Dokumen tersebut membahas tentang prinsip operasi, karakteristik, dan spesifikasi dioda semikonduktor daya. Dioda semikonduktor daya dibentuk dengan menempatkan jenis semikonduktor pada kontak p-n pada skala atom. Dioda akan menghantar arus saat kondisi forward bias dan menghalangi arus saat kondisi reverse bias. Dioda memiliki karakteristik switching dimana membutuhkan waktu tertentu untuk b
1. Nama : Yazid Khoirul Anwar
Nim : 111910201102
Tugas : Elektronika Daya – Bab.2
PRINSIP OPERASI, KARAKTERISTIK DAN
SPESIFIKASI POWER SEMICONDUCTOR DIODE
2. PENGENALAN DIODA SEMIKONDUKTOR DAYA
Dioda semikonduktor daya adalah " tingkat daya "
bagian dari "rendah dioda sinyal listrik “.
Perangkat daya ini diperlukan untuk membawa
beberapa KA arus dari kondisi bias maju memblokir
hingga beberapa KV tegangan dalam kondisi bias
terbalik.
perubahan struktural dalam dioda daya yang secara
signifikan mempengaruhi karakteristik operasi
mereka.
3. KARAKTERISTIK DASAR DIODA P - N
Sebuah dioda p - n junction dibentuk dengan
menempatkan jenis semikonduktor di inti kontak pada
skala atom. Hal ini dapat dicapai dengan menyebarkan
akseptor ke n type kristal silikon atau sebaliknya.
Ketika tegangan eksternal diterapkan dengan sisi p
bergerak negatif maka nside persimpangan adalah
dikatakan dalam kondisi reverse bias.
4. Perubahan celah kerapatan medan listrik dan listrik potensial di sisi junction p-n
(a) kondisi kesetimbangan termal, (b) kondisi bias mundur,
(c) kondisi bias maju.
6. KONDISI DIODA DAYA SAAT REVERSE BIAS
Ketika dioda terhubung dalam kondisi reverse Bias,
tegangan positif dihubungkan tipe N dan tegangan
negatif dihubungkan tipe P. Tegangan positif
dihubungkan pada bahan tipe N menarik elektron
menuju elektroda positif sementara lubang-lubang di Ptype juga tertarik jauh dari pn junction menuju elektroda
negatif.
7. DIODA DAYA PADA SAAT KONDISI FORWARD
BIAS
Tegangan negatif dihubungkan pada tipe N dan tegangan
positif dihubungkan tipe P, maka tegangan negatif
mendorong elektron menuju p-n junction dan bergabung
dengan hole sedangkan dalam arah yang berlawanan
tegangan positif juga berlaku demikian. Hal ini
menyebabkan kurva karakteristik arus nol mengalir
sampai titik tegangan ini, yang disebut “knee“. kemudian
aliran arus tinggi melalui dioda seiring bertambahnya
tegangan eksternal yang diberikan.
8. KARAKTERISTIK SWITCHING PADA DIODA
Daya Dioda mengambil waktu yang terbatas untuk
membuat transisi dari reverse bias untuk meneruskan
kondisi bias (beralih ON) dan sebaliknya (beralih OFF).
Perilaku arus dioda dan tegangan selama periode beralih
ini penting karena alasan berikut
Saat kondisi Diode daya ON: Dioda sering digunakan
dalam sirkuit dengan di/dt yg membatasi induktor. Laju
kenaikan arus forward melewati dioda selama kondisi
ON memiliki pengaruh signifikan terhadap karakteristik
tegangan drop forward.
9.
Dapat diamati bahwa dioda tegangan
forward selama keadaan on secara
sementara mencapai nilai signifikan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan VFR
yang mengalami drop tegangan stabil saat
arus IF stabil.
Dalam beberapa rangkaian konverter daya
(misalnya sumber tegangan inverter) di
mana dioda free wheeling digunakan pada
blocking saklar daya asimetris (yaitu
GTO) pada saat tegangan tinggi sementara
yang mungkin dapat menghancurkan
saklar daya utama. VFR (tegangan forward
recovery) mengggunakan fungsi di / dt
pada data sheet. Nilai yang biasa dipakai
terletak dalam kisaran 10-30V. Waktu
pemulihan maju (TFR) biasanya dalam
waktu 10 detik.
10.
Dioda daya diasumsikan
mengontrol tingkat penurunan arus
forward. Selama "Turn Off" arus
dioda negatif terlebih dahulu
sebelum kemudian teredam ke nol.
Hal ini disebut pemulihan reverse
dioda.
Penurunan Tegangan dioda tidak
berubah secara signifikan dari nilai
state steady sampai
arus dioda mencapai tingkat peak
reverse. Dalam banyak rangkaian
elektronik daya (misalnya
helikopter, inverter) ini dapat
membuat hubungan short yang
efektif di seluruh bagan,