mempergunakan
           topologi
PERBANDINGAN ROUTING STATIC
                      DAN DYNAMIC
          Static Routing meneruskan paket dari sebuah network ke network
yang lainnya berdasarkan rute (catatan: seperti rute pada bis kota) yang
ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali
jika diubah secara manual oleh administrator.



          Dynamic Routing mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan
ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya.
Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket
tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari
paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. namun juga didesain untuk
menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
KESIMPULAN
         Jadi Routing adalah sebuah mekanisme yang di
gunakan untuk mengarahkan dan menentukan jalur yang
akan di lewati paket dari satu device ke device yang berada
di jaringan lain. jenis routing ini bisa berubah sesuai dengan
kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai
dengan protokolnya.


         Routing dapat menentukan gateway untuk network
destination berdasarkan parameter yang didapat dari router
lainnya melalui Protokol Multicast, seperti metrik, cost dsb.
Protocol RIP dan OSPF menggunakan multicast untuk
pertukaran informasi antar router, sedangkan protokol BGP
menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal ELTEK, Volume 05 Nomor 02, Oktober 2007
ISSN 1693-4042
Noviyanto, Modul Pertemuan 9 Jaringan
Komputer, Sistem Informasi-UG
Internet
Arifin, Zaenal., 2005, Langkah Mudah Membangung
Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.
CCNA : Cisco Certified Network Associate Study Guide
Fourth Edition, Sybex Inc.
http://d3tkjuntad.cyberfreeforum.com/tugas-dan-
informasi-f5/tugas-ccna-40-t394.html
Sekian dan
  Terima
 Kasih…!!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )teguhsmk
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatlingacing
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)ismailnursidiq
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocolengguh123
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan ivsept2309
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)NightXynt
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routingvintzr
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicRezi Fenorita
 
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamisengguh123
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan RoutingReshan Tio
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Veliany Khosasih
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITAaron Ferdinand
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing DinamisContoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing Dinamis
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Routing Protocol
Routing Protocol Routing Protocol
Routing Protocol
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
 
Laporan routing ospf
Laporan routing ospfLaporan routing ospf
Laporan routing ospf
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing Dynamic
 
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamis
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 

Ähnlich wie Presentasi slide

Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1antony veru
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingCindy Carissa
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxHafidzahPatel1
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Veliany Khosasih
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Garry Geraldy
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxRandaHendroN
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocolengguh123
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routingArif Chendra
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptRochmadGSaputra
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxsahrulrohim1
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringanEric Tomas
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingZabo Scrap
 

Ähnlich wie Presentasi slide (20)

#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
Kelompok 4 routing
Kelompok 4 routingKelompok 4 routing
Kelompok 4 routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringan
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 

Presentasi slide

  • 1. ROUTING By @ Kelompok 4 Musliadi Baiq Armeni Pebria Astuti Emilia Lina Agustin  File word
  • 2.  RUMUSAN MASA LAH Rumusan masalah yang dapat di ambil dari makalah routing ini adalah  Pengertian Routing ?  Contoh routing ?  Kelebihan dan kekurangan Routing ?  Perbandingan Routing Static dan Dinamic ?
  • 3.  TUJUAN Tujuannya adalah  Untuk mengetahui tentang routing dan jenis-jenisnya ?  Untuk mengetahui bagaimana cara menkonfigurasikan routing ?
  • 4.  MANFAAT Manfaatnya adalah  Mengetahui tentang routing  Mengetahui kelebihan, kekurangan, serta penggunaan dari routing
  • 5.  JENIS-JENIS ROUTING DAN PENJELASANNYA 1. Static Routing adalah metode routing yang tabel jaringannya di buat secara manual oleh administrator jaringan. Adapun kebihan dan kekurangan static routing adalah  Kelebihan - Meringankan kerja prosessor - Tidak ada bandwith yang di gunakan untuk pertukaran informasi - Tingkat keamanan lebih tinggi di bandingkan dengan mekanisme lain  Kekurangan - Administrator harus mengetahui informasi tiap-tiap router yang terhubung dengan jaringan - Jika terdapat penambahan atau perubahan topologi jaringan Administrator harus harus mengisi tabel routing secara manual - Tidak cocok untuk jaringan yang besar
  • 6. 2. Dynamic routing adalah teknik routing dengan menggunakan beberapa Aplikasi networking yang bertujuan menangani routing secara otomatis. Tabel routing (ARP table) di mainkan oleh sebuah protokol
  • 7. DEFINISI ROUTING Routing merupakan sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengarahkan dan menentukan jalur yang akan dilewati paket dari satu device ke device yang berada dijaringan lain. Sedangkan proses perpindahan paket dari satu interface ke interface lain dikenal dengan istilah Switching Salah satu fungsi routing adalah menentukan jalur yang akan digunakan untuk melewatkan paket dari satu jaringan ke jaringan lain. Mekanisme pengambilan keputusan tentang jalur yang akan digunakan untuk mengirimkan paket dikelola oleh protokol routing.
  • 8. STATIC ROUTING Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang dilakukan oleh administrator secara manual pada tiap-tiap router. Keuntungan : • Meringankan kerja processor yang terdapat pada router • Tidak ada bandwith yang digunakan untuk pertukaran informasi (isi dari tabel routing) antar routing. • Tingkat keamanan lebih tinggi dibanding dengan mekanisme lain Kekurangan : • Administrator harus mengetahui informasi tiap-tiap router yang terhubung dengan jaringan. • Jika terdapat penambahan atau perubahan topologi jaringan, administrator harus mengisi tabel routing secara manual. • Tidak cocok untuk jaringan router yang besar
  • 9. DYNAMIC ROUTING Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh administrator. Pemilihan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dengan device tujuan Untuk mereprentasikan jarak, dynamic routing menggunakan nilai metric. Parameter-parameter yang biasa digunakan untuk menghasilkan sebuah nilai metric diantaranya adalah : • Hop Count • Ticks • Cost • Composite Metric : Bandwith, Delay, Load, Reability), MTU(Maximun Transmit Unit)
  • 10. KONSEP ROUTING PROTOCOL Penggunaan dari parameter-parameter tersebut tergantung pada jenis routing protokol yang digunakan oleh router dalam memelihara atau membentuk tabel routing. Beberapa konsep Routing Protokol di antaranya adalah • Konsep Distance Vector • Konsep Link State • Konsep Hybrid
  • 11. DISTANCE VECTORE Dalam konsep ini pembentukan tabel routing dilakukan dengan cara tiap-tiap router akan saling bertukar informasi routing dengan router yang terhubung langsung. Jenis routing protokol yang menggunakan konsep distance vector, antara lain : • RIP (Routing Information Protocol) • IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
  • 12. RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) Routing protocol RIP memiliki karakteristik sebagai berikut : • RIP menggunakan hop count sebagai metric. • Maksimum hop count 15. • Update routing tabel setiap 30 detik. • Administrative Distance (AD) default bernilai 120. • RIP Version : Versi 1 dan Versi 2 (Support VLSM)
  • 13. IGRP (INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL) Routing protocol IGRP memiliki karakteristik sebagai berikut : • Maksimum hop count 255. • Default Administrative Distance 100 • Nilai Metric bergantung pada bandwith, delay, load, reability dan MTU • Update routing tabel setiap 90 detik. • Menggunakan Autonomous System (AS), Autonomous System merupakan sistem penomoran terhadap kumpulan sejumlah router yang berada dalam satu kelompok dan dapat saling bertukar informasi. Router yang berada dalam satu AS diatur oleh routing protocol Interior Gateway Protocol (IGP). Sebaliknya protokol routing yang mengatur hubungan antara router yang berada dalam satu AS dengan router lain yang berada dalam AS yang lain termasuk dalam jenis Eksterior Gateway Protocol (EGP)
  • 14. LINK STATE Routing protocol yang menggunakan konsep link state akan membentuk tabel routing menurut pandangan atau perhitungan router masing-masing, tidak bergantung pada pendapat router tetangga. Proses pembentukan tabel : 1. Setiap router akan saling mengirimkan dan melewatkan paket link state. 2. Paket link state yang diterima dari router lain dikumpulkan dalam sebuah database topologi. 3. Berdasarkan informasi yang terkumpul di dalam database, router melakukan perhitungan dengan menggunakan algoritma Short Path First (SPF). 4. Algoritma SPF menghasilkan Short Path First Tree. 5. SPF Tree membentuk daftar isi tabel routing. Jenis routing protokol yang menggunakan konsep link state, antara lain : • OSPF (Open Short Path First)
  • 15. OSPF (OPEN SHORT PATH FIRST) Routing protocol OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut : • Metric berdasarkan nilai cost. • Default Administrative Distance 110 • Tidak dibatasi oleh masalah banyaknya hop count. • Mendukung VLSM
  • 16. HYBRID Konsep hybrid merupakan perpaduan antara konsep distance vector dan link state. Konsep ini mengambil keuntungan dari kedua konsep sebelumnya. Proses pemilihan jalurnya menggunakan mekanisme distance vector, sedangkan proses update data menggunakan mekanisme link state karena memiliki kemampuan convergenced yang cepat.
  • 17. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI CONTOH ROUTING 1. Routing Information Protocol (RIP)  Kelebihan - RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggeredupdate)Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yangcukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan  Kekurangan - Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
  • 18. 2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)  Kelebihan - support = 255 hop count  Kekurangan - Jumlah Host terbatas 3. Open Shortest Path First (OSPF)  Kelebihan - tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan  Kekurangan - Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit 4. Border Gateway Protocol (BGP)  Kelebihan - Sangat sederhana dalam instalasi  Kekurangan - Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi
  • 19. PERBANDINGAN ROUTING STATIC DAN DYNAMIC Static Routing meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute (catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Dynamic Routing mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
  • 20. KESIMPULAN Jadi Routing adalah sebuah mekanisme yang di gunakan untuk mengarahkan dan menentukan jalur yang akan di lewati paket dari satu device ke device yang berada di jaringan lain. jenis routing ini bisa berubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan protokolnya. Routing dapat menentukan gateway untuk network destination berdasarkan parameter yang didapat dari router lainnya melalui Protokol Multicast, seperti metrik, cost dsb. Protocol RIP dan OSPF menggunakan multicast untuk pertukaran informasi antar router, sedangkan protokol BGP menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya.
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Jurnal ELTEK, Volume 05 Nomor 02, Oktober 2007 ISSN 1693-4042 Noviyanto, Modul Pertemuan 9 Jaringan Komputer, Sistem Informasi-UG Internet Arifin, Zaenal., 2005, Langkah Mudah Membangung Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta. CCNA : Cisco Certified Network Associate Study Guide Fourth Edition, Sybex Inc. http://d3tkjuntad.cyberfreeforum.com/tugas-dan- informasi-f5/tugas-ccna-40-t394.html
  • 22. Sekian dan Terima Kasih…!!