2. Makna Pendidikan
Suatu lembaga pendidikan sekolah pada dasarnya merupakan
salah satu harapan masyarakat (sebagai wakil orang tua) untuk
mewariskan atau menanamkan nilai-nilai moral/budi pekerti
yang bersumber pada norma, etika, tradisi budaya yang
dianutnya kepada generasi mereka.
3. Makna Budi Pekerti
bahwa budi pekerti pada dasarnya merupakan sikap dan prilaku
seseorang, keluarga, maupun masyarakat yang berkaitan dengan
norma dan etika.
4. Makna Pendidikan Budi Pekerti
Suatu usaha sadar melalui kegiatan bimbingan, pembiasaan, pengajaran dan
latihan, serta keteladanan untuk menyiapkan peserta didik menjadi
manusia seutuhnya .
5. Tujuan Pendidikan Budi Pekerti
Agar peserta didik memiliki kemampuan dan kecakapan berpikir,
menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat dan memiliki
kemampuan yang terpuji.
6. Perlunya Pendidikan Budi Pekerti diSekolah
Untuk mengembangkan nilai-nilai yang berakhlak mulia melalui kejujuran,
disiplin dan kerja sama yang menekankan ranah afektif (perasaan dan sikap)
tanpa meninggalkan ranah kognitif (berpikir rasional) dan ranah skill
(keterampilan). Pendidikan budi pekerti tidak hanya hafal kata-kata bijak atau
mampu menjawab soal ujian, tetapi lebih berorientasi kepada perilaku dalam
berinteraksi.
7. Penilaian Pendidikan Budi Pekerti
Penilaian budi pekerti dilakukan untuk mengukur seberapa jauh nilai
budi pekerti yang telah dipahami, dihayati, dan diterapkan peserta
didik yang tercermin dalam kualitas hidup sehari-hari.
8. Strategi Implementasi Pendidikan Budi Pekerti
di Sekolah
(Menurut Ki Hajar dewantara)
• a. Keteladanan.
• b. Kegiatan spontan.
• c. Teguran.
• d. Pengkondisian lingkungan.
• e. Kegiatan rutin.