Dokumen tersebut membahas nilai-nilai universal kemanusiaan dan kemasyarakatan seperti kejujuran, keadilan, dan partisipasi. Juga dibahas mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.
2. Nilai Universal Kemanusiaan, Kemasyarakatan
1. NILAI UNIVERSAL 2. NILAI UNIVERSAL
KEMANUSIAAN: KEMASYARAKATAN:
• Dapat Dipercaya a. Demokrasi
• Ikhlas/Kerelawanan b. Partisipasi
• Kejujuran c. Transparansi
• Keadilan d. Akuntabilitas
• Kesetaraan e. Desentralisasi
• Kebersamaan
3. Pelaksanaan & Pengelolaan
Kegiatan serta Dana BLM,
PILAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PAKET, ND, DDUB,Swadaya,
(SUSTAINABILITY DEVELOPMENT: Replikasi, Channeling,
(Envt’l Protection, Social Dev’t, and pelaksanaan program, dll
Economic Dev’t)
Perencanaan Partisipatif,
Pemilu BKM, Papan
Informasi, Audit Tahunan,
NILAI-NILAI UNIVERSAL KEMASYARAKATAN :
Rembug Warga Tahunan,
(GOOD GOVERNANCE)
BLM=PS2, Swadaya Masy, dll
(Demokrasi, Partisipasi, Transparansi,
Keberpihakan, Akuntabilitas, Desentralisasi,
Gotong Royong, Kesetaraan, dll)
Relawan-Relawan, Anggota
BKM, Pengelola UP-UP &
NILAI-NILAI UNIVERSAL KEMANUSIAAN : Sekretariat, KSM-KSM &
(Dapat Dipercaya, Ikhlas/Kerelawanan,Kejujuran, anggotanya, masyarakat,
Kepedulian, Pengorbanan, adil, memberi, dll) fasilitator, korkot,
konsultan, aparat pemda,
dll
4. No KONDISI/PERNYATAAN PENJELASAN
1 Ada orang miskin yg beranggapan orang yang seringkali menyalahkan orang lain adalah
dan bersikap bahwa kemiskinan orang yang mempunyai sikap rekatif dan tidak akan
yang dialami semata-mata adalah pernah maju karena tidak pernah berefleksi atas apa
akibat perbuatan orang lain yang ada dalam dirinya sehingga tidak mungkin
membuat perubahan dan hanya menuntut perubahan
dari pihak luar saja
2 Karena menganggap bahwa kaum Masyarakat mempunyai kekuatan untuk maju yang
miskin adalah kaum yang tertinggal diperlukan adalah kesempatan dan dorongan untukm
dan tak berdaya maka pemerintah kepercayaan dirinya agar bisa mandiri. Mendudukan
mendudukkan kaum miskin hanya masyarakat hanya sebagai penerima manfaat sama
sebagai penerima manfaat dari dengan menciptakan kebergantungan masyarakat
proyek penangulangan kemiskinan. kepada pihak luar
3 Karena sulitnya mengajak Masyarakat mempunyai hak untuk memutuskan
masyarakat untuk mengambil nasibnya sendiri, memutuskan kebutuhan masyarakat
kesepakatan maka Fasilitator oleh pihak luar artinya mengambil hak – hak
akhirnya memutuskan sendiri. masyarakat. Fasilitator hanyalah memfasilitasi
masyarakat agar memilih keputusan dengan kesadaran
kritis
4 Dalam rangka meningkatkan Quota hanya salah satu faktor pendorong untuk
keterlibatan perempuan dlm proyek kehadiran, partisipasi harus lebih menekankan kepada
maka ditetapkanlah quota yang kesadaran. Oleh karena itu quota saja tidak cukup
harus diikuti oleh semua pelaku tetapi harus ditindaklanjuti peningkatan kapasitas
P2KP perempuan.
5. No KONDISI/PERNYATAAN PENJELASAN
5 Karena menganggap manusia pada Manusia pada dasarnya baik, yang harus mengontrol
dasarnya jahat maka dibuatlah tingkah laku manusia adalah dirinya sendiri (kontrol dari
aturan yg sangat ketat agar tidak dalam sesuai dengan kesadaran kritisnya) .Akan tetapi
terjadi penyimpangan nilai – nilai dan sistem seperti dua sisi mata uang,
aturan atau sistem tetap harus dibangun, akan tetapi
sistem yang baik dihasilkan oleh manusia yang baik
6 Rasa memiliki dari masyarakat Hanya menjadi penerima manfaat artinya masyarakat
hanya dapat dibangun bila ada hanya menjadi objek dan tidak akan tumbuh
kebersamaan dalam menerima pemahaman terhadap kebutuhan dan tanggungjawab
manfaat proyek bersama
7 Untuk melibatkan sebanyak mungkin Mendorong orang untuk bertindak dengan didasari
warga maka proyek memberi insentif insentif, adalah keliru. Motivasi membangun untuk
bagi yang hadir dalam setiap insentif tidak akan berkelanjutan karena begitu
kegiatan insentifnya hilang proyek tidak akan menjadi
programnya masyarakat.
8 Rasa memiliki akan terbangun bila Kebersamaan merupakan modal yang sangat penting
ada kebersamaan dalam untuk membangun , bukan hanya sebagai perwujudan
memberi/kontribusi ke proyek rasa memiliki akan tetapi juga sebagai wujud
tanggungjawab dan kepedulian sosial
6. No KONDISI/PERNYATAAN PENJELASAN
9 Orang baik dan benar tidak Insentif bagi orang bik bukan uang, benda atau pujian
digerakkan oleh insentif tetapi lebih tetapi kebahagiaan ketika bisa membantu orang lain,
oleh nilai-nilai yang ingin artinya intensif tertinggi bagi kemanusiaannya..
diamalkannya
10 Transformasi social hanya terjadi Aturan program hanya faktor pendorong agar
kalau ada keharusan atau aturan masyarakat bisa belajar dengan cepat dan lebih
yang ditetapkan oleh program terarah, keinginan membangun diri sendiri dari
dalamlah yang paling penting.
11 Proyek P2KP menekankan Apapun yang dilakukan oleh orang luar untuk
pembangunan dari dalam yang masyarakat lokal tidak akan berarti tanpa motivasi yang
mampu mengubah sikap dan kuat dari masyarakat untuk membangun dirinya.
perilaku seorang demi seorang
sehingga terjadi perubahan kolektif
menuju transformasi sosial
12 Pengorbanan bukan melemahkan Orang yang lebih banyak berkorban (memberi) akan
melainkan justeru meningkatkan memiliki kekuatan moral yang lebih tinggi dibandingkan
otoritas sesorang orang yang selalu banyak menuntut (meminta)
13 Nilai-nilai tentang jujur, peduli, Nilai-nilai kejujuran, kepedulian, pengorbanan,
pengorbanan, transparansi dan transparansi, akuntabilitas dll dimiliki setiap manusia
akuntabilitas, dll adalah tuntutan dan masyarakat yang mencerminkan tingkat kualitas
program dan pihak luar, terutama ke-manusia-an dan ke-masyarakatan-nya. Semakin
donor ! tinggi kualitasnya, maka nilai-nilai menjadi kebutuhan
dan kepentingannya sendiri yang utama
7. No KONDISI/PERNYATAAN PENJELASAN
14 Pembukuan sangat rumit dan Pembukuan merupakan kepentingan dan kebutuhan
hanya untuk kepentingan program masyarakat sendiri untuk melindungi Warga yang jujur,
serta fasilitator saja peduli dan ikhlas dari fitnah, prasangka negatif atau
tuduhan pihak lain. Pembukuan adalah sarana untuk
menunjukkan mereka amanah, transparan dan akuntabel
15 Papan Informasi butuh biaya dan Papan Informasi merupakan kebutuhan dan kepentingan
seringkali hilang, cukup masyarakat sendiri sebagai Sarana transparansi dan
disediakan untuk memenuhi akuntabilitas yang merupakan cermin pengelolaan
prasyarat program pembangunan dan kegiatan secara jujur, bersih, peduli
warga miskin dan amanah
16 Audit independen tahunan hanya Audit merupakan kebutuhan masyarakat sendiri yang
dilakukan selama program perlu dilakukan selamanya sebagai wujud akuntabilitas
berlangsung dan untuk prasyarat pengelola pembangunan terhadap masyarakat sekaligus
pencairan dana BLM. menghindarkan adanya fitnah, tuduhan dan prasangka
negatif
17 BLM = PS2 Wujud komitment dan kepedulian masyarakat untuk
menolong warga miskin diwilayahnya, sehingga seluruh
BLM dan dana swadaya serta dana program lain semata-
mata untuk kepentingan warga miskin, bukan
kepentingan kelompok tertentu atau kepentingan
pengelola dana.
18 Pengelola = Orang Baik Keberhasilan Pembangunan akan ditentukan oleh siapa
pengelolannya. Selam pengelola adalah orang baik, maka
kemanfaatan akan tercapai !
8. NILAI-NILAI SULAWESI SELATAN
“MAKASAR”
SIPAKATAU
SALING MENGHARGAI/MEMANUSIAKAN MANUSIA LAIN
SIPATUO
SALING MENGHIDUPI
SIPATOKKONG
SALING MEMBANGUN/MENDUKUNG