SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
GAMETOGENESIS 
Disusun Oleh: 
1. Abdurrahman Aziz (01/IX E) 
2. Abyan Nadzir Ihsani (02/IX E) 
3. Widyaiswara Ramadhani (27/IX 
E) 
4. Yolanda Orient Kusmitha (29/IX 
E)
Pengertian 
 Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid 
yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi 
untuk membentuk gamet haploid dewasa. 
 Sel gamet atau gamet adalah sel haploid khusus 
untuk fertilisasi. Gamet-gamet yang melebur dapat 
identik dalam bentuk dan ukuran (isogami) 
ataupun berbeda dalam satu atau kedua sifat 
tersebut (anisogami). Istilah 'jantan' dan 'betina' 
acap kali diterapkan untuk gamet, tetapi hanya 
berfungsi untuk menunjukkan kelamin asalnya, 
karena gamet tidak mempunyai kelamin. Bilamana 
berbeda dalam ukuran, biasanya gamet yang lebih 
besar disebut makrogamet, dan yang lebih kecil 
disebut mikrogamet. Kadang-kadang tidak ada 
pada plasmogami dalam fertilisasi, dalam hal ini 
nukleus-nukleus yang melebur dapat dianggap
 Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan 
oogenesis. spermatogenesis merupakan 
pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), 
oogenesis merupakan pembentukan sel kelamin 
betina (inti sel telur/ovum). Gametogenesis 
melibatkan proses pembelahan sel mitosis dan 
meiosis.
Spermatogenesis 
 Proses spermatogenesis diawali dengan sel primordial diploid 
dalam testis yang membelah berkali-kali dan membentuk 
spermatogonium (2n).Spermatogonium mengalami 
perkembangan dan membentuk spermatosit primer (2n). 
 Spermatosist primer membelah secara meiosis menghasilkan 
dua buah sel spermatosit sekunder haploid (n). Tiap 
spermatosit sekunder membelah secara meiosis menghasilkan 
4 spermatid haploid (n). Setiap spermatid mengalami 
pematangan menjadi sel sperma.
 Proses spermatogenesis berlangsung di testis. Proses ini 
dipengaruhi oleh hormon FSH (Folicle Stimulating 
Hormone) dan hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH) 
yang dipengaruhi kelenjar hipofisis. LH merangsang sel 
Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron, yang 
memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. 
 Sedangkan FSH merangsang sel sertoli untuk 
menghasikan ABP (Andreogen Binding Protein) yang 
memacu spermatogonium untuk memulai proses 
spermatogenesis. 
 Apabila spermatogenesis telah selesai, ABP testosteron 
tidak diperlukan lagi, maka sel sertoli akan menghasilkan 
hormon hibrin untuk memberi umpan balik kepada 
hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH. 
Setelah itu dimulai kembali pembentukan hormon FSH 
dan LH dan proses spermatogenesis dimulai lagi.
Oogenesis 
 Oogenesis diawali dengan pembelahan sel-sel primodial diploid 
berkali-kali kemudian membentuk oogonium (2n). Oogonium 
mengalami perkembangan dan membentuk oosit primer diploid 
(2n). Oosit primer membelah secara meiosis menjadi oosit 
sekunder (n) dan sebuah sel kecil disebut badan kutub primer (n). 
Badan kutub primer mengalami degenerasi, sedangkan oosit 
sekunder membelah secara meiosis. 
 Pembelahan oosit sekunder menghasilkan dua sel yang 
ukurannya tidak sama. Bagian sel yang besar disebut ootid dan 
yang berukuran kecil disebut badan kutub sekunder. Badan kutub 
sekunder mengalami degenerasi, sementara ootid mengalami 
pemasakan membentuk ovum.
 Hormon FSH dan LH berperan penting dalam 
oogenesis. Hormon FSH berfungsi untuk 
merangsang pertumbuhan sel-sel folikel 
disekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi 
folikel graff yang menghasilkan hormon esterogen. 
 Hormon esterogen kemudian merangsang kelenjar 
untuk mengsekresikan hormon LH. Hormon ini 
merangsang ovulasi. Folikel yang sudah kosong 
dirangsang LH untuk menjadi korpus luteum. 
 Korpus luteum kemudian menghasilkan hormon 
progesteron yang berfungsi menghambat sekresi 
FSH dan LH. Setelah itu korpus luteum mengecil 
dan hilang sehingga progesteron tidak diproduksi 
lagi. Akibatnya, FSH mulai terbentuk kembali dan 
proses oogenesis dimulai lagi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesisnova147
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Vina R Ipina
 
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusiaPembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusiaSyahirah AH
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
Gametogenesis present
Gametogenesis presentGametogenesis present
Gametogenesis presentNur Firdausi
 
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fixSpermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fixMohammed Nurhady
 
Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakansmktsj2
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioRahma Rahma
 
Embriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPEmbriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPridwanpermana
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Dzikri Fauzi
 

Was ist angesagt? (20)

Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
gametogenesis
gametogenesisgametogenesis
gametogenesis
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusiaPembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
 
Oogenesis xii ipa 6
Oogenesis xii ipa 6Oogenesis xii ipa 6
Oogenesis xii ipa 6
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Gametogenesis present
Gametogenesis presentGametogenesis present
Gametogenesis present
 
K.p 6.32 dasar dasar embriologi
K.p 6.32 dasar dasar embriologiK.p 6.32 dasar dasar embriologi
K.p 6.32 dasar dasar embriologi
 
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fixSpermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
 
Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakan
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
 
Sel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan selSel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan sel
 
Fertilisasi
FertilisasiFertilisasi
Fertilisasi
 
Embriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPEmbriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMP
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Oogenesis
OogenesisOogenesis
Oogenesis
 
Gamet dan Fertilisasi
Gamet dan FertilisasiGamet dan Fertilisasi
Gamet dan Fertilisasi
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Lesson 4.3
Lesson 4.3Lesson 4.3
Lesson 4.3
 

Andere mochten auch

Dr kanadi s penanganan nyeri dismenorea (pit idi bogor) 2013 final
Dr kanadi s penanganan nyeri dismenorea (pit idi bogor) 2013 finalDr kanadi s penanganan nyeri dismenorea (pit idi bogor) 2013 final
Dr kanadi s penanganan nyeri dismenorea (pit idi bogor) 2013 finalmataharitimoer MT
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aaiAzis Aimaduddin
 
Spermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesisSpermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesisFarida Utami
 
Dismenorrea, amenorrea y menorragia
Dismenorrea, amenorrea y menorragiaDismenorrea, amenorrea y menorragia
Dismenorrea, amenorrea y menorragiamaaariiiaaa16
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaAnnisa Khoerunnisya
 
Gangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointGangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointtysambp2
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
Gametogenesis ppt
Gametogenesis pptGametogenesis ppt
Gametogenesis pptJanina Ples
 

Andere mochten auch (10)

Dr kanadi s penanganan nyeri dismenorea (pit idi bogor) 2013 final
Dr kanadi s penanganan nyeri dismenorea (pit idi bogor) 2013 finalDr kanadi s penanganan nyeri dismenorea (pit idi bogor) 2013 final
Dr kanadi s penanganan nyeri dismenorea (pit idi bogor) 2013 final
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
 
Dispareunia
DispareuniaDispareunia
Dispareunia
 
Spermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesisSpermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesis
 
Dismenorrea, amenorrea y menorragia
Dismenorrea, amenorrea y menorragiaDismenorrea, amenorrea y menorragia
Dismenorrea, amenorrea y menorragia
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Gangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointGangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpoint
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Gametogenesis ppt
Gametogenesis pptGametogenesis ppt
Gametogenesis ppt
 

Ähnlich wie Gametogenesis by Azz@zins

Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)CitraAgustina4
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaFransisca Rompas
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan selNhya Kei
 
Multimedia Interakrif Pembelahan Sel
Multimedia Interakrif Pembelahan SelMultimedia Interakrif Pembelahan Sel
Multimedia Interakrif Pembelahan SelSyahrul Mubarok
 
Genetika dan Reproduksi Sel
Genetika dan Reproduksi SelGenetika dan Reproduksi Sel
Genetika dan Reproduksi SelSulistia Rini
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengaheningyuningsih
 
GAMETOGENESIS.ppt
GAMETOGENESIS.pptGAMETOGENESIS.ppt
GAMETOGENESIS.pptandibrian
 
Biosel pembelahan sell
Biosel pembelahan sellBiosel pembelahan sell
Biosel pembelahan sellDewi lestari
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Funnys Rahman
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxFIRYAL14
 
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfMateri Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfUstiAya
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Wulan Suryani
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)RamandhikaAbiKarami
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaMonica Lintang
 

Ähnlich wie Gametogenesis by Azz@zins (20)

Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Remed pts biologi xii ips i zufar
Remed pts biologi xii ips i zufarRemed pts biologi xii ips i zufar
Remed pts biologi xii ips i zufar
 
Multimedia Interakrif Pembelahan Sel
Multimedia Interakrif Pembelahan SelMultimedia Interakrif Pembelahan Sel
Multimedia Interakrif Pembelahan Sel
 
Genetika dan Reproduksi Sel
Genetika dan Reproduksi SelGenetika dan Reproduksi Sel
Genetika dan Reproduksi Sel
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
 
Ppt miosis mitosis
Ppt miosis mitosisPpt miosis mitosis
Ppt miosis mitosis
 
Sestem reproduksi
Sestem  reproduksiSestem  reproduksi
Sestem reproduksi
 
GAMETOGENESIS.ppt
GAMETOGENESIS.pptGAMETOGENESIS.ppt
GAMETOGENESIS.ppt
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 
Biosel pembelahan sell
Biosel pembelahan sellBiosel pembelahan sell
Biosel pembelahan sell
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
 
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfMateri Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Gametogenesis by Azz@zins

  • 1. GAMETOGENESIS Disusun Oleh: 1. Abdurrahman Aziz (01/IX E) 2. Abyan Nadzir Ihsani (02/IX E) 3. Widyaiswara Ramadhani (27/IX E) 4. Yolanda Orient Kusmitha (29/IX E)
  • 2. Pengertian  Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa.  Sel gamet atau gamet adalah sel haploid khusus untuk fertilisasi. Gamet-gamet yang melebur dapat identik dalam bentuk dan ukuran (isogami) ataupun berbeda dalam satu atau kedua sifat tersebut (anisogami). Istilah 'jantan' dan 'betina' acap kali diterapkan untuk gamet, tetapi hanya berfungsi untuk menunjukkan kelamin asalnya, karena gamet tidak mempunyai kelamin. Bilamana berbeda dalam ukuran, biasanya gamet yang lebih besar disebut makrogamet, dan yang lebih kecil disebut mikrogamet. Kadang-kadang tidak ada pada plasmogami dalam fertilisasi, dalam hal ini nukleus-nukleus yang melebur dapat dianggap
  • 3.  Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis. spermatogenesis merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), oogenesis merupakan pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur/ovum). Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel mitosis dan meiosis.
  • 4. Spermatogenesis  Proses spermatogenesis diawali dengan sel primordial diploid dalam testis yang membelah berkali-kali dan membentuk spermatogonium (2n).Spermatogonium mengalami perkembangan dan membentuk spermatosit primer (2n).  Spermatosist primer membelah secara meiosis menghasilkan dua buah sel spermatosit sekunder haploid (n). Tiap spermatosit sekunder membelah secara meiosis menghasilkan 4 spermatid haploid (n). Setiap spermatid mengalami pematangan menjadi sel sperma.
  • 5.  Proses spermatogenesis berlangsung di testis. Proses ini dipengaruhi oleh hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) dan hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH) yang dipengaruhi kelenjar hipofisis. LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron, yang memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.  Sedangkan FSH merangsang sel sertoli untuk menghasikan ABP (Andreogen Binding Protein) yang memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis.  Apabila spermatogenesis telah selesai, ABP testosteron tidak diperlukan lagi, maka sel sertoli akan menghasilkan hormon hibrin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH. Setelah itu dimulai kembali pembentukan hormon FSH dan LH dan proses spermatogenesis dimulai lagi.
  • 6. Oogenesis  Oogenesis diawali dengan pembelahan sel-sel primodial diploid berkali-kali kemudian membentuk oogonium (2n). Oogonium mengalami perkembangan dan membentuk oosit primer diploid (2n). Oosit primer membelah secara meiosis menjadi oosit sekunder (n) dan sebuah sel kecil disebut badan kutub primer (n). Badan kutub primer mengalami degenerasi, sedangkan oosit sekunder membelah secara meiosis.  Pembelahan oosit sekunder menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama. Bagian sel yang besar disebut ootid dan yang berukuran kecil disebut badan kutub sekunder. Badan kutub sekunder mengalami degenerasi, sementara ootid mengalami pemasakan membentuk ovum.
  • 7.  Hormon FSH dan LH berperan penting dalam oogenesis. Hormon FSH berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel disekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi folikel graff yang menghasilkan hormon esterogen.  Hormon esterogen kemudian merangsang kelenjar untuk mengsekresikan hormon LH. Hormon ini merangsang ovulasi. Folikel yang sudah kosong dirangsang LH untuk menjadi korpus luteum.  Korpus luteum kemudian menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi menghambat sekresi FSH dan LH. Setelah itu korpus luteum mengecil dan hilang sehingga progesteron tidak diproduksi lagi. Akibatnya, FSH mulai terbentuk kembali dan proses oogenesis dimulai lagi.

Hinweis der Redaktion

  1. Sel haploid adalah sel-sel dengan setengah jumlah kromosom (atau n) dalam inti. Sel diploid adalah sel-sel yang mengandung satu set lengkap (atau 2n) kromosom. Sel haploid adalah sel-sel dengan setengah jumlah kromosom (atau n) dalam inti. Sel haploid adalah sel-sel dengan setengah jumlah kromosom (atau n) dalam inti.
  2. Anisogami (Anisogamy) adalah keadaan yang melibatkan peleburan gamet-gamet yang berlainan ukuran dan/atau motilitasnya. Isogami (Isogamy) adalah penyatuan dua gamet yang secara morfologis tidak berbeda, yaitu tidak terdiferensiasi dalam makro dan mikrogamet. Sebuah gonadotropin adalah salah satu dari sekelompok hormon protein dianggap penting untuk reproduksi manusia.
  3. Hormon pelutein (bahasa Inggris: luteinizing hormone, LH, lutropin)[1]) adalah hormon dengan berkas genetik CGALHB, yang dikeluarkan oleh gonadrotop.
  4. Androgen-binding protein (ABP) adalah glikoprotein (beta globulin ) yang diproduksi oleh sel-sel Sertoli dalam tubulus seminiferus dari testis yang mengikat secara khusus untuk testosteron (T), dihidrotestosteron (DHT), dan 17-beta estradiol . Korpus luteum adalah massa jaringan kuning di dalam ovarium yang dibentuk oleh sebuah folikel yang telah masak dan mengeluarkan ovumnya