Dokumen tersebut memberikan panduan dan persiapan yang perlu dilakukan sebelum mengunjungi berbagai obyek wisata alam seperti hutan produksi, hutan lindung, cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, gunung, dan gua. Persiapan utama meliputi permohonan ijin, perbekalan makanan dan obat-obatan, serta peralatan memadai sesuai lokasi wisatanya. Dianjurkan juga tidak membuang sampah sembarangan dan mer
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Persiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata Alam
1. 1
PERSIAPAN-PERSIAPAN SEBELUM
MENGUNJUNGI OBYEK WISATA ALAM
Disajikan oleh Drs.Noersal Samad, MA (UI)
1. Memasuki Hutan Produksi
o Mengajukan permohonan ijin kepada penguasa hutan setempat.
o Apakah Inhutani, Perum Perhutani, atau HPH (Hak Pengusaha Hutan) bilamana
dikawasan tersebut tidak disediakan tiket masuk.
o Membawa obat-obatan yang dianggap perlu seperti : obat merah, table-tablet,
pembalut luka dan sebagainya.
o Membawa perbekalan makanan/minuman
o Membawa alat-alat/perlengkapan lapangan (perleng-kapan menginap seperti
tenda, plastic, tali, sepatu lapangan, sleeping bag dan lain-lain).
2. Memasuki hutan lindung
o Mengajukan permohonan ijin kepada penguasa Hutan Lindung setempat
(PPA/Dinas Kehutanan) setempat, bilamana dikawasan tersebut tidak/belum
disediakan tiket masuk.
o Membawa obat-obatan yang dianggap perlu seperti obat merah, tablet-tablet
pembalut luka dan lain sebagainya.
o Membawa perbekalan makanan/minuman
o Membawa alat-alat perlengkapan lapangan seperti tenda, plastic, tali, sepatu
lapangan, sleeping bag dan lain sebagainya.
2. 2
3. Memasuki Cagar alam
o Mengajukan permohonan ijin kepada Direktorat Perlindungan dan Pengawetan
Alam (PPA) Bogor atau pada Balai/Sub Balai PPA setempat.
o Membawa obat-obatan yang diperlukan seperti obat merah, tablet, pembalut,
tembakau bilamana lokasinya banyak lintah.
o Membawa perbekalanmakanan/minuman.
o Membawa alat-alat perlengkapan lapangan seperti, tenda, tali sepatu lapangan,
sleeping bag dan lain sebagainya.
4. Memasuki suaka margasatwa
o mengajukan permohonan ijin kepada Direktorat Perlindungan dan Pengawetan
Alam (PPA) Bogor atau pada Balai/Sub Balai PPA setempat.
o Membawa obat-obatan yang dianggap perlu seperti obat merah, tablet,
pembalut dan lain sebagainya.
o Dilarang membawa alat-alat yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian seperti
radio, kaset, senapan dan lain sebagainya.
5. Memasuki Taman Nasional
o Mangajukan permohonan ijin kepada Kepala Taman Nasional
Setempat.membawa perbekalan makan/ minuman
o Membawa obat-obatan yang dianggap perlu seperti obat merah, pembalut luka,
tablet-tablet dan lain sebagainya.
3. 3
6. Berkemah di gunung/Hutan
o mengajukan permohonan ijin kepada Direktorat Perlindungan dan Pengawetan
Alam (PPA) Bogor atau pada Balai/Sub Balai PPA setempat.
o Membawa peralatan untuk berkemah seperti tanda, tali, tongkat, kompor,
lentera, sleeping bag dan lain sebagainya
o Membawa perbekalan makanan/minuman secukupnya
o Membawa obat-obatan yang diperlukan seperti obat merah, tablet-tablet,
pembalut luka dan sebagainya
o Badan sehat
Dianjurkan untuk membawa teman yang sudah berpeng-alaman.
7. Berkemah di Bumi Perkemahan
o Mengajukan permohonan ijin kepada pemilik/ penguasa Bumi Perkemahan
yang akan dituju
o Membawa perbekalan makanan secukupnya
o Membawa obat-obatan yang dianggap perlu seperti obat merah, tablet-tablet,
pembalut luka dan lain sebagainya
o Menyusun acara kegiatan selama berkemah
8. Mendaki Gunung/Hill Climbing
o Dianjurkan untuk mengajukan permohonan ijin kepada Direktoran Perlindungan
dan Pengawetan alam (PPA) Bogor atau kepada Balai/Sub Balai/Resort
PPA/Dinas Kehutan setempat/Pemda setempat.
o Membawa perbekalan makanan/minuman obat-obatan
4. 4
o Membawa lat-alat mendaki seperti tali, tenda, sarung tangan biasa dan kulit,
tongkat, sepatu, kompas, peta khusus untuk mendaki, pakaian tebal dan lain
sebagainya, pakaian pelindung hujan, alat masak, korek api.
o Membawa teman yang berpengalaman/pemandu mendaku gunugn yang
berpengalaman,
o Berbadan sehat, tidak cacat jasamani, umur minimal 15 tahun
o Membawa radio lapangan/walky talkie
o Memberitahukan kepada perkumpulan/asosiasi pendaki gunung
9. Memasuki lubang goa/Horisontal/datar
o Harus ada pemandu gua yang berpengalaman
o Badan sehat
o Perlengkapan berupa tali, lampu senter, lampu kepala, lilin, obat anti bisa,
sepatu lapangan dan sebagainya
o Melapor kepada club cinta goa dan pejabat setempat
o Baju pelindung, sarung tangan biasa/kulit.
10. Memasuki gua yang vertical/patholing
o berbadan sehat
o lapor kepada Pemda setempat dan atau perkumpulan Goa
o membawa perlengakapn berupa tali khusus caving, lampu (lampu kepala,
lampu tangan lilin), light stick, talu tubuh (harness) pisau/paku tebing, ladder
(tanggan gantung, sarung tangan biasa, kulit, karabiner ascender dan kontral.
5. 5
o Baju pelindung, sarung tangan biasa/kulit.
Anjuran-anjuran
Bagi mereka yang akan melakukan kunjugan ke obyek-obyek wisata dianjurkan
agar supaya tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. membuang sampah sembarangan seperti kerta-kertas, daun-daun
pembungkus, plastic-plastik,kaleng-kaleng dan botol bekas makanan/minuman
dan lains ebagainya.
2. merusak lingkungan, mencoret-coret baik dengan cat, goresan-goresan atau
dengan cara lainnya pada pohon-pohon,batu-batu, dinding-dinding atau pada
segala macam permukaan lainnya.
3. membunyikan bunyi-bunyian yang berasal dari radio/kaset bilamana memasuki
cagar alam/suaka margasatwa karena dapat mengganggu binatang dan orang lain
yang menikmati kesyahduan hutan.