1. RETURNIL VIRTUAL SYSTEM PERSONAL 2008 versi 2.01
Salah satu pilihan untuk mengimunkan komputer dari infeksi malware adalah dengan cara
virtualisasi. Dengan virtualisasi ini, apabila komputer terserang malware, yang terkena bukanlah
sistem komputer tersebut secara langsung, tetapi sistem virtual tersebut yang terkena.
Software yang memproteksi komputer dengan virtualisasi ada beberapa, namun yang cukup populer
adalah Deepfreeze. Software ini banyak dipakai oleh warnet-warnet. Namun, program ini tidaklah
gratis. Kita harus merogoh kocek cukup dalam untuk memakainya.
Software yang memiliki fungsi seperti halnya Deepfreeze adalah Returnil Virtual System (RVS). Tidak
seperti Deepfreeze, RVS tersedia juga dalam versi gratis yaitu RVS Personal. RVS Personal bias
didownload di http://www.returnilvirtualsystem.com/returnil-virtual-system-personal . RVS
Personal ini gratis untuk pemakaian pribadi yang berarti tidak diperbolehkan digunakan untuk
keperluan komersial, misalnya warnet.
Seperti halnya deepfreeze, RVS ini menerapkan teknologi virtualisasi untuk melindungi sistem
operasi Microsft Windows dari perubahan yang tidak diinginkan, baik oleh malware maupun
kesalahan penggunaan. Bedanya adalah RVS ini hanya bekerja pada drive di mana Microsoft
Windows diinstall. Misalnya MS Windows diintall di drive C, ketika RVS ini diaktifkan, maka segala
perubahan di drive C akan hilang setelah komputer booting pada waktu berikutnya.
Hal ini berlaku pada keseluruhan partisi sistem (misalnya drive C). Jadi segala penambahan dan
pengurangan, termasuk instalasi atau perubahan (menyimpan atau menghapus data) di folder My
Document (jika folder ini berada di drive C ) akan hilang dan kembali seperti semula seperti sebelum
RVS ini diaktifkan. Sedangkan perubahan di partisi lain (misalnya drive D) tetap permanen. Karena
itu ketika mengaktifkan RVS, pastikan bahwa data tersimpan di drive selain di drive tempat sistem
berada.
Apabila komputer hanya memiliki satu partisi, RVS memiliki fasilitas untuk membuat drive virtual,
sehingga data bisa disimpan di drive tersebut. Jadi drive virtual ini berfungsi seperti partisi non
sistem sehingga kita bisa menyimpan secara permanen data di sini, baik RVS aktif atau tidak.
2. Untuk mengaktifkan RVS ini, pada jendela program, pilih change di Protecton Status sehingga
muncul jendela berikut:
Kemudian pilih Turn the Protection Feature On dan tekan OK. Dengan cara ini setiap kali komputer
booting, RVS akan aktif. Selain cara di atas, untuk mengaktifkan RVS bisa dengan meng-enable
System Lock. Namun dengan cara ini, RVS tidak otomatis aktif kembali ketika komputer booting
berikutnya.
File Protection
Pada versi 2.01 RVS terdapat fitur File Protection.
3. Dengan diaktifkannya file protection, maka file dan folder yang terdaftar tidak bisa diakses. Ini
mencegah perubahan yang tidak diinginkan pada file atau folder tersebut.
Returnil Anti Execute.
Fitur RVS yang lain adalah anti excute. Dengan diaktifkannya fitur ini, maka file-file yang masuk
dalam black list dan file-file selain yang terdapat di white list tidak dapat dijalankan dan muncul
pesan berikut:
Pengaktifan fitur ini dengan terlebih dahulu menjalankannya melalui Start > All Programs > Returnil
> Returnil Tools.
4. Setelah itu pilih Enable Anti excute Protection dan beri tanda centang (√) pada opsi yang ada.
Selain Anti Execute, RVS versi ini memiliki tool Real System Autorun dan System Folder Relocation.
SUKSESKAN SENSUS PENDUDUK 2008. Pastikan anda dihitung!!!!!