Kimia inti mempelajari struktur inti atom dan bagaimana struktur ini mempengaruhi kestabilan inti serta peristiwa nuklir seperti keradioaktifan dan transmutasi. Reaksi nuklir dapat terjadi secara spontan atau buatan dan melepaskan energi besar berupa kalor dan radiasi.
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Unsur radioaktif1
1.
2. Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari struktur inti dan bagaimana
struktur ini mempengaruhi kestabilan inti serta peristiwa inti seperti
keradioaktifan alam dan transmutasilain. Dalam kaitan ini adalah sukar
untuk membedakan antara kimia inti dan fisika inti.
Reaksi kimia yang menyebabkan terjadinya perubahan susunan inti atom
disebut reaksi inti atau reaksi nuklir (nucleus = inti). Reaksi ini terjadi
secara spontan dan dapat juga terjadi karena buatan. Reaksi inti
membebaskan energi berupa kalor dan radiasi yang sangat besar.
Radiasi dan kalor itulah yang merupakan bahaya dan sekaligus
kegunaan dari reaksi inti.
Keradioaktifan adalah proses atom-atom secara spontan memancarkan
partikel atau sinar berenergi tinggi dari inti atom. Unsur yang dapat
memancarkan sinar secara spontan itu disebut sebagai unsur
radioaktif. Keradioaktifan pertama kali diamati oleh Henry Becquerel
pada tahun 1896. Berikut unsur-unsur dalam sistem periodik yang
bersifat radioaktif (berwarna merah).
PENDAHULUAN
3. Pada tahun 1895 Wilhelm Konrad Rontgen (1845-1923) dari Jerman
menemukan bahwa apabila arus elektron (sinar katoda) menumbuk
anoda akan timbul suatu cahaya (radiasi) yang dapat menyebabkan
Fluoresensi (pendar cahaya). Radiasi tersebut dinamakan sinar X.
Dinamakan demikian karena belum diketahui sifat-sifatnya.
Pada tahun 1896, Antoine Henry Becquerel menemukan garam
uranium yang dapat memancarkan sinar yang dapat merusak plat
photo yang ditutup dengan kertas hitam. Selain itu, sinar tersebut
dapat pula menembus lempengan logam yang sangat tipis. Sinar
tersebut diberi nama Sinar Radioaktif , sedangkan unsur yang
dapat memancarkan sinar radioaktif disebut Unsur Radioaktif .
Pada tahun 1898 sepasang ahli kimia Marie Sklodovska Curre (1867-
1934) dan suaminya Pierre Curie (1859-1906), mengamati bahwa
radiasi dari Uranium dapat menyebabkan terbentuknya unsur baru.
SEJARAH UNSUR RADIOAKTIF
4. Istilah keradioaktifan (radioactivity) diusulkan Marie
Curie untuk menggambarkan gejala yang paling
mudah diamati yang menyertai perubahan inti atom
tertentu yang dikenal dengan emisi radiasi pengion.
Sinar yang dipancarkan disebut sinar radioaktif dan
unsur yang memancarkan disebut unsur radioaktif.
Pierre dan Marie Curie berhasil mengisolasi dua unsur
baru yang terbentuk dari peluruhan unsur Uranium,
kedua unsur tersebut diberi nama Polonium dan
Radium
Setelah ditemukan unsur Uranium, Marie Sklodowska
dan Pierre Curie menemukan unsur radioaktif lainnya
yaitu polonium (Po) dan Radium (Ra). Polonium dan
Radium merupakan isotop-isotop dari unsur uranium
karena unsur-unsur tersebut merupakan hasil
pemisahan dari bijih uranium. Isotop-isotop yang
berasal dari unsur radioaktif disebut Radioisotop.
5. Marie Curie, penemu Polonium
dan Radium yang meninggal
karena sering terpapar radiasi
unsur temuannya.
Akibat perkembangan cepat
dalam bidang fisika dan kimia,
para ilmuwan mulai
memperhatikan inti atom
setelah sekian lama hanya
terpusat pada elektron.
Akhirnya, mereka bisa
membuktikan bahwa inti atom
dapat berubah secara spontan
disertai dengan pelepasan
radiasi. Inti atom tersebut
dinamakan nuklida radioaktif.
7. Nuklida dan Nukloen
Pada tahun 1911 Rutherford menemukan teori inti untuk
menjelaskan struktur atom berdasarkan hasil
percobaan tentang penghamburan sinar alfa. Sampai
dengan tahun 1920 Rutherford dapat menjelaskan
bahwa muatan inti adalah Ze dengan Z adalah nomor
atom unsure dan e adalah muatan electron. Partikel-
partikel dalam inti yang bermuatan positif ini diberi
nama proton. Pada waktu itu W. D. Harkins, Ome
Mason dan E. Rutherford secara terpisah tetapi dalam
waktu yang bersamaan mengemukakan suatu
anggapan bahwa di dalam inti mungkin terdapat
partikel tak bermuatan yang bermassa satu satuan
massa atom. Partikel ini di anggap sebagai hasil
penetralan proton oleh electron. Pada tahun 1932
Chadewick berhasil menemukan partikel neutron yang
merupakan kebenaran dari anggapan Rutherford pada
tahun 1920 itu.
8. Dengan penemuan neutron maka dapat disimpulkan
bahwa neutron merupakan massa pengikat proton dalam inti
sehingga menghasilkan gaya tarik menarik yang mengimbangi
gaya tolak Coulom antar proton yang bermuatan positif. Oleh
karena itu inti terdiri dari neutron dan proton.jumlah proton
dalam inti sama dengan jumlah nomor atom (Z). Jumlah neutron
dalam inti sama dengan bilangan neutron (N). Partikel-partikel
penyusun inti yaitu proton dan neutron disebut nucleon.
Jumlah nukleon atau jumlah proton dan neutron dalam inti
sama dengan bilangan massa (A),di mana
A = N + Z
Setiap spesi nuklir yang ditandai dengan bilangan massa
A,nomor atom Z dan bilangan neutron N disebut nuklida.
Z
AXN
Tanda N biasanya tidak digunakan karena N + A – Z
9. Ada empat macam nuklida :
Nuklida stabil
Nuklida ini stabil atau keradioaktifannya tidak terdeteksi
1
1H, 12
6C, 14
7N
Radionuklida alam primer. Nuklida ini radioaktif dan dapat
ditemukan di alam.
238
92U, waktu paro 4,5 x 109 tahun
Radionuklida alam sekunder
Nuklida ini radioaktif dan dapat ditemukan di alam. Waktu
paronya pendek dan dibentuk secara kontinu dari
radionuklida alam primer.
Radionuklida alam terinduksi
Misalnya 14
6C yang terbentuk karena antaraksi sinar
kosmik dengan nuklida 14
7N di atmosfer.
10. Nuklida-nuklida dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok
nuklida yaitu :
Isotop yaitu nuklida yang nomor atomnya (Z) sama tetapi N
dan A berbeda. Dengan perkataan lain isotop-isotop suatu
unsur, nomor atomnya sama, tetapi bilangan masanya
berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh jumlah neutron yang
berbeda.oleh karena sifat-sifat kimia suatu unsure
bergantung pada nomor atomnya, maka isotop-isotop suatu
unsure mempunyai sifat-sifat kimia yang sama.
3
2He, 4
2He, 12
6C, 14
6C
115
50Sn, 117
50Sn, 119
50Sn
Isobar ialah nuklida-nuklida yang bilangan massanya sama
tetapi nomor atomnya berbeda. Oleh karena nomor atom
isobar-isobar berbeda, sifat-sifat kimia dan fisikpun berbeda.
130
52Te, 130
54Xe, 130
56Ba
210
81Th, 210
82Pb, 210
83Bi, 210
84Po
Isoton ialah nuklida –nuklida yang mengandung jumlah
neutron yang sama.oleh karena nomor atomnya berbeda
maka isoton-isoton sifat-sifat fisika dan sifat kimia.
30
14Si, 31
15P, 32
16S
11. Kestabilan Inti
Kestabilan inti tidak dapat diramal dengan suatu
aturan.namun,ada beberapa aturan empiris yang dapat
digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang
radioaktif :
Semua inti mengandung 84 proton (Z = 84) atau lebih
tidak stabil
Aturan ganjil genap
Di amati bahwa inti yang mengandung jumlah proton
genap dan jumlah neutron genap lebih stabil dari inti yang
merngandung jumlah proton dan neutron yang ganjil.
JUMLAH PROTON-
NEUTRON
INTI YANG STABIL
Genap-genap 157
Genap-ganjil 52
Ganjil-genap 50
Ganjil-ganjil 5
12. Bilangan sakti (magic numbers)
Dari berbagai pengamatan tentang kestabilan inti
ditemukan bahwa inti itu stabil jika dalam inti tersebut terdapat
jumlah proton dan jumlah neutron sama dengan bilangan sakti
(magic numbers)atau konfigurasi kulit-tertutup (closed shell
configurations). Untuk proton dan neutron.
Bilangan-bilangan ini adalah :
Untuk proton: 2,8,20,28,50, dan 82
Untuk neutron: 2,8,20,50,82 dan 126
Nuklida yang mempunyai neutron dan proton sebanyak
bilangan sakti stabil terhadap reaksi inti dan peluruhan
radioaktif.
Isotop-isotop yang stabil.
4
2He, 16
8O, 40
20Ca, dan 208
82Pb
(bilangan sakti : 2,8,20,28,50,82 dan 126)
Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan
neutron-proton, (N/Z)
13. Pita Kestabilan
Dari sekian banyak isotop yang dikenal, hanya kurang
lebih seperempatnya yang stabil. Jika N dialurkan
terhadap Z untuk semua isotop stabil diperoleh
gambar seperti tertera pada gambar daerah yang
terdapat inti stabil disebut pita kestabilan inti.
Inti-inti yang tidak stabil cendrung untuk menyesuaikan
perbandingan neutron terhadap proton, agar sama
dengan perbandingan pada pita kestabilan.
Bagi nuklida dengan Z = 20, perbandingan neutron
terhadap proton sekitar 1,0 sampai 1,1 jika Z
bertambah perbandingan neutron terhadap proton
bertambah sekitar 1,5.
Daerah disekitar pita kestabilan,dimana terdapat inti-inti
yang tidak stabil,dapat dibagi dalam tiga daerah :
14. Di atas pita kestabilan Z < 83, N/Z besar,atau daerah
surplus neutron. Di daerah ini inti-inti mempunyai N/Z
(perbandingan neutron proton)besar.
Untuk mencapai kestabilan inti :
Inti memancarkan neutron
Hal ini jarang diamati karena berlangsung sangat
cepat. Menurut perhitungan untuk memancarkan neutron,
waktu paro inti 10-12 detik sehingga terlampau singkat untuk
dapat dinikmati.
Memancarkan partikel beta
Dalam hal ini salah satu neutron dalam inti berubah
menjadi proton disertai dengan pemancaran partikel beta.
n → p+ + e-
sebagai contoh :
3
1H → 3
2He + e
15. Di bawah pita kestabilan Inti di daerah ini, Z < 83 dan
N/Z kecil atau surplus proton.
Untuk mencapai kestabilan inti :
Memancarkan positron
Dalam hal proton berubah menjadi neutron dan
memancarkan positron.
22
11Na → 22Ne + 0
1e
Penangkapan electron (EC)
90
40Mo EC 90
41Nb
Daerah di atas pita kestabilan (Z > 83) Inti di daerah ini
surplus massa atau surplus neutron dan proton.untuk
mencapai kestabilan, inti memancarkan partikel alfa.
226
88Ra → 222
86Rn + 4
2 He
Untuk 234
92U terjadi peluruhan dalam banyak tahap
dan gabungan pemancaran alfa dan beta.
16. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis
Dapat mengionkan gas yang disinari
Dapat menghitamkan pelat film.
Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi)
Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar α,
β,
dan γ.
Saat medan magnit nol (B = 0 T) tidak terjadi perubahan apapun pada sinar-
sinar yang dipancarkan
Saat diberikan medan magnit lemah, sejumlah berkas sinar dalam jumlah
sedikit dibelokkan ke arah kutub selatan magnit, dan sebagian besar
bergerak lurus
Saat diberikan medan magnit yang cukup kuat, berkas sinar dalam jumlah
yang cukup besar dibelokkan cukup kuat ke arah kutub selatan, sejumlah
berkas sinar dibelokkan ke arah kutub utara, dan sebagian lagi diteruskan
Saat diberikan medan magnit kuat, berkas sinar dalam jumlah yang cukup
besar dibelokkan dengan kuat ke arah kutub selatan (S), sejumlah berkas
lainnya dibelokkan ke arah kutub utara (U), dan beberapa berkas diteruskan
SIFAT - SIFAT SINAR RADIOKTIF
17. Sinar Alfa (α)
Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar
alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma.
Partikel ini dianggap sebagai inti helium karena mirip dengan inti atom
helium. Sewaktu menembus zat,sinar α menghasilkan sejumlah besar ion.
Oleh karena bermuatan positif partikel α dibelokkan oleh medan magnet
maupun medan listrik. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan
oleh zat radioaktif. Sinar alfa dipancarkan dari inti dengan kecepatan
sekitar 1/10 kecepatan cahaya. Karena memiliki massa yang besar, daya
tembus sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar radioaktif.
Partikel alfa memiliki daya tembus yang rendah. Partikel-partikel alfa
bergerak dengan kecepatan antara 2.000 – 20.000 mil per detik, atau 1 –10
persen kecepatan cahaya. Diudara hanya dapat menembus beberapa cm
saja dan tidak dapat menembus kulit. Sinar alfa dapat dihentikan oleh
selembar kertas biasa. Sinar alfa segera kehilangan energinya ketika
bertabrakan dengan molekul media yang dilaluinya. Tabrakan itu
mengakibatkan media yang dilaluinya mengalami ionisasi. Akhirnya partikel
alfa akan menangkap 2 elektron dan berubah menjadi atom helium 2He4
MACAM – MACAM SINAR RADIOAKTIF
18. Sinar Beta (β)
Berkas sinar β terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan
negatif dan partikel β identik dengan elektron. Sinar beta
mempunyai daya tembus yang lebih besar tetapi daya pengionnya
lebih kecil dibandingkan sinar α . Berkas ini dapat menembus
kertas aluminium setebal 2 hingga 3 mm. Partikel beta juga
dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet , tetapi arahnya
berlawanan dari partikel alfa. Selain itu partikel β mengalami
pembelokan yang lebih besar dibandingkan partikel dalam medan
listrik maupun dalam medan magnet. Hal itu terjadi karena partikel
β mempunyai massa yang jauh lebih ringan dibandingkan partikel α.
Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif.
Sinar beta merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom.
Partikel beta yang bemuatan-l e dan bermassa 1/836 sma. Karena
sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa sehingga
dinyatakan dengan notasi 0
-1e. Energi sinar beta sangat bervariasi,
mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa tetapi daya
pengionnya lebih lemah. Sinar beta paling energetik dapat
menempuh sampai 300 cm dalam udara kering dan dapat
menembus kulit.
19. Sinar Gamma (γ)
Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek
berenergi tinggi, tidak bermuatan dan tidak bermassa.
Sinar gamma dinyatakan dengan notasi 0
0y. Sinar gamma
mempunyai daya tembus. Selain sinar alfa, beta, gamma,
zat radioaktif buatan juga ada yang memancarkan sinar X
dan sinar Positron.
Sinar X adalah radiasi sinar elektromagnetik.
Beberapa proses peluruhan radioaktif yang memancarkan
partikel α atau β menyebabkan inti berada dalam keadaan
energetik, sehingga inti selanjutnya kehilangan energi
dalam bentuk radiasi elektromagnetik yaitu sinar gamma.
Sinar gamma mempunyai daya tembus besar dan berkas
sinar ini tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun
medan magnet. Sinar gamma mempunyai panjang
gelombang yang sangat pendek.
20. Peluruhan Alfa
Peluruhan alfa atau radiasi alfa terdiri dari
pancaran inti atom helium yang disebut
partikel alfa dinyatakan dengan 4
2He.
Setelah terpancar di udara beberapa cm,
partikel alfa bertabrakan dengan molekul
udara. Kehilangan energy kinetic,
menangkap electron dan membentuk atom
helium yang netral. Partikel alfa tidak
dapat menembus kulit manusia, tetapi
dapat merusak kulit.
210
84Po → 206
82Pb + 4
2He
MACAM – MACAM
PELURUHAN
21. Peluruhan Beta
Pada peluruhan ini, neutron berubah menjadi
proton.pada proses ini tidak terjadi perubahan jumlah nucleon.
Ada tiga macam peluruhan beta :
Peluruhan negatron : di sini terjadi perubahan neutron menjadi
proton dengan pemancaran electron negative atau negatron
1
0n → 1
1H + 0
-1e
40
19K → 40
20Ca + 0
-1e
3
1H → 3
2He + 0
-1e
Peluruhan positron :
44
21Sc → 44
20Ca + 0
1e
54
27Co → 54
26Fe + 0
1e
Penangkapan electron (penangkapan –K) : Proses ini jarang
terjadi pada isotop alam, tetapi terjadi pada radionuklida
buatan.
44
22Ti + 0
-1e → 44
21Sc
50
23V + 0
-1e → 50
22Ti
22. Peluruhan gamma
60
27Co → 60
27Co + γ
Proses ini sering kali disebut “transisi isomer”
Pemancaran neutron
87
36Kr → 86
36Kr + 1
0n
Pemancaran neutron terlambat
87
35Br -1e 87
36Kr cepat 86
36Kr + 1
0n
56 detik
87
36Br disebut pemancar neutron terlambat
Pembelahan spontan
Proses ini hanya terjadi dengan nuklida-nuklida yang
sangat besar dan membelah secara spontan menjadi dua
nuklida yang massanya berbeda.
254
98Cf → 108
42Mo + 142
56Ba + 41
0n
23. Energi Pengikat Inti
Inti atom terdiri atas proton dan neutron. Massa suatu inti selalu lebih kecil dari
jumlah massa proton dan neutron. Selisih antara massa inti yang sebenarnya
dan jumlah massa proton dan neutron penyusunnya disebut defek massa.
Massa yang hilang ini merupakan ukuran energi pengikat neutron dan proton.
Energi yang diperlukan untuk menguraikan inti (energi yang dilepaskan jika inti
terbentuk) disebut energi pengikat inti.
Atom 56
26Fe mengandung 26 proton, 30 neutron dan 26 elektron.
Massa dari partikel-partikel ini,
p = 1,007277 µ
n = 1,008665 µ
e = 0,0005486
Massa 56
26Fe menurut perhitungan:
= (26 x 1,007277) + (30 x 1,008665) + (26 x 0,0005486)
= 56, 4634 µ
Massa 56
26Fe menurut pengamatan 55,9349 µ.
Defek massa : 56, 4634 µ - 55,9349 µ = 0,5285 µ
Energi pengikat inti 56
26Fe
0,5285 x 931 = 492 MeV
Energ pengikat inti 56
26Fe per nukleon = 492:56
= 8,79 MeV/nukleon
24. DERET KERADIOAKTIFAN
Nama deret Jenis
Inti terakhir
(mantap)
Anggota
dengan umur
paling panjang
Thorium 4n 208Pb 232Th
Neptunium 4n + 1 209Bi 237Np
Uranium 4n + 2 206Pb 238U
Aktinium 4n + 3 207Pb 235U
25. Peluruhan Radioaktif
Peluruhan radioaktif mngikuti hukum laju reaksi
orde kesatu. Laju perubahan berbanding lurus dengan
jumlah atom radioaktif yang tertinggal.
-dN/dt =ʎNNuklida Waktu paro
238
92 U 4,5 x 109 tahun
237
93Np 2,2 x 106 tahun
14
6C 5730 tahun
98
38Sr 19,9 tahun
3
1H 12,3 tahun
140
56Ba 12,5 tahun
131
53I 8,0 tahun
140
57La 40 tahun
15
8O 118 detik
94
26. Beberapa istilah penting untuk reaksi inti
antara lain yaitu sasaran (target) proyeksi,
fluks, penampang lintang dan keaktifan.
Sasaran (target) : nutlida-nutlida yang
ditembaki dengan partikel-partikel lainnya.
Proyeksi : partikel-partikel bergerak yang
digunakan untuk menembaki sasaran.
Fluks : jumlah partikel bergerak yang
melalui satuan luas per satuan waktu.
Penampang lintang (cross section ) :
keboleh jadian bahwa suatu reaksi nuklir
tertentu akan berlangsung. Satuan yang
digunakan ialah barm yang sama dengan 10-
24 cm2.
ISTILAH DALAM REAKSI INTI
27. Kreatifan suatu cuplikan dinyatakan sebagai jumlah
disintegrasi per satuan waktu. Kreatifan, A tidak
lain adalah laju peluruhan dan berbanding lurus
dengan jumlah atom yang ada.
A= ʎ N
A= kreatifan. ʎ= tetapan peluruhan dan N adalah
jumlah atom yang ada.
Kreatifan jenis: adalah jumlah disintegrasi persatuan
waktu per gram bahan radioaktifan dari 3,7 x 1010
diisintegrasi per detik.
KREATIFAN
28. Sesaat sebelum perang dunia kedua beberapa kelompok
ilmuwan mempelajari hasil reaksi yang diperoleh jika urasium
ditembak dengan neuron. Orto hahn dan F.strassman, berhasil
mengisolasi suatu senyawa unsur golongan IIA, yang diperoleh
dari penembakan uranium dengan neuron. Mereka menemukan
bahwa jika uranium di tembak dengan neuron akan
menghasilkan beberapa unsur menengah yang bersifat
radioaktif. Reaksi ini disebut reaksi pembelahan inti atau reaksi
fisi.
90
37Rb 144
55Cs + 21
0n
1
0n + 235
92 U 87
35Br 146
57La + 31
0n
72
30Zn 160
62Sm + 41
0n
Contoh reaksi fisi :
235
92U + 1
0n 140
30Ba + 21
0n
235
92U + 1
0n 90
38Sr + 143
54Xe + 31
0n
REAKSI PEMBELAHAN INTI
29. Pada reaksi ini, terjadi proses penggabungan dan atau
beberapa inti ringan menjadi lebih berat. Energi yang dihasilkan
dari reaksi fusi lebih besar dari energi yang dihasilkan dari
reaksi fisi dari unsur berat dengan massa yang sama.
Suatu reaksi fusi fu: yang kini sedang dipelajari adalah
reaksi antara deuterium dan litium sebagai bahan dasar.
2
1H + 3
1H 4
2He + 1
0n
6
3Li + 1
0n 4
2He + 3
1H
2
1H + 6
3Li 2 4
2He
Contoh reaksi fusi :
2
1H + 2
1H 4
2He
2
1H + 3
1H 4
2He + 1
0n
4 1
1H 4
2He + 2 0
1e
REAKSI FUSI
30. Sebelum tahun 1940 hanya terdapat 92 unsur dalam sistem periodik.
Unsur yang paling ringan adalah hidrogen (massa atom 1) dan
unsur yang paling berat uranium (massa atom 238). Di antara 92
unsur itu, hanya 88 unsur yang terdapat di alam dan empat
lainnya adalah unsur yang disintesis di laboratorium. Unsur
teknisium (Z=43), prometium (Z=61), astat (Z=85) dan fransium
(87) ditemukan antara tahun 1937-1945.
Sejak penemuan reaksi inti pertama ditemukan oleh Rutherford pada
tahun 1919, dan ditemukan alat-alat untuk mempercepat partikel
seperti siklotron, telah diusahakan untuk membuat unsur-unsur
baru dengan nomor atom lebih dari 92.
Fermi adalah orang pertama yang berusaha membuat unsur-unsur
transuranium. Sebagai conoh jika 238
92U ditembaki dengan
neutron maka akan terjadi transmutasi inti secara berurutan.
UNSUR-UNSUR BUATAN
32. Energy dari Proses Pembelahan
Reaksi rantai dapat dikontrol dalam reaktor nuklir dengan menggunakan
boron atau kadmium yang menangkap neutron thermal secara efisisen
.pembelahan dari 0,0072 gram 235U dalam 1 gram uranium alamiah
menghasilkan 576 MJ (160 kWh)ekivalen dengan kalor yang dihasilkan
oleh 25 ton batubara.
Energy dari reaksi fusi
Penggunaan dari reaksi telah menghasilkan sekurang-kurangnya dua
macam bom hidrogen
3H +3H 4He + 1n + 17.6 MeV
6H + 2H 2 4He + 22.3 MeV
7Li + 2H 2 4He + 1n +14.1 MeV
Reaksi berlangsung pada suhu 106 0C ,oleh karena itu perlu disulut dengan
reaksi bom Fisi.
Daya rusak bom ini ekivalen dengan 50 megaton TNT.
ENERGI NUKLIR DAPAT
DIPEROLEH
33. Curie dan Becqurel
Satuan keaktifan yyang dahulu digunakan adalah curie dengan lambang Ci.
Satu curie sama dengan laju disintegrasi yang terjadi dalam 1.0 g cuplikan
radium yaitu sama dengan 37 milliard disintegrasi per detik.
1 Ci = 3,7 x 1010 disintegrasi/s
Satuan SI untuk keaktifan adalah Becquerel dengan lambang Bq.
1Ci = 3,7 x 1010 Bq
Rad dan Gray
Untuk menyatakan jumlah atau dosis. Di amerika satuan dosis yang umum
digunakan adalah rad dengan lambang rd ( rad = radiation absorted dose ).
Satu rad setara dengan penyerapan 10-5 j per gram jaringan.
Satuan SI untuk dosis adalah gray dengan lambang Gy.satu Gray setara dengan
energy sebanyak 1 joule yang diserap oleh setiap oleh setiap kg zat.
1 rd = 10-5 j/g
1 Gy = 1 j/kg
1Gy = 100 rd
DOSIS RADIASI
34. Rem dan RBE
Radiasi neutron lebih berbahaya dari beta dengan energy
dan intensitas yang sama. Untuk membedakan
pengaruh macam radiasi digunakan satuan rem, (Rem
= radiation equivalen of man)
Satu rad sinar alfa lebuh merusak daripada satu rad sinar
beta. Oleh karena itu rad biasanya dikalikan dengan
factor yang mengukur kerusakan biologi relative yang
disebabkan oleh radiasi . Faktor ini disebut RBE
(Relative Biologycal Effectieness Radiation). Hasil kali
rad dan RBE menghasilkan dosis efektif yang disebut
rem. (Rontgen Equivalen for Man).
Rem = rad x RBE
Rem = gray/100 x RBE
Satu rem suatu macam radiasi akan menghasilkan
pengaruh biologi yang sama.
35. Dosis (rem) pengaruh
0 – 20 tidak terdeteksi pengaruh klinik
20 - 50 sedikit, pengurangan sementara butir darah
putih
100 - 200 pengurangan yang banyak dari butir darah
putih
500 mati (setengah dari bagian yang kena radiasi)
setelah 30 hari.
PENGARUH RADIASI
36. Penggunaan Isotop Dalam Bidang
kimia
Ada beberapa kategori penggunaan
isotop dalam analisis :
Isotop radioaktif digunakan
sebagai perunut
Zat yang akan diselidiki diubah
menjdi isotop radioaktip dengan
reaksi inti. Cara ini disebut
analisa pengaktifan.
Unsure yang akan ditentukan
sudah bersifat radioaktif
PENGGUNAAN RADIOISOTOP
37. Bidang Kedokteran
Penggunaan radioisotop natrium – 24 dapat digunakan untuk
mengikuti peredaran darah dalam tubuh manusia.larutan 24NaCl
disuntikkan kedalam darah dan aliran darah dapat diikuti
dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan ,sehingga dapat
diketahui penyemburan dalam saluran darah.
Untuk mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid dapat digunakan
radioisotop 131I.sedangkan radioisotop fosfor dapat dipakai
untuk menentukan tempat tumor di otak.
Radioisotop 59 Fe dapat digunakan untuk mengukur laju
pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan untuk
menentukan apakah besi dalam makanan dapat digunakan
dengan baik dalam tubuh. Sejak lama diketahui bahwa radiasi
dari radium dapat dipakai untuk pengobatan kanker. Oleh
Karena radium sangat mahal, maka kini dipakai isotop yang
lain seperti kobalt – 60 . Oleh karena radiasi dapat mematikan
sel kanker dan sel yang sehat maka diperlukan teknik
tertentusehingga tempat disekeliling kanker mendapat radiasi
seminimal mungkin.
38. Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat
digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar
gamma menyebabkan perubahan dalam struktur
dan sifat kromosom sehingga memungkinkan
menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya
gandum dengan batang yang lebih pendek.
Radioisotope fosfor dapat dipakai untuk mempelajari
pemakaian pupuk oleh tanaman.ada jenis tanaman
yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan
sebagian dari pupuk.untuk mempelajari
perbandingan ini agar mengetahui efisiensi
pengambilan fosfor dari pupuk digunakan pupuk
yang mengandung fosfor yang radioaktif.
39. Bidang Industri
Pengunaan radioisotop dalam
bidang industri antara lain
untuk mendeteksi kebocoran
pipa dapat dideteksi tanpa
penggalian atau pembongkaran
beton. Penyinaran radiasi dapat
digunakan untuk menentukan
kehausan atau keroposan yang
terjadi pada bagian pengelasan
antar logam. Jika bahan ini
disinari dengan sinar gamma
dan dibalik bahan itu diletakkan
film foto maka pada bagian
yang terdapat kehausan atau
kekeroposan akan memberikan
gambar yang tidak merata.
40. Pengukuran Waktu Radioaktif
Radioisotop karbon – 14 terbentuk dibagian atas atmosfir
dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang
terbentuk oleh radiasi kosmik.
7
14N + 0
1n 6
14 N + 1
1 H
Karbon radioaktif ini tersebar dipermukaan bumi sebagai
karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hydrogen
karbonat di laut ,oleh karena itu karbon radioaktif itu
menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis . lama
kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon – 14
yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan
maupun hewan ,sehingga mencapai 15,3 dis/s gram
karbon . keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun .
apabila organisme hidup mati , pengambilan 14C terhenti
dan keaktifan ini berkurang . oleh karena itu umur bahan
yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari
pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paro 14C , 5730
tahun.
41. Teknik Perminyakan :Analisis vanadium (karakteristik lapangan
minyak)
Ilmu Ruang Angkasa :Studi batuan bulan
Pengendalian Polusi :Analisis unsur beracun dalam udara dan air
Obat-obatan :Pengaruh unsur renik dalam metabolism
Geologi :Analisis unsurjarang dalam mineral identifikasi endapan
mineral untuk pertambangan
Elektronika :Mencari zat asing (pengotor) dalam bahan semi
konduktor untuk transistor.
Kriminologi :Membandingkan unsur renik sebagai bukti untuk
tertuduh
Pertanian :Deteksi pestisida pada hasil tanaman dan lingkungan
Oscanografi :Studi pola arus laut dan sedimentasi
Arkeologi :Penentuan komposisi kimia barang-barang purba.
PENGGUNAAN ANALISIS PENGAKTIFAN
NEUTRON