1. 1
TUGAS BUDAYA DALAM BISNIS
“ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)”
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 8 :
1. DESRIDA YESI (16101155310065)
2. YOLA RIYANA (16101155310116)
3. REFLINA (16101155310159)
4. HARIKE PUTRI (16101155310620)
5. RESTI SANDRA DEWI (16101155310638)
Dosen: Susriyanti, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2019
2. 2
ANALISIS BISNIS MENGGUNAKAN SWOT PADA PT.PERTAMINA
(PERSERO) Tbk.
I. PENDAHULUAN
Dalam analisis SWOT , perusahaan harus mengandalkan kekuatan mereka
untuk membantu mereka menghadapi ancaman atau kelemahan yang terjadi di dalam
perusahaan. Jika kekuatan mereka digunakan untuk keuntungan mereka. Mereka
dapat diimplementasikan untuk membantu menghindari ancaman baru dimasa depan
dan oleh karena itu perusahaan tidak akan terganggu dalam prosedur dehari hari.
Perusahaan yang digunakan dalam analisis ini adalah PT.PERTAMINA (PERSERO)
Tbk. Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 : “Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar besarnya
untuk “kemakmuran rakyat” maka hak untuk mengelola industri perminyakan jatuh
ketangan pemerintah
Industri perminyakan adalah industri yang strategis dan berperan sangat
penting bagi perekonomian suatu negara. Karena itu segala keputusan yang
berkenaan dengan sektor ini harus berlandaskan fundamental yang kuat beserta
dengan strategi pengambilan keputusan yang tepat. Salah satu industri perminyakan
di Indonesia adalah PT. Pertamina (Persero) Tbk, sendiri merupakan salah satu
perusahaan negara yang menguasai sektor penting/vital di Indonesia. Hal ini
dikarenakan PT. Pertamina (Persero) Tbk. Bertanggung jawab memenuhi kuota
bahan bakar yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Selain itu, PT. Pertamina
(Persero) Tbk, juga sangat bergantung pada pemerintah karena BBM yang merupakan
hajat hidup orang banyak, benar benar harus dikelola dengan sebaik mungkin.
Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri dari analisis lingkungan mikro yang
bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan analisis
lingkungan makro bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan
(Nuary, 2016). Defenisi analisis SWOT menurut Freddy Rangkuti (2009:18)
3. 3
Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna
menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik.
Analisis SWOT pada PT.Pertamina merupakan identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk memutuskan strategi perusahaan (Artikel Dewi Septianawati).
Hal hal tersebut mengindikasikan pentingnya pengambilan keputusan yang
tepat, sehingga keputusan yang diambil bisa sama sama menguntungkan masyarakat
dan perusahaan PT. Pertamina (Persero) Tbk sendiri. Pembahasan akan difokuskan
pada analisis visi misi, analisis interanal dan eksternal perusahaan, beserta dengan
analisis perusahaan kompetitor yang ada. Adapun perusahaan kompetitor PT.
Pertamina (Persero) Tbk. Sekarang ini adalah Petronas dan Shell. Analisis
Komptetitor tersebut dilakukan pada CPM (Competitive Profiling Matrix). Kemudian
dari analisis internal dan eksternal perusahaan akan daoat ditentukan matriks SWOT.
II. TINJAUAN PUSTAKA
a. Sejarah Perusahaan
PT. Pertamina (Persero) Tbk, merupakan salah satu perusahaan negara
yang menguasai sektor penting/vital di Indonesia. Hal ini dikarenakan PT.
Pertamina (Persero) Tbk. Bertanggung jawab memenuhi kuota bahan bakar yang
dibutuhkan oleh masyarakat luas. Selain itu, PT. Pertamina (Persero) Tbk, juga
sangat bergantung pada pemerintah karena BBM yang merupakan hajat hidup
orang banyak, benar venar harus dikelola dengan sebaik mungkin. Pertamina
dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara atau
nama resminya PT. Pertamina (Persero) adalah sebuah BUMN yang bertugas
mengelola penambangan minyak dan gas bumi di indonesia. Pertamina masuk
urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013. Pertamina pernah
mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut
telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga
mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1,051,7 MBSD, pabrik
petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton pertahun dan pabrik LPG dengan
kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
4. 4
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan
Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini
terjadi pada 1968. Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang
energi dan petrokimia, terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang
oleh kegiatan anak anak perusahaan dan perusahaan patungan.
Tahun 1960, Dewan Perwakilan Rakyat mengeluarkan kebijaksanaan yang
menyatakan bahwa penambangan minyak dan gas bumi hanya boleh dilaksanakan
oleh negara melalui perusahaan negara. Semenjak itu pihak asing yang terlibat
didalamnya berdasarkan kepada kontrak saja. Disamping itu perusahaan
perusahaan asing juga sepakat untuk secara bertahap menjual tempat penyulingan
minyaknya dan aset lainnya dibidang pemasaran dan dustribusi kepada pihak
Indonesia dalam jangka waktu lima sampai lima belas tahun.
Dua perusahaan negara dibentuk pada zaman transisi tersebut. Permina
yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk administrasi, manajemen dan
pengawasan terhadap kerja sama dibidang eksplorasi dan produksi. Sementara itu
PERTAMINA mendapat tanggung jawab untuk mengatur proses distribusi
minyak bagi kepulauan Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di bidang perminyakan,
PERMINA mendirikan Sekolah Kader Teknik di Brandan. PERMINA kemudian
juga mendirikan Akademi Perminyakan di Bandung pada tahun 1962. Kurikulum
dari Akademi Perminyakan meliputi berbagai aspek dalam industri perminyakan,
dan para lulusannya kemudai menjadi tenaga inti di PERMINA ( yang kemudian
menjadi PERTAMINA). Tahun 1968, untuk mengkonsolidasi industri
perminyakan dan gas, manajemen, eksplorasi pemasaran dan distribusi maka
PERMINA dan PERTAMIN merger menadi PT.PERTAMINA 9Pertambangan
Minyak Bumi dan Gas Bumi Nasional).
b. Visi, Misi dan Strategi Perusahaan
Visi merupakan tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan.
Sedangkan misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
5. 5
perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan visi tersebut. Adapun Visi
dan Misi dari PT.PERTAMINA (PERSERO) adalah sebagai berikut :
1. Visi PT.PERTAMINA (PERSERO)
Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia serta perusahaan yang
unggul, maju dan terpandang (to be a respected leading company)
2. Misi PT. PERTAMINA (PERSERO)
a) Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan
secara terintegrasi berdasarkan prinsip prinsip komersial yang kuat
b) Melakukan usaha dalam bidang energi dan petrokimia.
c) Merupakan entitas bisnis yang dikelola secara profesional,
kompetitif dan berdasarkan tata nilai unggulan.
d) Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang saham, pelanggan,
pekrja dan masyrakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional.
3. Strategi PT. PERTAMINA (PERSERO)
a) Fokus
Menggunakan secara optimum berbagai kompetensi perusahaan
untyk meningkatkan nilai tambah perusahaan.
b) Integritas
Mampu mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata.
c) Visionary (Berwawasan jauh kedepan)
Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini
maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.
d) Exellence (Unggul)
Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha.
e) Mutual Respect (Keselarasan dan Kesetaraan)
Menempatkan seluruh pihak yang terkait setara dan sederajat
dalam kegiatan usaha.
6. 6
c. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri dari analisis lingkungan mikro
yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan
analisis lingkungan makro yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan
ancaman bagi perusahaan (Nuary, 2016). Defenisi Analisis SWOT menurut
Freddy Rangkuti (2009:18) Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai
faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan
strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan Peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats)
dalam jurnal “Analisis SWOT sebagai Penentu Strategi Bersaing”. Jadi intinya
analisis SWOT adalah membandingkan antara faktor eksternal perusahaan yaitu
Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat) dengan faktor internalnya yaitu
Kekuatan (Strenght) dan Kelemahan (Weaknesses).
d. Faktor Faktor yang mempengaruhi Analisis SWOT
Secara garis besar terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi analisa SWOT,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Adalah faktor faktor yang berasal dari dalam suatu perusahaan, yaitu
kekuatan dan kelemahan dari perusahaan itu sendiri. Adapun beberapa hal
yang merupakan bagian dari faktor internal adalah:
Sumber daya keuangan yang memadai.
Sumber daya manusia yang kompeten.
Properti teknologi terkini.
Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.
Kemampuan pemasaran yang baik.
Kemampuan distribusi yang baik.
2. Faktor Eksternal
7. 7
Faktor eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar perusahaan
(ancaman dan peluang) dan berpengaruh terhadap performa perusahaan
tersebut. Adapun beberapa hal yang merupakan bagian faktor eksternal adalah
Tren bisnis.
Budaya masyarakat.
Sosial politik dan ideologi.
Kondisi perekonomian suatu negara.
Peraturan dan kebijakan pemerintah.
Perkembangan teknologi.
e. Matriks SWOT
Menurut David Fred (2010), Matriks SWOT adalah sebuah alat pencocokan
yang penting untuk membantu manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu
strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST
(kekuatan-ancaman), dan strategi WT (kelemahan-ancaman).
Matriks SWOT merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyusun
strategi perusahaan atau organisasi. SWOT merupakan singkatan dari Strenght (S),
Weakness (W), Opportunities (O) dan Threats (T) yang artinya kekuatan kelemahan,
peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu
dalam mengidentifikasi faktor luar (O dan T) dan fakto didalam oerusahaan maupun
organisasi (S dan W).
Matriks SWOT terdiri dari 9 kolom, sebagai berikut :
Kekuatan (Strenght-S) Kelemahan (Weakness-W)
Peluang (Opportunities-O) Strategi SO
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Strategi WO
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang
Ancaman (Threats-T) Strategi ST Strategi WT
8. 8
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Gambar : Matrix SWOT
Terdapat empat sel faktor kunci, empat sel strategi dan satu sel yang selalu dibiarkan
kosong (sel di kiri atas). Empat sel strategi, yang diberi nama SO, WO, ST, dan WT,
dikembangkan setelah menyelesaikan empat sel faktor kunci, diberi nama S,W,O, dan T.
Dalam membuat matriks SWOT, ada 8 langkah yang harus dilakukan, antara lain:
1. Identifikasi peluang eksternal kunci perusahaan.
2. Identifikasi ancaman eksternal perusahaan.
3. Identifikasi kekuatan internal kunci perusahaan.
4. Identifikasi kelemahan internal kunci perusahaan.
5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi SO
dalam sel yang ditentukan.
6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi WO
dalam sel yang ditentukan.
7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi ST
dalam sel yang ditentukan.
8. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil strategi WT
dalam sel yang ditentukan.
Tujuan dari masing masing alat pencocokan diatas adalah untuk menghasilkan alternatif
strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi mana yang terbaik. Tidak semua
strategi yang dikembangkan dalam Matriks SWOT akan dipilih untuk implementasi
III. PEMBAHASAN
Pembahasan dalam penelitian ini menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT
merpakan alat formulasi pengambilan keputusan untuk menentukan strategi yang
ditempuh berdasarkan logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman perusahaan
9. 9
Tabel 1
Faktor Faktor Internal Kunci Perusahaan
Analisis Tabel 1
Secara Internal PT.PERTAMINA (PERSERO) memilik kekuatan yang kuat dan
memiliki kelemahan yang rendah.
Tabel 2
Faktor Faktor Eksternal Kunci Perusahaan
Faktor faktor kunci perusahaan Skors
Peluang
1. Pasar bisnis yang masih tinggi 3
Faktor faktor kunci Perusahaan Skors
Kekuatan
1. Menyediakan produk berkualitas
tinggi
4
2. Memiliki pelayanan yang baik 4
3. Sumber daya manusia yang
handal
3
4. Pengalaman dibidang migas 4
5. Penggunaan teknologi informasi
terintegrasi
2
Kelemahan
1. Kurangnya Modal 3
2. Masalah birokrasi yang
menghambat kinerja
2
3. Jumlah armada yang kurang 3
4. Penempatan karyawan yang
tidak sesuai kemampuan
2
5. Ketergantungan pasokan pada
satu pemasok
1
10. 10
2. Harga jual yang murah 4
3. Sumber daya migas yang masih cukup
tinggi
2
4. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang
menghasilkan pembakaran yang lebih
bersih, non subsidi) yang bisa jadi
menggantikan dominasi penjualan
premium
2
5. Sebagai pemimpin dalam pasar BBM 4
Ancaman
1. Masuknya pihak swasta untuk
beroperasi dibidang non-BBM
2
2. Makin banyaknya pihak swasta yang
melakukan eksplorasi migas diwilayah
indonesia
3
3. Pengaruh intervensi 2
4. Pasar bebas 2
5. Image bahwa produk yang ditawarkan
kompetitor (Shell dan Petronas)
memiliki tingkat kualitas yang lebih
baik menjadikan ketertarikan
konsumen untuk berganti produk
konsumsi
3
Analisis Tabel 2
Secara Eksternal PT.PERTAMINA(PERSERO) memiliki peluang yang tinggi dan
memiliki ancaman yang tidak terlalu berpengaruh.
11. 11
Tabel 3
Matriks SWOT
NO KETERANGAN
S W
1) Menyediakan produk yang berkualitas
tinggi
1) Kurangnya modal
2) Memiliki pelayanan yang baik
2) Masalah birokrasi yang menghambat
kinerja
3) Sumber daya manusia yang handal
3) Penempatan karyawan yang tidak
sesuai dengan kemampuan
4) Pengalaman dibidang migas 4) Jumlah armada yang kurang
5) Penggunaan teknologi informasi yang
terintegrasi
5) Ketergantungan pasokan pada satu
pemasok
1
O STRATEGI SO I STRATEGI WO II
1) Pasar bisnis yang masih tinggi
1. Melakukanstrategi pemasaran yang agresif
(S1, O1)
1. Penempatam karyawan yang sesuai
kemampuannya ( W3, O4)
2) Harga jual yang murah
2. Meningkatkan sistem teknologi dan
informasi untuk memenangkan kompetisi
bersaing (S2, O2)
2. Mengoptimalkankegiatanarmada dalam
kegiatan distribusi (W4, O1)
3) Sumber daya migas yang masih
cukup tinggi
3. Memaksimalkan pelayanan kepada
konsumen (S2, O5)
3. Melakukan strategi konservatif ( W5,
05)
4) Produk, yangbisa jadi menggantikan
dominasi penjualan premium
4. Menjaga kualitas dan harga tetap seimbang
agar tetap menjadi pemimpin besar (S4, O4)
4. Memperbaiki manajemen sumber daya
perusahaan (W1, O3)
5) Sebagai pemimpin dalampasar BBM
2
T ST III STRATEGI WT IV
1) Masuknya pihak swasta untuk
beroperasi dibidang non BBM
1. Melakukankegiatan yang mandiri (S4, T2)
1. Mengikuti perkembanganjaman dengan
cara mengadaptasi teknologi terbaru (W3,
T4)
2) Makin banyaknya pihakswasta yang
melakukan eksplorasi migas diwilayah
indonesia
2. Memaksimalkan sumber daya yang ada
untuk menghadapi era pasar bebas dan pesaing
lain (S3, T4)
2. Mengubah image dari para konsumen
bahwa produk pesaing memiliki kualitas
yang lebih baik (W5, T5)
3) Pengaruh intervensi
3. Meningkatkan daya saing melalui
peningkatan kualitas armada, fasilitas dan
pelayanan yang efisien (S1, T3)
3. Meminimalisasi birokrasi yang
kompleks (W2, T1)
4) Pasar Bebas
4. Menjaga dan meningkatkan reputasi
perusahaan guna memperkuat brand image di
masyarakat (S1, T5)
4. Melakukandiklat terhadap SDM untuk
menghadapi pasar bebas dan para pesaing
(W4, T2)
5) Image bahwa produk yang
ditawarkan kompetitor memiliki tingkat
kualitas yang lebih baik
12. 12
IV. KESIMPULAN
Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri dari analisis lingkungan mikro yang
bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan analisis
lingkungan makro yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi
perusahaan.
Matriks SWOT merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyusunstrategi
perusahaan atau organisasi. SWOT merupakan singkatan dari Strenght (S), Weakness
(W), Opportunities (O) dan Threats (T) yang artinya kekuatan kelemahan, peluang dan
ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam
mengidentifikasi faktor luar (O dan T) dan faktot didalam oerusahaan maupun organisasi
(S dan W).
Dari analisis tersebut secara garis besar PT. PERTAMINA (PERSERO) memiliki
kekuatan sekitar 43% dan kelemahannya sekitar 17%. Sedangkan dari segi peluang
diperkirakan mencapai 85% dengan ancaman sekitar 15%
Pada hasil yang ditunjukan pada matriks diatas menunjukan bahwa PT
PERTAMINA (PERSERO) berada dalam posisi yang kuat. Adapun rekomendasi yang
diajukan kepada PT PERTAMINA (PERSERO) adalah strategi bertahan, artinya kondisi
internal perusahaan berada pada pilihan dilematis. Oleh karena itu PT PERTAMINA
(PERSERO) strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak tergeser oleh
pesaing lain. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.