SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
12345
Tugas Presentasi 
Sejarah Indonesia 
MULAI 
Guru Pengampu : Chozaiyah, S.Pd
Kerajaan Islam Di Pulau Lombok 
dan Sumbawa
Kerajaan Islam Di Lombok 
dan 
Di Sumbawa 
Kerajaan 
Selaparang 
Kerajaan 
Bima
KERAJAAN SELAPARANG 
(Kerajaan di Lombok) 
Sejarah Masuknya Islam di 
Pulau Lombok 
Kejayaan Kerajaan 
Selaparang 
Pendapat Tentang Asal 
Muasal Kerajaan 
Selaparang 
Berkembangnya Agama 
Islam Di Pulau Lombok 
Kehidupan Budaya 
Masyarakat 
Runtuhnya Kerajaan 
Selaparang
Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok 
(Kerajaan Selaparang) 
Dalam Babad Lombok disebutkan, pada abad ke IX-Xl disebut 
bahwa kerajaan kerajaan Lombok yang terakhir adalah Kerajaan 
Selaparang, dimana kerajaan selaparang mempunya 2 dekade / periode 
masa pemerintahan. Yang pertama adalah Selaparang periode Hindu/Pra 
Islam yang memerintah dari abad XIII dan berakhir dengan kedatangan 
ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Yang Kedua adalah 
Selaparang Periode Islam yang muncul pada sekitar abad XVI dan 
berakhir 1740 setelah ditaklukkan oleh pasukan gabungan Kerajaan 
Karang Asem, Bali dan Banjar Getas. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok 
(Kerajaan Selaparang) 
Berkembangnya Agama Islam selama pemerintahan kerajaan 
“Selaparang Periode Islam“ dan munculnya kerajaan kerajaan lain di daerah 
Sumbawa ternyata membawa dampak yang luar biasa dalam sejarah Lombok. 
Perkembangan ini ternyata mampu mempercepat proses runtuhnya Kerajaan 
Majapahit sehingga kerajaan kerajaan yang masih dalam kekuasaan Kerajaan 
Majapahit waktu itu bisa merdeka dan mandiri. Diantaranya adalah Kerajaan 
Lombok yang berada di Teluk Lombok,dimana Kerajaan Lombok inilah yang 
beberapa tahun kemudian dijadikan Basis Islamisasi oleh Sunan Prapen yang 
merupakan Putra Sunan Giri. Setelah Sunan Prapen menganggap misi dan 
tugasnya di Lombok berhasil, beliau kemudian meneruskan misi “Islamisasi” 
tersebut ke pulau Sumbawa dengan hasil yang gemilang pula. Sepeninggalnya 
Sunan Prapen, atas beberapa pertimbangan dan permintaan yang logis, Prabu 
Rangkesari (yang menggantikan tugas Prabu Mumbul Sebagai Raja di Kerajaan 
Lombok waktu itu) kemudian memindahkan Ibukota Kerajaan Lombok yang 
dulunya berada di Teluk Lombok ke bekas Kerajaan Selaparang Periode Hindu 
dan mengganti nama Kerajaan Lombok menjadi Kerajaan Selaparang yang 
akhirnya kemudian dikenal sebagai Kerajaan Selaparang Periode Islam. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Berkembangnya Agama Islam di Lombok 
Agama Islam masuk di Bumi Selaparang tidak lama setelah 
runtuhnya kerajaan Majapahit karena pada waktu itu sudah ada 
pedagang-pedagang muslim yang bermukim dan berniaga di Lombok 
kemudian mereka menyebarkan agamanya. Bukti yang paling eksplisit 
menjelaskan kedatangan Islam di Lombok adalah Babat Lombok yang 
menjelaskan bahwa ”Sunan Ratu Giri memerintahkan raja-raja Jawa 
Timur dan Palembang untuk menyebarkan Islam ke Indonesia Bagian 
Utara yaitu: 
1. Lemboe Mangkurat dengan pasukannya dikirim ke Banjar 
2. Datu Bandan dikirim ke Makasar, Tidore, Seram, Selayar 
3. Anak Laki-Laki Raja Pangeran Perapen berlayar ke Bali, Lombok, dan 
Sumbawa 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Berkembangnya Agama Islam di Lombok 
Menurut Faille, setelah turun dari kapal, pasukan pangeran Prapen 
mendarat, Raja Lombok dengan sukarela memeluk Agama Islam tetapi rakyatnya 
tetap menolak sehingga terjadi peperangan yang dimenangkan oleh pihak Islam. 
Pendapat lain menyebutkan bahwa Raja Lombok awal mulanya menolak 
kedatangan Islam, namun setelah Pangeran Prapen menjelaskan maksudnya 
yaitu untuk menyampaikan misi suci dengan cara damai maka beliaupun diterima 
dengan baik, tetapi karena hasutan rakyatnya kemudian Raja Lombok ingkar janji 
dan mempersiapkan pasukan sehingga terjadilah peperangan. Dalam peperangan 
itu, Raja Lombok terdesak dan melarikan diri tetapi malang bagi raja yang dikejar 
oleh Jayalengkara lalu beliau dibawa menghadap ke Pangeran Perapen. Beliau 
kemudian diampuni dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta dikhitan. 
Masjidpun segera dibangun sedangkan Pura, Meru, Babi, dan Sanggah 
dimusnahkan. Seluruh rakyat diislamkan dan dikhitan kecuali kaum wanita 
penghitanannya ditunda atas permintaan Syahbandar Lombok. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Berkembangnya Agama Islam di Lombok 
Setelah berhasil mengislamkan Raja Lombok, Sunan Perapen 
dengan pasukannya mengislamkan kedatuan-kedatuan lainnya seperti 
Pejanggik, Langko, Parwa, Sarwadadi, Bayan, Sokong dan Sasak 
(Lombok Utara). Hal ini memiliki bukti-bukti adanya tinggalan arkeologi 
seperti mesjid-mesjid tua, makam-makam kuno dan sebagainya. Dalam 
mengislamkan kedatuan-kedatuan lainnya, sebagiannya masuk Islam 
dengan sukarela sebagian lagi masuk Islam dengan cara kekerasan 
seperti di Parigi dan Sarwadadi. Setelah itu beberapa tahun kemudian 
seluruh Lombok memeluk agama Islam, kecuali Pajarakan dan 
Pengantap. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Pendapat Tentang Asal Muasal Kerajaan 
Selaparang 
Berikut adalah beberapa pendapat tentang asal muasal kerajaan selaparang: 
1. Disebutkan bahwa kerajaan ini merupakan proses kelanjutan dari 
kerajaan tertua di pulau Lombok, yaitu Kerajaan Desa Lae' yang 
diperkirakan berkedudukan di Kecamatan Sambalia, Lombok Timur 
sekarang. Dalam perkembangannya masyarakat kerajaan ini berpindah 
dan membangun sebuah kerjaan baru, yaitu kerajaan Pamatan di 
Kecamatan Aikmel dan diduga berada di Desa Sembalun sekarang. Dan 
ketika Gunung Rinjani meletus, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar 
yang menandai berakhirnya kerajaan. Betara Indra kemudian mendirikan 
kerajaan baru bernama Kerajaan Suwung, yang terletak di sebelah utara 
Perigi sekarang. Setelah berakhirnya kerajaan yang disebut terakhir, 
barulah kemudian muncul Kerajaan Lombok atau Kerajaan Selaparang. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Pendapat Tentang Asal Muasal Kerajaan 
Selaparang 
2. disebutkan bahwa setelah Kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara 
Majapahit, Raden Maspahit melarikan diri ke dalam hutan dan 
sekembalinya tentara itu Raden Maspahit membangun kerajaan yang 
baru bernama Batu Parang yang kemudian dikenal dengan nama 
Kerajaan Selaparang. 
3. disebutkan bahwa pada abad XII, terdapat satu kerajaan yang dikenal 
dengan nama kerajaan Perigi yang dibangun oleh sekelompok 
transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati dan sejak 
waktu itu pulau Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Perigi. Ketika 
kerajaan Majapahit mengirimkan ekspedisinyo ke Pulau Bali pada 
tahun 1443 yang diteruskan ke Pulau Lombok dan Dompu pada tahun 
1357 dibawah pemerintahan Mpu Nala, ekspedisi ini menaklukkan 
Selaparang (Perigi?) dan Dompu. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Kejayaan Kerajaan Selaparang 
2. Kerajaan Selaparang tergolong kerajaan yang tangguh, baik di darat 
maupun di laut. Laskar lautnya telah berhasil mengusir Belanda yang 
hendak memasuki wilayah tersebut sekitar tahun 1667-1668 Masehi. 
Namun demikian, Kerajaan Selaparang harus rnerelakan salah satu 
wilayahnya dikuasai Belanda, yakni Pulau Sumbawa, karena lebih 
dahulu direbut sebelum terjadinya peperangan laut. Di samping itu, 
laskar lautnya pernah pula mematahkan serangan yang dilancarkan 
oleh Kerajaan Gelgel (Bali) dari arah barat. Selaparang pernah dua 
kali terlibat dalam pertempuran sengit melawan Kerajaan Gelgel, 
yakni sekitar tahun 1616 dan 1624 Masehi, akan tetapi kedua-duanya 
dapat ditumpas habis, dan tentara Gelgel dapat ditawan dalam jumlah 
yang cukup besar pula. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Kejayaan Kerajaan Selaparang 
Setelah pertempuran sengit tersebut, Kerajaan Selaparang 
mulai menerapkan kebijaksanaan baru untuk membangun 
kerajaannya dengan memperkuat sektor agraris. Maka, pusat 
pemerintahan kerajaan kemudian dipindahkan agak ke pedalaman, di 
sebuah dataran perbukitan, tepat di desa Selaparang sekarang ini. 
Dari wilayah kota yang baru ini, panorama Selat Alas yang indah 
membiru dapat dinikmati dengan latar belakang daratan 
Pulau Sumbawa dari ujung utara ke selatan dengan sekali sapuan 
pandangan. Dengan demikian, semua gerakan yang mencurigakan di 
tengah lautan akan segera dapat diketahui. Wilayah ibukota Kerajaan 
Selaparang inipun memiliki daerah bagian belakang berupa bukit-bukit 
persawahan yang dibangun dan ditata rapi, bertingkat-tingkat hingga 
ke hutan Lemor yang memiliki sumber mata air yang melimpah. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Kejayaan Kerajaan Selaparang 
Berbagai sumber menyebutkan, bahwa setelah dipindahkan, 
Kerajaan Selaparang mengalami kemajuan pesat. Sebuah sumber 
mengungkapkan, Kerajaan Selaparang dapat mengembangkan 
kekuasaannya hingga ke Sumbawa Barat. Disebutkan pula bahwa 
seorang raja muda bernama Sri Dadelanatha, dilantik dengan gelar 
Dewa Meraja di Sumbawa Barat karena saat itu (1630 Masehi) 
daerah ini juga masih termasuk ke dalam wilayah kekuasaan 
Kerajaan Selaparang. Kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya, 
yaitu sekitar tanggal 30 November 1648 Masehi, putera mahkota 
Selaparang bernama Pangeran Pemayaman dengan gelar Pemban 
Aji Komala, dilantik di Sumbawa menjadi Sulthan Selaparang yang 
memerintah seluruh wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat 
Selaparang dan Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi. 
Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak yang 
disebut sebagai jejawen. Dengan modal Bahasa Kawi yang 
dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa Sasak, maka para 
pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau 
menyalin manusia Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak. Lontar-lontar 
dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji, 
Rengganis, dan lain-lain. Bahkan para pujangga juga banyak 
menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo, seperti 
lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar 
Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin 
dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat 
Sidik Anak Yatim, dan sebagainya. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat 
Desa Bayan, Lombok Utara, 80 kilometer arah utara Mataram, ibu kota 
Nusa Tenggara Barat, dan keseharian masyarakatnya selama bulan 
suci Ramadhan tidaklah berbeda dengan banyak wilayah pedesaan di 
Indonesia. Dari tepi jalan lingkar Pulau Lombok, keberadaan bangunan 
yang telah menjadi situs purbakala yang dilindungi tersebut tak 
mencolok, seperti juga rumah-rumah di desa itu. Dari tepi jalan hanya 
tampak pagar tembok dengan dua rumah kecil di kedua sisi gerbang, 
kantor tempat pendaftaran pengunjung. 
Selain di Bayan, masjid kuno juga ada di Gunung Pujut, di Desa 
Rembitan dan Masjid Ar Raisiyah, Masjid yang termasuk dalam 
kawasan Desa Sekarbela. Meski punya ciri yang sama, situs dan 
budaya di tempat-tempat itu memiliki perbedaan yang menjadi tanda 
Islam masuk Lombok di beberapa tempat sekaligus. Islam masuk 
Lombok melalui Jawa, Gowa, dan Bima. Mengenai Bayan, masuknya 
dari Jawa. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat 
Gambar masjid bayan di lombok 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Runtuhnya Kerajaan Selaparang 
Terkalahkannya Gowa oleh Belanda, maka pada tanggal 18 
Nopember 1667 ditandatangani “Perjanjian Bongaya”, kemudian VOC 
mengusir kekuasaan Goa di Lombok dan Sumbawa. Pada tahun 
1673 Belanda memindahkan pusat kerajaan dari pulau Lombok ke 
Sumbawa untuk memusatkan kekuatan. Hal ini diketahui dari berita-berita 
tahun 1673 dan 1680 tentang pertanggungjawaban Raja 
Sumbawa atas daerah Lombok. Kemudian pada tahun 1674 
Sumbawa mendandatangani perjanjian dengan VOC yang isinya 
“Sumbawa harus melepaskan Selaparang”. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Runtuhnya Kerajaan Selaparang 
Setelah Selaparang lepas dari kekuasaan Sumbawa, maka VOC 
menempatkan regent dan pengawas. Ketidaksetujuan Selaparang 
terhadap VOC yang menempatkan regent dan pengawas 
menyebabkan pemberontakan Selaparang pada tanggal 16 Maret 
1675. Untuk memadamkan pemberontakan tersebut VOC di bawah 
Kapten Holsteiner berhasil mengalahkan Selaparang. Pada akhirnya 
pemimpin-pemimpin Selaparang yang masing-masing : Raden Abdi 
Wirasentana, Raden Kawisangir Koesing, dan Arya Boesing 
diperintahkan membayar 5.000 sampai 15.000 kayu sepang dalam 
jangka waktu 3 tahun. 
Kedatangan VOC ke Lombok, akhirnya sejak tahun 1691 Kerajaan 
Selaparang mengalami kemunduran. Karang Asem Bali bersama Arya 
Banjar Getas berperang melawan raja-raja di Lombok. Pada tahun 
1740, peperangan di Tanaq Beaq dimenangkan oleh Karang Asem, 
maka tamatlah riwayat Kerajaan Selaparang. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
KERAJAAN BIMA 
(Kerajaan di Sumbawa) 
Sejarah Kerajaan Bima 
Kekuasaan Majapahit di 
Bima pada Era Raja Indra 
Zambrud 
Periode Pemerintahan dan 
Wilayah Kekuasaan 
Silsilah Raja Yang 
Memerintah 
Perluasan Kerajaan Bima Foto Kerajaan Bima
Sejarah Kerajaan Bima 
Kerajaan Bima terletak di pantai timur pulau Sumbawa. Asal 
mula kerajaan ini diperkirakan telah ada sejak periode Hindu. Namun, 
sayang sekali, data sejarah berkenaan dengan kerajaan ini pada masa 
Hindu sangat minim. Data sejarah tertulis yang tersedia hanya pada fase 
Bima telah konversi ke Islam pada tahun 1620 M. Sumber sejarah Bima 
adalah artefak, prasasti dan manuskrip. Sumber sumber tersebut 
menceritakan tentang fase sejarah sejak masa prasejarah hingga 
masuknya Islam. Ada dua prasasti yang ditemukan di sebelah barat Teluk 
Bima, satu berbahasa Sanskerta dan satunya lagi berbahasa Jawa 
kuno.Ini menunjukkan bahwa, kedua bahasa tersebut ternyata juga 
pernah berkembang di Bima. Selain prasasti, juga banyak terdapat 
naskah-naskah kuno yang ditulis di era Islam, sehingga bisa digunakan 
untuk mengungkap sejarah di era tersebut. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Sejarah Kerajaan Bima 
Dalam naskah kuno dan Arsip Majelis Ada Dana Mbojo Bima, 
penduduk Bima dahulu pemeluk agama Hindu-Syiwa yang kemudian 
dalam perkembangannya berubah menjadi Islam. 
Berdirinya kerajaan bima sejak abad ke 14, berawal dari 
kesepakatan raja-raja kecil di wilayah itu yang mencangkup Sumbawa 
dan Manggarai dibagian barat Flores. Hasil kesepakatan itu ditunjukanlah 
Indra Jamrud sebagai raja pertama. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Sejarah Kerajaan Bima 
Naskah kuno berbahasa Melayu tersebut menceritakan kehidupan 
sejak abad ke-17 hingga 20 M. Selain bahasa Melayu, sebenarnya bahasa 
Bima juga cukup berkembang, namun, bahasa ini belum mencapai taraf 
bahasa tulis. Bo Sangaji Kai, sebuah naskah kuno milik Kerajaan Bima yang 
ditulis dalam bahasa Arab Melayu menceritakan bahwa, sejarah Bima dimulai 
pada abad ke-14 M. Ketika itu, pulau Sumbawa diperintah oleh kepala suku 
yang disebut Ncuhi. Pulau Sumbawa tersebut terbagi dalam lima wilayah 
kekuasaan Ncuhi: selatan, barat, utara, timur, dan tengah. Ncuhi terkuat 
adalah Ncuhi Dara, wilayahnya disebut Kampung Dara. Struktur Ncuhi mulai 
mengalami perubahan, ketika Indra Zamrud, anak Sang Bima diangkat 
menjadi Raja Bima pertama. Selanjutnya, Indra Zamrud menggunakan nama 
ayahnya, yaitu Bima untuk menyebut kawasan yang meliputi pulau Sumbawa 
tersebut. Berkenaan dengan Zamrud, kisahnya dimulai pada masa kanak-kanak, 
ketika ia dikirim ayahnya ke Pulau Sumbawa dengan keranjang 
bambu. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Sejarah Kerajaan Bima 
Indra Zamrud sampai dan mendarat di Danau Satonda, dekat 
Tambora. Ncuhi Dara sudah mendengar berita kedatangan Indra ini, 
karena itu ia datang untuk menyambut dan mengangkatnya sebagai 
anak. Ketika Indra dewasa, lima Ncuhi di Sumbawa sepakat 
mengangkatnya menjadi raja, sedangkan para Ncuhi tersebut menjadi 
menteri. Dengan kepemimpinan mereka, Kerajaan Bima terus 
berkembang dan menjadi pelabuhan dagang yang cukup diperhitungkan. 
Kenyataan ini sejalan dengan catatan yang terdapat dalam Kitab 
Negarakertagama yang menyebutkan bahwa, Kerajaan Bima sudah 
memiliki pelabuhan besar pada tahun 1365 M. Jadi, kisah dalam Bo 
Sangaji Kai ini sesuai dengan catatan Negarakertagama. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Silsilah Raja Yang Memerintah 
Berikut ini adalah urutan raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Bima: 
1. Jan wa Mamiyan 
2. Sangyang Tunggal. 
3. Sangyang Wunang 
4. Maharaja Indra Luka 
5. Batara Indra Manis 
6. Maharaja Indra Falasyara 
7. Maharaja Tunggal Pandita. 
8. Maharaja Batara Indra Ratu Punggawa Bisa. 
9. Maharaja Pandu Devanata. 
10. Maharaja Sang Bima 
11. Maharaja Sang Aji Dharmawangsa 
12. Maharaja Sang Kang Kula 
13. Maharaja Sang Rajuna 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Silsilah Raja Yang Memerintah 
14. Maharaja Sang Deva 
15. Maharaja Deva Indra Zamrud 
16. Maharaja Indra Kamala I. 
17. Maharaja Deva Batara Indra Bima 
18. Maharaja Batara Sang Luka 
19. Batara Mera 
20. Maharaja Batara Sang Bima 
21. Maharaja Batara Matra Indrawata 
22. Maharaja Matra Indra Tarata 
23. Maharaja Nggampo Java 
24. Maharaja Indra Kumala. 
25. Maharaja Batara Bima Indra Luka 
26. Maharaja Indra Sri, Maharaja of Bima. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Silsilah Raja Yang Memerintah 
27. Sangaji Ma Waa Paju Longgi (14.. – 1425 M) 
28. Sangaji Ma Waa Indra Mbojo (1425 – 14..) 
29. Sangaji Ma Waa Bilmana (14.. – 14..) 
30. Sangaji Manggampo Donggo (14.. – 1500) 
31. Ruma-ta Mambora Wa‘a Pili Tuta (1500-….) 
32. Sangaji Makapiri Solo 
33. Ruma-ta Mawa‘a Andapa 
34. Ruma-ta Mawa‘a La Laba 
35. Mantau La Sadina 
36. Ruma-ta Mambora di Sapaga 
37. Ruma-ta Mambora di Bata Lambu 
38. Ruma-ta Samara 
39. Ruma-ta Mantau Asi Sarise 
40. Ruma-ta Mantau La Limandaru 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Silsilah Raja Yang Memerintah 
41. Mantau La Sadina Abdul Rahim (1609-….) 
42. Mambora di Sapaga (16.. – 1620 M) 
43. Paduka Sri Sultan Abdul Kahir (1620-1632 M) 
44. Ruma Mantau Asi Peka (1632–1633 M) 
45. Paduka Sri Sultan Abdul Kahir (1620-1632) dan (1633-1640 M) 
46. Paduka Sri Sultan Abdul Khair I Sirajuddin Muhammad Shah bin 
Sultan Abdul Kahar (1640- 1682 M). 
47. Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Shah bin Sultan Abdul Khair Sirajuddin 
(1682-1687 M) 
48. Sultan Jamaluddin Inayat Shah bin Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali 
Shah (1687–1695 M) 
49. Sultan Hasanudin Muhammad Ali Shah bin Sultan Jamaludin (1695- 
1731 M) 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Silsilah Raja Yang Memerintah 
50. Sultan Alauddin Muhammad Shah Zillullahi fi al Alam bin Sultan 
Hasanudin (1731–1748 M) 
51. Sangaji Perempuan Ruma Partiga Sultanah Kamalat Shah binti 
Sultan Alauddin (1748-1751 M) 
52. Sultan Abdul Karim Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan 
Alauddin (1751–1773 M) 
53. Sultan Shafiuddin Abdul Hamid Muhammad Shah Zillullah fi al Alam 
bin Sri Nawa AbdulKarim (1773–1817 M) 
54. Sultan Ismail Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan 
Shafiuddin Abdul Hamid (1817-1854 M) 
55. Sultan Abdullah Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan Ismail 
(1854–1868 M) 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Silsilah Raja Yang Memerintah 
56. Sultan Abdul Aziz Zillullah fi al Alam bin almarhum Sultan Abdullah 
(1868–1881 M) 
57. Sultan Ibrahim Zillullah fi al Alam bin Sultan Abdullah (1881-1915 M) 
58. Sultan Muhammad Salahuddin Zillullah fi al Alam bin Sultan Ibrahim 
(1915–1951 M) 
59. Sultan Abdul Khair II Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan 
Muhammad Salahuddin (1951- 
2001) 
60. Putra (Iskandar) Zulkarnain bin Sultan Abdul Khair II Muhammad 
Shah (Dr Ferry Zulkarnaen) (2001- 
sekarang). 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Periode Pemerintahan Dan Wilayah 
Kekuasaan 
Periode Pemerintahan 
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, telah memerintah sekitar 60 
orang raja atau sultan di Kerajaan Bima. Khusus pada periode Islam, ada 
14 orang sultan. Ketika Jepang masuk ke Indonesia, yang berkuasa di 
Kerajaan Bima adalah Sultan Muhammad Shalahuddin. Ia meninggal dunia 
pada tahun 1951, dan kemudian digantikan oleh anaknya, Abdul Khair II. Di 
masa Abdul Khair II ini, ia tidak banyak berkecimpung untuk mengurus 
Kerajaan Bima, sebab ia lebih memilih menjadi pegawai di Departemen 
Dalam Negeri dan anggota Parlemen. Ketika meninggal dunia, ia 
digantikan oleh anak tertuanya, Putra Feri Andi Zulkarnain. 
Wilayah Kekuasaan 
Wilayah kerajaan Bima mencakup Pulau Sumbawa bagian timur 
dan tanah-tanah timur, Seperti Sawu, Alor, Sumba, Larantuka, Ende, 
Manggarai dan Komodo. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era 
Raja Indra Zambrud 
Kerajaan Bima abad ke 14-15 adalah salah satu wilayah di 
bawah kekuasaan Majapahit yang terletak di wilayah Timur Jawa 
(mancanegara), yang didalam kitab Kakawin Nagarakretagama pupuh 
13-15 di sebutkan wilayah Sanghyang Api (gunung sangiang-wera), di 
kala itu Bima di pimpin oleh Raja muda yang bernama Indra Zamrud, dan 
Pusat pemerintahan terletak di wilayah Ncuhi Dara (Bima), kerajaan Bima 
terbagi dalam 5 (lima) wilayah yaitu : 1. Ncuhi Dara, memegang 
kekuasaan wilayah Bima Tengah 2. Ncuhi Parewa, memegang 
kekuasaan wilayah Bima Selatan 3. Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan 
wilayah Bima Barat 4. Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan 
wilayah Bima Utara 5. Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah 
Bima Timur. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era 
Raja Indra Zambrud 
Arti luas dari Ncuhi itu sendiri yaitu kepala suku yang memegang 
wilayah kekuasaannya masing-masing. Dalam posisi berada di bawah 
naungan Kerajaan besar seperti Majapahit, jadi Kerajaan Bima harus 
menyetor Upeti kepada Majapahit. Karena pada catatan Odorico da 
Pordenone, biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa 
pada tahun 1321, menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan 
perhiasan emas, perak, dan permata. Upeti yang di terima dari kerajaan-kerajaan 
taklukan Majapahit akan dikumpulkan di Majapahit. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Perluasan Kerajaan Bima 
Pada suatu masa, ada keturunan Indra Zamrud yang memiliki 
30 anak, dua puluh lelaki dan sepuluh perempuan. Anak lelakinya 
dijadikan raja di beberapa daerah Sumbawa, antara lain di Dompu, Bima, 
dan Sumbawa. Sehingga banyak terdapat kerajaan-kerajaan di pulau 
Sumbawa seperti kerajaan Pekat,Kerajaan Sanggar,Kerajaan Dompo 
(Dompu),Kerajaan Sanghyang (Gunung sanghyang),dan Kerajaan 
Sumbawa. 
Pada saat itu penduduk Kerajaan bima mencapai 100.000 ± jiwa 
se pulau Sumbawa sebelum terjadi letusan gunung Tambora tahun 1815 
yang memakan korban 71.000 jiwa. Sehingga banyak terjadi perpindahan 
penduduk yang merata sepulau Sumbawa tersebut. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Foto dari kerajaan bima 
Istana bima 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Foto dari kerajaan bima 
Upacara Bumi Bajangkara 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Foto dari kerajaan bima 
Keris dan mahkota dari 
Kerajaan bima 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Foto dari kerajaan bima 
Makam dua sultan bima 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Foto dari kerajaan bima 
Sultan Muhammad Salahuddin yang 
Memerintah pada tahun 1920-1943 M 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Foto dari kerajaan bima 
Putra (Iskandar) Zulkarnain bin 
Sultan Abdul Khair II 
Muhammad Shah 
(Dr Ferry Zulkarnaen) 
yang Memerintah 
dari tahun 2001- sekarang. 
K. 
SELAPARANG K. BIMA
Sekian Presentasi 
dari Kami 
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kesultanan Demak
Kesultanan DemakKesultanan Demak
Kesultanan DemakHerdiana
 
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di IndonesiaStrategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesiasabilal123
 
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIDiennisa Thahira
 
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,FitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantanhariri lail
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan AcehNadia Eva
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaVionitaVf
 
Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X ttanitaaprilia
 
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islam
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamPower point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islam
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamSchool
 

Was ist angesagt? (20)

Kesultanan Demak
Kesultanan DemakKesultanan Demak
Kesultanan Demak
 
Tugas sejarah kerajaan aceh
Tugas sejarah kerajaan acehTugas sejarah kerajaan aceh
Tugas sejarah kerajaan aceh
 
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di IndonesiaStrategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
 
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Kesultanan Ternate dan Tidore
Kesultanan Ternate dan TidoreKesultanan Ternate dan Tidore
Kesultanan Ternate dan Tidore
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantan
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Kerajaan Tidore
Kerajaan TidoreKerajaan Tidore
Kerajaan Tidore
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X
 
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islam
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamPower point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islam
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islam
 

Ähnlich wie Kerajaan Selaparang Sejarah

makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"fenty_febriani
 
Kerajaan maluku,papua,nusatenggara
Kerajaan maluku,papua,nusatenggaraKerajaan maluku,papua,nusatenggara
Kerajaan maluku,papua,nusatenggarapatria marani fatar
 
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptxKERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptxRADWSELONG
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
 
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01Krisdiana 1911
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuYusta tea
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan MalakaRisma Esta
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKevinAnggono
 
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakValencia Rizal
 
ISLAMISASI DI NUSA TENGGARA (SELESAI).pptx
ISLAMISASI DI NUSA TENGGARA (SELESAI).pptxISLAMISASI DI NUSA TENGGARA (SELESAI).pptx
ISLAMISASI DI NUSA TENGGARA (SELESAI).pptxMDafaAriyadi
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) nur_noviana
 
Kerajaan gowa tallo, ternate, tidore
Kerajaan gowa tallo, ternate, tidoreKerajaan gowa tallo, ternate, tidore
Kerajaan gowa tallo, ternate, tidoreSuratno Ratno Miharjo
 

Ähnlich wie Kerajaan Selaparang Sejarah (20)

makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
 
Kerajaan maluku,papua,nusatenggara
Kerajaan maluku,papua,nusatenggaraKerajaan maluku,papua,nusatenggara
Kerajaan maluku,papua,nusatenggara
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
 
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptxKERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
 
Penjelasan SIAT. Fix.pdf
Penjelasan SIAT. Fix.pdfPenjelasan SIAT. Fix.pdf
Penjelasan SIAT. Fix.pdf
 
SMA 5 NAMIRA.pptx
SMA 5 NAMIRA.pptxSMA 5 NAMIRA.pptx
SMA 5 NAMIRA.pptx
 
Kerajaan Gowa Tallo - Makassar
Kerajaan Gowa Tallo - MakassarKerajaan Gowa Tallo - Makassar
Kerajaan Gowa Tallo - Makassar
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
 
Kerajaan2 islam indonesia
Kerajaan2 islam indonesiaKerajaan2 islam indonesia
Kerajaan2 islam indonesia
 
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayu
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa
 
Perkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di NusantaraPerkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di Nusantara
 
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
 
Karya tulis kesultanan palembang
Karya tulis kesultanan palembang Karya tulis kesultanan palembang
Karya tulis kesultanan palembang
 
ISLAMISASI DI NUSA TENGGARA (SELESAI).pptx
ISLAMISASI DI NUSA TENGGARA (SELESAI).pptxISLAMISASI DI NUSA TENGGARA (SELESAI).pptx
ISLAMISASI DI NUSA TENGGARA (SELESAI).pptx
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
 
Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
 
Kerajaan gowa tallo, ternate, tidore
Kerajaan gowa tallo, ternate, tidoreKerajaan gowa tallo, ternate, tidore
Kerajaan gowa tallo, ternate, tidore
 

Mehr von Yoollan MW

Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
 
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 DoroLAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 DoroYoollan MW
 
Model pengembangan guru
Model pengembangan guruModel pengembangan guru
Model pengembangan guruYoollan MW
 
Education in Finland & Indonesia
Education in Finland & IndonesiaEducation in Finland & Indonesia
Education in Finland & IndonesiaYoollan MW
 
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis SekolahImplementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis SekolahYoollan MW
 
Menganalisis Proses Produksi Pengolahan
Menganalisis Proses Produksi PengolahanMenganalisis Proses Produksi Pengolahan
Menganalisis Proses Produksi PengolahanYoollan MW
 
Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional
Peran Indonesia Dalam Hubungan InternasionalPeran Indonesia Dalam Hubungan Internasional
Peran Indonesia Dalam Hubungan InternasionalYoollan MW
 
Laporan Kerja Proyek Akhir "Pemancar Wifi Wajan Bolic"
Laporan Kerja Proyek Akhir "Pemancar Wifi Wajan Bolic"Laporan Kerja Proyek Akhir "Pemancar Wifi Wajan Bolic"
Laporan Kerja Proyek Akhir "Pemancar Wifi Wajan Bolic"Yoollan MW
 
Proposal Usaha Kue Pukis
Proposal Usaha Kue PukisProposal Usaha Kue Pukis
Proposal Usaha Kue PukisYoollan MW
 
Pameran sekolah
Pameran sekolahPameran sekolah
Pameran sekolahYoollan MW
 
Politik Luar Negeri Indonesia
Politik Luar Negeri IndonesiaPolitik Luar Negeri Indonesia
Politik Luar Negeri IndonesiaYoollan MW
 
Laporan ayam sambal rujak
Laporan ayam sambal rujakLaporan ayam sambal rujak
Laporan ayam sambal rujakYoollan MW
 
Analisis Karya 2 Dimensi
Analisis Karya 2 DimensiAnalisis Karya 2 Dimensi
Analisis Karya 2 DimensiYoollan MW
 
Makalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Makalah Mengenai Mahligai Rumah TanggaMakalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Makalah Mengenai Mahligai Rumah TanggaYoollan MW
 
Yolan mw (32) xiitkj2
Yolan mw (32) xiitkj2Yolan mw (32) xiitkj2
Yolan mw (32) xiitkj2Yoollan MW
 
Analisis Barang berdasarkan Jenis nya
Analisis Barang berdasarkan Jenis nyaAnalisis Barang berdasarkan Jenis nya
Analisis Barang berdasarkan Jenis nyaYoollan MW
 
Biografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanitaBiografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanitaYoollan MW
 
Makanan yang Dimodifikas
Makanan yang DimodifikasMakanan yang Dimodifikas
Makanan yang DimodifikasYoollan MW
 
English For Bussiness Purposes
English For Bussiness PurposesEnglish For Bussiness Purposes
English For Bussiness PurposesYoollan MW
 
Makalah Prakarya Kewirausahaan (Dodol Aneka Rasa)
Makalah Prakarya Kewirausahaan (Dodol Aneka Rasa)Makalah Prakarya Kewirausahaan (Dodol Aneka Rasa)
Makalah Prakarya Kewirausahaan (Dodol Aneka Rasa)Yoollan MW
 

Mehr von Yoollan MW (20)

Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
 
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 DoroLAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
 
Model pengembangan guru
Model pengembangan guruModel pengembangan guru
Model pengembangan guru
 
Education in Finland & Indonesia
Education in Finland & IndonesiaEducation in Finland & Indonesia
Education in Finland & Indonesia
 
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis SekolahImplementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
 
Menganalisis Proses Produksi Pengolahan
Menganalisis Proses Produksi PengolahanMenganalisis Proses Produksi Pengolahan
Menganalisis Proses Produksi Pengolahan
 
Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional
Peran Indonesia Dalam Hubungan InternasionalPeran Indonesia Dalam Hubungan Internasional
Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional
 
Laporan Kerja Proyek Akhir "Pemancar Wifi Wajan Bolic"
Laporan Kerja Proyek Akhir "Pemancar Wifi Wajan Bolic"Laporan Kerja Proyek Akhir "Pemancar Wifi Wajan Bolic"
Laporan Kerja Proyek Akhir "Pemancar Wifi Wajan Bolic"
 
Proposal Usaha Kue Pukis
Proposal Usaha Kue PukisProposal Usaha Kue Pukis
Proposal Usaha Kue Pukis
 
Pameran sekolah
Pameran sekolahPameran sekolah
Pameran sekolah
 
Politik Luar Negeri Indonesia
Politik Luar Negeri IndonesiaPolitik Luar Negeri Indonesia
Politik Luar Negeri Indonesia
 
Laporan ayam sambal rujak
Laporan ayam sambal rujakLaporan ayam sambal rujak
Laporan ayam sambal rujak
 
Analisis Karya 2 Dimensi
Analisis Karya 2 DimensiAnalisis Karya 2 Dimensi
Analisis Karya 2 Dimensi
 
Makalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Makalah Mengenai Mahligai Rumah TanggaMakalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Makalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
 
Yolan mw (32) xiitkj2
Yolan mw (32) xiitkj2Yolan mw (32) xiitkj2
Yolan mw (32) xiitkj2
 
Analisis Barang berdasarkan Jenis nya
Analisis Barang berdasarkan Jenis nyaAnalisis Barang berdasarkan Jenis nya
Analisis Barang berdasarkan Jenis nya
 
Biografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanitaBiografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanita
 
Makanan yang Dimodifikas
Makanan yang DimodifikasMakanan yang Dimodifikas
Makanan yang Dimodifikas
 
English For Bussiness Purposes
English For Bussiness PurposesEnglish For Bussiness Purposes
English For Bussiness Purposes
 
Makalah Prakarya Kewirausahaan (Dodol Aneka Rasa)
Makalah Prakarya Kewirausahaan (Dodol Aneka Rasa)Makalah Prakarya Kewirausahaan (Dodol Aneka Rasa)
Makalah Prakarya Kewirausahaan (Dodol Aneka Rasa)
 

Kürzlich hochgeladen

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Kerajaan Selaparang Sejarah

  • 2. Tugas Presentasi Sejarah Indonesia MULAI Guru Pengampu : Chozaiyah, S.Pd
  • 3. Kerajaan Islam Di Pulau Lombok dan Sumbawa
  • 4. Kerajaan Islam Di Lombok dan Di Sumbawa Kerajaan Selaparang Kerajaan Bima
  • 5. KERAJAAN SELAPARANG (Kerajaan di Lombok) Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok Kejayaan Kerajaan Selaparang Pendapat Tentang Asal Muasal Kerajaan Selaparang Berkembangnya Agama Islam Di Pulau Lombok Kehidupan Budaya Masyarakat Runtuhnya Kerajaan Selaparang
  • 6. Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok (Kerajaan Selaparang) Dalam Babad Lombok disebutkan, pada abad ke IX-Xl disebut bahwa kerajaan kerajaan Lombok yang terakhir adalah Kerajaan Selaparang, dimana kerajaan selaparang mempunya 2 dekade / periode masa pemerintahan. Yang pertama adalah Selaparang periode Hindu/Pra Islam yang memerintah dari abad XIII dan berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Yang Kedua adalah Selaparang Periode Islam yang muncul pada sekitar abad XVI dan berakhir 1740 setelah ditaklukkan oleh pasukan gabungan Kerajaan Karang Asem, Bali dan Banjar Getas. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 7. Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok (Kerajaan Selaparang) Berkembangnya Agama Islam selama pemerintahan kerajaan “Selaparang Periode Islam“ dan munculnya kerajaan kerajaan lain di daerah Sumbawa ternyata membawa dampak yang luar biasa dalam sejarah Lombok. Perkembangan ini ternyata mampu mempercepat proses runtuhnya Kerajaan Majapahit sehingga kerajaan kerajaan yang masih dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit waktu itu bisa merdeka dan mandiri. Diantaranya adalah Kerajaan Lombok yang berada di Teluk Lombok,dimana Kerajaan Lombok inilah yang beberapa tahun kemudian dijadikan Basis Islamisasi oleh Sunan Prapen yang merupakan Putra Sunan Giri. Setelah Sunan Prapen menganggap misi dan tugasnya di Lombok berhasil, beliau kemudian meneruskan misi “Islamisasi” tersebut ke pulau Sumbawa dengan hasil yang gemilang pula. Sepeninggalnya Sunan Prapen, atas beberapa pertimbangan dan permintaan yang logis, Prabu Rangkesari (yang menggantikan tugas Prabu Mumbul Sebagai Raja di Kerajaan Lombok waktu itu) kemudian memindahkan Ibukota Kerajaan Lombok yang dulunya berada di Teluk Lombok ke bekas Kerajaan Selaparang Periode Hindu dan mengganti nama Kerajaan Lombok menjadi Kerajaan Selaparang yang akhirnya kemudian dikenal sebagai Kerajaan Selaparang Periode Islam. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 8. Berkembangnya Agama Islam di Lombok Agama Islam masuk di Bumi Selaparang tidak lama setelah runtuhnya kerajaan Majapahit karena pada waktu itu sudah ada pedagang-pedagang muslim yang bermukim dan berniaga di Lombok kemudian mereka menyebarkan agamanya. Bukti yang paling eksplisit menjelaskan kedatangan Islam di Lombok adalah Babat Lombok yang menjelaskan bahwa ”Sunan Ratu Giri memerintahkan raja-raja Jawa Timur dan Palembang untuk menyebarkan Islam ke Indonesia Bagian Utara yaitu: 1. Lemboe Mangkurat dengan pasukannya dikirim ke Banjar 2. Datu Bandan dikirim ke Makasar, Tidore, Seram, Selayar 3. Anak Laki-Laki Raja Pangeran Perapen berlayar ke Bali, Lombok, dan Sumbawa K. SELAPARANG K. BIMA
  • 9. Berkembangnya Agama Islam di Lombok Menurut Faille, setelah turun dari kapal, pasukan pangeran Prapen mendarat, Raja Lombok dengan sukarela memeluk Agama Islam tetapi rakyatnya tetap menolak sehingga terjadi peperangan yang dimenangkan oleh pihak Islam. Pendapat lain menyebutkan bahwa Raja Lombok awal mulanya menolak kedatangan Islam, namun setelah Pangeran Prapen menjelaskan maksudnya yaitu untuk menyampaikan misi suci dengan cara damai maka beliaupun diterima dengan baik, tetapi karena hasutan rakyatnya kemudian Raja Lombok ingkar janji dan mempersiapkan pasukan sehingga terjadilah peperangan. Dalam peperangan itu, Raja Lombok terdesak dan melarikan diri tetapi malang bagi raja yang dikejar oleh Jayalengkara lalu beliau dibawa menghadap ke Pangeran Perapen. Beliau kemudian diampuni dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta dikhitan. Masjidpun segera dibangun sedangkan Pura, Meru, Babi, dan Sanggah dimusnahkan. Seluruh rakyat diislamkan dan dikhitan kecuali kaum wanita penghitanannya ditunda atas permintaan Syahbandar Lombok. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 10. Berkembangnya Agama Islam di Lombok Setelah berhasil mengislamkan Raja Lombok, Sunan Perapen dengan pasukannya mengislamkan kedatuan-kedatuan lainnya seperti Pejanggik, Langko, Parwa, Sarwadadi, Bayan, Sokong dan Sasak (Lombok Utara). Hal ini memiliki bukti-bukti adanya tinggalan arkeologi seperti mesjid-mesjid tua, makam-makam kuno dan sebagainya. Dalam mengislamkan kedatuan-kedatuan lainnya, sebagiannya masuk Islam dengan sukarela sebagian lagi masuk Islam dengan cara kekerasan seperti di Parigi dan Sarwadadi. Setelah itu beberapa tahun kemudian seluruh Lombok memeluk agama Islam, kecuali Pajarakan dan Pengantap. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 11. Pendapat Tentang Asal Muasal Kerajaan Selaparang Berikut adalah beberapa pendapat tentang asal muasal kerajaan selaparang: 1. Disebutkan bahwa kerajaan ini merupakan proses kelanjutan dari kerajaan tertua di pulau Lombok, yaitu Kerajaan Desa Lae' yang diperkirakan berkedudukan di Kecamatan Sambalia, Lombok Timur sekarang. Dalam perkembangannya masyarakat kerajaan ini berpindah dan membangun sebuah kerjaan baru, yaitu kerajaan Pamatan di Kecamatan Aikmel dan diduga berada di Desa Sembalun sekarang. Dan ketika Gunung Rinjani meletus, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar yang menandai berakhirnya kerajaan. Betara Indra kemudian mendirikan kerajaan baru bernama Kerajaan Suwung, yang terletak di sebelah utara Perigi sekarang. Setelah berakhirnya kerajaan yang disebut terakhir, barulah kemudian muncul Kerajaan Lombok atau Kerajaan Selaparang. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 12. Pendapat Tentang Asal Muasal Kerajaan Selaparang 2. disebutkan bahwa setelah Kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara Majapahit, Raden Maspahit melarikan diri ke dalam hutan dan sekembalinya tentara itu Raden Maspahit membangun kerajaan yang baru bernama Batu Parang yang kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang. 3. disebutkan bahwa pada abad XII, terdapat satu kerajaan yang dikenal dengan nama kerajaan Perigi yang dibangun oleh sekelompok transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati dan sejak waktu itu pulau Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Perigi. Ketika kerajaan Majapahit mengirimkan ekspedisinyo ke Pulau Bali pada tahun 1443 yang diteruskan ke Pulau Lombok dan Dompu pada tahun 1357 dibawah pemerintahan Mpu Nala, ekspedisi ini menaklukkan Selaparang (Perigi?) dan Dompu. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 13. Kejayaan Kerajaan Selaparang 2. Kerajaan Selaparang tergolong kerajaan yang tangguh, baik di darat maupun di laut. Laskar lautnya telah berhasil mengusir Belanda yang hendak memasuki wilayah tersebut sekitar tahun 1667-1668 Masehi. Namun demikian, Kerajaan Selaparang harus rnerelakan salah satu wilayahnya dikuasai Belanda, yakni Pulau Sumbawa, karena lebih dahulu direbut sebelum terjadinya peperangan laut. Di samping itu, laskar lautnya pernah pula mematahkan serangan yang dilancarkan oleh Kerajaan Gelgel (Bali) dari arah barat. Selaparang pernah dua kali terlibat dalam pertempuran sengit melawan Kerajaan Gelgel, yakni sekitar tahun 1616 dan 1624 Masehi, akan tetapi kedua-duanya dapat ditumpas habis, dan tentara Gelgel dapat ditawan dalam jumlah yang cukup besar pula. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 14. Kejayaan Kerajaan Selaparang Setelah pertempuran sengit tersebut, Kerajaan Selaparang mulai menerapkan kebijaksanaan baru untuk membangun kerajaannya dengan memperkuat sektor agraris. Maka, pusat pemerintahan kerajaan kemudian dipindahkan agak ke pedalaman, di sebuah dataran perbukitan, tepat di desa Selaparang sekarang ini. Dari wilayah kota yang baru ini, panorama Selat Alas yang indah membiru dapat dinikmati dengan latar belakang daratan Pulau Sumbawa dari ujung utara ke selatan dengan sekali sapuan pandangan. Dengan demikian, semua gerakan yang mencurigakan di tengah lautan akan segera dapat diketahui. Wilayah ibukota Kerajaan Selaparang inipun memiliki daerah bagian belakang berupa bukit-bukit persawahan yang dibangun dan ditata rapi, bertingkat-tingkat hingga ke hutan Lemor yang memiliki sumber mata air yang melimpah. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 15. Kejayaan Kerajaan Selaparang Berbagai sumber menyebutkan, bahwa setelah dipindahkan, Kerajaan Selaparang mengalami kemajuan pesat. Sebuah sumber mengungkapkan, Kerajaan Selaparang dapat mengembangkan kekuasaannya hingga ke Sumbawa Barat. Disebutkan pula bahwa seorang raja muda bernama Sri Dadelanatha, dilantik dengan gelar Dewa Meraja di Sumbawa Barat karena saat itu (1630 Masehi) daerah ini juga masih termasuk ke dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Selaparang. Kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya, yaitu sekitar tanggal 30 November 1648 Masehi, putera mahkota Selaparang bernama Pangeran Pemayaman dengan gelar Pemban Aji Komala, dilantik di Sumbawa menjadi Sulthan Selaparang yang memerintah seluruh wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 16. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Selaparang dan Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi. Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak yang disebut sebagai jejawen. Dengan modal Bahasa Kawi yang dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa Sasak, maka para pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin manusia Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak. Lontar-lontar dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji, Rengganis, dan lain-lain. Bahkan para pujangga juga banyak menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo, seperti lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Sidik Anak Yatim, dan sebagainya. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 17. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Desa Bayan, Lombok Utara, 80 kilometer arah utara Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat, dan keseharian masyarakatnya selama bulan suci Ramadhan tidaklah berbeda dengan banyak wilayah pedesaan di Indonesia. Dari tepi jalan lingkar Pulau Lombok, keberadaan bangunan yang telah menjadi situs purbakala yang dilindungi tersebut tak mencolok, seperti juga rumah-rumah di desa itu. Dari tepi jalan hanya tampak pagar tembok dengan dua rumah kecil di kedua sisi gerbang, kantor tempat pendaftaran pengunjung. Selain di Bayan, masjid kuno juga ada di Gunung Pujut, di Desa Rembitan dan Masjid Ar Raisiyah, Masjid yang termasuk dalam kawasan Desa Sekarbela. Meski punya ciri yang sama, situs dan budaya di tempat-tempat itu memiliki perbedaan yang menjadi tanda Islam masuk Lombok di beberapa tempat sekaligus. Islam masuk Lombok melalui Jawa, Gowa, dan Bima. Mengenai Bayan, masuknya dari Jawa. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 18. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Gambar masjid bayan di lombok K. SELAPARANG K. BIMA
  • 19. Runtuhnya Kerajaan Selaparang Terkalahkannya Gowa oleh Belanda, maka pada tanggal 18 Nopember 1667 ditandatangani “Perjanjian Bongaya”, kemudian VOC mengusir kekuasaan Goa di Lombok dan Sumbawa. Pada tahun 1673 Belanda memindahkan pusat kerajaan dari pulau Lombok ke Sumbawa untuk memusatkan kekuatan. Hal ini diketahui dari berita-berita tahun 1673 dan 1680 tentang pertanggungjawaban Raja Sumbawa atas daerah Lombok. Kemudian pada tahun 1674 Sumbawa mendandatangani perjanjian dengan VOC yang isinya “Sumbawa harus melepaskan Selaparang”. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 20. Runtuhnya Kerajaan Selaparang Setelah Selaparang lepas dari kekuasaan Sumbawa, maka VOC menempatkan regent dan pengawas. Ketidaksetujuan Selaparang terhadap VOC yang menempatkan regent dan pengawas menyebabkan pemberontakan Selaparang pada tanggal 16 Maret 1675. Untuk memadamkan pemberontakan tersebut VOC di bawah Kapten Holsteiner berhasil mengalahkan Selaparang. Pada akhirnya pemimpin-pemimpin Selaparang yang masing-masing : Raden Abdi Wirasentana, Raden Kawisangir Koesing, dan Arya Boesing diperintahkan membayar 5.000 sampai 15.000 kayu sepang dalam jangka waktu 3 tahun. Kedatangan VOC ke Lombok, akhirnya sejak tahun 1691 Kerajaan Selaparang mengalami kemunduran. Karang Asem Bali bersama Arya Banjar Getas berperang melawan raja-raja di Lombok. Pada tahun 1740, peperangan di Tanaq Beaq dimenangkan oleh Karang Asem, maka tamatlah riwayat Kerajaan Selaparang. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 21. KERAJAAN BIMA (Kerajaan di Sumbawa) Sejarah Kerajaan Bima Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era Raja Indra Zambrud Periode Pemerintahan dan Wilayah Kekuasaan Silsilah Raja Yang Memerintah Perluasan Kerajaan Bima Foto Kerajaan Bima
  • 22. Sejarah Kerajaan Bima Kerajaan Bima terletak di pantai timur pulau Sumbawa. Asal mula kerajaan ini diperkirakan telah ada sejak periode Hindu. Namun, sayang sekali, data sejarah berkenaan dengan kerajaan ini pada masa Hindu sangat minim. Data sejarah tertulis yang tersedia hanya pada fase Bima telah konversi ke Islam pada tahun 1620 M. Sumber sejarah Bima adalah artefak, prasasti dan manuskrip. Sumber sumber tersebut menceritakan tentang fase sejarah sejak masa prasejarah hingga masuknya Islam. Ada dua prasasti yang ditemukan di sebelah barat Teluk Bima, satu berbahasa Sanskerta dan satunya lagi berbahasa Jawa kuno.Ini menunjukkan bahwa, kedua bahasa tersebut ternyata juga pernah berkembang di Bima. Selain prasasti, juga banyak terdapat naskah-naskah kuno yang ditulis di era Islam, sehingga bisa digunakan untuk mengungkap sejarah di era tersebut. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 23. Sejarah Kerajaan Bima Dalam naskah kuno dan Arsip Majelis Ada Dana Mbojo Bima, penduduk Bima dahulu pemeluk agama Hindu-Syiwa yang kemudian dalam perkembangannya berubah menjadi Islam. Berdirinya kerajaan bima sejak abad ke 14, berawal dari kesepakatan raja-raja kecil di wilayah itu yang mencangkup Sumbawa dan Manggarai dibagian barat Flores. Hasil kesepakatan itu ditunjukanlah Indra Jamrud sebagai raja pertama. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 24. Sejarah Kerajaan Bima Naskah kuno berbahasa Melayu tersebut menceritakan kehidupan sejak abad ke-17 hingga 20 M. Selain bahasa Melayu, sebenarnya bahasa Bima juga cukup berkembang, namun, bahasa ini belum mencapai taraf bahasa tulis. Bo Sangaji Kai, sebuah naskah kuno milik Kerajaan Bima yang ditulis dalam bahasa Arab Melayu menceritakan bahwa, sejarah Bima dimulai pada abad ke-14 M. Ketika itu, pulau Sumbawa diperintah oleh kepala suku yang disebut Ncuhi. Pulau Sumbawa tersebut terbagi dalam lima wilayah kekuasaan Ncuhi: selatan, barat, utara, timur, dan tengah. Ncuhi terkuat adalah Ncuhi Dara, wilayahnya disebut Kampung Dara. Struktur Ncuhi mulai mengalami perubahan, ketika Indra Zamrud, anak Sang Bima diangkat menjadi Raja Bima pertama. Selanjutnya, Indra Zamrud menggunakan nama ayahnya, yaitu Bima untuk menyebut kawasan yang meliputi pulau Sumbawa tersebut. Berkenaan dengan Zamrud, kisahnya dimulai pada masa kanak-kanak, ketika ia dikirim ayahnya ke Pulau Sumbawa dengan keranjang bambu. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 25. Sejarah Kerajaan Bima Indra Zamrud sampai dan mendarat di Danau Satonda, dekat Tambora. Ncuhi Dara sudah mendengar berita kedatangan Indra ini, karena itu ia datang untuk menyambut dan mengangkatnya sebagai anak. Ketika Indra dewasa, lima Ncuhi di Sumbawa sepakat mengangkatnya menjadi raja, sedangkan para Ncuhi tersebut menjadi menteri. Dengan kepemimpinan mereka, Kerajaan Bima terus berkembang dan menjadi pelabuhan dagang yang cukup diperhitungkan. Kenyataan ini sejalan dengan catatan yang terdapat dalam Kitab Negarakertagama yang menyebutkan bahwa, Kerajaan Bima sudah memiliki pelabuhan besar pada tahun 1365 M. Jadi, kisah dalam Bo Sangaji Kai ini sesuai dengan catatan Negarakertagama. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 26. Silsilah Raja Yang Memerintah Berikut ini adalah urutan raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Bima: 1. Jan wa Mamiyan 2. Sangyang Tunggal. 3. Sangyang Wunang 4. Maharaja Indra Luka 5. Batara Indra Manis 6. Maharaja Indra Falasyara 7. Maharaja Tunggal Pandita. 8. Maharaja Batara Indra Ratu Punggawa Bisa. 9. Maharaja Pandu Devanata. 10. Maharaja Sang Bima 11. Maharaja Sang Aji Dharmawangsa 12. Maharaja Sang Kang Kula 13. Maharaja Sang Rajuna K. SELAPARANG K. BIMA
  • 27. Silsilah Raja Yang Memerintah 14. Maharaja Sang Deva 15. Maharaja Deva Indra Zamrud 16. Maharaja Indra Kamala I. 17. Maharaja Deva Batara Indra Bima 18. Maharaja Batara Sang Luka 19. Batara Mera 20. Maharaja Batara Sang Bima 21. Maharaja Batara Matra Indrawata 22. Maharaja Matra Indra Tarata 23. Maharaja Nggampo Java 24. Maharaja Indra Kumala. 25. Maharaja Batara Bima Indra Luka 26. Maharaja Indra Sri, Maharaja of Bima. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 28. Silsilah Raja Yang Memerintah 27. Sangaji Ma Waa Paju Longgi (14.. – 1425 M) 28. Sangaji Ma Waa Indra Mbojo (1425 – 14..) 29. Sangaji Ma Waa Bilmana (14.. – 14..) 30. Sangaji Manggampo Donggo (14.. – 1500) 31. Ruma-ta Mambora Wa‘a Pili Tuta (1500-….) 32. Sangaji Makapiri Solo 33. Ruma-ta Mawa‘a Andapa 34. Ruma-ta Mawa‘a La Laba 35. Mantau La Sadina 36. Ruma-ta Mambora di Sapaga 37. Ruma-ta Mambora di Bata Lambu 38. Ruma-ta Samara 39. Ruma-ta Mantau Asi Sarise 40. Ruma-ta Mantau La Limandaru K. SELAPARANG K. BIMA
  • 29. Silsilah Raja Yang Memerintah 41. Mantau La Sadina Abdul Rahim (1609-….) 42. Mambora di Sapaga (16.. – 1620 M) 43. Paduka Sri Sultan Abdul Kahir (1620-1632 M) 44. Ruma Mantau Asi Peka (1632–1633 M) 45. Paduka Sri Sultan Abdul Kahir (1620-1632) dan (1633-1640 M) 46. Paduka Sri Sultan Abdul Khair I Sirajuddin Muhammad Shah bin Sultan Abdul Kahar (1640- 1682 M). 47. Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Shah bin Sultan Abdul Khair Sirajuddin (1682-1687 M) 48. Sultan Jamaluddin Inayat Shah bin Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Shah (1687–1695 M) 49. Sultan Hasanudin Muhammad Ali Shah bin Sultan Jamaludin (1695- 1731 M) K. SELAPARANG K. BIMA
  • 30. Silsilah Raja Yang Memerintah 50. Sultan Alauddin Muhammad Shah Zillullahi fi al Alam bin Sultan Hasanudin (1731–1748 M) 51. Sangaji Perempuan Ruma Partiga Sultanah Kamalat Shah binti Sultan Alauddin (1748-1751 M) 52. Sultan Abdul Karim Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan Alauddin (1751–1773 M) 53. Sultan Shafiuddin Abdul Hamid Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sri Nawa AbdulKarim (1773–1817 M) 54. Sultan Ismail Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan Shafiuddin Abdul Hamid (1817-1854 M) 55. Sultan Abdullah Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan Ismail (1854–1868 M) K. SELAPARANG K. BIMA
  • 31. Silsilah Raja Yang Memerintah 56. Sultan Abdul Aziz Zillullah fi al Alam bin almarhum Sultan Abdullah (1868–1881 M) 57. Sultan Ibrahim Zillullah fi al Alam bin Sultan Abdullah (1881-1915 M) 58. Sultan Muhammad Salahuddin Zillullah fi al Alam bin Sultan Ibrahim (1915–1951 M) 59. Sultan Abdul Khair II Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan Muhammad Salahuddin (1951- 2001) 60. Putra (Iskandar) Zulkarnain bin Sultan Abdul Khair II Muhammad Shah (Dr Ferry Zulkarnaen) (2001- sekarang). K. SELAPARANG K. BIMA
  • 32. Periode Pemerintahan Dan Wilayah Kekuasaan Periode Pemerintahan Sejak awal berdirinya hingga saat ini, telah memerintah sekitar 60 orang raja atau sultan di Kerajaan Bima. Khusus pada periode Islam, ada 14 orang sultan. Ketika Jepang masuk ke Indonesia, yang berkuasa di Kerajaan Bima adalah Sultan Muhammad Shalahuddin. Ia meninggal dunia pada tahun 1951, dan kemudian digantikan oleh anaknya, Abdul Khair II. Di masa Abdul Khair II ini, ia tidak banyak berkecimpung untuk mengurus Kerajaan Bima, sebab ia lebih memilih menjadi pegawai di Departemen Dalam Negeri dan anggota Parlemen. Ketika meninggal dunia, ia digantikan oleh anak tertuanya, Putra Feri Andi Zulkarnain. Wilayah Kekuasaan Wilayah kerajaan Bima mencakup Pulau Sumbawa bagian timur dan tanah-tanah timur, Seperti Sawu, Alor, Sumba, Larantuka, Ende, Manggarai dan Komodo. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 33. Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era Raja Indra Zambrud Kerajaan Bima abad ke 14-15 adalah salah satu wilayah di bawah kekuasaan Majapahit yang terletak di wilayah Timur Jawa (mancanegara), yang didalam kitab Kakawin Nagarakretagama pupuh 13-15 di sebutkan wilayah Sanghyang Api (gunung sangiang-wera), di kala itu Bima di pimpin oleh Raja muda yang bernama Indra Zamrud, dan Pusat pemerintahan terletak di wilayah Ncuhi Dara (Bima), kerajaan Bima terbagi dalam 5 (lima) wilayah yaitu : 1. Ncuhi Dara, memegang kekuasaan wilayah Bima Tengah 2. Ncuhi Parewa, memegang kekuasaan wilayah Bima Selatan 3. Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan wilayah Bima Barat 4. Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan wilayah Bima Utara 5. Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah Bima Timur. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 34. Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era Raja Indra Zambrud Arti luas dari Ncuhi itu sendiri yaitu kepala suku yang memegang wilayah kekuasaannya masing-masing. Dalam posisi berada di bawah naungan Kerajaan besar seperti Majapahit, jadi Kerajaan Bima harus menyetor Upeti kepada Majapahit. Karena pada catatan Odorico da Pordenone, biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321, menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata. Upeti yang di terima dari kerajaan-kerajaan taklukan Majapahit akan dikumpulkan di Majapahit. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 35. Perluasan Kerajaan Bima Pada suatu masa, ada keturunan Indra Zamrud yang memiliki 30 anak, dua puluh lelaki dan sepuluh perempuan. Anak lelakinya dijadikan raja di beberapa daerah Sumbawa, antara lain di Dompu, Bima, dan Sumbawa. Sehingga banyak terdapat kerajaan-kerajaan di pulau Sumbawa seperti kerajaan Pekat,Kerajaan Sanggar,Kerajaan Dompo (Dompu),Kerajaan Sanghyang (Gunung sanghyang),dan Kerajaan Sumbawa. Pada saat itu penduduk Kerajaan bima mencapai 100.000 ± jiwa se pulau Sumbawa sebelum terjadi letusan gunung Tambora tahun 1815 yang memakan korban 71.000 jiwa. Sehingga banyak terjadi perpindahan penduduk yang merata sepulau Sumbawa tersebut. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 36. Foto dari kerajaan bima Istana bima K. SELAPARANG K. BIMA
  • 37. Foto dari kerajaan bima Upacara Bumi Bajangkara K. SELAPARANG K. BIMA
  • 38. Foto dari kerajaan bima Keris dan mahkota dari Kerajaan bima K. SELAPARANG K. BIMA
  • 39. Foto dari kerajaan bima Makam dua sultan bima K. SELAPARANG K. BIMA
  • 40. Foto dari kerajaan bima Sultan Muhammad Salahuddin yang Memerintah pada tahun 1920-1943 M K. SELAPARANG K. BIMA
  • 41. Foto dari kerajaan bima Putra (Iskandar) Zulkarnain bin Sultan Abdul Khair II Muhammad Shah (Dr Ferry Zulkarnaen) yang Memerintah dari tahun 2001- sekarang. K. SELAPARANG K. BIMA
  • 42. Sekian Presentasi dari Kami TERIMA KASIH