SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
BAB 2
      Sistem Hukum dan Peradilan
               Nasional




SK-       P E N U T U P
          P E N U T U P            END
                                   SHO
KD                                  W
SK  KD


                        Kompetensi Dasar :
Standar                 2.1. Mendeskripsikan pengertian sistem
                             hukum dan peradilan nasional.
Kompetensi :            2.2. Menganalisis peranan lembaga-
Menampilkan sikap            lembaga peradilan.
  positif ter-hadap     2.3. Menunjukkan sikap yang sesuai de-
  sistem hu-kum dan          ngan ketentuan hukum yang berlaku
  pera-dilan nasional
                        2.4. Menganalisis upaya pemberantasan
                             korupsi di Indonesia
                        2.5. Menampilkan peran serta dalam upaya
                             pemberantasan korupsi di Indonesia.
PENGERITAN SISTEM HUKUM
     PENGERITAN SISTEM HUKUM



  TUJUAN, TUGAS, DAN FUNGSI HUKUM
   TUJUAN, TUGAS, DAN FUNGSI HUKUM


   PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT ATAS
    PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT ATAS
             PEMBAGIANNYA
              PEMBAGIANNYA


  SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN
   SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN (TAP MPR NO.III/MPR/2000)
 PERUNDANG-UNDANGAN (TAP MPR NO.III/MPR/2000)
Pengertian sistem
Kata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengandung arti susunan
   kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi
   berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan
Pengertian Hukum
1. Prof. Mr. E.M. Meyers, hukum adalah semua aturan yang mengandung
   pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam
   masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan
   tugasnya.
2. Leon Duguit, hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang
  daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat
  sebagai jaminan dari kepentingan bersama & yang pelanggaran terhadapnya akan
  menimbulkan reaksi bersama terhadap pelakunya.
3. Drs. E. Utrecht, S.H., hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan)
  yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karenya harus ditaati oleh
  masyarakat itu.
K D –
 2.1
K D – 2.1

            FUNGSI
             HUKUM

TUGAS
HUKUM
K D – 2.1
sitif)
                             m Po g dicita-
                 tum (Huku . Yan
          nstitu ndum (Huk
 I us Co stitue                            yang
         Con                          ional
  Ius
          an)             idan a Na s
    citak : Hukum p ih disusun lam) :
     C ontoh at ini mas Asasi, H. a
         gga s a        al (H.
      hin
           m Un   ivers
     Huku
   Hukum materil :
   Hukum yang mengatur tentang isi hubungan antar sesama
    anggota masyarakat, antara anggota masyarakat (hukum
    yang peraturanperaturan yang berisi perintah dan larangan-
    larangan)
    Contoh : KUHP, KUHPerdata UU No 71 tentang perkawinan
   Hukum Formal :
   Keseluruhan aturan yang berisi tata cara untuk
    menyelesaikan suatu perbuatan yang melanggar hukum
    materil
    Contoh : KUHAP, Hukum acara peradilan tata usaha negara
    dll
    Hukum yan
                      g memaks
              Hukum yan          a:
         bersifat mu       g dalam ke
                     tlak              adaan apap
                                                    un har us d
             Contoh : Ke                                       itaati dan
                          tentuan pas
                                       al 340 KUH
                                                   P
       Hukum yan
                    g mengatu
             Hukum yan          r (pelengka
                          g dapat dik        p) :
        yang bersa                    esampingk
                   ngkutan te                     an apabila
            Contoh : Ke        lah membu                      pihak-piha
                         tentuan pas        at sendiri s                  k
                                      al 1152 KUH       uatu perjan
                                                   perdata           jian
   Hukum objektif:
       Hukum yang berlaku umum dan tidak
    mengenai orang atau golongan tertentu
   Hukum subjektif (HAK):
        Hukum yang timbul dari hukum
    obyektif dan berlaku terhadap seseorang
    tertentu atu lebih
K D – 2.1
SUMBER HUKUM
    Adalah segala hal yang menimbulkan
aturan yang mempunyai kekuatan memaksa,
artinya jika seseorang melanggar aturan
tersebut, orang itu akan dikenakan sanksi
yang tegas dan nyata
          MACAM-MACAM SUMBER HUKUM :
          1.   Undang-undang,
          2.   Traktat,
          3.   Kebiasaan (hk tidak tertulis),
          4.   Doktrin, dan
          5.   Yurisprudensi,
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
            (TAP MPR No. III/MPR/2003)
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, merupakan
  pedoman pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tata urutan
  peraturan perundang-undangan Indonesia adalah sebagai
  berikut :
   1. Undang-undang Dasar 1945
   2. Ketetapan MPR-RI
   3. Undang-undang
   4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)
   5. Peraturan Pemerintah
   6. Keputusan Presiden ; dan
   7. Peraturan Daerah.
                                                        K D –
                                                         2.1
Pengertian lembaga
    peradilan



Perbedaan peradilan
  dan pengadilan



Macam-macam badan
     peradilan



 Tingkatan badan
    peradilan
KD-2.2
   lembaga peradilan
merupakan wahana bagi
setiap rakyat yang
mencari keadilan untuk
mendapatkan haknya
sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
KD-2.2
KD-2.2
KD-2.2
Penerapan hukum
Sikap yang sesuai
                    dalam kehidupan
  dengan hukum         sehari-hari
   Kesadaran hukum
       Adalah kesadaran untuk berfikir positif terhadap
        hukum, merasa senang, ta’at, patuh dan keinginan
        berperilaku sesuai dengan hukum
   Perbuatan hukum
       Adalah tindakan yang oleh hukum diberi akibat
        hukum berdasarkan anggapan bahwa subjek
        hukum yang yang melakukan memang
        menghendaki timbulnya akibat hukum yang
        bersangkutan


                         KD 2-3
KD 2-3
PENGERTIAN                             UPAYA
 KORUPSI                            PEMBERANTA
                                    SAN KORUPSI
                         BENTUK
              UNSURE      (JENIS)
             PERBUATAN    TINDAK
              KORUPSI     PIDANA
                         KORUPSI
Menurut kamus besar bahasa indonesia
 korupsi adalah penyelewengan atau
 penggelapan (uang negara atau
 perusahaan dan sebagainya) untuk
 kepentingan peribadi atau orang lain.


                  KD-
                  2.4
KD-
2.4
 kerugian keuangan
             negara
           Penyuapan
       penggelapan dalam
             jabatan
           pemerasan
        perbuatan curang
KD-
           gratifikasi
2.4
KD-
2.4
PERAN SERTA MELALUI LSM




 PERAN SERTA MELALUI MEDIA



PERAN SERTA MELALUI KEGIATAN
         LANGSUNG
KD-2.5
KD-2.5
KD-2.5
Demikianlah persentasi kami tentang
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional.
   kami ucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang terlibat.
   sampai jumpa dan….

“SALAM AKSELERASI”

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

sistem peradilan di indonesia
sistem peradilan di indonesiasistem peradilan di indonesia
sistem peradilan di indonesiaDheyaini Mazaya
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4X IIS 4 SMAN 1 CILEGON
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaHernaWati14
 
Hukum pidana i
Hukum pidana iHukum pidana i
Hukum pidana iyahyaanto
 
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di IndonesiaAlifia Putri Yudanti
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukumdimahana
 
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesiaSistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesiaadindarizqy
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasDzikri Fauzi
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasAndri Yulipan
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanradar radius
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukumgradyg
 
X 2 sistem hukum dan peradilan nasional
X   2 sistem hukum dan peradilan nasionalX   2 sistem hukum dan peradilan nasional
X 2 sistem hukum dan peradilan nasionalFeby Febrian
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasAprizal Gauul
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaAryo Adiwoso
 

Was ist angesagt? (20)

sistem peradilan di indonesia
sistem peradilan di indonesiasistem peradilan di indonesia
sistem peradilan di indonesia
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Peradilan nasional
Peradilan nasionalPeradilan nasional
Peradilan nasional
 
makalah peradilan
makalah peradilanmakalah peradilan
makalah peradilan
 
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
Sistem Peradilan Indonesia Kelompok 2 X IIS 4
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Hukum pidana i
Hukum pidana iHukum pidana i
Hukum pidana i
 
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesiaSistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
Ptun
PtunPtun
Ptun
 
Tata hukum indonesia
Tata hukum indonesiaTata hukum indonesia
Tata hukum indonesia
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukum
 
X 2 sistem hukum dan peradilan nasional
X   2 sistem hukum dan peradilan nasionalX   2 sistem hukum dan peradilan nasional
X 2 sistem hukum dan peradilan nasional
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum Indonesia
 

Ähnlich wie SISTEM HUKUM DAN PERADILAN

Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Macam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan HukumMacam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan Hukumernyoctaa
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
Pengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnisPengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisniswafa khairani
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaAmmara Fathina
 
Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Riya Zayn
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumRifa Ramadhani
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaFRANKLYN_SS
 
HUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxHUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxrizkydiah2
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaNandha Zulyana
 

Ähnlich wie SISTEM HUKUM DAN PERADILAN (20)

Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Macam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan HukumMacam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan Hukum
 
Hukum Indonesia
Hukum IndonesiaHukum Indonesia
Hukum Indonesia
 
Sistemhukum
SistemhukumSistemhukum
Sistemhukum
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Pengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnisPengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnis
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
 
Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
Penggolongan hukum
Penggolongan hukum Penggolongan hukum
Penggolongan hukum
 
SISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIASISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIA
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
 
HUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxHUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptx
 
Shi
ShiShi
Shi
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
 

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN

  • 1. BAB 2 Sistem Hukum dan Peradilan Nasional SK- P E N U T U P P E N U T U P END SHO KD W
  • 2. SK  KD Kompetensi Dasar : Standar 2.1. Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional. Kompetensi : 2.2. Menganalisis peranan lembaga- Menampilkan sikap lembaga peradilan. positif ter-hadap 2.3. Menunjukkan sikap yang sesuai de- sistem hu-kum dan ngan ketentuan hukum yang berlaku pera-dilan nasional 2.4. Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia 2.5. Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
  • 3. PENGERITAN SISTEM HUKUM PENGERITAN SISTEM HUKUM TUJUAN, TUGAS, DAN FUNGSI HUKUM TUJUAN, TUGAS, DAN FUNGSI HUKUM PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT ATAS PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT ATAS PEMBAGIANNYA PEMBAGIANNYA SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (TAP MPR NO.III/MPR/2000) PERUNDANG-UNDANGAN (TAP MPR NO.III/MPR/2000)
  • 4. Pengertian sistem Kata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan Pengertian Hukum 1. Prof. Mr. E.M. Meyers, hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya. 2. Leon Duguit, hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama & yang pelanggaran terhadapnya akan menimbulkan reaksi bersama terhadap pelakunya. 3. Drs. E. Utrecht, S.H., hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karenya harus ditaati oleh masyarakat itu.
  • 5. K D – 2.1
  • 6. K D – 2.1 FUNGSI HUKUM TUGAS HUKUM
  • 7.
  • 8.
  • 9. K D – 2.1
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. sitif) m Po g dicita- tum (Huku . Yan nstitu ndum (Huk  I us Co stitue yang Con ional  Ius an) idan a Na s citak : Hukum p ih disusun lam) : C ontoh at ini mas Asasi, H. a gga s a al (H. hin m Un ivers  Huku
  • 15. Hukum materil :  Hukum yang mengatur tentang isi hubungan antar sesama anggota masyarakat, antara anggota masyarakat (hukum yang peraturanperaturan yang berisi perintah dan larangan- larangan) Contoh : KUHP, KUHPerdata UU No 71 tentang perkawinan  Hukum Formal :  Keseluruhan aturan yang berisi tata cara untuk menyelesaikan suatu perbuatan yang melanggar hukum materil Contoh : KUHAP, Hukum acara peradilan tata usaha negara dll
  • 16. Hukum yan g memaks Hukum yan a: bersifat mu g dalam ke tlak adaan apap un har us d Contoh : Ke itaati dan tentuan pas al 340 KUH P  Hukum yan g mengatu Hukum yan r (pelengka g dapat dik p) : yang bersa esampingk ngkutan te an apabila Contoh : Ke lah membu pihak-piha tentuan pas at sendiri s k al 1152 KUH uatu perjan perdata jian
  • 17. Hukum objektif: Hukum yang berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu  Hukum subjektif (HAK): Hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku terhadap seseorang tertentu atu lebih
  • 18. K D – 2.1
  • 19. SUMBER HUKUM Adalah segala hal yang menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan memaksa, artinya jika seseorang melanggar aturan tersebut, orang itu akan dikenakan sanksi yang tegas dan nyata MACAM-MACAM SUMBER HUKUM : 1. Undang-undang, 2. Traktat, 3. Kebiasaan (hk tidak tertulis), 4. Doktrin, dan 5. Yurisprudensi,
  • 20. TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (TAP MPR No. III/MPR/2003) Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, merupakan pedoman pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tata urutan peraturan perundang-undangan Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Dasar 1945 2. Ketetapan MPR-RI 3. Undang-undang 4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) 5. Peraturan Pemerintah 6. Keputusan Presiden ; dan 7. Peraturan Daerah. K D – 2.1
  • 21. Pengertian lembaga peradilan Perbedaan peradilan dan pengadilan Macam-macam badan peradilan Tingkatan badan peradilan
  • 22. KD-2.2 lembaga peradilan merupakan wahana bagi setiap rakyat yang mencari keadilan untuk mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  • 26. Penerapan hukum Sikap yang sesuai dalam kehidupan dengan hukum sehari-hari
  • 27. Kesadaran hukum  Adalah kesadaran untuk berfikir positif terhadap hukum, merasa senang, ta’at, patuh dan keinginan berperilaku sesuai dengan hukum  Perbuatan hukum  Adalah tindakan yang oleh hukum diberi akibat hukum berdasarkan anggapan bahwa subjek hukum yang yang melakukan memang menghendaki timbulnya akibat hukum yang bersangkutan KD 2-3
  • 29. PENGERTIAN UPAYA KORUPSI PEMBERANTA SAN KORUPSI BENTUK UNSURE (JENIS) PERBUATAN TINDAK KORUPSI PIDANA KORUPSI
  • 30. Menurut kamus besar bahasa indonesia korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaan dan sebagainya) untuk kepentingan peribadi atau orang lain. KD- 2.4
  • 32.  kerugian keuangan negara  Penyuapan  penggelapan dalam jabatan  pemerasan  perbuatan curang KD- gratifikasi 2.4
  • 34. PERAN SERTA MELALUI LSM PERAN SERTA MELALUI MEDIA PERAN SERTA MELALUI KEGIATAN LANGSUNG
  • 38. Demikianlah persentasi kami tentang Sistem Hukum dan Peradilan Nasional. kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. sampai jumpa dan…. “SALAM AKSELERASI”