SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
LABIOSKISIS
Oleh : Irving Burham Sulistya
Pembimbing : dr. Endyanto Prabowo. Sp.B
 Cleft lip ( Labioschisis ) adalah deformitas daerah mulut berupa
celah atau sumbing atau pembentukan bibir yang kurang
sempurna semasa embrional berkembang.
 Cleft palate ( palatoschisis ) adalah fissura garis tengah pada
palatum yang terjadi karena kegagalan 2 sisi untuk menyatu
karena perkembangan embriotik.
 Labiopalatoschisis adalah gabungan dari labioschisis dan
palatoschisis
• 3 unit kosmetik bagian
superior : 2 lateral 1 medial,
membentuk cupid bow
• 1 unit kosmetik bagian
inferior : pada bagian mental
crease, batas antara bibir dan
dagu
• 3 seksi : kutaneus, vermillion,
mukosa
Vermilone zone: epitel berlapis
pipih dg keratin, kapiler dekat dg
permukaan
• Muskulus utama adalah m.
Orbicularis oris
Rongga mulut, cavitas oris, dilihat dari frontal ; mulut terbuka
• Secara embriologik, rangka dan jaringan ikat pada muka (kecuali
kulit dan otot), termasuk palatum, berasal dari sel- sel neural
crest di cranial
• Pembentukan fasial dimulai sejak penutupan neuropore ( neural
tube ) pada minggu ke- 4 kehamilan
• Pembentukan palatum primer pada minggu 4-7 : bibir, septum
nasi bagian bawah, clumela (bagian tengah cuping hidung), dan
premaxilla
• Pembentukan palatum sekunder pada minggu 7-12 : tonjolan
palatum mendekat dan bersatu diikuti dengan jaringan mesoderm
Hipotesis
1. Insufisiensi Zat yang diperlukan untuk proses tumbuh kembang
organ terkait selama masa embrional yang disebabkan menurut
kuantitas, kualitas, dan teori biseluler
2. Penggunaan obat-obatan yang bersifat teratologik (jamu dan
kontrasepsi hormonal
3. Infeksi khususnya viral dan khlamidial (toksoplasmosis)
4. Faktor genetik
• Terjadi ketika kehamilan trimester 1  terjadinya gangguan
karena berbagai penyakit seperti virus
• Trimester 1 terjadi proses perkembangan pembentukan berbagai
organ tubuh dan saat itu terjadi kegagalan dalam penyatuan atau
pembentukan jaringan lunak atau tulang selama fase embrio 
apabila kegagaln penyatuan proses nasal medial dan maksilaris
maka terjadi bibir sumbing dan proses penyatuan tersebut akan
terjadi pada usia 6-8 minggu
• Berdasarkan organ terlibat:
• 1. Celah bibir
• 2. Celah langitan
• 3. Celah gusi
• Berdasarkan lengkap atau tidaknya celah yang
terbentuk:
1.Incomplete : ditandai dengan garis sumbing yang tidak
mencapai dasar hidung
2.Complete: melibatkan seluruh ketebalan bibir dan
prosessus alveolaris
 Unilateral incomplit 
celah sumbing hanya
disalah satu sisi bibir
dan tidak memanjang
hingga ke hidung
 Unilateral complete 
celah sumbing hanya
disalah satu sisi bibir
dan memamjang hingga
ke hidung
 Bilateral complete 
celah sumbing dikedua
sisi bibir dan
memanjang hingga ke
hidung
 Labioskisis
 Palatoskisis
 Labiopalatoskisis
 Gnatoskisis
 Diagnosis prenatal  USG saat trimester 2 untuk
labioskisis
 Diagnosis postnatal  dapat dilihat langsung setelah
lahir, biasanya terdapat celah pada bibir, dapat dari gusi
hingga palatum
1. Kesulitan makan
2. Infeksi telinga tengah dan gangguan pendengaran
3. Gangguan pertumbuhan gigi
4. Gangguan bicara  umumnya suara akan terdengar
sengau dan sulit dimengerti karna ketidakmampuan
memproduksi bunyi konsonan tertentu
5. Gangguan pertumbuhan maksila
 Non Bedah
 HABERMAN NIPPLE
• Dot susu khusus untuk bayi dengan labioskisis dan
Palatoskisis
• Biasakan posisi bayi jika makan untuk duduk tegak agar
bayi lebih mudah menyusui dan menghindari aspirasi
 Terapi Bedah
 PENUTUPAN CELAH BIBIR
 Dikerjakan berdasarkan rules of ten.
- BB > 10 pounds atau sekitar 4-5 kg
- Hb > 10 gr %
- Usia > 10 minggu
 Bila memungkinkan dilakukan preliminary treatment, bertujuan untuk
mengendalikan pertumbuhan premaksila, mendekatkan celah bibir.
 Metode Labioplasty:
1. Rotation advancement Flap (Miliard)
2. Straight line closure (Rose Thomson)
3. Triangular flap (Tennison)
4. Rectangulair flap (Le Mesurier)
PENUTUPAN CELAH LANGITAN
- Diharapkan langitan sudah tertutup pada usia anak mulai bisa
berbicara, yaitu usia kurang lebih 2 tahun
PENUTUPAN CELAH GUSI
- Dikerjakan bila gigi geligi permanen sudah tumbuh, kurang lebih 8-9
tahun dengan alasan tindakan operasi yang dilakukan sebelum gigi
permanen tumbuh akan mempengaruhi pertumbuhan tulang
Labioschisis
-unilateral dekstra/sinistra inkomplet (celah bibir tidak sampai
dasar hidung
-unilateral dekstra/sinistra komplet
-bilateral inkomplet/komplet
Anamnesis :
-Sumbing bibir sejak lahir
-Riwayat keluarga serupa
- Riwayat defisiensi nutrisi dan obat pengganggu pertumbuhan
Straight line
(Rose
Thomson)
Trianguar
Flap
(Tennison)
Rectangulair
flap (Le
Mesurier)
Rotation
advancement flap
(Miliard)
Labioplasty
Palatoskisis
-Unilateral Sinistra/Dekstra completa
-Bilateral completa
-Inkompleta
Anamnesa : sumbing langit-langit sejak lahir
Pemeriksaan : Inkompleta : bila sumbing dari uvula sampai foramen incivisum
Kompleta : dari uvula sampai arcus alveolari (melewati foramen
incivisum
Palatoplasty
 Terapi Bedah
umur penatalaksanaan
0 – 1 mgg Tidur telentang, pemberian nutrisi dengan kepala miring
1 – 2 mgg Pasang obturator untuk menutup celah pada palatum, agar dapat menghisap susu,
atau dengan sendok posisi ½ duduk atau memakai dot lubang kearah bawah untuk
mencegah aspirasi
10 mgg Labioplasty, dengan memenuhi rules of ten :
 Umur 10 minggu
 Berat 10 pound ( 4-5 kg)
 HB > 10gr %
 AL < 10.000
1,5 – 2 th Palatoplasty karena bayi mulai bicara
2 – 4 th Speech therapy
4 – 6 th Velopharyngoplasty: Mengembalikan fungsi katup yang dibentuk m. Tensor veli
palatini dan m. Levator veli palatini, untuk bicara konsonan, latihan dengan cara
meniup
6 – 8 th Orthodonsi ( pengaturan lengkung gigi )
8 – 9 th Alveolar bone grafting :Dari tulang crista illiaca, sebelum gigi caninus tumbuh
9 – 17 th Orthodonsi ulang
17 – 18 th Cek simetrisasi mandibulla dan maxila
 Kelainan labioschisis merupakan kelainan bawaan
yang dapat dimodifkasi/disembuhkan. Operasi yang
dilakukan secara dini 80% dapat memberikan hasil yang
baik dan memberikan perkembangan kemampuan
bicara yang baik.
Contoh kasus
Keluhan utama : bibir sumbing sejak lahir
Pasien dikeluhkan bibir sumbing bibir kiri sejak lahir. 8 bulan yang lalu
(SMRS) pasien dilahirkan dari seorang ibu berusia 28 tahun. Ibu pasien
mengatakan kelainan pasien tidak mengganggu asupan ASI yang
diberikan. Makan minum lancar. Keluhan demam (-), batuk (-), sesak
napas (-), susah makan (+). BAB (+), konsistensi kenyal, warna
kekuningan,darah (-), 3-4 kali sehari. BAK(+), konsistensi cair, berwarna
putih kekuningan, 5-6 kali sehari. Pasien merupakan anak pertama dan
sebelumnya ibu pasien tidak pernah mengalami keguguran.Ibu pasien
tidak pernah mengonsumsi vitamin selama kehamilan karena takut
mengnsumsi obat. Proses persalinan dibantu bidan RSUD Sumbawa
barat. Pasien dilahirkan pervaginam dan dibantu dengan obat induksi
oxytosin.Pasien lahir dengan berat 3 kg,cukup bulan dengan kelainan
bawaan bibir sumbing (+)
 Sjamsuhidajat R, de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi
2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005.pp.
424-425
 RD collection, 2002. Ultimate Surgery Revealed. 1 ed.
Jakarta: s.n.
 Tanto C, Liwang F, HanifatiS, Pradipta EA. Kapita Selekta
Kedokteran. Edisi 4. jakarta.
 Paulsen F. & J. Waschke. 2014. Sobotta Atlas Anatomi
Manusia : Anatomi Umum dan Muskuloskeletal, Edisi
23. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC
 Chairul A, Laporan Kasus Labioschisis Unilateral
Sinistra, 2011.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariTeknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariNona Zesifa
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisKharima SD
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-pptdini dimas
 
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxYuliaAL1
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
 
14 pemeriksaan ginekologi
14 pemeriksaan ginekologi14 pemeriksaan ginekologi
14 pemeriksaan ginekologiVrilisda Sitepu
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialisfikri asyura
 
Modified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiModified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiAzis Aimaduddin
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasusaauyahilda
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisHerlan Boga
 
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction DwiKartikaRukmi
 

Was ist angesagt? (20)

Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariTeknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitis
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptx
 
Abses leher dalam
Abses leher dalamAbses leher dalam
Abses leher dalam
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
14 pemeriksaan ginekologi
14 pemeriksaan ginekologi14 pemeriksaan ginekologi
14 pemeriksaan ginekologi
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Modified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiModified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aai
 
Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi
 
Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan   Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan
 
Cedera Kepala -- Refreshment Meeting
Cedera Kepala -- Refreshment MeetingCedera Kepala -- Refreshment Meeting
Cedera Kepala -- Refreshment Meeting
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction
 

Ähnlich wie Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx

Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palatoWarnet Raha
 
Labioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahLabioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahPatrico Rillah
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraAgnes Putri
 
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdfdokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdfpdsbedahjuli23
 
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartalabiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartaRejeki Lestari
 
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)idije
 
Cleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptxCleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptxfandysetiawan7
 
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiPenatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiAzis Aimaduddin
 
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel SagrimBIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrimdr. Rachel Sagrim
 

Ähnlich wie Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx (20)

Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
Asuhan neonatus
Asuhan neonatusAsuhan neonatus
Asuhan neonatus
 
LABIOKISIS
LABIOKISISLABIOKISIS
LABIOKISIS
 
Labioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahLabioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiah
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
 
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdfdokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
 
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartalabiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
 
Labioskisis
LabioskisisLabioskisis
Labioskisis
 
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
 
Labiochisis_PPT 2.ppt
Labiochisis_PPT 2.pptLabiochisis_PPT 2.ppt
Labiochisis_PPT 2.ppt
 
Labiopalatoskisis
LabiopalatoskisisLabiopalatoskisis
Labiopalatoskisis
 
Cleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptxCleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptx
 
Egalk
EgalkEgalk
Egalk
 
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiPenatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
 
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel SagrimBIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
 
Logbook modul 2 bod arif dfdg
Logbook modul 2 bod arif dfdgLogbook modul 2 bod arif dfdg
Logbook modul 2 bod arif dfdg
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 

Kürzlich hochgeladen

PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 

Kürzlich hochgeladen (14)

PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 

Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx

  • 1. LABIOSKISIS Oleh : Irving Burham Sulistya Pembimbing : dr. Endyanto Prabowo. Sp.B
  • 2.  Cleft lip ( Labioschisis ) adalah deformitas daerah mulut berupa celah atau sumbing atau pembentukan bibir yang kurang sempurna semasa embrional berkembang.  Cleft palate ( palatoschisis ) adalah fissura garis tengah pada palatum yang terjadi karena kegagalan 2 sisi untuk menyatu karena perkembangan embriotik.  Labiopalatoschisis adalah gabungan dari labioschisis dan palatoschisis
  • 3. • 3 unit kosmetik bagian superior : 2 lateral 1 medial, membentuk cupid bow • 1 unit kosmetik bagian inferior : pada bagian mental crease, batas antara bibir dan dagu • 3 seksi : kutaneus, vermillion, mukosa Vermilone zone: epitel berlapis pipih dg keratin, kapiler dekat dg permukaan • Muskulus utama adalah m. Orbicularis oris
  • 4. Rongga mulut, cavitas oris, dilihat dari frontal ; mulut terbuka
  • 5. • Secara embriologik, rangka dan jaringan ikat pada muka (kecuali kulit dan otot), termasuk palatum, berasal dari sel- sel neural crest di cranial • Pembentukan fasial dimulai sejak penutupan neuropore ( neural tube ) pada minggu ke- 4 kehamilan • Pembentukan palatum primer pada minggu 4-7 : bibir, septum nasi bagian bawah, clumela (bagian tengah cuping hidung), dan premaxilla • Pembentukan palatum sekunder pada minggu 7-12 : tonjolan palatum mendekat dan bersatu diikuti dengan jaringan mesoderm
  • 6. Hipotesis 1. Insufisiensi Zat yang diperlukan untuk proses tumbuh kembang organ terkait selama masa embrional yang disebabkan menurut kuantitas, kualitas, dan teori biseluler 2. Penggunaan obat-obatan yang bersifat teratologik (jamu dan kontrasepsi hormonal 3. Infeksi khususnya viral dan khlamidial (toksoplasmosis) 4. Faktor genetik
  • 7. • Terjadi ketika kehamilan trimester 1  terjadinya gangguan karena berbagai penyakit seperti virus • Trimester 1 terjadi proses perkembangan pembentukan berbagai organ tubuh dan saat itu terjadi kegagalan dalam penyatuan atau pembentukan jaringan lunak atau tulang selama fase embrio  apabila kegagaln penyatuan proses nasal medial dan maksilaris maka terjadi bibir sumbing dan proses penyatuan tersebut akan terjadi pada usia 6-8 minggu
  • 8. • Berdasarkan organ terlibat: • 1. Celah bibir • 2. Celah langitan • 3. Celah gusi • Berdasarkan lengkap atau tidaknya celah yang terbentuk: 1.Incomplete : ditandai dengan garis sumbing yang tidak mencapai dasar hidung 2.Complete: melibatkan seluruh ketebalan bibir dan prosessus alveolaris
  • 9.  Unilateral incomplit  celah sumbing hanya disalah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung  Unilateral complete  celah sumbing hanya disalah satu sisi bibir dan memamjang hingga ke hidung  Bilateral complete  celah sumbing dikedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung
  • 10.  Labioskisis  Palatoskisis  Labiopalatoskisis  Gnatoskisis
  • 11.  Diagnosis prenatal  USG saat trimester 2 untuk labioskisis  Diagnosis postnatal  dapat dilihat langsung setelah lahir, biasanya terdapat celah pada bibir, dapat dari gusi hingga palatum
  • 12. 1. Kesulitan makan 2. Infeksi telinga tengah dan gangguan pendengaran 3. Gangguan pertumbuhan gigi 4. Gangguan bicara  umumnya suara akan terdengar sengau dan sulit dimengerti karna ketidakmampuan memproduksi bunyi konsonan tertentu 5. Gangguan pertumbuhan maksila
  • 13.  Non Bedah  HABERMAN NIPPLE • Dot susu khusus untuk bayi dengan labioskisis dan Palatoskisis • Biasakan posisi bayi jika makan untuk duduk tegak agar bayi lebih mudah menyusui dan menghindari aspirasi
  • 14.  Terapi Bedah  PENUTUPAN CELAH BIBIR  Dikerjakan berdasarkan rules of ten. - BB > 10 pounds atau sekitar 4-5 kg - Hb > 10 gr % - Usia > 10 minggu  Bila memungkinkan dilakukan preliminary treatment, bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan premaksila, mendekatkan celah bibir.  Metode Labioplasty: 1. Rotation advancement Flap (Miliard) 2. Straight line closure (Rose Thomson) 3. Triangular flap (Tennison) 4. Rectangulair flap (Le Mesurier) PENUTUPAN CELAH LANGITAN - Diharapkan langitan sudah tertutup pada usia anak mulai bisa berbicara, yaitu usia kurang lebih 2 tahun PENUTUPAN CELAH GUSI - Dikerjakan bila gigi geligi permanen sudah tumbuh, kurang lebih 8-9 tahun dengan alasan tindakan operasi yang dilakukan sebelum gigi permanen tumbuh akan mempengaruhi pertumbuhan tulang
  • 15. Labioschisis -unilateral dekstra/sinistra inkomplet (celah bibir tidak sampai dasar hidung -unilateral dekstra/sinistra komplet -bilateral inkomplet/komplet Anamnesis : -Sumbing bibir sejak lahir -Riwayat keluarga serupa - Riwayat defisiensi nutrisi dan obat pengganggu pertumbuhan Straight line (Rose Thomson) Trianguar Flap (Tennison) Rectangulair flap (Le Mesurier) Rotation advancement flap (Miliard) Labioplasty
  • 16. Palatoskisis -Unilateral Sinistra/Dekstra completa -Bilateral completa -Inkompleta Anamnesa : sumbing langit-langit sejak lahir Pemeriksaan : Inkompleta : bila sumbing dari uvula sampai foramen incivisum Kompleta : dari uvula sampai arcus alveolari (melewati foramen incivisum Palatoplasty
  • 17.  Terapi Bedah umur penatalaksanaan 0 – 1 mgg Tidur telentang, pemberian nutrisi dengan kepala miring 1 – 2 mgg Pasang obturator untuk menutup celah pada palatum, agar dapat menghisap susu, atau dengan sendok posisi ½ duduk atau memakai dot lubang kearah bawah untuk mencegah aspirasi 10 mgg Labioplasty, dengan memenuhi rules of ten :  Umur 10 minggu  Berat 10 pound ( 4-5 kg)  HB > 10gr %  AL < 10.000 1,5 – 2 th Palatoplasty karena bayi mulai bicara 2 – 4 th Speech therapy 4 – 6 th Velopharyngoplasty: Mengembalikan fungsi katup yang dibentuk m. Tensor veli palatini dan m. Levator veli palatini, untuk bicara konsonan, latihan dengan cara meniup 6 – 8 th Orthodonsi ( pengaturan lengkung gigi ) 8 – 9 th Alveolar bone grafting :Dari tulang crista illiaca, sebelum gigi caninus tumbuh 9 – 17 th Orthodonsi ulang 17 – 18 th Cek simetrisasi mandibulla dan maxila
  • 18.  Kelainan labioschisis merupakan kelainan bawaan yang dapat dimodifkasi/disembuhkan. Operasi yang dilakukan secara dini 80% dapat memberikan hasil yang baik dan memberikan perkembangan kemampuan bicara yang baik.
  • 19. Contoh kasus Keluhan utama : bibir sumbing sejak lahir Pasien dikeluhkan bibir sumbing bibir kiri sejak lahir. 8 bulan yang lalu (SMRS) pasien dilahirkan dari seorang ibu berusia 28 tahun. Ibu pasien mengatakan kelainan pasien tidak mengganggu asupan ASI yang diberikan. Makan minum lancar. Keluhan demam (-), batuk (-), sesak napas (-), susah makan (+). BAB (+), konsistensi kenyal, warna kekuningan,darah (-), 3-4 kali sehari. BAK(+), konsistensi cair, berwarna putih kekuningan, 5-6 kali sehari. Pasien merupakan anak pertama dan sebelumnya ibu pasien tidak pernah mengalami keguguran.Ibu pasien tidak pernah mengonsumsi vitamin selama kehamilan karena takut mengnsumsi obat. Proses persalinan dibantu bidan RSUD Sumbawa barat. Pasien dilahirkan pervaginam dan dibantu dengan obat induksi oxytosin.Pasien lahir dengan berat 3 kg,cukup bulan dengan kelainan bawaan bibir sumbing (+)
  • 20.  Sjamsuhidajat R, de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005.pp. 424-425  RD collection, 2002. Ultimate Surgery Revealed. 1 ed. Jakarta: s.n.  Tanto C, Liwang F, HanifatiS, Pradipta EA. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. jakarta.  Paulsen F. & J. Waschke. 2014. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi Umum dan Muskuloskeletal, Edisi 23. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC  Chairul A, Laporan Kasus Labioschisis Unilateral Sinistra, 2011.