2. Pengertian GEOPOLITIK adalah
Secara Etimologi berasal dari kata geo yang berarti
bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari
kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan
(politik) bermakna kepentingan umum warga negara
suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195). Sebagai acuan
bersama, geopolitik dimaknai sebagai
ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik
(political geography), Rudolf Kjellen menyebut
geographical politic dan disingkat geopolitik
3. GEOPOLITIK INDONESIA
•Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India
& Pasifik) dan 2 benua (Asia & Australia),
dibawah orbit Geostationary Satelite Orbit
•Negara Nusantara (kepulauan) nusa diantara
air
•Benua Maritim Indonesia
•Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara
4. Geopolotik Indonesia was-nus
•Bangsa Indonesia tidak dapat menerima
rumusan Karl Haushofer dan rumusan-
rumusan lain yang pada prinsipnya sama
krn bertentangan dgn Pancasila. Geopolitik
adlh kebijakan dlm rangka mencapai tujuan
nas dgn memanfaatkan keuntungan letak
geografis neg berdasar pengetahuan ilmiah
ttg kondisi geografis tsb.
5. Adapun manfaat yang kita dapatkan dari
konsepsi Wawasan Nusantara adalah sebagai
berikut:
1. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum
internasional.
2. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup
memberikan potensi sumber daya yang besar bagi
peningkatan kesejahteraan. Sumber daya tersebut
terutama sumber minyak yang ditemukan di wilayah
teritorial dan landas kontinen Indonesia.
3. Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara
pandang tentang keutuhan wilayah nusantara yang perlu
dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
4. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi
nasional.
6. GEOPOLITIK INDONESIA
Wawasan Nusantara (secara skematis)
Sejarah
Perjuangan
Bangsa
Aspirasi Bangsa
Lingkungan
Geopolitik
Geostrategi
Wawasa
n
Nusanta
ra
Tujuan ke dalam:
Mewujudkan kesatuan
segenap aspek
kehidupan alamiah:
Trigatra:
Geografi, Sumber daya
alam, Penduduk
Sosial: Pancagatra
Ipoleksosbudhankam
Tujuan Keluar:
Ikut serta mewujudkan
kebaha-giaan,
ketertiban perdamaian
seluruh umat manusia
Tujuan
Nasion
al
Cita-cita
nasional
7. GEOPOLITIK INDONESIA
Peranan Wawasan Nusantara
Mewujudkan persatuan & kesatuan yang
serasi & selaras segenap aspek kehidupan
nasional
Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas
pemanfaatan lingkungan
Menegakkan kekuasaan guna melindungi
kepentingan nasional
Merentang hubungan internasional dalam
upaya ikut menegakkan perdamaian dunia
8. GEOPOLITIK INDONESIA
Wajah Wawasan Nusantara
Merupakan gambaran situasi &
kondisi yang dihadapi :
Landasan konsepsi Geostrategi
Wawasan Pembangunan Nasional
Wawasan Pertahanan dan Keamanan
Wawasan Kewilayahan
9. GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Sentralisasi : Pemerintah diatur dari pusat
Desentralisasi : Pelayanan langsung kepada
rakyat
Filosofi Pemda ada, ada rakyat yang dilayani
Rakyat beri legitimasi
Output Public goods & Public regulation
Dekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis
dapat dilaksanakan Pemda
10. GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Tidak semua pemimpin daerah—termasuk
politisi—yang menyadari filosofi tersebut
Berusaha memperbesar PAD
Pemekaran wilayah
Wilayah terisolasi—dari akses nyata &
maya—menjadi hinterland
Frontier : hinterland di perbatasan
dengan negeri jiran
11. GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Beranda Depan (Daerah Frontier)
Ekonomi kemudahan
mendapatkan kebutuhan hidup
Sosial Budaya kesamaan sub-
kultur & kemudahan social security
Politik kepastian hukum dapat
terjadi tuntutan referendum
Sunardi. 2002 ; 175
12. GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Penataan Ruang
(filosofi yang mendasari)
Pemanfaatan ruang untuk
kepentingan semua orang secara
terpadu, efektif, efisien, serasi,
selaras, & berkelanjutan
Keterbukaan, persamaan, keadilan &
perlindungan hukum
13. GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Rencana Tata Ruang Wilayah
RTRW harus melalui Perda
Standarisasi penataan RTRW
selama ini mengacu pada negara
kontinen
Pengaturan wilayah pantai kurang
jelas (belum ada marine cadastre)
Kerusakan lingkungan tidak
terhindar