SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa
Terhadap Tingkat Minat Baca Mahasiswa di
Perpustakaan
Abdurrahman/J1F111041
#

Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan A.Yan Km. 38.5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
1

rahman.bee02@gmail.com

Abstrak—Internet pada era global mampu dimanfaatkan
dalam berbagai hal, mulai dari bisnis hingga pendidikan. Pada
hakikatnya Internet muncul adalah dengan adanya kebutuhan
teknologi yang mengharuskan perolehan informasi yang aktual
dan mampu dipertanggungjawabkan. Belakangan ini, fungsi
internet merambah ke dunia pendidikan yang lebih khususnya
adalah pendidikan perguruan tinggi, dimana internet tidak
hanya memiliki dampak positif saja, tapi juga memiliki dampak
negatif yang berjangka panjang. Selain dampak ketergantungan
pada pemakainya, internet juga memiliki efek yang awalnya
hanya sebagai media Informasi tapi sekarang sudah menjadi
media Alternatif belajar yang dianggap efektif dan efisien.
Sehingga menimbulkan kecenderungan seseorang untuk
melakukan hal instan seperti halnya pemanfaatan fasilitas copy
paste data perkuliahan yang talah tersedia di internet tanpa
diteliti terlebih dahulu. Menyikapi hal tersebut maka diperlukan
pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Penggunaan Internet
oleh Mahasiswa Terhadap Tingkat Minat Baca Mahasiswa di
Perpustakaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualititatif
yang bersifat deskriptif korelasional, karena pada penelitian ini
peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang
dilakukan pada objek tertentu serta mencari pengaruh antara
penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap minat baca
mahasiswa di perpustakaan. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket/kuesioner. Hasil yang didapatkan dari
penelitian ini adalah 90% mahasiswa yang sangat sering (lebih
dari 5 jam) mengisi waktu luangnya untuk internetan setiap
harinya, tidak pernah ke perpustakaan setiap minggunya. Selain
itu 76% responden mengaku pernah melakukan copy paste di
internet tanpa diteliti terlebih dahulu. Kesimpulan yang didapat
adalah bahwa penggunaan internet oleh mahasiswa berpengaruh
terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan karena
semakin sering mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam
menggunakan internet untuk menyelesaikan tugas perkuliahan
maka akan muncul kebiasan copy paste data dari internet tanpa
dibaca dan diteliti terlebih dahulu di kalangan mahasiswa,
sehingga mengakibatkan mahasiswa menjadi malas ke
perpustakaan untuk membaca buku.
Kata Kunci— Internet, Perpustakaan, Mahasiswa, Minat Baca.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan illmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) sangat bisa dirasakan perkembangannya
yang begitu pesat. Hal yang menjadi inti dari perkembangan
IPTEK ini adalah kebutuhan akan sebuah informasi. Dengan
adanya informasi, orang-orang akan bisa tahu keadaan serta
kejadian yang sedang terjadi disekitarnya. Bahkan saking
diperlukannya, informasi bisa bernilai sangat mahal. Di era
globalisasi dan era informasi saat ini, siapapun bebas mencari
informasi dari mana saja, kapan saja, dan dimana saja. Hanya
saja saking banyaknya informasi yang diperoleh, terkadang
orang itu menjadi bingung. Hal ini karena banyaknya informasi
yang diperoleh, dan masing-masing informasi tersebut
memiliki pembenar yang berbeda-beda. Sehingga dalam hal ini
benar-benar dibutuhkan kejelian dalam menyimak informasi
yang diperoleh. Selain itu, hendaknya informasi yang diperoleh
dicerna baik-baik terlebih dahulu, sebelum mengambil
keputusan. Oleh karena itu informasi yang diperoleh benarbenar bisa bermanfaat tanpa ada pihak yang harus dirugikan
atau merasa dirugikan. Hal ini karena nyatanya banyak terjadi
kasus-kasus hanya karena kesalahan mencerna sebuah
informasi yang diterima. Lebih-lebih bagi mahasiswa yang
memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk memenuhi
tugas-tugas dalam menempuh suatu program pendidikan.
Mahasiswa harus benar-benar memiliki kemampuan untuk
memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan untuk
memenuhi tuntutan program pendidikan yang ditempuh, dan
salah satu pusat sumber informasi bagi mahasiswa adalah
perpustakaan.
Seperti diketahui, perpustakaan bukan merupakan hal yang
baru lagi dikalangan masyarakat. Dimana-mana telah
diselenggarakan perpustakaan, seperti di sekolah-sekolah, baik
mulai dari jenjang yang paling dasar hingga jenjang yang
paling tinggi, yakni perguruan tinggi. Selain itu, banyak juga
terdapat perpustakaan umum yang memberikan pelayanan
terhadap masyarakat umum. Meskipun demikian, masih
banyak orang yang memberikan definisi yang keliru terhadap
perpustakaan. Banyak orang menginterpretasikan perpustakaan
sebagai kumpulan dari berbagai buku-buku. Sehingga setiap
tumpukan buku pada suatu tempat tertentu disebut
perpustakaan. Perpustakaan sebenarnya adalah suatu unit kerja
dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahanbahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa
buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut
aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber
informasi oleh setiap pemakainya (Bafadal, 2005).
Pendapat lain yang memberikan batasan tentang
perpustakaan adalah seperti yang dikemukakan oleh
Noerhayati S, beliau menyatakan bahwa pada hakikatnya
perpustakaan adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian
integral dari suatu lembaga induknya, yang bersama-sama
dengan unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda-beda.
Khusus untuk perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan
bertugas membantu dalam melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Dengan kata lain bahwa
perpustakaan adalah salah satu alat yang vital dalam setiap
program pendidikan, pengajaran, dan penelitian bagi setiap
lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan (Noerhayati, 1986).
Selain itu, Noerhayati juga menyebutkan bahwa yang
menjadi tujuan diadakannya perpustakaan terutama pada
perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta
mengoptimalkan kualitas pelaksanaan program kegiatan dari
perguruan tinggi melalui pelayanan informasi. Pelayanan
infomasi yang dimaksud meliputi beberapa aspek yakni
pengumpulan, pengolahan, pemanfaatan, serta penyebarluasan
informasi. Berdasarkan batasan-batasan di atas, dapat
dikatakan bahwa secara umum perpustakaan berarti suatu unit
kerja yang merupakan bagian dari sebuah lembaga yang
khusus mengelola bahan-bahan pustaka yang disusun scara
sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan
sebagai sumber informasi. Khusus untuk perguruan tinggi,
perpustakaan bertugas untuk membantu dalam melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Selain itu
tujuan dari dibentuknya perpustakaan khusus pada perguruan
tinggi adalah untuk mengoptimalkan segala bentuk program
kerja dari perguruan tinggi tersebut melalui pelayanan
informasi (Noerhayati, 1986).
Namun kenyataan saat ini di lapangan, ternyata sudah ada
media lain yang mampu menyediakan berbagai macam
informasi yang diperlukan oleh mahasiswa selain
perpustakaan, yaitu internet. Interconnection network (internet)
adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang
berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari
milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Dengan adanya
internet maka informasi di belahan dunia manapun bisa
didapatkan dengan mudah (Hindrianto, 2013).
Akibat kemudahan mendapatkan informasi dari internet itu
maka banyak mahasiswa yang lebih memilih untuk mencari
informasi secara instan melalui internet dibandingkan melalui
buku-buku yang ada di perpustakaan sehingga budaya "baca
buku" semakin ditinggalkan. Sehubungan dengan itu, perlu
dikaji lebih mendalam mengenai "Pengaruh Penggunaan
Internet oleh Mahasiswa Terhadap Tingkat Minat Baca
Mahasiswa di Perpustakaan" sehingga dapat diketahui secara
pasti apakah penggunaan internet berpengaruh terhadap minat
baca di perpustakaan.
B. Perumusan Masalah
Apakah penggunaan internet oleh mahasiswa berpengaruh
terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan?

C. Manfaat dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat
minat baca mahasiswa di perpustakaan. Sedangkan manfaat
dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan
masukan dalam rangka peningkatan mutu lembaga pendidikan
yang bersangkutan dengan penegasan kembali pentingnya
budaya membaca di kalangan mahasiswa.
D. Batasan Penelitian
Penelitian ini hanya berfokus pada pengaruh pengaruh
penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat
baca mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lambung
Mangkurat. Sehingga objek penelitian yang akan digunakan
sebagai sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu
Komputer Universitas Lambung Mangkurat saja.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar
1) Pengertian Internet
Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara
harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer
yang menghubungkan beberapa rangkaian Jaringan internet
juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu
menghubungkan komputer di seluruh dunia.22 sehingga
berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan
antar belahan dunia secara instan dan global.23 Selain kedua
pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan
jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik,
pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan.
Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari
sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar
di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi
langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin
board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide
Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP),
serta berbagai layanan lainnya (Tamam, 2010).
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak
aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan
internet, seperti e-Commerce, e- Banking, e-Government, eLearning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan
dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning
adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang
pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning
merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses
belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang
dijembatani oleh teknologi internet (Tamam, 2010).
2) Media Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar
Secara harfiah media dapat didefinisikan sebagai suatu
wahana penyalur informasi atau penyalur pesan. Secara luas
media dapat diartikan dengan manusia, peristiwa benda atau
peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh
pengetahuan dan keterampilan. Internet merupakan jaringan
komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh
dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat
diakses dari berbagai belahan dunia secara cepat. Internet juga
disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang
menghubungkan situsakademik, pemerintahan, komersial,
organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses
untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi
untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.
Sedangkan Media Alternatif adalah segala perantara yang
mampu dipergunakan relatif lebih efesien dan memiliki
kemudahan yang efektif sehingga sebuah pekerjaan bila
menggunakan media ini hanya memerlukan alokasi waktu
singkat (Tamam, 2010).
Berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi ke
arah yang lebih konvergen, memunculkan fenomena jurnalisme
alternatif, termasuk cyber journalism (jurnalisme internet) yang
mulai menjadi praksis.46 Kalau dulu media alternatif sebatas
pers cetak sebagai pilihan lain dari media massa dominan
(mainstream), kini publik pun ditawari dengan media internet,
untuk mengonsumsi informasi. Sepertinya, sekarang jurnalisme
mengalami transformasi fundamental seiring dengan kemajuan
dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi.
Perkembangan pers termasuk media alternatif di Indonesia
bertambah pesat setelah dihapuskannya sistem lisensi di era
Reformasi (Tamam, 2010).
Sesuai dengan pengertian media alternatif yang
mementingkan pengecekan untuk akurasi berita dan investigasi
yang intensif. Pada awal hakikat adanya media yang diangggap
alternatif adalah untuk mempermudah pengerjaan tugas agar
mampu dikerjakn secara efektif dan efesien. Sebut saja
alternatif transportasi, alternetif tangga berjalan pada tiap
supermarket dan lainnya, hal ini merupakan wujud nyata
pemenfaatan media alternatif (Tamam, 2010).
Pada dunia pendidikan juga mampu digambarkan
penggunaan media alternatiff yang digunakan oleh pendidik
untuk menyampaikan materi belajar yang diajarkan, misalkan
poada pemenfaatan media komputer pada program power
point. Fenomene ini sebenernya memiliki efek yang cukup
besar bagi pendidikan sendiri, pengaruh positif yang dihasilkan
adalah pembelajaran mampu berjalan efesien dan
ketertarikannya ahak didik pada materi pembelajaran. Akan
tetapi hal negatifnya menurut arsyad adalah adanya daya hafal
yang menurun dan lainnya (Tamam, 2010).
Namun tidak selamanya internet hanya memiliki
keuntungan dalam kehidupan sosial masyarakat, namun
internet juga dapat membawa pengaruh negatif bagi ruang
kehidupan masyarakat khususnya para pengguna. Misalnya
adanya efek ketergantungan dan tidak dapat melepaskan diri
dari produk canggih ini. Walaupun tidak dipungkiri internet
memberikan berbagai pelayanan dan bantuan khusus bagi para
pengguna yang membutuhkan berbagai informasi, layanan,
hiburan, dan lain sebagainya. Semuanya tersedia secara besar
dan lengkap di sini. Bahkan berbelanja dan melakukan bisnis
melalui internet pun sekarang sedang marak-maraknya. Banyak
masyarakat khususnya para mahasiswa lebih senang
menggunakan internet ketimbang mencari data perkuliahan di
perpustakaan atau lainnya untuk mendapatkan sebuah
informasi, karena internet dirasa lebih efisien dan cepat Saat
ini, manusia cenderung untuk menggunakan waktu dan tenaga
seefisien mungkin. Tapi dengan sikap konsumsi para penduduk
ini dikhawatirkan akan terkena sindrom internet yang
dampaknya sangat tidak baik bagi perkembangan mental
(Tamam, 2010).
Pemanfaatan internet sebagai media alternatif sumber
belajar kiranya harus ada batasan yang jelas, baik dari pihak
pendidik ataupun para pelaku pendidikan. Akibat dari
ketergantungan seseorang pada internet, selain menimbulkan
ketergantungan pemakaian karena dirasa sangat efesien juga
menyebabkan adanya kecenderungan terhadap para pengguna
dalam pengolahan kreatifitas otak. Hal ini terbukti pada sebuah
poling yang dilakukan oleh Endrue salah seorang peneliti asal
Cina yang menyebutkan banyaknya kecurangan dalam

pengerjaan tugas perkuliahan oleh mahasiswa disalah satu
Universitas Swasta di Cina dengan ketegori hasil poling sekitar
34,12% mahasiswa hanya mengkopi data secara langsung dari
internet dan secara langsung diserahkan pada saat
pengumpulan tugas tanpa diteliti terlebih dahulu (Tamam,
2010).
B. Minat Mahasiswa Untuk Membaca Buku di Perpustakaan
1) Pengertian Minat dan Metode Pengukurannya
Pengertian minat menurut kamus bahasa indonesia, berarti
perhatian atau kesukaan pada suatu obyek Menurut Jones minat
diartikan sebagai suatu perasaan terhadap suatu obyek berupa
benda atau situasi tertentu, dan perasan suka ini
dimanifestasikan dalam bentuk reaksi nyata atau berupa anganangan saja. Perasaan ini tidak dapt ditentukan secara obyektif
tetapi hanya daapt diketahui dari pernyataan yang dibuat
subyek sendiri (Tamam, 2010).
Asher, Tiffin, dan Knight mengartikan minat sebagai sikap
atau kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusataan
perhatian terhadap masalah-masalah atau aktivitas tertentu atau
sebagai kecenderungan untuk memahami suatu pengalaman
dan akan selalu diulang. Selain itu minat juga diartikan sebagai
suatu perasaan senang yang dihasilkan dari adanya perhatian
khusus terhadap sesuatu atau aktivitas tertentu.55 Hal ini
senada dengan pendapat Lukas dan Britt, di mana minat bukan
sekedar suatu proses mekanik dari perhatian karena di
dalamnya tercakup masalah peresaan (feeling) (Abdul, 2006).
Skinner mengemukakan bahwa minat selalu berhubungan
dengan obyek yang menarik indivisdu, dan obyek yang
menarik adalah yang dirasakan menyenangkan. Apabila
seseorang mempunyai minat terhadap suatu obyek maka minat
tersebut akan mendorng seseorang untuk berhubungan lebih
dekat dengan obyek tersebut, yaitu dengan melakukan aktivitas
lebih aktif dan positif demi mencapai sesuatu yang diminatinya
(Tamam, 2010).
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengadakan
pengukuran minat, menurut Nurkancana dan Sumartana,
metode pengukuran minat yaitu:
 Observasi, yaitu Pengukuran minat dengan metode
observasi mempunyai satu keuntungan karena dapat
mengamati dalam kondisi yang wajar, jadi tidak dibuatbuat. Observasi dapat dilakukan dalam setiap situasi dan
pencatatan hasil-hasil observasi dapat dilakukan selama
observasi berlangsung.
 Interview, pelaksanaan interview biasanya lebih baik
dilakukan dalam situasi yang tidak formal, sehingga
percakapan akan dapat berlangsung lebih bebas.
 Angket atau kuesioner, Angket atau kuesioner jauh lebih
efisien dalam penggunaan waktu, isi pertanyaan dalam
kuesioner pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan
pertanyaan dengan interview.
 Inventori, adalah suatu metode untuk mengadakan
pengukuran sejenis kuesioner, perbedaannya dalam
kuesioner responden menulis jawaban yang relative
panjang, sedangkan inventori responden memberi jawaban
dengan memberi tanda cek, lingkaran atau tanda yang lain
yang berupa jawaban-jawaban singkat.
(Darmawan, 2009)
2) Pengertian Membaca, Buku dan Perpustakaan
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/
bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata
suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan
makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau
hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat
tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu
tidak terlaksana dengan baik (Tamam, 2010).
Disamping pengertian diatas, membaca pun dapat pula
diartikan sebagai suatu metode yang dipergunakan untuk
berkomunikasi dengan diri diri sendiri dan terkadang dengan
orang lain. Adapula penulis yang menendefinisikan membaaca
adalah suatu kemampuan melihat lambing-lambang tertulis
serta mengubah lambang-lambang tertulis tersebut melalui
Fonik (phonic: suatu metode pembalajaran membaca, ucapan,
ejaan berdasarkan interpretasi fonetik terhadap ejaan biasa)
menjadi/ menuju membaca lisan (oral reading) (Tamam, 2010).
Bahan bacaan merupakan hal yang cakupannya sangat luas,
segala jenis tulisan yang mampu ditafsirkan pemaknahannya
merupakan sebuah bahan bacaan yang baik. Mulai dari sesunan
kata , kalimat hingga sebuah paragraph/ alenia bisa disebut
sebagai bahan bacaan. Dalam buku Guntur dijelaskan sedikit
tentang bahan bacaan yaitu sebuah sumber baca bagi pembaca
yang baik dan mampu memberikan informasi maupun yang
kurang jelas dipahami informasinya. Bahan bacaan adalah
sebuah bentuk susunan sandi atau kode yang memiliki makna
tertentu. Seperti halnya sebuah buku pembelajaran, artikel,
cerpen, novel, dan sejenisnya merupakan bahan bacaan yang
telah diakui dan memiliki ciri khusus. Ada pula bahan bacaan
yang dikombinasikan dengan gambar seperti komik, majalah,
surat kabat/ Koran dan sejenisnya, keduanya memiliki
karakteristik yang berbeda akan tetapi keduanya telah disebut
bahan bacaan yang telah memenuhi sandarisasi baik (Tamam,
2010).
Buku adalah sumber ilmu dan merupakan jendela dunia.
Dengan buku, kita bisa menjelajahi dunia tanpa harus beranjak
dari tempat duduk kita. Tapi, seberapa besarkah minat kita
dalam membaca buku. Sebagai seorang pelajar/mahasiswa, kita
tentu wajib membaca, baik itu buku teks, journal, reader
ataupun majalah ilmiah.72 Tapi apakah kita membaca semua
itu karena kita memang ingin dan tertarik dengan isinya,
ataukah karena terpaksa karena harus ujian. Bandingkan
dengan majalah gossip, cerpen, atau novel yang kita sukai yang
tebalnya ratusan halaman. Bahkan bila telah berhadapan
dengan internet, maka kemungkinan sekali sangat kecil untuk
membaca, karena fasilitas yang disediakan sangat
beranekaragam (Tamam, 2010).
Sedangkan hakikat Perpustakaan menurut Attherton
maupun Weisman adalah tempat sebagai salah satu jenis sistem
informasi yang spesifik. Merupakan suatu kumpulan dokumen
(dalam arti luas), yang terorganisasi, serta terpelihara untuk
kepentingan rujukan dan bahan ajar. Menurut pendapat lain
pendefinisian perpustakaan Perguruan Tinggi berbeda dengan
perpustakaan secara umum, perpustakaan perguruan tinggi
dapat didefinisikan sebagai berikut yaitu wadah sebagai salah
satu jenis sistem informasi yang spesifik. Merupakan suatu
kumpulan dokumen (dalam arti luas), yang teror-ganisasi, serta
terpelihara untuk kepen-tingan rujukan dan bahan ajar Selain
melakukan fungsi-fungsi pengumpulan bahan pustaka,
pengolahan bahan pustaka (katalogisasi), serta melakukan
layanan sirkulasi bahan pustaka, perpustakaan juga melakukan

penciptaan, publikasi, serta diseminasi informasi (Tamam,
2010).
Bahkan perpustakaan juga melakukan pengumpulan
rekaman hasil-hasil penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sejak perencanaan, sedang berjalan
dan sesudah selesai. Dengan definisi seperti tersebut, maka
dapat disimpulkan adanya fungsi spesifik sebuah perpustakaan
perguruan tinggi seperti berikut:
 Sebagai pusat sistem belajar mengajar bagi sivitas
akademika perguruan tinggi yang bersangkutan sehingga
menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi.
 Sebagai tempat terselenggaranya penelitian bagi sivitas
akademika perguruan tinggi sehingga ilmu pengetahuan
dan teknologi dapat berkembang dengan baik.
 Sebagai sarana untuk kerjasama dengan pihak-pihak luar
perguruan tinggi dalam pengumpulan, pengolahan serta
penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Sebagai sarana untuk mengakses informasi baik di dalam
kampus maupun luar kampus, bahkan luar negeri.
 Sebagai sarana untuk pemanfaatan koleksi secara bersama
dengan perpustakaan lain sehingga memperlancar
pencarian maupun penyebaran informasi.
(Tamam, 2010).
C. Hubungan Penggunaan Internet Terhadap Tingkat Minat
Baca Mahasiswa di Perpustakaan
Ada kesalahan berpikir dalam masyarakat sekarang, salah
satunya adalah anggapan bahwa tidak perlu teori, yang penting
praktek. Hal ini mempengaruhi pula pada kebiasaan baca. Ada
pertanyaan menarik yang bisa dibuat sebagai permisalan, yaitu
untuk apa menghabiskan waktu berlama-lama membaca buku,
ilmu bisa dipelajari dari kehidupan yang di jalani, apa lagi
sudah banyaknya media informasi selain bahan bacaan sebut
saja televisi, internet dan lainnya. Ahmad Nada menuturkan
Banyak yang perpandangan text book thinking tidak baik.
Masyarakat indonesia lebih senang budaya lisan atau tutur dan
instan. Masyarakat indonesia belum menjadi society book
reader dan writter. Hal inilah yang cukup mempengaruhi
rendahnya minat baca di negara kita (Tamam, 2010).
Selain itu, kehadiran internet juga dituding sebagai
penyebab malasnya masyarakat (khususnya generasi muda)
untuk membaca buku. Kemudahan "berselancar" di internet,
membuat para orang tua takut anak-anaknya tak lagi senang
membaca buku. Padahal buku itu sumber informasi, ilmu dan
pengetahuan. Sebagian besar masyarakat menganggap adanya
perkembangan media di dunia, sangatlah bisa membantu
sepenuhnya dalam hal pengerjaan tugas harian. Akan tetapi
dampak yang dihasilkan yaitu keinginan seorang untuk lebih
mengefesienkan segalanya (penginstanan), hal ini bisa terlihat
dengan fenomena yang terjadi saat ini seprti halnya pergantian
tenaga kerja manusia dengan penggunaan media robot yang
telah diterapkan disebagian wilayah Jepang. Menurut
peramalan seorang sosiolog, kondisi masyarakat sekarang
terjadi penurunan sikap Humanis, karena sekarang yang
diprioritaskan adalah sikap pencarian keuntungan secara
pribadi yang selalu diliputi sikap politis (Tamam, 2010).
Secara harfiah media dapat didefinisikan sebagai suatu
wahana penyalur informasi atau penyalur pesan. Secara luas
media dapat diartikan dengan manusia, peristiwa benda atau
peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh
pengetahuan dan keterampilan. Internet merupakan jaringan
komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh
dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat
diakses dari berbagai belahan dunia secara cepat. Internet juga
disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang
menghubungkan situsakademik, pemerintahan, komersial,
organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses
untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi
untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.
Sedangkan Media Alternatif adalah segala perantara yang
mampu dipergunakan relatif lebih efesien dan memiliki
kemudahan yang efektif sehingga sebuah pekerjaan bila
menggunakan media ini hanya memerlukan alokasi waktu
singkat (Tamam, 2010).
Definisi sumber belajar yang diberikan oleh Association for
Education Communication Technology (AECT) adalah
berbagai sumber baik itu berupa data, orang atau wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik
yang digunakan secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajarnya (Tamam, 2010).
Asher, Tiffin, dan Knight mengartikan minat sebagai sikap
atau kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusataan
perhatian terhadap masalah-masalah atau aktivitas tertentu atau
sebagai kecenderungan untuk memahami suatu pengalaman
dan akan selalu diulang. Selain itu minat juga diartikan sebagai
suatu perasaan senang yang dihasilkan dari adanya perhatian
khusus terhadap sesuatu atau aktivitas tertentu. Hal ini senada
dengan pendapat Lukas dan Britt, di mana minat bukan sekedar
suatu proses mekanik dari perhatian karena di dalamnya
tercakup masalah peresaan (feeling) (Tamam, 2010).
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/
bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata
suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan
makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau
hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat
tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu
tidak terlaksana dengan baik (Tamam, 2010).
Dari gambaran diatas, dapat dilihat betapa sisi-sisi yang
mampu dikombinasikan antara variable sehingga mampu
diketahui hubungan pemanfaatan internet sebagai alternatif
Sumber belajar dengan Minat Baca Buku Mahasiswa di
Perpustakaan. Hubungan pemanfaatan internet sebagai
alternatif sumber belajar dengan minat baca buku mahasiswa
dapat dilihat dari fungsi internet sebagai salah satu sumber
belajar dan informasi yang sekaligus merangkap sebagai
sumber bahan bacaan. Dalam perkuliahan di universitas
manapun, seorang pengajar (dosen) biasa memberikan tugas
kepada mahasiswa, misalkan dalam pembuatan makalah
ataupun pengumpulan tugas lain. Setelah adanya intrupsi dari
dosen tersebut setidaknya mahasiswa juga harus memiliki
pedoman pengerjaan yang jelas. Hubungannya dengan internet
adalah bahwasahnya internet merupakan media yang memuat
dari segala sumber referensi dunia, meskipun tidak selalu
adanya penyediaan data penulis maupun data yang diinginkan
oleh pengguna. Selain itu fasilitas yang disediakan oleh media
ini cukup berfariasi. Sebut saja bila tiap data mampu di copy
paste oleh mahasiswa. Dengan mengandalkan hal ini tugas
yang diberikan dosen akan cepat terselesaikan dan selain itu
pula tugas ini akan terlihat bagus meski tanpa ada ketelitian
terlebih dahulu (Tamam, 2010).

III. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang saya gunakan untuk riset “Pengaruh
Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Tingkat Minat
Baca Mahasiswa di Perpustakaan” adalah penelitian kualititatif
yang bersifat deskriptif korelasional, karena peneliti berusaha
menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada
objek tertentu serta mencari pengaruh antara penggunaan
internet oleh mahasiswa terhadap minat baca mahasiswa di
perpustakaan. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
angket/kuesioner. Teknik pengumpulan data ini digunakan
untuk menjaring data tentang penggunaan internet sebagai
alternatif sumber belajar/informasi dan eksistensi minat baca
buku di perpustakaan untuk kalangan Mahasiswa.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh setelah dilakukan
penyebaran angket terhadap sampel mahasiswa ilmu komputer
sebanyak 50 orang didapatkan hasil dan pembahasan sebagai
berikut.
A. Hasil
Dari sepuluh pertanyaan kuesioner yang bersifat tertutup,
dengan pilihan jawaban yaitu: Sangat Sering (SS), Sering (S),
Kadang-kadang (KD), Pernah (P), dan Tidak Pernah (TP)
diperoleh hasil sebagai berikut:
Pada pertanyaan pertama tentang “Saya menggunakan
media internet untuk masalah pembelajaran, mencari informasi
terbaru, serta hal-hal lainnya” diperoleh frekuensi jawaban
sebagai berikut:
TABLE I. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 1
Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persen (%)

Sangat Sering

34

68

Sering

14

28

Kadang-kadang

2

4

Pernah

0

0

Tidak Pernah

0

0

Jumlah Total

50

100

Pada pertanyaan kedua tentang “Saya lebih suka mengisi
waktu luang untuk Internetan daripada melakukan hal yang
lain” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut:
TABLE II. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 2
Frekuensi

Persen (%)

Sangat Sering

Pilihan Jawaban

14

28

Sering

16

32

Kadang-kadang

16

32

Pernah

4

8

Tidak Pernah

0

0

Jumlah Total

50

100

Pada pertanyaan ketiga tentang “Saya mendapatkan data
tugas perkuliahan secara langsung di Internet” diperoleh
frekuensi jawaban sebagai berikut:
TABLE III. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 3
Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persen (%)

Sangat Sering

36

72

Sering

6

Kadang-kadang

TABLE VII. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 7
Frekuensi

Persen (%)

Sangat Sering

2

4

12

Sering

8

16

6

12

Kadang-kadang

22

44

Pernah

2

4

Pernah

8

16

Tidak Pernah

0

0

Tidak Pernah

10

20

Jumlah Total

50

100

Jumlah Total

50

100

Pada pertanyaan keempat tentang “Saya merasa internet
lebih banyak memberikan data/informasi yang lebih rinci
daripada buku-buku di perpustakaan” diperoleh frekuensi
jawaban sebagai berikut:

Pilihan Jawaban

Pada pertanyaan kedelapan tentang “Saya sering ke
perpustakaan untuk membaca buku” diperoleh frekuensi
jawaban sebagai berikut:
TABLE VIII. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 8

TABLE IV. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 4
Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persen (%)

Sangat Sering

12

24

Sering

20

40

Kadang-kadang

18

36

Pernah

0

0

Tidak Pernah

0

0

Jumlah Total

50

Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persen (%)

Sangat Sering

2

4

Sering

2

4

Kadang-kadang

16

32

Pernah

14

28

Tidak Pernah

16

32

Jumlah Total

50

100

100

Pada pertanyaan kelima tentang “Saya lebih suka mencari
data tugas perkuliahan di internet daripada di perpustakaan”
diperoleh frekuensi jawaban:

Pada pertanyaan kesembilan tentang “Saya lebih suka
membaca buku di perpustakaan ketika mengerjakan atau
menyelesaikan tugas” diperoleh frekuensi jawaban sebagai
berikut:

TABLE V. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 5

TABLE IX. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 9

Frekuensi

Persen (%)

Frekuensi

Persen (%)

Sangat Sering

22

44

Sangat Sering

2

4

Sering

26

52

Sering

0

0

Kadang-kadang

0

0

Kadang-kadang

18

36

Pernah

2

4

Pernah

22

44

Tidak Pernah

0

0

Tidak Pernah

8

16

Jumlah Total

50

100

Jumlah Total

50

100

Pilihan Jawaban

Pilihan Jawaban

Pada pertanyaan keenam tentang “Saya menggunakan
internet sebagai alternatif sumber belajar yang utama
dibandingkan media belajar yang lain” diperoleh:

Pada pertanyaan kesepuluh tentang “Saya mendapatkan
data tugas secara langsung dengan membaca buku-buku di
perpustakaan” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut:

TABLE VI. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 6

TABLE X. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 10

Frekuensi

Persen (%)

Frekuensi

Persen (%)

Sangat Sering

14

28

Sangat Sering

0

0

Sering

20

40

Sering

0

0

Kadang-kadang

16

32

Kadang-kadang

10

20

Pernah

0

0

Pernah

32

64

Tidak Pernah

0

0

Tidak Pernah

8

16

Jumlah Total

50

100

Jumlah Total

50

100

Pilihan Jawaban

Pada pertanyaan ketujuh tentang “Saya melakukan copy
paste data di internet tanpa mempelajarinya terlebih dahulu”
diperoleh:

Pilihan Jawaban

Selanjutnya dari pertanyaan-pertanyaan quesioner yang
bersifat terbuka diperoleh berbagai macam hasil. Untuk
pertanyaan “Berapa lama waktu untuk internetan setiap
harinya?” diperoleh hasil yang akan disajikan dalam bentuk
grafik berikut ini:
Lama Waktu Internetan
Setiap Hari
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%

40%

Fig. 3. Gambar Grafik Copy paste dari Internet Tanpa Diteliti

Kemudian untuk pertanyaan “Berapa kali anda pergi ke
perpustakaan setiap minggunya?” diperoleh hasil yang akan
disajikan dalam bentuk grafik berikut ini:

44%

60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

16%

Pergi ke Perpustakaan Setiap Minggunya
56%
32%
12%

Fig. 1. Gambar Grafik Lama Internetan Setiap Hari
Fig. 4. Gambar Grafik Pergi ke Perpustakaan Setiap Minggunya

Lalu untuk pertanyaan “Manakah yang ada sukai, mencari
data tugas perkuliahan di perpustakaan (buku) atau di internet?
Mengapa demikian!” diperoleh hasil yang akan disajikan
dalam bentuk grafik berikut ini:
Lebih Suka Mencari Data di
Internet Atau Perpustakaan
92%
100%

Penggunaan Internet
Mempengaruhi Tingkat Minat Baca

80%
60%
40%
20%

8%

0%
Internet

Perpustakaan

Fig. 2. Gambar Grafik Lebih Suka Mencari Data di Internet Atau Perpustakan

Selanjutnya untuk pertanyaan “Apakah anda pernah
melakukan copy paste dari internet untuk memenuhi tugas
perkulihan tanpa diteliti terlebih dahulu?” diperoleh hasil yang
akan disajikan dalam bentuk grafik berikut ini:
Copy paste dari Internet Tanpa Diteliti
80%

68%

60%
40%

24%

20%

8%

0%
Tidak Pernah

Jarang

Untuk soal yang terakhir, yaitu “Apakah anda setuju bahwa
penggunaan internet dapat mempengaruhi tingkat minat baca
seseorang? Mengapa!” diperoleh hasil yang akan disajikan
dalam bentuk grafik berikut ini:

Sering

90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

82%

16%

Setuju

Tidak Setuju

Fig. 5. Grafik Penggunaan Internet Mempengaruhi Tingkat Minat Baca

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari pertanyaanpertanyaan quesioner yang bersifat tertutup dapat dilihat bahwa
68% responden mengaku sangat sering menggunakan internet
untuk masalah pembelajaran dan mencari informasi terbaru,
28% mengaku sering, dan yang kadang-kadang hanya sebesar
4% saja. Kemudian sebesar 28% responden mengaku sangat
sering mengisi waktu luang untuk internetan, dan 32%
responden mengaku sering maupun kadang-kadang saja. Lalu
sebesar 72% responden mengaku sangat sering mendapatkan
data tugas perkuliahan secara langsung di internet, yang
menjawab sering maupun kadang-kadang sebesar 12%, dan
yang mengaku pernah hanya 4% saja. Selanjutnya sebesar 24%
responden merasa internet sangat sering memberikan informasi
daripada buku-buku di perpustakaan, dan 40 % merasa sering,
serta 36% merasa kadang-kadang saja. Sebanyak 44 %
responden juga mengaku sangat sering mencari data tugas
perkuliahan di internet daripada di perpustakaan, dan 52 %
responden mengaku sering melakukannya. Kemudian untuk
masalah copy paste dari internet tanpa dipelajari terlebih
dahulu, 4 % responden mengaku sangat sering, 16% mengaku
sering, 44 % mengaku kadang-kadang, 16% mengaku pernah,
dan 20 % mengaku tidak pernah. Dari beberapa keterangan di
atas terlihat bahwa responden lebih condong untuk
menggunakan internet baik hanya untuk mengisi waktu luang
ataupun untuk mencari data tugas perkuliahan. Kemudian
akibat seringnya mencari data tugas perkuliahan melalui
internet, hal itu memunculkan kebiasan copy paste data di
internet di kalangan mahasiswa untuk memenuhi tugas
kuliahnya.
Untuk tingkat seringnya mahasiswa ke perpustakaan untuk
membaca buku, hanya 4% responden yang mengaku sering
maupun sangat sering untuk pergi ke perpustakaan, sedangkan
32 % mengaku kadang-kadang saja, 28% mengaku pernah, dan
32% mengaku tidak pernah. Kemudian hanya 4% responden
saja yang mengaku sangat sering membaca buku di
perpustakaan ketika mengerjakan tugas, 36% responden
mengaku kadang-kadang, 44% mengaku pernah, dan 16%
responden mengaku tidak pernah melakukannya. Dapat terlihat
dengan jelas bahwa jarang sekali mahasiswa ilmu komputer
MIPA Unlam pergi ke perpustakaan untuk membaca buku, dan
hanya kadang-kada saja mahasiswa pergi ke perpustakaan
untuk mengerjakan tugas kuliah.
Kemudian dari pertanyaan quesioner yang bersifat terbuka
didapatkan informasi bahwa lama waktu internetan mahasiswa
ilmu komputer MIPA Unlam setiap harinya adalah 16%
mengaku sebentar (0-2 jam), 40% mengaku cukup lama (3-5
jam), dan 44% mengaku sangat lama (lebih dari 5 jam). Selain
itu 92% responden mengaku lebih suka mencari data di internet
dibandingkan perpustakaan, alasannya adalah karena internet
mudah diakses, lebih lengkap, serta lebih praktis. Lalu sebesar
8% responden mengaku sering melakukan copy paste dari
internet tanpa diteliti terlebih dahulu, 68% mengaku jarang,
dan 24% mengaku tidak pernah. Informasi selanjutnya adalah
hanya 12% mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam yang rutin
pergi ke perpustakaan setiap minggunya, 32 % mengaku
kadang-kadang saja, dan 56% mengaku tidak pernah. Yang
selanjutnya adalah sebanyak 82% responden setuju bahwa
penggunaan internet dapat mempengaruhi tingkat minat baca
seseorang.
Berdasarkan pembahasan-pembahasan di atas dapat terlihat
dengan jelas bahwa mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam
sangat sering menggunakan internet, baik untuk menyelesaikan
tugas perkuliahan ataupun mencari informasi lainnya. Dampak
hal tersebut adalah munculnya kebiasan copy paste dimana
mahasiswa menyalin data dari internet tanpa membacanya dan
menelitinya terlebih dahulu. Akibatnya adalah mahasiswa
menjadi malas ke perpustakaan untuk membaca buku karena
terlena akan kemudahan internet, dan pada akhirnya nanti ada
kemungkinan budaya baca buku akan ditinggalkan. Informasi
lain yang didapat adalah 90% mahasiswa yang sangat sering
(lebih dari 5 jam) mengisi waktu luangnya untuk internetan
setiap harinya, tidak pernah ke perpustakaan setiap minggunya.

V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berikut ini adalah kesimpulan dan saran yang dapat diambil
dari penelitian tentang pengaruh penggunaan internet oleh
mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahasiswa di
perpustakaan.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah
penggunaan internet oleh mahasiswa berpengaruh terhadap
tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan karena semakin
sering mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam menggunakan
internet untuk menyelesaikan tugas perkuliahan maka akan
muncul kebiasan copy paste data dari internet tanpa dibaca dan
diteliti terlebih dahulu di kalangan mahasiswa, sehingga
mengakibatkan mahasiswa menjadi malas ke perpustakaan
untuk membaca buku karena terlena akan kemudahan internet,
dan pada akhirnya nanti ada kemungkinan budaya baca buku
akan ditinggalkan.
B. Saran
Budaya baca buku merupakan budaya yang harus terus kita
pertahankan sampai kapanpun. Jangan sampai kemajuan
teknologi membuat kita melupakan budaya tersebut. Kita tidak
boleh membiarkan perpustakaan kehilangan perannya sebagai
penyedia sumber informasi dan pengetahuan. Budaya baca
buku di perpustakaan perlu digalakkan lagi, terutama di
kalangan mahasiswa. Untuk melakukan hal tersebut maka
diperlukan adanya dukungan pemerintah serta instansi
perguruan tinggi terkait.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdul, Hadi. 2006. Psikologi dalam Pendidikan. Bandung :
Alfabeta.
[2] Bafadal, Ibrahim. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.
Jakarta: Bumi Aksara.
[3] Darmawan, Tomi. 2009. Metode Mengukur Minat,
http://www.kumpulanblogger.com. Diakses 14 Oktober 2013.
[4] Hindrianto, Hindro. 2013. Apakah Pengertian Internet.
http://www.termasmedia.com/?opsion=com_content&view=arti
cle&id=71&cadid=65. Diakses 14 Oktober 2013.
[5] Noerhayati, S. 1986. Pengelolaan Perpustakaan Jilid I. Bogor:
Universitas Pakuan.
[6] Tamam, Badrud. 2010. Hubungan Pemanfaatan Internet Sebagai
Alternatif Sumber Belajar Dengan Minat Baca Buku
Mahasiswa. Depok : Universitas Islam Negeri Malang.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi SainsAbdul Aziz
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumPotpotya Fitri
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanPastime.net
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianEndah Aibara
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaDindaAnggita2
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJacka Adhiethama
 
170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docxJontoruz Bst
 
contoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggriscontoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggrisRahmah Fadhilah
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianRatih Memah
 
Modermisasi dan Perubahan Sosial Budaya
Modermisasi dan Perubahan Sosial Budaya Modermisasi dan Perubahan Sosial Budaya
Modermisasi dan Perubahan Sosial Budaya Helena Nalle
 

Was ist angesagt? (20)

Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi Sains
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Bab Relativitas
Bab RelativitasBab Relativitas
Bab Relativitas
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Kuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statisKuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statis
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Fluks magnetik
Fluks magnetikFluks magnetik
Fluks magnetik
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx
 
Makalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan EnergiMakalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan Energi
 
contoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggriscontoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggris
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
 
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisisMakalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
 
Modermisasi dan Perubahan Sosial Budaya
Modermisasi dan Perubahan Sosial Budaya Modermisasi dan Perubahan Sosial Budaya
Modermisasi dan Perubahan Sosial Budaya
 

Andere mochten auch

Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...Abd Rahman
 
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa Lela Warni
 
Pengaruh jejaring sosial terhadap aktifitas belajar mhs komputer ibn
Pengaruh jejaring sosial terhadap aktifitas belajar mhs komputer ibnPengaruh jejaring sosial terhadap aktifitas belajar mhs komputer ibn
Pengaruh jejaring sosial terhadap aktifitas belajar mhs komputer ibnResti afria
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...raudlatulm
 
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...Abd Rahman
 
Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa ilkom part1
Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa ilkom part1Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa ilkom part1
Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa ilkom part1Tajrian Juniardi
 
Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Ti...
Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa  Terhadap Ti...Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa  Terhadap Ti...
Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Ti...Abd Rahman
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelShofura Kamal
 
Menggunakan Microsoft Word(R) dan Mendeley untuk Menulis Karya Ilmiah
Menggunakan Microsoft Word(R) dan Mendeley untuk Menulis Karya IlmiahMenggunakan Microsoft Word(R) dan Mendeley untuk Menulis Karya Ilmiah
Menggunakan Microsoft Word(R) dan Mendeley untuk Menulis Karya IlmiahRobertus Arian Datusanantyo
 
PPT KELOMPOK 3 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM PBI B STAIN JURAI SIWO METRO
PPT KELOMPOK 3 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM PBI B STAIN JURAI SIWO METROPPT KELOMPOK 3 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM PBI B STAIN JURAI SIWO METRO
PPT KELOMPOK 3 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM PBI B STAIN JURAI SIWO METRO67676767676767
 
Proposal seminar teknologi komunikasi kontemporer
Proposal seminar teknologi komunikasi kontemporerProposal seminar teknologi komunikasi kontemporer
Proposal seminar teknologi komunikasi kontemporerpycnat
 
Makalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa
Makalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada SiswaMakalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa
Makalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada SiswaFAJAR MENTARI
 
Skripsi Mini Kuantitatif - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PANITIA COMMUNIC...
Skripsi Mini Kuantitatif - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PANITIA COMMUNIC...Skripsi Mini Kuantitatif - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PANITIA COMMUNIC...
Skripsi Mini Kuantitatif - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PANITIA COMMUNIC...Erlinda Sukmasari Wasito
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaMakalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaDhea Budiman
 
Ancaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikAncaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikzulfikar4568
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)ICT Watch
 

Andere mochten auch (20)

Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
 
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
 
Pengaruh jejaring sosial terhadap aktifitas belajar mhs komputer ibn
Pengaruh jejaring sosial terhadap aktifitas belajar mhs komputer ibnPengaruh jejaring sosial terhadap aktifitas belajar mhs komputer ibn
Pengaruh jejaring sosial terhadap aktifitas belajar mhs komputer ibn
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
 
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
 
Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa ilkom part1
Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa ilkom part1Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa ilkom part1
Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa ilkom part1
 
Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Ti...
Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa  Terhadap Ti...Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa  Terhadap Ti...
Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Ti...
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
 
Makalah Dampak kom massa
Makalah Dampak kom massaMakalah Dampak kom massa
Makalah Dampak kom massa
 
Menggunakan Microsoft Word(R) dan Mendeley untuk Menulis Karya Ilmiah
Menggunakan Microsoft Word(R) dan Mendeley untuk Menulis Karya IlmiahMenggunakan Microsoft Word(R) dan Mendeley untuk Menulis Karya Ilmiah
Menggunakan Microsoft Word(R) dan Mendeley untuk Menulis Karya Ilmiah
 
PPT KELOMPOK 3 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM PBI B STAIN JURAI SIWO METRO
PPT KELOMPOK 3 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM PBI B STAIN JURAI SIWO METROPPT KELOMPOK 3 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM PBI B STAIN JURAI SIWO METRO
PPT KELOMPOK 3 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM PBI B STAIN JURAI SIWO METRO
 
Proposal seminar teknologi komunikasi kontemporer
Proposal seminar teknologi komunikasi kontemporerProposal seminar teknologi komunikasi kontemporer
Proposal seminar teknologi komunikasi kontemporer
 
Makalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa
Makalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada SiswaMakalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa
Makalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa
 
Skripsi Mini Kuantitatif - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PANITIA COMMUNIC...
Skripsi Mini Kuantitatif - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PANITIA COMMUNIC...Skripsi Mini Kuantitatif - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PANITIA COMMUNIC...
Skripsi Mini Kuantitatif - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PANITIA COMMUNIC...
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaMakalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
 
Ancaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikAncaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politik
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
 

Ähnlich wie Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan

Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...raudlatulm
 
Tahap1(pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa)
Tahap1(pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa)Tahap1(pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa)
Tahap1(pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa)fathad
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarfathad
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarSalisa Setiawati
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarfathad
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasiEfektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasiRaudlatul Munawarah
 
Usaha Pustakawan Dalam Optimalisasi Pemanfaatan E-Jurnal RISTEKDIKTI
Usaha Pustakawan Dalam Optimalisasi Pemanfaatan E-Jurnal RISTEKDIKTI Usaha Pustakawan Dalam Optimalisasi Pemanfaatan E-Jurnal RISTEKDIKTI
Usaha Pustakawan Dalam Optimalisasi Pemanfaatan E-Jurnal RISTEKDIKTI Bambang Untoro IG
 
User Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiUser Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiAnggi Hafiz
 
Aliterasi semiloknas 2016
Aliterasi semiloknas 2016Aliterasi semiloknas 2016
Aliterasi semiloknas 2016fauzi_06
 
Makalah seni rupa terapan
Makalah seni rupa terapanMakalah seni rupa terapan
Makalah seni rupa terapanWarnet Raha
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBIldayanti
 
Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...
Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...
Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...rednoNS
 
Mengenal sumber belajar elektronik bagi pemustaka perguruan tinggi
Mengenal sumber belajar elektronik bagi pemustaka perguruan tinggiMengenal sumber belajar elektronik bagi pemustaka perguruan tinggi
Mengenal sumber belajar elektronik bagi pemustaka perguruan tinggiElfi Moralita
 
Tahap1 muhammad tofa ngenda j1_f111238
Tahap1 muhammad tofa ngenda j1_f111238Tahap1 muhammad tofa ngenda j1_f111238
Tahap1 muhammad tofa ngenda j1_f111238lxionsaga
 
internaet sebagai media pembelajaran
internaet sebagai media pembelajaraninternaet sebagai media pembelajaran
internaet sebagai media pembelajaranAlviani Putri
 

Ähnlich wie Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan (20)

Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
 
Tahap1(pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa)
Tahap1(pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa)Tahap1(pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa)
Tahap1(pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa)
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasiEfektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
 
Usaha Pustakawan Dalam Optimalisasi Pemanfaatan E-Jurnal RISTEKDIKTI
Usaha Pustakawan Dalam Optimalisasi Pemanfaatan E-Jurnal RISTEKDIKTI Usaha Pustakawan Dalam Optimalisasi Pemanfaatan E-Jurnal RISTEKDIKTI
Usaha Pustakawan Dalam Optimalisasi Pemanfaatan E-Jurnal RISTEKDIKTI
 
User Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiUser Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan Teknologi
 
Aliterasi semiloknas 2016
Aliterasi semiloknas 2016Aliterasi semiloknas 2016
Aliterasi semiloknas 2016
 
Makalah seni rupa terapan
Makalah seni rupa terapanMakalah seni rupa terapan
Makalah seni rupa terapan
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...
Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...
Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...
 
Mengenal sumber belajar elektronik bagi pemustaka perguruan tinggi
Mengenal sumber belajar elektronik bagi pemustaka perguruan tinggiMengenal sumber belajar elektronik bagi pemustaka perguruan tinggi
Mengenal sumber belajar elektronik bagi pemustaka perguruan tinggi
 
Tahap1 muhammad tofa ngenda j1_f111238
Tahap1 muhammad tofa ngenda j1_f111238Tahap1 muhammad tofa ngenda j1_f111238
Tahap1 muhammad tofa ngenda j1_f111238
 
internaet sebagai media pembelajaran
internaet sebagai media pembelajaraninternaet sebagai media pembelajaran
internaet sebagai media pembelajaran
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 

Kürzlich hochgeladen

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan

  • 1. Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Tingkat Minat Baca Mahasiswa di Perpustakaan Abdurrahman/J1F111041 # Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jalan A.Yan Km. 38.5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia 1 rahman.bee02@gmail.com Abstrak—Internet pada era global mampu dimanfaatkan dalam berbagai hal, mulai dari bisnis hingga pendidikan. Pada hakikatnya Internet muncul adalah dengan adanya kebutuhan teknologi yang mengharuskan perolehan informasi yang aktual dan mampu dipertanggungjawabkan. Belakangan ini, fungsi internet merambah ke dunia pendidikan yang lebih khususnya adalah pendidikan perguruan tinggi, dimana internet tidak hanya memiliki dampak positif saja, tapi juga memiliki dampak negatif yang berjangka panjang. Selain dampak ketergantungan pada pemakainya, internet juga memiliki efek yang awalnya hanya sebagai media Informasi tapi sekarang sudah menjadi media Alternatif belajar yang dianggap efektif dan efisien. Sehingga menimbulkan kecenderungan seseorang untuk melakukan hal instan seperti halnya pemanfaatan fasilitas copy paste data perkuliahan yang talah tersedia di internet tanpa diteliti terlebih dahulu. Menyikapi hal tersebut maka diperlukan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Tingkat Minat Baca Mahasiswa di Perpustakaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualititatif yang bersifat deskriptif korelasional, karena pada penelitian ini peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu serta mencari pengaruh antara penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap minat baca mahasiswa di perpustakaan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket/kuesioner. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah 90% mahasiswa yang sangat sering (lebih dari 5 jam) mengisi waktu luangnya untuk internetan setiap harinya, tidak pernah ke perpustakaan setiap minggunya. Selain itu 76% responden mengaku pernah melakukan copy paste di internet tanpa diteliti terlebih dahulu. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa penggunaan internet oleh mahasiswa berpengaruh terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan karena semakin sering mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam menggunakan internet untuk menyelesaikan tugas perkuliahan maka akan muncul kebiasan copy paste data dari internet tanpa dibaca dan diteliti terlebih dahulu di kalangan mahasiswa, sehingga mengakibatkan mahasiswa menjadi malas ke perpustakaan untuk membaca buku. Kata Kunci— Internet, Perpustakaan, Mahasiswa, Minat Baca. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan illmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat bisa dirasakan perkembangannya yang begitu pesat. Hal yang menjadi inti dari perkembangan IPTEK ini adalah kebutuhan akan sebuah informasi. Dengan adanya informasi, orang-orang akan bisa tahu keadaan serta kejadian yang sedang terjadi disekitarnya. Bahkan saking diperlukannya, informasi bisa bernilai sangat mahal. Di era globalisasi dan era informasi saat ini, siapapun bebas mencari informasi dari mana saja, kapan saja, dan dimana saja. Hanya saja saking banyaknya informasi yang diperoleh, terkadang orang itu menjadi bingung. Hal ini karena banyaknya informasi yang diperoleh, dan masing-masing informasi tersebut memiliki pembenar yang berbeda-beda. Sehingga dalam hal ini benar-benar dibutuhkan kejelian dalam menyimak informasi yang diperoleh. Selain itu, hendaknya informasi yang diperoleh dicerna baik-baik terlebih dahulu, sebelum mengambil keputusan. Oleh karena itu informasi yang diperoleh benarbenar bisa bermanfaat tanpa ada pihak yang harus dirugikan atau merasa dirugikan. Hal ini karena nyatanya banyak terjadi kasus-kasus hanya karena kesalahan mencerna sebuah informasi yang diterima. Lebih-lebih bagi mahasiswa yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk memenuhi tugas-tugas dalam menempuh suatu program pendidikan. Mahasiswa harus benar-benar memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan program pendidikan yang ditempuh, dan salah satu pusat sumber informasi bagi mahasiswa adalah perpustakaan. Seperti diketahui, perpustakaan bukan merupakan hal yang baru lagi dikalangan masyarakat. Dimana-mana telah diselenggarakan perpustakaan, seperti di sekolah-sekolah, baik mulai dari jenjang yang paling dasar hingga jenjang yang paling tinggi, yakni perguruan tinggi. Selain itu, banyak juga terdapat perpustakaan umum yang memberikan pelayanan terhadap masyarakat umum. Meskipun demikian, masih banyak orang yang memberikan definisi yang keliru terhadap perpustakaan. Banyak orang menginterpretasikan perpustakaan sebagai kumpulan dari berbagai buku-buku. Sehingga setiap tumpukan buku pada suatu tempat tertentu disebut
  • 2. perpustakaan. Perpustakaan sebenarnya adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahanbahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya (Bafadal, 2005). Pendapat lain yang memberikan batasan tentang perpustakaan adalah seperti yang dikemukakan oleh Noerhayati S, beliau menyatakan bahwa pada hakikatnya perpustakaan adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya, yang bersama-sama dengan unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda-beda. Khusus untuk perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan bertugas membantu dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Dengan kata lain bahwa perpustakaan adalah salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran, dan penelitian bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan (Noerhayati, 1986). Selain itu, Noerhayati juga menyebutkan bahwa yang menjadi tujuan diadakannya perpustakaan terutama pada perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mengoptimalkan kualitas pelaksanaan program kegiatan dari perguruan tinggi melalui pelayanan informasi. Pelayanan infomasi yang dimaksud meliputi beberapa aspek yakni pengumpulan, pengolahan, pemanfaatan, serta penyebarluasan informasi. Berdasarkan batasan-batasan di atas, dapat dikatakan bahwa secara umum perpustakaan berarti suatu unit kerja yang merupakan bagian dari sebuah lembaga yang khusus mengelola bahan-bahan pustaka yang disusun scara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi. Khusus untuk perguruan tinggi, perpustakaan bertugas untuk membantu dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Selain itu tujuan dari dibentuknya perpustakaan khusus pada perguruan tinggi adalah untuk mengoptimalkan segala bentuk program kerja dari perguruan tinggi tersebut melalui pelayanan informasi (Noerhayati, 1986). Namun kenyataan saat ini di lapangan, ternyata sudah ada media lain yang mampu menyediakan berbagai macam informasi yang diperlukan oleh mahasiswa selain perpustakaan, yaitu internet. Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Dengan adanya internet maka informasi di belahan dunia manapun bisa didapatkan dengan mudah (Hindrianto, 2013). Akibat kemudahan mendapatkan informasi dari internet itu maka banyak mahasiswa yang lebih memilih untuk mencari informasi secara instan melalui internet dibandingkan melalui buku-buku yang ada di perpustakaan sehingga budaya "baca buku" semakin ditinggalkan. Sehubungan dengan itu, perlu dikaji lebih mendalam mengenai "Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Tingkat Minat Baca Mahasiswa di Perpustakaan" sehingga dapat diketahui secara pasti apakah penggunaan internet berpengaruh terhadap minat baca di perpustakaan. B. Perumusan Masalah Apakah penggunaan internet oleh mahasiswa berpengaruh terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan? C. Manfaat dan Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam rangka peningkatan mutu lembaga pendidikan yang bersangkutan dengan penegasan kembali pentingnya budaya membaca di kalangan mahasiswa. D. Batasan Penelitian Penelitian ini hanya berfokus pada pengaruh pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lambung Mangkurat. Sehingga objek penelitian yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lambung Mangkurat saja. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar 1) Pengertian Internet Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia.22 sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global.23 Selain kedua pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta berbagai layanan lainnya (Tamam, 2010). Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e- Banking, e-Government, eLearning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet (Tamam, 2010). 2) Media Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Secara harfiah media dapat didefinisikan sebagai suatu wahana penyalur informasi atau penyalur pesan. Secara luas media dapat diartikan dengan manusia, peristiwa benda atau peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Internet merupakan jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat diakses dari berbagai belahan dunia secara cepat. Internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situsakademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Sedangkan Media Alternatif adalah segala perantara yang
  • 3. mampu dipergunakan relatif lebih efesien dan memiliki kemudahan yang efektif sehingga sebuah pekerjaan bila menggunakan media ini hanya memerlukan alokasi waktu singkat (Tamam, 2010). Berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi ke arah yang lebih konvergen, memunculkan fenomena jurnalisme alternatif, termasuk cyber journalism (jurnalisme internet) yang mulai menjadi praksis.46 Kalau dulu media alternatif sebatas pers cetak sebagai pilihan lain dari media massa dominan (mainstream), kini publik pun ditawari dengan media internet, untuk mengonsumsi informasi. Sepertinya, sekarang jurnalisme mengalami transformasi fundamental seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi. Perkembangan pers termasuk media alternatif di Indonesia bertambah pesat setelah dihapuskannya sistem lisensi di era Reformasi (Tamam, 2010). Sesuai dengan pengertian media alternatif yang mementingkan pengecekan untuk akurasi berita dan investigasi yang intensif. Pada awal hakikat adanya media yang diangggap alternatif adalah untuk mempermudah pengerjaan tugas agar mampu dikerjakn secara efektif dan efesien. Sebut saja alternatif transportasi, alternetif tangga berjalan pada tiap supermarket dan lainnya, hal ini merupakan wujud nyata pemenfaatan media alternatif (Tamam, 2010). Pada dunia pendidikan juga mampu digambarkan penggunaan media alternatiff yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi belajar yang diajarkan, misalkan poada pemenfaatan media komputer pada program power point. Fenomene ini sebenernya memiliki efek yang cukup besar bagi pendidikan sendiri, pengaruh positif yang dihasilkan adalah pembelajaran mampu berjalan efesien dan ketertarikannya ahak didik pada materi pembelajaran. Akan tetapi hal negatifnya menurut arsyad adalah adanya daya hafal yang menurun dan lainnya (Tamam, 2010). Namun tidak selamanya internet hanya memiliki keuntungan dalam kehidupan sosial masyarakat, namun internet juga dapat membawa pengaruh negatif bagi ruang kehidupan masyarakat khususnya para pengguna. Misalnya adanya efek ketergantungan dan tidak dapat melepaskan diri dari produk canggih ini. Walaupun tidak dipungkiri internet memberikan berbagai pelayanan dan bantuan khusus bagi para pengguna yang membutuhkan berbagai informasi, layanan, hiburan, dan lain sebagainya. Semuanya tersedia secara besar dan lengkap di sini. Bahkan berbelanja dan melakukan bisnis melalui internet pun sekarang sedang marak-maraknya. Banyak masyarakat khususnya para mahasiswa lebih senang menggunakan internet ketimbang mencari data perkuliahan di perpustakaan atau lainnya untuk mendapatkan sebuah informasi, karena internet dirasa lebih efisien dan cepat Saat ini, manusia cenderung untuk menggunakan waktu dan tenaga seefisien mungkin. Tapi dengan sikap konsumsi para penduduk ini dikhawatirkan akan terkena sindrom internet yang dampaknya sangat tidak baik bagi perkembangan mental (Tamam, 2010). Pemanfaatan internet sebagai media alternatif sumber belajar kiranya harus ada batasan yang jelas, baik dari pihak pendidik ataupun para pelaku pendidikan. Akibat dari ketergantungan seseorang pada internet, selain menimbulkan ketergantungan pemakaian karena dirasa sangat efesien juga menyebabkan adanya kecenderungan terhadap para pengguna dalam pengolahan kreatifitas otak. Hal ini terbukti pada sebuah poling yang dilakukan oleh Endrue salah seorang peneliti asal Cina yang menyebutkan banyaknya kecurangan dalam pengerjaan tugas perkuliahan oleh mahasiswa disalah satu Universitas Swasta di Cina dengan ketegori hasil poling sekitar 34,12% mahasiswa hanya mengkopi data secara langsung dari internet dan secara langsung diserahkan pada saat pengumpulan tugas tanpa diteliti terlebih dahulu (Tamam, 2010). B. Minat Mahasiswa Untuk Membaca Buku di Perpustakaan 1) Pengertian Minat dan Metode Pengukurannya Pengertian minat menurut kamus bahasa indonesia, berarti perhatian atau kesukaan pada suatu obyek Menurut Jones minat diartikan sebagai suatu perasaan terhadap suatu obyek berupa benda atau situasi tertentu, dan perasan suka ini dimanifestasikan dalam bentuk reaksi nyata atau berupa anganangan saja. Perasaan ini tidak dapt ditentukan secara obyektif tetapi hanya daapt diketahui dari pernyataan yang dibuat subyek sendiri (Tamam, 2010). Asher, Tiffin, dan Knight mengartikan minat sebagai sikap atau kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusataan perhatian terhadap masalah-masalah atau aktivitas tertentu atau sebagai kecenderungan untuk memahami suatu pengalaman dan akan selalu diulang. Selain itu minat juga diartikan sebagai suatu perasaan senang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap sesuatu atau aktivitas tertentu.55 Hal ini senada dengan pendapat Lukas dan Britt, di mana minat bukan sekedar suatu proses mekanik dari perhatian karena di dalamnya tercakup masalah peresaan (feeling) (Abdul, 2006). Skinner mengemukakan bahwa minat selalu berhubungan dengan obyek yang menarik indivisdu, dan obyek yang menarik adalah yang dirasakan menyenangkan. Apabila seseorang mempunyai minat terhadap suatu obyek maka minat tersebut akan mendorng seseorang untuk berhubungan lebih dekat dengan obyek tersebut, yaitu dengan melakukan aktivitas lebih aktif dan positif demi mencapai sesuatu yang diminatinya (Tamam, 2010). Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran minat, menurut Nurkancana dan Sumartana, metode pengukuran minat yaitu:  Observasi, yaitu Pengukuran minat dengan metode observasi mempunyai satu keuntungan karena dapat mengamati dalam kondisi yang wajar, jadi tidak dibuatbuat. Observasi dapat dilakukan dalam setiap situasi dan pencatatan hasil-hasil observasi dapat dilakukan selama observasi berlangsung.  Interview, pelaksanaan interview biasanya lebih baik dilakukan dalam situasi yang tidak formal, sehingga percakapan akan dapat berlangsung lebih bebas.  Angket atau kuesioner, Angket atau kuesioner jauh lebih efisien dalam penggunaan waktu, isi pertanyaan dalam kuesioner pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan pertanyaan dengan interview.  Inventori, adalah suatu metode untuk mengadakan pengukuran sejenis kuesioner, perbedaannya dalam kuesioner responden menulis jawaban yang relative panjang, sedangkan inventori responden memberi jawaban dengan memberi tanda cek, lingkaran atau tanda yang lain yang berupa jawaban-jawaban singkat. (Darmawan, 2009)
  • 4. 2) Pengertian Membaca, Buku dan Perpustakaan Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik (Tamam, 2010). Disamping pengertian diatas, membaca pun dapat pula diartikan sebagai suatu metode yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri diri sendiri dan terkadang dengan orang lain. Adapula penulis yang menendefinisikan membaaca adalah suatu kemampuan melihat lambing-lambang tertulis serta mengubah lambang-lambang tertulis tersebut melalui Fonik (phonic: suatu metode pembalajaran membaca, ucapan, ejaan berdasarkan interpretasi fonetik terhadap ejaan biasa) menjadi/ menuju membaca lisan (oral reading) (Tamam, 2010). Bahan bacaan merupakan hal yang cakupannya sangat luas, segala jenis tulisan yang mampu ditafsirkan pemaknahannya merupakan sebuah bahan bacaan yang baik. Mulai dari sesunan kata , kalimat hingga sebuah paragraph/ alenia bisa disebut sebagai bahan bacaan. Dalam buku Guntur dijelaskan sedikit tentang bahan bacaan yaitu sebuah sumber baca bagi pembaca yang baik dan mampu memberikan informasi maupun yang kurang jelas dipahami informasinya. Bahan bacaan adalah sebuah bentuk susunan sandi atau kode yang memiliki makna tertentu. Seperti halnya sebuah buku pembelajaran, artikel, cerpen, novel, dan sejenisnya merupakan bahan bacaan yang telah diakui dan memiliki ciri khusus. Ada pula bahan bacaan yang dikombinasikan dengan gambar seperti komik, majalah, surat kabat/ Koran dan sejenisnya, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda akan tetapi keduanya telah disebut bahan bacaan yang telah memenuhi sandarisasi baik (Tamam, 2010). Buku adalah sumber ilmu dan merupakan jendela dunia. Dengan buku, kita bisa menjelajahi dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduk kita. Tapi, seberapa besarkah minat kita dalam membaca buku. Sebagai seorang pelajar/mahasiswa, kita tentu wajib membaca, baik itu buku teks, journal, reader ataupun majalah ilmiah.72 Tapi apakah kita membaca semua itu karena kita memang ingin dan tertarik dengan isinya, ataukah karena terpaksa karena harus ujian. Bandingkan dengan majalah gossip, cerpen, atau novel yang kita sukai yang tebalnya ratusan halaman. Bahkan bila telah berhadapan dengan internet, maka kemungkinan sekali sangat kecil untuk membaca, karena fasilitas yang disediakan sangat beranekaragam (Tamam, 2010). Sedangkan hakikat Perpustakaan menurut Attherton maupun Weisman adalah tempat sebagai salah satu jenis sistem informasi yang spesifik. Merupakan suatu kumpulan dokumen (dalam arti luas), yang terorganisasi, serta terpelihara untuk kepentingan rujukan dan bahan ajar. Menurut pendapat lain pendefinisian perpustakaan Perguruan Tinggi berbeda dengan perpustakaan secara umum, perpustakaan perguruan tinggi dapat didefinisikan sebagai berikut yaitu wadah sebagai salah satu jenis sistem informasi yang spesifik. Merupakan suatu kumpulan dokumen (dalam arti luas), yang teror-ganisasi, serta terpelihara untuk kepen-tingan rujukan dan bahan ajar Selain melakukan fungsi-fungsi pengumpulan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka (katalogisasi), serta melakukan layanan sirkulasi bahan pustaka, perpustakaan juga melakukan penciptaan, publikasi, serta diseminasi informasi (Tamam, 2010). Bahkan perpustakaan juga melakukan pengumpulan rekaman hasil-hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejak perencanaan, sedang berjalan dan sesudah selesai. Dengan definisi seperti tersebut, maka dapat disimpulkan adanya fungsi spesifik sebuah perpustakaan perguruan tinggi seperti berikut:  Sebagai pusat sistem belajar mengajar bagi sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi.  Sebagai tempat terselenggaranya penelitian bagi sivitas akademika perguruan tinggi sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkembang dengan baik.  Sebagai sarana untuk kerjasama dengan pihak-pihak luar perguruan tinggi dalam pengumpulan, pengolahan serta penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.  Sebagai sarana untuk mengakses informasi baik di dalam kampus maupun luar kampus, bahkan luar negeri.  Sebagai sarana untuk pemanfaatan koleksi secara bersama dengan perpustakaan lain sehingga memperlancar pencarian maupun penyebaran informasi. (Tamam, 2010). C. Hubungan Penggunaan Internet Terhadap Tingkat Minat Baca Mahasiswa di Perpustakaan Ada kesalahan berpikir dalam masyarakat sekarang, salah satunya adalah anggapan bahwa tidak perlu teori, yang penting praktek. Hal ini mempengaruhi pula pada kebiasaan baca. Ada pertanyaan menarik yang bisa dibuat sebagai permisalan, yaitu untuk apa menghabiskan waktu berlama-lama membaca buku, ilmu bisa dipelajari dari kehidupan yang di jalani, apa lagi sudah banyaknya media informasi selain bahan bacaan sebut saja televisi, internet dan lainnya. Ahmad Nada menuturkan Banyak yang perpandangan text book thinking tidak baik. Masyarakat indonesia lebih senang budaya lisan atau tutur dan instan. Masyarakat indonesia belum menjadi society book reader dan writter. Hal inilah yang cukup mempengaruhi rendahnya minat baca di negara kita (Tamam, 2010). Selain itu, kehadiran internet juga dituding sebagai penyebab malasnya masyarakat (khususnya generasi muda) untuk membaca buku. Kemudahan "berselancar" di internet, membuat para orang tua takut anak-anaknya tak lagi senang membaca buku. Padahal buku itu sumber informasi, ilmu dan pengetahuan. Sebagian besar masyarakat menganggap adanya perkembangan media di dunia, sangatlah bisa membantu sepenuhnya dalam hal pengerjaan tugas harian. Akan tetapi dampak yang dihasilkan yaitu keinginan seorang untuk lebih mengefesienkan segalanya (penginstanan), hal ini bisa terlihat dengan fenomena yang terjadi saat ini seprti halnya pergantian tenaga kerja manusia dengan penggunaan media robot yang telah diterapkan disebagian wilayah Jepang. Menurut peramalan seorang sosiolog, kondisi masyarakat sekarang terjadi penurunan sikap Humanis, karena sekarang yang diprioritaskan adalah sikap pencarian keuntungan secara pribadi yang selalu diliputi sikap politis (Tamam, 2010). Secara harfiah media dapat didefinisikan sebagai suatu wahana penyalur informasi atau penyalur pesan. Secara luas media dapat diartikan dengan manusia, peristiwa benda atau peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Internet merupakan jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat
  • 5. diakses dari berbagai belahan dunia secara cepat. Internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situsakademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Sedangkan Media Alternatif adalah segala perantara yang mampu dipergunakan relatif lebih efesien dan memiliki kemudahan yang efektif sehingga sebuah pekerjaan bila menggunakan media ini hanya memerlukan alokasi waktu singkat (Tamam, 2010). Definisi sumber belajar yang diberikan oleh Association for Education Communication Technology (AECT) adalah berbagai sumber baik itu berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik yang digunakan secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya (Tamam, 2010). Asher, Tiffin, dan Knight mengartikan minat sebagai sikap atau kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusataan perhatian terhadap masalah-masalah atau aktivitas tertentu atau sebagai kecenderungan untuk memahami suatu pengalaman dan akan selalu diulang. Selain itu minat juga diartikan sebagai suatu perasaan senang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap sesuatu atau aktivitas tertentu. Hal ini senada dengan pendapat Lukas dan Britt, di mana minat bukan sekedar suatu proses mekanik dari perhatian karena di dalamnya tercakup masalah peresaan (feeling) (Tamam, 2010). Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik (Tamam, 2010). Dari gambaran diatas, dapat dilihat betapa sisi-sisi yang mampu dikombinasikan antara variable sehingga mampu diketahui hubungan pemanfaatan internet sebagai alternatif Sumber belajar dengan Minat Baca Buku Mahasiswa di Perpustakaan. Hubungan pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar dengan minat baca buku mahasiswa dapat dilihat dari fungsi internet sebagai salah satu sumber belajar dan informasi yang sekaligus merangkap sebagai sumber bahan bacaan. Dalam perkuliahan di universitas manapun, seorang pengajar (dosen) biasa memberikan tugas kepada mahasiswa, misalkan dalam pembuatan makalah ataupun pengumpulan tugas lain. Setelah adanya intrupsi dari dosen tersebut setidaknya mahasiswa juga harus memiliki pedoman pengerjaan yang jelas. Hubungannya dengan internet adalah bahwasahnya internet merupakan media yang memuat dari segala sumber referensi dunia, meskipun tidak selalu adanya penyediaan data penulis maupun data yang diinginkan oleh pengguna. Selain itu fasilitas yang disediakan oleh media ini cukup berfariasi. Sebut saja bila tiap data mampu di copy paste oleh mahasiswa. Dengan mengandalkan hal ini tugas yang diberikan dosen akan cepat terselesaikan dan selain itu pula tugas ini akan terlihat bagus meski tanpa ada ketelitian terlebih dahulu (Tamam, 2010). III. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang saya gunakan untuk riset “Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Tingkat Minat Baca Mahasiswa di Perpustakaan” adalah penelitian kualititatif yang bersifat deskriptif korelasional, karena peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu serta mencari pengaruh antara penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap minat baca mahasiswa di perpustakaan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket/kuesioner. Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk menjaring data tentang penggunaan internet sebagai alternatif sumber belajar/informasi dan eksistensi minat baca buku di perpustakaan untuk kalangan Mahasiswa. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh setelah dilakukan penyebaran angket terhadap sampel mahasiswa ilmu komputer sebanyak 50 orang didapatkan hasil dan pembahasan sebagai berikut. A. Hasil Dari sepuluh pertanyaan kuesioner yang bersifat tertutup, dengan pilihan jawaban yaitu: Sangat Sering (SS), Sering (S), Kadang-kadang (KD), Pernah (P), dan Tidak Pernah (TP) diperoleh hasil sebagai berikut: Pada pertanyaan pertama tentang “Saya menggunakan media internet untuk masalah pembelajaran, mencari informasi terbaru, serta hal-hal lainnya” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut: TABLE I. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 1 Pilihan Jawaban Frekuensi Persen (%) Sangat Sering 34 68 Sering 14 28 Kadang-kadang 2 4 Pernah 0 0 Tidak Pernah 0 0 Jumlah Total 50 100 Pada pertanyaan kedua tentang “Saya lebih suka mengisi waktu luang untuk Internetan daripada melakukan hal yang lain” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut: TABLE II. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 2 Frekuensi Persen (%) Sangat Sering Pilihan Jawaban 14 28 Sering 16 32 Kadang-kadang 16 32 Pernah 4 8 Tidak Pernah 0 0 Jumlah Total 50 100 Pada pertanyaan ketiga tentang “Saya mendapatkan data tugas perkuliahan secara langsung di Internet” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut:
  • 6. TABLE III. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 3 Pilihan Jawaban Frekuensi Persen (%) Sangat Sering 36 72 Sering 6 Kadang-kadang TABLE VII. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 7 Frekuensi Persen (%) Sangat Sering 2 4 12 Sering 8 16 6 12 Kadang-kadang 22 44 Pernah 2 4 Pernah 8 16 Tidak Pernah 0 0 Tidak Pernah 10 20 Jumlah Total 50 100 Jumlah Total 50 100 Pada pertanyaan keempat tentang “Saya merasa internet lebih banyak memberikan data/informasi yang lebih rinci daripada buku-buku di perpustakaan” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut: Pilihan Jawaban Pada pertanyaan kedelapan tentang “Saya sering ke perpustakaan untuk membaca buku” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut: TABLE VIII. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 8 TABLE IV. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 4 Pilihan Jawaban Frekuensi Persen (%) Sangat Sering 12 24 Sering 20 40 Kadang-kadang 18 36 Pernah 0 0 Tidak Pernah 0 0 Jumlah Total 50 Pilihan Jawaban Frekuensi Persen (%) Sangat Sering 2 4 Sering 2 4 Kadang-kadang 16 32 Pernah 14 28 Tidak Pernah 16 32 Jumlah Total 50 100 100 Pada pertanyaan kelima tentang “Saya lebih suka mencari data tugas perkuliahan di internet daripada di perpustakaan” diperoleh frekuensi jawaban: Pada pertanyaan kesembilan tentang “Saya lebih suka membaca buku di perpustakaan ketika mengerjakan atau menyelesaikan tugas” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut: TABLE V. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 5 TABLE IX. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 9 Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Sangat Sering 22 44 Sangat Sering 2 4 Sering 26 52 Sering 0 0 Kadang-kadang 0 0 Kadang-kadang 18 36 Pernah 2 4 Pernah 22 44 Tidak Pernah 0 0 Tidak Pernah 8 16 Jumlah Total 50 100 Jumlah Total 50 100 Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Pada pertanyaan keenam tentang “Saya menggunakan internet sebagai alternatif sumber belajar yang utama dibandingkan media belajar yang lain” diperoleh: Pada pertanyaan kesepuluh tentang “Saya mendapatkan data tugas secara langsung dengan membaca buku-buku di perpustakaan” diperoleh frekuensi jawaban sebagai berikut: TABLE VI. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 6 TABLE X. HASIL FREKUENSI JAWABAN PERTANYAAN 10 Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Sangat Sering 14 28 Sangat Sering 0 0 Sering 20 40 Sering 0 0 Kadang-kadang 16 32 Kadang-kadang 10 20 Pernah 0 0 Pernah 32 64 Tidak Pernah 0 0 Tidak Pernah 8 16 Jumlah Total 50 100 Jumlah Total 50 100 Pilihan Jawaban Pada pertanyaan ketujuh tentang “Saya melakukan copy paste data di internet tanpa mempelajarinya terlebih dahulu” diperoleh: Pilihan Jawaban Selanjutnya dari pertanyaan-pertanyaan quesioner yang bersifat terbuka diperoleh berbagai macam hasil. Untuk pertanyaan “Berapa lama waktu untuk internetan setiap
  • 7. harinya?” diperoleh hasil yang akan disajikan dalam bentuk grafik berikut ini: Lama Waktu Internetan Setiap Hari 50% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 40% Fig. 3. Gambar Grafik Copy paste dari Internet Tanpa Diteliti Kemudian untuk pertanyaan “Berapa kali anda pergi ke perpustakaan setiap minggunya?” diperoleh hasil yang akan disajikan dalam bentuk grafik berikut ini: 44% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 16% Pergi ke Perpustakaan Setiap Minggunya 56% 32% 12% Fig. 1. Gambar Grafik Lama Internetan Setiap Hari Fig. 4. Gambar Grafik Pergi ke Perpustakaan Setiap Minggunya Lalu untuk pertanyaan “Manakah yang ada sukai, mencari data tugas perkuliahan di perpustakaan (buku) atau di internet? Mengapa demikian!” diperoleh hasil yang akan disajikan dalam bentuk grafik berikut ini: Lebih Suka Mencari Data di Internet Atau Perpustakaan 92% 100% Penggunaan Internet Mempengaruhi Tingkat Minat Baca 80% 60% 40% 20% 8% 0% Internet Perpustakaan Fig. 2. Gambar Grafik Lebih Suka Mencari Data di Internet Atau Perpustakan Selanjutnya untuk pertanyaan “Apakah anda pernah melakukan copy paste dari internet untuk memenuhi tugas perkulihan tanpa diteliti terlebih dahulu?” diperoleh hasil yang akan disajikan dalam bentuk grafik berikut ini: Copy paste dari Internet Tanpa Diteliti 80% 68% 60% 40% 24% 20% 8% 0% Tidak Pernah Jarang Untuk soal yang terakhir, yaitu “Apakah anda setuju bahwa penggunaan internet dapat mempengaruhi tingkat minat baca seseorang? Mengapa!” diperoleh hasil yang akan disajikan dalam bentuk grafik berikut ini: Sering 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 82% 16% Setuju Tidak Setuju Fig. 5. Grafik Penggunaan Internet Mempengaruhi Tingkat Minat Baca B. Pembahasan Berdasarkan hasil yang didapatkan dari pertanyaanpertanyaan quesioner yang bersifat tertutup dapat dilihat bahwa 68% responden mengaku sangat sering menggunakan internet untuk masalah pembelajaran dan mencari informasi terbaru, 28% mengaku sering, dan yang kadang-kadang hanya sebesar 4% saja. Kemudian sebesar 28% responden mengaku sangat sering mengisi waktu luang untuk internetan, dan 32% responden mengaku sering maupun kadang-kadang saja. Lalu sebesar 72% responden mengaku sangat sering mendapatkan data tugas perkuliahan secara langsung di internet, yang menjawab sering maupun kadang-kadang sebesar 12%, dan yang mengaku pernah hanya 4% saja. Selanjutnya sebesar 24% responden merasa internet sangat sering memberikan informasi
  • 8. daripada buku-buku di perpustakaan, dan 40 % merasa sering, serta 36% merasa kadang-kadang saja. Sebanyak 44 % responden juga mengaku sangat sering mencari data tugas perkuliahan di internet daripada di perpustakaan, dan 52 % responden mengaku sering melakukannya. Kemudian untuk masalah copy paste dari internet tanpa dipelajari terlebih dahulu, 4 % responden mengaku sangat sering, 16% mengaku sering, 44 % mengaku kadang-kadang, 16% mengaku pernah, dan 20 % mengaku tidak pernah. Dari beberapa keterangan di atas terlihat bahwa responden lebih condong untuk menggunakan internet baik hanya untuk mengisi waktu luang ataupun untuk mencari data tugas perkuliahan. Kemudian akibat seringnya mencari data tugas perkuliahan melalui internet, hal itu memunculkan kebiasan copy paste data di internet di kalangan mahasiswa untuk memenuhi tugas kuliahnya. Untuk tingkat seringnya mahasiswa ke perpustakaan untuk membaca buku, hanya 4% responden yang mengaku sering maupun sangat sering untuk pergi ke perpustakaan, sedangkan 32 % mengaku kadang-kadang saja, 28% mengaku pernah, dan 32% mengaku tidak pernah. Kemudian hanya 4% responden saja yang mengaku sangat sering membaca buku di perpustakaan ketika mengerjakan tugas, 36% responden mengaku kadang-kadang, 44% mengaku pernah, dan 16% responden mengaku tidak pernah melakukannya. Dapat terlihat dengan jelas bahwa jarang sekali mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam pergi ke perpustakaan untuk membaca buku, dan hanya kadang-kada saja mahasiswa pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas kuliah. Kemudian dari pertanyaan quesioner yang bersifat terbuka didapatkan informasi bahwa lama waktu internetan mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam setiap harinya adalah 16% mengaku sebentar (0-2 jam), 40% mengaku cukup lama (3-5 jam), dan 44% mengaku sangat lama (lebih dari 5 jam). Selain itu 92% responden mengaku lebih suka mencari data di internet dibandingkan perpustakaan, alasannya adalah karena internet mudah diakses, lebih lengkap, serta lebih praktis. Lalu sebesar 8% responden mengaku sering melakukan copy paste dari internet tanpa diteliti terlebih dahulu, 68% mengaku jarang, dan 24% mengaku tidak pernah. Informasi selanjutnya adalah hanya 12% mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam yang rutin pergi ke perpustakaan setiap minggunya, 32 % mengaku kadang-kadang saja, dan 56% mengaku tidak pernah. Yang selanjutnya adalah sebanyak 82% responden setuju bahwa penggunaan internet dapat mempengaruhi tingkat minat baca seseorang. Berdasarkan pembahasan-pembahasan di atas dapat terlihat dengan jelas bahwa mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam sangat sering menggunakan internet, baik untuk menyelesaikan tugas perkuliahan ataupun mencari informasi lainnya. Dampak hal tersebut adalah munculnya kebiasan copy paste dimana mahasiswa menyalin data dari internet tanpa membacanya dan menelitinya terlebih dahulu. Akibatnya adalah mahasiswa menjadi malas ke perpustakaan untuk membaca buku karena terlena akan kemudahan internet, dan pada akhirnya nanti ada kemungkinan budaya baca buku akan ditinggalkan. Informasi lain yang didapat adalah 90% mahasiswa yang sangat sering (lebih dari 5 jam) mengisi waktu luangnya untuk internetan setiap harinya, tidak pernah ke perpustakaan setiap minggunya. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berikut ini adalah kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari penelitian tentang pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan. A. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah penggunaan internet oleh mahasiswa berpengaruh terhadap tingkat minat baca mahasiswa di perpustakaan karena semakin sering mahasiswa ilmu komputer MIPA Unlam menggunakan internet untuk menyelesaikan tugas perkuliahan maka akan muncul kebiasan copy paste data dari internet tanpa dibaca dan diteliti terlebih dahulu di kalangan mahasiswa, sehingga mengakibatkan mahasiswa menjadi malas ke perpustakaan untuk membaca buku karena terlena akan kemudahan internet, dan pada akhirnya nanti ada kemungkinan budaya baca buku akan ditinggalkan. B. Saran Budaya baca buku merupakan budaya yang harus terus kita pertahankan sampai kapanpun. Jangan sampai kemajuan teknologi membuat kita melupakan budaya tersebut. Kita tidak boleh membiarkan perpustakaan kehilangan perannya sebagai penyedia sumber informasi dan pengetahuan. Budaya baca buku di perpustakaan perlu digalakkan lagi, terutama di kalangan mahasiswa. Untuk melakukan hal tersebut maka diperlukan adanya dukungan pemerintah serta instansi perguruan tinggi terkait. DAFTAR PUSTAKA [1] Abdul, Hadi. 2006. Psikologi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta. [2] Bafadal, Ibrahim. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. [3] Darmawan, Tomi. 2009. Metode Mengukur Minat, http://www.kumpulanblogger.com. Diakses 14 Oktober 2013. [4] Hindrianto, Hindro. 2013. Apakah Pengertian Internet. http://www.termasmedia.com/?opsion=com_content&view=arti cle&id=71&cadid=65. Diakses 14 Oktober 2013. [5] Noerhayati, S. 1986. Pengelolaan Perpustakaan Jilid I. Bogor: Universitas Pakuan. [6] Tamam, Badrud. 2010. Hubungan Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dengan Minat Baca Buku Mahasiswa. Depok : Universitas Islam Negeri Malang.