SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Bab 3: Transistor Bipolar                                                          59


itas. Arus ini sering disebut dengan arus bocor atau ICBO (arus kolektor-basis dengan

emitor terbuka). Namun dalam berbagai analisa praktis arus ini sering diabaikan.
       Seperti halnya pada dioda, bahwa dalam persambungan PN yang diberi bias
mundur mengalir arus bocor Is karena pembawa minoritas. Demikian juga dalam
trannsistor dimana persambungan kolektor-basis yang diberi bias mundur VCB akan

mengalir arus bocor (ICBO). Arus bocor ini sangat peka terhadap temperatur, yakni
                                                       O
akan naik dua kali untuk setiap kenaikan temperatur 10 C.

       Diagram aliran arus IE, IB, IC dan ICBO dalam transistor dapat dilihat pada

gambar 3.5. Dari gambar tersebut terlihat bahwa arus kolektor merupakan penjumla-
han dari arus pembawa mayoritas dan arus pembawa minoritas, yaitu IC = ICmayoritas

+ ICBOminoritas.
                               Pembawa
                               mayoritas


                      p        n            p

       E                                                   C

                                         ICBO

                                   B


             VEB                                VCB
                              Pembawa
                              minoritas

              Gambar 3.5. Diagram aliran arus dalam transistor


3.4 Konfigurasi Transistor
       Secara umum terdapat tiga macam variasi rangkaian transistor yang dikenal
dengan istilah konfigurasi, yaitu konfigurasi basis bersama (common-base configura-
tion), konfigurasi emitor bersama (common-emitter configuration), dan konfigurasi
kolektor bersama (common-collector configuration). Istilah bersama dalam masing-
masing konfigurasi menunjuk pada terminal yang dipakai bersama untuk input (ma-




Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
Bab 3: Transistor Bipolar                                                            60


sukan) dan output (keluaran). Gambar 3.6 menunjukkan tiga macam konfigurasi
tersebut.

                                       E       C

                 Sinyal                    B                  Sinyal
                 Input                                        Output



                                      (a)



                                       B       C

                Sinyal                         E             Sinyal
                Input                                        Output



                                     (b)



                                       B       E

                Sinyal                         C             Sinyal
                Input                                        Output



                                     (c)

            Gambar 3.6. Konfigurasi transistor; (a) basis bersama; (b) emitor ber-
                               sama; (c) kolektor bersama


       Pada konfigurasi basis bersama (common base = CB) sinyal input dimasukkan
ke emitor dan sinyal output diambil pada kolektor dengan basis sebagai ground-nya.

Faktor penguatan arus pada basis bersama disebut dengan ALPHA (α). αdc (alpha

dc) adalah perbandingan arus IC dengan arus IE pada titik kerja. Sedangkan αac (al-

pha ac) atau sering juga disebut alpha (α) saja merupakan perbandingan perubahan
IC dengan IE pada tegangan VCB tetap.




Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
Bab 3: Transistor Bipolar                                                          61



                      ∆IC
                 α = ⎯⎯⎯
                      ∆IE            VCB = konstan            ..........(3.2)


       Dari diagram aliran arus pada gambar 3.5 dapat diketahui bahwa harga α
adalah kurang dari satu, karena arus IE sebagian dilewatkan menjadi IB dan lainnya
menuju kolektor menjadi IC. Harga tipikal dari α adalah 0,90 hingga 0,998. Umum-
nya harga α untuk setiap transistor dicantumkan dalam buku data.

       Dengan memasukan arus bocor ICBO kedalam perhitungan, maka besarnya

arus IC menjadi:



                 IC = αIE + ICBO
                                                       .............. (3.3)


       Pada konfigurasi emitor bersama (common emitter = CE) sinyal input dium-
pankan pada basis dan output diperoleh dari kolektor dengan emitor sebagai ground-
nya. Faktor penguatan arus pada emitor bersama disebut dengan BETA (β). Seperti

halnya pada α, istilah β juga terdapat βdc (beta dc) maupun βac (beta ac). Definisi

βac (atau β saja) adalah:


                      ∆IC
                 β = ⎯⎯⎯
                                                              ..........(3.4)
                      ∆IB            VCE = konstan



       Istilah β sering dikenal juga dengan hfe yang berasal dari parameter hibrid un-
tuk faktor penguatan arus pada emitor bersama. Data untuk harga hfe maupun β ini
lebih banyak dijumpai dalam berbagai buku data dibanding dengan α. Umumnya
transistor mempunyai harga β dari 50 hingga lebih dari 600 tergantung dari jenis
transistornya.
       Dalam perencanaan rangkaian transitor perlu diperhatikan bahwa harga β
dipengaruhi oleh arus kolektor. Demikian pula variasi harga β juga terjadi pada




Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
Bab 3: Transistor Bipolar                                                    62


pembuatan di pabrik. Untuk dua tipe dan jenis transistor yang sama serta dibuat
dalam satu pabrik pada waktu yang sama, belum tentu mempunyai β yang sama.
       Hubungan antara α dan β dapat dikembangkan melalui beberapa persamaan
berikut:
       β = IC/IB             ⎯⎯⎯>         IB = IC/β
       α = IC/IE             ⎯⎯⎯>         IE = IC/α
Apabila dimasukan kedalam persamaan:
       IE = IC + IB
maka diperoleh:

                       α
                 β = ⎯⎯⎯
                     1 - α                .....................(3.5)




                       β
                 α = ⎯⎯⎯
                     β + 1                .....................(3.6)




       Dengan memasukan arus bocor ICBO kedalam perhitungan, maka besarnya

arus IC dalam kaitannya dengan α adalah seperti dalam persamaan 3.3, yaitu: IC =

αIE + ICBO. Sedangkan arus IC dalam hubungannya dengan β dapat dijelaskan se-
bagai berikut.
       Dengan memasukkan persamaan 3.1: IE = IC + IB ke dalam persamaan 3.3
tersebut diperoleh:
       IC = α(IC + IB) + ICBO

            = αIC + αIB + ICBO
                α       ICBO
            = ⎯⎯⎯ IB + ⎯⎯⎯
              1 - α    1 - α

Bila persamaan 3.5 dan 3.6 dimasukkan, maka diperoleh harga IC sebesar:




Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
Bab 3: Transistor Bipolar                                                          63




               IC = βIB + (β + 1)ICBO
                                                        .............. (3.7)


Dalam persamaan 3.7 di atas terdapat arus bocor sebesar       (β + 1)ICBO atau sering

disebut dengan istilah ICEO. Arus bocor ICEO ini adalah arus kolektor ke emitor

dengan basis terbuka. Arus bocor ICBO dan ICEO dapat dilukiskan seperti pada gam-

bar 3.7.



 IE = 0                                           IB = 0

                                                  Basis                          VCE
                                                                      ICEO
 Emitor                                           terbuka
 terbuka             ICBO
                                VBC


                        (a)                                                (b)


              Gambar 3.7 Diagram arus bocor (a) ICBO dan (b) ICEO




3.5 Kurva Karakteristik Transistor
       Seperti halnya dioda semikonduktor, sebagai komponen non-linier transistor
bipolar mempunyai karakteristik yang bisa dilukiskan melalui beberapa kurva. Na-
mun karena transistor mempunyai tiga terminal, maka karakteristik transistor tersebut
biasanya dilukiskan dalam bentuk kurva parametrik. Kurva karakteristik transistor
yang paling penting adalah karakteristik input dan karakteristik output.
       Kurva karakteristik input untuk transistor dengan konfigurasi basis bersama
(CB) untuk transistor npn bahan silikon dapat dilihat pada gambar 3.8. Kurva ini
menggambarkan hubungan antara arus input IE dengan tegangan input VBE untuk
berbagai variasi tegangan output VCB. Dalam hal ini tegangan VCB sebagai parame-
ter.
       Apabila kurva karakteristik input CB ini diperhatikan, maka bentuknya ham-
pir menyerupai kurva dioda pada saat mendapat bias maju. Hal yang terjadi pada



Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Menerapkan dasar dasar listrik kelas x e ok
Menerapkan dasar dasar listrik kelas x e okMenerapkan dasar dasar listrik kelas x e ok
Menerapkan dasar dasar listrik kelas x e ok
EKO SUPRIYADI
 
Soal us utama produktif audio video th. 2012
Soal us utama produktif audio video th. 2012Soal us utama produktif audio video th. 2012
Soal us utama produktif audio video th. 2012
Eko Supriyadi
 
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRISOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
EKO SUPRIYADI
 

Was ist angesagt? (19)

Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen Transistor
 
electronics
electronicselectronics
electronics
 
Tugas pet 5 ardy
Tugas pet 5 ardyTugas pet 5 ardy
Tugas pet 5 ardy
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
 
2 op amp
2 op amp2 op amp
2 op amp
 
Menerapkan dasar dasar listrik kelas x e ok
Menerapkan dasar dasar listrik kelas x e okMenerapkan dasar dasar listrik kelas x e ok
Menerapkan dasar dasar listrik kelas x e ok
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Soal mddl
Soal mddlSoal mddl
Soal mddl
 
Soal mddl x e
Soal mddl   x eSoal mddl   x e
Soal mddl x e
 
UN SMK Teori kejuruan-Tenik Elektronika Industri 2009
UN SMK Teori kejuruan-Tenik Elektronika Industri 2009UN SMK Teori kejuruan-Tenik Elektronika Industri 2009
UN SMK Teori kejuruan-Tenik Elektronika Industri 2009
 
bab 8
 bab 8 bab 8
bab 8
 
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2014 2015
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2014 2015Un smk teori kejuruan elektronika industri 2014 2015
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2014 2015
 
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016
 
Soal produktif
Soal produktifSoal produktif
Soal produktif
 
Soal ujian pengendali dan penyuplai daya elektronika
Soal ujian pengendali dan penyuplai daya elektronikaSoal ujian pengendali dan penyuplai daya elektronika
Soal ujian pengendali dan penyuplai daya elektronika
 
Unit8[1]
Unit8[1]Unit8[1]
Unit8[1]
 
Soal us utama produktif audio video th. 2012
Soal us utama produktif audio video th. 2012Soal us utama produktif audio video th. 2012
Soal us utama produktif audio video th. 2012
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen Elektronika
 
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRISOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
 

Andere mochten auch

Tecnología by Gabby & Mezita Core
Tecnología by Gabby & Mezita CoreTecnología by Gabby & Mezita Core
Tecnología by Gabby & Mezita Core
cachufala
 
Paranna näkyvyyttä Facebookissa
Paranna näkyvyyttä FacebookissaParanna näkyvyyttä Facebookissa
Paranna näkyvyyttä Facebookissa
ebrand Suomi
 
Profarma 4T10
Profarma 4T10Profarma 4T10
Profarma 4T10
Profarma
 
Update 2.5
Update 2.5Update 2.5
Update 2.5
JusStSaN
 

Andere mochten auch (20)

Conheça os detalhes do participatório
Conheça os detalhes do participatórioConheça os detalhes do participatório
Conheça os detalhes do participatório
 
diapositivas
diapositivasdiapositivas
diapositivas
 
200 sites que devem ser evitados pelos consumidores
200 sites que devem ser evitados pelos consumidores200 sites que devem ser evitados pelos consumidores
200 sites que devem ser evitados pelos consumidores
 
Linea de vida andrea
Linea de vida andreaLinea de vida andrea
Linea de vida andrea
 
Tecnología by Gabby & Mezita Core
Tecnología by Gabby & Mezita CoreTecnología by Gabby & Mezita Core
Tecnología by Gabby & Mezita Core
 
Sintesis per
Sintesis perSintesis per
Sintesis per
 
9 2014-2ª
9 2014-2ª9 2014-2ª
9 2014-2ª
 
Paranna näkyvyyttä Facebookissa
Paranna näkyvyyttä FacebookissaParanna näkyvyyttä Facebookissa
Paranna näkyvyyttä Facebookissa
 
Profarma 4T10
Profarma 4T10Profarma 4T10
Profarma 4T10
 
Сайт 2012
Сайт 2012Сайт 2012
Сайт 2012
 
楊三郎美術館 新北市動畫館
楊三郎美術館  新北市動畫館楊三郎美術館  新北市動畫館
楊三郎美術館 新北市動畫館
 
configuracao_endnotex5
configuracao_endnotex5configuracao_endnotex5
configuracao_endnotex5
 
Fomento agropecuário
Fomento agropecuárioFomento agropecuário
Fomento agropecuário
 
Wirtén CSR seminarium
Wirtén CSR seminarium Wirtén CSR seminarium
Wirtén CSR seminarium
 
O sonho dos ratos
O sonho dos ratosO sonho dos ratos
O sonho dos ratos
 
Biosfera em Risco
Biosfera em RiscoBiosfera em Risco
Biosfera em Risco
 
Quintessentially 2009
Quintessentially 2009Quintessentially 2009
Quintessentially 2009
 
Update 2.5
Update 2.5Update 2.5
Update 2.5
 
Prodes 2014: Divulgação da taxa estimada de desmatamento da Amazônia Legal pa...
Prodes 2014: Divulgação da taxa estimada de desmatamento da Amazônia Legal pa...Prodes 2014: Divulgação da taxa estimada de desmatamento da Amazônia Legal pa...
Prodes 2014: Divulgação da taxa estimada de desmatamento da Amazônia Legal pa...
 
Capacitación para Autoridades de Mesas
Capacitación para Autoridades de MesasCapacitación para Autoridades de Mesas
Capacitación para Autoridades de Mesas
 

Ähnlich wie Elektronika analog 1_ch3_konfig

Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeni
Marina Natsir
 
Soal us utama produktif audio video th. 2012
Soal us utama produktif audio video th. 2012Soal us utama produktif audio video th. 2012
Soal us utama produktif audio video th. 2012
EKO SUPRIYADI
 

Ähnlich wie Elektronika analog 1_ch3_konfig (20)

Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeni
 
bjt-120428022909-phpapp02.pdf
bjt-120428022909-phpapp02.pdfbjt-120428022909-phpapp02.pdf
bjt-120428022909-phpapp02.pdf
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Dasar Elektronika analog 1
Dasar Elektronika analog 1Dasar Elektronika analog 1
Dasar Elektronika analog 1
 
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdf
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdfBAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdf
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdf
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Revisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiRevisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhi
 
Soal us utama produktif audio video th. 2012
Soal us utama produktif audio video th. 2012Soal us utama produktif audio video th. 2012
Soal us utama produktif audio video th. 2012
 
Materi Kuliah-Transistor.ppt
Materi Kuliah-Transistor.pptMateri Kuliah-Transistor.ppt
Materi Kuliah-Transistor.ppt
 
Karakteristik transistor rev
Karakteristik transistor revKarakteristik transistor rev
Karakteristik transistor rev
 
Transistor bahan-minggu-ini1
Transistor bahan-minggu-ini1Transistor bahan-minggu-ini1
Transistor bahan-minggu-ini1
 
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anazKarakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
 
Elektronika analog 1_ch3_temp
Elektronika analog 1_ch3_tempElektronika analog 1_ch3_temp
Elektronika analog 1_ch3_temp
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
eldas
eldaseldas
eldas
 
Revisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistorRevisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistor
 
Bj tx
Bj txBj tx
Bj tx
 

Mehr von Ygrex Thebygdanns

Mehr von Ygrex Thebygdanns (20)

Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
 
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
 
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
 
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-20152063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
 
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-20152063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
 
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014
 
Naskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahNaskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerah
 
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb vBuku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
 
Format surat lolos butuh dari pengurus pusat
Format surat lolos butuh dari pengurus pusatFormat surat lolos butuh dari pengurus pusat
Format surat lolos butuh dari pengurus pusat
 
Cara mempercepat koneksi internet tanpa software
Cara mempercepat koneksi internet tanpa softwareCara mempercepat koneksi internet tanpa software
Cara mempercepat koneksi internet tanpa software
 
Bab 1 dasar siskom
Bab 1 dasar siskomBab 1 dasar siskom
Bab 1 dasar siskom
 
Tugas dasar telematika
Tugas dasar telematikaTugas dasar telematika
Tugas dasar telematika
 
Pengertian kartu nama
Pengertian kartu namaPengertian kartu nama
Pengertian kartu nama
 
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10
 
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematika
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematikaSoal dan jawaban tugas teknologi dasar telematika
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematika
 
Tugas dasar telematika
Tugas dasar telematikaTugas dasar telematika
Tugas dasar telematika
 
Pembahasan soal paket 1
Pembahasan soal paket 1Pembahasan soal paket 1
Pembahasan soal paket 1
 
Pembahasan soal paket 3
Pembahasan soal paket 3Pembahasan soal paket 3
Pembahasan soal paket 3
 
Pembahasan soal paket 2
Pembahasan soal paket 2Pembahasan soal paket 2
Pembahasan soal paket 2
 

Kürzlich hochgeladen

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Elektronika analog 1_ch3_konfig

  • 1. Bab 3: Transistor Bipolar 59 itas. Arus ini sering disebut dengan arus bocor atau ICBO (arus kolektor-basis dengan emitor terbuka). Namun dalam berbagai analisa praktis arus ini sering diabaikan. Seperti halnya pada dioda, bahwa dalam persambungan PN yang diberi bias mundur mengalir arus bocor Is karena pembawa minoritas. Demikian juga dalam trannsistor dimana persambungan kolektor-basis yang diberi bias mundur VCB akan mengalir arus bocor (ICBO). Arus bocor ini sangat peka terhadap temperatur, yakni O akan naik dua kali untuk setiap kenaikan temperatur 10 C. Diagram aliran arus IE, IB, IC dan ICBO dalam transistor dapat dilihat pada gambar 3.5. Dari gambar tersebut terlihat bahwa arus kolektor merupakan penjumla- han dari arus pembawa mayoritas dan arus pembawa minoritas, yaitu IC = ICmayoritas + ICBOminoritas. Pembawa mayoritas p n p E C ICBO B VEB VCB Pembawa minoritas Gambar 3.5. Diagram aliran arus dalam transistor 3.4 Konfigurasi Transistor Secara umum terdapat tiga macam variasi rangkaian transistor yang dikenal dengan istilah konfigurasi, yaitu konfigurasi basis bersama (common-base configura- tion), konfigurasi emitor bersama (common-emitter configuration), dan konfigurasi kolektor bersama (common-collector configuration). Istilah bersama dalam masing- masing konfigurasi menunjuk pada terminal yang dipakai bersama untuk input (ma- Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
  • 2. Bab 3: Transistor Bipolar 60 sukan) dan output (keluaran). Gambar 3.6 menunjukkan tiga macam konfigurasi tersebut. E C Sinyal B Sinyal Input Output (a) B C Sinyal E Sinyal Input Output (b) B E Sinyal C Sinyal Input Output (c) Gambar 3.6. Konfigurasi transistor; (a) basis bersama; (b) emitor ber- sama; (c) kolektor bersama Pada konfigurasi basis bersama (common base = CB) sinyal input dimasukkan ke emitor dan sinyal output diambil pada kolektor dengan basis sebagai ground-nya. Faktor penguatan arus pada basis bersama disebut dengan ALPHA (α). αdc (alpha dc) adalah perbandingan arus IC dengan arus IE pada titik kerja. Sedangkan αac (al- pha ac) atau sering juga disebut alpha (α) saja merupakan perbandingan perubahan IC dengan IE pada tegangan VCB tetap. Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
  • 3. Bab 3: Transistor Bipolar 61 ∆IC α = ⎯⎯⎯ ∆IE VCB = konstan ..........(3.2) Dari diagram aliran arus pada gambar 3.5 dapat diketahui bahwa harga α adalah kurang dari satu, karena arus IE sebagian dilewatkan menjadi IB dan lainnya menuju kolektor menjadi IC. Harga tipikal dari α adalah 0,90 hingga 0,998. Umum- nya harga α untuk setiap transistor dicantumkan dalam buku data. Dengan memasukan arus bocor ICBO kedalam perhitungan, maka besarnya arus IC menjadi: IC = αIE + ICBO .............. (3.3) Pada konfigurasi emitor bersama (common emitter = CE) sinyal input dium- pankan pada basis dan output diperoleh dari kolektor dengan emitor sebagai ground- nya. Faktor penguatan arus pada emitor bersama disebut dengan BETA (β). Seperti halnya pada α, istilah β juga terdapat βdc (beta dc) maupun βac (beta ac). Definisi βac (atau β saja) adalah: ∆IC β = ⎯⎯⎯ ..........(3.4) ∆IB VCE = konstan Istilah β sering dikenal juga dengan hfe yang berasal dari parameter hibrid un- tuk faktor penguatan arus pada emitor bersama. Data untuk harga hfe maupun β ini lebih banyak dijumpai dalam berbagai buku data dibanding dengan α. Umumnya transistor mempunyai harga β dari 50 hingga lebih dari 600 tergantung dari jenis transistornya. Dalam perencanaan rangkaian transitor perlu diperhatikan bahwa harga β dipengaruhi oleh arus kolektor. Demikian pula variasi harga β juga terjadi pada Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
  • 4. Bab 3: Transistor Bipolar 62 pembuatan di pabrik. Untuk dua tipe dan jenis transistor yang sama serta dibuat dalam satu pabrik pada waktu yang sama, belum tentu mempunyai β yang sama. Hubungan antara α dan β dapat dikembangkan melalui beberapa persamaan berikut: β = IC/IB ⎯⎯⎯> IB = IC/β α = IC/IE ⎯⎯⎯> IE = IC/α Apabila dimasukan kedalam persamaan: IE = IC + IB maka diperoleh: α β = ⎯⎯⎯ 1 - α .....................(3.5) β α = ⎯⎯⎯ β + 1 .....................(3.6) Dengan memasukan arus bocor ICBO kedalam perhitungan, maka besarnya arus IC dalam kaitannya dengan α adalah seperti dalam persamaan 3.3, yaitu: IC = αIE + ICBO. Sedangkan arus IC dalam hubungannya dengan β dapat dijelaskan se- bagai berikut. Dengan memasukkan persamaan 3.1: IE = IC + IB ke dalam persamaan 3.3 tersebut diperoleh: IC = α(IC + IB) + ICBO = αIC + αIB + ICBO α ICBO = ⎯⎯⎯ IB + ⎯⎯⎯ 1 - α 1 - α Bila persamaan 3.5 dan 3.6 dimasukkan, maka diperoleh harga IC sebesar: Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
  • 5. Bab 3: Transistor Bipolar 63 IC = βIB + (β + 1)ICBO .............. (3.7) Dalam persamaan 3.7 di atas terdapat arus bocor sebesar (β + 1)ICBO atau sering disebut dengan istilah ICEO. Arus bocor ICEO ini adalah arus kolektor ke emitor dengan basis terbuka. Arus bocor ICBO dan ICEO dapat dilukiskan seperti pada gam- bar 3.7. IE = 0 IB = 0 Basis VCE ICEO Emitor terbuka terbuka ICBO VBC (a) (b) Gambar 3.7 Diagram arus bocor (a) ICBO dan (b) ICEO 3.5 Kurva Karakteristik Transistor Seperti halnya dioda semikonduktor, sebagai komponen non-linier transistor bipolar mempunyai karakteristik yang bisa dilukiskan melalui beberapa kurva. Na- mun karena transistor mempunyai tiga terminal, maka karakteristik transistor tersebut biasanya dilukiskan dalam bentuk kurva parametrik. Kurva karakteristik transistor yang paling penting adalah karakteristik input dan karakteristik output. Kurva karakteristik input untuk transistor dengan konfigurasi basis bersama (CB) untuk transistor npn bahan silikon dapat dilihat pada gambar 3.8. Kurva ini menggambarkan hubungan antara arus input IE dengan tegangan input VBE untuk berbagai variasi tegangan output VCB. Dalam hal ini tegangan VCB sebagai parame- ter. Apabila kurva karakteristik input CB ini diperhatikan, maka bentuknya ham- pir menyerupai kurva dioda pada saat mendapat bias maju. Hal yang terjadi pada Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I