SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
TUGAS KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
Created by: Dedek Suryani Hutabarat
Bencana
Peristiwa atau rangkaian peritiwa yang
disebabkan oleh alam dan atau manusia
yang mengakibatkan korban dan
penderitaan manusia. Kerugian harta
benda, kerusakan Iingkungan, kerusakan
sarana dan prasarana umum serta
menimbulkan gangguan terhadap tata
kehidupan dan penghidupan masyarakat
dan pembangunan nasional yang
memerlukan pertolongan dan bantuan.
Bagaimana mekanisme triase bencana alam dan
massal?
→ Pelayanan dalam keadaan bencana yang menyebabkan
korban massal memerlukan hal-hal khusus yang harus
dilakukan.
Hal-hal yang perlu dilakukan dan diselenggarakan adalah :
1. Koordinasi dan Komando
Dalam keadaan bencana diperlukan pola kegiatan yang
melibatkan unit-unit kegiatan lintas sektoral yang mana
kegiatan ini akan menjadi efektif dan efisien bila berada
didalam suatu komandio dan satu koordinasi yang sudah
disepakati oleh semua unsur yang terlibat.
2. Eskalasi dan Mobilisasi Sumber Daya
Kegiatan ini merupakan penanganan bencana yang
mengakibatkan korban massal yang harus melakukan
eskalasi atau berbagai peningkatan.
3. Simulasi
Diperlukan ketentuan yang harus ada yaitu
prosedur tetap (protap), petunjuk pelaksana
(juklak) dan petunjuk tekhnis (juknis) operasional
yang harus dilaksanakan oleh petugas yang
merupakan standar pelayanan.
4. Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi
Penanganan bencana perlu dilakukan kegiatan
pendokumentasian, dalam bentuk pelaporan baik
yang bersifat manual maupun digital dan
diakumulasi menjadi satu data yang digunakan
untuk melakukan monitoring maupun evaluasi,
apakah yang bersifat keberhasilan ataupun
kegagalan, sehingga kegiatan selanjutnya akan
lebih baik.
Bagaimana sistem pengelolaan Pertolongan Pertama
Gawat Darurat Terpadu (PPGDT)?
 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu
Dalam perkembangannya tindakan
pertolongan pertama diharapkan menjadi
bagian dari suatu sistem yang dikenal dengan
istilah Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu, yaitu sistem pelayanan kedaruratan
bagi masyarakat yang membutuhkan,
khususnya di bidang kesehatan.
 Komponen Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu:
 Akses dan Komunikasi
 Masyarakat harus mengetahui kemana mereka harus meminta
bantuan, baik yang umum maupun yang khusus.
 Pelayanan Pra Rumah Sakit
 Secara umum semua orang boleh memberikan pertolongan.
 Klasifikasi Penolong:
 Orang Awam
 Tidak terlatih atau memiliki sedikit pengetahuan pertolongan
pertama
 Penolong pertama
 Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI
 Tenaga Khusus/Terlatih
 Tenaga yang dilatih secara khusus untuk menanggulangi
kedaruratan di Lapangan
 Tansportasi
 Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi
 Prinsip Dasar PPGD
Dalam pelaksanaan PPGD diperlukan prinsip
P-A-T-U-T yang harus dimengerti, dipahami
dan diamalkan.
 P : Penolong menolong dirinya sendiri
 A : Amankan korban
 T : Tandai tempat kejadian
 U : Usahakan hubungi tim medis
 T : Tindakan pertolongan
 Sedangkan tujuan dari PPGD adalah :
 Mencegah maut / menyelamatkan nyawa
 Mencegah kondisi lebih buruk / cacat
 Menunjang penyembuhan
Sehari-hari – Gadar Bencana -
massal
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT)
adalah
Sistem yang terdiri dari komponen :
1. Pra RS – RS – Inter RS
2. Komunikasi dan transportasi
3. SDM dan Fasilitas kesehatan
4. Lintas sektoral terkait
Merupakan respon cepat dan tepat
TIME SAVING IS LIFE AND LIMB
SAVING
Tersistem
SPGDT
Mewujudkan
SAFE
COMMUNITY
SAFE COMMUNITY
Adalah keadaan sehat dan aman
yang tercipta dari, oleh dan
untuk masyarakat, pemerintah
merupakan fasilitator dan
pembina
Bagaimana menghadapi kematian di UGD?
Ketika menghadapi kematian di UGD, seorang
perawat melakukan:
→ Pendekatan yang menentramkan (Aggressive
Comfort Treatment, ACT kepada keluarga)
 Tanyakan apakah ada hal- hal khusus yang
keluarga ingin perawat lakukan
 Jelaskan yang dapat perawat lakukan dalam
mengurangi nyeri, sesak napas atau gangguan
rasa nyaman pada diri pasien; biarkan keluarga
turut membantu perawat seperti melakukan
kompres dingin pada dahi pasien,
menggenggam tangan pasien, membiarkan
keluarga menyanyikan lagu untuk pasien.
Bagaimana perawatan diri sendiri bagi petugas
kesehatan di UGD?
Perawatan diri sendiri bagi petugas kesehatan di
UGD:
UGD merupakan tempat yang penuh dengan
tuntutan dan memiliki tingkat stress yang
tinggi, memerlukan perawat dengan
kesehatan fisik serta emosional yang sangat
prima. Tuntutan yang terus menerus timbul
dalam lingkungan kedaruratan, dapat memicu
sterss yang tidak sehat jika perawat tidak
dapat menangani stress tersebut dengan cara
yang positif dan proaktif
Lanjutan.....
Penatalaksanaan stress bagi petugas kesehatan
sangat penting, karena dapat mempengaruhi
dan menggangu penampilan kerja; mencakup
kemunduran daya ingat, peningkatan
distrakbilitas, dan penurunan daya konsentrasi.
Stress dapat pula menimbulkan perilaku
maladaptif, ketergantungan zat kimia, penyalit
somatik (khususnya penyakit kardiovaskular),
dan bunuh diri.
Bagaimana manajemen kasus di UGD?
Manajemen kasus di IGD memiliki tujuan yakni
memastikan mutu perawatan dan efisiensi
pelayanan, mencocokkan kebutuhan terhadap
perawatan kesehatan dengan sumber daya
yang ada, memperbaiki status kesehatan
pasien, dan memberikan pelayanan yang
menjamin kesinambungan perawatan.
Program manajemen kasus di UGD memilki
empat kategori berikut ini:
 Program pelayanan primer
→ berfokus pada sumber daya masyarakat, pelayanan
berbiaya rendah, program penyuluhan pasien serta staf
yang berkenaan dengan pemanfaatan fasilitas
pelayanan primer, dan informasi tentang bantuan
keuangan.
 Rencana penerimaan/ pemulangan
→ dapat mengelola penerimaan di rumah sakit dengan
memerhatikan tingkat perawatan serta status rawat
inap versus observasi, menyusun rencana untuk
manajer kasus rawat inap atau pekerja sosial dan
memulai pemberitahuan tentang asuransi kesehatan
serta pelbagai masalah di luar jaringan kerja
→ Penyusunan rencana pemulangan pasien
mencakup pengaturan pemindahan pasien,
pengaturan perawatan di rumah (home care),
peralatan serta pelbagai kebutuhan terhadap
pelayanan masyarakat, pelayanaan pemeriksaan
tindak lanjut laboratorium serta radiologi dan
pemantauan kepatuhan pasien terhadap instruksi
yang diberikan pada saat pasien pulang
 Program berdasarkan populasi
→ Sama dengan manajemen penyakit dalam
menangani kebutuhan klinik pasien, kebutuhan
terhadap penyuluhan, dan sumber daya yang
berkaitan dengan suatu penyakit atau keadaan
tertentu.
Ada dua pendekata utama pada program ini,
yaitu:
1) Jalur klinik
2) Pengkajian resiko
 Rencana pasien yang bersifat individual
→ merupakan pedoman dan penggunaannya
disesuaikan menurut keadaan pasien; dengan
tujuan untuk mengurangi kunjungan berulang ke
UGD. Staf kedaruratan dapat membawa pasien ke
manajer kasus.
Bagaimana manjemen resiko di UGD?
 Manajemen resiko di UGD
→ manajemen resiko merupakan perilaku dan
intervensi proaktif untuk mengurangi kemungkinan
cedera serta kehilangan, yang memiliki tujuan
untuk mencegah cedera pada pasien dan
menghindari tindakan yang merugikan profesi.
Manajemen resiko harus memfokuskan perhatiannya
pada upaya mengurangi akibat cedera untuk
memperkecil kemungkinan diambilnya tindakan
hukum terhadap petugas bila terjadi cedera.
Bagaimana menjaga keselamatan dan keamanan
gawat darurat di UGD?
Menjaga keselamatan dan keamanan gawat
darurat di UGD
→ Perawat kedaruratan menghadapi banyak resiko
yang mengancam keselamatan dan kesehatan diri
mereka, yaitu mulai dari resiko tergelincir dilantai
yang licin hingga resiko menjadi korban kekerasan.
Tindakan yang dilakukan oleh perawat:
1) Jadilah bagian dari masyarakat, bergabung
dengan koalisi bersama masyarakat dalam
bekerja sama untuk menjaga keselamatan
2) Waspadalah
3) Sediakan pelayanan yang membantu staf untuk
mengenali dan manangani orang yang
cenderung berbuat kekerasan
4) Himbau semua pengunjung untuk membubuhkan
tanda tangan pada daftar tamu dan sediakan
papan nama dengan nomor ruangan yang akan
dikunjunginya
5) Perlunya tanda pengenal bagi petugas
kesehatan
6) Perlunya unit ke – 9, karena sangat efektif dalam
menangani situasi yang berubah.
7) Beri larangan dalam membawa senjata,
waspadai adanya kemungkinan
disembunyikannya senjata atau benda tajam
8) Buat pedoman dan kenijakan pemakaian
restrain lembut yang terbat dari kulit untuk
pasien agresif
9) Jangan biarkan diri anda terperangkap dalam
situasi yang tidak ada jalan keluarnya
TERIMA KASIH


Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
dedy ari
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawat
Joni Iswanto
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Uwes Chaeruman
 

Was ist angesagt? (20)

KB 1 Konsep Bencana
KB 1 Konsep BencanaKB 1 Konsep Bencana
KB 1 Konsep Bencana
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triage
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
2 SPGDT
2 SPGDT2 SPGDT
2 SPGDT
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawat
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
 
Ppt spgdt s b
Ppt spgdt s bPpt spgdt s b
Ppt spgdt s b
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 
Siaga bencana rs
Siaga bencana rsSiaga bencana rs
Siaga bencana rs
 
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
 
KB 3 Penilaian Awal
KB 3 Penilaian AwalKB 3 Penilaian Awal
KB 3 Penilaian Awal
 
Definisi perawat
Definisi perawatDefinisi perawat
Definisi perawat
 
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan KesehatanTanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
 

Ähnlich wie gawat darurat

Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencana
Joni Iswanto
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptxBasic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Alva Cherry Mustamu
 
KELOMPOK_2_SPGDT fixx.phhhhhhhhhhhhhhhhhhhptx
KELOMPOK_2_SPGDT  fixx.phhhhhhhhhhhhhhhhhhhptxKELOMPOK_2_SPGDT  fixx.phhhhhhhhhhhhhhhhhhhptx
KELOMPOK_2_SPGDT fixx.phhhhhhhhhhhhhhhhhhhptx
anangkuniawan
 

Ähnlich wie gawat darurat (20)

TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptx
TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptxTIK 1 ISS 1 BENCANA.pptx
TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptx
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencana
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
FRASA PENCEGAHAN PENGURUSAN RISIKO BENCANA DAN PERANCANGAN UNTUK HOSPITAL & K...
FRASA PENCEGAHAN PENGURUSAN RISIKO BENCANA DAN PERANCANGAN UNTUK HOSPITAL & K...FRASA PENCEGAHAN PENGURUSAN RISIKO BENCANA DAN PERANCANGAN UNTUK HOSPITAL & K...
FRASA PENCEGAHAN PENGURUSAN RISIKO BENCANA DAN PERANCANGAN UNTUK HOSPITAL & K...
 
2. SPGDT.pdf
2. SPGDT.pdf2. SPGDT.pdf
2. SPGDT.pdf
 
PPT Bencana Kelompok 3 A1-2019.pptx
PPT Bencana Kelompok 3 A1-2019.pptxPPT Bencana Kelompok 3 A1-2019.pptx
PPT Bencana Kelompok 3 A1-2019.pptx
 
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptxBasic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
 
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.pptSPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Pelan tindakan bencana hkl 2008
Pelan tindakan bencana hkl 2008Pelan tindakan bencana hkl 2008
Pelan tindakan bencana hkl 2008
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
 
Skn kelompok 1
Skn kelompok 1Skn kelompok 1
Skn kelompok 1
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
Seminar proposal dedeh
Seminar proposal dedehSeminar proposal dedeh
Seminar proposal dedeh
 
KELOMPOK_2_SPGDT fixx.phhhhhhhhhhhhhhhhhhhptx
KELOMPOK_2_SPGDT  fixx.phhhhhhhhhhhhhhhhhhhptxKELOMPOK_2_SPGDT  fixx.phhhhhhhhhhhhhhhhhhhptx
KELOMPOK_2_SPGDT fixx.phhhhhhhhhhhhhhhhhhhptx
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
PENGANTAR TANGGAP DARURAT BENCANA.pptx
PENGANTAR TANGGAP DARURAT BENCANA.pptxPENGANTAR TANGGAP DARURAT BENCANA.pptx
PENGANTAR TANGGAP DARURAT BENCANA.pptx
 
PEDOMAN BP umum 2019.doc
PEDOMAN BP umum 2019.docPEDOMAN BP umum 2019.doc
PEDOMAN BP umum 2019.doc
 
Tkr perawat
Tkr perawatTkr perawat
Tkr perawat
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
DocApizz
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 

Kürzlich hochgeladen (15)

Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 

gawat darurat

  • 1. TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Created by: Dedek Suryani Hutabarat
  • 2. Bencana Peristiwa atau rangkaian peritiwa yang disebabkan oleh alam dan atau manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia. Kerugian harta benda, kerusakan Iingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat dan pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan dan bantuan.
  • 3. Bagaimana mekanisme triase bencana alam dan massal? → Pelayanan dalam keadaan bencana yang menyebabkan korban massal memerlukan hal-hal khusus yang harus dilakukan. Hal-hal yang perlu dilakukan dan diselenggarakan adalah : 1. Koordinasi dan Komando Dalam keadaan bencana diperlukan pola kegiatan yang melibatkan unit-unit kegiatan lintas sektoral yang mana kegiatan ini akan menjadi efektif dan efisien bila berada didalam suatu komandio dan satu koordinasi yang sudah disepakati oleh semua unsur yang terlibat. 2. Eskalasi dan Mobilisasi Sumber Daya Kegiatan ini merupakan penanganan bencana yang mengakibatkan korban massal yang harus melakukan eskalasi atau berbagai peningkatan.
  • 4. 3. Simulasi Diperlukan ketentuan yang harus ada yaitu prosedur tetap (protap), petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk tekhnis (juknis) operasional yang harus dilaksanakan oleh petugas yang merupakan standar pelayanan. 4. Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi Penanganan bencana perlu dilakukan kegiatan pendokumentasian, dalam bentuk pelaporan baik yang bersifat manual maupun digital dan diakumulasi menjadi satu data yang digunakan untuk melakukan monitoring maupun evaluasi, apakah yang bersifat keberhasilan ataupun kegagalan, sehingga kegiatan selanjutnya akan lebih baik.
  • 5. Bagaimana sistem pengelolaan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Terpadu (PPGDT)?  Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu Dalam perkembangannya tindakan pertolongan pertama diharapkan menjadi bagian dari suatu sistem yang dikenal dengan istilah Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, yaitu sistem pelayanan kedaruratan bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bidang kesehatan.
  • 6.  Komponen Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu:  Akses dan Komunikasi  Masyarakat harus mengetahui kemana mereka harus meminta bantuan, baik yang umum maupun yang khusus.  Pelayanan Pra Rumah Sakit  Secara umum semua orang boleh memberikan pertolongan.  Klasifikasi Penolong:  Orang Awam  Tidak terlatih atau memiliki sedikit pengetahuan pertolongan pertama  Penolong pertama  Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI  Tenaga Khusus/Terlatih  Tenaga yang dilatih secara khusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan  Tansportasi  Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi
  • 7.  Prinsip Dasar PPGD Dalam pelaksanaan PPGD diperlukan prinsip P-A-T-U-T yang harus dimengerti, dipahami dan diamalkan.  P : Penolong menolong dirinya sendiri  A : Amankan korban  T : Tandai tempat kejadian  U : Usahakan hubungi tim medis  T : Tindakan pertolongan  Sedangkan tujuan dari PPGD adalah :  Mencegah maut / menyelamatkan nyawa  Mencegah kondisi lebih buruk / cacat  Menunjang penyembuhan
  • 8. Sehari-hari – Gadar Bencana - massal Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) adalah Sistem yang terdiri dari komponen : 1. Pra RS – RS – Inter RS 2. Komunikasi dan transportasi 3. SDM dan Fasilitas kesehatan 4. Lintas sektoral terkait Merupakan respon cepat dan tepat TIME SAVING IS LIFE AND LIMB SAVING
  • 10. SAFE COMMUNITY Adalah keadaan sehat dan aman yang tercipta dari, oleh dan untuk masyarakat, pemerintah merupakan fasilitator dan pembina
  • 11. Bagaimana menghadapi kematian di UGD? Ketika menghadapi kematian di UGD, seorang perawat melakukan: → Pendekatan yang menentramkan (Aggressive Comfort Treatment, ACT kepada keluarga)  Tanyakan apakah ada hal- hal khusus yang keluarga ingin perawat lakukan  Jelaskan yang dapat perawat lakukan dalam mengurangi nyeri, sesak napas atau gangguan rasa nyaman pada diri pasien; biarkan keluarga turut membantu perawat seperti melakukan kompres dingin pada dahi pasien, menggenggam tangan pasien, membiarkan keluarga menyanyikan lagu untuk pasien.
  • 12. Bagaimana perawatan diri sendiri bagi petugas kesehatan di UGD? Perawatan diri sendiri bagi petugas kesehatan di UGD: UGD merupakan tempat yang penuh dengan tuntutan dan memiliki tingkat stress yang tinggi, memerlukan perawat dengan kesehatan fisik serta emosional yang sangat prima. Tuntutan yang terus menerus timbul dalam lingkungan kedaruratan, dapat memicu sterss yang tidak sehat jika perawat tidak dapat menangani stress tersebut dengan cara yang positif dan proaktif
  • 13. Lanjutan..... Penatalaksanaan stress bagi petugas kesehatan sangat penting, karena dapat mempengaruhi dan menggangu penampilan kerja; mencakup kemunduran daya ingat, peningkatan distrakbilitas, dan penurunan daya konsentrasi. Stress dapat pula menimbulkan perilaku maladaptif, ketergantungan zat kimia, penyalit somatik (khususnya penyakit kardiovaskular), dan bunuh diri.
  • 14. Bagaimana manajemen kasus di UGD? Manajemen kasus di IGD memiliki tujuan yakni memastikan mutu perawatan dan efisiensi pelayanan, mencocokkan kebutuhan terhadap perawatan kesehatan dengan sumber daya yang ada, memperbaiki status kesehatan pasien, dan memberikan pelayanan yang menjamin kesinambungan perawatan.
  • 15. Program manajemen kasus di UGD memilki empat kategori berikut ini:  Program pelayanan primer → berfokus pada sumber daya masyarakat, pelayanan berbiaya rendah, program penyuluhan pasien serta staf yang berkenaan dengan pemanfaatan fasilitas pelayanan primer, dan informasi tentang bantuan keuangan.  Rencana penerimaan/ pemulangan → dapat mengelola penerimaan di rumah sakit dengan memerhatikan tingkat perawatan serta status rawat inap versus observasi, menyusun rencana untuk manajer kasus rawat inap atau pekerja sosial dan memulai pemberitahuan tentang asuransi kesehatan serta pelbagai masalah di luar jaringan kerja
  • 16. → Penyusunan rencana pemulangan pasien mencakup pengaturan pemindahan pasien, pengaturan perawatan di rumah (home care), peralatan serta pelbagai kebutuhan terhadap pelayanan masyarakat, pelayanaan pemeriksaan tindak lanjut laboratorium serta radiologi dan pemantauan kepatuhan pasien terhadap instruksi yang diberikan pada saat pasien pulang  Program berdasarkan populasi → Sama dengan manajemen penyakit dalam menangani kebutuhan klinik pasien, kebutuhan terhadap penyuluhan, dan sumber daya yang berkaitan dengan suatu penyakit atau keadaan tertentu.
  • 17. Ada dua pendekata utama pada program ini, yaitu: 1) Jalur klinik 2) Pengkajian resiko  Rencana pasien yang bersifat individual → merupakan pedoman dan penggunaannya disesuaikan menurut keadaan pasien; dengan tujuan untuk mengurangi kunjungan berulang ke UGD. Staf kedaruratan dapat membawa pasien ke manajer kasus.
  • 18. Bagaimana manjemen resiko di UGD?  Manajemen resiko di UGD → manajemen resiko merupakan perilaku dan intervensi proaktif untuk mengurangi kemungkinan cedera serta kehilangan, yang memiliki tujuan untuk mencegah cedera pada pasien dan menghindari tindakan yang merugikan profesi. Manajemen resiko harus memfokuskan perhatiannya pada upaya mengurangi akibat cedera untuk memperkecil kemungkinan diambilnya tindakan hukum terhadap petugas bila terjadi cedera.
  • 19. Bagaimana menjaga keselamatan dan keamanan gawat darurat di UGD? Menjaga keselamatan dan keamanan gawat darurat di UGD → Perawat kedaruratan menghadapi banyak resiko yang mengancam keselamatan dan kesehatan diri mereka, yaitu mulai dari resiko tergelincir dilantai yang licin hingga resiko menjadi korban kekerasan.
  • 20. Tindakan yang dilakukan oleh perawat: 1) Jadilah bagian dari masyarakat, bergabung dengan koalisi bersama masyarakat dalam bekerja sama untuk menjaga keselamatan 2) Waspadalah 3) Sediakan pelayanan yang membantu staf untuk mengenali dan manangani orang yang cenderung berbuat kekerasan 4) Himbau semua pengunjung untuk membubuhkan tanda tangan pada daftar tamu dan sediakan papan nama dengan nomor ruangan yang akan dikunjunginya 5) Perlunya tanda pengenal bagi petugas kesehatan 6) Perlunya unit ke – 9, karena sangat efektif dalam menangani situasi yang berubah.
  • 21. 7) Beri larangan dalam membawa senjata, waspadai adanya kemungkinan disembunyikannya senjata atau benda tajam 8) Buat pedoman dan kenijakan pemakaian restrain lembut yang terbat dari kulit untuk pasien agresif 9) Jangan biarkan diri anda terperangkap dalam situasi yang tidak ada jalan keluarnya