Oleh sebab itu Yayasan Rumah Peneleh dan Rumah Kayu Pecantingan mencoba untuk menjadi pelopor dalam strategi budaya menguatkan kembali budaya nusantara. Strategi pertama yang akan dilakukan adalah memberikan pelatihan music perkusi dengan instrument eksperimen alat-dari alat tradisi dan segala macam benda yang ada di sekitar kita. Strategi yang kedua adalah dengan membuat acara dengan tema Panggung Budaya atau ruang ekspresi bagi masyarkat umum.
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Meteor Rosada AS. Pelatihan Musik dan Panggung Budaya (Laporan Aksi Aktivis Peneleh April - Mei 2016)
1. PELATIHAN MUSIK DAN PANGGUNG BUDAYA
Pada era globalisasi saat ini, pertukaran budaya adalah kewajaran yang tak bisa
disangkal. Budaya-budaya luar dengan sangat mudah masuk dan digandrungi oleh masyarakat.
Tentu saja hal tersebut tidak lepas dari ranah strategi budaya yang dilakukan Negara-negara maju
untuk melakukan dominasi di dunia pada umumnya. Dominasi tersebut akan berdampak besar
pada kekuatan Negara dalam bentuk ekonomi dan politik. Seperti contoh korea selatan yang
menggunakan strategi budaya populernya untuk setidaknya menguasai asia tenggara. Atau
amerika yang jelas telah sukses menaklukan kebudayaan di seluruh dunia.
Pada dasarnya Indonesia memiliki karakteristik budaya yang kuat dan beragam. Hal ini
terbentuk karena factor geografis dari Indonesia itu sendiri. Meski perbedaan tersebut juga
memiliki sisi negative, namun tentu ketika dapat diolah dengan baik tentu saja tidak akan
menjadi masalah besar.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini Indonesia sedang mengalami degradasi besar-besaran
dalam hal budaya. Identitas Indonesia samasekali terlihat kabur. Seni tradisi yang menjadi
tombak budaya tidak ubahnya menjadi telur di ujung tanduk. Upaya konservasi budaya yang
dilakukan pemerintah tak menjukan dampak yang signifikan, bahkan lebih buruknya hal tersebut
menjadi proyek beberapa oknum untuk mendapatkan point-point tertentu yang tidak memiliki
korelasi dengan kuatnya budaya lokal.
Saat ini anak kecil hingga dewasa lebih akrab dengan drama korea atau serial dari india
dan timur tengah. Hal tersebut tak lepas dari media yang terus-terusan membombardir
masyarakat dengan acara-acara impor. Selain itu pula turut dikoreksi pula bagaimana masyarakat
tidak memiliki daya kreatif untuk menjadi pembanding kebudayan impor tersebut. Seniman yang
seharusnya bertanggungjawab besar pada kemajuan budaya tidak terlalu banyak melakukan
inovasi-inovasi dari karya yang berakar pada kesenian tradisi.
Oleh sebab itu Yayasan Rumah Peneleh dan Rumah Kayu Pecantingan mencoba untuk
menjadi pelopor dalam strategi budaya menguatkan kembali budaya nusantara. Strategi pertama
yang akan dilakukan adalah memberikan pelatihan music perkusi dengan instrument eksperimen
alat-dari alat tradisi dan segala macam benda yang ada di sekitar kita. Strategi yang kedua adalah
2. dengan membuat acara dengan tema Panggung Budaya atau ruang ekspresi bagi masyarkat
umum.
Sistematis dari pelatihan music perkusi adalah mengundang mahasiswa-mahasiswa dari
berbagai universitas di Sidoarjo seperti Universitas Muhammadiyah Sidaorjo dan Universitas
Nahdatul Ulama Sidoarjo. Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan dilatih oleh seniman-seniman
professional dibidangnya. Jajaran pelatih yang akan membantu kawan-kawan bermain music
tersebut adalah pertama Suwandi, dosen STKW Surabaya jurusan karawitan yang sudah
memiliki pengalaman Internasional (Australia, Belgia, Rusia, USA, dll). Kedua, Catur Fredi,
mahasiswa jurusan karawitan di STKW Surabaya yang juga memiliki pengalaman luas dan
pernah menjadi pemain dari Sawungjabo. Ketiga adalah Ita Elya, sama dengan Catur yaitu
mahasiswa STKW Surabaya, namun dia lebih focus dalam olah vocal (sinden). Pelatihan
tersebut akan diselenggarakan tiap minggu mulai pada tanggal 8 mei 2016 di Rumah Kayu
Pecantingan sampai pada batas waktu yang belum ditentukan.
Kemudian Panggung Budaya adalah kegiatan yang dimana kami menyediakan ruang
terbuka untuk masyarkat umum bisa berekspresi. Tentu dalam hal audience development kami
akan melibatkan mahasiswa dari Universitas Airlangga, Universitas Muhammadiah Sidoarjo,
dan Universitas Nahdatul Ulama Sidoarjo. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 14 mei
2016 di Rumah Kayu Pecantingan.
Catatan : Video akan diupload via Youtube.com pada nanti malam
Meteor Rosada Amang Sanjaya