SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
Nama : Yusdi Pratama
Nim : 07 2114 095
Kelas : A
Tugas : Pengauditan Internal
BUKTI AUDIT
Bukti audit (audit evidence) mendukung laporan keuangan yang terdiri dari data
akuntansi dan semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor.Jurnal, buku besar dan buku
pembantu, dan buku pedoman akuntansi yang berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja
(work sheet) dan spread sheet yang mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan rekonsiliasi
keseluruhannya merupakan bukti yang mendukung laporan keuangan.Ukuran keabsahan
(validity) bukti tersebut untuk tujuan audit tergantung pada pertimbangan auditor independen;
dalam hal ini bukti audit berbeda dengan bukti hukum (legal evidence) yang diatur secara tegas
oleh peraturan perundang-undangan.
Sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, auditor harus
mengumpulkan bukti audit. Meskipun biasanya cacatan akuntansi menyediakan bukti audit yang
cukup untuk mendukung pendapat auditor, namun catatan tersebut bukan merupakan satu-
satunya bukti audit tyang dikumpulkan oleh auditor. Auditor juga mengumpulkan bukti audit
lainnya dengan melakukan pengamatan langsung terhadap perhitungan fisik dsb.
Menurut Mulyadi, Pembahasan bukti audit ini didasarkan pada Standar pekerjaan
lapangan ketiga yang berbunyi:
"Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan
keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan
keuangan auditan. "
Karena ada empat kata penting dalam standar tersebut yang perlu dijelaskan yaitu (1) Bukti (2)
Cukup (3) Kompeten (4) Sebagai dasar yang layak.
Definisi Bukti Audit
Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain
yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang
layak untuk menyatakan pendapatnya.
Cukup Atau Tidaknya Bukti Audit
Hal ini berkaitan dengan kuantitas bukti yang harus dikumpulkan oleh auditor. Factor yang
mempengaruhi pertimbangan auditor dalam menentukan cukup atau tidaknya bukti audit adalah:
1. Materialitas Dan Resiko
2. Faktor Ekonomi
3. Ukuran Dan Karakteristik Populasi
Kompetensi Bukti Audit
Kompetensi bukti audit berhubungan dengan kualitas atau keandalan data akuntansi dan
informasi penguat.
Kompetensi Data Akuntansi.
Keandalan catatan akuntansi dipengaruhi secara langsung oleh efektivitas pengendalian intern.
Pengendalian intern yang kuat menyebabkan keandalan catatan akuntansi dan bukti bukti lainnya
yang dibuat dalam organisasi klien.
Kompetensi Informasi Penguat Dipengaruhi oleh berbagai faktor, berikut ini :
1. Relevansi.
2. Sumber.
3. Ketepatan waktu.
4. Objektivitas, dan.
5. Cara perolehan bukti
Tipe Bukti Audit dan Prosedur Audit
kegiatan audit adalah membuktikan dapat dipercaya atau tidaknya informasi yang
disajikan dalam laporan yang diaudit. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan audit, auditor
melakukan kegiatan pengumpulan bukti audit, yaitu hal yang dapat digunakan sebagai bukti
untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan yang akan diambil oleh auditor. Bukti tersebut
meliputi: (1) Tipe Data Akuntansi (2) Tipe Informasi Penguat.
1. Tipe Data Akuntansi
a. Pengendalian Intern Sebagai Bukti yaitu yang digunakan untuk mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi.
b. Catatan akuntansi Sebagai Bukti merupakan bukti audit bagi auditor mengenai
pengolahan transaksi yang dilakukan oleh klien.
2. Tipe Informasi Penguat.
a. Bukti fisik yaitu benda yang secara fisik dapat dilihat, diraba, atau dirasakan,
seperti tanah, bangunan, mesin dan peralatan, persediaan, dan sebagainya.
b. Bukti dokumentasi yaitu dokumen atau catatan yang mewakili keberadaan dan
keabsahan transaksi/kejadian yang terkait dengan laporan yang diuji. Bukti
dokumentasi dapat berasal dari luar atau diciptakan sendiri melalui sistem di
dalam organisasi Contoh bukti dokumentasi yang berasal dari luar seperti; faktur
pembelian, kwitansi pengeluaran kas, hasil konfirmasi, dan sebagainya.
Sedangkan contoh bukti yang diciptakan sendiri melalui sistem dalam organisasi
seperti; bukti penerimaan kas, bukti pemakaian alat tulis kantor, pemakaian bahan
bakar, dan sebagainya.
c. Bukti akuntansi, meliputi catatan/buku-buku, seperti buku kas umum, buku kas
pembantu, termasuk buku besar (ledger), sub-ledger (kartu-kartu), yang
digunakan untuk merekam bukti dokumentasi dalam rangka menunjang proses
penyusunan laporan.
d. Pernyataan dari manajemen atau stafnya yang dibuat secara tertulis, baik yang
diperoleh melalui wawancara maupun dari jawaban tertulis terhadap daftar
pertanyaan (questionnaire) yang disampaikan auditor.
e. Bukti analisis, yaitu hasil analisis yang dibuat oleh auditor terkait dengan data
yang dikumpulkannya melalui proses audit yang dilakukan. Sesuai dengan
perkembangan teknologi, bukti dapat pula dalam bentuk pita magnetis, hard-disk,
flopy-disk, dan rekaman elektronik lainnya.
Untuk memperoleh bukti audit, auditor melaksanakan prosedur audit yang merupakan
instruksi terperinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat
tertentu dalam audit. Prosedur audit yang dipakai oleh auditor untuk memperoleh bukti audit
adalah inspeksi, pengamatan, wawancara, konfirmasi, penelusuran, pemeriksaan bukti
pendukung, penghitungan, dan scanning.
Dalam situasi tertentu, risiko terjadinya kesalahan dan penyajian yang salah dalam akun
dan dalam laporan keuangan jauh lebih besar dibandingkan dengan situasi yang biasa. Oleh
karena itu, auditor harus waspada jika menghadapi situasi audit yang mengandung risiko besar,
seperti contoh berikut ini: pengendalian intern yang lemah, kondisi keuangan yang tidak sehat,
manajemen yang tidak dapat dipercaya, penggantian auditor publik yang dilakukan oleh klien
tanpa alasan yang jelas, perubahan tarif atau peraturan pajak atas laba, usaha yang bersifat
spekulatif, dan transaksi perusahaan yang kompleks. Kewaspadaan ini perlu dimiliki oleh auditor
untuk menghindarkan dirinya dari pernyataan pendapat wajar atas laporan keuangan klien yang
berisi ketidakjujuran.
Dalam proses pengumpulan bukti audit, auditor melakukan empat pengambilan
keputusan yang sating berkaitan, yaitu penentuan prosedur audit yang akan digunakan,
penentuan besarnya sampel untuk prosedur audit tertentu, penentuan unsur tertentu yang harus
dipilih dari populasi, dan penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan prosedur audit
tersebut.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
Indah Dwi Lestari
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
agunghery19
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaran
EY
 
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usahaperistiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
sayyid anwar
 

Was ist angesagt? (20)

Chapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti AuditChapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti Audit
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 
Bab 21 audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal ARCHIVES BLOG
Bab 21 audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal ARCHIVES BLOG Bab 21 audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal ARCHIVES BLOG
Bab 21 audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal ARCHIVES BLOG
 
pengauditan 2
pengauditan 2pengauditan 2
pengauditan 2
 
Pengauditan saldo kas
Pengauditan saldo kasPengauditan saldo kas
Pengauditan saldo kas
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing
 
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Bukti audit
Bukti auditBukti audit
Bukti audit
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Tugas makalah bukti_audit_dan_kkp
Tugas makalah bukti_audit_dan_kkpTugas makalah bukti_audit_dan_kkp
Tugas makalah bukti_audit_dan_kkp
 
(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaran
 
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usahaperistiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
 
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program AuditBukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
 

Andere mochten auch

Hispanidad
HispanidadHispanidad
Hispanidad
chonihmd
 
Meses de año
Meses de añoMeses de año
Meses de año
chonihmd
 
Stavish.Fortune.Mag
Stavish.Fortune.MagStavish.Fortune.Mag
Stavish.Fortune.Mag
sstavish
 
Dsb rulebook
Dsb rulebookDsb rulebook
Dsb rulebook
lavorhees
 
PowerHV- Company Brochure
PowerHV- Company BrochurePowerHV- Company Brochure
PowerHV- Company Brochure
Johnny Chan
 
Introducting the mbti
Introducting the mbtiIntroducting the mbti
Introducting the mbti
tstovall
 
Paseo por las tiendas
Paseo por las tiendasPaseo por las tiendas
Paseo por las tiendas
chonihmd
 
C elektronikus médiumok
C  elektronikus médiumokC  elektronikus médiumok
C elektronikus médiumok
krizsantiborne
 
Climate change project
Climate change projectClimate change project
Climate change project
sarahsanes
 
7 final legal_pres
7 final legal_pres7 final legal_pres
7 final legal_pres
asimo7
 
10 impact of uncertainty in matching
10 impact of uncertainty in matching10 impact of uncertainty in matching
10 impact of uncertainty in matching
Rishi Mathur
 

Andere mochten auch (20)

Beautifully orchestrated: Creativity and integration
Beautifully orchestrated: Creativity and integrationBeautifully orchestrated: Creativity and integration
Beautifully orchestrated: Creativity and integration
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Metode & pelatihan
Metode & pelatihanMetode & pelatihan
Metode & pelatihan
 
Hispanidad
HispanidadHispanidad
Hispanidad
 
Meses de año
Meses de añoMeses de año
Meses de año
 
Stavish.Fortune.Mag
Stavish.Fortune.MagStavish.Fortune.Mag
Stavish.Fortune.Mag
 
Softedu
SofteduSoftedu
Softedu
 
Dsb rulebook
Dsb rulebookDsb rulebook
Dsb rulebook
 
Youneededme 4
Youneededme 4Youneededme 4
Youneededme 4
 
PowerHV- Company Brochure
PowerHV- Company BrochurePowerHV- Company Brochure
PowerHV- Company Brochure
 
Introducting the mbti
Introducting the mbtiIntroducting the mbti
Introducting the mbti
 
AC Resonant Test System
AC Resonant Test SystemAC Resonant Test System
AC Resonant Test System
 
Tallinn 2010
Tallinn 2010Tallinn 2010
Tallinn 2010
 
Paseo por las tiendas
Paseo por las tiendasPaseo por las tiendas
Paseo por las tiendas
 
Proyecto orientacion
Proyecto orientacionProyecto orientacion
Proyecto orientacion
 
C elektronikus médiumok
C  elektronikus médiumokC  elektronikus médiumok
C elektronikus médiumok
 
Climate change project
Climate change projectClimate change project
Climate change project
 
프로젝트 2
프로젝트 2프로젝트 2
프로젝트 2
 
7 final legal_pres
7 final legal_pres7 final legal_pres
7 final legal_pres
 
10 impact of uncertainty in matching
10 impact of uncertainty in matching10 impact of uncertainty in matching
10 impact of uncertainty in matching
 

Ähnlich wie Tugas 3, riview bukti audit copy

Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
RiaMennita
 
Makalah kel 1_Bukti Audit dan sampling.docx
Makalah kel 1_Bukti Audit dan sampling.docxMakalah kel 1_Bukti Audit dan sampling.docx
Makalah kel 1_Bukti Audit dan sampling.docx
fadilaamalis
 
Modul 3 auditevidencerev
Modul 3 auditevidencerevModul 3 auditevidencerev
Modul 3 auditevidencerev
noeljonathan
 

Ähnlich wie Tugas 3, riview bukti audit copy (20)

9eb93479-1925-4121-8081-9fb518c9711f.pptx
9eb93479-1925-4121-8081-9fb518c9711f.pptx9eb93479-1925-4121-8081-9fb518c9711f.pptx
9eb93479-1925-4121-8081-9fb518c9711f.pptx
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
 
Makalah kel 1_Bukti Audit dan sampling.docx
Makalah kel 1_Bukti Audit dan sampling.docxMakalah kel 1_Bukti Audit dan sampling.docx
Makalah kel 1_Bukti Audit dan sampling.docx
 
Audit.pptx
Audit.pptxAudit.pptx
Audit.pptx
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Kel 2.pptx
Kel 2.pptxKel 2.pptx
Kel 2.pptx
 
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
Audit Evidence-2.pptx
Audit Evidence-2.pptxAudit Evidence-2.pptx
Audit Evidence-2.pptx
 
Forensic Auditing _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Forensic  Auditing _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Forensic  Auditing _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Forensic Auditing _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Audit kertas-kerja
Audit kertas-kerjaAudit kertas-kerja
Audit kertas-kerja
 
Modul 3 auditevidencerev
Modul 3 auditevidencerevModul 3 auditevidencerev
Modul 3 auditevidencerev
 
Bukti Audit 2
Bukti Audit 2Bukti Audit 2
Bukti Audit 2
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, The Building Blocks ...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, The Building Blocks ...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, The Building Blocks ...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, The Building Blocks ...
 
BUKTI_AUDIT.doc
BUKTI_AUDIT.docBUKTI_AUDIT.doc
BUKTI_AUDIT.doc
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Tujuan, Bukti & Prosedur Audit.pptx
Tujuan, Bukti & Prosedur Audit.pptxTujuan, Bukti & Prosedur Audit.pptx
Tujuan, Bukti & Prosedur Audit.pptx
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 

Tugas 3, riview bukti audit copy

  • 1. Nama : Yusdi Pratama Nim : 07 2114 095 Kelas : A Tugas : Pengauditan Internal BUKTI AUDIT Bukti audit (audit evidence) mendukung laporan keuangan yang terdiri dari data akuntansi dan semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor.Jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan buku pedoman akuntansi yang berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja (work sheet) dan spread sheet yang mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan rekonsiliasi keseluruhannya merupakan bukti yang mendukung laporan keuangan.Ukuran keabsahan (validity) bukti tersebut untuk tujuan audit tergantung pada pertimbangan auditor independen; dalam hal ini bukti audit berbeda dengan bukti hukum (legal evidence) yang diatur secara tegas oleh peraturan perundang-undangan. Sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, auditor harus mengumpulkan bukti audit. Meskipun biasanya cacatan akuntansi menyediakan bukti audit yang cukup untuk mendukung pendapat auditor, namun catatan tersebut bukan merupakan satu- satunya bukti audit tyang dikumpulkan oleh auditor. Auditor juga mengumpulkan bukti audit lainnya dengan melakukan pengamatan langsung terhadap perhitungan fisik dsb. Menurut Mulyadi, Pembahasan bukti audit ini didasarkan pada Standar pekerjaan lapangan ketiga yang berbunyi: "Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan. " Karena ada empat kata penting dalam standar tersebut yang perlu dijelaskan yaitu (1) Bukti (2) Cukup (3) Kompeten (4) Sebagai dasar yang layak. Definisi Bukti Audit Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.
  • 2. Cukup Atau Tidaknya Bukti Audit Hal ini berkaitan dengan kuantitas bukti yang harus dikumpulkan oleh auditor. Factor yang mempengaruhi pertimbangan auditor dalam menentukan cukup atau tidaknya bukti audit adalah: 1. Materialitas Dan Resiko 2. Faktor Ekonomi 3. Ukuran Dan Karakteristik Populasi Kompetensi Bukti Audit Kompetensi bukti audit berhubungan dengan kualitas atau keandalan data akuntansi dan informasi penguat. Kompetensi Data Akuntansi. Keandalan catatan akuntansi dipengaruhi secara langsung oleh efektivitas pengendalian intern. Pengendalian intern yang kuat menyebabkan keandalan catatan akuntansi dan bukti bukti lainnya yang dibuat dalam organisasi klien. Kompetensi Informasi Penguat Dipengaruhi oleh berbagai faktor, berikut ini : 1. Relevansi. 2. Sumber. 3. Ketepatan waktu. 4. Objektivitas, dan. 5. Cara perolehan bukti Tipe Bukti Audit dan Prosedur Audit kegiatan audit adalah membuktikan dapat dipercaya atau tidaknya informasi yang disajikan dalam laporan yang diaudit. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan audit, auditor melakukan kegiatan pengumpulan bukti audit, yaitu hal yang dapat digunakan sebagai bukti untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan yang akan diambil oleh auditor. Bukti tersebut meliputi: (1) Tipe Data Akuntansi (2) Tipe Informasi Penguat.
  • 3. 1. Tipe Data Akuntansi a. Pengendalian Intern Sebagai Bukti yaitu yang digunakan untuk mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. b. Catatan akuntansi Sebagai Bukti merupakan bukti audit bagi auditor mengenai pengolahan transaksi yang dilakukan oleh klien. 2. Tipe Informasi Penguat. a. Bukti fisik yaitu benda yang secara fisik dapat dilihat, diraba, atau dirasakan, seperti tanah, bangunan, mesin dan peralatan, persediaan, dan sebagainya. b. Bukti dokumentasi yaitu dokumen atau catatan yang mewakili keberadaan dan keabsahan transaksi/kejadian yang terkait dengan laporan yang diuji. Bukti dokumentasi dapat berasal dari luar atau diciptakan sendiri melalui sistem di dalam organisasi Contoh bukti dokumentasi yang berasal dari luar seperti; faktur pembelian, kwitansi pengeluaran kas, hasil konfirmasi, dan sebagainya. Sedangkan contoh bukti yang diciptakan sendiri melalui sistem dalam organisasi seperti; bukti penerimaan kas, bukti pemakaian alat tulis kantor, pemakaian bahan bakar, dan sebagainya. c. Bukti akuntansi, meliputi catatan/buku-buku, seperti buku kas umum, buku kas pembantu, termasuk buku besar (ledger), sub-ledger (kartu-kartu), yang digunakan untuk merekam bukti dokumentasi dalam rangka menunjang proses penyusunan laporan. d. Pernyataan dari manajemen atau stafnya yang dibuat secara tertulis, baik yang diperoleh melalui wawancara maupun dari jawaban tertulis terhadap daftar pertanyaan (questionnaire) yang disampaikan auditor. e. Bukti analisis, yaitu hasil analisis yang dibuat oleh auditor terkait dengan data yang dikumpulkannya melalui proses audit yang dilakukan. Sesuai dengan perkembangan teknologi, bukti dapat pula dalam bentuk pita magnetis, hard-disk, flopy-disk, dan rekaman elektronik lainnya. Untuk memperoleh bukti audit, auditor melaksanakan prosedur audit yang merupakan instruksi terperinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat
  • 4. tertentu dalam audit. Prosedur audit yang dipakai oleh auditor untuk memperoleh bukti audit adalah inspeksi, pengamatan, wawancara, konfirmasi, penelusuran, pemeriksaan bukti pendukung, penghitungan, dan scanning. Dalam situasi tertentu, risiko terjadinya kesalahan dan penyajian yang salah dalam akun dan dalam laporan keuangan jauh lebih besar dibandingkan dengan situasi yang biasa. Oleh karena itu, auditor harus waspada jika menghadapi situasi audit yang mengandung risiko besar, seperti contoh berikut ini: pengendalian intern yang lemah, kondisi keuangan yang tidak sehat, manajemen yang tidak dapat dipercaya, penggantian auditor publik yang dilakukan oleh klien tanpa alasan yang jelas, perubahan tarif atau peraturan pajak atas laba, usaha yang bersifat spekulatif, dan transaksi perusahaan yang kompleks. Kewaspadaan ini perlu dimiliki oleh auditor untuk menghindarkan dirinya dari pernyataan pendapat wajar atas laporan keuangan klien yang berisi ketidakjujuran. Dalam proses pengumpulan bukti audit, auditor melakukan empat pengambilan keputusan yang sating berkaitan, yaitu penentuan prosedur audit yang akan digunakan, penentuan besarnya sampel untuk prosedur audit tertentu, penentuan unsur tertentu yang harus dipilih dari populasi, dan penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan prosedur audit tersebut.