SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
PERKOLASI
MATERI
1. Pengertian perkolasi
2. Prinsip kerja perkolasi
3. Prosedur Pengerjaan perkolasi
4. Perkolator dan jenis-jenis perkolator
5. Modifikasi metoda perkolasi
6. Keuntungan dan kerugian perkolasi
Pengertian Perkolasi
1. Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan denagn jalan
mengalirkan pelarut melalui serbuk simplisia yang terlebih
dahulu dibasahi.
2. Perkolasi dalah proses penyarian denagn cara melewatkan
pelarut yang cocok pada simplisia secara lambat dalam suatu
wadah yang disebut perkolator.
3. Perkolasi adalah proses ekstraksi menggunakan pelarut
yang selalu baru sampai terekstarksi sempurna dan
dilakukan pada temperatur kamar.
4. Perkolasi merupakan teknik penyarian menggunakan
pelarut organik yang sesuai secara lambat menggunakan
perkolator.
Prinsip kerja perkolasi
 Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara mengalirkan suatu pelarut
melalui serbuk simplisia yang terlebih dahulu dibasahi selama waktu
tertentu .
 Kemudian ditempatkan dalam wadah berbentuk selinder yang diberi sekat
berpori pada bagian bawahnya.
 Pelarut dialirkan secara vertikal dari atas ke bawah melalui serbuk simplisia
dan pelarut akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilaluinya
sampai mencapai keadaan jenuh.
 Gerakan ke bawah disebabkan oleh gaya beratnya sendiri dan berat
cairan di atasnya , dikurangi gaya kapiler yang cendrung menahan
gerakan ke bawah.
 Faktor-faktor yang berperan penting pada proses perkolasi diantaranya :
adalah gaya berat, kekentalan cairan, daya larut zat aktif, tegangan
permukaan, difusi, tekanan osmosis, daya adhesi , daya kaliper dan daya
geseran.
Langkah-langkah pengerjaan maserasi
1. 10 bagian simplisia dengan derajad kehalusan tertentu direndam
denagn 2.5 – 5 bagian pelarut. Perendaman sekurang-sekurangnya
selama 3 jam dan bejana tertutup.
2. Siapkan perkolator yang dielngkapi dengan kertas saring dan kapas
atau sekat berpori lainnya untuk menahan serbuk simplisia.
3. Pindahkan serbuk simplisia yang telah dimaserasi masa sedikit ke
dalam perkolator , sambil sesekali ditekan secara hati-hati.
4. Kedalam perkolator dituangkan secara perlahan pelarut
pengekstraksi secukupnya sampai cairan mulai menetas dan di
atas simplisia tetap dieprtahankan terdapat selapis pelarut (1-2 cm
di atas permukaan sampel)
5. Tutup bagian atas perkolator dengan plastik agar pelarut tidak
menguap dan didiamkan selama 24 jam. Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan gelembung udara yang terdapat dalam perkolator.
6. Setelah massa didiamkan selama 24 jam dalam perkolator, kran
perkolator dibuka sedikit sampai pelarut menetas dengan kecepatan
1-3 ml/menit.
7. Pelarut ditambahkan secara berulang sehingga selalu
terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia.
8. Penetasan dilakukan sampai sampel perkolat terekstraksi
sempurna yang ditunjukan dengan reaksi negatif secara
kimia (dilihat tetesan perklorat sudah tidak bewarna).
9. Setelah selesai langkah di atas , masa diperas dan cairan
perasan dicampurkan kedalam perkolat.
10. Ditambahkan pelarut hingga dieproleh perkolat sesuai
dengan volume yang diinginkan.
11. Perkolat kemudian dipindahkan ke dalam bejana, ditutup
dan dibiarkan selama 2 hari ditempat sejuk serta terlindung
cahaya.
12. Saring perkolat setelah didiamkan , kemudian perkolat
diuapkan di atas waterbath hingga diperoleh kestrak kental.
1. Jika tidak dinyatakan lain perkolasi dilakuakn dengan
membasahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia
dengan derajad kehalusan yang cocok denagn 2.5
bagian sampai 5 bagian pelarut, kemudian dimasukan ke
dalam wadah tertutup sekurang-kurangnya selama 3
jam.
2. Massa dipindahkan sedikit demi sedikit ke dlaam
perkolator sambil tiap kali ditekan hati-hati.
3. Massa dituangi dengan pelarut secukupnya sampai
pelarut mulai menetas dan diatas simplisia masih
terdapat satu lapis pelarut.
4. Perkolator kemudian ditutup dan dibiarkan selama 24
jam.
5. Selanjutnya pelarut dibiarkan menetes dengan kecepatan 1
ml/menit dan ditambahkan berulang-ulang pelarut secukupnya
sehingga selalu terdapat selapis pelatut di atas simplisia, hingga
jika 500 mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan, tidak
meninggalkan sisa.
6. Perkolat kemudian disuling atau diuapkan dengan tekanan
rendah pada suhu tidak lebih dari 50 0 hingga konsistensi yang
dikehendaki.
7. Pada pembuatan ekstrak cair 0.8 bagian perkolat pertama
dipisahkan dan perkolat selanjutnya diuapkan hingga diperoleh
0.2 bagian yang selanjutnya dicampurkan kedalam perkolat
pertama.
 Perkolator terbuat dari gelas, baja tahan karat atau bahan lain
yang tidak saling mempengaruhi dengan simplisia atau pelarut.
 Ukuran perkolator yang digunakan hatus proposional dengan
jumlah bahan yang akan diekstrak.
 Jumlah bahan yang akan diekstrak tidak lebih dari 2/3 tinggi
perkolator.
 Perkolator biasanya dielngkapi dengan tutup yang terbuat dari
karet atau bahan lain untuk mencegah penguapan.
 Tutup perkolator juga dilengkapi dengan lubang bertutup yang
dapat dibuka atau ditutup dengan mengesernya .
 Pada beberapa perkolator sering pula dilengkapi dengan botol
yang berisi pelarut yang dihubungkan dengan perkolator
melalui pipa yang dilengkapi keran. Aliran perkolator diatur oleh
keran.
 Pada bagian bawah yaitu leher perkolator tepat diatas keran
diberi kapas atau glass wool.
 Perkolator ada 3 macam bentuk dan pemilihan tergantung pada
jenis serbuk simplisia yang akan disari :
a. Perkolator bentuk corong
Digunakan biasanya untuk pembuatan ekstrak atau tingtur
dengan kadar rendah.
b. Perkolator bentuk tabung
Digunakan biasanya untuk ekstrak cair.
c. Perkolator bentuk paruh
Digunakan untuk pembuatan ekstrak atau tingtur denagn
kadar tinggi.
1. Perkolasi biasa
Simplisia dengan derajat kehalusan tertentu direndam dengan pelarut, kemudian
dimasukan ke dalam perkolator dan diperkolasi sampai didapat perkolat dengan
jumlah tertentu. Untuk pembuatan tingtur simplisia disari sampai diperoleh
bagian tertentu sedangkan untuk ekstrak cair disari sampai tersari sempurna.
2. Perkoalsi bertingkat (Reperkolasi)
Reperkolasi merupakan suatu cara perkolasi biasa dengan menggunakan
beberapa perkolator. Simplisia dibagi-bagi dalam beberapa bagian dan setiap
bagian diekstraksi secara tersendiri dalam tiap-tipa perkolator yang digunakan.
Cara yang paling umum dilakukan adalah dengan membagi simplisia dalam tiga
bagian dan tiga buah perkolator.
Perkolat dari tiap perkolator diambil dalam jumlah yang ditetapkan dan
dipergunakan sebagai cairan penyari untuk perkolasi berikutnya pada perkolator
yang kedua dan ketiga.
Reperkolasi hanya dipergunakan untuk pembuatan ekstrak cair simplisia denagn
zat berkhasiat yang tidak tahan atau rusak oleh pemanasan.
3. Perkolasi bertingkat
Metoda ini digunakan untuk memperbaiki cara perkolasi biasa. Serbuk simplisia
yang hampir tersari sempurna, sebelum dibuang, disari dengan penyari yang
baru. Dengan cara ini diharapkan serbuk simplisia dapat tersari sempurna.
Serbuk simplisia yang baru, disari dengan perkolat yang hampir jenuh, sehingga
akan diperoleh perkolat akhir yang jenuh. Perkolat kemudian dipisahkan dan
dipekatkan.
Perkolasi bertingkat ini cocok digunakan untuk perusahaan obat tradisional,
termasuk perusahaan yang memproduksi sediaan galenik.
4. Perkolasi dengan tekanan
Modifikasi ini digunakan untuk simplisia yang sangat halus sehingga tidak bisa
diekstraksi dengan cara perkolasi biasa. Pada metoda ini perkolator ditambahkan
alat penghisap yang disebut diakolator agar perkolat dapat turun ke bawah.
1. Tidak memerlukan langkah tambahan
2. Tidak membutuhkan panas yang tinggi sehingga
teknik perkolasi ini sangat cocok untuk substansi
yang bersifat termolabil.
3. Sampel selalu dialiri oleh pelarut baru
4. Pelarut dialirkan melalui sampel sehingga proses
penyarian lebih sempurna.
1. Kontak antara sampel padat dengan pelarut
tidak merata dan terbatas.
2. Pelarut menjadi dingin selama proses perkolasi
sehingga tidak melarutkan komponen secara
efisien.
3. Apabila sampel dalam perkolator tidak homogen
maka pelarut akan sulit menjangkau seluruh area.
4. Membutuhkan pelarut yang relatif banyak.
Contoh alat perkolatot yang sederhana
Gambar Bentuk perkolator
A.Perkolator bentuk tabung
B.Perkolator bentuk paruh
C.Perkotator bentuk corong
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKARezkyNurAziz
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrikTrie Marcory
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Mina Audina
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAn Nes Niwayatul
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Gel
GelGel
Gel
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 

Ähnlich wie Presentasi perkolasi

Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 
Presentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiPresentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiyulis adriana
 
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptPRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptyulis adriana
 
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxPPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
 
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSunaSeptianiAndini
 
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxtugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxAnggiHerlindia
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiSMAN 4 MERLUNG
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiyulis adriana
 
Pengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumPengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumyuanitaandriani
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaCarlosEnvious
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaCarlosEnvious
 
Bahan alam_isolasi limonena dari kulit jeruk bali (citrus maxima merr.) denga...
Bahan alam_isolasi limonena dari kulit jeruk bali (citrus maxima merr.) denga...Bahan alam_isolasi limonena dari kulit jeruk bali (citrus maxima merr.) denga...
Bahan alam_isolasi limonena dari kulit jeruk bali (citrus maxima merr.) denga...Ida Bagus Ngurah Yudhi Dharmawan
 
Perkolasi bro, cuy and ses
Perkolasi bro, cuy and sesPerkolasi bro, cuy and ses
Perkolasi bro, cuy and sesluffyahmad
 

Ähnlich wie Presentasi perkolasi (20)

Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Presentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiPresentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasi
 
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptPRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
 
Soxletasi
SoxletasiSoxletasi
Soxletasi
 
EKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.pptEKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.ppt
 
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxPPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
 
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
 
Sokletasi analis kesehatan
Sokletasi analis kesehatanSokletasi analis kesehatan
Sokletasi analis kesehatan
 
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxtugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Pengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumPengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratorium
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
 
1.04 filtrasi
1.04 filtrasi1.04 filtrasi
1.04 filtrasi
 
Bahan alam_isolasi limonena dari kulit jeruk bali (citrus maxima merr.) denga...
Bahan alam_isolasi limonena dari kulit jeruk bali (citrus maxima merr.) denga...Bahan alam_isolasi limonena dari kulit jeruk bali (citrus maxima merr.) denga...
Bahan alam_isolasi limonena dari kulit jeruk bali (citrus maxima merr.) denga...
 
Perkolasi bro, cuy and ses
Perkolasi bro, cuy and sesPerkolasi bro, cuy and ses
Perkolasi bro, cuy and ses
 
Sokletasi
SokletasiSokletasi
Sokletasi
 

Kürzlich hochgeladen

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGDATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGYudaPerwira5
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 

Kürzlich hochgeladen (17)

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGDATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 

Presentasi perkolasi

  • 2. MATERI 1. Pengertian perkolasi 2. Prinsip kerja perkolasi 3. Prosedur Pengerjaan perkolasi 4. Perkolator dan jenis-jenis perkolator 5. Modifikasi metoda perkolasi 6. Keuntungan dan kerugian perkolasi
  • 3. Pengertian Perkolasi 1. Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan denagn jalan mengalirkan pelarut melalui serbuk simplisia yang terlebih dahulu dibasahi. 2. Perkolasi dalah proses penyarian denagn cara melewatkan pelarut yang cocok pada simplisia secara lambat dalam suatu wadah yang disebut perkolator. 3. Perkolasi adalah proses ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru sampai terekstarksi sempurna dan dilakukan pada temperatur kamar. 4. Perkolasi merupakan teknik penyarian menggunakan pelarut organik yang sesuai secara lambat menggunakan perkolator.
  • 4. Prinsip kerja perkolasi  Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara mengalirkan suatu pelarut melalui serbuk simplisia yang terlebih dahulu dibasahi selama waktu tertentu .  Kemudian ditempatkan dalam wadah berbentuk selinder yang diberi sekat berpori pada bagian bawahnya.  Pelarut dialirkan secara vertikal dari atas ke bawah melalui serbuk simplisia dan pelarut akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilaluinya sampai mencapai keadaan jenuh.  Gerakan ke bawah disebabkan oleh gaya beratnya sendiri dan berat cairan di atasnya , dikurangi gaya kapiler yang cendrung menahan gerakan ke bawah.  Faktor-faktor yang berperan penting pada proses perkolasi diantaranya : adalah gaya berat, kekentalan cairan, daya larut zat aktif, tegangan permukaan, difusi, tekanan osmosis, daya adhesi , daya kaliper dan daya geseran.
  • 5. Langkah-langkah pengerjaan maserasi 1. 10 bagian simplisia dengan derajad kehalusan tertentu direndam denagn 2.5 – 5 bagian pelarut. Perendaman sekurang-sekurangnya selama 3 jam dan bejana tertutup. 2. Siapkan perkolator yang dielngkapi dengan kertas saring dan kapas atau sekat berpori lainnya untuk menahan serbuk simplisia. 3. Pindahkan serbuk simplisia yang telah dimaserasi masa sedikit ke dalam perkolator , sambil sesekali ditekan secara hati-hati. 4. Kedalam perkolator dituangkan secara perlahan pelarut pengekstraksi secukupnya sampai cairan mulai menetas dan di atas simplisia tetap dieprtahankan terdapat selapis pelarut (1-2 cm di atas permukaan sampel) 5. Tutup bagian atas perkolator dengan plastik agar pelarut tidak menguap dan didiamkan selama 24 jam. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan gelembung udara yang terdapat dalam perkolator. 6. Setelah massa didiamkan selama 24 jam dalam perkolator, kran perkolator dibuka sedikit sampai pelarut menetas dengan kecepatan 1-3 ml/menit.
  • 6. 7. Pelarut ditambahkan secara berulang sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia. 8. Penetasan dilakukan sampai sampel perkolat terekstraksi sempurna yang ditunjukan dengan reaksi negatif secara kimia (dilihat tetesan perklorat sudah tidak bewarna). 9. Setelah selesai langkah di atas , masa diperas dan cairan perasan dicampurkan kedalam perkolat. 10. Ditambahkan pelarut hingga dieproleh perkolat sesuai dengan volume yang diinginkan. 11. Perkolat kemudian dipindahkan ke dalam bejana, ditutup dan dibiarkan selama 2 hari ditempat sejuk serta terlindung cahaya. 12. Saring perkolat setelah didiamkan , kemudian perkolat diuapkan di atas waterbath hingga diperoleh kestrak kental.
  • 7. 1. Jika tidak dinyatakan lain perkolasi dilakuakn dengan membasahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia dengan derajad kehalusan yang cocok denagn 2.5 bagian sampai 5 bagian pelarut, kemudian dimasukan ke dalam wadah tertutup sekurang-kurangnya selama 3 jam. 2. Massa dipindahkan sedikit demi sedikit ke dlaam perkolator sambil tiap kali ditekan hati-hati. 3. Massa dituangi dengan pelarut secukupnya sampai pelarut mulai menetas dan diatas simplisia masih terdapat satu lapis pelarut. 4. Perkolator kemudian ditutup dan dibiarkan selama 24 jam.
  • 8. 5. Selanjutnya pelarut dibiarkan menetes dengan kecepatan 1 ml/menit dan ditambahkan berulang-ulang pelarut secukupnya sehingga selalu terdapat selapis pelatut di atas simplisia, hingga jika 500 mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan, tidak meninggalkan sisa. 6. Perkolat kemudian disuling atau diuapkan dengan tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 50 0 hingga konsistensi yang dikehendaki. 7. Pada pembuatan ekstrak cair 0.8 bagian perkolat pertama dipisahkan dan perkolat selanjutnya diuapkan hingga diperoleh 0.2 bagian yang selanjutnya dicampurkan kedalam perkolat pertama.
  • 9.  Perkolator terbuat dari gelas, baja tahan karat atau bahan lain yang tidak saling mempengaruhi dengan simplisia atau pelarut.  Ukuran perkolator yang digunakan hatus proposional dengan jumlah bahan yang akan diekstrak.  Jumlah bahan yang akan diekstrak tidak lebih dari 2/3 tinggi perkolator.  Perkolator biasanya dielngkapi dengan tutup yang terbuat dari karet atau bahan lain untuk mencegah penguapan.  Tutup perkolator juga dilengkapi dengan lubang bertutup yang dapat dibuka atau ditutup dengan mengesernya .  Pada beberapa perkolator sering pula dilengkapi dengan botol yang berisi pelarut yang dihubungkan dengan perkolator melalui pipa yang dilengkapi keran. Aliran perkolator diatur oleh keran.
  • 10.  Pada bagian bawah yaitu leher perkolator tepat diatas keran diberi kapas atau glass wool.  Perkolator ada 3 macam bentuk dan pemilihan tergantung pada jenis serbuk simplisia yang akan disari : a. Perkolator bentuk corong Digunakan biasanya untuk pembuatan ekstrak atau tingtur dengan kadar rendah. b. Perkolator bentuk tabung Digunakan biasanya untuk ekstrak cair. c. Perkolator bentuk paruh Digunakan untuk pembuatan ekstrak atau tingtur denagn kadar tinggi.
  • 11. 1. Perkolasi biasa Simplisia dengan derajat kehalusan tertentu direndam dengan pelarut, kemudian dimasukan ke dalam perkolator dan diperkolasi sampai didapat perkolat dengan jumlah tertentu. Untuk pembuatan tingtur simplisia disari sampai diperoleh bagian tertentu sedangkan untuk ekstrak cair disari sampai tersari sempurna. 2. Perkoalsi bertingkat (Reperkolasi) Reperkolasi merupakan suatu cara perkolasi biasa dengan menggunakan beberapa perkolator. Simplisia dibagi-bagi dalam beberapa bagian dan setiap bagian diekstraksi secara tersendiri dalam tiap-tipa perkolator yang digunakan. Cara yang paling umum dilakukan adalah dengan membagi simplisia dalam tiga bagian dan tiga buah perkolator. Perkolat dari tiap perkolator diambil dalam jumlah yang ditetapkan dan dipergunakan sebagai cairan penyari untuk perkolasi berikutnya pada perkolator yang kedua dan ketiga. Reperkolasi hanya dipergunakan untuk pembuatan ekstrak cair simplisia denagn zat berkhasiat yang tidak tahan atau rusak oleh pemanasan.
  • 12. 3. Perkolasi bertingkat Metoda ini digunakan untuk memperbaiki cara perkolasi biasa. Serbuk simplisia yang hampir tersari sempurna, sebelum dibuang, disari dengan penyari yang baru. Dengan cara ini diharapkan serbuk simplisia dapat tersari sempurna. Serbuk simplisia yang baru, disari dengan perkolat yang hampir jenuh, sehingga akan diperoleh perkolat akhir yang jenuh. Perkolat kemudian dipisahkan dan dipekatkan. Perkolasi bertingkat ini cocok digunakan untuk perusahaan obat tradisional, termasuk perusahaan yang memproduksi sediaan galenik. 4. Perkolasi dengan tekanan Modifikasi ini digunakan untuk simplisia yang sangat halus sehingga tidak bisa diekstraksi dengan cara perkolasi biasa. Pada metoda ini perkolator ditambahkan alat penghisap yang disebut diakolator agar perkolat dapat turun ke bawah.
  • 13. 1. Tidak memerlukan langkah tambahan 2. Tidak membutuhkan panas yang tinggi sehingga teknik perkolasi ini sangat cocok untuk substansi yang bersifat termolabil. 3. Sampel selalu dialiri oleh pelarut baru 4. Pelarut dialirkan melalui sampel sehingga proses penyarian lebih sempurna.
  • 14. 1. Kontak antara sampel padat dengan pelarut tidak merata dan terbatas. 2. Pelarut menjadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak melarutkan komponen secara efisien. 3. Apabila sampel dalam perkolator tidak homogen maka pelarut akan sulit menjangkau seluruh area. 4. Membutuhkan pelarut yang relatif banyak.
  • 15. Contoh alat perkolatot yang sederhana
  • 16. Gambar Bentuk perkolator A.Perkolator bentuk tabung B.Perkolator bentuk paruh C.Perkotator bentuk corong