Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
1. PT. KERETA API INDONESIA
MEMINDAHKAN ARENA
PERTARUNGAN
Yesica Yulian Adicondro12010117410004
Irena Sheyladini Utari 12010117410020
Moch Anas Ariskoni 12010117410024
Fajar Adi Purnomo 12010117410032
3. 00Dengan adanya deregulasi di model
transportasi udara mengakibatkan
banyak maskapai penerbangan baru
bermunculan.
Strategi yang diterapkan maskapai
penerbangan adalah strategi harga
murah (low cost airlines)
Dampak dari persaingan antar
pesawat ini membuat Konsumen PT
KAI untuk kelas eksekutif berpindah
ke pesawat. Khususnya pada Rute
Jakarta - Surabaya
1
2
3
4. Perbandingan antara Penerbangan
dengan KAI
KERETA API
HARGA TIKET Rp 185.000 –
Rp. 250.000
12 jam perjalanan
PESAWAT
HARGA TIKET Rp
160.000 – Rp. 200.000
1.5 JAM PERJALANAN
5. BAGAIMANA STRATEGI KERETA API
DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN
SEPERTI INI?
ANALISIS
PORTER SWOT SPACE
METODE ANALISIS
6. Porter Five Force Analysis
Ancaman Pendatang Baru Rendah
Produk Substitusi Tinggi
Kekuatan Pembeli Rendah
Kekuatan Supplier Rendah
Kekuatan Industri Tinggi
7. SWOT Matrix
Strengths, Weaknesses, Opportunity and Threat Matrix•INTERNAL
STRENGTHS
1. PT KAI merupakan perusahaan yang tidak
memiliki pesaing dalam konteks alat transportasi
umum yang sejenis.
2. Prasarana dan sarana yang dimiliki KAI cukup
lengkap, jaringan rel kereta api sepanjang pulau
Jawa dan sebagian Sumatera
3. Memberikan layanan kereta api penumpang yang
terbagi atas berbagai kelas mulai dari kelas
eksekutif, bisnis, dan ekonomi serta kereta wisata
EXTERNAL
WEAKNESSES
1. KAI masih bermasalah dengan ketepatan
waktu
2. Kurangnya jaringan rel di pulau selain jawa
dan sumatera.
3. Pelayanan dan keamanan masih kurang
terjaga
OPPORTUNITIES
1. Masih banyak rute-rute jarak dekat yang belum
dimaksimalkan oleh KAI
2. Banyak daerah-daerah di luar jawa yang belum
dilayani oleh KAI.
3. Meningkatkan operasi KAI tidak hanya dalam
menghantarkan penumpang, melainkan juga
barang dan pariwisata.
THREATS
1. Faktor pemerintah yang memperbolehkan
maskapai dalam penentuan tarif murah
2. Banyaknya maskapai yang membuka rute jarak
jauh
3. Waktu tempuh pesawat terbang
8. SPACE MATRIX (Strategic Position and Action Evaluation Matrix)
Competitive Position(CP)
Mencakup ukuran – ukuran
yang menggambarkan
keunggulan bersaing yang
dimiliki perusahaan
Financial Position(FP)
Mencakup ukuran – ukuran
yang menunjukkan
kekuatan finansial yang
dimiliki perusahaan
Industry Position (IP)
Mencakup ukuran – ukuran
yang menunjukkan
kekuatan industri/ bisnis
perusahaan
Stability Position (SP)
Mencakup ukuran – ukuran
yang mencerminkan
kestabilan lingkungan
perusahaan
9. Financial strength (FS)
- Profitabilitas
- Solvabilitas
- Tingkat pengembalian bagi negara
RATING
4
4 3,7
3
Industrial strength (IS)
- Potensial pertumbuhan industri transportasi cukup tinggi
- Kemampuan teknologi di industri transportasi masih sedang
- Tingkat kinerja industri transportasi masih rendah
RATING
4
4 4
4
Environment stability (ES)
- Perubahan teknologi pada kereta api tergolong lambat
- Tingkat kenaikan harga tiket transportasi sedang
- Hambatan memasuki pasar kereta api tinggi
- Intensitas persaingan antar transportasi tinggi
RATING
-4
-4
-1 -3,25
-4
Competitive Advantage(CA)
- Kualitas jasa yang diberikan KAI tinggi
- Loyalitas pelanggan terhadap kereta api cukup tinggi
- Perkeretaapian dikuasai PT KAI
RATING
-3
-3 -3.3
-4
VEJKTOR RESULTAN
10. Dari matrix diatas dapat diketahui sumbu
X dan sumbu Y nya sebagai berikut:
Sumbu X = rata-rata skor CA +IS
= (-3,3) + 4
= 0,7
Sumbu Y = rata-rata skor FS + ES
= 0,45
Agresif strategy
11. Strategi Agresif
1. Strategi Penetrasi Pasar
• Memaksimalkan pelayanan Ticketing.
KAI menyediakan informasi berupa
harga tiket, jadwal keberangkatan,
pemesanan, dan informasi lainnya.
• Bekerjasama dengan pihak perbankan
dan PT POS Indonesia untuk perluasan
jaringan layanan ticketing.
2. Strategi Pengembangan Pasar
• KAI lebih memfokuskan pada
perjalanan jarak pendek
• Merefungsikan kembali jalur-
jalur kereta yang dahulu sempat
diberhentikan
12. 3. Strategi Pengembangan Jasa
• Memperbaiki fasilitas di dalam
kereta seperti adanya toilet di
dalam kereta.
• Meminimalkan akses pelayanan
dengan meningkatkan keandalan
sistem jaringan online ticketing.
• Di bidang sarana diupayakan
pemenuhan standar pelayanan
minimum pada semua kelas kereta
api: ekonomi, bisnis dan eksekutif.
4. Startegi Joint Venture
• Kerjasama antara beberapa perusahaan
yang terpisah untuk membiayai suatu
investasi bagi klepentingan bersama.
• Reska, bidang restorasi, service on train,
catering, resto, cafe dan parkir.
• Railink, dengan Angkasa Pura II yaitu
adanya kereta bandara.
• KAI Commuter
• KAI Pariwisata
• KALOG
• KA Properti Management ( pengelolaan aset
dan properti )
• PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
13. 5. Strategi lainnya
• Mengoptimalkan pendayagunaan aset. Misalnya pemanfaatan lahan
strategis untuk bisnis properti, iklan, pembangunan hotel,
ppertokoan, perkantoran di sekitar stasiun kereta api.
14. Apa saja yang perlu dilakukan PT KAI ?
• Penetapan harga tiket berdasarkan hari
• Sistem zonasi
• Ticketing di internet
• Fasilitas layanan pesan antar
• Konsentrasi pada rute-rute jarak dekat
• Peningkatan pelayanan