Rangkuman dokumen RPP KLS X Ruang lingkup Biologi dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk mata pelajaran Biologi tentang ruang lingkup biologi yang mencakup 8 tingkat organisasi kehidupan mulai dari tingkat molekul hingga ekosistem beserta cabang-cabang dan metode ilmu biologi. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami ruang lingkup biologi secara
1. RPP KLS X Ruang lingkup Biologi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 8 Pekanbaru
Kelas / Semester : X/ 1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Ruang lingkup biologi
Pertemuan Ke :
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
A.Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
2. santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai
obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan
prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan
memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam
bentuk laporan tertulis.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mengamati melalui gambar setiap tingkat organisasi kehidupan
2. Mengumpulkan data dari penngamatan gambar setiap tingkat organisasi kehidupan
secara jujur
3. Mempresentasikan data yang diperoleh dari setiap tingkat organisasi kehidupan
4. Mengamati melalui literature atau browsing internet Cabang biologi
5. Mengumpulkan data mengenai cabang biologi
6. Mempresentasikan berbagai cabang biologi
7. Mengamati melalui literature langkah-langkah Metoda ilmiah
8. Mengumpulkan data melalui literature langkah – langkah Metoda ilmiah
9. Mempresentasikan data yang diperoleh dari literature langkah – langkah Metoda
ilmiah secara tanggung jawab
10. Mengamati melalui literature atau pengalaman dalam kehidupan sehari-hari prinsip
keselamatan kerja
11. Mengumpulkan data melalui pengamatan literature atau pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari prinsip keselamatan kerja
12. Mempresentasikankan data prinsip keselamatan kerja dengan tanggung jawab
3. 13. Mengumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan
14. Menyusun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan
15. Mempresentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada
berbagai tingkatan organisasi kehidupan
16. Meyakini adanya keteraturan dalam bioproses
17. Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan pengamatan
permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan
Tujuan Pembelajaran :
telah proses belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat :
1. Menyebutkan 8 tingkat organisasi kehidupan
2. Menjelaskan setiap tingkat organisasi kehidupan
3. Menyebutkan Cabang biologi
4. Menjelaskan setiap cabang biologi
5. Menyebutkan 5 langkah Metoda ilmiah secara berurutan
6. Menjelaskan 5 langkah Metoda ilmiah
7. Menyebutkan minimal 3 prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Menjelaskan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
9. Mengumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan
10. Menyusun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan
11. Mempresentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada
berbagai tingkatan organisasi kehidupan
E. Materi ajar :
fakta,
5. Kehidupan di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang sangat teratur. Tingkatan
organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem
organ, individu, populasi, komunitas, sampai tingkat bioma.
a. Organisasi Fungsional Tingkat Molekul
tingkatan materi terendah adalah proton, neutron, dan elektron. Partikel proton,
neutron, dan elektron bergabung membentuk atom (contohnya atom hidrogen,
karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu berikatan membentuk molekul,
contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Molekul-molekul ini saling
berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik
merupakan organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk
hidup).
b. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Berbagai jenis molekul saling berikatan dan membentuk organel. Organel adalah
subunit sel dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis
protein. Sintesis protein merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa
serta organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut
sel
6. Gambar Gambar sel hewan dan sel tumbuhan. (a) Sel hewan dan (b) sel tumbuhan
merupakan organisasi kehidupan tingkat sel.
Suatu sel tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi
hereditas, melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang.
Karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel disebut
sebagai satuan unit terkecil kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk
melihatnya dibutuhkan mikroskop.
c. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah
kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki
fungsi yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.
1) Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di
antaranya adalah jaringan epitel , jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah.
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf
terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan.
Jaringan otot merupakan serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak
aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki
fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula
yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh.
2) Jaringan pada tumbuhan
7. Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan juga terdiri atas berbagai
jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis,
jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis
merupakan jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri
atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar
ke daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh
tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat.
Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan
meristem merupakan jaringan yang aktif membelah untuk menghasilkan sel-sel
baru.
d. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ dan Sistem Organ
Organ hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur
yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan
fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan
bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan
tiang, dan jaringan bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama untuk
melaksanakan fungsi fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas. Contoh-contoh
organ lainnya adalah organ jantung
yang berperan untuk memompa darah; organ paru-paru untuk pertukaran oksigen
dan karbon dioksida; organ telinga untuk mendengar; dan organ mata untuk melihat.
Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun untuk pertukaran gas, bunga untuk
perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan garam mineral.
Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem
organ. Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung,
faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi.
Sistem pencernaan terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung,
usus, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencernaan dan
penyerapan sari-sari makanan. Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan
tubuh terdiri atas otot dan rangka. Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya
beserta nama organ-organ penyusunnya.
8. Pada tumbuhan, pembagian organ-organ untuk yang melakukan kerja spesifik dalam
sistem organ tertentu tidak terlihat dengan jelas. Sistem organ pada tumbuhan itu
sendiri di antaranya adalah sistem pernapasan, transpirasi, dan transportasi.
e. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak
(multiseluler) seperti pada. Bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel
tunggal. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Manusia,
kucing, pohon kelapa, dan tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler.
Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman
melati juga dikatakan satu individu.
Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama
dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya
sendiri-sendiri. Setiap sistem organ memiliki kebergantungan pada sistem organ
yang lainnya. Contohnya pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah,
sistem pencernaan, sistem pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem
reproduksi memiliki saling kebergantungan. Sistem peredaran darah tidak akan
berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena untuk
memompa darah, jantung membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika
jantung tidak dapat bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari
makanan pada tubuh akan terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh
secara keseluruhan.
f. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang
sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi.
Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia,
kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan
belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi
cacing, dan kumpulan lebah dinamakan populasi lebah.
g. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Kumpulan
populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di
dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun
interaksi antarpopulasi yang berlainan. Iklim di suatu daerah yang berinteraksi
9. dengan komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang
besar, bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal tersebut dapat
disebut bioma.
h. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Perhatikan kembali halaman sekolah Anda. Di manakah rerumputan menancapkan
akarnya? Pada tanah, bukan? Dari mana rerumputan memperoleh karbon dioksida
yang dibutuhkan untuk proses fotosintesisnya? Dari udara di sekelilingnya, bukan?
Apakah syarat yang dibutuhkan selain ketersediaan karbon dioksida agar
rerumputan dapat melakukan fotosintesis? Tentu sinar matahari dan air.
Rerumputan juga membutuhkan senyawa anorganik yang didapatkan dari hasil
penguraian, misalnya oleh cacing tanah, agar dapat melakukan fotosintesis dengan
baik. Proses fotosintesis yang dilakukan rerumputan menghasilkan senyawa
karbohidrat yang dibutuhkan makhluk hidup lainnya, misalnya oleh belalang. Belalang
juga mendapatkan oksigen dari fotosintesis rerumputan tersebut. Dari keterangan
di atas, Anda dapat menemukan suatu organisasi kehidupan yang menunjukkan saling
keterkaitan, kebergantungan, dan hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dan
antarmakhluk hidup dengan lingkungannya. Bentuk organisasi kehidupan ini
dinamakan organisasikehidupan tingkat ekosistem.
Ekosistem merupakan unit fungsional yang mencakup organisme (biotik) dengan
lingkungannya yang tidak hidup (abiotik) dalam hubungan saling memengaruhi dan
berinteraksi. Komponen biotik ekosistem terdiri atas produsen (tumbuhan),
konsumen, dan pengurai. Pada contoh tersebut, yang bertindak sebagai produsen
adalah rumput, konsumennya adalah belalang, dan pengurainya adalah cacing tanah.
Adapun komponen abiotik pada contoh tersebut adalah tanah, udara, sinar matahari,
zat anorganik, dan air. Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga
dapat melihat adanya aliran energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan
karnivora. Perhatikan kembali contoh di atas. Jelaskan bagaimana aliran energi
yangterjadi pada
h. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan
vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu
10. habitat tertentu. Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma gurun, bioma savana,
bioma hutan hujan tropis, dan bioma hutan gugur.
http://budisma.web.id/ruang-lingkup-biologi.html
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan
untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah
meliputi langkah-langkah berikut:
Observasi Awal
Mengidentifikasi Masalah
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
Melakukan Eksperimen
Menyimpulkan Hasil Eksperimen
http://alphaomega86.tripod.com/metode_ilmiah.htm
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama
untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk
mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut
melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli
yang sesuai.
Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
Mengidentifikasi masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan
dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa
suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara
menyimpan energi surya di rumah?
Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
Prinsip
masalah Ruang Lingkup yang harus dikuasai adalah:
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa
depan
11. Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan
peradapan bangsa
Metode Ilmiah
Keselamatan Kerja
Prosedur
Ruang lingkup biologi:
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di
masa depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan
peradapan bangsa
Metode Ilmiah
Keselamatan Kerja
F. Metode pembelajaran : 1. Pengamatan
2. Diskusi.
3. Eksperimen.
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah – Langkah
Pertemuan 1.
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
Kegiatan 1( indicator 1,2 dan 3 yaitu tingkat organisasi kehidupan)
Mengamati ( Observing )
Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan tingkat organisasi kehidupan , secara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa
ingin tahu
Menanya ( Quesioning )
12. Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari,
Adakah ada hubungan biologi dengan tingkat organisasi krhidupan?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting) Melakukan
pengamatan terhadap tingkat organisasi kehidupan di alam sekitar secara jujur
dan bertanggung jawab dan membuat laporannya.
Mengasosiasikan(Associating )
Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang tingkat organisasi
kehidupan , secara demokratis
Mengkomunikasikan (Comunicating )
Mengkomunikasikan secara lisan tentang tingkat organisasi kehidupan secara
demokratis
III, Penutup ( 10 menit )
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah nama- nama cabang biologi
Refleksi /umpan balik
Pertemuan 2.
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
( indicator 4,5 dan 6 cabang biologi)
Mengamati ( Observing )
13. Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan cabang –cabang biologi
Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan cabang –cabang biologi ?
Apa itu cabang Biologi ?, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari canbang
biologi tsb?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)
•Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi,
permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-
contoh dan diperdalam dengan penugasan/PR)
Mengasosiasikan(Associating )
• Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang,
cabang- cabang biologi,
Mengkomunikasikan (Comunicating )
• Mengkomunikasikan secara lisan tentang cabang-cabang biologi
III, Penutup ( 10 menit )
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah langkah-langkah meoda ilmiah
Refleksi /umpan balik
Cabang-cabang biologi
Pertemuan 3
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
.( indicator 7,8,dan 9 metoda ilmiah)
Mengamati ( Observing )
14. Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan biologi
Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan metoda ilmiah?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, apa metode
ilmiah dan keselamatan kerja dan karir berbasis biologi?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)
• Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode ilmiah
dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan
permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan
variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya
dalam tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai
media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana
• Mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa
Indonesia atau Bahasa Inggris tentang komponen/format laporan dan mengamati
komponennya dan mengaitkannya dengan ruang lingkup biologi sebagai mata
pelajaran kelompok ilmu alam
Mengasosiasikan(Associating )
• Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang, kerja ilmiah
dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman
tentang ruang lingkup biologi
Mengkomunikasikan (Comunicating )
• Mengkomunikasikan secara lisan tentang langkah-langkah metoda ilmiah
III, Penutup ( 10 menit )
15. PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah permasalahan biologi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
diskripsikan
Refleksi /umpan balik langkah-langkah metoda ilmiah
Kegiatan 4.(indicator 10,11 dan 12 permasalahan biologi )
Mengamati ( Observing )
Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan permasalahan biologi
Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, apa metode
ilmiah dan keselamatan kerja dan karir berbasis biologi?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi)
• Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi dan
tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya.
• Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi,
permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-
contoh dan diperdalam dengan penugasan/PR)
• Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode
ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan
permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan
variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya
dalam tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai
media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana
• Diskusi permasalahan biologi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam
setiap tingkat organisasi kehidupan dan pemecahannya
Mengasosiasikan(Associating )
16. • Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup
biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan
keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang
lingkup biologi
Mengkomunikasikan (Comunicating )
•Mengkomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan
keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi
III, Penutup ( 10 menit )
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah lanngkah-langkah dalam pemecahan masalah biologi yang terdapat pada
setiaaaaaaaap tingkat organisasi kehidupan
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
diskripsikan keselamatan kerja di laboratorium dari berbagai sumber pelajaran
Refleksi /umpan balik permasalah biologi
Pertemuan ke 5
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
Kegiatan 5.( indicator 13,14,15 keselamatan kerja )
Mengamati ( Observing )
Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan biologi
17. Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, dan apa
keselamatan kerja dan karir berbasis biologi?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)
• Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi
dan tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya.
• Melakukan studi literatur tentang keselamatan kerja di laboratorium yang
berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan
penugasan/PR)
• Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati
komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan
kerja di lab.
•
Mengasosiasikan(Associating )
• Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang
keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman
tentang keselamatan kerja di lab
Mengkomunikasikan (Comunicating )
•Mengkomunikasikan secara lisan tentang keselamatan kerja di lab
III, Penutup ( 10 menit )
Refleksi /umpan balik tentang keselamatan kerja di lab
H. Sumber/ Bahan / Alat
Sumber :
1. Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
2. Buku Biologi untuk SMA kelas XII, karangan D.A Pratiwi, dkk
Erlangga.
3. Buku –buku yang relevan.
18. Bahan: 1. Buku kerja siswa MGMP Biologi SMA/MA Kota Pekanbaru
2. Bahan dari internet
3.ppt ( Power point)
Alat : 1. LCD
2. Leptop.
I. Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan
pengayaan
Bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan
remedial.
D. Alat Penilaian
Instrumen penilaian kegiatan 1:
1. Sebutkan setiap tingkat organisasi kehidupan
2. jelaskan setiap tingkat organisasi kehidupan
Instrumen penilaian kegiatan 2:
1. Sebutkan Cabang biologi
2. Jelaskan setiap cabang biologi
Instrumen penilaian kegiatan 3
1. Sebutkan 5 langkah Metoda ilmiah secara berurutan
2. jelaskan 5 langkah Metoda ilmiah
Instrumen penilaian kegiatan 4
1. Sebutkan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Jelaskan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Instrumen penilaian kegiatan 5
19. 1. kumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi
kehidupan
2. Susun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan
3. presentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan
1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
4. Penilaian Tertulis
1. Penilaian Afektif
No Nama
Aspek yang dinilai
skor NilaiKetrampilan
bertanya
Ketrampilan
berkomunikasi
Kerja
sama
Ketepatan
waktu
Partisipasi
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
1
2
3
4
Keterangan:
Skor 0 = tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/kurang tepat
waktu/kurang berpartisipasi
Skor 1 = kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat
waktu/kurang berpartisipasi
Skor 2 = lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik
Jumlah skor maksimum = 10
Nilai yang dicapai =
Kriteria nilai: 9 − 10 = A 5 − 6 = C
7 − 8 = B kurang dari 5 = D
20. 2. Penilaian Psikomotorik
No Nama
Aspek yang dinilai
skor NilaiMelakukan
eksperimen
Pengolahan
data
Keselamatan
kerja
Ketrampilan
menggunakan
alat
Presentasi
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
1
2
3
4
Indikator penilaian:1. Melakukan eksperimen
2. pengolahan data
3. keselamatan kerja
4. ketrampilan menggunakan alat
5. Presentasi
Mengetahui Pekanbaru, juli 2013.
Kepala SMA N 8 Pekanbaru, Guru Mata Pelajaran Biologi,
Dra.Hj. Hasnidar HJ Almansyahnis, S.Pd
NIP.19650222 199103 2001 NIP 19630420 198512 2002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 8 Pekanbaru
Kelas / Semester : X/ 1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Ruang lingkup biologi
Pertemuan Ke :
21. Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
A.Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai
obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan
prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
22. 4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan
memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam
bentuk laporan tertulis.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mengamati melalui gambar setiap tingkat organisasi kehidupan
2. Mengumpulkan data dari penngamatan gambar setiap tingkat organisasi kehidupan
secara jujur
3. Mempresentasikan data yang diperoleh dari setiap tingkat organisasi kehidupan
4. Mengamati melalui literature atau browsing internet Cabang biologi
5. Mengumpulkan data mengenai cabang biologi
6. Mempresentasikan berbagai cabang biologi
7. Mengamati melalui literature langkah-langkah Metoda ilmiah
8. Mengumpulkan data melalui literature langkah – langkah Metoda ilmiah
9. Mempresentasikan data yang diperoleh dari literature langkah – langkah Metoda
ilmiah secara tanggung jawab
10. Mengamati melalui literature atau pengalaman dalam kehidupan sehari-hari prinsip
keselamatan kerja
11. Mengumpulkan data melalui pengamatan literature atau pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari prinsip keselamatan kerja
12. Mempresentasikankan data prinsip keselamatan kerja dengan tanggung jawab
13. Mengumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan
14. Menyusun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan
15. Mempresentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada
berbagai tingkatan organisasi kehidupan
16. Meyakini adanya keteraturan dalam bioproses
17. Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan pengamatan
permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan
Tujuan Pembelajaran :
telah proses belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat :
23. 1. Menyebutkan 8 tingkat organisasi kehidupan
2. Menjelaskan setiap tingkat organisasi kehidupan
3. Menyebutkan Cabang biologi
4. Menjelaskan setiap cabang biologi
5. Menyebutkan 5 langkah Metoda ilmiah secara berurutan
6. Menjelaskan 5 langkah Metoda ilmiah
7. Menyebutkan minimal 3 prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Menjelaskan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
9. Mengumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan
10. Menyusun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan
11. Mempresentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada
berbagai tingkatan organisasi kehidupan
E. Materi ajar :
fakta,
http://asihnaim.blogspot.com/2012/11/ruang-lingkup-biologi.htm
http://poexpoe.wordpress.com/biologi/
Sumber gambar ; http://www-its.chem.uva.nl/research/pa/safety_home.html
Konsep
Tingkatan Objek yang Dipelajari dalam Biologi
Kehidupan di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang sangat teratur. Tingkatan
organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem
organ, individu, populasi, komunitas, sampai tingkat bioma.
a. Organisasi Fungsional Tingkat Molekul
tingkatan materi terendah adalah proton, neutron, dan elektron. Partikel proton,
neutron, dan elektron bergabung membentuk atom (contohnya atom hidrogen,
24. karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu berikatan membentuk molekul,
contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Molekul-molekul ini saling
berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik
merupakan organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk
hidup).
b. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Berbagai jenis molekul saling berikatan dan membentuk organel. Organel adalah
subunit sel dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis
protein. Sintesis protein merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa
serta organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut
sel
Gambar Gambar sel hewan dan sel tumbuhan. (a) Sel hewan dan (b) sel tumbuhan
merupakan organisasi kehidupan tingkat sel.
Suatu sel tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi
hereditas, melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang.
Karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel disebut
sebagai satuan unit terkecil kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk
melihatnya dibutuhkan mikroskop.
c. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah
kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki
fungsi yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.
1) Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di
antaranya adalah jaringan epitel , jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah.
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf
terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan.
Jaringan otot merupakan serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak
aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki
fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula
yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh. Lebih jauh mengenai
materi ini, akan dibahas di Kelas XI.
25. 2) Jaringan pada tumbuhan
Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan (Gambar 1.10b) juga terdiri
atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan
epidermis, jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan
epidermis merupakan jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan
pembuluh terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat
hara tanah dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat.
Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan
meristem merupakan jaringan yang aktif membelah untuk menghasilkan sel-sel baru.
Organisasi kehidupan tingkat jaringan pada hewan dan tumbuhan. (a) Jaringan epitel
pada manusia dan (b) jaringan pada daun.
d. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ dan Sistem Organ
Organ hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur
yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan
fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan
bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan
tiang, dan jaringan bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama untuk
melaksanakan fungsi fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas. Contoh-contoh
organ lainnya adalah organ jantung
yang berperan untuk memompa darah; organ paru-paru untuk pertukaran oksigen
dan karbon dioksida; organ telinga untuk mendengar; dan organ mata untuk melihat.
Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun untuk pertukaran gas, bunga untuk
perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan garam mineral.
Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem
organ. Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung,
faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi.
Sistem pencernaan terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung,
usus, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencernaan dan
penyerapan sari-sari makanan. Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan
tubuh terdiri atas otot dan rangka. Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya
beserta nama organ-organ penyusunnya.
26. Pada tumbuhan, pembagian organ-organ untuk yang melakukan kerja spesifik dalam
sistem organ tertentu tidak terlihat dengan jelas. Sistem organ pada tumbuhan itu
sendiri di antaranya adalah sistem pernapasan, transpirasi, dan transportasi.
e. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak
(multiseluler) seperti pada. Bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel
tunggal. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Manusia,
kucing, pohon kelapa, dan tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler.
Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman
melati juga dikatakan satu individu.
Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama
dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya
sendiri-sendiri. Setiap sistem organ memiliki kebergantungan pada sistem organ
yang lainnya. Contohnya pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah,
sistem pencernaan, sistem pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem
reproduksi memiliki saling kebergantungan. Sistem peredaran darah tidak akan
berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena untuk
memompa darah, jantung membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika
jantung tidak dapat bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari
makanan pada tubuh akan terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh
secara keseluruhan.
f. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang
sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi.
Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia,
kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan
belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi
cacing, dan kumpulan lebah dinamakan populasi lebah.
g. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Kumpulan
populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di
dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun
interaksi antarpopulasi yang berlainan. Iklim di suatu daerah yang berinteraksi
27. dengan komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang
besar, bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal tersebut dapat
disebut bioma.
h. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Perhatikan kembali halaman sekolah Anda. Di manakah rerumputan menancapkan
akarnya? Pada tanah, bukan? Dari mana rerumputan memperoleh karbon dioksida
yang dibutuhkan untuk proses fotosintesisnya? Dari udara di sekelilingnya, bukan?
Apakah syarat yang dibutuhkan selain ketersediaan karbon dioksida agar
rerumputan dapat melakukan fotosintesis? Tentu sinar matahari dan air.
Rerumputan juga membutuhkan senyawa anorganik yang didapatkan dari hasil
penguraian, misalnya oleh cacing tanah, agar dapat melakukan fotosintesis dengan
baik. Proses fotosintesis yang dilakukan rerumputan menghasilkan senyawa
karbohidrat yang dibutuhkan makhluk hidup lainnya, misalnya oleh belalang. Belalang
juga mendapatkan oksigen dari fotosintesis rerumputan tersebut. Dari keterangan
di atas, Anda dapat menemukan suatu organisasi kehidupan yang menunjukkan saling
keterkaitan, kebergantungan, dan hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dan
antarmakhluk hidup dengan lingkungannya. Bentuk organisasi kehidupan ini
dinamakan organisasikehidupan tingkat ekosistem.
Ekosistem merupakan unit fungsional yang mencakup organisme (biotik) dengan
lingkungannya yang tidak hidup (abiotik) dalam hubungan saling memengaruhi dan
berinteraksi. Komponen biotik ekosistem terdiri atas produsen (tumbuhan),
konsumen, dan pengurai. Pada contoh tersebut, yang bertindak sebagai produsen
adalah rumput, konsumennya adalah belalang, dan pengurainya adalah cacing tanah.
Adapun komponen abiotik pada contoh tersebut adalah tanah, udara, sinar matahari,
zat anorganik, dan air. Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga
dapat melihat adanya aliran energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan
karnivora. Perhatikan kembali contoh di atas. Jelaskan bagaimana aliran energi
yangterjadi pada
h. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan
vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu
28. habitat tertentu. Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma gurun, bioma savana,
bioma hutan hujan tropis, dan bioma hutan gugur.
http://budisma.web.id/ruang-lingkup-biologi.html
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk
melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah meliputi
langkah-langkah berikut:
Observasi Awal
Mengidentifikasi Masalah
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
Melakukan Eksperimen
Menyimpulkan Hasil Eksperimen
http://alphaomega86.tripod.com/metode_ilmiah.htm
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk
melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi
segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai
sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
Mengidentifikasi masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan
dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa
suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara
menyimpan energi surya di rumah?
Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
Prinsip
masalah Ruang Lingkup yang harus dikuasai adalah:
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
29. Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa
depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan
peradapan bangsa
Metode Ilmiah
Keselamatan Kerja
Prosedur
Ruang lingkup biologi:
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa
depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan
peradapan bangsa
Metode Ilmiah
Keselamatan Kerja
F. Metode pembelajaran : 1. Pengamatan
2. Diskusi.
3. Eksperimen.
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah – Langkah
Pertemuan 1.
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
Kegiatan 1( indicator 1,2 dan 3 yaitu tingkat organisasi kehidupan)
Mengamati ( Observing )
Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
30. dengan tingkat organisasi kehidupan , secara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa
ingin tahu
Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari,
Adakah ada hubungan biologi dengan tingkat organisasi krhidupan?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting) Melakukan
pengamatan terhadap tingkat organisasi kehidupan di alam sekitar secara jujur
dan bertanggung jawab dan membuat laporannya.
Mengasosiasikan(Associating )
Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang tingkat organisasi
kehidupan , secara demokratis
Mengkomunikasikan (Comunicating )
Mengkomunikasikan secara lisan tentang tingkat organisasi kehidupan secara
demokratis
III, Penutup ( 10 menit )
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah nama- nama cabang biologi
Refleksi /umpan balik
Pertemuan 2.
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
31. ( indicator 4,5 dan 6 cabang biologi)
Mengamati ( Observing )
Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan cabang –cabang biologi
Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan cabang –cabang biologi ?
Apa itu cabang Biologi ?, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari canbang
biologi tsb?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)
•Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi,
permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-
contoh dan diperdalam dengan penugasan/PR)
Mengasosiasikan(Associating )
• Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang,
cabang- cabang biologi,
Mengkomunikasikan (Comunicating )
• Mengkomunikasikan secara lisan tentang cabang-cabang biologi
III, Penutup ( 10 menit )
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah langkah-langkah meoda ilmiah
Refleksi /umpan balik
Cabang-cabang biologi
Pertemuan 3
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
32. .( indicator 7,8,dan 9 metoda ilmiah)
Mengamati ( Observing )
Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan biologi
Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan metoda ilmiah?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, apa metode
ilmiah dan keselamatan kerja dan karir berbasis biologi?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)
• Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode ilmiah
dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan
permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan
variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya
dalam tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai
media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana
• Mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa
Indonesia atau Bahasa Inggris tentang komponen/format laporan dan mengamati
komponennya dan mengaitkannya dengan ruang lingkup biologi sebagai mata
pelajaran kelompok ilmu alam
Mengasosiasikan(Associating )
• Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang, kerja ilmiah
dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman
tentang ruang lingkup biologi
Mengkomunikasikan (Comunicating )
• Mengkomunikasikan secara lisan tentang langkah-langkah metoda ilmiah
33. III, Penutup ( 10 menit )
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah permasalahan biologi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
diskripsikan
Refleksi /umpan balik langkah-langkah metoda ilmiah
Kegiatan 4.(indicator 10,11 dan 12 permasalahan biologi )
Mengamati ( Observing )
Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan permasalahan biologi
Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, apa metode
ilmiah dan keselamatan kerja dan karir berbasis biologi?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi)
• Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi dan
tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya.
• Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi,
permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-
contoh dan diperdalam dengan penugasan/PR)
• Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode
ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan
permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan
variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya
dalam tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai
media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana
• Diskusi permasalahan biologi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam
setiap tingkat organisasi kehidupan dan pemecahannya
34. Mengasosiasikan(Associating )
• Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup
biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan
keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang
lingkup biologi
Mengkomunikasikan (Comunicating )
•Mengkomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan
keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi
III, Penutup ( 10 menit )
PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah lanngkah-langkah dalam pemecahan masalah biologi yang terdapat pada
setiaaaaaaaap tingkat organisasi kehidupan
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
diskripsikan keselamatan kerja di laboratorium dari berbagai sumber pelajaran
Refleksi /umpan balik permasalah biologi
Pertemuan ke 5
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
Penyampaian Tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
Kegiatan 5.( indicator 13,14,15 keselamatan kerja )
Mengamati ( Observing )
35. Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan biologi
Menanya ( Quesioning )
Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi?
Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, dan apa
keselamatan kerja dan karir berbasis biologi?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)
• Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi
dan tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya.
• Melakukan studi literatur tentang keselamatan kerja di laboratorium yang
berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan
penugasan/PR)
• Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati
komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan
kerja di lab.
•
Mengasosiasikan(Associating )
• Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang
keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman
tentang keselamatan kerja di lab
Mengkomunikasikan (Comunicating )
•Mengkomunikasikan secara lisan tentang keselamatan kerja di lab
III, Penutup ( 10 menit )
Refleksi /umpan balik tentang keselamatan kerja di lab
H. Sumber/ Bahan / Alat
Sumber :
1. Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
36. 2. Buku Biologi untuk SMA kelas XII, karangan D.A Pratiwi, dkk
Erlangga.
3. Buku –buku yang relevan.
Bahan: 1. Buku kerja siswa MGMP Biologi SMA/MA Kota Pekanbaru
2. Bahan dari internet
3.ppt ( Power point)
Alat : 1. LCD
2. Leptop.
I. Penilaian
A. Jenis Penilaian : Ulangan harian
B. Bentuk Penilaian : Uraian
C. Tindak Lanjut : Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan
pengayaan
Bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan
remedial.
D. Alat Penilaian
Instrumen penilaian kegiatan 1:
1. Sebutkan setiap tingkat organisasi kehidupan
2. jelaskan setiap tingkat organisasi kehidupan
Instrumen penilaian kegiatan 2:
1. Sebutkan Cabang biologi
2. Jelaskan setiap cabang biologi
Instrumen penilaian kegiatan 3
1. Sebutkan 5 langkah Metoda ilmiah secara berurutan
2. jelaskan 5 langkah Metoda ilmiah
Instrumen penilaian kegiatan 4
1. Sebutkan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
37. 2. Jelaskan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Instrumen penilaian kegiatan 5
1. kumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi
kehidupan
2. Susun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan
3. presentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai
tingkatan organisasi kehidupan
1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
4. Penilaian Tertulis
1. Penilaian Afektif
No Nama
Aspek yang dinilai
skor NilaiKetrampilan
bertanya
Ketrampilan
berkomunikasi
Kerja
sama
Ketepatan
waktu
Partisipasi
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
1
2
3
4
Keterangan:
Skor 0 = tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/kurang tepat
waktu/kurang berpartisipasi
Skor 1 = kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat
waktu/kurang berpartisipasi
Skor 2 = lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik
Jumlah skor maksimum = 10
38. Nilai yang dicapai =
Kriteria nilai: 9 − 10 = A 5 − 6 = C
7 − 8 = B kurang dari 5 = D
2. Penilaian Psikomotorik
No Nama
Aspek yang dinilai
skor NilaiMelakukan
eksperimen
Pengolahan
data
Keselamatan
kerja
Ketrampilan
menggunakan
alat
Presentasi
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
1
2
3
4
Indikator penilaian:1. Melakukan eksperimen
2. pengolahan data
3. keselamatan kerja
4. ketrampilan menggunakan alat
5. Presentasi
Mengetahui Pekanbaru, juli 2013.
Kepala SMA N 8 Pekanbaru, Guru Mata Pelajaran Biologi,
Dra.Hj. Hasnidar HJ Almansyahnis, S.Pd
NIP.19650222 199103 2001 NIP 19630420 198512 2002
RPP ini jauh dari sempurna ,kritik dan saran diharapkan demi peserta didik kita
39. 1. Ruanglingkup Bio ( X )
RUANG LINGKUP BIOLOGI
STANDAR KOMPETENSI :
Siswa mampu memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menemukan obyek dan ragam persoalan
dari berbagai tingkat organisasi kehidupan yang ada dilingkungan sekitar
KOMPETENSI DASAR :
1.1. Siswa mampu memahami ruang lingkup biologi
1.2. Siswa mampu mengkomunikasikan mempelajari biologi berdasarkan pengamatan
Apa yang akan dipelajari ?
1. Hakekat Biologi sebagai sebagai ilmu.
2. Organisasi kehidupan tingkat molekul dan sel
3. Organisasi kehidupan tingkat jaringan dan organ
4. Organisasi kehidupan tingkat individu dan populasi
5. Organisasi kehidupan tingkat ekosistem
6. Peranan ilmu biologi bagi kehidupan manusia
KEGIATAN SISWA
1.Buatlah sebuah artikel yang berjudul “Dampak penebangan hutan secara
sembarangan ”. Dalam tulisan Anda itu jelaskanlah
a. Untuk tujuan apa pohon-pohon di hutan biasanya ditebangi.
b. akibat-akibat buruk apa yang akan terjadi dari penggundulan hutan.
c. bagaimana cara menanggulanginya?
PENDAHULUAN
40. A Hakekat Biologi sebagai sebagai Ilmu
Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA merupakan terjemahan kata-kata inggris “ natural science”
Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam , Science
artinya ilmu pengetahuan alam secara singkat sering disebut Sains. jadi Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa di alam ini Ahli-ahli
mendefinisikan IPA dengan berbagai cara , Ada yang mendefinisikan IPA sebagai ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian kebendaan dan didasarkan pada
umumnya atas hasil percobaan atau pengamatan dan induksi.
Ada pula yang mendefinisikan IPA sebagai : “ Susunan teratur pengetahuann yang
diperoleh manusia Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajajari tentang kehidupan.
Biologi termasuk kedalam kelompok Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) bersama dengan Fisika
Kimia dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA), Biologi berasal dari dua kata bahasa
Yunani, yaitu ‘bios’ dan ‘logos’ yang artinya ‘hidup’ dan ‘ilmu’. Jadi secara sederhana Biologi
dapat diartikan sebagai ilmu tentang hidup. Pengertian ini kemudian berkembang dan
disempurnakan sehingga mencakup seluruh objek atau kajiannya yang sangat luas itu.
Biologi merupakan ilmu yang mengkaji makhluk hidup dengan segala permasalahannya.
Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains
lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan permasalahannya dari berbagai
tingkat organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas,
ekosistem, biosfer). Teknologi menentukan perkembangan ilmu Biologi.
meliputi kelima Kingdom/Regnum dan Virus. Kelima Kingdom tersebut adalah Animalia
(hewan), Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), Protista dan Monera.
Objek atau kajian dalam Biologi meliputi kelima Kingdom/Regnum.
1.Animalia (hewan),
2.Plantae (tumbuhan),
3.Fungi (jamur),
4.Protista
5.Monera. dan Virus
Adapun objek-objek tersebut selanjutnya akan dikaji lebih jauh mulai dari lingkup yang paling
kecil yaitu molekul hingga lingkup bioma di permukaan bumi. Dimana interaksi antarbioma di
permukaan bumi ini membentuk lapisan makhluk hidup di bumi yang dikenal sebagai Biosfer.
Kemudian bagaimanakah caranya mempelajari Biologi yang objek/kajiannya sangat luas itu? Ya
benar, caranya adalah dengan memilah-milah materi-materinya berdasarkan objek atau
kajiannya, baru kemudian mempelajarinya secara lebih mendalam pada setiap objek/kajian
tersebut. Baiklah sekarang mari kita mulai saja mempelajari cabang-cabang Biologi tersebut
41. No
Cabang
Biologi
Artinya
1 Agronomi
Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya misalnya budidaya kelapa
sawit , karet , teh , kopi , cacao dll
2 Anatomi
Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian dari struktur tubuh makhluk
hidup
3 Andrologi
Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
misalnya testosteron , androgen ICSH
4 Botani Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
5 Ekologi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungan
6 Embriologi
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio ( calon individu baru
)
7
Endokrinologi
:
Ilmu yang mempelajari tentang hormon
8 Evolusi
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari bentuk-
bentuk yang sederhana sampai pada bentuk yang paling rumit.
9. Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang fungsi faal tubuh makhluk hidup
10. Genetika Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat keturunan
11 Higiene
Ilmu yang mempelajari tentang pangan dan gizi, pertanian, dan
industri pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
12 Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
13 Kardiologi
Ilmu yang mempelajari khusus mempelajari penyakit jantung dan pembuluh
darah
14 Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
15 Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk luar tubuh makhluk hidup
16 Paleontologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk
hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil
17 Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
18 Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel
19 Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus dan pengaruhnya
20 Zoologi Ilmu yang mempelajari tentang hewan
Masih banyak cabang biologi yang lain
Berdasarkan tingkat organisasi kehidupannya, biologi
mengkaji kehidupan dari tingkat molekul hingga tingkat
bioma.
42. 1. Kehidupan pada tingkat molekul ilmu yang berperanan adalah biologi
molekuler, biokimia, dan genetika
2. kehidupan pada tingkat sel, sitologi
3. kehidupan pada tingkat jaringan ilmu yang berperanan histology
4. kehidupan pada tingkat organ dan system organ. ilmu yang berperanan
anatomi dan fisiologi
5. kehidupan pada tingkat ekosistem ilmu yang berperanan ekologi, ilmu
lingkungan, toksikologi, dan limnogi i dan lain-lain
Ruang lingkup, kedudukan ilmu biologi dengan ilmu lain
Kajian ruang lingkup biologi yang dipelajari meliputi:
1. Objek dan ragam persoalan Biologi dari berbagai tingkat organisasi kehidupan,
2. Cabang-cabang Biologi dan pemanfaatannya bagi manusia serta lingkungannya.
Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk
hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang menyebabkan
terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi .
Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana :
Gambar 1.1. Ruang Lingkup Biologi
1). Organisasi Tingkat Molekul dan Sel
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka para ahli biologi yang dulunya
hanya dengan menggunakan mikroskop biasa yang hanya mampu memperbesar 1000 X hanya
dapat mengamati sel tidak secara lengkap , setelah ditemukan mikroskop elektron yang dapat
memperbesar obyek pengamatan sampai 1000.000 X maka isi daripada sel dapat diamati secara
lengkap bahkan telah menemukan molekul-molekul yang menyusun zat kehidupan Dengan alat
43. dan teknik kimia pun, struktur sub selular (organel) ini dapat dipisahkan lagi menjadi makro
molekul, molekul yang lebih sederhana, bahkan hingga atom-atom (proton, neutron, dan
elektron) yang membangunnya.
Tubuh organisme hidup tersusun atas molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom
karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Molekul organik ini ada 4 macam atau golongan
yaitu
a). Molekul lipid.
Lipid adalah hidrofobik (tidak larut dalam air ) Tubuh menyimpan lemak sebagai cadangan
energi dan dengan demikian jauh lebih sulit untuk memecah jadi energi dari pada
karbohidrat.Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan
kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid,
diantaranya adalah lemak, fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor,
steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang
berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup.
Fosfolipid merupakan bagian penting penyusun membran sel. Steroid misalnya kolesterol
merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu, vitamin D dan beberapa hormon
(estrogen, progesteron, dan testosteron). Garam-garam empedu penting untuk mengemulsi lemak
agar lemak yang kita makan dapat tercerna dan terserap usus kita. Bila kadar kolesterol dalam
darah berlebihan akan menjadi penyebab utama peyakit jantung koroner (penyumbatan
pembuluh nadi tajuk atau arteri koronaria).
b. Molekul karbohidrat
Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah
glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme
hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat
seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu amilosa
dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai depot
penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi pati
sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan gandum.
Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa sebagai
monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar glukosa pada
pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu molekul yang
panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat yang panjang dan
kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel tumbuhan.
c. Molekul Protein
Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai
monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen
(O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50%
dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang
berperan sebagai enzim, sumber energi,persediaan makanan, Protein juga merupakan bahan
44. untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20
macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup.
d. Molekul Asam nukleat
Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme
hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam
ribonukleat (RNA).
2). Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan dan Organ
Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki oleh organisme uniseluler, tetapi hanya dimiliki
oleh organisme multiseluler. Mengapa? Ya, karena seluruh aktivitas hidup pada organisme
uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada organisme multiseluler aktivitas
hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan saling berhubungan
dengan baik hingga menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu. Organisasi
kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi
tertentu.
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi tertentu.
Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun
tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot, ikat/penghubung, tulang dan
saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh.
Ketujuh jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima,
endodermis, xilem dan floem.
Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel
xilem, yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun.
Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh
sel-sel saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls.
3). Organisasi Kehidupan Tingkat Individu dan Populasi
Sistem Organ adalah kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu untuk melaksanakan
fungsi hidup tertentu. Setiap organ yang tersusun atas beberapa jaringan, mempunyai fungsi-
fungsi spesifik.
Misalnya jantung untuk memompa darah, paruparu untuk respirasi, lambung untuk mencernakan
makanan, usus halus untuk menyerap sari-sari makanan, otak untuk berpikir serta mengatur
seluruh aktivitas organ, dan sebagainya.
45. Walaupun masing-masing organ menjalankan fungsinya sendiri-sendiri, namun antara organ
yang satu dengan organ yang lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Misalnya, agar
jantung dapat memompa darah, maka jantung membutuhkan energi dan oksigen sebagai bahan
bakarnya. Energi diperoleh dari nutrisi yang dicerna oleh lambung dan diserap oleh usus
kemudian diantarkan oleh darah. Sedangkan oksigen diperoleh dari paru-paru yang juga
diantarkan oleh darah. Proses-proses serupa ini juga terjadi pada organ-organ lainnya.
Pada tumbuhan, fungsi dan kerja daun, batang serta akar sangat saling terkait atau berhubungan
dan mempengaruhi. Agar dapat berfotosintesis, menghasilkan karbohidrat dan oksigen, daun
membutuhkan air dan garam mineral dari tanah serta karbondioksida dari udara. Bagaimanakah
air dan garam mineral dari tanah dapat sampai ke daun? Untuk itu daun membutuhkan kerja serta
fungsi akar yang menyerap air dan mineral dari dalam tanah dan kemudian diangkut melalui
batang ke daun oleh xylem. Sedangkan CO2 diperoleh ari udara melalui stomata dari daun.
Kesimpulannya bahwa untuk menjalankan fungsinya, suatu organ akan melibatkan organ-organ
lainnya. Hal ini menimbulkan pengelompokan kerja organ-organ yang memiliki suatu fungsi
khusus, dan yang kemudian kita kenal sebagai
Adapun posisi berbagai organ di dalam tubuh hewan dan manusia disesuaikan
dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu. Misalnya paru-paru;
organ ini terletak di rongga dada berhubungan dengan trakea dan berfungsi dalam
sistem respirasi; hati terletak di rongga perut dekat dengan lambung, pankreas,
dan usus, dan berfungsi dalam sistem pencernaan.
4). Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem dan Bioma
Anda sudah paham arti dari populasi dan komunitas, lalu apakah artinya ekosistem
dan bioma? Sebelum masuk ke dalam pengertian ekosistem, masih ingatkah
Anda apa artinya lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Ya betul, lingkungan
biotik adalah bagian lingkungan yang berupa makhluk-makhluk hidup (fungi, tumbuhan, hewan,
dan monera). Dan lingkungan abiotik adalah bagian lingkungan yang berupa benda tak hidup
(contohnya air, tanah, udara, cahaya, pH, suhu dan iklim). Menurut Anda apakah lingkungan
biotik saling berpengaruh dengan lingkungan abiotik? Ya betul, memang kedua komponen
tersebut saling mempengaruhi. Coba berikan sebuah contoh mengenai pengaruh lingkungan
abiotik terhadap lingkungan biotik, dan sebuah contoh pengaruh lingkungan biotik
terhadap lingkungan abiotik. Jika Anda dapat memberikan contoh-contoh seperti yang diminta
tadi dengan benar, berarti pemikiran Anda sudah masuk ke dalam pengertian ekosistem.
46. Memang ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara
organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenai Ekosistem adalah
tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana
kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada ekosistem, setiap
organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun
dekomposer. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu
memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini
kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang
berperan sebagai konsumen. Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara
langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan
memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan
seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen,
karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam
ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan
contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen)à ulat (Konsumen I) à ayam
(Konsumen II) à musang (Konsumen III) à macan (Konsumen IV/Puncak). Coba Anda buat
sebuah rantai makanan, Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier
seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web).
B. Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan
Dengan kemajuan IPTEK, obyek biologipun berkembang sehingga kajian masing-masing objek
semakin kompleks.
Berbagai ilmu terapan dalam biologi antara lain:
~ pertanian
~ peternakan
~ perikanan
~ kedokteran bersama dengan perkembangan teknologi dan disiplin ilmu lainnya, telah banyak
membawa perubahan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan hidup manusia.
~ Bioteknologi pengguanaan mikroorganisme untuk kesejahteraan manusia
mampu memecahkan berbagai masalah atau persoalan dalam hidup manusia; antara lain, teknik
rekayasa genetika untuk menciptakan hewan dan tanaman transgenik, teknik superovulasi untuk
perbanyakan ternak jenis unggul, teknik penyisipan atau pemisahan gen, teknik fertilisasi in
vitro, teknik penyimpanan dan transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik
kloning, teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan berbagai jenis obat,
antibiotik dan vaksin.
47. Objek biologi diklasifikasikan oleh para ahli Biologi menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae,
Fungi, Protista, dan Monera). Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang
khas dari masing-masing organisme-organisme yang menyusunnya. Pengelompokkan ini sesuai
dengan sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. B. Whittaker pada tahun 1969.
Virus dipisahkan dari kelima kingdom karena tubuh virus tidak tersusun oleh sel melainkan oleh
asam nukleat yang diselubungi protein dan belum merupakan sel. Sedangkan kelima kingdom
tubuhnya sudah berupa sel (bagi organisme uniseluler) ataupun tersusun atas banyak sel (bagi
organisme)
Perhatikan Tabel klasifikasi menurut R Witakker Bahkan dalam perkembangan terakhir, dunia
makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom (kerajaan) yaitu: Plantae, Animalium, Fungi,
Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria.
Gambar 1.2. Tabel klasifikasi menurut R Witakker
Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah merupakan kegiatan melalui tata cara tertentu yang biasa dilakukan oleh
ilmuwan untuk menemukan jawaban suatu masalah. Hampir tidak ada dua orang ilmuwan yang
menempuh pola atau cara yang persis sama dalam memecahkan suatu masalah. Tetapi pasti ada
persamaan yang menjadi indikator dalam melaksanakan metode yang ditempuh. Metode yang
ditempuh itu adalah metode ilmiah atau cara kerja ilmiah.
Merencanakan suatu penelitian ilmiah, meliputi langkah-langkah berikut ini.
48. 1. Menetapkan Bentuk Penelitian
Berdasarkan jenisnya, penelitian ilmiah dibedakan menjadi penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif. Data hasil penelitian kualitatif berupa pernyataan (bukan angka), sedangkan data
hasil penelitian kuantitatif berupa angka-angka. Penelitian dalam bidang Sains (Biologi,
Fisika, Kimia dan IPBA) pada umumnya bersifat kuantitaif.
Berdasarkan cara yang ditempuh, ada berbagai macam penelitian, misalnya penelitian
eksperimen, penelitian survei, penelitian survei analitis, penelitian eksperimen semu dll.
Penelitian di bidang sains lebih banyak digunakan cara eksperimen.
2. Merumuskan Masalah dan Tujuan Penelitian
Masalah yang akan dipecahkan di dalam sustu penelitian harus dirumuskan dengan benar.
Perumusan masalah harus menunjukkan inti permasalahan dan variabel-veriabelnya. Masalah
harus singkat, jelas dan pada umumnya dirumuskan dalam kalimat-kalimat pertanyaan.
Setelah masalah dirumuskan, kemudian dicari informasi lebih banyak yang bersangkutan dengan
masalah tersebut. Informasi yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah dikesampingkan.
Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat positif mengacu pada rumusan masalah.
Penomoran tujuan penelitian disesuaikan dengan penomoran rumusan masalah (jika lebih dari
satu). Pada dasarnya, tujuan penelitian merupakan kalimat pertanyaan pada rumusan masalah
yang dirubah menjadi kalimat berita (positif).
3. Menyusun Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhada p masalah yang dirumuskan. Hipotesis merupakan
kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan atau diuji
kebenarannya. Hipotesis harus menampilkan variabel-variabel dan hubungan antar variebal
secara jelas
4. Menentukan Langkah Kerja dan Cara Pengumpulan Data
Langkah kerja penelitian sering disebut dengan metode penelitian, yaitu cara mengadakan
penelitian, misalnya dengan cara eksperimen. Metode yang dipakai akan sangat menentukan
variabel atau obyek penelitian dan sekaligus menentukan subyek penelitian dan sumber data.
Hal-hal penting yang perlu ada di dalam langkah ke empat ini adalah sebagai berikut.
a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian menunjukkan tempat dilakukannya penelitian.
b. Alat dan Bahan
49. Alat dan bahan yang diperlukan didaftar agar tidak ada yang terlewat, dan tersedia sewaktu
diperlukan. Alat dan bahan diperinci jumlah, spesifikasi dan kegunaannya masing-masing.
c. Populasi dan Sampel.
Populasi adalah seluruh obyek yang akan diteliti. Sampel adalah sebagian dari populasi yang
diteliti yang secara representatif mewakili populasi. Ada macam-macam teknik atau cara di
dalam menentukan sampel, misalnya teknik random sampling (acak).
d. Langkah Kerja Penelitian.
Langkah-langkah ini sering disebut sebgai teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data
adalah langkah kerja untuk mendapatkan data. Di sini dituliskan langkah-langkah secara urut
mulai dari mempersiapkan alat dan bahan sampai dengan mencatat data hasil penelitian.
5. Menetapkan Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek yang diukur, diamati atau diteliti. Variabel bebas (independen) adalah
variabel yang ditentukan oleh pelaku eksperimen. Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
disebut variabel tergantung (dependen).
6. Menetapkan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu di dalam pengumpulan data. Instrumen penelitian yang
dipakai harus disesuaikan dengan metode penelitian yang dipakai.
7. Menetapkan Cara Menganalisis Data
Teknik atau cara analisis data adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang
diperoleh, sehingga didapatkan kesimpulan penelitian. Data kuantitatif dianalisis menggunakan
rumus-rumus statistik.
Analisis data kuantitatif sering dibantu dengan statistik. Teknik analisis statistik yang digunakan
disesuaikan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis deskriptif, misalnya dapat
menggunakan tehnik analisis statistik Chi Kuadrat (X2
). Hipotesis komparatif, misalnya dapat
menggunakan median test (uji median). Hipotesis asosiatif, misalnya menggunakan uji Koefisien
Sperman Rank.
.
Tugas : Bacalah teks berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaannya!
50. PEMECAHAN MASALAH MALARIA
SECARA ILMIAH
Alphonse Laveran, seorang dokter tentara berkebangsaan Perancis, pada tahun 1880 bekerja di
Aljazair dengan tekun melakukan observasi, yaitu memeriksa darah penderita-penderita malaria.
dari observasi yang dilakukan berulang-ulang, ia memperoleh data bahwa pada setiap darah
penderita malaria ditemukan benda berbentuk cincin, sedangkan pada darah orang-orang yang
sehat tidak ditemukan benda-benda itu.
Penemuan tersebut mendorng Laveran untuk menduga bahwa benda aneh itu ada hubungannya
dengan penyakit malaria. Selanjutnya Laveran mencoba menyuntikan darah yang berasal dari
penderita malaria kepada orang yang sehat. Dari percobaan yang berulang kali, Laveran
mencatat bahwa orang yang mendapat suntikan tersebut kejangkitan penyakit malaria.
Masalah yang belum terjawab adalah bagaimanakah cara berjangkitnya penyakit malartia dari
seseorang kepada orang lain. Dari hasil eksperimen yang dilakukan Laveran, timbullah dugaan
bahwa menularnya wabah malaria melalui serangga pengahisap darah.
Pada tahun 1897, Ronald Ross berusaha meneliti berjangkitnya wabah malaria. Dari
pengamatannya ia berhasil mengumpulkan data bahwa orang-orang yang tidur dengan kelambu
terhindar dari wabah malaria. Dengan hasil pengamatan tersebut, Ross mengemukakan bahwa
menularnya wabah malaria disebabkan oleh sejenis nyamuk. Untuk menguji kebenarannya, ia
menyuruh beberapa sukarelawan untuk tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam kelambu
itu dilepaskan nyamuk-nyamuk Anopheles betina. ternyata bahwa dua dari sukarelawan-
sukarelawan tersebut kejangkitan malaria.
Pertanyaan :
1. Bagaimana rumusan masalah penelitian Laveran?
Jawab : …………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana rumusan hipotesis yang diajukan Laveran di dalam penelitian?
Jawab : ………………………………………………………………………………………….
Bagaimana eksperiman yang dilakukan oleh Laveran?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
3. Tuliskan data yang diperoleh dari eksperimen Laveran!
51. Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
4. Tuliskan kesimpulan yang diperoleh Laveran!
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
5. Dari hasil penelitian Laveran, timbul masalah baru yang dipecahkan oleh Ronald Ross.
Bagaimana rumusan masalahnya ?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
6. Data apakah yang dikumpulkan Ross yang mendasari didalam merumuskan hipotesisnya?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
7. Bagaimana rumusan hipotesis yang dikemukakan Ross?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
8. Bagaimana eksperimen yang dilakukan oleh Ross?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
9. Apakah tujuan dilaksanakannya eksperimen?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
10. Apakah data yang diperoleh dari eksperimen Ross?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
11. Apakah kesimpulan hasil penelitian Ross?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
12. Rumuskan langkah-langkah yang dilakukan oleh Laveran dan Ross dalam hal memecahkan
masalah malaria sehingga tergambarkan jelas metode ilmiah yang dianutnya!
52. Jawab
: ………………………………………………………………………………………………
Tugas : Bantulah Andi di dalam merencanakan penelitiannya berdasar latar belakang masalah
berikut dengan mengisi titik-titik !
LATAR BELAKANG MASALAH
Seorang siswa SMU bernama Andi, setiap hari berjalan menuju sekolah melalui ladang tempat
pak tani biasa bercocok tanam. Andi senang memperhatikan tanaman yang tumbuh di ladang pak
tani. Diamatinya tanaman itu sejak ditanam hingga panen. Pada suatu ketika ia heran dan
bertanya-tanya dalam hati,karena dari pengamatannya ia menemukan hal yang luar biasa.
Tanaman cabe yang ditanam bersamaan dari perbenihan yang sama, tidak berbunga pada waktu
yang sama. Beberapa rumpun berbunga lebih dulu, yang lain dua minggu kemudian baru
berbunga. Andi ingin tahu penyebabnya, ia ingin tahu jawabnya.
Andi mencari informasi kepada pak tani yang menanam cabe itu, dijawab oleh pak tani bahwa
hal itu sudah biasa. Andi tidak puas dengan jawaban pak tani. Andi minta ijin untuk melihat-lihat
dan meneliti keadaan tanaman lebih dekat. Andi mengamati lebih teliti tanaman dan keadaan
sekitarnya. Tiap rumpun tanaman yang berbunga lebih dahulu diperiksa dan dibandingkan
dengan tanaman lain yang berbunga lebih lambat. Ia tidak hanya mengamati tanamannya tetapi
juga mengamati dan memeriksa tanah tempat tumbuhnya tanaman tersebut. Ia terperanjat dan
gembira, karena menemukan suatu perbedaan tanah tempat tumbuh rumpun-rumpun itu. Andi
menemukan dalam pengamatannya, bahwa rumpun-rumpun cabe yang berbunga lebih dulu
ternyata tumbuh pada tanah yang banyak abu bekas pak tani membakar sampah dan rumput-
rumput kering yang telah dibabat oleh pak tani. Menurut dugaannya, abu itulah yang
menyebabkan rumpun-rumpun tertentu berbunga lebih dulu.
Rencana Penelitian :
1. Rumusan masalah :
……………………………………………………………………………………………
2. Tujuan Penelitian :
……………………………………………………………………………………………
3. Hipotesis :
……………………………………………………………………………………………
4. Variabel penelitian :
a. Variabel bebas : ………………………………………………………………
53. b. Variabel tergantung : ……………………………………………………………..
5. Desain eksperimen :
……………………………………………………………………………………………
6. Alat dan bahan yang diperlukan :
……………………………………………………………………………………………
7. Langkah kerja untuk mendapatkaan data :
……………………………………………………………………………………………
8. Teknik analisis data :
……………………………………………………………………………
SISMATIKA KARYA TULIS ILMIAH
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Intisari
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1. ….
2. ….
3. ….
54. 4. Perumusan Hipotesa
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian
2. Populasi dan Sempel
3. Tekinik Penggumpoulan Data
4. Teknik Analisa Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. ….
2. ….
3. ….
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Kegiatan 1 Objek Biologi
A. Tujuan :
1. mengenal objek biologi
2. mengidentifikasi objek biologi
3. memahami objek-objek biologi mulai tingkat molekul sampai bioma
B. Tempat pengamatan : Alam sekitar
C. Informasi :
Objek-objek biologi menurut tingkatan-tingkatan yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel,
jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana antar
tingkatan tersebut saling berhubungan.
D. Cara Kerja :
1. Amati alam sekitar sekolah anda, dan bacalah Buku yang relevan
55. 2. Tentukan objek pengamatan yang anda amati sesuai tingkatan objek biologi , kemudian
catat dalam tabulasi data dibawah ini!
3. Diskripsikan dasar pengelompokan data pengamatan tingkatan ke objek biologi
Tabulasi Data Hasil Pengamatan :
No Objek pengamatan Dasar pengelompokan Kindom
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jawab pertanyaan dibawah ini!
1. Jelaskan obyek yang dipelajari dalam biologi !
Jawab:………………………………………………………………………………………………
..
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….
2. Dari tabulasi data manakah yang dikelompokkan dalam tingkat molekul?
Jawab:………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……….
3. Jelaskan klasifikasi objek biologi dan dasar pengklasifikasian menurut R. Wittakher!
56. Jawab:………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……….
4. Jelaskan perbedaan Objek biologi dengan pembagian 5 kingdom dan 6 Kingdom !
Jawab:………………………………………………………………………………………………
..
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……..
5. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan diatas !
Jawab:………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……….
Kegiatan 2 Cabang-cabang Biologi
A. Tujuan :
1. mengenal Cabang-cabang biologi
2. menjelaskan manfaat mempelajari biologi
B. Petunjuk Kegiatan :
1. Baca literatur tentang Cabang Biologi
2. Buku biologi jilid 1 kementerian Pendidikan atau buku lain yang mendukung
3. Laksanakan langkah-langkah pengamatan
1. Lengkapi tabel Cabang Biologi dibawah ini !
No Cabang Biologi Objek kajian
1 Genetika
2 Biokimia
3 Bioteknologi
4 Peternakan
5 Pertanian
6 Patologi
57. 7 Fitopatologi
8 Biomolekuler
9 Organologi
10 Entomologi
11 Mik Patologi
12 Morfologi
13 Anatomi
14 Taksonomi
15 Ekologi
16 Parasitologi
17 Ginekologi
18 Fisiologi
19 Bakteriologi
20 Virologi
2. Jelaskan berbagai ilmu terapan Biologi dalam kehidupan !
Jawab:………………………………………………………………………………………………
………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
3. Dalam memahami proses respirasi sel, ilmu-ilmu apa sajakah yang harus dipela-jari ?
Jawab:………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……
4. Dengan kemajuan IPTEK ,mikroorganisme bermanfaat dalam kehidupan, jelaskan
Jawab:………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……….
Kegiatan 3 Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah
A. Tujuan :
1. Melaksanajan langkah-langkah metode ilmiah
58. 2. Melaksanakan sikap ilmiah
B. Alat dan bahan :
1. Gelas aqua bekas 5 buah
2. Bubuk detergen secukupnya
3. Timbangan 1 buah
4. Pengaduk 1 buah
5. Air bersih
6. Ikan kecil 15 ekor
7. Stopwacth 1 buah
C. Cara Kerja :
1. Timbangan detergen, untuk membuat larutan air sabun 5%, 20 %, 50 % dan 70 %
2. Siapkan ikan dengan ukuran sama dan kondisi yang sehat.
3. Masukkan ke dalam gelas aqua bekas, beri label 5%, 20 %, 50 % dan 70 %, dan sebagai
kontrol ) %
4. Beri label gelas aqua bekas dengan urutan A ; 0 % , B; 5%, C; 20%, D ; 50%, E; 70 %
5. Siapkan stopwach
6. Masukkan seekor ikan di setiap masing-masing gelas aqua tadi, amati dan catat waktu
yang diperlukan mulai dimasukan sampai aktifitas gerakkan tidak ada.
7. Ulangi percobaan tersebut 3 x
8. Catat data yang diperoleh ke dalam tabulasi data.
D. Hasil pengamatan
NO Perlakuan
Waktu yang diperlukan sampai tidak ada gerakan Keaadan Ikan
I II III I II III
ABCDE
E. Pertanyaan
1. Tentukan variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dari percobaan diatas!
Jawab
:……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……….
………………………………………………………………………………………………………
….
2. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan kadar detergen dengan kemampuan bertahan ikan
pada air deterjen dalam percobaan diatas!
59. Jawab
:……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……….
………………………………………………………………………………………………………
….
3. Data pengamatan yang diperoleh diperoleh termasuk kualitatif atau kuantitatif ? jelaskan
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………
…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………..
4. Buatlah hipotesa dari percobaan diatas ?
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………..
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………..
6. Apakah anda melakukan langkah-langkah metode ilmiah ? jelaskan
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………..
7. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?
60. Jawab
………………………………………………………………………………………………………
…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………..
8. Apakah anda melakukan sikap ilmiah ? jelaskan
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………..
9. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………..
10. Buatlah laporan percobaan diatas ?
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………..
UJI KOMPETENSI
Pilih satu jawaban yang paling tepat !
1. Molekul yang termasuk molekul lipid adalah ….
a. pati, lemak, selulosa
b. lemak, fosfolipid, steroid
c. gula, steroid, asam amino
d. asam nukleat, fosfolipid, pati
e. steroid, asam nukleat, gula
2. Yang dimaksud dengan 2 golongan besar asam nukleat adalah ….
a. DNA & RNA
61. b. Purin & Pirimidin
c. Nukleotida & gugus fosfat
d. Gula pentosa & nukleotida
e. Asam amino & protein
3. Pada cabang biologi sel dan molekuler, para ahli mampu menggandakan untai
DNA sehingga dapat mengenali urutan basa nitrogen pada DNA yang dikehendaki.
Alat yang digunakan untuk keperluan tersebut adalah .…
a. electroforesis
b. scanning electron microskop
c. sentrifuge
d. polimerase chain reaction (PCR)
e. spektrofotometer
4. Charles Leveran yang secara tekun dan terus menerus memeriksa darah penderita
penyakit malaria, akhirnya menemukan badan aneh berbentuk cincin. Badan aneh
tersebut diperkirakan ada hubungannya dengan penyakit malaria. Perkiraan ini
merupakan ….
a. hasil observasi d.suatu teori
b. hasil eksperimen e.hasil penelitian
c. suatu hipotesis
5. Seorang mahasiswa ingin menjadi ahli kanker, maka dia harus memperdalam
pengetahuan di bidang….
a. parasitologi d. Patologi
b. embriologi e. Sitologi
c. genetika
6. Ronald Ross memastikan bahwa Anopheles merupakan vektor malaria.
Kepastian tersebut diambil berdasarkan suatu ….
a. Teori d. observasi
b. Hipotesa e.pengalaman
c. Eksperimen
7. Urutan langkah-langkah metode ilmiah yang benar adalah ….
a. Identifikasi masalah ~ hipotesis ~ observasi ~ eksperimen ~ menarik kesimpulan
b. Merumuskan masalah ~ pengumpulan keterangan ~ hipotesis ~ eksperimen ~ menarik
kesimpulan
62. c. Mengumpulkan data ~ merumuskan masalah ~ menyususn hipotesis ~ eksperimen ~ menarik
kesimpulan
d. Identifikasi masalah ~ Observasi ~ hipotesis ~ eksperimen ~ menarik kesimpulan
e. Mengadakan Observasi ~ merumuskan masalah ~ mengadakan eksperimen~ menarik
kesimpulan
8. Yang termasuk sikap ilmiah adalah ….
a. menguji ulang hasil eksperimen
b. membantu memecahkan masalah
c. memecahkan dan menemukan jawaban
d. rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu
e. memecahklan teka-teki lingkungan
9. Suatu penelitian harus obyektif artinya ….
a. Melibatkan beberapa orang peneliti
b. Mempunyai tujuan jelas
c. Hipotesisinya terbukti
d. Hasil penelitiannya dapat dikethui oleh peneliti
e. Sesuai dengan fakta yang ada serta bersikap netral
10. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat biologi dalam bidang kedokteran adalah….
a. menemukan vaksin
b. menemukan antibodi
c. teknik hibridisa
d. memproduksi antibiotik
e. teknik bayi tabung
11. Anda melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat perihal kerusakan lingkungan.
Tindakan ini dalam metode ilmiah termasuk dalam tahap ….
a. Merumuskan masalah
b. Mengumpulkan data
63. c. Menguju hipotesa
d. Menganalisa data
e. Mencari kesimpulan
12. Untuk membuat hipotesis yang baik kita perlu ….
a. Memahami masalahnya dan mempunyai penalaran yang baik
b. Mengumpulkan data yang cermat
c. Mengumpulkan fakta melalui pengamatan
d. Melakukan eksperimen
e. Memahami metode-metode ilmiah
13. Berikut bentuk penelitian ilmiah berdasarkan tujuan dan manfaat yaitu ….
a. laboratorium d. terapan
b. perlakuan e. kualitatif
c. percobaan
14. Metodologi penelitian memuat ….
a. Cara kerja d. kesimpulan
b. Rumusan masalah e. daftar pustaka
c. Latar belakang
15. Seorang siswa ingin menyelidiki pengaruh suhu terhadap perkembangan mikrobia. Manakah
yang termasuk variable bebasnya ?
a. Jumlah mikrobia d. suhu
b. Intensitas cahaya e. kelembaban
c. Volume air
Untuk no 16, 17, 18 perhatikan narasi sebuah eksperimen dibawah ini !