Dokumen tersebut membahas tentang metode PCR (Polymerase Chain Reaction) yang merupakan teknik amplifikasi DNA secara in vitro. Metode ini menjelaskan komponen-komponennya seperti primer, DNA polimerase, dan dNTPs serta prinsip kerjanya melalui siklus denaturasi, annealing, dan elongasi DNA. Dokumen ini juga menjelaskan varian-varian PCR dan berbagai aplikasinya dalam diagnosis kedokteran dan penelitian.
2. CONTENTS
1. Apa itu metode PCR?
2. Komponen-komponen PCR
3. Prinsip PCR
4. Varian-Varian metode PCR
5. Aplikasi PCR dalam diagnosis
3. Apa itu metode
PCR?
PCR = Polymerase Chain Reaction
Merupakan teknik amplifikasi DNA in vitro
Ditemukan oleh Karl Mullis pada tahun
1983 → Nobel Prize in Chemistry
1989 = majalah Science menobatkan PCR
sebagai “major scientific development”
1993 = Taq polymerase, enzim esensial
dalam PCR, dinobatkan sebagai “molecule
of the year”
Publikasi yang menggunakan metode PCR
4. Kelebihan
metode PCR
1. Simple
2. Powerful
A. sensitive – sensitivity
B. specific – specificity
C. reliable – reliability; fidelity
3. fast
5. Komponen-
Komponen PCR
Template (DNA
cetakan)
Primer
DNA polimerase
dNTPs
Larutan buffer (+
Nuclease-free water)
DNA-dye atau Probe
6. Mesin Thermal
Cycler
Mesin Thermal Cycler Generasi Terbaru
Mesin Thermal Cycler Generasi I
Mesin Real Time PCR
8. Prinsip PCR
Merupakan teknik amplifikasi fragmen
DNA secara enzimatik dan bersifat in vitro
Pada setiap n siklus PCR sempurna akan
diperoleh 2n DNA target
Mis: DNA target (template) awal = 1
molekul, maka setelah 30 siklus, DNA
target akan berjumlah 230 molekul =
1.073.741.824 molekul
Pada umumnya terdiri atas TIGA tahap
utama yaitu
1. Tahap denaturasi DNA (denaturation)
12. Komponen-Komponen Penting dalam
Replikasi DNA
a. DNA cetakan : molekul DNA yang akan
direplikasi
b. Molekul deoksi-ribonukleotida: dATP,
dTTP, dCTP, dan dGTP
c. DNA Polymerase: enzim yang mengkatalisis
proses polimerisasi nukleotida menjadi untaian
DNA
d. DNA primase: enzim yang mengkatalisis
sintesis primer untuk memulai replikasi DNA
e. DNA helikase dan DNA girase: enzim yang
membuka ikatan untaian DNA induk &
berperan dalam mencegah aktivitas
supercoiling
f. Single strand binding protein (SSB): molekul
protein yang menstabilkan untaian DNA yang
sudah terbuka
g. DNA ligase: enzim yang menyambung
fragmen-fragmen DNA
dATP = Deoxyadenosine triphosphate
http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/D/DNAReplication.html
22. Applications of PCR
Basic Research Applied Research
• Mutation screening • Genetic matching
• Drug discovery • Detection of pathogens
• Classification of organisms • Pre-natal diagnosis
• Genotyping • DNA fingerprinting
• Molecular Archaeology • Gene therapy
• Molecular Epidemiology
• Molecular Ecology
• Bioinformatics
• Genomic cloning
• Site-directed mutagenesis
• Gene expression studies
23. Aplikasi Dalam
Dunia Farmasi
Farmakogenetik
Farmakogenomik
Resistensi Mikroba
Terhadap Obat
Disease Susceptibility
24. Penyakit Infeksi
Tropis di Indonesia
Demam berdarah
dengue
Malaria
TBC
Demam tifoid
Melioidosis
Dll
25. Aplikasi PCR dalam
Diagnosis
Penentuan genotipe virus Dengue: DEN
1-4
Penentuan spesies Plasmodium
dalam kasus infeksi malaria
Identifikasi gen Mycobacterium
tuberculosis yang bertanggung
jawab dalam patogenesis
Genotyping Salmonella enterica
serovar Typhi sebagai penyebab
27. Aplikasi PCR dalam
Pengobatan
Penentuan profil mutasi gen mikroba.
Mis: mutasi gen GyrA menyebabkan
penurunan sensitivitas terhadap
fluorokuinolon
Penentuan aktivitas ekspresi gen yang
bertanggung jawab dalam imunitas
tubuh (mis: gen IL dan MHC) sebagai
gambaran tingkat imunitas seseorang
Identifikasi fragmen DNA tertentu pada
individu sebagai hasil integrasi DNA