SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
PERGERAKAN
NASIONAL
&
SUM
PAH
PEM
UDA
Jaman Pergerakan Nasional
Pergerakan nasional mrp bagian dari sejarah
Indonesia yg dimulai sejak lahirnya organisasi-
organisasi modern sampai terbentuknya nation
state Indonesia th 1945
pergerakan nasional dapat dianggap sbg gerakan
ekonomi, sosial, politik, dan kultural yang
memperjelas motivasi dan orientasi aktivitas
organisasi pergerakan.
LATAR BELAKANG
Faktor ekstern:
• Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan
bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat.
• Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia seperti
liberalisme, demokrasi, nasionalisme dan sosialisme yang mempercepat timbulnya
nasionalime Indonesia.
• Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, misalnya adanya All Indian National Congress
1885 dan Gandhisme di India dan adanya Gerakan Turki Muda di Turki.
Faktor Intern:
• Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat.
• Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu.
• Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional.
CIRI-CIRI ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
1. Keanggotannya tidak didasarkan atas kelompok etnis
(suku) tertentu, melainkan beberapa kelompok etnis
2. Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional berasal
dari kalangan terdidik.
3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut
memiliki tujuan yang jelas
4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki
paham kebangsaan atau nasionalisme.
Time line zaman pergerakan nasional
Tahun
1908
Tahun
1911/
1912
Tahun
1912
Tahun
1920
Tahun
1922
Tahun
1926
Tahun
1927
Budi
Utomo
Sarekat
Islam
Muhama
diyah
dan
Indische
Partij
PKI Indischee
Vereeni
ging
NU PNI
Budi Oetomo (BO)
Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas inisiatif dari Dr Wahidin
Sudirohusodo yang kemudian disambut oleh Soetomo dan rekan-rekannya
di School Tot Opleiding van Indische arsten (STOVIA) atau Sekolah Dokter
Pribumi.
Tujuan : Untuk megembangkan pendidikan dan kebudayaan serta
melakukan usaha peningkatan perekonomian.
Berdasarkan hasil kongres 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo di ketuai
oleh Tirto Kusumo dari Karang Anyar, keanggotaan terbatas hanya suku
Jawa, Bali dan Lombok serta hanya bergerak dalam bidang pengajaran,
pendidikan dan kebudayaan serta tidak terlibat dalam politik peraktis.
SAREKAT ISLAM (SI)
Didirikan oleh H Samanhudi pada thun 1905 di Solo dengan nama
Sarekat Dagang Islam (SDI) corak pergerakan agama dan ekonomi.
Pada 10 september 1912 di rubah menjadi Sarekat Islam (SI)
Tujuan SI untuk memajukan perdagangan, membantu pengajaran,
memperbaiki pendapat yang keliru mengenai Islam dan hidup
menurut perintah Islam.
Pada awalnya SI bersikap kooperatif dalam perjuangannnya, akan
tetapi setelah di ketahui Voolksraad (Dewan Rakyat) tidak
memperjuangkan kemerdekaan, maka perjuangan berubah menjadi
non-kooperatif.
Pada 1921 SI terpecah menjadi dua, SI putih
dipimpin HOS Cokroaminoto berhaluan Islam
dan SI Merah yang berhaluan kominis di
pimpin Semaun dan Darsono yang kemudian
mendirikan PKI.
Kemudian SI berganti menjadi Partai
Sarekat Islam (PSI) Indonesia dengan ketua
H Agus Salim, penambahan Indonesia
menunjukan semangat kebangsaan.
Indische Partij
Didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh:
• Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker yang kemudian dikenal
sebagai Dr. Danu Dirdjo Setia Budhi
• Dr. Cipto Mangoenkoesoemo Soewardi Soerjaningrat yang kemudian
terkenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara.
• Indische Partij bermaksud membangun rasa cinta dalam setiap hati orang
Hindia terhadap bangsa dan tanah airnya. cita-cita ini mereka ini
disebarluaskan melalui Harian De Express.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
Didirikan dengan nama Partai
Komunis Hindia (PKH) setelah
Semaun dan Darsono di keluarkan
dari SI pada Mei 1920. Anggotanya
sebagian besar dari Indische Social
Demokratische Vereeniging (ISDV)
yang di didirikan oleh HS Sneeveliet
seorang Belanda yang berhaluan
sosialis.
ORGANISASI KEPEMUDAAN
a. Yong Java
7 Maret 1915 di Gedung STOVIA Jakarta didirikan :Tri korodharmo,
Ketua: Satiman Wirjosandjojo, wakil: Suradi Wongsonegoro dan
sekretaris: Soetomo. Kongres pertama di Solo tahun 1918,
mengahasilkan dua keputusan penting, yakni tentang lingkup
keanggotaan dan nama organisasi. Nama diubah menjadi Jong Java dgn
tujuan membangun persatuan Jawa Raya.
c. Yong Sumatranen Bond
Didirikan 9 Desember 1917 di Gedung Volkslecture Jakar ta oleh 150 orang
pelajar sumatera dengan cabang di Padang dan Bukittinggi. Tokoh utama
dari YSB adalah M.Hatta, M.Yamin, danBahder Djohan
Lanjutan
c. Serikat Ambon
●
Organisasi pertama Wilhelmina (militer)1908, Ambonsch Studiefods
1909, Young Ambon 1918. Organisasi pertama yang berusaha
mempersatukan semua organisasi Ambon adalah Serikat Ambon,
Semarang 9 Mei 1920 oleh AJ. Patty Karena kegiatannya ia ditangkap
okt 1920 diasingkan di Ujung Pandang, Bengkulu, Palembang dan
Flores. Baru 1927 ada tokoh penggantinya yaitu Mr Latuharhary di
Surabaya, yg menginginkan Indonesia merdeka.
d. Perkumpulan Pemuda Sulawesi
c. Rukun Minahasa semarang 1912, Dr Tumbeleka dan Dr Sam Ratulangi
mendirikan Yong Minahasa Jakarta 24 April 1919. sebagai reaksi dari YM. Maka
lahirlah Young Selebes, Jakarta 1933.
e. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia
(PPPI)
didirikan 1926 di Jakarta oleh mahasiswa
Tehnische Hoogeschool, Stovia,
Rechthoogeschool. Tujuannya ingin
menyatukan seluruh perkumpulan
pemuda. Sebab menurut P3I persatuan
merupakan senjata ampuh mengusir untuk
penjajah. Tokohnya ; Sugondo
J,Gularso,Sumitro, Wilopo, Ak.Gani, Amir
Syarifuddin,Abu Hanifah dll. Organisasi ini
banyak berpengaruh di Kongres Pemuda 1
& 2
f. Pemuda Indonesia.
●
Young IndonesiaDidirikan 20 Februari 1927
oleh pemuda anggota Study Club Bandung
terutama yang pernah belajar di luar
negeri. Tujuannya untuk memperluas dan
memper kuat ide persatuan nasional.
Sejumlah cabang berhasil dibentuk di Solo,
Yogja dan Jakarta. Tokohnya: KRT.
●
Yosodiningrat, Yusupadi, Suwaji, Soebagyo,
Sunario, Sar tono, Iskak, Bidiarto dll. Pada
kongres I, 28 Desember 1928 namanya
diganti dengan Pemuda Indonesia.
Lanjutan..
KONGRES PEMUDA
Para tokoh dan aktivis pergerakan pemuda,
terutama dari Jong Java dan JSB (yang
kemudian menyebut diri Pemuda Sumatra),
banyak juga yang ikut dalam Politieke Debating
Club. Dalam club ini mereka berdiskusi tentang
persaudaraan umat manusia, kemanusiaan,
persamaan hak, etika dan moralitas dan juga
tentang perdamaian dan pengingkaran
kekerasan sebagai alat penyelesaian
Kongres Pemuda I
(30 April - 2 Mei 1926)
Kongres Pemuda yang pertama ini dilaksanakan di Batavia
(Jakarta). Kongres Pemuda I dilaksanakan dari tanggal 30 April - 2
Mei 1926. Kongres Pemuda I diketuai oleh Muhammad Tabrani.
Kongres ini bertujuan untuk memajukan persatuan
kebangsaan dan mengeratkan hubungan sesama organisasi
pemuda. Berbagai masalah akademis dibicarakan untuk mencari
dasar-dasar yang bisa mempersatukan; tentang adat istiadat,
kedudukan perempuan dan bahasa.
hasil dari kogres ini adalah di laksanakannya kongres Pemuda
II untuk
Kongres Pemuda II
Diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober
1928. Ketua Kongres Pemuda II dipimpin oleh
Sugondo Joyopuspito (PPPI) dan wakilnya Joko
Marsaid (Jong Java). Penyelenggaraan kongres
pemuda hari pertama di gedung Katholike
jongelingen Bond (Gedung Pemuda Katolik). Hari
kedua di gedung Oost Java (sekarang di Medan
Merdeka Utara Nomor 14).
Sumpah Pemuda
1. Pertama : “Kami Putra dan putri Indonesia
mengakui bertumpah darah yang satu, tanah
Indonesia.”
2. Kedua: “Kami putra dan putri Indonesia
mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.”
3. Ketiga: “Kami putra dan putri Indone-sia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.”
Lanjutan
Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah
tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia
untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R.
Soepratman.
Setelah itu, secara berturut-turut perkumpulan-
perkumpulan pemuda mengadakan kongres
pembubaran diri mereka masing-masing—Jong Java
(27 Desember,1929), PPPI (31 Desember, 1929), Jong
Selebes (15 Mart,1930) dan JSB (23 Mart 1930).
Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Indonesia
Pertama, peristiwa ini adalah pernyataan akan keharusan
kontinuitas dalam perkembangan nasionalisme yang
mengatasi ikatan etnis, daerah, agama dan sebagai-nya.
Kedua, seketika kata “Indonesia” disebut secara tegas maka
di waktu itu pula tekad ke arah “kemerdekaan bangsa”
telah dijadikan sebagai landasan cita-cita.
Ketiga, seketika “Sumpah Pemuda” dipatrikan maka “jalan
kembali” ke situasi lama secara konseptual dan ideologis
telah tertutup rapi.
Lanjutan
Keempat, ketika “bahasa Indonesia” telah diakui
sebagai “bahasa persatuan” bukan saja sistem
komunikasi nasional ingin diteguhkan, demokratisasi
dalam hubungan sosialpun ditegaskan pula.
Kelima, setelah “Sumpah Pemuda”—ketika kehadiran
sebuah bangsa dirasakan sebagai suatu “realitas”—
pencarian tatanan masyarakat, politik, bahkan
kebudayaan barupun diperdebatkan dengan intens.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Dewi_Sejarah
 
Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)
Nisa Ghaisani
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
 

Was ist angesagt? (20)

MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
 
BUDI UTOMO
BUDI UTOMOBUDI UTOMO
BUDI UTOMO
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
 
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptxBahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke IndonesiaBerbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Sejarah pki
Sejarah pkiSejarah pki
Sejarah pki
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONAL
 
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 editPpt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 

Ähnlich wie pergerakan nasional dan sumpah pemuda

Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
YABES HULU
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
ayu larissa
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda
OSIS SMA Bina Insani
 
Materi ajar kl xi wajib
Materi ajar  kl xi wajibMateri ajar  kl xi wajib
Materi ajar kl xi wajib
Warto Susastro
 
Materi ajar kl xi wajib
Materi ajar  kl xi wajibMateri ajar  kl xi wajib
Materi ajar kl xi wajib
Warto Susastro
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Yulia Fauzi
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
bandalam2
 

Ähnlich wie pergerakan nasional dan sumpah pemuda (20)

Sumpah Pemuda
Sumpah PemudaSumpah Pemuda
Sumpah Pemuda
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
 
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxPERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
 
Materi ajar kl xi wajib
Materi ajar  kl xi wajibMateri ajar  kl xi wajib
Materi ajar kl xi wajib
 
Materi ajar kl xi wajib
Materi ajar  kl xi wajibMateri ajar  kl xi wajib
Materi ajar kl xi wajib
 
Sejarah organisasi pemuda
Sejarah organisasi pemuda Sejarah organisasi pemuda
Sejarah organisasi pemuda
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
 
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptx
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptxKel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptx
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptx
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
 

Mehr von abd_

Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
abd_
 
Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6
abd_
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5
abd_
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2
abd_
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4
abd_
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
abd_
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
abd_
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknya
abd_
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
abd_
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
abd_
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosial
abd_
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
abd_
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
abd_
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
abd_
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dingin
abd_
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
abd_
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
abd_
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarah
abd_
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarah
abd_
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarah
abd_
 

Mehr von abd_ (20)

Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
 
Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknya
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosial
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dingin
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarah
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarah
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarah
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

pergerakan nasional dan sumpah pemuda

  • 2. Jaman Pergerakan Nasional Pergerakan nasional mrp bagian dari sejarah Indonesia yg dimulai sejak lahirnya organisasi- organisasi modern sampai terbentuknya nation state Indonesia th 1945 pergerakan nasional dapat dianggap sbg gerakan ekonomi, sosial, politik, dan kultural yang memperjelas motivasi dan orientasi aktivitas organisasi pergerakan.
  • 3. LATAR BELAKANG Faktor ekstern: • Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat. • Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme dan sosialisme yang mempercepat timbulnya nasionalime Indonesia. • Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, misalnya adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhisme di India dan adanya Gerakan Turki Muda di Turki. Faktor Intern: • Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat. • Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu. • Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional.
  • 4. CIRI-CIRI ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL 1. Keanggotannya tidak didasarkan atas kelompok etnis (suku) tertentu, melainkan beberapa kelompok etnis 2. Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional berasal dari kalangan terdidik. 3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut memiliki tujuan yang jelas 4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki paham kebangsaan atau nasionalisme.
  • 5. Time line zaman pergerakan nasional Tahun 1908 Tahun 1911/ 1912 Tahun 1912 Tahun 1920 Tahun 1922 Tahun 1926 Tahun 1927 Budi Utomo Sarekat Islam Muhama diyah dan Indische Partij PKI Indischee Vereeni ging NU PNI
  • 6. Budi Oetomo (BO) Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas inisiatif dari Dr Wahidin Sudirohusodo yang kemudian disambut oleh Soetomo dan rekan-rekannya di School Tot Opleiding van Indische arsten (STOVIA) atau Sekolah Dokter Pribumi. Tujuan : Untuk megembangkan pendidikan dan kebudayaan serta melakukan usaha peningkatan perekonomian. Berdasarkan hasil kongres 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo di ketuai oleh Tirto Kusumo dari Karang Anyar, keanggotaan terbatas hanya suku Jawa, Bali dan Lombok serta hanya bergerak dalam bidang pengajaran, pendidikan dan kebudayaan serta tidak terlibat dalam politik peraktis.
  • 7. SAREKAT ISLAM (SI) Didirikan oleh H Samanhudi pada thun 1905 di Solo dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI) corak pergerakan agama dan ekonomi. Pada 10 september 1912 di rubah menjadi Sarekat Islam (SI) Tujuan SI untuk memajukan perdagangan, membantu pengajaran, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai Islam dan hidup menurut perintah Islam. Pada awalnya SI bersikap kooperatif dalam perjuangannnya, akan tetapi setelah di ketahui Voolksraad (Dewan Rakyat) tidak memperjuangkan kemerdekaan, maka perjuangan berubah menjadi non-kooperatif.
  • 8. Pada 1921 SI terpecah menjadi dua, SI putih dipimpin HOS Cokroaminoto berhaluan Islam dan SI Merah yang berhaluan kominis di pimpin Semaun dan Darsono yang kemudian mendirikan PKI. Kemudian SI berganti menjadi Partai Sarekat Islam (PSI) Indonesia dengan ketua H Agus Salim, penambahan Indonesia menunjukan semangat kebangsaan.
  • 9. Indische Partij Didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh: • Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker yang kemudian dikenal sebagai Dr. Danu Dirdjo Setia Budhi • Dr. Cipto Mangoenkoesoemo Soewardi Soerjaningrat yang kemudian terkenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara. • Indische Partij bermaksud membangun rasa cinta dalam setiap hati orang Hindia terhadap bangsa dan tanah airnya. cita-cita ini mereka ini disebarluaskan melalui Harian De Express.
  • 10. Partai Komunis Indonesia (PKI) Didirikan dengan nama Partai Komunis Hindia (PKH) setelah Semaun dan Darsono di keluarkan dari SI pada Mei 1920. Anggotanya sebagian besar dari Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) yang di didirikan oleh HS Sneeveliet seorang Belanda yang berhaluan sosialis.
  • 11. ORGANISASI KEPEMUDAAN a. Yong Java 7 Maret 1915 di Gedung STOVIA Jakarta didirikan :Tri korodharmo, Ketua: Satiman Wirjosandjojo, wakil: Suradi Wongsonegoro dan sekretaris: Soetomo. Kongres pertama di Solo tahun 1918, mengahasilkan dua keputusan penting, yakni tentang lingkup keanggotaan dan nama organisasi. Nama diubah menjadi Jong Java dgn tujuan membangun persatuan Jawa Raya. c. Yong Sumatranen Bond Didirikan 9 Desember 1917 di Gedung Volkslecture Jakar ta oleh 150 orang pelajar sumatera dengan cabang di Padang dan Bukittinggi. Tokoh utama dari YSB adalah M.Hatta, M.Yamin, danBahder Djohan
  • 12. Lanjutan c. Serikat Ambon ● Organisasi pertama Wilhelmina (militer)1908, Ambonsch Studiefods 1909, Young Ambon 1918. Organisasi pertama yang berusaha mempersatukan semua organisasi Ambon adalah Serikat Ambon, Semarang 9 Mei 1920 oleh AJ. Patty Karena kegiatannya ia ditangkap okt 1920 diasingkan di Ujung Pandang, Bengkulu, Palembang dan Flores. Baru 1927 ada tokoh penggantinya yaitu Mr Latuharhary di Surabaya, yg menginginkan Indonesia merdeka. d. Perkumpulan Pemuda Sulawesi c. Rukun Minahasa semarang 1912, Dr Tumbeleka dan Dr Sam Ratulangi mendirikan Yong Minahasa Jakarta 24 April 1919. sebagai reaksi dari YM. Maka lahirlah Young Selebes, Jakarta 1933.
  • 13. e. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) didirikan 1926 di Jakarta oleh mahasiswa Tehnische Hoogeschool, Stovia, Rechthoogeschool. Tujuannya ingin menyatukan seluruh perkumpulan pemuda. Sebab menurut P3I persatuan merupakan senjata ampuh mengusir untuk penjajah. Tokohnya ; Sugondo J,Gularso,Sumitro, Wilopo, Ak.Gani, Amir Syarifuddin,Abu Hanifah dll. Organisasi ini banyak berpengaruh di Kongres Pemuda 1 & 2 f. Pemuda Indonesia. ● Young IndonesiaDidirikan 20 Februari 1927 oleh pemuda anggota Study Club Bandung terutama yang pernah belajar di luar negeri. Tujuannya untuk memperluas dan memper kuat ide persatuan nasional. Sejumlah cabang berhasil dibentuk di Solo, Yogja dan Jakarta. Tokohnya: KRT. ● Yosodiningrat, Yusupadi, Suwaji, Soebagyo, Sunario, Sar tono, Iskak, Bidiarto dll. Pada kongres I, 28 Desember 1928 namanya diganti dengan Pemuda Indonesia. Lanjutan..
  • 14. KONGRES PEMUDA Para tokoh dan aktivis pergerakan pemuda, terutama dari Jong Java dan JSB (yang kemudian menyebut diri Pemuda Sumatra), banyak juga yang ikut dalam Politieke Debating Club. Dalam club ini mereka berdiskusi tentang persaudaraan umat manusia, kemanusiaan, persamaan hak, etika dan moralitas dan juga tentang perdamaian dan pengingkaran kekerasan sebagai alat penyelesaian
  • 15. Kongres Pemuda I (30 April - 2 Mei 1926) Kongres Pemuda yang pertama ini dilaksanakan di Batavia (Jakarta). Kongres Pemuda I dilaksanakan dari tanggal 30 April - 2 Mei 1926. Kongres Pemuda I diketuai oleh Muhammad Tabrani. Kongres ini bertujuan untuk memajukan persatuan kebangsaan dan mengeratkan hubungan sesama organisasi pemuda. Berbagai masalah akademis dibicarakan untuk mencari dasar-dasar yang bisa mempersatukan; tentang adat istiadat, kedudukan perempuan dan bahasa. hasil dari kogres ini adalah di laksanakannya kongres Pemuda II untuk
  • 16. Kongres Pemuda II Diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Ketua Kongres Pemuda II dipimpin oleh Sugondo Joyopuspito (PPPI) dan wakilnya Joko Marsaid (Jong Java). Penyelenggaraan kongres pemuda hari pertama di gedung Katholike jongelingen Bond (Gedung Pemuda Katolik). Hari kedua di gedung Oost Java (sekarang di Medan Merdeka Utara Nomor 14).
  • 17. Sumpah Pemuda 1. Pertama : “Kami Putra dan putri Indonesia mengakui bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.” 2. Kedua: “Kami putra dan putri Indonesia mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.” 3. Ketiga: “Kami putra dan putri Indone-sia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
  • 18. Lanjutan Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Setelah itu, secara berturut-turut perkumpulan- perkumpulan pemuda mengadakan kongres pembubaran diri mereka masing-masing—Jong Java (27 Desember,1929), PPPI (31 Desember, 1929), Jong Selebes (15 Mart,1930) dan JSB (23 Mart 1930).
  • 19. Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Indonesia Pertama, peristiwa ini adalah pernyataan akan keharusan kontinuitas dalam perkembangan nasionalisme yang mengatasi ikatan etnis, daerah, agama dan sebagai-nya. Kedua, seketika kata “Indonesia” disebut secara tegas maka di waktu itu pula tekad ke arah “kemerdekaan bangsa” telah dijadikan sebagai landasan cita-cita. Ketiga, seketika “Sumpah Pemuda” dipatrikan maka “jalan kembali” ke situasi lama secara konseptual dan ideologis telah tertutup rapi.
  • 20. Lanjutan Keempat, ketika “bahasa Indonesia” telah diakui sebagai “bahasa persatuan” bukan saja sistem komunikasi nasional ingin diteguhkan, demokratisasi dalam hubungan sosialpun ditegaskan pula. Kelima, setelah “Sumpah Pemuda”—ketika kehadiran sebuah bangsa dirasakan sebagai suatu “realitas”— pencarian tatanan masyarakat, politik, bahkan kebudayaan barupun diperdebatkan dengan intens.