SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 72
Kelompok 2 
Abida Qurrota A (02) 
Derry yoga Fachreza (10) 
Erika Adek (15) 
Yudhi Akbar (34) 
Zerlinda yasmin (35)
Proses pencernaan 
setiap organ 
pencernaan
1. Mulut  
Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam 
proses pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk 
menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat 
ditelan ke dalam perut. Mulut dapat menghaluskan makanan karena di 
dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Gigi berfungsi menghancurkan 
makanan. Adapun fungsi lidah adalah membolak-balikan makanan 
sehingga semua makanan dihancurkan secara merata. Selain itu, lidah 
berfungsi membantu menelan makanan. Gigi dan lidah termasuk alat 
pemroses pencernaan secara mekanis. 
Selain mencerna makanan secara mekanis, di mulut juga terjadi 
pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi dimungkinkan 
karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, 
dan enzim ptialin. Air dan lendir berguna untuk melumasi rongga mulut dan 
membantu proses menelan. Adapun enzim ptialin mengubah amilum 
menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa.Dalam mulut 
selain terdapat gigi juga terdapat lidah. Lidah merupakan indra pengecap 
yang kita miliki. Karena lidahlah kamu dapat merasakan nikmatnya 
makanan. Walaupun rasa sesungguhnya hanya dirasakan selama makanan 
ada di mulut, namun rasa akan meningkatkan selera makan. Tanpa adanya 
rasa kamu akan cenderung tidak nafsu makan.
2. Kerongkongan 
Setelah dikunyah di mulut, makanan ditelan agar masuk ke lambung melalui 
suatu saluran yang disebut kerongkongan. Kerongkongan atau esofagus berfungsi 
menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Di dalam lehermu sesungguhnya 
terdapat dua saluran, yaitu kerongkongan (letaknya di belakang) dan tenggorokan 
atau trakea (letaknya di depan). Kerongkongan merupakan saluran pencernaan 
Yang menghubungkan antara mulut dengan lambung. Tenggorokan merupakan 
saluran pernapasan yang menghubungkan antara rongga mulut dengan paru-paru. 
Oleh karena itu, di bagian dalam mulut terdapat persimpangan dua saluran 
yang dijaga oleh sebuah klep yang disebut epiglotis. Pada waktu bernapas, klep 
tersebut membuka sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan. Sewaktu menelan 
makanan, klep tersebut akan menutup tenggorokan sehingga makanan tidak 
masuk ke tenggorokan. Jadi, klep tersebut berfungsi menjaga kerja antara 
kerongkongan dan tenggorokan agar proses pencernaan dan pernapasan dapat 
berjalan dengan lancar.Pada saat melewati kerongkongan, makanan didorong 
masuk ke lambung oleh adanya gerak peristaltik otot-otot kerongkongan. Hal ini 
dikarenakan dinding kerongkongan tersusun atas otot polos yang melingkar dan 
memanjang serta berkontraksi secara bergantian. Akibatnya, makanan berangsur-angsur 
terdorong masuk ke lambung. Di kerongkongan makanan hanya lewat saja 
dan tidak mengalami pencernaan.
3. Lambung 
 Lambung merupakan alat pencernaan yang berbentuk kantung. 
Dinding lambung tersusun dari otot-otot yang memanjang, melingkar, 
dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan yang masuk ke 
dalam lambung dibolak-balik dan diremas lagi sehingga menjadi lebih 
halus. Makanan yang dikunyah di mulut belumlah cukup halus. Oleh 
karena itu, perlu dihaluskan lagi di lambung. Agar lambung kamu 
tidak bekerja terlalu berat, sebaiknya kamu mengunyah makananmu 
sampai halus benar sebelum menelannya. Selain mencerna makanan 
secara mekanis, lambung juga mencerna makanan secara kimiawi. 
Lambung menghasilkan suatu cairan yang mengandung air, lendir, 
asam lambung (HCl), serta enzim renin dan pepsinogen. 
 Karena sifatnya yang asam, cairan lambung dapat membunuh kuman 
yang masuk bersama makanan. Sementara itu, enzim renin akan 
menggumpalkan protein susu yang ada dalam air susu sehingga dapat 
dicerna lebih lanjut. Pepsinogen akan diaktifkan oleh HCl menjadi 
pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.
4. Usus Halus 
 Setelah dicerna di lambung makanan akan masuk ke usus halus. Usus 
halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), 
usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). 
 Usus dua belas jari dan usus kosong berperan penting dalam 
pencernaan makanan secara kimiawi. Di usus dua belas jari ini 
kantong empedu dan pankreas mengeluarkan cairan pencernaannya. 
Empedu yang dihasilkan oleh kantong empedu akan berperan dalam 
pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak sehingga dapat 
dicerna lebih lanjut. 
 Cairan pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan penting, yaitu 
tripsinogen, amilase, dan lipase. Tripsinogen diaktifkan oleh 
enterokinase menjadi tripsin yang berfungsi mencerna protein 
menjadi asam amino. Amilase akan mencerna amilum menjadi 
glukosa, sedangkan lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan 
gliserol. Selain enzim-enzim tersebut usus halus juga menghasilkan 
enzim-enzim lain yang membantu pencernaan makanan, seperti 
peptidase dan maltase. Secara sederhana proses pencernaan secara 
kimiawi yang terjadi di usus halus dapat diringkas sebagai berikut.
 Pencernaan makanan berakhir di ileum. Di sini 
makanan yang telah dicerna akan diserap dinding 
ileum. Glukosa, asam amino, mineral, dan vitamin 
akan diserap melalui pembuluh darah dinding 
ileum. Adapun asam lemak dan gliserol akan 
diserap melalui pembuluh getah bening. Pembuluh 
getah bening ini pada akhirnya akan bermuara pada 
pembuluh darah sehingga sari-sari makanan dapat 
diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar 
 Zat-zat yang tidak diserap usus halus selanjutnya akan 
masuk ke usus besar atau kolon. Di usus besar ini terjadi 
penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh 
bakteri pembusuk. Pembusukan dilakukan oleh bakteri 
yang hidup di usus. Akhirnya sisa makanan akan 
dikeluarkan dalam bentuk kotoran (feces) melalui anus. 
 Pada usus besar terdapat bagian yang disebut usus buntu. 
Pada manusia, fungsi usus buntu tidak jelas. Pada hewan-hewan 
pemakan tumbuhan, seperti kelinci dan marmot, 
usus buntu membantu mencerna selulosa.
1. Kelenjar ludah 
2. Parotis 
3. Submandibularis (bawah rahang) 
4. Sublingualis (bawah lidah) 
5. Rongga mulut 
6. Amandel 
7. Lidah 
8. Esofagus 
9. Pankreas 
10. Lambung 
11.Saluran pankreas 
12. Hati 
13. Kantung empedu 
14. duodenum 
15. Saluran empedu 
16. Kolon 
17. Kolon transversum 
18. Kolon ascenden 
19. Kolon descenden 
20. Ileum 
21. Sekum 
22. Appendiks/Umbai cacing 
23. Rektum/Poros usus 
24. Anus
Enzim pencernaan serta 
peranannya
Sistem pencernaan 
manusia dimulai dari 
mulut dan kemudian 
berakhir di usus. Masing-masing 
wilayah ini 
memiliki enzim yang 
berbeda. Berikut informasi 
detilnya:
Mulut, kelenjar ludah/saliva 
 Pada organ mulut, 
kelenjar ludah / saliva 
terdapat enzim bernama 
amylase atau dikenal 
juga dengan nama 
ptialin. Ia berperan 
dalam memecah zat pati 
dan menjadikannya 
maltosa.
Lambung (kelenjar lambung) 
 Enzim yang ada pada organ ini bernama renin. Ia 
berperan dalam memecah kaseinogen menjadi 
kasein. Selain enzim pencernaan renin, terdapat pula 
enzim lainnya bernama pepsin. Ia berperan dalam 
mengubah protein menjadi senyawa protesa, pepton 
dan juga polipeptida.
Gambar enzim pepsin & renin
Organ pankereas (saluran pancreas) 
Pada organ ini terdapat 
enzim karbohidrase pancreas. Ia 
berperan dalam mencerna 
amilum dan merubahnya 
menjadi maltosa atau jenis 
senyawa disakarida lainnya. 
Enzim lain yang ada pada 
pankreas adalah enzim lipase 
pankreas. Ia berperan dalam 
memecah emulsi lemak menjadi 
asam lemak dan juga gliserol.
Usus (kelenjar usus) 
Pada organ yang satu ini sedikitnya dijumpai 6 enzim 
pencernaan. Pertama, enzim enteroksinase atau dikenal 
juga dengan nama enzim khusus. Ia berperan dalam 
mengubah tripsinogen menjadi senyawa tripsin yang 
kemudian diunakan di dalam saluran pankreas kita. Kedua, 
enzim maltase yang berperan mengubah laktosa menjadi 
senyawa glukosa dan juga galaktosa. Ketiga, enzim sukrase 
yang berperan mengubah sukrosa menjadi senyawa 
glukosa dan juga fruktosa. 
Selanjutnya ada enzim pencernaan peptidase yang 
berperan mengubah polipeptida menjadi senyawa asam 
amino. Enzim terakhir yang dijumpai di usus adalah enzim 
lipase. Ia berperan dalam mengubah lemak menjadi 
senyawa asam lemak dan juga gliserol.
Secara singkat, berikut enzim pencernaan 
serta peranannya 
No. Nama Enzim Letak 
Fungsi 
Penghasil 
Mengubah Menjadi 
1. 
Ptialin / 
Amilase 
Mulut Amilum Maltosa 
Kelenjar 
Ludah 
2. Pepsin Lambung Protein Pepton Lambung 
3. Renin Lambung Mengendapkan kasein susu Lambung 
4. Amilase Usus 12 Jari Maltosa Glukosa Pankreas 
5. Tripsin Usus 12 Jari Pepton Asam Amino Pankreas 
6. Lipase Usus 12 Jari Lemak 
Asam Lemak & 
Gliserol 
Pankreas 
7. Erepsin Usus Halus Pepton Asam Amino Usus 12 Jari 
8. Maltase Usus Halus Maltosa 
Glukosa + 
Glukosa 
Usus Halus 
9. Sukrase Usus Halus Sukrosa 
Glukosa + 
Fruktosa 
Usus Halus 
10. Laktase Usus Halus Laktosa 
Glukosa + 
Galaktosa 
Usus Halus
Kelainan sistem 
pencernaan
Diare 
 Diare merupakan keadaan buang air besar yang terjadi terlalu sering dengan feses yang 
banyak mengandung air. Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak air. Diare yang 
berlangsung lama menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi akan mengakibatkan tubuh terasa 
lemas karena banyak kehilangan air dan garam mineral. 
 Penyebab penyakit diare yang terpenting adalah peradangan usus (misalnya kolera dan 
disentri), kekurangan gizi (misalnya kelaparan dan kekurangan zat putih telur), keracunan 
makanan, atau tidak tahan terhadap makanan tertentu. 
 Diare dapat ditularkan melalui feses yang mengandung kuman penyebab diare. Feses 
tersebut dikeluarkan oleh penderita diare yang buang air besar di sembaran tempat. Feses 
akan mencemari lingkungan, misalnya tanah, sungai, atau air sumur. Orang sehat yang 
menggunakan air tercemar tersebut dapat tertular diare. 
 Penyakit diare diberi minum garam oralit. Fungsinya, untuk mencegah terjadinya 
kekurangan cairan tubuh akibat diare. Jika tidak ada oralit, diberi larutan garam-gula. 
Caranya, satu gelas air the (masak) ditambah dua sendok teh gula pasir dan seujung 
sendok teh garam dapur. Diaduk rata, dan diberikan kepada penderita sebanyak mungkin. 
Bila diare tidak berhenti dalam satu hari, segera bawa penderita ke dokter. 
 Pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara berikut : 
 Buang air besar di WC, jangan di sembaran tempat. 
 Cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar. 
 Minum air dan makan makanan yang sudah dimasak. 
 Pada bayi, diberi ASI.
Sembelit 
Sembelit terjadi bila buang air besar lambat. Hal ini terjadi karena usus 
besar menyerap air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras. 
Beberapa faktor penyebab sembelit adalah : 
 Kurang minum 
 Kurang makanan berserat 
 Tidak membiasakan diri buang air besar setiap hari 
 Kurangnya aktivitas fisik 
 Kehamilan 
 Dalam kondisi sakit 
 Stress 
Untuk membantu meringankan penderita sembelit, banyak minum air putih dan 
makan makanan yang banyak mengandung serat.. 
Beberapa tips berikut akan mencegah sembelit, yaitu : 
 Makan dengan jadwal teratur. Pilih makanan yang banyak mengandung serat, misalnya 
buah-buahan yang banyak mengandung serat, misalnya buah-buahan segar dan sayuran. 
 Hindari makan makanan berlemak tinggi dan terlalu manis. 
 Banyak minum air putih. Untuk laki-laki, rata-rata 2,9 liter per hari (12 gelas). Sedangkan 
untuk wanita 2,2 liter per hari (9 gelas). 
 Rajin berolahrga. 
 Biasakan buang air besar setiap hari. 
 Jangan menggunakan obat pencahar (pelancar buang air besar) secara berlebihan.
Radang Usus Buntu (Appendicitis) 
 Radang usus buntu merupakan akibat yang timbul dari infeksi yang 
terjadi pada usus buntu. Gejala penyakit ini adalah sakit perut. Sakit 
perut yang dirasakan biasanya di perut bagian bawah sebelah kanan. 
Perhatikan gambar berikut. 
 Lokasi rasa sakit yang dirasakan penderita radang usus buntu. 
 Radang usus buntu terjadi jika lubang yang menghubungkan usus 
buntu dengan usus besar tersumbat. Penyumbatan dapat terjadi 
karena lendir yang menebal atau masuknya benda keras. Lendir atau 
benda keras ini lama kelamaan akan mengeras dan menyumbat lubang 
usus buntu. Selanjutnya bakteri yang secara alami berada dalam usus 
buntu menginfeksi dinding usus buntu. Infeksi inilah yang 
menyebabkan usus buntu meradang dan menimbulkan rasa sakit. 
 Radang usus buntu dapat diatasi dengan operasi. Operasi dilakukan 
untuk memotong usus buntu dan menutup lubang bekas pemotongan 
usus buntu.
Radang pada Dinding Lambung (Gastritis) 
 Radang dinding lambung merupakan peradangan yang terjadi pada 
membran mukus yang melapisi lambung. Gejala radang dinding 
lambung misalnya kesulitan bernapas, feses hitam bercampur darah, 
sakit kepala, dan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Radang 
dinding lambung dapat disebabkan terhadap makanan tertentu, 
alkohol, obat-obatan (misalnya aspirin), racun (misalnya amonia dan 
merkuri), dan bakteri tertentu. 
 Radang dinding lambung (tanda panah) 
 Pengobatan radang dinding lambung bergantung pada penyebabnya. 
Misalnya, radang dinding lambung yang disebabkan racun diobati 
dengan anticholinergic seperti methantheline bromide. Radang dinding 
lambung yang disebabkan bakteri diobati dengan antibiotik. Radang 
dinding lambung dapat dicegah dengan menghindari alkohol, aspirin, 
dan membiasakan pola makan yang sehat dan seimbang.
Tukak Lambung (Maag) 
 Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari, 
yang dikenal dengan sakit maag. Gejala umum penyakit maag adalah 
pegal-pegal di punggung selama beberapa hari atau beberapa minggu. 
Gejala ini terjadi 2-3 jam setelah makan atau terjadi tengah malam ketika 
perut kosong. Gejala-gejala lainnya yaitu berat badan berkurang, kurang 
nafsu makan, kembung, mual, dan muntah-muntah. 
 Semula, sakit maag dianggap sebagai akibat terlalu banyak mengkonsumsi 
makanan pedas. Sampai akhirnya, di tahun 1982, Dr. Barry Marshall 
(seorang dokter gastroenterolog dari Australia) menemukan 
bakteri Helicobacter pylori) sebagai salah satu penyebab penyakit maag. 
Namun, penyakit maag juga bisa disebabkan penggunaan obat-obatan 
non-steroidal antiinflammatory agents, misalnya aspirin. 
 Gejala-gejala penyakit tukak lambung yang ringan dapat diobati dengan 
antasid. Namun, jika penyakit maag ini disebabkan oleh bakteri H. pylori, 
pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik 
(misalnya tetracyclin danamoxilin). 
 Penyebaran penyakit tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori masih 
sulit diduga. Saat ini para peneliti sedang berupaya menemukan vaksin 
untuk mencegah infeksi
Sistem Pencernaan Hewan 
Ruminansia
Zat Adiktif 
1. Sodium nitrat dan natrium nitrit 
Kedua bahan tersebut biasanya digunakan sebagai pengawet makanan 
atau pada produk daging olahan untuk membantu mempertahankan 
warna merahnya. Sayangnya, sodium nitrat dan natrium nitrit ini 
mengandung komponen kimia yang merupakan karsinogen jika 
terakumulasi dalam tubuh. 
Akibatnya dapat menyebabkan masalah pada lambung, prostat, dan 
kanker payudara. Hal ini juga telah dikaitkan dengan kematian janin, 
keguguran, dan cacat lahir. Sehingga pastikan untuk memilih produk 
daging yang bebas nitrat atau nitrit, biasanya dari peternak atau 
penjual daging lokal. 
2. Butylated hydrozyttoluene (BHT) dan hydroxyanisole 
Butylated (BHA) 
Anda mungkin sering menjumpai bahan BHT atau BHA dalam label 
makanan olahan dan juga dalam sereal, keripik kentang, minyak sayur, 
dan permen karet. Jangka panjang dari konsumsi BHT dan BHA dapat 
meningkatkan risiko pengembangan kanker, pembesaran hati, dan 
menghambat pertumbuhan sel.
 
3. Propyl gallate 
Beberapa produsen yang menginginkan produk 
makanannya tahan lama, biasanya dapat memilih 
menambahkan bahan pengawet propyl gallate dalam sup 
ayam instan, permen, dan dalam beberapa produk daging 
olahan. Efek dari propyl gallate dicurigai sebagai 
karsinogen dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, 
ginjal, dan masalah hati. 
4. Monosodium glutamat (MSG) 
Pentedap rasa MSG, sangat sering Anda jumpai dalam 
makanan sehari-hari yang dapat ditemukan dalam sup 
kalengan, keripik, kerupuk, saus salad, dan makanan 
olahan. Bahan ini juga sering disamarkan dalam label 
makanan dengan kata, seperti 'rempah-rempah', 'bumbu 
alami', atau 'bumbu. Efeknya dapat menyebabkan pusing, 
mual, perubahan suasana hati, dan kelemahan.
5. Minyak sayur terhidrogenasi 
Minyak ini dikenal sebagai lemak trans, yang dapat ditemukan dalam 
popcorn, keripik, kue kering, kue, pie, gajih, margarin, dan minyak 
kelapa yang tidak murni. Akibat jangka panjang terhadap paparan 
minyak sayur terhidrogenisasi adalah penyakit kardiovaskular seperti 
stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung lainnya. 
6. Aspartam 
Aspartam sering digunakan sebagai tambahan rasa manis dalam 
yogurt, puding, soda, dan makanan manis lainnya. Efek buruk 
aspartamadalah dapat menyebabkan keracunan makanan, merusak 
gigi, meningkatkan gula darah, dan menyebabkan kegemukan. 
7. Pewarna makanan 
Makanan atau minuman yang beraneka warna, seperti biru, merah, 
hijau, dan kuning terang biasanya menggunakan tambahan zat 
pewarna. Pewarna makanan sering digunakan dalam minuman, 
makanan yang dipanggang, permen, buah koktail kalengan, sosis, dan 
gelatin. 
Konsumsi jangka panjang makanan dengan zat pewarna dapat 
menyebabkan tumor di berbagai bagian tubuh seperti ginjal dan 
kelenjar adrenal.
 
8. Olestra atau margonda 
Olestra atau margonda adalah jenis lemak buatan 
yang sering ditemukan dalam keripik kentang dan 
dapat mencegah penyerapan lemak sehat dalam 
sistem pencernaan. Efek negatif dari bahan ini adalah 
diare, masalah usus, dan masalah pencernaan lainnya. 
9. Kalium bromat 
Bahan ini sering digunakan sebagai agen bleaching 
yang membuat tepung terlihat putih dan biasanya 
dicampurkan dalam adonan roti. Sebuah studi 
menemukan bahwa kalium bromat dapat 
menyebabkan kanker.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Tined Martin
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanAnggi Setiawan
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XISalma Maulida
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESAida
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptLorde8
 
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataf' yagami
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaAnnisa Khoerunnisya
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanayu larissa
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitaltriaangie
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanawarisusanti
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiawillyam alfrado
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTLana Karyatna
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanaman
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
 
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewan
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Inspirasi dan ekspirasi
Inspirasi dan ekspirasiInspirasi dan ekspirasi
Inspirasi dan ekspirasi
 

Andere mochten auch

PPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANPPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANghina_rahma
 
rangkuman materi biologi
rangkuman materi biologirangkuman materi biologi
rangkuman materi biologiAji Sarosa
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDewi Nilam Sari
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataWarnet Raha
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpointHeppiNiwer
 
Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanyanti rambing
 
Powerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaanPowerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaanAndiMardiyani
 
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit pptBEM FKM UNSRI
 

Andere mochten auch (13)

PPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANPPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAAN
 
SMPN 1 BDG_9-11
SMPN 1 BDG_9-11SMPN 1 BDG_9-11
SMPN 1 BDG_9-11
 
rangkuman materi biologi
rangkuman materi biologirangkuman materi biologi
rangkuman materi biologi
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpoint
 
Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaan
 
Powerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaanPowerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaan
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
 

Ähnlich wie Ppt pencernaan biologi

sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptx
sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptxsistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptx
sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptxfadlurohmanhilal
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanHotimah Kusuma
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sofya II
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxSMAN8MODELMandau
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaFithri Kurniati
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaanserlinhalim
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaMuhammad Fitra Saputra
 
Pencernaan Daninurriyadi
Pencernaan DaninurriyadiPencernaan Daninurriyadi
Pencernaan Daninurriyadiguest8ced8a
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..hafidzalisni
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..hafidzalisni
 
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusiaIpa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusiaSMPK Stella Maris
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptSISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptAndalAndal3
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)opimus
 

Ähnlich wie Ppt pencernaan biologi (20)

sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptx
sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptxsistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptx
sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptx
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaan
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
LKS 2
LKS 2LKS 2
LKS 2
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
 
Pencernaan Daninurriyadi
Pencernaan DaninurriyadiPencernaan Daninurriyadi
Pencernaan Daninurriyadi
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
 
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusiaIpa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
 
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANANPPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptSISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 

Ppt pencernaan biologi

  • 1. Kelompok 2 Abida Qurrota A (02) Derry yoga Fachreza (10) Erika Adek (15) Yudhi Akbar (34) Zerlinda yasmin (35)
  • 2. Proses pencernaan setiap organ pencernaan
  • 3. 1. Mulut  Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Mulut dapat menghaluskan makanan karena di dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Gigi berfungsi menghancurkan makanan. Adapun fungsi lidah adalah membolak-balikan makanan sehingga semua makanan dihancurkan secara merata. Selain itu, lidah berfungsi membantu menelan makanan. Gigi dan lidah termasuk alat pemroses pencernaan secara mekanis. Selain mencerna makanan secara mekanis, di mulut juga terjadi pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi dimungkinkan karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, dan enzim ptialin. Air dan lendir berguna untuk melumasi rongga mulut dan membantu proses menelan. Adapun enzim ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa.Dalam mulut selain terdapat gigi juga terdapat lidah. Lidah merupakan indra pengecap yang kita miliki. Karena lidahlah kamu dapat merasakan nikmatnya makanan. Walaupun rasa sesungguhnya hanya dirasakan selama makanan ada di mulut, namun rasa akan meningkatkan selera makan. Tanpa adanya rasa kamu akan cenderung tidak nafsu makan.
  • 4.
  • 5. 2. Kerongkongan Setelah dikunyah di mulut, makanan ditelan agar masuk ke lambung melalui suatu saluran yang disebut kerongkongan. Kerongkongan atau esofagus berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Di dalam lehermu sesungguhnya terdapat dua saluran, yaitu kerongkongan (letaknya di belakang) dan tenggorokan atau trakea (letaknya di depan). Kerongkongan merupakan saluran pencernaan Yang menghubungkan antara mulut dengan lambung. Tenggorokan merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan antara rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, di bagian dalam mulut terdapat persimpangan dua saluran yang dijaga oleh sebuah klep yang disebut epiglotis. Pada waktu bernapas, klep tersebut membuka sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan. Sewaktu menelan makanan, klep tersebut akan menutup tenggorokan sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan. Jadi, klep tersebut berfungsi menjaga kerja antara kerongkongan dan tenggorokan agar proses pencernaan dan pernapasan dapat berjalan dengan lancar.Pada saat melewati kerongkongan, makanan didorong masuk ke lambung oleh adanya gerak peristaltik otot-otot kerongkongan. Hal ini dikarenakan dinding kerongkongan tersusun atas otot polos yang melingkar dan memanjang serta berkontraksi secara bergantian. Akibatnya, makanan berangsur-angsur terdorong masuk ke lambung. Di kerongkongan makanan hanya lewat saja dan tidak mengalami pencernaan.
  • 6.
  • 7. 3. Lambung  Lambung merupakan alat pencernaan yang berbentuk kantung. Dinding lambung tersusun dari otot-otot yang memanjang, melingkar, dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan yang masuk ke dalam lambung dibolak-balik dan diremas lagi sehingga menjadi lebih halus. Makanan yang dikunyah di mulut belumlah cukup halus. Oleh karena itu, perlu dihaluskan lagi di lambung. Agar lambung kamu tidak bekerja terlalu berat, sebaiknya kamu mengunyah makananmu sampai halus benar sebelum menelannya. Selain mencerna makanan secara mekanis, lambung juga mencerna makanan secara kimiawi. Lambung menghasilkan suatu cairan yang mengandung air, lendir, asam lambung (HCl), serta enzim renin dan pepsinogen.  Karena sifatnya yang asam, cairan lambung dapat membunuh kuman yang masuk bersama makanan. Sementara itu, enzim renin akan menggumpalkan protein susu yang ada dalam air susu sehingga dapat dicerna lebih lanjut. Pepsinogen akan diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.
  • 8.
  • 9. 4. Usus Halus  Setelah dicerna di lambung makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).  Usus dua belas jari dan usus kosong berperan penting dalam pencernaan makanan secara kimiawi. Di usus dua belas jari ini kantong empedu dan pankreas mengeluarkan cairan pencernaannya. Empedu yang dihasilkan oleh kantong empedu akan berperan dalam pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak sehingga dapat dicerna lebih lanjut.  Cairan pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan penting, yaitu tripsinogen, amilase, dan lipase. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang berfungsi mencerna protein menjadi asam amino. Amilase akan mencerna amilum menjadi glukosa, sedangkan lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain enzim-enzim tersebut usus halus juga menghasilkan enzim-enzim lain yang membantu pencernaan makanan, seperti peptidase dan maltase. Secara sederhana proses pencernaan secara kimiawi yang terjadi di usus halus dapat diringkas sebagai berikut.
  • 10.  Pencernaan makanan berakhir di ileum. Di sini makanan yang telah dicerna akan diserap dinding ileum. Glukosa, asam amino, mineral, dan vitamin akan diserap melalui pembuluh darah dinding ileum. Adapun asam lemak dan gliserol akan diserap melalui pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening ini pada akhirnya akan bermuara pada pembuluh darah sehingga sari-sari makanan dapat diedarkan ke seluruh tubuh.
  • 11.
  • 12. 5. Usus Besar  Zat-zat yang tidak diserap usus halus selanjutnya akan masuk ke usus besar atau kolon. Di usus besar ini terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri pembusuk. Pembusukan dilakukan oleh bakteri yang hidup di usus. Akhirnya sisa makanan akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (feces) melalui anus.  Pada usus besar terdapat bagian yang disebut usus buntu. Pada manusia, fungsi usus buntu tidak jelas. Pada hewan-hewan pemakan tumbuhan, seperti kelinci dan marmot, usus buntu membantu mencerna selulosa.
  • 13.
  • 14. 1. Kelenjar ludah 2. Parotis 3. Submandibularis (bawah rahang) 4. Sublingualis (bawah lidah) 5. Rongga mulut 6. Amandel 7. Lidah 8. Esofagus 9. Pankreas 10. Lambung 11.Saluran pankreas 12. Hati 13. Kantung empedu 14. duodenum 15. Saluran empedu 16. Kolon 17. Kolon transversum 18. Kolon ascenden 19. Kolon descenden 20. Ileum 21. Sekum 22. Appendiks/Umbai cacing 23. Rektum/Poros usus 24. Anus
  • 16. Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan kemudian berakhir di usus. Masing-masing wilayah ini memiliki enzim yang berbeda. Berikut informasi detilnya:
  • 17. Mulut, kelenjar ludah/saliva  Pada organ mulut, kelenjar ludah / saliva terdapat enzim bernama amylase atau dikenal juga dengan nama ptialin. Ia berperan dalam memecah zat pati dan menjadikannya maltosa.
  • 18.
  • 19. Lambung (kelenjar lambung)  Enzim yang ada pada organ ini bernama renin. Ia berperan dalam memecah kaseinogen menjadi kasein. Selain enzim pencernaan renin, terdapat pula enzim lainnya bernama pepsin. Ia berperan dalam mengubah protein menjadi senyawa protesa, pepton dan juga polipeptida.
  • 21.
  • 22. Organ pankereas (saluran pancreas) Pada organ ini terdapat enzim karbohidrase pancreas. Ia berperan dalam mencerna amilum dan merubahnya menjadi maltosa atau jenis senyawa disakarida lainnya. Enzim lain yang ada pada pankreas adalah enzim lipase pankreas. Ia berperan dalam memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan juga gliserol.
  • 23.
  • 24. Usus (kelenjar usus) Pada organ yang satu ini sedikitnya dijumpai 6 enzim pencernaan. Pertama, enzim enteroksinase atau dikenal juga dengan nama enzim khusus. Ia berperan dalam mengubah tripsinogen menjadi senyawa tripsin yang kemudian diunakan di dalam saluran pankreas kita. Kedua, enzim maltase yang berperan mengubah laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa. Ketiga, enzim sukrase yang berperan mengubah sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa. Selanjutnya ada enzim pencernaan peptidase yang berperan mengubah polipeptida menjadi senyawa asam amino. Enzim terakhir yang dijumpai di usus adalah enzim lipase. Ia berperan dalam mengubah lemak menjadi senyawa asam lemak dan juga gliserol.
  • 25.
  • 26. Secara singkat, berikut enzim pencernaan serta peranannya No. Nama Enzim Letak Fungsi Penghasil Mengubah Menjadi 1. Ptialin / Amilase Mulut Amilum Maltosa Kelenjar Ludah 2. Pepsin Lambung Protein Pepton Lambung 3. Renin Lambung Mengendapkan kasein susu Lambung 4. Amilase Usus 12 Jari Maltosa Glukosa Pankreas 5. Tripsin Usus 12 Jari Pepton Asam Amino Pankreas 6. Lipase Usus 12 Jari Lemak Asam Lemak & Gliserol Pankreas 7. Erepsin Usus Halus Pepton Asam Amino Usus 12 Jari 8. Maltase Usus Halus Maltosa Glukosa + Glukosa Usus Halus 9. Sukrase Usus Halus Sukrosa Glukosa + Fruktosa Usus Halus 10. Laktase Usus Halus Laktosa Glukosa + Galaktosa Usus Halus
  • 28. Diare  Diare merupakan keadaan buang air besar yang terjadi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air. Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak air. Diare yang berlangsung lama menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi akan mengakibatkan tubuh terasa lemas karena banyak kehilangan air dan garam mineral.  Penyebab penyakit diare yang terpenting adalah peradangan usus (misalnya kolera dan disentri), kekurangan gizi (misalnya kelaparan dan kekurangan zat putih telur), keracunan makanan, atau tidak tahan terhadap makanan tertentu.  Diare dapat ditularkan melalui feses yang mengandung kuman penyebab diare. Feses tersebut dikeluarkan oleh penderita diare yang buang air besar di sembaran tempat. Feses akan mencemari lingkungan, misalnya tanah, sungai, atau air sumur. Orang sehat yang menggunakan air tercemar tersebut dapat tertular diare.  Penyakit diare diberi minum garam oralit. Fungsinya, untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh akibat diare. Jika tidak ada oralit, diberi larutan garam-gula. Caranya, satu gelas air the (masak) ditambah dua sendok teh gula pasir dan seujung sendok teh garam dapur. Diaduk rata, dan diberikan kepada penderita sebanyak mungkin. Bila diare tidak berhenti dalam satu hari, segera bawa penderita ke dokter.  Pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara berikut :  Buang air besar di WC, jangan di sembaran tempat.  Cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar.  Minum air dan makan makanan yang sudah dimasak.  Pada bayi, diberi ASI.
  • 29.
  • 30. Sembelit Sembelit terjadi bila buang air besar lambat. Hal ini terjadi karena usus besar menyerap air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras. Beberapa faktor penyebab sembelit adalah :  Kurang minum  Kurang makanan berserat  Tidak membiasakan diri buang air besar setiap hari  Kurangnya aktivitas fisik  Kehamilan  Dalam kondisi sakit  Stress Untuk membantu meringankan penderita sembelit, banyak minum air putih dan makan makanan yang banyak mengandung serat.. Beberapa tips berikut akan mencegah sembelit, yaitu :  Makan dengan jadwal teratur. Pilih makanan yang banyak mengandung serat, misalnya buah-buahan yang banyak mengandung serat, misalnya buah-buahan segar dan sayuran.  Hindari makan makanan berlemak tinggi dan terlalu manis.  Banyak minum air putih. Untuk laki-laki, rata-rata 2,9 liter per hari (12 gelas). Sedangkan untuk wanita 2,2 liter per hari (9 gelas).  Rajin berolahrga.  Biasakan buang air besar setiap hari.  Jangan menggunakan obat pencahar (pelancar buang air besar) secara berlebihan.
  • 31.
  • 32. Radang Usus Buntu (Appendicitis)  Radang usus buntu merupakan akibat yang timbul dari infeksi yang terjadi pada usus buntu. Gejala penyakit ini adalah sakit perut. Sakit perut yang dirasakan biasanya di perut bagian bawah sebelah kanan. Perhatikan gambar berikut.  Lokasi rasa sakit yang dirasakan penderita radang usus buntu.  Radang usus buntu terjadi jika lubang yang menghubungkan usus buntu dengan usus besar tersumbat. Penyumbatan dapat terjadi karena lendir yang menebal atau masuknya benda keras. Lendir atau benda keras ini lama kelamaan akan mengeras dan menyumbat lubang usus buntu. Selanjutnya bakteri yang secara alami berada dalam usus buntu menginfeksi dinding usus buntu. Infeksi inilah yang menyebabkan usus buntu meradang dan menimbulkan rasa sakit.  Radang usus buntu dapat diatasi dengan operasi. Operasi dilakukan untuk memotong usus buntu dan menutup lubang bekas pemotongan usus buntu.
  • 33.
  • 34. Radang pada Dinding Lambung (Gastritis)  Radang dinding lambung merupakan peradangan yang terjadi pada membran mukus yang melapisi lambung. Gejala radang dinding lambung misalnya kesulitan bernapas, feses hitam bercampur darah, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Radang dinding lambung dapat disebabkan terhadap makanan tertentu, alkohol, obat-obatan (misalnya aspirin), racun (misalnya amonia dan merkuri), dan bakteri tertentu.  Radang dinding lambung (tanda panah)  Pengobatan radang dinding lambung bergantung pada penyebabnya. Misalnya, radang dinding lambung yang disebabkan racun diobati dengan anticholinergic seperti methantheline bromide. Radang dinding lambung yang disebabkan bakteri diobati dengan antibiotik. Radang dinding lambung dapat dicegah dengan menghindari alkohol, aspirin, dan membiasakan pola makan yang sehat dan seimbang.
  • 35.
  • 36. Tukak Lambung (Maag)  Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari, yang dikenal dengan sakit maag. Gejala umum penyakit maag adalah pegal-pegal di punggung selama beberapa hari atau beberapa minggu. Gejala ini terjadi 2-3 jam setelah makan atau terjadi tengah malam ketika perut kosong. Gejala-gejala lainnya yaitu berat badan berkurang, kurang nafsu makan, kembung, mual, dan muntah-muntah.  Semula, sakit maag dianggap sebagai akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas. Sampai akhirnya, di tahun 1982, Dr. Barry Marshall (seorang dokter gastroenterolog dari Australia) menemukan bakteri Helicobacter pylori) sebagai salah satu penyebab penyakit maag. Namun, penyakit maag juga bisa disebabkan penggunaan obat-obatan non-steroidal antiinflammatory agents, misalnya aspirin.  Gejala-gejala penyakit tukak lambung yang ringan dapat diobati dengan antasid. Namun, jika penyakit maag ini disebabkan oleh bakteri H. pylori, pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik (misalnya tetracyclin danamoxilin).  Penyebaran penyakit tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori masih sulit diduga. Saat ini para peneliti sedang berupaya menemukan vaksin untuk mencegah infeksi
  • 37.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69. Zat Adiktif 1. Sodium nitrat dan natrium nitrit Kedua bahan tersebut biasanya digunakan sebagai pengawet makanan atau pada produk daging olahan untuk membantu mempertahankan warna merahnya. Sayangnya, sodium nitrat dan natrium nitrit ini mengandung komponen kimia yang merupakan karsinogen jika terakumulasi dalam tubuh. Akibatnya dapat menyebabkan masalah pada lambung, prostat, dan kanker payudara. Hal ini juga telah dikaitkan dengan kematian janin, keguguran, dan cacat lahir. Sehingga pastikan untuk memilih produk daging yang bebas nitrat atau nitrit, biasanya dari peternak atau penjual daging lokal. 2. Butylated hydrozyttoluene (BHT) dan hydroxyanisole Butylated (BHA) Anda mungkin sering menjumpai bahan BHT atau BHA dalam label makanan olahan dan juga dalam sereal, keripik kentang, minyak sayur, dan permen karet. Jangka panjang dari konsumsi BHT dan BHA dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker, pembesaran hati, dan menghambat pertumbuhan sel.
  • 70.  3. Propyl gallate Beberapa produsen yang menginginkan produk makanannya tahan lama, biasanya dapat memilih menambahkan bahan pengawet propyl gallate dalam sup ayam instan, permen, dan dalam beberapa produk daging olahan. Efek dari propyl gallate dicurigai sebagai karsinogen dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, ginjal, dan masalah hati. 4. Monosodium glutamat (MSG) Pentedap rasa MSG, sangat sering Anda jumpai dalam makanan sehari-hari yang dapat ditemukan dalam sup kalengan, keripik, kerupuk, saus salad, dan makanan olahan. Bahan ini juga sering disamarkan dalam label makanan dengan kata, seperti 'rempah-rempah', 'bumbu alami', atau 'bumbu. Efeknya dapat menyebabkan pusing, mual, perubahan suasana hati, dan kelemahan.
  • 71. 5. Minyak sayur terhidrogenasi Minyak ini dikenal sebagai lemak trans, yang dapat ditemukan dalam popcorn, keripik, kue kering, kue, pie, gajih, margarin, dan minyak kelapa yang tidak murni. Akibat jangka panjang terhadap paparan minyak sayur terhidrogenisasi adalah penyakit kardiovaskular seperti stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung lainnya. 6. Aspartam Aspartam sering digunakan sebagai tambahan rasa manis dalam yogurt, puding, soda, dan makanan manis lainnya. Efek buruk aspartamadalah dapat menyebabkan keracunan makanan, merusak gigi, meningkatkan gula darah, dan menyebabkan kegemukan. 7. Pewarna makanan Makanan atau minuman yang beraneka warna, seperti biru, merah, hijau, dan kuning terang biasanya menggunakan tambahan zat pewarna. Pewarna makanan sering digunakan dalam minuman, makanan yang dipanggang, permen, buah koktail kalengan, sosis, dan gelatin. Konsumsi jangka panjang makanan dengan zat pewarna dapat menyebabkan tumor di berbagai bagian tubuh seperti ginjal dan kelenjar adrenal.
  • 72.  8. Olestra atau margonda Olestra atau margonda adalah jenis lemak buatan yang sering ditemukan dalam keripik kentang dan dapat mencegah penyerapan lemak sehat dalam sistem pencernaan. Efek negatif dari bahan ini adalah diare, masalah usus, dan masalah pencernaan lainnya. 9. Kalium bromat Bahan ini sering digunakan sebagai agen bleaching yang membuat tepung terlihat putih dan biasanya dicampurkan dalam adonan roti. Sebuah studi menemukan bahwa kalium bromat dapat menyebabkan kanker.