3. Musaqah
1. Pengertian
Bentuk kerja sama dalam bidang pertanian,
dimana orang yang memiliki kebun
menyerahkan kebunnya kepada penggarap
untuk ditanami dan hasilnya dibagi sesuai
dengan kesepakatan.
4. 2. Rukun
a) Pemilik kebun dan penggarap
b) Kebun yang akan digarap
c) Bentuk atau jenis garapan
d) Penetapan hasil
e) Ijab dan qabul
5. 3. Syarat Musaqah
a. orang yang menyerahkan kebun itu adalah pemilik
kebun yang sebenarnya
b. Tanaman yang dipelihara harus jelas
c. Waktu pelaksanaan musaqah harus jelas
d. Persentase pembagian hasil harus jelas sebelum
dimulai pekerjaan
e. Akad hendaknya dilaksanakan sebelum mebuat
perjanjian
6. 4. Hikmah
a. Dapat terpenuhinya kemakmuran
bersama
b. Saling memberi manfaat antara kedua
belah pihak
c. Bagi pemilik tanah merasa terbantu
karena kebunnya terawat
8. Muzara’ah dan Mukhabarah
1. Pengertian Muzara’ah
Bentuk kerja sama dalam bidang
pertanian antara pemilik sawah atau ladang
dan orang yang menggarapnya dengan
pembagian hasil sesuai dengan perjanjian
dan benih berasal dari penggarap.
9. 2. Pengertian Mukhabarah
Bentuk kerja sama dalam bidang pertanian antara
pemilik sawah atau ladang dan orang yang
menggarapnya dengan pembagian hasil sesuai
dengan perjanjian dan benih berasal dari pemilik
tanah.
10. 3. Rukun
a. Pemilik dan penggarap sawah
b. Sawah atau ladang
c. Jenis pekerjaan yang harus dilakukan
d. Kesepakatan dalam pembagian hasil
(upah)
e. Akad (sighat)
11. 4. Syarat Muzara’ah dan Mukhabarah
a. Waktu pelaksanaan jelas
b. Akad hendaknya dilakukan sebelum pelaksanaan
pekerjaan
c. Pembagian hasil hendaknya disebutkan secara
jelas
12. 5. Hikmah
Terwujudnya kerjasama yang saling menguntungkan
antara pemilik tanah dengan petani dan penggarap
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Tertanggulanginya kemiskinan Terbukanya lapangan
pekerjaan,terutama bagi petani yang memiliki
kemampuan bertani tetapi tidak memiliki tanah
garapan.