SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
1
Q
2
Disajikan oleh
Margono Slamet
Institut Pertanian Bogor
3
MUTU BERAWAL DARI
DIRI KITA SENDIRI
MUTU ADALAH NALURI MANUSIA
 KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU
DARI ORANG LAIN.
 TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN
MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA.
MGS/MMT/’96
4
FILOSOFI MUTU KINERJA
1. Setiap pekerjaan menghasilkan barang dan/atau jasa.
2. Barang dan jasa itu diproduksi karena ada yang
memerlukan.
3. Orang-orang yang memerlukan barang/jasa itu disebut
pelanggan.
4. Barang dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh pelanggannya.
5. Barang atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
6. Barang atau jasa itu disebut bermutu bila dapat meme-
nuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan
pelanggannya.
MargonoSlamet/MMT/96C:/Filosofi Mutu
5
PENGERTIAN TENTANG
MANAJEMEN MUTU
TERPADU
DI PERGURUAN TINGGI
6
MANAJEMEN MUTU
PERGURUAN TINGGI
 Tanggung jawab siapa ?
 Tugas siapa ?
 Semua orang yang bekerja di PT ikut
bertanggung-jawab, dan karena itu juga
harus ikut serta dalam pelaksanaannya.
 Pimpinan seperti rektor, dekan, ketua
jurusan, dll bertanggung-jawab
memimpin tugas manajemen itu. Mereka
harus bisa menjamin adanya pengelolaan
pendidikan tinggi seperti seharusnya.
7
PENGERTIAN TENTANG
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)
ATAU
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
(TQM)
 MMT = Total Quality Management (TQM)
 Total = Semua Hal/Aspek, dan Oleh Semua Orang
dalam Organisasi.
 Manajemen konvensional yang dimanej 3M (Men,
Money, Materials).
 Dengan TQM yang dimanej adalah quality atau mutu
dari barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
8
 MMT bukanlah seperangkat peraturan dan
ketentuan yang kaku dan harus diikuti, melainkan
seperangkat prosedur dan proses untuk memperbaiki
kinerja dan meningkatkan mutu kerja.
 MMT adalah suatu cara lain dalam mengatur kerja
orang banyak, dengan menyelaraskan kerja mereka
sedemikian rupa sehingga orang-orang itu menghadapi
tugasnya dengan penuh semangat dan berpartisipasi
dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan.
 MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi
prosedur- prosedur kerja agar dalam organisasi setiap
orang mau berusaha bekerja keras secara terus
menerus memperbaiki jalan menuju sukses.
9
Tujuan utama MMT adalah meningkatkan mutu
pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan
efisiensi.
MMT menuntut adanya perubahan sifat
hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan
yang melaksanakan pekerjaan (dosen, karyawan,
laboran, teknisi, dsb.) Perintah dari atas diubah
menjadi inisiatif dari bawah. Tugas pimpinan
tidak hanya memberi perintah, tetapi mendorong
dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan
yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.
10
 Penerapan MMT meliputi lima unsur
utama :
1. Arah & Sistem Manajemen.
2. Pemberdayaan Sumberdaya Manusia.
3. Fokus pada Pelanggan.
4. Pengambilan Keputusan selalu ber-
dasarkan Fakta / Data.
5. Penggunaan Teknologi yang Tepat
untuk mendukung Unsur yang lain.
11
MMT dan PENDIDIKAN TINGGI
 Dalam menerapkan MMT, Pendidikan
Tinggi dipersepsikan sebagai industri
jasa atau industri pelayanan, bukan
sebagai proses produksi.
Setiap industri jasa/pelayanan pasti
memiliki pelanggan (customers).
12
 Pelanggan Pendidikan Tinggi adalah :
A. PELANGGAN EKSTERNAL :
- PRIMER : Kelompok Sasaran Utama: Mahasiswa
- SEKUNDER: Masyarakat, Pemerintah, Orangtua
mahasiswa yang membiayai.
- TERSIER : Fihak lain yang memanfaatkan
hasil pendidikan tinggi.
B. PELANGGAN INTERNAL :
- Para dosen, Unsur-unsur Pimpinan,
- Pegawai Administrasi - Pegawai teknis.
13
 Jasa yang bermutu adalah yang dapat
memberi kepuasan kepada pelanggannya.
 Semua pekerjaan di PT bersifat melayani
pelanggan, karena itu harus bermutu
supaya memuaskan pelanggan.
 Mengapa???
 Apakah MUTU itu ?
Mutu adalah jasa/pelayanan atau produk
yang menyamai atau melebihi kebutuhan
dan harapan pelanggannya.
14
WHAT IS TQM ?
Total Quality Management(TQM) is a philosophy, a set of tools,
and a process whoseoutput yields customer satisfaction and
continuous improvement.
THE FORMULA OF SUCCESS IS :
Effective Training
Effective Implementation
Executive Involvement.
(John L. Hradesky, 1995)
15
MUTU ADALAH PADUAN SIFAT-SIFAT
BARANG ATAU JASA, YANG MENUNJUKKAN
KEMAMPUANNYA DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN PELANGGAN, BAIK
KEBUTUHAN YANG DINYATAKAN MAUPUN
YANG TERSIRAT.
DEFINISI MUTU
Apakah Mutu itu ?
16
EMPAT USAHA MENDASAR UNTUK
MENGHASIKAN MUTU :
1. Ciptakan Situasi Menang-Menang, Bukan Kalah-
Menang.
2. Utamakan Menumbuhkan Motivasi Intrinsik dalam
Diri Setiap Orang.
3. Berorientasilah pada Proses dan Hasil Jangka
Panjang.
4. Utamakan Mengembangkan Kerja sama, Bukan
Persaingan.
17
MUTU BERAWAL DARI
DIRI KITA SENDIRI
MUTU ADALAH NALURI MANUSIA
 KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT,
MUTU DARI ORANG LAIN.
 TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP
DAN MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA.
MGS/MMT/’96
18
Q MUTU PELAYANAN JASA PENDIDIKAN
PELANGGAN
PEMBERI JASA
• KEBUTUHAN
• HARAPAN
• JASA YANG
BERMUTU
PUAS
Perlu ada interaksi antara pelanggan dan pemberi jasa.
19
JASA PERGURUAN TINGGI
( MUTU TERPADU )
MUTU
P.T.
Menurut D.P Tampubolon, 1995
1
JASA
KURIKULER`
(JK)
6
JASA
KEBIJAKAN
UMUM
(JKU)
2
JASA
PENELITIAN
(JP)
3
JASA PE-
NGABDIAN
PD MASY.
(JPM)
5
JASA
ADMINISTRASI
(JA)
4
JASA EKSTRA
KURIKULER
(JEK)
20
ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI
( I )
MUTU
P.T.
JASA JASA JASA
ADMINISTRASI EKSTRA KURI- KEBIJAKAN
KULER UMUM
JASA PE-
NGABDIAN
PD MASY.
JASA JASA
PENELITIAN KURIKULER
21
ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI (II)
MUTU
JASA PT
PERALATAN MATERIAL ORANG
LINGKUNGAN PROSEDUR
MUTU PT/MGS/’96
22
23
24
STRATEGI PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI
MUTU
PROSES KERJA
SUASANA
KONDUSIF
SDM & PRASARANA &
SARANA
PENGEMBANGAN
INSTITUSI
PROSES PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI
MULAI DARI BAWAH MENUJU KE ATAS.
25
Q








 







 
Margono Slamet, (1995)
KUALITAS

Suasana
Akademis
PARADIGMA PENGEMBANGAN
PERGURUAN TINGGI
•

26
PENATAAN SISTEM
PERGURUAN TINGGI
 PENGEMBANGAN OTONOMI.
 AKUNTABILITAS.
 TEMPAT YANG MENGEMUKA BAGI
MOTIVASI SIVITAS AKADEMIKA DALAM SISTEM.
 EVALUASI DIRI SEBAGAI DASAR
PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN.
 AKREDITASI.
BAGI :
PENINGKATAN KUALITAS
BERKESINAMBUNGAN
DITJEN DIKTI / PMU-HEDS / 1996
27
PARADIGMA BARU
PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI




Otonomi
Evaluasi Diri
Akuntabilitas
Akreditasi
Kualitas
Ditjen Dikti / PMU-HEDS /1996
Lima komponen yang saling terkait ini perlu dijabarkan
menjadi seperangkat peraturan, pengaturan dan kesepakatan,
yang dapat digunakan sebagai acuan dan panduan dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi serta menjadi acuan dalam
pelaksanaan perguruan tinggi.
28
IMPLIKASI KPPTJP III
Bekerja dengan :
 PENINGKATAN KUALITAS BERKELANJUTAN.
 PARADIGMA BARU PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI.
 RENCANA BERORIENTASI PADA PROGRAM.
 PENENTUAN PRIORITAS YANG LEBIH KETAT.
 PUSAT KEPUTUSAN TERSEBAR.
Bukan dengan :
 CARA KERJA LAMA.
 MARGINALISASI.
 RENCANA BERORIENTASI PADA DANA.
 MANAJEMEN MONOLITIK / POLA MANAJEMEN
TERPUSAT.
 PERHATIAN TERLALU BESAR PADA HASIL (MENGU-
RANGI PERHATIAN TERHADAP DAMPAK).
 HANYA BERGANTUNG PADA DANA PEMERINTAH.
Ditjen Dikti / PMU-HEDS / 1996

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)Mang Engkus
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisirinawlnsr
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmtFrans Newtony
 
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnisEtika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnis085289742051
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)Ruhilatul Ilma
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHYakup, Jecko Tamaka
 
Makalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranMakalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranPutri Sanuria
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiRiski Nurfatimah
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasLilia Pascariani
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganBab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganAsdelinaRitonga
 
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisFaktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisHidayatullah Hidayatullah
 
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuanganTugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuanganAGUS SETIYONO
 

Was ist angesagt? (20)

Wirausaha Sosial
Wirausaha Sosial Wirausaha Sosial
Wirausaha Sosial
 
Analisis Studi Kelayakan Bisnis
Analisis Studi Kelayakan BisnisAnalisis Studi Kelayakan Bisnis
Analisis Studi Kelayakan Bisnis
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnisEtika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
 
Makalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranMakalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaran
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I Produktifitas
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganBab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
 
Organisasi-kewirausahaan
Organisasi-kewirausahaanOrganisasi-kewirausahaan
Organisasi-kewirausahaan
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisFaktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
 
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuanganTugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
 

Ähnlich wie Pengertian Manajemen Mutu Terpadu

Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.pptSeoul Coy
 
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 filosofi mutu kinerja dan arti mmt filosofi mutu kinerja dan arti mmt
filosofi mutu kinerja dan arti mmtEdwarn Abazel
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmtBeni Taryanate
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmtAriska Taminawati
 
1 manajemen-mutu-terpadu-di-pt
1 manajemen-mutu-terpadu-di-pt1 manajemen-mutu-terpadu-di-pt
1 manajemen-mutu-terpadu-di-ptMis Wanto
 
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptxManajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptxMahmudahShemoed
 
Sm,winarsih,hapzi ali,analisis lingkungan eksternal,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali,analisis lingkungan eksternal,universitas mercu buana,2...Sm,winarsih,hapzi ali,analisis lingkungan eksternal,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali,analisis lingkungan eksternal,universitas mercu buana,2...Wina Winarsih
 
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAEKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAroni09071995
 
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL RASIONAL DI TOKO PAMELA DI TENG...
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL RASIONAL DI TOKO PAMELA  DI TENG...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL RASIONAL DI TOKO PAMELA  DI TENG...
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL RASIONAL DI TOKO PAMELA DI TENG...WahyuImanaMaulaDarma
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)Defina Sulastiningtiyas
 
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai KualitasPerkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai KualitasAldilaSeprillasela
 
10-PPT-Perenanaan PSDM-A Kelompok 1.pptx
10-PPT-Perenanaan PSDM-A  Kelompok 1.pptx10-PPT-Perenanaan PSDM-A  Kelompok 1.pptx
10-PPT-Perenanaan PSDM-A Kelompok 1.pptxSariBunga5
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Pengki Irawan
 
Proposal kewiurausahaan-makanan
Proposal kewiurausahaan-makananProposal kewiurausahaan-makanan
Proposal kewiurausahaan-makananapisardi24
 
Training "MANAJEMEN PERSONALIA" dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital di Revol...
Training "MANAJEMEN PERSONALIA" dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital di Revol...Training "MANAJEMEN PERSONALIA" dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital di Revol...
Training "MANAJEMEN PERSONALIA" dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital di Revol...Kanaidi ken
 
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...nurainiMutoharoh
 

Ähnlich wie Pengertian Manajemen Mutu Terpadu (20)

Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
 
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 filosofi mutu kinerja dan arti mmt filosofi mutu kinerja dan arti mmt
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima
 
1 manajemen-mutu-terpadu-di-pt
1 manajemen-mutu-terpadu-di-pt1 manajemen-mutu-terpadu-di-pt
1 manajemen-mutu-terpadu-di-pt
 
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptxManajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
 
Sm,winarsih,hapzi ali,analisis lingkungan eksternal,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali,analisis lingkungan eksternal,universitas mercu buana,2...Sm,winarsih,hapzi ali,analisis lingkungan eksternal,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali,analisis lingkungan eksternal,universitas mercu buana,2...
 
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAEKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
 
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL RASIONAL DI TOKO PAMELA DI TENG...
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL RASIONAL DI TOKO PAMELA  DI TENG...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL RASIONAL DI TOKO PAMELA  DI TENG...
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL RASIONAL DI TOKO PAMELA DI TENG...
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
 
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai KualitasPerkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
 
10-PPT-Perenanaan PSDM-A Kelompok 1.pptx
10-PPT-Perenanaan PSDM-A  Kelompok 1.pptx10-PPT-Perenanaan PSDM-A  Kelompok 1.pptx
10-PPT-Perenanaan PSDM-A Kelompok 1.pptx
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
 
Proposal kewiurausahaan-makanan
Proposal kewiurausahaan-makananProposal kewiurausahaan-makanan
Proposal kewiurausahaan-makanan
 
TQM
TQMTQM
TQM
 
Kunjungan wirausaha
Kunjungan wirausahaKunjungan wirausaha
Kunjungan wirausaha
 
Training "MANAJEMEN PERSONALIA" dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital di Revol...
Training "MANAJEMEN PERSONALIA" dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital di Revol...Training "MANAJEMEN PERSONALIA" dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital di Revol...
Training "MANAJEMEN PERSONALIA" dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital di Revol...
 
Lingkungan SDM
Lingkungan SDMLingkungan SDM
Lingkungan SDM
 
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
Ppt mku kelompok 4 Kelas 5A "Manajemen Distribusi, Sumber Daya Manusia, dan R...
 

Mehr von Edwarn Abazel

Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Paradigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamParadigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamEdwarn Abazel
 
Dasar dasar manajemen
Dasar dasar manajemenDasar dasar manajemen
Dasar dasar manajemenEdwarn Abazel
 
Pengembangan lembaga pendidikan islam
Pengembangan lembaga pendidikan islamPengembangan lembaga pendidikan islam
Pengembangan lembaga pendidikan islamEdwarn Abazel
 
Manajemen pendidikan madrasah ppt
Manajemen pendidikan madrasah pptManajemen pendidikan madrasah ppt
Manajemen pendidikan madrasah pptEdwarn Abazel
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamEdwarn Abazel
 
Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Edwarn Abazel
 
Manajemen pendidikan islam gm
Manajemen pendidikan islam gmManajemen pendidikan islam gm
Manajemen pendidikan islam gmEdwarn Abazel
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanEdwarn Abazel
 

Mehr von Edwarn Abazel (20)

Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Paradigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamParadigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islam
 
Dasar dasar manajemen
Dasar dasar manajemenDasar dasar manajemen
Dasar dasar manajemen
 
Perilaku pemimpin
Perilaku pemimpinPerilaku pemimpin
Perilaku pemimpin
 
Pengembangan lembaga pendidikan islam
Pengembangan lembaga pendidikan islamPengembangan lembaga pendidikan islam
Pengembangan lembaga pendidikan islam
 
Geostrategi ppt
Geostrategi pptGeostrategi ppt
Geostrategi ppt
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Manajemen pendidikan madrasah ppt
Manajemen pendidikan madrasah pptManajemen pendidikan madrasah ppt
Manajemen pendidikan madrasah ppt
 
analisis swot
analisis swotanalisis swot
analisis swot
 
Bab3revisi
Bab3revisiBab3revisi
Bab3revisi
 
Bab2revisi
Bab2revisiBab2revisi
Bab2revisi
 
Bab 1revisi
Bab 1revisiBab 1revisi
Bab 1revisi
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
 
Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)
 
Manajemen pendidikan islam gm
Manajemen pendidikan islam gmManajemen pendidikan islam gm
Manajemen pendidikan islam gm
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikan
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Pengertian Manajemen Mutu Terpadu

  • 1. 1 Q
  • 3. 3 MUTU BERAWAL DARI DIRI KITA SENDIRI MUTU ADALAH NALURI MANUSIA  KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI ORANG LAIN.  TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA. MGS/MMT/’96
  • 4. 4 FILOSOFI MUTU KINERJA 1. Setiap pekerjaan menghasilkan barang dan/atau jasa. 2. Barang dan jasa itu diproduksi karena ada yang memerlukan. 3. Orang-orang yang memerlukan barang/jasa itu disebut pelanggan. 4. Barang dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggannya. 5. Barang atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya. 6. Barang atau jasa itu disebut bermutu bila dapat meme- nuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya. MargonoSlamet/MMT/96C:/Filosofi Mutu
  • 6. 6 MANAJEMEN MUTU PERGURUAN TINGGI  Tanggung jawab siapa ?  Tugas siapa ?  Semua orang yang bekerja di PT ikut bertanggung-jawab, dan karena itu juga harus ikut serta dalam pelaksanaannya.  Pimpinan seperti rektor, dekan, ketua jurusan, dll bertanggung-jawab memimpin tugas manajemen itu. Mereka harus bisa menjamin adanya pengelolaan pendidikan tinggi seperti seharusnya.
  • 7. 7 PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) ATAU TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)  MMT = Total Quality Management (TQM)  Total = Semua Hal/Aspek, dan Oleh Semua Orang dalam Organisasi.  Manajemen konvensional yang dimanej 3M (Men, Money, Materials).  Dengan TQM yang dimanej adalah quality atau mutu dari barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
  • 8. 8  MMT bukanlah seperangkat peraturan dan ketentuan yang kaku dan harus diikuti, melainkan seperangkat prosedur dan proses untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan mutu kerja.  MMT adalah suatu cara lain dalam mengatur kerja orang banyak, dengan menyelaraskan kerja mereka sedemikian rupa sehingga orang-orang itu menghadapi tugasnya dengan penuh semangat dan berpartisipasi dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan.  MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi prosedur- prosedur kerja agar dalam organisasi setiap orang mau berusaha bekerja keras secara terus menerus memperbaiki jalan menuju sukses.
  • 9. 9 Tujuan utama MMT adalah meningkatkan mutu pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan efisiensi. MMT menuntut adanya perubahan sifat hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan yang melaksanakan pekerjaan (dosen, karyawan, laboran, teknisi, dsb.) Perintah dari atas diubah menjadi inisiatif dari bawah. Tugas pimpinan tidak hanya memberi perintah, tetapi mendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.
  • 10. 10  Penerapan MMT meliputi lima unsur utama : 1. Arah & Sistem Manajemen. 2. Pemberdayaan Sumberdaya Manusia. 3. Fokus pada Pelanggan. 4. Pengambilan Keputusan selalu ber- dasarkan Fakta / Data. 5. Penggunaan Teknologi yang Tepat untuk mendukung Unsur yang lain.
  • 11. 11 MMT dan PENDIDIKAN TINGGI  Dalam menerapkan MMT, Pendidikan Tinggi dipersepsikan sebagai industri jasa atau industri pelayanan, bukan sebagai proses produksi. Setiap industri jasa/pelayanan pasti memiliki pelanggan (customers).
  • 12. 12  Pelanggan Pendidikan Tinggi adalah : A. PELANGGAN EKSTERNAL : - PRIMER : Kelompok Sasaran Utama: Mahasiswa - SEKUNDER: Masyarakat, Pemerintah, Orangtua mahasiswa yang membiayai. - TERSIER : Fihak lain yang memanfaatkan hasil pendidikan tinggi. B. PELANGGAN INTERNAL : - Para dosen, Unsur-unsur Pimpinan, - Pegawai Administrasi - Pegawai teknis.
  • 13. 13  Jasa yang bermutu adalah yang dapat memberi kepuasan kepada pelanggannya.  Semua pekerjaan di PT bersifat melayani pelanggan, karena itu harus bermutu supaya memuaskan pelanggan.  Mengapa???  Apakah MUTU itu ? Mutu adalah jasa/pelayanan atau produk yang menyamai atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
  • 14. 14 WHAT IS TQM ? Total Quality Management(TQM) is a philosophy, a set of tools, and a process whoseoutput yields customer satisfaction and continuous improvement. THE FORMULA OF SUCCESS IS : Effective Training Effective Implementation Executive Involvement. (John L. Hradesky, 1995)
  • 15. 15 MUTU ADALAH PADUAN SIFAT-SIFAT BARANG ATAU JASA, YANG MENUNJUKKAN KEMAMPUANNYA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PELANGGAN, BAIK KEBUTUHAN YANG DINYATAKAN MAUPUN YANG TERSIRAT. DEFINISI MUTU Apakah Mutu itu ?
  • 16. 16 EMPAT USAHA MENDASAR UNTUK MENGHASIKAN MUTU : 1. Ciptakan Situasi Menang-Menang, Bukan Kalah- Menang. 2. Utamakan Menumbuhkan Motivasi Intrinsik dalam Diri Setiap Orang. 3. Berorientasilah pada Proses dan Hasil Jangka Panjang. 4. Utamakan Mengembangkan Kerja sama, Bukan Persaingan.
  • 17. 17 MUTU BERAWAL DARI DIRI KITA SENDIRI MUTU ADALAH NALURI MANUSIA  KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI ORANG LAIN.  TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA. MGS/MMT/’96
  • 18. 18 Q MUTU PELAYANAN JASA PENDIDIKAN PELANGGAN PEMBERI JASA • KEBUTUHAN • HARAPAN • JASA YANG BERMUTU PUAS Perlu ada interaksi antara pelanggan dan pemberi jasa.
  • 19. 19 JASA PERGURUAN TINGGI ( MUTU TERPADU ) MUTU P.T. Menurut D.P Tampubolon, 1995 1 JASA KURIKULER` (JK) 6 JASA KEBIJAKAN UMUM (JKU) 2 JASA PENELITIAN (JP) 3 JASA PE- NGABDIAN PD MASY. (JPM) 5 JASA ADMINISTRASI (JA) 4 JASA EKSTRA KURIKULER (JEK)
  • 20. 20 ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI ( I ) MUTU P.T. JASA JASA JASA ADMINISTRASI EKSTRA KURI- KEBIJAKAN KULER UMUM JASA PE- NGABDIAN PD MASY. JASA JASA PENELITIAN KURIKULER
  • 21. 21 ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI (II) MUTU JASA PT PERALATAN MATERIAL ORANG LINGKUNGAN PROSEDUR MUTU PT/MGS/’96
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. 24 STRATEGI PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI MUTU PROSES KERJA SUASANA KONDUSIF SDM & PRASARANA & SARANA PENGEMBANGAN INSTITUSI PROSES PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI MULAI DARI BAWAH MENUJU KE ATAS.
  • 25. 25 Q                    Margono Slamet, (1995) KUALITAS  Suasana Akademis PARADIGMA PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI • 
  • 26. 26 PENATAAN SISTEM PERGURUAN TINGGI  PENGEMBANGAN OTONOMI.  AKUNTABILITAS.  TEMPAT YANG MENGEMUKA BAGI MOTIVASI SIVITAS AKADEMIKA DALAM SISTEM.  EVALUASI DIRI SEBAGAI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN.  AKREDITASI. BAGI : PENINGKATAN KUALITAS BERKESINAMBUNGAN DITJEN DIKTI / PMU-HEDS / 1996
  • 27. 27 PARADIGMA BARU PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI     Otonomi Evaluasi Diri Akuntabilitas Akreditasi Kualitas Ditjen Dikti / PMU-HEDS /1996 Lima komponen yang saling terkait ini perlu dijabarkan menjadi seperangkat peraturan, pengaturan dan kesepakatan, yang dapat digunakan sebagai acuan dan panduan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi serta menjadi acuan dalam pelaksanaan perguruan tinggi.
  • 28. 28 IMPLIKASI KPPTJP III Bekerja dengan :  PENINGKATAN KUALITAS BERKELANJUTAN.  PARADIGMA BARU PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI.  RENCANA BERORIENTASI PADA PROGRAM.  PENENTUAN PRIORITAS YANG LEBIH KETAT.  PUSAT KEPUTUSAN TERSEBAR. Bukan dengan :  CARA KERJA LAMA.  MARGINALISASI.  RENCANA BERORIENTASI PADA DANA.  MANAJEMEN MONOLITIK / POLA MANAJEMEN TERPUSAT.  PERHATIAN TERLALU BESAR PADA HASIL (MENGU- RANGI PERHATIAN TERHADAP DAMPAK).  HANYA BERGANTUNG PADA DANA PEMERINTAH. Ditjen Dikti / PMU-HEDS / 1996