SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
DESKRIPSI KEGIATAN
A. Pendahuluan
Jumlah pemilih dalam Pemilu 2014 lalu berjumlah total 154 juta pemilih di
seluruh Indonesia. Dari total pemilih tersebut, 15% dimiliki oleh usia remaja hingga 25
tahun, dimana usia tersebut adalah usia para pelajar dan mahasiswa. Usia minimum
untuk mengikuti Pemilu di Indonesia adalah 17 tahun dan usia siswa SMA secara umum
berada pada rentang 15/16-18/19 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa peranan
generasi muda Indonesia besar pengaruhnya. Suara sebanyak 23 juta lebih tersebut
mampu membuat banyak sekali orang menjadi pejabat negara. Dan oleh karena itu
seharusnya para generasi muda ini menyadari bahwa partisipasi mereka berpengaruh
pada kemaslahatan negara.
Bagi mereka yang berusia 17-21 tahun, memilih dalam Pemilu merupakan
pengalaman pertama kali. Untuk terdaftar sebagai pemilih tersebut, Pemilih Pemula
harus mempunyai KTP. Meskipun sudah memenuhi syarat-syarat untuk menjadi
pemilih namun tidak terdaftar sebagai pemilih, Pemilih Pemula tidak bisa ikut memilih.
Secara psikologis, generasi muda memiliki karakteristik yang berbeda dengan
orang-orang tua pada umumnya. Generasi muda cenderung kritis, mandiri, independen,
anti status quo atau tidak puas dengan kemapanan, pro perubahan dan sebagainya.
Karakteristrik itu cukup kondusif untuk membangun komunitas cerdas dalam
demokrasi yakni partisipan yang memiliki pertimbangan rasional dalam menentukan
pilihannya. Misalnya karena integritas tokoh yang dicalonkan, track record-nya atau
program kerja yang ditawarkan.
Karena belum punya pengalaman memilih dalam pemilu, generasi muda perlu
mengetahui dan memahami berbagai hal yang terkait dengan demokrasi. Dalam
penghitungan suara pemilu (outuput besar demokrasi), satu suara saja sangat berarti
karena bisa mempengaruhi kemenangan politik. Apalagi suara yang berjumlah jutaan
sebagaimana halnya yang dimiliki kalangan generasi muda. Itu sebabnya, dalam setiap
pemilu, generasi muda menjadi “rebutan” berbagai kekuatan politik. Menjelang pesta
demokrasi, partai politik atau peserta pemilu lainnya, biasanya membuat iklan atau
propaganda politik yang menarik para generasi muda. Mereka juga membentuk
komunitas kalangan muda dengan aneka kegiatan yang menarik anak-anak muda,
khususnya Pemilih Pemula. Tujuannya agar para generasi muda tertarik dengan partai
atau kandidat tersebut dan memberikan suaranya dalam pemilu untuk mereka sehingga
mereka dapat mendulang suara yang signifikan dan meraih kemenangan.
Selain memiliki banyak kelebihan, generasi muda juga memiliki kekurangan,
yakni belum memiliki pengalaman yang cukup dalam hal demokrasi. Pada umumnya
banyak dari kalangan generasi muda yang belum mengetahui berbagai hal yang terkait
dengan pemilihan umum, hak dan tanggung jawab warga negara serta proses
demokrasi. Mereka juga tidak tahu bahwa suaranya sangat berarti bagi proses politik di
lingkungan, daerah dan negaranya. Bahkan tidak jarang mereka tidak berpartisipasi
dalam pemilu/pilkada dan memilih ikut-ikutan tidak mau menggunakan hak pilihnya
serta menjadi golongan putih (golput).
Temuan sebuah Lembaga Riset yang melakukan jajak pendapat pada generasi
muda menyatakan bahwa potensi golput generasi muda cukup tinggi. Dari responden
yang dipilih secara acak dari beberapa SMA dan SMK, hanya 21,49% saja yang
menyatakan siap memberikan suara. Sisanya 60,51% menyatakan belum yakin apakah
akan memilih atau tidak, artinya berpotensi golput, dan 18% dengan tegas menyatakan
tidak memilih.
Hasil survei juga menunjukkan 67,55% generasi muda belum mengetahui secara
persis tahapan dan sistem pemilu. Tidak hanya itu, sebanyak 76,40% bahkan mengaku
tidak tahu jumlah kontestan partai politik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
ketertarikan generasi muda untuk berpartisipasi pada Pemilu lalu masih sangat rendah.
Sikap ini terlihat dari 91,01% responden menyatakan tidak bersedia turut serta dalam
kegiatan kampanye.
Seyogiyanya pemahaman tentang demokrasi dapat dimulai sejak dini, beriringan
dengan pendidikan. Dengan demikian nantinya ketika mereka dewasa, mereka
mempunyai ruang untuk mengekspresikan diri secara bertanggung jawab. Kegiatan ini
juga menjadi salah satu upaya untuk menabur benih-benih demokrasi melalui
lingkungan pendidikan. Para siswa yang sudah diperkenalkan demokrasi sejak awal
akan lebih mudah mengimplementasikan secara praktis dalam kehidupannya sehari-
hari.
Kegiatan yang lebih spesifik tentang demokrasi akan mengarah pada
pemahaman tentang konstitusi negara yang bersangkutan dan bagaimana konstitusi ini
secara terus-menerus dikembangkan. Pengetahuan yang bersifat demokratis seperti
hak dan kewajiban warga negara, apresiasi tentang hak-hak asasi manusia dan
menghargai perbedaan menjadi hal penting yang harus dipahami para pemilih pemula
ini. Pendidikan demokrasi, secara epistemologis diraih melalui pengalaman-
pengalaman dalam perdebatan mengenai masalah-masalah penting masa kini,
pengalaman mempresentasikan dan merepresentasikan argumen dan mendegarkan
pandangan orang lain.
Khusus dalam kegiatan ini, kami akan memberikan pemahaman dari
pengalaman mereka dalam berbagai pengambilan keputusan secara kolektif mengenai
masalah-masalah yang mempengaruhi kehidupan sekolah dan komunitasnya. Dalam
kegiatan ini para peserta diundang menjadi peserta seminar dan berdiskusi serta
belajar dari kasus sederhana, sayembara dan lomba penulisan artikel demokrasi serta
pemilihan duta demokrasi. Seluruh instuktur dan narasumber yang terlibat dan model
serta media yang digunakan akan disusun dan didesain oleh Tim Pendidikan, Riset dan
Pelatihan Natural Aceh yang berlatar belakang S3 dan S2 pendidikan. Prinsip presentasi
yang kami sediakan berjalan secara progresif bergerak “lebih dekat pada hal nyata”
dengan tujuan untuk mencapai pembelajaran “langsung”, sehingga nantinya hubungan
antara konsep yang kami inisiasikan dan fakta di kehidupan para siswa menjadi sangat
aplikatif.
Untuk kegiatan ini kami telah merancang konsep strategis dengan penguasaan
model pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Sebagai sebuah lembaga publik
yang independen, Natural Aceh bekerja dengan azas ke profesionalitas yang tinggi
untuk tetap menjaga nama dan kredibilitas lembaga. Berdiri sejak tahun 2008, Natural
Aceh sejak awal telah memfokuskan diri dalam hal penguatan SDM dan kapabilitas
tenaga pendidikan, pemuda, siswa dan mahasiswa serta masyarakat dalam
pengembangan kehidupan, kegiatan dan pekerjaannya melalui kegiatan riset, pelatihan
dan publikasi.
a) Tujuan:
1) Memberikan pemahaman tentang nilai-nilai dasar demokrasi.
2) Membentuk Karakter dan Jiwa Demokratis bagi siswa SMA
3) Menanamkan nilai dan budaya demokrasi bagi siswa SMA
b) Hasil yang diharapkan:
1) Para siswa mengetahui hak-hak dasarnya sebagai seorang siswa dan seorang
anggota masyarakat serta tanggung jawabnya sebagai bagian dari lingkungan
sosial.
2) Para siswa paham esensi dari demokrasi, bisa menjalankannya dan ikut serta
terlibat dalam prosesnya.
3) Terciptanya wawasan pelaksanaan demokrasi yang baik dan benar.
4) Para siswa menghargai keberagaman (pluralitas).
5) Para Siswa dapat memperlihatkan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain
dan terhadap persoalan-persoalan publik.
6) Terpilihnya duta demokrasi di masing-masing sekolah.
c) Jangka Waktu Kegiatan
Kegiatan inti akan dilaksanakan seluruhnya pada bulan kedua (November),
disusul dengan refleksi dan laporan selama 2 minggu berikutnya dengan jadwal seperti
berikut:
Zainal AbidinSuarja
LembagaRiset,PelatihandanPublikasiPublik

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdfProfil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
bella_my
 
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam PilegMenjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
sipri jemalur
 
Copy of proposalpenelitianpartisipasipolitik 121013000443-phpapp01
Copy of proposalpenelitianpartisipasipolitik 121013000443-phpapp01Copy of proposalpenelitianpartisipasipolitik 121013000443-phpapp01
Copy of proposalpenelitianpartisipasipolitik 121013000443-phpapp01
Rahmad D
 

Was ist angesagt? (19)

Demokrasi dalam pemilihan pengurus osis
Demokrasi dalam pemilihan pengurus osisDemokrasi dalam pemilihan pengurus osis
Demokrasi dalam pemilihan pengurus osis
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik Masyarakat
 
Untuk indonesia yang lebih baik, Coblos Yuk!!
Untuk indonesia yang lebih baik, Coblos Yuk!!Untuk indonesia yang lebih baik, Coblos Yuk!!
Untuk indonesia yang lebih baik, Coblos Yuk!!
 
Sampel
SampelSampel
Sampel
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdfProfil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
 
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam PilegMenjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Print
PrintPrint
Print
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
 
Pengaruh golput di indonesia
Pengaruh golput di indonesiaPengaruh golput di indonesia
Pengaruh golput di indonesia
 
Copy of proposalpenelitianpartisipasipolitik 121013000443-phpapp01
Copy of proposalpenelitianpartisipasipolitik 121013000443-phpapp01Copy of proposalpenelitianpartisipasipolitik 121013000443-phpapp01
Copy of proposalpenelitianpartisipasipolitik 121013000443-phpapp01
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Golongan putih
Golongan putihGolongan putih
Golongan putih
 
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uang
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uangMateri presenter kampanye anti golput dan anti politik uang
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uang
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 

Ähnlich wie 001

Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Rifky Hidayat
 
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaLaporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Nurul Hidayah
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
AN ASYUF
 
Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01
Ahmad Sulton
 
Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015
Ikhwan Setiawan
 

Ähnlich wie 001 (20)

Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBakti
Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBaktiKelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBakti
Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBakti
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Belajar demokrasi sejak dini
Belajar demokrasi sejak diniBelajar demokrasi sejak dini
Belajar demokrasi sejak dini
 
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
 
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaLaporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
 
PRESENTASI SUARA DEMOKRASI.pptx
PRESENTASI SUARA DEMOKRASI.pptxPRESENTASI SUARA DEMOKRASI.pptx
PRESENTASI SUARA DEMOKRASI.pptx
 
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
 
Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01
 
Irhamna, MAN Darussalam Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Irhamna, MAN Darussalam Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...Irhamna, MAN Darussalam Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Irhamna, MAN Darussalam Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
 
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015
 
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu PolitikMateri partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
 

Mehr von Zainal Suarja

Mehr von Zainal Suarja (8)

Post angket natural aceh
Post angket natural acehPost angket natural aceh
Post angket natural aceh
 
Laporan asistensi virtual lab visit 2 natural aceh
Laporan asistensi virtual lab visit 2 natural acehLaporan asistensi virtual lab visit 2 natural aceh
Laporan asistensi virtual lab visit 2 natural aceh
 
Inisiasi kearifan lokal nandong smong (syair tsunami) sebagai pengetahuan mit...
Inisiasi kearifan lokal nandong smong (syair tsunami) sebagai pengetahuan mit...Inisiasi kearifan lokal nandong smong (syair tsunami) sebagai pengetahuan mit...
Inisiasi kearifan lokal nandong smong (syair tsunami) sebagai pengetahuan mit...
 
2014 2015-template-for-proposals-id natural aceh
2014 2015-template-for-proposals-id natural aceh2014 2015-template-for-proposals-id natural aceh
2014 2015-template-for-proposals-id natural aceh
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Dokumen pendukung
Dokumen pendukungDokumen pendukung
Dokumen pendukung
 
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
 
The initiation of value of human rights, democracy and anti corruption throug...
The initiation of value of human rights, democracy and anti corruption throug...The initiation of value of human rights, democracy and anti corruption throug...
The initiation of value of human rights, democracy and anti corruption throug...
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

001

  • 1. DESKRIPSI KEGIATAN A. Pendahuluan Jumlah pemilih dalam Pemilu 2014 lalu berjumlah total 154 juta pemilih di seluruh Indonesia. Dari total pemilih tersebut, 15% dimiliki oleh usia remaja hingga 25 tahun, dimana usia tersebut adalah usia para pelajar dan mahasiswa. Usia minimum untuk mengikuti Pemilu di Indonesia adalah 17 tahun dan usia siswa SMA secara umum berada pada rentang 15/16-18/19 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa peranan generasi muda Indonesia besar pengaruhnya. Suara sebanyak 23 juta lebih tersebut mampu membuat banyak sekali orang menjadi pejabat negara. Dan oleh karena itu seharusnya para generasi muda ini menyadari bahwa partisipasi mereka berpengaruh pada kemaslahatan negara. Bagi mereka yang berusia 17-21 tahun, memilih dalam Pemilu merupakan pengalaman pertama kali. Untuk terdaftar sebagai pemilih tersebut, Pemilih Pemula harus mempunyai KTP. Meskipun sudah memenuhi syarat-syarat untuk menjadi pemilih namun tidak terdaftar sebagai pemilih, Pemilih Pemula tidak bisa ikut memilih. Secara psikologis, generasi muda memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang-orang tua pada umumnya. Generasi muda cenderung kritis, mandiri, independen, anti status quo atau tidak puas dengan kemapanan, pro perubahan dan sebagainya. Karakteristrik itu cukup kondusif untuk membangun komunitas cerdas dalam demokrasi yakni partisipan yang memiliki pertimbangan rasional dalam menentukan pilihannya. Misalnya karena integritas tokoh yang dicalonkan, track record-nya atau program kerja yang ditawarkan. Karena belum punya pengalaman memilih dalam pemilu, generasi muda perlu mengetahui dan memahami berbagai hal yang terkait dengan demokrasi. Dalam penghitungan suara pemilu (outuput besar demokrasi), satu suara saja sangat berarti karena bisa mempengaruhi kemenangan politik. Apalagi suara yang berjumlah jutaan sebagaimana halnya yang dimiliki kalangan generasi muda. Itu sebabnya, dalam setiap pemilu, generasi muda menjadi “rebutan” berbagai kekuatan politik. Menjelang pesta demokrasi, partai politik atau peserta pemilu lainnya, biasanya membuat iklan atau propaganda politik yang menarik para generasi muda. Mereka juga membentuk komunitas kalangan muda dengan aneka kegiatan yang menarik anak-anak muda, khususnya Pemilih Pemula. Tujuannya agar para generasi muda tertarik dengan partai atau kandidat tersebut dan memberikan suaranya dalam pemilu untuk mereka sehingga mereka dapat mendulang suara yang signifikan dan meraih kemenangan. Selain memiliki banyak kelebihan, generasi muda juga memiliki kekurangan, yakni belum memiliki pengalaman yang cukup dalam hal demokrasi. Pada umumnya banyak dari kalangan generasi muda yang belum mengetahui berbagai hal yang terkait dengan pemilihan umum, hak dan tanggung jawab warga negara serta proses demokrasi. Mereka juga tidak tahu bahwa suaranya sangat berarti bagi proses politik di lingkungan, daerah dan negaranya. Bahkan tidak jarang mereka tidak berpartisipasi dalam pemilu/pilkada dan memilih ikut-ikutan tidak mau menggunakan hak pilihnya serta menjadi golongan putih (golput). Temuan sebuah Lembaga Riset yang melakukan jajak pendapat pada generasi muda menyatakan bahwa potensi golput generasi muda cukup tinggi. Dari responden yang dipilih secara acak dari beberapa SMA dan SMK, hanya 21,49% saja yang menyatakan siap memberikan suara. Sisanya 60,51% menyatakan belum yakin apakah akan memilih atau tidak, artinya berpotensi golput, dan 18% dengan tegas menyatakan tidak memilih.
  • 2. Hasil survei juga menunjukkan 67,55% generasi muda belum mengetahui secara persis tahapan dan sistem pemilu. Tidak hanya itu, sebanyak 76,40% bahkan mengaku tidak tahu jumlah kontestan partai politik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketertarikan generasi muda untuk berpartisipasi pada Pemilu lalu masih sangat rendah. Sikap ini terlihat dari 91,01% responden menyatakan tidak bersedia turut serta dalam kegiatan kampanye. Seyogiyanya pemahaman tentang demokrasi dapat dimulai sejak dini, beriringan dengan pendidikan. Dengan demikian nantinya ketika mereka dewasa, mereka mempunyai ruang untuk mengekspresikan diri secara bertanggung jawab. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya untuk menabur benih-benih demokrasi melalui lingkungan pendidikan. Para siswa yang sudah diperkenalkan demokrasi sejak awal akan lebih mudah mengimplementasikan secara praktis dalam kehidupannya sehari- hari. Kegiatan yang lebih spesifik tentang demokrasi akan mengarah pada pemahaman tentang konstitusi negara yang bersangkutan dan bagaimana konstitusi ini secara terus-menerus dikembangkan. Pengetahuan yang bersifat demokratis seperti hak dan kewajiban warga negara, apresiasi tentang hak-hak asasi manusia dan menghargai perbedaan menjadi hal penting yang harus dipahami para pemilih pemula ini. Pendidikan demokrasi, secara epistemologis diraih melalui pengalaman- pengalaman dalam perdebatan mengenai masalah-masalah penting masa kini, pengalaman mempresentasikan dan merepresentasikan argumen dan mendegarkan pandangan orang lain. Khusus dalam kegiatan ini, kami akan memberikan pemahaman dari pengalaman mereka dalam berbagai pengambilan keputusan secara kolektif mengenai masalah-masalah yang mempengaruhi kehidupan sekolah dan komunitasnya. Dalam kegiatan ini para peserta diundang menjadi peserta seminar dan berdiskusi serta belajar dari kasus sederhana, sayembara dan lomba penulisan artikel demokrasi serta pemilihan duta demokrasi. Seluruh instuktur dan narasumber yang terlibat dan model serta media yang digunakan akan disusun dan didesain oleh Tim Pendidikan, Riset dan Pelatihan Natural Aceh yang berlatar belakang S3 dan S2 pendidikan. Prinsip presentasi yang kami sediakan berjalan secara progresif bergerak “lebih dekat pada hal nyata” dengan tujuan untuk mencapai pembelajaran “langsung”, sehingga nantinya hubungan antara konsep yang kami inisiasikan dan fakta di kehidupan para siswa menjadi sangat aplikatif. Untuk kegiatan ini kami telah merancang konsep strategis dengan penguasaan model pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Sebagai sebuah lembaga publik yang independen, Natural Aceh bekerja dengan azas ke profesionalitas yang tinggi untuk tetap menjaga nama dan kredibilitas lembaga. Berdiri sejak tahun 2008, Natural Aceh sejak awal telah memfokuskan diri dalam hal penguatan SDM dan kapabilitas tenaga pendidikan, pemuda, siswa dan mahasiswa serta masyarakat dalam pengembangan kehidupan, kegiatan dan pekerjaannya melalui kegiatan riset, pelatihan dan publikasi. a) Tujuan: 1) Memberikan pemahaman tentang nilai-nilai dasar demokrasi. 2) Membentuk Karakter dan Jiwa Demokratis bagi siswa SMA 3) Menanamkan nilai dan budaya demokrasi bagi siswa SMA b) Hasil yang diharapkan:
  • 3. 1) Para siswa mengetahui hak-hak dasarnya sebagai seorang siswa dan seorang anggota masyarakat serta tanggung jawabnya sebagai bagian dari lingkungan sosial. 2) Para siswa paham esensi dari demokrasi, bisa menjalankannya dan ikut serta terlibat dalam prosesnya. 3) Terciptanya wawasan pelaksanaan demokrasi yang baik dan benar. 4) Para siswa menghargai keberagaman (pluralitas). 5) Para Siswa dapat memperlihatkan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain dan terhadap persoalan-persoalan publik. 6) Terpilihnya duta demokrasi di masing-masing sekolah. c) Jangka Waktu Kegiatan Kegiatan inti akan dilaksanakan seluruhnya pada bulan kedua (November), disusul dengan refleksi dan laporan selama 2 minggu berikutnya dengan jadwal seperti berikut: Zainal AbidinSuarja LembagaRiset,PelatihandanPublikasiPublik