SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
www.bpkp.go.id

             PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
                        NOMOR 37 TAHUN 2006
                             TENTANG
                      PERUBAHAN KEDUA ATAS
             PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2004
                             TENTANG
               KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN
                      PIMPINAN DAN ANGGOTA
                 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


                DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                      PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:
a. bahwa dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat
   Daerah dan untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran Pendapatan dan
   Belanja Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
   Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu mengubah beberapa ketentuan Peraturan
   Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
   Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sebagaimana telah diubah
   dergan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
   menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
   Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
   Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

Mengingat:
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis
   Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan
   Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
   2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
   Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
   Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
   Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
   Undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik
   Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
   Nomor 4548);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
   Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
   Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
   Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
   Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
   2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
   (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
   Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

                       MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN
PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH.

                                        Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540),
diubah sebagai berikut:
1. Di antara angka 15 dan angka 16 Pasal 1 disisipkan 2 (dua) angka, yakni angka 15a
   dan angka 15b, sehingga berbunyi sebagai berikut:
   15a. Tunjangan Komunikasi intensif adalah tunjangan berupa uang yang diberikan
         kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong
         peningkatan kinerja dalam menampung dan me nyalurkan aspirasi masyarakat di
         Daerah pemilihannya.
   15b. Dana Operasional adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan DPRD setiap
         bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan
         representasi, pelayanan, kemudahan dan kebutuhan lain guna melancarkan
         pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan DPRD sehari- hari.

2. Ketentuan Pasal 1 angka 16 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
   16. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan berupa pemberian
        jaminan pemeliharaan kesehatan, pakaian dinas kepada Pimpinan dan Anggota
        DPRD, penyediaan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan perlengkapannya,
        kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD, serta rumah dinas bagi Anggota
        DPRD dan perlengkapannya.

3. Ketentuan Pasal 10 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

                                    Pasal 10
   Penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD terdiri atas:
   a. Uang Representasi;
   b. Tunjangan Keluarga:
   c. Tunjangan Beras;
   d. Uang Paket;
   e. Tunjangan Jabatan;
   f. Tunjangan Panitia Musyawarah:
   g. Tunjangan Komisi;
   h. Tunjangan Panitia Anggaran;
   i. Tunjangan Badan Kehormalan: dan
   j. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya.

4. Di antara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 10A yang
   berbunyi sebagai berikut :

                                     Pasal 10A
   (1) Selain penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, kepada Pimpinan dan
       Anggota DPRD diberikan penerimaan lain berupa Tunjangan Komunikasi
       Intensif.
   (2) Selain penerimaan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Pimpinan
       D0RD diberikan Dana Operasional.

5. Ketentuan Pasal 11 ayat (5) dihapus, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut:

                                   Pasal 11
   (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang Representasi.
(2) Uang Representasi Ketua DPRD Provinsi setara dengan Gaji Pokok Gubernur,
       dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota setara dengan Gaji Pokok Bupati/Walikota
       yang ditetapkan Pemerintah.
   (3) Uang Representasi Wakil Ketua DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota sebesar 80%
       (delapan puluh perseratus) dari Uang Representasi Ketua DPRD Provinsi,
       Kabupaten/Kota.
   (4) Uang Representasi Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota sebesar 75% (tujuh
       puluh lima perseratus) dari Uang Representasi Ketua DPRD Provinsi,
       Kabupaten/Kota.

6. Di antara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 11A yang
   berbunyi sebagai berikut:

                                     Pasal 11A
   (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Keluarga dan Tunjangan
       Beras.
   (2) Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
       besarnya sama dengan ketentuan yang berlaku pada Pegawai Negeri Sipil.

7. Di antara Pasal 14 dan Pasal 15 disisipkan 4 (empat) pasal, yakni Pasal 14A, Pasal
   14B, Pasal 14C dan Pasal 14D sehingga berbunyi sebagai berikut:

                                      Pasal 14A
   Tunjangan Komunikasi Intensif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10A ayat (1)
   diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan paling tinggi 3 (tiga)
   kali uang representasi Ketua DPRD.

                                        Pasal 14B
   (1) Dana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10A ayat (2) diberikan
       kepada Ketua DPRD setiap bulan paling tinggi 6 (enam) kali uang representasi
       yang bersangkutan.
   (2) Dana Operasional yang diberikan kepada Wakil Ketua DPRD paling tinggi 4
       (tempat) kali uang representasi yang bersangkutan.

                                    Pasal 14C
   (1) Penetapan besarnya Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional
       Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14A dan Pasal 14B
       mempertimbangkan beban tugas dan Kemampuan keuangan daerah.
   (2) Penggunaan Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional sebagaimana
       dimaksud pada ayat (1) memperhatikan asas manfaat dan efisiensi dalam rangka
       mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

                                     Pasal 14D
   Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional sebagaimana dimaksud dalam
   Pasal 14A dan Pasal 14B dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2006.

8. Ketentuan Pasal 15 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

                                       Pasal 15
   (1) Pajak penghasilan Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penghasilan
       sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dibebankan pada APBD.
   (2) Pajak penghasilan Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penerimaan lain
       sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10A dibebankan kepada yang bersangkutan
       sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Di antara Pasal 21 dan Pasal 22 Bagian Kedua disisipkan 1 (satu) bagian, yakni
   Bagian Kedua A, dan Ketentuan Pasal 22 Bagian Kedua diubah, sehingga berbunyi
   sebagai berikut:
Bagian Kedua A
                               Uang Duka dan Bantuan
                                Pengurusan Jenazah

                                       Pasal 22
   (1) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia tidak dalam
       menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka sebesar 2 (dua) kali
       uang representasi.
   (2) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia dalam menjalankan
       tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka sebesar 6 (enam) kali uang
       representasi.
   (3) Selain uang duka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kepada anti
       waris diberikan bantuan pengurusan jenazah.

10. Ketentuan Pasal 25 diubah, sehiagga berbunyi sebagai berikut:

                                        Pasal 25
   (1) Sekretaris DPRD menyusun belanja Pimpinan dan Anggota DPRD yang terdiri
       atas penghasilan, penerimaan lain, tunjangan PPh Pasal 21 dan tunjangan
       kesejahteraan serta belanja penunjang kegiatan DPRD yang diformulasikan ke
       dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-
       SKPD) Sekretariat DPRD.
   (2) Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
       Pasal 10A, Pasal 20, Pasal 22 dan Pasal 23 dianggarkan dalam pos DPRD.
   (3) Tunjangan Kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud
       dalam Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, dan Pasal 21, serta Belanja Penunjang
       Kegiatan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2), dianggarkan
       dalam pos Sekretariat DPRD yang diuraikan ke dalam jenis belanja sebagai
       berikut :
       a. Belanja Pegawai:
       b. Belanja Barang dan Jasa;
       c. Belanja Modal,
   (4) Sekretaris DPRD menge lola belanja DPRD sesua i dengan ketentuan peraturan
       perundang-undangan.

                                        Pasal II
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.


                                          Ditetapkan di Jakarta
                                          pada tanggal 14 Nopember 2006
                                          PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
                                          ttd.
                                          DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Nopemuber 2006
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA.
ttd.
HAMID AWALUDIN

    LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2006 NOMOR 90
PENJELASAN
                              ATAS
            PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
                       NOMOR 37 TAHUN 2006
                            TENTANG
                     PERUBAHAN KEDUA ATAS
            PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2004
          TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN
                     PIMPINAN DAN ANGGOTA
                DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

I. UMUM
  Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk mengubah beberapa ketentuan
  Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang kedudukan Protokoler dan
  Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana
  telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005. Perubahan tersebut
  dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan
  untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
  Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
  tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
  Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja DPRD tersebut, maka selain
  penerimaan penghasilan yang selarna ini diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD,
  Peraturan Pemerintah ini menetapkan pemberian tunjangan komunikasi intensif setiap
  bulan yang digunakan untuk kegiatan menampung dan menjaring aspirasi
  masyarakat. Khusus kepada Pimpinan DPRD diberikan dana operasional setiap bulan
  guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD yang besarnya
  disesuaikan dengan beban tugas dan kemampuan keuangan daerah.
  Pemberian tunjangan komunikasi intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD serta
  dana operasional bagi Pimpinan DPRD mempertimbangkan prinsip kesetaraan dan
  berjenjang.
  Prinsip kesetaraan dicerminkan dari adanya kesetaraan antara Kepala Daerah/Wakil
  Kepala Daerah dengan Pimpinan DPRD memperoleh dana operasional. Sejalan
  dengan itu penggunaan dana operasional yang diterima oleh Pimpinan DPRD
  dimaksud tetap memperhatikan asas manfaat dan efisiensi dalam rangka menunjang
  pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD.
  Prinsip berjenjang tercermin dari perbandingan besarnya tunjangan komunikasi
  intensif dari yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD yang tidak lebih besar
  dari yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPR RI. Demikian pula besaran dana
  operasional yang diterima oleh Pimpinan DPRD Provinsi tidak lebih besar dari yang
  diterima oleh Pimpinan DPR-RI. Besarnya tunjangan komunikasi intens if Pimpinan
  dan Anggota DPRD Provinsi dan Dana Operasional Pimpinan DPRD Provinsi tidak
  lebih besar dari yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPR-RI. Besarnya
  tunjangan komunikasi intensif Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan
  Dana Operasional Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota tidak lebih besar dari yang
  diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi.
  Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 juga diperlukan karena
  adanya penyesuaian penganggaran penghasilan dan penerimaan Pimpinan dan
  Anggota DPRD dengan perubahan struktur Jenis belanja APBD sebagaimana
  ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
  Keuangan Daerah.

II. PASAL DEMI PASAL
    Pasal 1
    Angka 1
    Cukup jelas.
Angka 2
Cukup jelas.
Angka 3
Pasal 10
Cukup jelas.
Angka 4
Pasal 10A
Cukup jelas.
Angka 5
Pasal 11
Cukup jelas.
Angka 6
Pasal 11 A
Cukup jclas.
Angka 7
Pasal 14A
Cukup jelas.
Pasal 14B
Cukup Jelas.
Pasal 14C
Ayat (1)
Mempertimbangkan beban tugas antara lain dikaitkan dengan jumlah penduduk, luas
wilayah, jumlah kabupaten/kota di Provinsi, jumlah kecamatan dan desa di
kabupaten/kota dan tingkat kesulitan jangkauan pelayanan. Kemampuan keuangan
daerah antara lain dikaitkan dengan ketersediaan keuangan daerah setelah seluruh
pendapatan daerah dianggarkan untuk mendanai urusan wajib yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah dan kewajiban-kewajiban lainnya yang mengikat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan seperti pembayaran cicilan
dan pokok utang pinjaman daerah dan/atau pelunasan kewajiban pemerintah daerah
kepada pihak ketiga.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 14D
Cukup jelas.
Angka 8
Pasal 15
Cukup jelas.
Angka 9
Pasal 22
Uang duka wafat dan bantuan pengurusan jenazah dibebankan dalam APBD dan
diberikan kepada ahli waris pada saat Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal
dunia.
Angka 10
Pasal 25
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA-SKPD) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program
dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.
Ayat (2)
Cukup Jelas.
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan "diuraikan ke dalam jenis belanja" adalah sebagai berikut :
a. Belanja pegawai antara lain untuk kebutuhan belanja Gaji dan Tunjangan PNS
    Sekretariat DPRD sesuai dengan pangkat/golongan dan jabatan serta penghasilan
    lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
b. Belanja barang dan jasa yaitu untuk pembelian/ pengadaan barang yang masa
    manfaatnya paling lama 12 (dua belas) bulan dan pemakaian jasa dalam
    melaksanakan      kegiatan    pemerintahan,    mencakup     barang pakai habis,
bahan/material, jasa kantor, pembayaran premi asuransi kesehatan dan general
       check-up, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya serta perjalanan
       dinas. Belanja perjalanan dinas yaitu belanja perjalanan Pimpinan dan Anggota
       DPRD dalam rangka melaksanakan tugasnya atas nama lembaga perwakilan
       rakyat daerah baik di dalam Daerah maupun ke luar daerah yang besarnya
       disesuaikan dengan standar perjalanan dinas Pegawai Negeri Sipil Tingkat A yang
       ditetapkan oleh Kepala Daerah.
   c. Belanja modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
       pembelian/pengadaan atau pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang
       kelancaran tugas dan fungsi DPRD yang niempunyai masa manfaat lebih dari 12
       (dua belas) bula n seperti: tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan dan
       aset tetap lainnya.
Ayat (4)
Cukup jelas.

Pasal II
Cukup jelas.


   TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4659

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...Ade Suerani
 
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPeraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPenataan Ruang
 
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaPandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaHaris Sahido
 
Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010Ade Suerani
 
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...Penataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Penataan Ruang
 
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021CIkumparan
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahPenataan Ruang
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Ade Suerani
 
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/DaerahPeraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/DaerahPenataan Ruang
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011apotek agam farma
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...Kota Serang
 
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan DaerahPeraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan DaerahPenataan Ruang
 
2012 Perda parpol
2012 Perda parpol2012 Perda parpol
2012 Perda parpolPA_Klaten
 
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahPerda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahKantor Desa Junwangi
 
Permendagri 03 1998(bumd)
Permendagri 03 1998(bumd)Permendagri 03 1998(bumd)
Permendagri 03 1998(bumd)Mulyadin Sayuti
 
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaPemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaAde Suerani
 

Was ist angesagt? (20)

PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
 
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPeraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
 
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaPandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
 
Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010
 
Pp no 78_2007
Pp no 78_2007Pp no 78_2007
Pp no 78_2007
 
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
 
138
138138
138
 
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
 
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
 
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/DaerahPeraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPA...
 
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan DaerahPeraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
 
2012 Perda parpol
2012 Perda parpol2012 Perda parpol
2012 Perda parpol
 
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahPerda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
 
Permendagri 03 1998(bumd)
Permendagri 03 1998(bumd)Permendagri 03 1998(bumd)
Permendagri 03 1998(bumd)
 
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaPemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
 

Ähnlich wie PP DPRD

Salinan PP Nomor 4 Tahun 2021
Salinan PP Nomor 4 Tahun 2021Salinan PP Nomor 4 Tahun 2021
Salinan PP Nomor 4 Tahun 2021CIkumparan
 
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knipPp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knipWinarto Winartoap
 
Perbup no. 05 th. 2017 add
Perbup no. 05 th. 2017 addPerbup no. 05 th. 2017 add
Perbup no. 05 th. 2017 addsamsul huda
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
Permen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfPermen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfdaniamri1982
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...iniPurwokerto
 
Perpres nomor 64 tahun 2020
Perpres nomor 64 tahun 2020Perpres nomor 64 tahun 2020
Perpres nomor 64 tahun 2020adminrepublikaid
 
PP_Nomor_11_Tahun_2019.pdf
PP_Nomor_11_Tahun_2019.pdfPP_Nomor_11_Tahun_2019.pdf
PP_Nomor_11_Tahun_2019.pdfArief R
 
Pp nomor 11 tahun 2019
Pp nomor 11 tahun 2019Pp nomor 11 tahun 2019
Pp nomor 11 tahun 2019hasanadjo
 
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Peri Yudisianto
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...Kota Serang
 
Perdes siltap
Perdes siltapPerdes siltap
Perdes siltapdermolo
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...iniPurwokerto
 
Uu bi no0304
Uu bi no0304Uu bi no0304
Uu bi no0304kpwbi
 
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdesPerdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdesKang Margino
 
Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005Parja Negara
 
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPenataan Ruang
 
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_Sungonlegowo
 

Ähnlich wie PP DPRD (20)

Salinan PP Nomor 4 Tahun 2021
Salinan PP Nomor 4 Tahun 2021Salinan PP Nomor 4 Tahun 2021
Salinan PP Nomor 4 Tahun 2021
 
Permendagri 59 2007
Permendagri 59 2007Permendagri 59 2007
Permendagri 59 2007
 
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knipPp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
 
Perbup no. 05 th. 2017 add
Perbup no. 05 th. 2017 addPerbup no. 05 th. 2017 add
Perbup no. 05 th. 2017 add
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
Permen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfPermen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdf
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
 
Perpres nomor 64 tahun 2020
Perpres nomor 64 tahun 2020Perpres nomor 64 tahun 2020
Perpres nomor 64 tahun 2020
 
PP_Nomor_11_Tahun_2019.pdf
PP_Nomor_11_Tahun_2019.pdfPP_Nomor_11_Tahun_2019.pdf
PP_Nomor_11_Tahun_2019.pdf
 
Pp nomor 11 tahun 2019
Pp nomor 11 tahun 2019Pp nomor 11 tahun 2019
Pp nomor 11 tahun 2019
 
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
 
Panduan tatib dprd
Panduan tatib dprdPanduan tatib dprd
Panduan tatib dprd
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
 
Perdes siltap
Perdes siltapPerdes siltap
Perdes siltap
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
 
Uu bi no0304
Uu bi no0304Uu bi no0304
Uu bi no0304
 
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdesPerdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
 
Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005
 
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
 
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

PP DPRD

  • 1. www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu mengubah beberapa ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sebagaimana telah diubah dergan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN
  • 2. PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540), diubah sebagai berikut: 1. Di antara angka 15 dan angka 16 Pasal 1 disisipkan 2 (dua) angka, yakni angka 15a dan angka 15b, sehingga berbunyi sebagai berikut: 15a. Tunjangan Komunikasi intensif adalah tunjangan berupa uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja dalam menampung dan me nyalurkan aspirasi masyarakat di Daerah pemilihannya. 15b. Dana Operasional adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, kemudahan dan kebutuhan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan DPRD sehari- hari. 2. Ketentuan Pasal 1 angka 16 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: 16. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan, pakaian dinas kepada Pimpinan dan Anggota DPRD, penyediaan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan perlengkapannya, kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD, serta rumah dinas bagi Anggota DPRD dan perlengkapannya. 3. Ketentuan Pasal 10 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 Penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD terdiri atas: a. Uang Representasi; b. Tunjangan Keluarga: c. Tunjangan Beras; d. Uang Paket; e. Tunjangan Jabatan; f. Tunjangan Panitia Musyawarah: g. Tunjangan Komisi; h. Tunjangan Panitia Anggaran; i. Tunjangan Badan Kehormalan: dan j. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya. 4. Di antara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 10A yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 10A (1) Selain penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, kepada Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan penerimaan lain berupa Tunjangan Komunikasi Intensif. (2) Selain penerimaan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Pimpinan D0RD diberikan Dana Operasional. 5. Ketentuan Pasal 11 ayat (5) dihapus, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut: Pasal 11 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang Representasi.
  • 3. (2) Uang Representasi Ketua DPRD Provinsi setara dengan Gaji Pokok Gubernur, dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota setara dengan Gaji Pokok Bupati/Walikota yang ditetapkan Pemerintah. (3) Uang Representasi Wakil Ketua DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota sebesar 80% (delapan puluh perseratus) dari Uang Representasi Ketua DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota. (4) Uang Representasi Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari Uang Representasi Ketua DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota. 6. Di antara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 11A yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 11A (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras. (2) Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras sebagaimana dimaksud pada ayat (1), besarnya sama dengan ketentuan yang berlaku pada Pegawai Negeri Sipil. 7. Di antara Pasal 14 dan Pasal 15 disisipkan 4 (empat) pasal, yakni Pasal 14A, Pasal 14B, Pasal 14C dan Pasal 14D sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 14A Tunjangan Komunikasi Intensif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10A ayat (1) diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan paling tinggi 3 (tiga) kali uang representasi Ketua DPRD. Pasal 14B (1) Dana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10A ayat (2) diberikan kepada Ketua DPRD setiap bulan paling tinggi 6 (enam) kali uang representasi yang bersangkutan. (2) Dana Operasional yang diberikan kepada Wakil Ketua DPRD paling tinggi 4 (tempat) kali uang representasi yang bersangkutan. Pasal 14C (1) Penetapan besarnya Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14A dan Pasal 14B mempertimbangkan beban tugas dan Kemampuan keuangan daerah. (2) Penggunaan Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memperhatikan asas manfaat dan efisiensi dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Pasal 14D Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14A dan Pasal 14B dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2006. 8. Ketentuan Pasal 15 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 15 (1) Pajak penghasilan Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dibebankan pada APBD. (2) Pajak penghasilan Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penerimaan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10A dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 9. Di antara Pasal 21 dan Pasal 22 Bagian Kedua disisipkan 1 (satu) bagian, yakni Bagian Kedua A, dan Ketentuan Pasal 22 Bagian Kedua diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
  • 4. Bagian Kedua A Uang Duka dan Bantuan Pengurusan Jenazah Pasal 22 (1) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia tidak dalam menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka sebesar 2 (dua) kali uang representasi. (2) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia dalam menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka sebesar 6 (enam) kali uang representasi. (3) Selain uang duka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kepada anti waris diberikan bantuan pengurusan jenazah. 10. Ketentuan Pasal 25 diubah, sehiagga berbunyi sebagai berikut: Pasal 25 (1) Sekretaris DPRD menyusun belanja Pimpinan dan Anggota DPRD yang terdiri atas penghasilan, penerimaan lain, tunjangan PPh Pasal 21 dan tunjangan kesejahteraan serta belanja penunjang kegiatan DPRD yang diformulasikan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA- SKPD) Sekretariat DPRD. (2) Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 10A, Pasal 20, Pasal 22 dan Pasal 23 dianggarkan dalam pos DPRD. (3) Tunjangan Kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, dan Pasal 21, serta Belanja Penunjang Kegiatan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2), dianggarkan dalam pos Sekretariat DPRD yang diuraikan ke dalam jenis belanja sebagai berikut : a. Belanja Pegawai: b. Belanja Barang dan Jasa; c. Belanja Modal, (4) Sekretaris DPRD menge lola belanja DPRD sesua i dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal II Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Nopember 2006 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 14 Nopemuber 2006 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA. ttd. HAMID AWALUDIN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2006 NOMOR 90
  • 5. PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH I. UMUM Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk mengubah beberapa ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005. Perubahan tersebut dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja DPRD tersebut, maka selain penerimaan penghasilan yang selarna ini diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD, Peraturan Pemerintah ini menetapkan pemberian tunjangan komunikasi intensif setiap bulan yang digunakan untuk kegiatan menampung dan menjaring aspirasi masyarakat. Khusus kepada Pimpinan DPRD diberikan dana operasional setiap bulan guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD yang besarnya disesuaikan dengan beban tugas dan kemampuan keuangan daerah. Pemberian tunjangan komunikasi intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD serta dana operasional bagi Pimpinan DPRD mempertimbangkan prinsip kesetaraan dan berjenjang. Prinsip kesetaraan dicerminkan dari adanya kesetaraan antara Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan Pimpinan DPRD memperoleh dana operasional. Sejalan dengan itu penggunaan dana operasional yang diterima oleh Pimpinan DPRD dimaksud tetap memperhatikan asas manfaat dan efisiensi dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD. Prinsip berjenjang tercermin dari perbandingan besarnya tunjangan komunikasi intensif dari yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD yang tidak lebih besar dari yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPR RI. Demikian pula besaran dana operasional yang diterima oleh Pimpinan DPRD Provinsi tidak lebih besar dari yang diterima oleh Pimpinan DPR-RI. Besarnya tunjangan komunikasi intens if Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi dan Dana Operasional Pimpinan DPRD Provinsi tidak lebih besar dari yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPR-RI. Besarnya tunjangan komunikasi intensif Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Dana Operasional Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota tidak lebih besar dari yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi. Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 juga diperlukan karena adanya penyesuaian penganggaran penghasilan dan penerimaan Pimpinan dan Anggota DPRD dengan perubahan struktur Jenis belanja APBD sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 Cukup jelas.
  • 6. Angka 2 Cukup jelas. Angka 3 Pasal 10 Cukup jelas. Angka 4 Pasal 10A Cukup jelas. Angka 5 Pasal 11 Cukup jelas. Angka 6 Pasal 11 A Cukup jclas. Angka 7 Pasal 14A Cukup jelas. Pasal 14B Cukup Jelas. Pasal 14C Ayat (1) Mempertimbangkan beban tugas antara lain dikaitkan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kabupaten/kota di Provinsi, jumlah kecamatan dan desa di kabupaten/kota dan tingkat kesulitan jangkauan pelayanan. Kemampuan keuangan daerah antara lain dikaitkan dengan ketersediaan keuangan daerah setelah seluruh pendapatan daerah dianggarkan untuk mendanai urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan kewajiban-kewajiban lainnya yang mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan seperti pembayaran cicilan dan pokok utang pinjaman daerah dan/atau pelunasan kewajiban pemerintah daerah kepada pihak ketiga. Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 14D Cukup jelas. Angka 8 Pasal 15 Cukup jelas. Angka 9 Pasal 22 Uang duka wafat dan bantuan pengurusan jenazah dibebankan dalam APBD dan diberikan kepada ahli waris pada saat Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia. Angka 10 Pasal 25 Ayat (1) Yang dimaksud dengan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. Ayat (2) Cukup Jelas. Ayat (3) Yang dimaksud dengan "diuraikan ke dalam jenis belanja" adalah sebagai berikut : a. Belanja pegawai antara lain untuk kebutuhan belanja Gaji dan Tunjangan PNS Sekretariat DPRD sesuai dengan pangkat/golongan dan jabatan serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. b. Belanja barang dan jasa yaitu untuk pembelian/ pengadaan barang yang masa manfaatnya paling lama 12 (dua belas) bulan dan pemakaian jasa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, mencakup barang pakai habis,
  • 7. bahan/material, jasa kantor, pembayaran premi asuransi kesehatan dan general check-up, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya serta perjalanan dinas. Belanja perjalanan dinas yaitu belanja perjalanan Pimpinan dan Anggota DPRD dalam rangka melaksanakan tugasnya atas nama lembaga perwakilan rakyat daerah baik di dalam Daerah maupun ke luar daerah yang besarnya disesuaikan dengan standar perjalanan dinas Pegawai Negeri Sipil Tingkat A yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. c. Belanja modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi DPRD yang niempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bula n seperti: tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan dan aset tetap lainnya. Ayat (4) Cukup jelas. Pasal II Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4659