BAB VII membahas kepemimpinan transformasional, termasuk definisi, prinsip, karakteristik, kelebihan dan kekurangan. Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang mentransformasikan visi menjadi realita dengan memotivasi pengikut untuk bekerja sama mencapai tujuan. Prinsip-prinsipnya meliputi memberikan visi jelas dan memotivasi pengikut, sedangkan karakteristiknya adalah memper
2. BAB VII
Kepemimpinan Transformasional
Topik Pembahasan
1. Defenisi Kepemimpinan Transformasional
2. Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Transformasional.
3. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional.
4. Kelebihan dan Kekurangan dari Kepemimpinan Transformasional
5. Perusahaan yang Tepat untuk Gaya Kepemimpinan
Transformasional
3.
4. 1. Defenisi Kepemimpinan
Transformasional.
• Istilah “kepemimpinan transformasional” bukanlah sebuah hal baru;
istilah ini diciptakan oleh James MacGregor Burns pada tahun 1978,
namun baru dikenal luas dalam beberapa tahun terakhir.
• Istilah Transformasi berasal dari kata ‘to transform” yang bermakna
mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain
yang berbeda. Misalnya mentransformasikan visi menjadi realita atau
mengubah yang potensial menjadi aktual.
• Pemimpin transformasional yang sesungguhnya adalah agen
perubahan karena memang erat kaitannya dengan transformasi yang
terjadi dalam suatu organisasi. Fungsi utamanya adalah
katalis/mempercepat perubahan, bukannya sebagai pengontrol
perubahan.
5. • Sangat mudah untuk melihat mengapa gaya kepemimpinan ini penting dalam
dunia yang senantiasa berubah saat ini.
• Gaya kepemimpinan transformasional, menurut Indeed, adalah cara seorang
pemimpin memotivasi dan memberdayakan orang-orang di bawah tanggung
jawabnya untuk bekerja sama mewujudkan visi perusahaan.
• Secara definitif, kepemimpinan transformasional adalah bentuk nilai,
keyakinan, dan kebutuhan yang termasuk di dalamnya perubahan sebagai
bentuk terobosan baru. Seorang pemimpin dengan gaya transformasional
diyakini bisa mempengaruhi kinerja karyawan secara keseluruhan.
• Kepemimpinan transformasional atau transformational leadership adalah
sebuah gaya kepemimpinan yang mengidentifikasi perubahan yang
diperlukan, menyusun visi yang akan membuka jalan bagi perubahan yang
dibuat dan melaksanakan rencana yang diperlukan agar perubahan tersebut
terjadi.
6. • Menurut Bass (Yulk, 2010:313),kepemimpinan transformasional
adalah suatu keadaan dimana para pengikut dari seorang pemimpin
transformasional merasa adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan,
dan hormat terhadap pemimpin tersebut, dan mereka termotivasi
untuk melakukan lebih dari pada yang awalnya diharapkan pada
mereka.
• Menurut Robbins dan Judge (2008:90),pemimpin transformasional
adalah pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk
menyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan
organisasi dan mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri
para pengikutnya.
7. • Menurut Danim (2004:54),kepemimpinan transformasional adalah
kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja dengan/dan/atau
melalui orang lain untuk mentransformasikan, secara optimal sumber
daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.
• Menurut Pmcounseling( 2011),kepemimpinan transformasional
adalah jenis gaya kepemimpinan yang mengarah ke perubahan positif
pada mereka yang mengikuti. Pemimpin transformasional umumnya
energik, antusias dan bergairah. Tidak hanya para pemimpin
memperhatikan dan terlibat dalam proses, mereka juga difokuskan
untuk membantu setiap anggota kelompok untuk dapat berhasil juga.
8. • Seorang pemimpin yang menerapkan kepemimpinan transformasional
biasanya memiliki pandangan visioner dan juga mampu memfasilitasi
karyawan atau bawahannya untuk mengasah skill yang diperlukan.
Keleluasaan tersebut memungkinkan mereka menjadi lebih kreatif berinovasi
menemukan solusi baru untuk masalah lama, serta mampu melihat ke masa
depan.
• Dengan begitu, setiap karyawan memiliki kekuasaan untuk membuat
keputusan dan bertindak sesuai kebutuhan dalam setiap pekerjaannya.
• Lewat tempaan kepemimpinan transformasional, anggota menunjukkan
tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi. Mereka juga cenderung
memiliki cara pandang baru dan sense of belonging yang lebih kuat.
• Pada akhirnya, upaya transformasi ini memungkinkan pemimpin menciptakan
budaya dan lingkungan kerja yang sehat, efektif, serta efisien bagi semua.
9. • Contoh kepemimpinan transformasional di dalam organisasi perusahaan adalah ketika
seorang manajer yang memberikan ruang sebesar-besarnya untuk anggotanya agar
mampu mengeluarkan kreasi terbaiknya. Selain itu, manajer ini juga akan sering
mendorong anggotanya untuk meningkatkan semangat serta antusiasme anggota dalam
bekerja serta membangun hubungan yang dekat secara emosional.
• Contoh kepemimpinan transformasional yang dimiliki pemimpin dunia salah satunya
adalah Mahatma Gandhi. Gandhi menggunakan pendekatan yang lembut dan humanis
sehingga dia dicintai oleh banyak sekali orang hingga saat ini.
• Dalam kepemimpinan modern, Ignasius Jonan yang sempat memimpin PT Kereta Api
Indonesia juga merupakan contoh pemimpin transformasional. Kepemimpinannya
berhasil mentransformasi PT KAI dengan melakukan pembenahan di sisi internal yaitu
dengan mengubah mindset karyawan dari product oriented menjadi customer oriented.
10.
11. 2.Prinsip-Prinsip Kepemimpinan
Transformasional.
• Lanskap bisnis dan industri berubah dengan cepat, sehingga
perusahaan pun dipaksa untuk turut melakukan perubahan dan
beradaptasi. Tetapi praktik-praktik perusahaan, cara kerja, dan pola
pikir para pegawai sulit untuk diubah. Disini lah fungsi kepemimpinan
transformasional.
• Kepemimpinan tarnsformasional akan mampu diimplementasikan jika
berpedoman pada prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional.
12. • Tujuh prinsip dari kepemimpinan transformasional adalah sebagai
berikut :
1. Simplikasi, artinya seorang pemimpin harus dapat mengungkapkan
visinya secara jelas, praktis, dan transformasional, sebagai arah
pergerakan organisasi.
2. Motivasi, adalah sebuah kemampuan untuk mendapatkan
komitmen semua orang yang terlibat terhadap visi. Ketika seorang
pemimpin menciptakan sebuah sinergi dalam organisasi,
seharusnya ia juga dapat mengoptimalkan dan memotivasi setiap
pengikutnya. Contohnya seperti memberikan peluang bagi
pengikutnya untuk kreatifitas.
13. 3. Memfasilitasi, secara efektif memfasilitasi pembelajaran yang
terjadi dalam organisasi secara kelembagaan, kelompok, maupun
individual. Hal ini akan berdampak pada bertambahnya modal
intelektual setiap pengikutnya.
4. Inovasi, adalah sebuah kemampuan untuk secara berani dan
bertanggung jawab melakukan suatu perubahan bilamana
diperlukan dan menjadi suatu tuntutan dengan perubahan yang
terjadi. Dalam kasus tertentu, pemimpin transformasional harus
sigap merespon perubahan tanpa mengorbankan rasa percaya dan
tim kerja yng sudah dibangun.
5. Mobilitas, artinya pemimpin mengerahkan sumber daya yang ada
untuk melengkapi dan memperkuat setiap orang terlibat dalam
mencapai suatu visi.
14. 6. Siap-siaga, yaitu kemampuan
untuk selalu belajar tentang
diri mereka dan terbuka
terhadap perubahan dengan
paradigma baru yang positif.
7. Tekad atau komitmen,
merupakan tekad atau
komitmen seorang pemimpin
untuk menyelesaikan masalah
hingga tuntas. Ini juga
didukung oleh pengembangan
disiplin spiritualitas, emosi,
dan fisik serta komitmen.
15. 3.Karakteristik Kepemimpinan
Transformasional.
Menurut Robbins dan Judge (2008:91)
• Setidaknya ada empat karakteristik atau ciri-ciri kepemimpinan transformasional yang dijabarkan
oleh Robbins dan Judge, yaitu:
1. Pertimbangan Individual (Individualized Consideration)
Seorang leader dengan gaya kepemimpinan transformasional mampu memahami perbedaan
individual para bawahannya. Pasalnya, setiap manusia adalah individu yang unik.
Salah satu caranya untuk bisa memahami setiap orang adalah dengan mendengarkan. Di sini
seorang pemimpin akan memperlakukan setiap bawahannya sebagai individu yang berbeda satu
sama lain dan akan memonitor, mendampingi serta menumbuhkan peluang bagi para bawahan
tersebut.
Dengan begitu, pemimpin akan melihat setiap pengikutnya dengan cara yang berbeda-beda dan
mengenali mereka serta memperlakukan mereka dengan kemampuan, kebutuhan dan aspirasi yang
berbeda pula.Pemimpin juga akan memberi pelatihan maupun saran yang berbeda-beda.
16. 2. Motivasi Inspirasional (Inspirational Motivation)
Merupakan perilaku atau kemampuan dari seorang pemimpin dalam
mengomunikasikan harapannya yang tinggi serta menyampaikan visi
bersama dengan menarik kepada setiap orang yang dipimpinnya.
Dalam penyampaian tersebut, pemimpin akan menggunakan simbol-
simbol yang menarik agar bawahannya terinspirasi untuk mencapai
tujuan dari organisasi tersebut, sehingga organisasi akan mengalami
kemajuan yang penting.
Seorang pemimpin transformasional adalah orang yang akan
memberikan energi yang sama kepada para karyawannya. Sehingga
setiap kalimat yang diucapkan adalah kalimat inspirasional yang bisa
memotivasi karyawannya.
17. 3. Pengaruh Ideal (Idealized Influence)
Pengaruh ideal juga kerap disebut sebagai pemimpin yang karismatik.
Pasalnya pemimpin tersebut memiliki kemampuan atau perilaku dalam
membagikan visi dan misi bagi anggotanya, sehingga membuat anggotanya
mempunyai keyakinan yang mendalam kepada pemimpin tersebut.
Pengikut akan memiliki rasa bangga dan respek kepada pemimpinnya, sehingga
mereka akan merasa sangat bangga menjadi pengikut dari pemimpin tersebut.
Mereka juga percaya bahwa pemimpinnya merupakan sosok yang memiliki
kapasitas dalam menyelesaikan permasalahan.
Seorang pemimpin transformasional memiliki fokus untuk membangun budaya
organisasi di mana setiap orang di dalamnya akan saling membantu untuk
meraih tujuan bersama.Seseorang yang memiliki gaya kepemimpinan
transformasional adalah teladan bagi para karyawannya. Pemimpin tersebut
akan bertindak sesuai dengan peraturan yang dibuat dan cenderung
memberikan pengaruh yang ideal.
18. 4. Stimulasi Intelektual (Stimulasi Intelektual)
Yakni kemampuan dari seorang pemimpin dalam meningkatkan
kecerdasan, kreativitas, dan inovasi dari pengikutnya.Pemimpin
tersebut akan mendorong karyawannya untuk berpikir dengan pola out
of the box serta berani mengambil risiko.
Karakter ini merupakan karakter seorang pemimpin transformasional
yang bisa menstimulasi anggotanya untuk menyelesaikan
permasalahan dengan cermat serta rasional. Selain itu, pemimpin
transformasional juga akan mendorong anggotanya untuk
menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien.
Seorang pemimpin transformasional adalah seorang yang mampu
untuk menciptakan lingkungan yang penuh dengan kreativitas. Hal ini
tentunya akan membuat karyawan merasa nyaman dan bisa
mempelajari banyak hal baru dalam pekerjaannya.
19. Karakteristik atau Ciri-ciri Menurut Luthans (Safaria,
2004:63)
• Menurut Luthans, kepemimpinan transformasional memiliki ciri-ciri
seperti berikut ini:
1. Pemimpin adalah seorang yang visioner
2. Pemimpin dilandasi oleh nilai-nilai
3. Pemimpin percaya pada orang-orang
4. Pemimpin memiliki kemampuan mengatasi ambiguitas,
kompleksitas dan ketidakpastian
5. Pemimpin adalah seorang pembelajar sepanjang hidup
6. Pemimpin mengidentifikasi dirinya sendiri sebagai agen perubahan
7. Pemimpin mendorong keberanian dan pengambilan risiko
20. Di luar karakteristik diatas, ada beberapa karakter lain yang dapat
menggambarkan sosok kepemimpinan dengan gaya transformasional, yaitu:
• Sangat terorganisir dengan baik.
• Team-oriented.
• Dihormati dan menghormati bawahan.
• Bertanggung jawab atas tim, tapi juga menanamkan tanggung jawab kepada
anggota tim.
• Menumbuhkan lingkungan kerja yang etis dengan nilai, prioritas, dan standar
yang jelas.
• Unggul dalam mengomunikasikan gagasan baru.
• Pandai menyeimbangkan visi jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
• Mampu membangun koalisi yang kuat dan membangun rasa saling percaya.
• Memiliki integritas dan kecerdasan emosional tinggi untuk bisa berempati
dengan orang lain.
21.
22. 4. Kelebihan dan Kekurangan dari
Kepemimpinan Transformasional
• Setiap hal tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk juga
kepemimpinan transformasional. Berikut adalah daftar kelebihan dan
kekurangannya.
Kelebihan:
1. Tidak membutuhkan biaya yang besar karena mampu
memberdayakan setiap anggota.
2. Komitmen yang timbul pada anggota bersifat terikat secara
emosional.
3. Meningkatkan hubungan interpersonal.
23. 4. Pemimpin bertindak sebagai mentor atau coach.
5. Pemimpin dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada setiap anggotanya dalam rangka mencapai tujuan bersama.
6. Melalui hubungan yang ekstensif, secara tidak langsung anggota dapat belajar untuk menjadi pemimpin yang baik.
7. Anggota mempunyai potensi yang besar untuk mencapai kemampuan terbaiknya karena diberikan ruang yang luas.
Kekurangannya:
1. Membutuhkan waktu yang lama untuk menimbulkan kepercayaan terhadap pemimpin.
2. Tidak ada jaminan untuk keberhasilan.
3. Ada potensi kegagalan karena memberikan ruang yang besar kepada anggota yang belum memiliki banyak pengalaman.
4. Tidak cocok untuk dilakukan dengan anggota yang banyak.
5. Kurang cocok untuk organisasi yang memiliki lingkungan kerja yang terlalu birokratis.
6. Tidak cocok untuk organisasi yang baru seumur jagung dan tidak memiliki struktur.
7. Gaya ini juga tidak cocok untuk diterapkan dalam organisasi yang dibentuk untuk sementara dalam rangka menjalankan atau
melaksanakan program khusus.
8. Gaya ini juga tidak cocok untuk tahap awal perintisan usaha, di mana setiap orang di dalamnya masih merangkak dan meraba-raba.
Pasalnya, gaya kepemimpinan transformasional membutuhkan keberadaan struktur untuk kemudian diperbaiki.
24.
25. 5. Perusahaan yang Tepat untuk Gaya
Kepemimpinan Transformasional
• Gaya kepemimpinan transformasional berlaku di setiap industri.
Kepemimpinan transformasional efektif diterapkan dalam organisasi yang
membutuhkan perubahan.
• Gaya kepemimpinan ini juga cocok untuk perusahaan skala kecil atau
perusahaan rintisan (startup) yang punya visi besar dan butuh cepat
beradaptasi dengan industrinya.
• Akan tetapi, gaya kepemimpinan transformasional akan paling
menguntungkan bagi industri teknologi yang intens dan berdinamika tinggi.
• Inovasi dan tren teknologi yang sangat cepat berganti dapat mensukseskan
atau justru menghancurkan sebuah perusahaan IT jika tidak diperkuat dengan
kepemimpinan transformasional.
26. • Gaya kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan modern yang cocok dengan
perkembangan zaman saat ini. Berikut beberapa alasan mengapa perusahaan Anda
membutuhkan gaya kepemimpinan transformasional:
1. Bisa Memotivasi Karyawan
• Seorang dengan gaya kepemimpinan transformasional adalah role model atau teladan bagi para
karyawannya. Hal ini tentu akan membuat karyawan merasa termotivasi dan berkembang sesuai
dengan panutannya. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas karyawan dan memajukan
perusahaan disaat yang bersamaan.
2. Tidak Ada Gap dengan Atasan
• Gaya kepemimpinan trasnformasional adalah gaya kepemimpinan yang menyukai keakraban dan
deep connection. Sehingga karyawan akan merasa tidak ada gap dengan atasan. Hal ini tentunya
akan membuat komunikasi terjalin dengan baik dan dapat bekerja secara efektif dan efisien.
27. 3. Banyaknya Inovasi Baru Bermunculan
• Seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional
adalah orang yang tidak kaku dan selalu ingin melakukan inovasi.
Pemimpin tersebut tidak takut untuk mengutarakan pendapatnya
yang dirasa bisa membantu untuk memajukan dan mengembangkan
perusahaan.