SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 81
Izdihar | Abi | Zolanda

SMA 2 KUDUS
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ pada manusia dan hewan tertentu,
kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas

Kompetensi Dasar
menjelaskan keterkaitan antara struktur , fungsi dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada system regulasi pada manusia
• Perasa

Alat Indra
System Indera
System indera merupakan organ yang
berperan dalam mengenal lingkungan dan
mengirim rangsang serta menanggapi
rangsang dari tubuh. Dengan alat indera,
tubuh mampu merespon perubahan yang
terjadi pada lingkungan luar tubuh.
Asal Sumber Rangsang
a. Rangsang luar yaitu rangsang yang berasal
dari luar tubuh, misal : rasa, bau, cahaya,
suhu dan lain – lain
b. Rangsang dalam yaitu rangsang yang berasal
dari dalam tubuh, misal haus, lapar, nyeri,
kelelahan, kenyang , mengantuk, dll.
Macam-Macam Reseptor
•

•

Kemoreseptor
reseptor yang berhubungandengan zat / reaksi
kimia.
misalnya : - Bau reseptornya hidung
- Rasa reseptornya lidah
Fotoreseptor
reseptor yang apabila rangsangnya dalam bentuk
cahaya yaitu mata
Macam-Macam Reseptor
•

•

Fonoreseptor
reseptor yang rangsangnya dalam bentuk
suara, yaitu telinga
Mekanoreseptor
reseptor apabila rangsangnya dalam bentuk
mekanis misal sentuhan, tekanan yaitu kulit.
INDERA PEMBAU
• Indra pembau manusia adalah hidung
• Hidung merupakan indra khusus yang terletak
di dalam rongga hidung (daerah sensitif indra
pembau)
• Struktur pembau terdiri dari
– Sel penyokong berupa sel epitel
– Sel pembau berupa neuron sebagai reseptor
• Sel pembau memiliki tonjolan ujung dendrit
berupa rambut yang terletak pada selaput lendir
hidung
• Ujung lainnya berupa tonjolan akson membentuk
berkas yang disebut saraf otak I (nervus
olfaktorius / saraf olfaktori)
• Saraf ini akan menembus tulang tapis, masuk
kedalam otak, kemudian bersinaps dengan
neuron traktus olfaktorus pada bulbus olfaktorius
• Zat yang memiliki sifat bau berupa uap atau
gas mencapai reseptor bau melalui udara
inspirasi.
• Zat ini dapat larut dalam lendir pada selaput
lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat
dengan protein membran pada dendrit.
• Kemudian timbul impuls yang dijalarkan dari
saraf olfaktori ke traktus oldaktorius, lalu
menuju ke otak untuk :
– Diinterpretasikan di konteks otak pada daerah bau
primer
– Dihubungkan dengan pusat lainnya
– Disimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan)
• Diduga setiap zat penimbul bau hanya
merangsang satu jebis reseptor saja, sehingga
otak dapat membedakan berbagai rasa bau.
• Terdapat 7 rasa bau primer, yaitu bau eter
bunga, peppermint, muski, kamper, tengik,
dan pedas.
Mekanisme Pembau
1. Bau dihasilkan dari rangsangan kimia
yang berupa gas
2. Gas tersebut akan merangsang selsel olfaktori sehingga impuls dari
saraf olfaktori bergerak menuju ke
otak
3. Impuls tersebut akan
diinterpretasikan sebagai bau
 Saraf pembau tidak akan
menanggapi rangsang aroma
yang terus menerus diterima
dalam waktu yang lama
 Saraf tersebut baru aktif kembali
jika mendapat rangsang untuk
aroma yang lain
Kelainan Indra Pembau

• Anosmia

• Anosmia adalah kehilangan
sensitivitas terdapat rasa
bau

• Mimisan
• Salesma
• Influenza

• Penyebab :
– Penyumbatan rongga hidung
akibat pilek, terdapat polip
atau tumor di rongga hidung
– Sel rambut rusak akibat
infeksi kronis
– Gangguan pada saraf
olfaktori, bulbus olfaktorius,
dan trakus olfaktorius
Kelainan Indra Pembau

Mimisan atau epistaksin
adalah pendarahan yang
keluar dari lubang hidung,
pendarahan tersebut terjadi
karena lepasnya mukosa
yang mengandung
pembuluh darah kecil.

• Anosmia

• Mimisan
• Salesma
• Influenza
Kelainan Indra Pembau
• Selesma, atau disebut juga
commond cold atau rhinitis
adalah iritasi atau peradangan
dari selaput lendir hidung akibat
masuk angin dan atau infeksi
dengan suatu virus atau bakteri.
• Selaput lendir yang meradang
memproduksi lebih banyak lendir
dan mengembang, sehingga
hidung menjadi tersumbat dan
pernafasan amat dipersulit.
Lendir yang terbentuk dapat
mengakibatkan batuk dan bersin.

• Anosmia
• Mimisan

• Salesma
• Influenza
Kelainan Indra Pembau
• Influenza (flu) adalah infeksi
pada paru-paru dan saluran
nafas oleh virus influenza. Infeksi
ini menyebabkan menyebabkan
demam, hidung meler, sakit
kepala, sakit tenggorokan,batuk
nyeri otot, dan rasa tidak enak
badan (malaise)

• Anosmia
• Mimisan
• Salesma

• Influenza
Kelainan Indra Pembau
•

Penyebabnya adalah virus
influenza tipe A atau B. Virus
ditularkan melalui percikan air
liur yang terinfeksi, yang keluar
saat penderita batuk atau bersin,
atau melalui kontak langsung
dengan sekret hidung penderita

• Anosmia
• Mimisan
• Salesma

• Influenza
Merawat kesehatan hidung
• Agar hidung dapat berfungsi dengan baik,
hidung harus dirawat dengan baik. Setiap hari,
hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi
kotor karena udara yang kita cium
mengandung butiran debu. Segeralah ke
dokter jika kamu menderita pilek lebih dari
seminggu agar pilekmu tidak semakin parah.
Pilek yang lama dapat merusak indera
pembau.
INDERA PENGECAP
• Lidah adalah alat pengecap manusia
• Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia.
• Lidah merupakan organ yang tersusun dari
otot.
• Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan
epitelium yang banyak mengandung kelenjar
lendir, dan reseptor pengecap berupa
tunaspengecap.
• Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar
karena memiliki tonjolan yang disebut papila.
Fungsi Lidah
•
•
•
•
•

Sebagai alat pengecap makanan
Membantu menelan makanan
Mengaduk makanan dalam mulut
Membantu membersihkan mulut
Membantu mempermudah dalam bicara
Jenis Papila
Menurut bentuknya, papila dibedakan
menjadi tiga jenis :
 Papila filiformis
 Papila fungiformis
 Papila sirkumvalata

Papila filiformis

Papila fungiformis

Papila sirkumvalata
Papila filiformis
berbentuk
seperti benang
halus, banyak
terdapat pada
bagian depan
lidah
Papila fungiformis
berbentuk
tonjolan seperti
kepala jamur,
banyak terdapat
pada bagian
depan lidah dan
bagian tepi
lidah
Papila sirkumvalata
berbentuk
bulat, tersusun
seperti huruf V
terbalik di
belakang lidah
(pangkal lidah)
yang
berjumlah 7-9
buah
Tunas Pengecap
• Di dalam satu papila terdapat banyak tunas
pengecap dan terdiri atas sekelompok sel
sensori yang mempunyai tonjolan seperti
rambut.
• Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang
ada di pinggir papila.
• Setiap pengecap terdiri dari dua jenis sel,
yaitu
– Sel penyokong yang berfungsi untuk
menopang
– Sel pengecap (sel rembut sabagai reseptor)
yang memiliki tonjolan seperti rambut
keluar dari tunas pengecap
• Secara umum dapat disebutkan bahwa setiap
tunas pengecap akan merespon secara
maksimal terhadap salah satu rasa yaitu rasa
manis, asin, asam, atau pahit.
• Tunas pengecap
– Manis dan asin = banyak terdapat di ujung lidah
– Rasa asam = di sisi lidah
– Pahit = pangkal lidah
• Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada
tenggorokan dan langit-langit rongga mulut
Mekanisme Indera Pengecap
Makanan atau minuman yang telah berupa
larutan di dalam mulut → merangsang ujungujung saraf pengecap → diteruskan ke pusat
saraf pengecap diotak → otak menanggapi
rangsang → kita dapat merasakan rasa suatu
jenis makanan atau minuman
• Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di
kuncup-kuncup pengecap pada lidah.
• Kuncup – kuncup mempunyai pori yang akan
dimasukkan zat makanan beserta air liur.
• Zat makanan yang masuk akan menstimulasi
ujung – ujung saraf yang memiliki rambut
(Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan akan
dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan dan
sebagai hasilnya kita dapat mengecap makanan
yang masuk ke dalam mulut kita.
• Gangguan Pada Indra Pengecap
Kemampuan mengecap rasa dapat berkurang
pada penderita epilepsi, penyakit saraf, dan ibu
hamil
• Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
• 1) Menghindari makanan yang terlalu panas atau
dingin.
• 2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.
• 3) Rajin mengunsumsi makanan yang
mengandung vitamin C.
INDERA PENGLIHATAN
Indera Penglihatan
• Indera Penglihatan manusia adalah mata.
• Mata tersusun atas
1. Alat tambahan mata
2. Otot bola mata
3. Bola mata
1. Alat tambahan mata
•
•
•
•

Alis mata
Kelopak mata
Bulu mata
Aparatus lakrimalis
ALIS MATA

Kelopak mata

• Alis mata terdiri dari rambut
kasar yang terletak
melintang di atas mata.
• Berfungsi dalam kecantikan
dan melindungi mata dari
keringat yang mengalir di
dahi

• Terdiri dari dua bagian : kelopak
atas dan bawah
• Lapisan kelopak mata dari dalam
ke luar :
- Konjungtiva -> selaput lendir yang
melapisi
- Kelenjar meibomian -> dapat
menghasilkan lemak untuk
mencegah pelekatan kedua
kelopak mata
- Lapisan tarsal -> lapisan jaringan
ikat yang kuat untuk menunjang
kelopak mata
- Otot orbikularis okuli -> berfungsi
menutup bola mata
- Jaringan ikat
- Kulit luar
Bulu mata
• Bulu mata merupakan
barisan rambut pada
ujung kelopak mata
• Terdapat kelenjar
minyak (kelenjar zeis) > terletak pada bulu
mata
• Infeksi pada bulu
kelenjar minyak : bintil
(hordeolum)
Aparatus lakrimalis
• Terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus (saluran lakrimalis) , dan duktus
nasolakrimalis
a. Kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata)
- terletak di sudut lateral atas rongga mata
- berfungsi untuk menghasilkan air mata
- dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus (saluran)
lakrimalis
b. Saluran lakrimalis : saluran – saluran yang mengalirkan air mata menuju
konjungtiva kelopak mata atas.
c. Duktus nasolakrimalis : kanal kecil yang berjalan dari sisi medial mata ke
hidung dan memungkinkan air mata yang berlebihan mengalir ke
hidung
Gambar struktur Aparatus lakrimalis
Otot bola mata
• Pada setiap mata ada 6 otot lurik, yg
menghubungkan bola mata dengan tulang di
sekitarnya.
• Otot ini berfungsi menggerakkan bola mata,
sehingga mata dapat mengerling ke kanan,
kiri, atas, bawah.
• Gerakannya dibawah kesadaran
Bola mata
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika vaskuola
3. Tunika nervosa

• Diameter : 2,5 cm
5 / 6 bagiannya terbenam
dalam rongga mata
1/6nya tampak dari luar
Tunika fibrosa

Bola mata
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika vaskuola
3. Tunika nervosa

- Terdiri dari sklera (berwarna putih
+ tidak tembus cahaya) & kornea
(tembus cahaya)
- Kornea tdk mengandung pembuluh
darah, tapi mengandung banyak
serabut saraf
- Fungsi kornea membantu
memfokuskan bayangan benda
pada retina
- Selaput pelidung kornea disebut
konjungtiva
- Batas kornea dan sklera terdapat
kanalis schlemm (untuk menyerap
cairan aqueous humor bola mata)
Bola mata
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika vaskuola
3. Tunika nervosa

Tunika vaskuola
Merupakan lapisan bola mata
yang terdiri dari koroid dan iris.
Koroid : lapisan jaringan yg tipis yg
mengandung banyak pembuluh
darah, dan berwarna cokelat
karena mengandung pigmen.
- Pigmennya menyebabkan
bagian bola mata menjadi gelap.
- Fungsi koroid memberi zat
makanan pada retina
- Bagian belakang lapisan mata ini
ditembus oleh saraf otak II.
Bola mata
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika vaskuola
3. Tunika nervosa

- Iris : selaput yang terletak menggantung di
antara lensa dan kornea.
- Lubang bulat di tengah iris disebut pupil
- Di dalam iris ada otot dilator pupil (untuk
memperlebar pupil) dan otot stingfer (untuk
memperkecil diameter pupil.
Jadi, jumlah cahaya yg masuk ke dalam bola
mata melalui pupil dapat diatur.
- Iris mengandung banyak pembuluh darah
dan pigmen.
- Jumlah pigmen menentukan warna mata :
tidak ada pigmen  mata berwarna merah
sedikit pigmen  mata berwarna biru
pigmen bertambah  mata berwarna abu –
abu , cokelat atau hitam
Bola mata
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika vaskuola
3. Tunika nervosa

Tunika nervosa (retin)
- Merupakan lapisan
terdalam dari bola mata.
- Terdiri tiga lapis neuron :
lapisan sel batang dan
kerucut
lapisan neuron bipolar
lapisan neuron ganglion
Lapisan sel batang dan lapisan sel kerucut

Bola mata

• Adalah lapisan yang berbatasan
dengan sel pigmen, sedangkan sel
pigmen berbatasan dengan koroid
• Merupakan reseptor dan mengandung
Ada 3 lapisan :
pigmen yang sensitif terhadap cahaya
1. Tunika fibrosa
• Sel batang diperlukan untuk
penglihatan pada cahaya remang,
2. Tunika vaskuola
yaitu untuk melihat bayangan
3. Tunika nervosa • Sel kerucut diperlukan untuk
penglihatan pada cahaya terang, yaitu
untuk melihat warna
• Sel kerucut paling banyak terdapat
pada fovea centralis (suatu lekukan
pada macula lutea / bintik kuning yg
terletak tepat pada sumbu penglihatan
mata
Bola mata
• Bagian dalam bola mata terdiri dari :
- Bagian yg berada di belakang lensa, mengandung zat
seperti jeli disebut vitreous humor, fungsinya untuk
mempertahankan tekanan di dalam bola mata agar
tetap bundar dan tidak kempes
- Bagian yg berada di antara lensa dan iris disebut
ruang depan (posterior chamber)
- Bagian yg berada di antara iris dan kornea disebut
ruang belakang (anterior chamber)
MEKANISME PENGLIHATAN
1.

2.

3.

4.

5.

Cahaya yang ditangkap mata secara berturutturut akan melalui kornea, aqueus humor,
pupil, lensa, vitreus humor, dan akhirnya
ditangkap fotoreseptor pada retina
Bila fotoreseptor menerima rangsangan sinar,
maka impuls saraf akan menuju ganglia yang
terdapat pada retina bagian depan
Selanjutnya impuls saraf diteruskan ke
serabut-serabut saraf dan akhirnya ke serabut
saraf optik.
Dari bagian belakang setiap bola mata, saraf
optik berlanjut ke lobi osipetal yang
merupakan puasat penglihatan di otak besar
Impuls dari mata kanan diteruskan ke lobi
osipetal kiri, dan impuls dari mata kiri
diteruskan ke lobi osipetal kanan. Pada kedua
lobi tersebut impuls diinterpretasikan
Kelainan dan gangguan pada mata
Miopi
• Yaitu kelainan pada mata
dimana bayangan yang
dibentuk oleh lensa jatuh di
depan retina
• Kelainan ini terjadi karena
lensa mata terlalu cembung
/ garis tengah mata panjang
• Dapat ditolong dengan
menggunakan lensa negatif
/ lensa cekung

Hipermetropi (Rabun dekat)
• Yaitu kelainan pada mata
dimana bayangan yang
dibentuk oleh lensa jatuh di
belakang retina
• Kelainan ini terjadi karena
lensa mata terlalu pipih /
garis tengah mata pendek
• Dapat ditolong dengan
menggunakan lensa positif /
lensa cembung
Gb. miopi

Gb. Hipermetropi
Presbiopi









Bila mata hanya dapat melihat
dengan jelas benda pada jarak jauh
Penyebab lensa mata terlalu piph
karena daya akomodasinya terlalu
lemah
Gangguan ini dapat di bantu dengan
lensa rangkap

Astigmat
Gangguan mata yang tidak dapat
membedakan garis vertikal dan
herizontal, karena tidak ratanya
kornea mata sehingga cahaya
sejajar yang datang tidak dapat
difokuskan ke satu titik
Gangguan ini dapat dibantu
dengan lensa silindris
Katarak
• Yaitu mengeruhnya lensa mata, yang dapat
disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau
faktor usia
Trakhoma
• Trachoma adalah sebuah penyakit mata menular, dan
penyebab utama kebutaan akibat infeksi di dunia.
• disebabkan oleh Chlamydia trachomatis dan disebarkan
melalui kontak langsung yang terkena cairan dari pengidap,
atau kontak dengan benda mati, seperti handuk dan / atau
kain lap, yang pernah kontak serupa dengan cairan ini.

Hemeralopi / Rabun senja
• Kelainan pada mata karena kekurangan vitamin A.
• Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi
perubahan dari terang ke gelap atau saat senja
Buta warna
- Gangguan ini merupakan penyakit mata yang
bersifat menurun
- Mata normal mempunyai 3 macam sel konus yang
berkerja dengan baik, hal itu disebut mata
trikromal. Bila salah satu atau lebih sel konus rusak
maka menyebabkan terjadinya buta warna
Macam-macam buta warna:
1. Mata dikromat bila hanya memiliki 2
macam sel konus yang normal. Dengan demikian
didapatkan buta warna merah (prota nopia), buta
warna hijau (deuteranopia), dan buta warna biru
(tritanopi)
2. Mata monokromat yaitu bila memiliki satu
macam sel konus yang normal. Orang yang
demikian hanya dapat membedakan warna hitam
dan putih
Indera Peraba
 Indera Peraba manusia adalah Kulit

 Kulit terdiri dari :

› Epidermis

› Dermis

: lapisan sel yang sangat
rapat
: lapisan di bawah epidermis
yang letak selnya agak
berjauhan satu sama lain.
Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif
terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dan
nyeri.
 Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang
bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi
kapsul jaringan ikat
 Setiap jenis reseptor hanya mempunyai fungsi
khusus, yaitu menerima satu jenis rangsangan
saja.

Nyeri : reseptor nyeri berupa ujung saraf bebas
yang terdapat di seluruh jaringan tubuh, baik di
bagian luar maupun bagian alat dalam
 Panas dan Dingin : reseptornya berupa ujung
saraf
 Sentuhan : Reseptornya adalah korpus
Meissener
 Tekanan : reseptornya adalah korpus paccini,
ruffini dan krause

Luka Bakar
Luka bakar padak kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan
zat-zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang
berlebihan. dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya
protein pada jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit,
selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan.
Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak,
merah dan melepuh.
 Jerawat
Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini
banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung.
Jerawat biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat
tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.
 Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai
dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair.
Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah
tumbuh-tumbuhan.

INDERA PENDENGAR DAN
KESEIMBANGAN
Telinga merupakan indra
pendengaran sekaligus
keseimbangan
Struktur telinga, terbagi atas 3
bagian :
1. Telinga luar
o Telinga luar terdiri atas daun
telinga (aurikel), saluran
telinga dan gendang telinga
/ membran timpani
o Fungsi daun telinga untuk
membantu mengarahkan
suara yang memasuki
saluran pendengaran
2. Telinga tengah
o Telinga tengah dimulai dari
gendang telinga (membran
timpani) hingga tingkap oval
o Dalam ruangan tersebut
terdapat 3 tulang yang menyatu
disebut osikel
o Osikel berfungsi sebagai
pengungkit yang menyampaikan
getaran yang dihasikan oleh
gendang telinga ke telinga dalam
o Osikel dibedakan menjadi tulang
martil (maleus), tulang landasan
(inkus), dan tulang sanggurdi
(stapes)
o Pada sebelah dalam gendang
telinga terdapat saluran
eutachius yang menghubungkan
telinga tengah dengan rongga
mulut
3. Telinga dalam
o
Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu : koklea
(rumah siput) dan saluran setengah lingkaran
o
Koklea terbagi menjadi 3 bagian :
a. Skala vestibuli terletak dibagian dorsal
b. Skala media terletak dibagian tengah
c. Skala timpani terletak dibagian pentral
o
Pipa tengah berisi cairan endolimfa, vestibuli dan timpani berisi
cairan perilimfe
 Diantara pipa tengah
dan timpani terdapat selaput
basilar
 Pada selaput tersebut terdapat sel-sel yang membentuk
organ pendengaran sebenarnya, yaitu organ corti. Pada
ujung organ tersebut terdapat sel-sel rambut
 Didalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibuli terdapat 2
kantong kecil berongga, yaitu sakulus dan utrikulus
 Saluran setengah lingkaran merupakan organ keseimbangan
 Organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang berbentuk
setengah lingkaran dan didalamnya berisi banyak reseptor
dan cairan yang menyerupai cairan di dalam rumah siput
(a)

(b)

(a) Struktur koklea dan (b) struktur
bagian dalam koklea.
• Mekanisme Pendengaran
1. Jika gelombang suara mencapai telinga maka akan melewati
telinga luar, turun ke saluran pendengaran, selanjutnya ke
gendang telinga
2. Gelombang suara menggetarkan gendang telinga, kemudian
tulang martil, landasan sanggurdi, dan akhirnya
menggetarkan tingkap oval
3. Akibatnya, terjadi getaran pada cairan didalam rumah siput
sehingga merangsang ujung saraf pendengaran
4. Selanjutnya, pangkal saraf mengirim impuls ke otak besar
sehingga otak besar akan menginterpretasikannya
5. Hasil interpretasi tersebut adalah kita dapat mendengar suara
tertentu
• Mekanisme Keseimbangan
1. Proses keseimbangan dilakukan oleh saluran setengah lingkaran
2. Saluran tersebut mendeteksi keseimbangan rotasi dan keseimbangan
gravitasi

a.
b.
c.

d.

a.
b.
c.

Keseimbangan rotasi
Melibatkan 3 saluran setengah lingkaran
Pada bagian dasar ketiga saluran tersebut terdapat struktur yang
disebut ampula, didalam ampula terdapat sel rambut didalam gelatin
disebut kupula
Pada saat cairan didalam saluran setengah lingkaran mengalir, kupula
bergerak sesuai dengan arah aliran sehingga menimbulkan impulsimpuls saraf
Impuls-impuls saraf tersebut kemudian mengalir melalui saraf
vestibular menuju otak
Keseimbangan gravitasi
Keseimbangan gravitasi bergantung pada utrikulus dan sakulus yang
didalamnya mengandung batu otolit
Utrikulus sangat peka terhadap gerakan naik turun
Pergerakan batu otolit akan menekan ujung saraf keseimbangan
sehingga impuls akan terkirim kepusat keseimbangan otak
Kelainan pada indera pendengar
1) Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan
sering menyerang pada anak-anak. Gejalanya adalah
sakit pada telinga, demam, dan pendengaran
berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan
kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga.
2) Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada labirin
dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya
antara lain telinga berdengung, mual, muntah,
vertigo, dan berkurang pendengaran.
3)Motion sickness
Ketika dalam perjalanan di laut, udara maupun darat
kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan
muntah-muntah.
- Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan atau disebut
motion sickness.
- Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada fungsi
keseimbangan.
- Penyebabnya adalah rangsangan yang terus menerus oleh
gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama
perjalanan, baik darat, laut maupun udara. Biasanya disertai
dengan muka pucat, berkeringat dingin dan pusing.
4)Tuli
Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk
dapat mendengar.
• Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli
konduktif dan tuli saraf.
• Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya
kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga
mengganggu transmisi suara ke koklea.
• Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf
pendengaran atau kerusakan pada koklea khususnya pada
organ korti.
SISTEM INDERA VERTEBRATA DAN
INVERTEBRATA
Sistem Indera Vertebrata
Indera ikan

Ikan memiliki indera gurat sisi,
mata, alat pendengaran, dan alat
pembau.

Indera reptil

Reptil memiliki indera pembau yang
tajam, namun penglihatannya kurang
berkembang.

Indera burung

Gurat sisi pada ikan.

Burung memiliki indera penglihatan
dan keseimbangan yang berkembang
baik untuk melihat mangsa

Indera amfibi

Katak memiliki kelopak mata dan
selaput tidur yang melindungi
mata.

Burung memiliki
indera penglihatan
yang sangat baik untuk
melihat mangsa.
Sistem Indera Invertebrata
Indera cacing pipih

Cacing pipih memiliki sepasang
bintik mata pada bagian anterior
tubuhnya.

Indera cacing tanah

Indera cacing tanah berada di
permukaan tubuhnya.

Indera serangga

Serangga memiliki indera
penglihatan.

Mata majemuk pada
serangga.
Presentasi alat indera

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIIchinose Amanda
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAZona Bebas
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesNurIndahS3
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XIElmira Zanjabila
 
Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Okta Milatina
 
Alat-Alat indera manusia, bagian bagian dan fungsinya
Alat-Alat indera manusia, bagian bagian dan fungsinyaAlat-Alat indera manusia, bagian bagian dan fungsinya
Alat-Alat indera manusia, bagian bagian dan fungsinyaUjang Sukarna
 

Was ist angesagt? (20)

Pernapasan Hewan
Pernapasan HewanPernapasan Hewan
Pernapasan Hewan
 
Anatomi serangga
Anatomi seranggaAnatomi serangga
Anatomi serangga
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
Kartilago
KartilagoKartilago
Kartilago
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
PPT ANNELIDA
PPT ANNELIDAPPT ANNELIDA
PPT ANNELIDA
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
 
Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)
 
Alat-Alat indera manusia, bagian bagian dan fungsinya
Alat-Alat indera manusia, bagian bagian dan fungsinyaAlat-Alat indera manusia, bagian bagian dan fungsinya
Alat-Alat indera manusia, bagian bagian dan fungsinya
 
Sistem Pernapasan Pada Hewan
Sistem Pernapasan Pada HewanSistem Pernapasan Pada Hewan
Sistem Pernapasan Pada Hewan
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Periderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresiPeriderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresi
 
Alat indera peraba (kulit)
Alat indera peraba (kulit)Alat indera peraba (kulit)
Alat indera peraba (kulit)
 

Andere mochten auch

Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 
Presentasi mata
Presentasi mataPresentasi mata
Presentasi matasahobby68
 
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...iip syaripudin
 
Menjaga kesehatan mata
Menjaga kesehatan mataMenjaga kesehatan mata
Menjaga kesehatan mataakunslide
 

Andere mochten auch (6)

Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)
 
Presentasi mata
Presentasi mataPresentasi mata
Presentasi mata
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
 
Menjaga kesehatan mata
Menjaga kesehatan mataMenjaga kesehatan mata
Menjaga kesehatan mata
 

Ähnlich wie Presentasi alat indera

Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indraindah nb
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaSyifa Dhila
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxSintiaEka3
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxLayyouchuangHesty
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxLayyouchuangHesty
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iiiWelly Andrei
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indraasrul888
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorikngurahjayaantara
 
Bab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaBab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaKhas Midzan
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasiDio Altha
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnggaN7
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaanKANDA IZUL
 
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)stikesby kebidanan
 
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).pptSISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).pptAchmadNurcholis5
 
Sains ppt latest
Sains ppt latestSains ppt latest
Sains ppt latesthizamass
 

Ähnlich wie Presentasi alat indera (20)

Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
 
Fisiologi Hidung
Fisiologi HidungFisiologi Hidung
Fisiologi Hidung
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
 
PANCA INDERA PPT.pptx
PANCA INDERA PPT.pptxPANCA INDERA PPT.pptx
PANCA INDERA PPT.pptx
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
 
KE
KEKE
KE
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Bab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaBab 1 organ deria
Bab 1 organ deria
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaan
 
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
 
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).pptSISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
 
Sains ppt latest
Sains ppt latestSains ppt latest
Sains ppt latest
 

Presentasi alat indera

  • 1. Izdihar | Abi | Zolanda SMA 2 KUDUS
  • 2. Standar Kompetensi Menjelaskan struktur dan fungsi organ pada manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas Kompetensi Dasar menjelaskan keterkaitan antara struktur , fungsi dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada system regulasi pada manusia
  • 4. System Indera System indera merupakan organ yang berperan dalam mengenal lingkungan dan mengirim rangsang serta menanggapi rangsang dari tubuh. Dengan alat indera, tubuh mampu merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan luar tubuh.
  • 5. Asal Sumber Rangsang a. Rangsang luar yaitu rangsang yang berasal dari luar tubuh, misal : rasa, bau, cahaya, suhu dan lain – lain b. Rangsang dalam yaitu rangsang yang berasal dari dalam tubuh, misal haus, lapar, nyeri, kelelahan, kenyang , mengantuk, dll.
  • 6. Macam-Macam Reseptor • • Kemoreseptor reseptor yang berhubungandengan zat / reaksi kimia. misalnya : - Bau reseptornya hidung - Rasa reseptornya lidah Fotoreseptor reseptor yang apabila rangsangnya dalam bentuk cahaya yaitu mata
  • 7. Macam-Macam Reseptor • • Fonoreseptor reseptor yang rangsangnya dalam bentuk suara, yaitu telinga Mekanoreseptor reseptor apabila rangsangnya dalam bentuk mekanis misal sentuhan, tekanan yaitu kulit.
  • 9. • Indra pembau manusia adalah hidung • Hidung merupakan indra khusus yang terletak di dalam rongga hidung (daerah sensitif indra pembau) • Struktur pembau terdiri dari – Sel penyokong berupa sel epitel – Sel pembau berupa neuron sebagai reseptor
  • 10.
  • 11. • Sel pembau memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung • Ujung lainnya berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktorius / saraf olfaktori) • Saraf ini akan menembus tulang tapis, masuk kedalam otak, kemudian bersinaps dengan neuron traktus olfaktorus pada bulbus olfaktorius
  • 12. • Zat yang memiliki sifat bau berupa uap atau gas mencapai reseptor bau melalui udara inspirasi. • Zat ini dapat larut dalam lendir pada selaput lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit.
  • 13. • Kemudian timbul impuls yang dijalarkan dari saraf olfaktori ke traktus oldaktorius, lalu menuju ke otak untuk : – Diinterpretasikan di konteks otak pada daerah bau primer – Dihubungkan dengan pusat lainnya – Disimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan)
  • 14. • Diduga setiap zat penimbul bau hanya merangsang satu jebis reseptor saja, sehingga otak dapat membedakan berbagai rasa bau. • Terdapat 7 rasa bau primer, yaitu bau eter bunga, peppermint, muski, kamper, tengik, dan pedas.
  • 15. Mekanisme Pembau 1. Bau dihasilkan dari rangsangan kimia yang berupa gas 2. Gas tersebut akan merangsang selsel olfaktori sehingga impuls dari saraf olfaktori bergerak menuju ke otak 3. Impuls tersebut akan diinterpretasikan sebagai bau  Saraf pembau tidak akan menanggapi rangsang aroma yang terus menerus diterima dalam waktu yang lama  Saraf tersebut baru aktif kembali jika mendapat rangsang untuk aroma yang lain
  • 16. Kelainan Indra Pembau • Anosmia • Anosmia adalah kehilangan sensitivitas terdapat rasa bau • Mimisan • Salesma • Influenza • Penyebab : – Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung – Sel rambut rusak akibat infeksi kronis – Gangguan pada saraf olfaktori, bulbus olfaktorius, dan trakus olfaktorius
  • 17. Kelainan Indra Pembau Mimisan atau epistaksin adalah pendarahan yang keluar dari lubang hidung, pendarahan tersebut terjadi karena lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil. • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 18. Kelainan Indra Pembau • Selesma, atau disebut juga commond cold atau rhinitis adalah iritasi atau peradangan dari selaput lendir hidung akibat masuk angin dan atau infeksi dengan suatu virus atau bakteri. • Selaput lendir yang meradang memproduksi lebih banyak lendir dan mengembang, sehingga hidung menjadi tersumbat dan pernafasan amat dipersulit. Lendir yang terbentuk dapat mengakibatkan batuk dan bersin. • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 19. Kelainan Indra Pembau • Influenza (flu) adalah infeksi pada paru-paru dan saluran nafas oleh virus influenza. Infeksi ini menyebabkan menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, sakit tenggorokan,batuk nyeri otot, dan rasa tidak enak badan (malaise) • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 20. Kelainan Indra Pembau • Penyebabnya adalah virus influenza tipe A atau B. Virus ditularkan melalui percikan air liur yang terinfeksi, yang keluar saat penderita batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan sekret hidung penderita • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 21. Merawat kesehatan hidung • Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik. Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika kamu menderita pilek lebih dari seminggu agar pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau.
  • 23. • Lidah adalah alat pengecap manusia • Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. • Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. • Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunaspengecap.
  • 24. • Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar karena memiliki tonjolan yang disebut papila.
  • 25. Fungsi Lidah • • • • • Sebagai alat pengecap makanan Membantu menelan makanan Mengaduk makanan dalam mulut Membantu membersihkan mulut Membantu mempermudah dalam bicara
  • 26. Jenis Papila Menurut bentuknya, papila dibedakan menjadi tiga jenis :  Papila filiformis  Papila fungiformis  Papila sirkumvalata Papila filiformis Papila fungiformis Papila sirkumvalata
  • 27. Papila filiformis berbentuk seperti benang halus, banyak terdapat pada bagian depan lidah
  • 28. Papila fungiformis berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, banyak terdapat pada bagian depan lidah dan bagian tepi lidah
  • 29. Papila sirkumvalata berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V terbalik di belakang lidah (pangkal lidah) yang berjumlah 7-9 buah
  • 30. Tunas Pengecap • Di dalam satu papila terdapat banyak tunas pengecap dan terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. • Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila.
  • 31. • Setiap pengecap terdiri dari dua jenis sel, yaitu – Sel penyokong yang berfungsi untuk menopang – Sel pengecap (sel rembut sabagai reseptor) yang memiliki tonjolan seperti rambut keluar dari tunas pengecap
  • 32.
  • 33. • Secara umum dapat disebutkan bahwa setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal terhadap salah satu rasa yaitu rasa manis, asin, asam, atau pahit. • Tunas pengecap – Manis dan asin = banyak terdapat di ujung lidah – Rasa asam = di sisi lidah – Pahit = pangkal lidah • Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada tenggorokan dan langit-langit rongga mulut
  • 34.
  • 35. Mekanisme Indera Pengecap Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut → merangsang ujungujung saraf pengecap → diteruskan ke pusat saraf pengecap diotak → otak menanggapi rangsang → kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman
  • 36. • Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di kuncup-kuncup pengecap pada lidah. • Kuncup – kuncup mempunyai pori yang akan dimasukkan zat makanan beserta air liur. • Zat makanan yang masuk akan menstimulasi ujung – ujung saraf yang memiliki rambut (Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan akan dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.
  • 37. • Gangguan Pada Indra Pengecap Kemampuan mengecap rasa dapat berkurang pada penderita epilepsi, penyakit saraf, dan ibu hamil • Cara merawat kesehatan lidah antara lain : • 1) Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin. • 2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut. • 3) Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
  • 39. Indera Penglihatan • Indera Penglihatan manusia adalah mata. • Mata tersusun atas 1. Alat tambahan mata 2. Otot bola mata 3. Bola mata
  • 40. 1. Alat tambahan mata • • • • Alis mata Kelopak mata Bulu mata Aparatus lakrimalis
  • 41. ALIS MATA Kelopak mata • Alis mata terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata. • Berfungsi dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat yang mengalir di dahi • Terdiri dari dua bagian : kelopak atas dan bawah • Lapisan kelopak mata dari dalam ke luar : - Konjungtiva -> selaput lendir yang melapisi - Kelenjar meibomian -> dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata - Lapisan tarsal -> lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata - Otot orbikularis okuli -> berfungsi menutup bola mata - Jaringan ikat - Kulit luar
  • 42. Bulu mata • Bulu mata merupakan barisan rambut pada ujung kelopak mata • Terdapat kelenjar minyak (kelenjar zeis) > terletak pada bulu mata • Infeksi pada bulu kelenjar minyak : bintil (hordeolum)
  • 43. Aparatus lakrimalis • Terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus (saluran lakrimalis) , dan duktus nasolakrimalis a. Kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata) - terletak di sudut lateral atas rongga mata - berfungsi untuk menghasilkan air mata - dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus (saluran) lakrimalis b. Saluran lakrimalis : saluran – saluran yang mengalirkan air mata menuju konjungtiva kelopak mata atas. c. Duktus nasolakrimalis : kanal kecil yang berjalan dari sisi medial mata ke hidung dan memungkinkan air mata yang berlebihan mengalir ke hidung
  • 45. Otot bola mata • Pada setiap mata ada 6 otot lurik, yg menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya. • Otot ini berfungsi menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas, bawah. • Gerakannya dibawah kesadaran
  • 46. Bola mata Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa • Diameter : 2,5 cm 5 / 6 bagiannya terbenam dalam rongga mata 1/6nya tampak dari luar
  • 47. Tunika fibrosa Bola mata Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa - Terdiri dari sklera (berwarna putih + tidak tembus cahaya) & kornea (tembus cahaya) - Kornea tdk mengandung pembuluh darah, tapi mengandung banyak serabut saraf - Fungsi kornea membantu memfokuskan bayangan benda pada retina - Selaput pelidung kornea disebut konjungtiva - Batas kornea dan sklera terdapat kanalis schlemm (untuk menyerap cairan aqueous humor bola mata)
  • 48. Bola mata Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa Tunika vaskuola Merupakan lapisan bola mata yang terdiri dari koroid dan iris. Koroid : lapisan jaringan yg tipis yg mengandung banyak pembuluh darah, dan berwarna cokelat karena mengandung pigmen. - Pigmennya menyebabkan bagian bola mata menjadi gelap. - Fungsi koroid memberi zat makanan pada retina - Bagian belakang lapisan mata ini ditembus oleh saraf otak II.
  • 49. Bola mata Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa - Iris : selaput yang terletak menggantung di antara lensa dan kornea. - Lubang bulat di tengah iris disebut pupil - Di dalam iris ada otot dilator pupil (untuk memperlebar pupil) dan otot stingfer (untuk memperkecil diameter pupil. Jadi, jumlah cahaya yg masuk ke dalam bola mata melalui pupil dapat diatur. - Iris mengandung banyak pembuluh darah dan pigmen. - Jumlah pigmen menentukan warna mata : tidak ada pigmen  mata berwarna merah sedikit pigmen  mata berwarna biru pigmen bertambah  mata berwarna abu – abu , cokelat atau hitam
  • 50. Bola mata Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa Tunika nervosa (retin) - Merupakan lapisan terdalam dari bola mata. - Terdiri tiga lapis neuron : lapisan sel batang dan kerucut lapisan neuron bipolar lapisan neuron ganglion
  • 51. Lapisan sel batang dan lapisan sel kerucut Bola mata • Adalah lapisan yang berbatasan dengan sel pigmen, sedangkan sel pigmen berbatasan dengan koroid • Merupakan reseptor dan mengandung Ada 3 lapisan : pigmen yang sensitif terhadap cahaya 1. Tunika fibrosa • Sel batang diperlukan untuk penglihatan pada cahaya remang, 2. Tunika vaskuola yaitu untuk melihat bayangan 3. Tunika nervosa • Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan pada cahaya terang, yaitu untuk melihat warna • Sel kerucut paling banyak terdapat pada fovea centralis (suatu lekukan pada macula lutea / bintik kuning yg terletak tepat pada sumbu penglihatan mata
  • 52. Bola mata • Bagian dalam bola mata terdiri dari : - Bagian yg berada di belakang lensa, mengandung zat seperti jeli disebut vitreous humor, fungsinya untuk mempertahankan tekanan di dalam bola mata agar tetap bundar dan tidak kempes - Bagian yg berada di antara lensa dan iris disebut ruang depan (posterior chamber) - Bagian yg berada di antara iris dan kornea disebut ruang belakang (anterior chamber)
  • 53. MEKANISME PENGLIHATAN 1. 2. 3. 4. 5. Cahaya yang ditangkap mata secara berturutturut akan melalui kornea, aqueus humor, pupil, lensa, vitreus humor, dan akhirnya ditangkap fotoreseptor pada retina Bila fotoreseptor menerima rangsangan sinar, maka impuls saraf akan menuju ganglia yang terdapat pada retina bagian depan Selanjutnya impuls saraf diteruskan ke serabut-serabut saraf dan akhirnya ke serabut saraf optik. Dari bagian belakang setiap bola mata, saraf optik berlanjut ke lobi osipetal yang merupakan puasat penglihatan di otak besar Impuls dari mata kanan diteruskan ke lobi osipetal kiri, dan impuls dari mata kiri diteruskan ke lobi osipetal kanan. Pada kedua lobi tersebut impuls diinterpretasikan
  • 54. Kelainan dan gangguan pada mata Miopi • Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di depan retina • Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung / garis tengah mata panjang • Dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif / lensa cekung Hipermetropi (Rabun dekat) • Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di belakang retina • Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih / garis tengah mata pendek • Dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif / lensa cembung
  • 56. Presbiopi      Bila mata hanya dapat melihat dengan jelas benda pada jarak jauh Penyebab lensa mata terlalu piph karena daya akomodasinya terlalu lemah Gangguan ini dapat di bantu dengan lensa rangkap Astigmat Gangguan mata yang tidak dapat membedakan garis vertikal dan herizontal, karena tidak ratanya kornea mata sehingga cahaya sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik Gangguan ini dapat dibantu dengan lensa silindris
  • 57. Katarak • Yaitu mengeruhnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau faktor usia
  • 58. Trakhoma • Trachoma adalah sebuah penyakit mata menular, dan penyebab utama kebutaan akibat infeksi di dunia. • disebabkan oleh Chlamydia trachomatis dan disebarkan melalui kontak langsung yang terkena cairan dari pengidap, atau kontak dengan benda mati, seperti handuk dan / atau kain lap, yang pernah kontak serupa dengan cairan ini. Hemeralopi / Rabun senja • Kelainan pada mata karena kekurangan vitamin A. • Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja
  • 59. Buta warna - Gangguan ini merupakan penyakit mata yang bersifat menurun - Mata normal mempunyai 3 macam sel konus yang berkerja dengan baik, hal itu disebut mata trikromal. Bila salah satu atau lebih sel konus rusak maka menyebabkan terjadinya buta warna Macam-macam buta warna: 1. Mata dikromat bila hanya memiliki 2 macam sel konus yang normal. Dengan demikian didapatkan buta warna merah (prota nopia), buta warna hijau (deuteranopia), dan buta warna biru (tritanopi) 2. Mata monokromat yaitu bila memiliki satu macam sel konus yang normal. Orang yang demikian hanya dapat membedakan warna hitam dan putih
  • 61.  Indera Peraba manusia adalah Kulit  Kulit terdiri dari : › Epidermis › Dermis : lapisan sel yang sangat rapat : lapisan di bawah epidermis yang letak selnya agak berjauhan satu sama lain.
  • 62. Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dan nyeri.  Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringan ikat  Setiap jenis reseptor hanya mempunyai fungsi khusus, yaitu menerima satu jenis rangsangan saja. 
  • 63. Nyeri : reseptor nyeri berupa ujung saraf bebas yang terdapat di seluruh jaringan tubuh, baik di bagian luar maupun bagian alat dalam  Panas dan Dingin : reseptornya berupa ujung saraf  Sentuhan : Reseptornya adalah korpus Meissener  Tekanan : reseptornya adalah korpus paccini, ruffini dan krause 
  • 64.
  • 65. Luka Bakar Luka bakar padak kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang berlebihan. dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit, selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, merah dan melepuh.  Jerawat Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung. Jerawat biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.  Dermatitis Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah tumbuh-tumbuhan. 
  • 67. Telinga merupakan indra pendengaran sekaligus keseimbangan Struktur telinga, terbagi atas 3 bagian : 1. Telinga luar o Telinga luar terdiri atas daun telinga (aurikel), saluran telinga dan gendang telinga / membran timpani o Fungsi daun telinga untuk membantu mengarahkan suara yang memasuki saluran pendengaran
  • 68. 2. Telinga tengah o Telinga tengah dimulai dari gendang telinga (membran timpani) hingga tingkap oval o Dalam ruangan tersebut terdapat 3 tulang yang menyatu disebut osikel o Osikel berfungsi sebagai pengungkit yang menyampaikan getaran yang dihasikan oleh gendang telinga ke telinga dalam o Osikel dibedakan menjadi tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes) o Pada sebelah dalam gendang telinga terdapat saluran eutachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut
  • 69. 3. Telinga dalam o Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu : koklea (rumah siput) dan saluran setengah lingkaran o Koklea terbagi menjadi 3 bagian : a. Skala vestibuli terletak dibagian dorsal b. Skala media terletak dibagian tengah c. Skala timpani terletak dibagian pentral o Pipa tengah berisi cairan endolimfa, vestibuli dan timpani berisi cairan perilimfe  Diantara pipa tengah dan timpani terdapat selaput basilar  Pada selaput tersebut terdapat sel-sel yang membentuk organ pendengaran sebenarnya, yaitu organ corti. Pada ujung organ tersebut terdapat sel-sel rambut  Didalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibuli terdapat 2 kantong kecil berongga, yaitu sakulus dan utrikulus  Saluran setengah lingkaran merupakan organ keseimbangan  Organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang berbentuk setengah lingkaran dan didalamnya berisi banyak reseptor dan cairan yang menyerupai cairan di dalam rumah siput
  • 70.
  • 71. (a) (b) (a) Struktur koklea dan (b) struktur bagian dalam koklea.
  • 72. • Mekanisme Pendengaran 1. Jika gelombang suara mencapai telinga maka akan melewati telinga luar, turun ke saluran pendengaran, selanjutnya ke gendang telinga 2. Gelombang suara menggetarkan gendang telinga, kemudian tulang martil, landasan sanggurdi, dan akhirnya menggetarkan tingkap oval 3. Akibatnya, terjadi getaran pada cairan didalam rumah siput sehingga merangsang ujung saraf pendengaran 4. Selanjutnya, pangkal saraf mengirim impuls ke otak besar sehingga otak besar akan menginterpretasikannya 5. Hasil interpretasi tersebut adalah kita dapat mendengar suara tertentu
  • 73. • Mekanisme Keseimbangan 1. Proses keseimbangan dilakukan oleh saluran setengah lingkaran 2. Saluran tersebut mendeteksi keseimbangan rotasi dan keseimbangan gravitasi  a. b. c. d.  a. b. c. Keseimbangan rotasi Melibatkan 3 saluran setengah lingkaran Pada bagian dasar ketiga saluran tersebut terdapat struktur yang disebut ampula, didalam ampula terdapat sel rambut didalam gelatin disebut kupula Pada saat cairan didalam saluran setengah lingkaran mengalir, kupula bergerak sesuai dengan arah aliran sehingga menimbulkan impulsimpuls saraf Impuls-impuls saraf tersebut kemudian mengalir melalui saraf vestibular menuju otak Keseimbangan gravitasi Keseimbangan gravitasi bergantung pada utrikulus dan sakulus yang didalamnya mengandung batu otolit Utrikulus sangat peka terhadap gerakan naik turun Pergerakan batu otolit akan menekan ujung saraf keseimbangan sehingga impuls akan terkirim kepusat keseimbangan otak
  • 74. Kelainan pada indera pendengar 1) Radang telinga (otitas media) Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang pada anak-anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga.
  • 75. 2) Labirintitis Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.
  • 76. 3)Motion sickness Ketika dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan muntah-muntah. - Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan atau disebut motion sickness. - Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada fungsi keseimbangan. - Penyebabnya adalah rangsangan yang terus menerus oleh gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama perjalanan, baik darat, laut maupun udara. Biasanya disertai dengan muka pucat, berkeringat dingin dan pusing.
  • 77. 4)Tuli Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. • Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. • Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea. • Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti.
  • 78. SISTEM INDERA VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA
  • 79. Sistem Indera Vertebrata Indera ikan Ikan memiliki indera gurat sisi, mata, alat pendengaran, dan alat pembau. Indera reptil Reptil memiliki indera pembau yang tajam, namun penglihatannya kurang berkembang. Indera burung Gurat sisi pada ikan. Burung memiliki indera penglihatan dan keseimbangan yang berkembang baik untuk melihat mangsa Indera amfibi Katak memiliki kelopak mata dan selaput tidur yang melindungi mata. Burung memiliki indera penglihatan yang sangat baik untuk melihat mangsa.
  • 80. Sistem Indera Invertebrata Indera cacing pipih Cacing pipih memiliki sepasang bintik mata pada bagian anterior tubuhnya. Indera cacing tanah Indera cacing tanah berada di permukaan tubuhnya. Indera serangga Serangga memiliki indera penglihatan. Mata majemuk pada serangga.