SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 35
PERENCANAAN SISTEM AIR
CONDITIONING KERETA API
DI PT CIKAMI
ADDIINA HAQIQI
101611065
Agenda
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Batasan Masalah
2.1 Sejarah Kereta Api Dunia
2.2 Sejarah Kereta Api di Indonesia
2.3 Jenis-jenis Kereta Api
3.1 Sistem Tata Udara
3.2 Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
4.1 Data Perencanaan
4.2 Diagram Pemipaan Sistem
Kompresi Uap Kereta Api
4.3 Sistem Pendistribusian Udara
Kereta Api
4.4 Sistem Kelistrikan AC Kereta Api
4.5 Perbandingan antara Air
Conditioning Berjenis Package dengan
Air Conditioning Berjenis Split
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
I. Pendahuluan
II. Perkembangan Kereta Api
III. Dasar Teori
IV. Analisis
V. Penutup
• Indonesia merupakan negara tropis dengan
temperatur diantara 25°- 35° C
• Sistem pengkondisian udara diperlukan bukan
hanya di industri dan perumahan melainkan
transportasi khususnya kereta api
• Dalam sarana transportasi khususnya kereta api
diperlukan sistem pengkondisian udara untuk
menunjang kenyamanan penumpangnya.
• Penggunaan air conditioning berjenis split pada
kereta api
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
• Dapat mengetahui sistem air conditioning direct
expantion berjenis package yang biasa digunakan pada
kereta api
• Dapat mengetahui cara kerja sistem refrigerasi
kompresi uap air conditioning direct expantion berjenis
package pada kereta api.
• Dapat mengetahui cara kerja sistem kelistrikan air
conditioning direct expantion berjenis package pada
kereta api.
• Dapat mengetahui perbedaan antara sistem air
conditioning berjenis package dengan air conditioning
berjenis split.
1.2 Maksud dan Tujuan
• Air conditioning yang dipakai berjenis package
dengan menggunakan 2 unit setiap gerbongnya
dengan kapasitas 18,6 kW setiap unitnya.
• Jenis kereta api yang digunakan adalah kereta api
diesel.
• Air conditioning kereta api yang digunakan adalah
merk stoneAire SAK 630
• Perencanaan sistem air conditioning kereta api
terbatas pada cara kerja sistem refrigerasi
kompresi uap dan sistem kelistrikan.
1.3 Batasan Masalah Back
II. Perkembangan Kereta Api
Lokomotif Uap Pertama
Ciptaan Richard Trevithick
Lokomotif Uap “Rocket” Ciptaan
Stephenson
2.1 Sejarah Kereta Api Dunia
2.2 Sejarah Kereta Api di Indonesia
Pembangunan Jembatan Rel di
Wilayah Banyuwangi
Kereta Listrik Pertama Yang
Beroperasi 1925
Stasiun Semarang Gudang menjadi
stasiun pertama yang dibangun di
Indonesia. 16 Juni 1864 yang letaknya
di pantai utara Semarang
Kereta Api Bima adalah kereta api ekspress
malam eksekutif ber-AC mulai beroperasi
pada tanggal 1 Juni 1967
2.3 Jenis-jenis Kereta Api
Kereta Api Uap
Kereta api uap adalah kereta api yang
digerakkan dengan uap air yang
dibangkitkan/dihasilkan dari ketel uap
yang dipanaskan dengan kayu bakar,
batu bara ataupun minyak bakar, oleh
karena itu kendaraan ini dikatakan
sebagai kereta api dan terbawa sampai
sekarang
Kereta Api Diesel
Lokomotif diesel yang umum digunakan
adalah lokomotif diesel elektrik, dimana
mesin diesel dipakai untuk memutar
generator agar mendapatkan energi
listrik. Listrik tersebut dipakai untuk
menggerakkan motor listrik besar yang
langsung menggerakkan roda lokomotif.
Kereta Rel Listrik
Kereta Rel Listrik, merupakan kereta
rel yang bergerak dengan sistem
propulsi motor listrik. Listriknya
diperoleh dari kabel transmisi di atas
jalur kereta api. Jangkauan lokomotif
ini terbatas hanya pada jalur yang
tersedia jaringan transmisi listrik
penyuplai tenaga.
Kereta Api Daya Magnet
Kereta api ini disebut juga sebagai
Maglev sebagai singkatan dari
Magnetic Levitation dimana
kereta diangkat dengan
menggunakan medan magnit dan
didorong dengan medan magnit
juga.
Back
All Air System
Sistem ini menyuplaikan udara dingin
keruangan melalui saluran udara. Sistem
udara penuh membutuhkan alat untuk
pengolahan udara. Alat pengolahan udara
yang digunakan biasa dikenal dengan
istilah Air Handling Unit (AHU).
3.1 Sistem Tata Udara
III. Dasar Teori
All Water System
Prinsip sistem tata udara air penuh
(all water system) adalah
pengambilan kalor dari dalam
ruangan dilakukan sepenuhnya oleh
air dingin (chilled water). Air
dingin yang dihasilkan oleh
refrigerator (chiller) kemudian
disirkulasikan dengan
menggunakan pipa dan pompa air
dingin (chilled water pump).
Air Water System
Prinsip dari air water system yaitu
proses pengambilan kalor dari ruangan
dilakukan oleh air dan udara. Sistem
ini mengalirkan sejumlah udara
keruangan sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan pengambilan kalor dari
ruangan dapat dilakukan oleh koil air
dingin yang ada di Fan Coil Unit (all
water system).
Direct Expantion System
Prinsip kerja sistem refrigeran langsung atau
dikenal dengan istilah direct expansion
adalah pengambilan kalor dari ruangan
dilakukan oleh refrigeran secara langsung.
Sebagian besar sistem direct expansion
hanya baik dan efektif digunakan untuk
sistem dengan kapasitas yang kecil.
3.2 Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Back
SYSTEM COOLING ONLY
MODEL SAK - 630
COOLING CAPACITY
BTU/hr 63,489
Kcal/hr 16000
kW 18,6
IV. Analisis
3.1 Data Perencanaan
COMPRESSOR
COMPRESSOR TYPE FULLY HERMETIC
QUANTITY pcs 2
POWER SUPPLY V/Ph/Hz 380/3/50
POWER INPUT kW 2 x 3,6
PROTECTION DEVICE INTERNAL MOTOR PROTECTOR
CONDENSER COIL
TUBE
MATERIAL
INNER
GROOVED
COPPER
OUTER
DIAMETER
mm 9525
FIN
MATERIAL
CORRUGATED
ALUMINIUM
ROW 4
FIN PER
INCH
12
TOTAL FACE AREA m² 2 x 0,44
REFRIGERANT
TYPE R22
CONTROL THERMOSTATIC EXPANTION VALVE
CHARGE gram 5000
EVAPORATOR COIL
TUBE
MATERIAL
INNER
GROOVED
COPPER
OUTER
DIAMETER
mm 9525
FIN
MATERIAL
CORRUGATED
ALUMINIUM
ROW 5
FIN PER INCH 10
TOTAL FACE AREA m² 0,4224
Rubber
Clamp
Vibration Eliminator
Komponen pembantu
pemipaan
Gambar Isometrik AC Kereta
Api menggunakan 2 sistem
refrigerasi kompresi uap
Tampak atas AC kereta api
4.2 Diagram Pemipaan Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
Kereta Api
4.3 Sistem Pendistribusian Udara di Kereta api
Setelah melewati koil pendingin (evaporator),
udara di supply ke gerbong kereta
menggunakan saluran udara (ducting) dan grill
sebanyak 10 buah per AC dan udara di
kembalikan (return) dengan grill return air
sebanyak 1 buah per AC
4.4 Cara Kerja Sistem Kelistrikan Air
Conditioning berjenis Package pada Kereta Api
Air conditioning bekerja dengan cara
mengatur posisi 2 saklar putar yakni
saklar putar yang pertama (Off, vent, half,
full) untuk mengatur putaran vent dan
saklar putar yang ke dua (1,2,3) untuk
mengatur banyaknya AC yang bekerja.
1. Pengoperasian Normal
Pengoperasian tes dilakukan untuk
mengetes sistem refrigerasi kereta api.
Pengoperasian tes dilakukan dengan
memutar switch selector 3 ke posisi tes dan
switch selector 1 ke posisi 3. Pastikan juga
bahwa kontak thermostat dalam keadaan
NO. Pengoperasian test yaitu kerja sistem air
conditioner hanya dengan tanpa thermostat
sehingga sistem akan terus bekerja
walaupun setting thermostat tercapai.
2. Pengaturan Tes
4.5 Perbedaan antara Air Conditioning berjenis Package
pada kereta api dengan Air Conditioning berjenis Split
Source Power
1. Material
2. Jenis AC
3. Jumlah sistem dalam 1 AC
4. Komponen anti vibrasi
5. Putaran fan kondensor
6. Cara pengisian refrigeran
7. Source power
Back
• Setiap gerbong kereta api menggunakan 2
sistem air conditioning berjenis package yang
setiap air conditioning nya menggunakan 2
sistem refrigerasi kompresi uap.
• Sistem kelistrikan air conditioning berjenis
package pada setiap gerbong kereta api diatur
dalam 1 panel.
• Pada kereta api, sistem air conditioning berjenis
package pada lebih efektif dibandingkan dengan
air conditioning berjenis split.
5.1 Kesimpulan
V. Penutup
• Sistem air conditioning berjenis package ini
diharapkan bisa diaplikasikan untuk semua
unit kereta api diesel di Indonesia.
• Perlu perawatan berkala untuk komponen-
komponen kereta api khususnya air
conditioning berjenis package untuk
menunjang kenyamanan penumpangnya.
5.2 Saran
Terima Kasih 

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Rock Sandy
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Ali Hasimi Pane
 
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
sholekan
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
Rock Sandy
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
Firdika Arini
 

Was ist angesagt? (20)

Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 
DAYA MOTOR.ppt
DAYA MOTOR.pptDAYA MOTOR.ppt
DAYA MOTOR.ppt
 
Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdf
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Ac
AcAc
Ac
 
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
 
1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor
 
Simbol simbol listrik1
Simbol   simbol listrik1Simbol   simbol listrik1
Simbol simbol listrik1
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
L2. instalasi listrik
L2. instalasi listrikL2. instalasi listrik
L2. instalasi listrik
 
Superheater & reheater
Superheater & reheaterSuperheater & reheater
Superheater & reheater
 

Andere mochten auch

Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta apiPm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
kuntosenoadji
 
inovasi kereta
inovasi keretainovasi kereta
inovasi kereta
syiemah_01
 
Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Permen ESDM No. 11 tahun 2012Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Fikri Irsyad
 
Change management pt.kai
Change management pt.kaiChange management pt.kai
Change management pt.kai
Iskandar Muda
 
LIGHTING IN indian railway PPT
LIGHTING IN indian railway PPT LIGHTING IN indian railway PPT
LIGHTING IN indian railway PPT
Mohit Nainwaya
 
33016052 electric-traction-system
33016052 electric-traction-system33016052 electric-traction-system
33016052 electric-traction-system
Masterhead Jack
 
Present inovasi dan reka cipta
Present inovasi dan reka ciptaPresent inovasi dan reka cipta
Present inovasi dan reka cipta
sya dien
 

Andere mochten auch (20)

Tugas akhir
Tugas akhirTugas akhir
Tugas akhir
 
Kereta
KeretaKereta
Kereta
 
RHVAC System fo Train/Railway
RHVAC System fo Train/RailwayRHVAC System fo Train/Railway
RHVAC System fo Train/Railway
 
Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010
 
Kereta api
Kereta apiKereta api
Kereta api
 
Pt kai kelompok 5
Pt kai kelompok 5Pt kai kelompok 5
Pt kai kelompok 5
 
Air conditioning in indian railways PEE
Air conditioning in indian railways PEEAir conditioning in indian railways PEE
Air conditioning in indian railways PEE
 
wesel
weselwesel
wesel
 
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta apiPm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
 
inovasi kereta
inovasi keretainovasi kereta
inovasi kereta
 
PP 24 tahun 2012
PP 24 tahun 2012PP 24 tahun 2012
PP 24 tahun 2012
 
Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Permen ESDM No. 11 tahun 2012Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Permen ESDM No. 11 tahun 2012
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
PT KAI menuju perusahaan berkelas
PT KAI menuju perusahaan berkelasPT KAI menuju perusahaan berkelas
PT KAI menuju perusahaan berkelas
 
Change management pt.kai
Change management pt.kaiChange management pt.kai
Change management pt.kai
 
LIGHTING IN indian railway PPT
LIGHTING IN indian railway PPT LIGHTING IN indian railway PPT
LIGHTING IN indian railway PPT
 
Training Report on indian railways on AC COACH MAINTANCES
Training Report on indian railways on AC COACH MAINTANCESTraining Report on indian railways on AC COACH MAINTANCES
Training Report on indian railways on AC COACH MAINTANCES
 
Train lighting system
Train lighting systemTrain lighting system
Train lighting system
 
33016052 electric-traction-system
33016052 electric-traction-system33016052 electric-traction-system
33016052 electric-traction-system
 
Present inovasi dan reka cipta
Present inovasi dan reka ciptaPresent inovasi dan reka cipta
Present inovasi dan reka cipta
 

Ähnlich wie Perencanaan sistem air conditioning kereta api

CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
s4712io
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3
DianPermana43
 

Ähnlich wie Perencanaan sistem air conditioning kereta api (20)

PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
 
POTENSI ENERGI SISTEM REFRIGERASI SIKLUS TUNGGAL DAN GANDA (CASCADE) SEBAGAI ...
POTENSI ENERGI SISTEM REFRIGERASI SIKLUS TUNGGAL DAN GANDA (CASCADE) SEBAGAI ...POTENSI ENERGI SISTEM REFRIGERASI SIKLUS TUNGGAL DAN GANDA (CASCADE) SEBAGAI ...
POTENSI ENERGI SISTEM REFRIGERASI SIKLUS TUNGGAL DAN GANDA (CASCADE) SEBAGAI ...
 
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acBab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan ac
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
 
2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel Uap
 
Konversi energi panas bumi
Konversi energi panas bumiKonversi energi panas bumi
Konversi energi panas bumi
 
ACARA 1
ACARA 1ACARA 1
ACARA 1
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3
 
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
 
ppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptx
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 

Mehr von addiinahaqiqi

100 daftar keinginan ina
100 daftar keinginan ina100 daftar keinginan ina
100 daftar keinginan ina
addiinahaqiqi
 
pengembangan kawasan wisata Garut Selatan
pengembangan kawasan wisata Garut Selatanpengembangan kawasan wisata Garut Selatan
pengembangan kawasan wisata Garut Selatan
addiinahaqiqi
 
Perawatan rambut alami
Perawatan rambut alamiPerawatan rambut alami
Perawatan rambut alami
addiinahaqiqi
 

Mehr von addiinahaqiqi (6)

100 daftar keinginan ina
100 daftar keinginan ina100 daftar keinginan ina
100 daftar keinginan ina
 
pengembangan kawasan wisata Garut Selatan
pengembangan kawasan wisata Garut Selatanpengembangan kawasan wisata Garut Selatan
pengembangan kawasan wisata Garut Selatan
 
G a l a u ala ina
G a l a u ala inaG a l a u ala ina
G a l a u ala ina
 
Perawatan rambut alami
Perawatan rambut alamiPerawatan rambut alami
Perawatan rambut alami
 
Kabupaten wonosobo
Kabupaten wonosoboKabupaten wonosobo
Kabupaten wonosobo
 
Nazril irham
Nazril irhamNazril irham
Nazril irham
 

Perencanaan sistem air conditioning kereta api

  • 1. PERENCANAAN SISTEM AIR CONDITIONING KERETA API DI PT CIKAMI ADDIINA HAQIQI 101611065
  • 2. Agenda 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Batasan Masalah 2.1 Sejarah Kereta Api Dunia 2.2 Sejarah Kereta Api di Indonesia 2.3 Jenis-jenis Kereta Api 3.1 Sistem Tata Udara 3.2 Sistem Refrigerasi Kompresi Uap 4.1 Data Perencanaan 4.2 Diagram Pemipaan Sistem Kompresi Uap Kereta Api 4.3 Sistem Pendistribusian Udara Kereta Api 4.4 Sistem Kelistrikan AC Kereta Api 4.5 Perbandingan antara Air Conditioning Berjenis Package dengan Air Conditioning Berjenis Split 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran I. Pendahuluan II. Perkembangan Kereta Api III. Dasar Teori IV. Analisis V. Penutup
  • 3. • Indonesia merupakan negara tropis dengan temperatur diantara 25°- 35° C • Sistem pengkondisian udara diperlukan bukan hanya di industri dan perumahan melainkan transportasi khususnya kereta api • Dalam sarana transportasi khususnya kereta api diperlukan sistem pengkondisian udara untuk menunjang kenyamanan penumpangnya. • Penggunaan air conditioning berjenis split pada kereta api I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
  • 4. • Dapat mengetahui sistem air conditioning direct expantion berjenis package yang biasa digunakan pada kereta api • Dapat mengetahui cara kerja sistem refrigerasi kompresi uap air conditioning direct expantion berjenis package pada kereta api. • Dapat mengetahui cara kerja sistem kelistrikan air conditioning direct expantion berjenis package pada kereta api. • Dapat mengetahui perbedaan antara sistem air conditioning berjenis package dengan air conditioning berjenis split. 1.2 Maksud dan Tujuan
  • 5. • Air conditioning yang dipakai berjenis package dengan menggunakan 2 unit setiap gerbongnya dengan kapasitas 18,6 kW setiap unitnya. • Jenis kereta api yang digunakan adalah kereta api diesel. • Air conditioning kereta api yang digunakan adalah merk stoneAire SAK 630 • Perencanaan sistem air conditioning kereta api terbatas pada cara kerja sistem refrigerasi kompresi uap dan sistem kelistrikan. 1.3 Batasan Masalah Back
  • 6. II. Perkembangan Kereta Api Lokomotif Uap Pertama Ciptaan Richard Trevithick Lokomotif Uap “Rocket” Ciptaan Stephenson 2.1 Sejarah Kereta Api Dunia
  • 7. 2.2 Sejarah Kereta Api di Indonesia Pembangunan Jembatan Rel di Wilayah Banyuwangi Kereta Listrik Pertama Yang Beroperasi 1925
  • 8. Stasiun Semarang Gudang menjadi stasiun pertama yang dibangun di Indonesia. 16 Juni 1864 yang letaknya di pantai utara Semarang Kereta Api Bima adalah kereta api ekspress malam eksekutif ber-AC mulai beroperasi pada tanggal 1 Juni 1967
  • 9. 2.3 Jenis-jenis Kereta Api Kereta Api Uap Kereta api uap adalah kereta api yang digerakkan dengan uap air yang dibangkitkan/dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara ataupun minyak bakar, oleh karena itu kendaraan ini dikatakan sebagai kereta api dan terbawa sampai sekarang Kereta Api Diesel Lokomotif diesel yang umum digunakan adalah lokomotif diesel elektrik, dimana mesin diesel dipakai untuk memutar generator agar mendapatkan energi listrik. Listrik tersebut dipakai untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung menggerakkan roda lokomotif.
  • 10. Kereta Rel Listrik Kereta Rel Listrik, merupakan kereta rel yang bergerak dengan sistem propulsi motor listrik. Listriknya diperoleh dari kabel transmisi di atas jalur kereta api. Jangkauan lokomotif ini terbatas hanya pada jalur yang tersedia jaringan transmisi listrik penyuplai tenaga. Kereta Api Daya Magnet Kereta api ini disebut juga sebagai Maglev sebagai singkatan dari Magnetic Levitation dimana kereta diangkat dengan menggunakan medan magnit dan didorong dengan medan magnit juga. Back
  • 11. All Air System Sistem ini menyuplaikan udara dingin keruangan melalui saluran udara. Sistem udara penuh membutuhkan alat untuk pengolahan udara. Alat pengolahan udara yang digunakan biasa dikenal dengan istilah Air Handling Unit (AHU). 3.1 Sistem Tata Udara III. Dasar Teori
  • 12. All Water System Prinsip sistem tata udara air penuh (all water system) adalah pengambilan kalor dari dalam ruangan dilakukan sepenuhnya oleh air dingin (chilled water). Air dingin yang dihasilkan oleh refrigerator (chiller) kemudian disirkulasikan dengan menggunakan pipa dan pompa air dingin (chilled water pump).
  • 13. Air Water System Prinsip dari air water system yaitu proses pengambilan kalor dari ruangan dilakukan oleh air dan udara. Sistem ini mengalirkan sejumlah udara keruangan sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan pengambilan kalor dari ruangan dapat dilakukan oleh koil air dingin yang ada di Fan Coil Unit (all water system).
  • 14. Direct Expantion System Prinsip kerja sistem refrigeran langsung atau dikenal dengan istilah direct expansion adalah pengambilan kalor dari ruangan dilakukan oleh refrigeran secara langsung. Sebagian besar sistem direct expansion hanya baik dan efektif digunakan untuk sistem dengan kapasitas yang kecil.
  • 15. 3.2 Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Back
  • 16. SYSTEM COOLING ONLY MODEL SAK - 630 COOLING CAPACITY BTU/hr 63,489 Kcal/hr 16000 kW 18,6 IV. Analisis 3.1 Data Perencanaan
  • 17. COMPRESSOR COMPRESSOR TYPE FULLY HERMETIC QUANTITY pcs 2 POWER SUPPLY V/Ph/Hz 380/3/50 POWER INPUT kW 2 x 3,6 PROTECTION DEVICE INTERNAL MOTOR PROTECTOR CONDENSER COIL TUBE MATERIAL INNER GROOVED COPPER OUTER DIAMETER mm 9525 FIN MATERIAL CORRUGATED ALUMINIUM ROW 4 FIN PER INCH 12 TOTAL FACE AREA m² 2 x 0,44
  • 18. REFRIGERANT TYPE R22 CONTROL THERMOSTATIC EXPANTION VALVE CHARGE gram 5000 EVAPORATOR COIL TUBE MATERIAL INNER GROOVED COPPER OUTER DIAMETER mm 9525 FIN MATERIAL CORRUGATED ALUMINIUM ROW 5 FIN PER INCH 10 TOTAL FACE AREA m² 0,4224
  • 20. Gambar Isometrik AC Kereta Api menggunakan 2 sistem refrigerasi kompresi uap
  • 21. Tampak atas AC kereta api
  • 22.
  • 23. 4.2 Diagram Pemipaan Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Kereta Api
  • 24. 4.3 Sistem Pendistribusian Udara di Kereta api Setelah melewati koil pendingin (evaporator), udara di supply ke gerbong kereta menggunakan saluran udara (ducting) dan grill sebanyak 10 buah per AC dan udara di kembalikan (return) dengan grill return air sebanyak 1 buah per AC
  • 25. 4.4 Cara Kerja Sistem Kelistrikan Air Conditioning berjenis Package pada Kereta Api
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Air conditioning bekerja dengan cara mengatur posisi 2 saklar putar yakni saklar putar yang pertama (Off, vent, half, full) untuk mengatur putaran vent dan saklar putar yang ke dua (1,2,3) untuk mengatur banyaknya AC yang bekerja. 1. Pengoperasian Normal
  • 30. Pengoperasian tes dilakukan untuk mengetes sistem refrigerasi kereta api. Pengoperasian tes dilakukan dengan memutar switch selector 3 ke posisi tes dan switch selector 1 ke posisi 3. Pastikan juga bahwa kontak thermostat dalam keadaan NO. Pengoperasian test yaitu kerja sistem air conditioner hanya dengan tanpa thermostat sehingga sistem akan terus bekerja walaupun setting thermostat tercapai. 2. Pengaturan Tes
  • 31. 4.5 Perbedaan antara Air Conditioning berjenis Package pada kereta api dengan Air Conditioning berjenis Split
  • 32. Source Power 1. Material 2. Jenis AC 3. Jumlah sistem dalam 1 AC 4. Komponen anti vibrasi 5. Putaran fan kondensor 6. Cara pengisian refrigeran 7. Source power Back
  • 33. • Setiap gerbong kereta api menggunakan 2 sistem air conditioning berjenis package yang setiap air conditioning nya menggunakan 2 sistem refrigerasi kompresi uap. • Sistem kelistrikan air conditioning berjenis package pada setiap gerbong kereta api diatur dalam 1 panel. • Pada kereta api, sistem air conditioning berjenis package pada lebih efektif dibandingkan dengan air conditioning berjenis split. 5.1 Kesimpulan V. Penutup
  • 34. • Sistem air conditioning berjenis package ini diharapkan bisa diaplikasikan untuk semua unit kereta api diesel di Indonesia. • Perlu perawatan berkala untuk komponen- komponen kereta api khususnya air conditioning berjenis package untuk menunjang kenyamanan penumpangnya. 5.2 Saran