SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Pokok Pengertian Antropologi Hukum, Konsep-Konsep Hukum Masyarakat Sederhana, Ciri-Ciri
Hukum dan Kasus-Kasus Perselisihan Masyarakat Sederhana diluar maupun didalam Indonesia

Judul

: Pengantar Antropologi Hukum

Penulis : Prof.Hilman Hadikusumah, S.H.
Penerbit : PT.Citra Aditya Bakti, 2004
Tebal Halaman : 212 Halaman
Harga : Rp. 33.000,00

Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia baik dari segi tubuhnya
maupun dari segi budayanya, yang disebut antropologi budayanya, yang disebut Antropologi
Fisik dan Antropolgi Budaya. Antropogi Fisik dibedakan antara Paleo Antropologi dan
Antropologi Fisik dalam arti sempit, sedangkan Antropologi Budaya pada mulanya dibagi dalam
tiga bagian, yang disebut Etnolinguistik atau Antropologi Bahasa, yang kedua pra-sejara atau
pra-histori dan yang ketiga, adalah Etnologi. Kemudian dikarenakan keinginan tahu manusia
bertambah luas dan ilmu pengetahuan bertambah maju maka berkembanglah ilmu Antropologi
samapi kepada pembahasan yang dibicarakan dalam buku ini yaitu tentang “Antropologi
Hukum”.
Antropologi hukum adalah suatu bidang khusus atau suatu spesialisai dari Antropologi
Budaya, yang menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Antropologi hukum melakukan
pendekatan secara menyeluruh (holisitik) terhadap segala sesuatu yang melatar belakangi
budaya hukum itu, adapun pengertian dari Budaya hukum adalah segala bentuk perilaku
budaya manusia yang mempengaruhi atau yang berkaitan dengan masalah hukum.
Masalah hukum yang dimaksud, ialah bukan saja hukum dalam arti dan bentuk perilaku
sebagai kebiasaan yang berulang-ulang terjadi, sebagaimana dalam hukum adat, atau hukum
dalam arti dan bentuk kaidah (ugeran, ketentuan, patokan, ketentuan) peraturan perundangan;
jika demikian hukum dengan pendekatan yang ‘ normatif ’. Tetapi juga masalah hukum yang
dilihat dari segi-segi kecendikiawanan (Intelektual), filsafat, ilmu jiwa dan lainnya yang melatar
belakangi hukum itu, serta cara-cara masyarakat menyelesikan suatu perselisihan yang timbul
dalam masyarakat. Dijelaskan didalam buku ini antropologi hukum juga membahas tentang
masalah budaya perilaku manusianya yang berbuat terhadap suatu masalah hukum,
dikarenakan adanya faktor-faktor budaya yang mempengaruhinya (Halaman 3-4).
Buku “Pengantar Antropologi Hukum” ini menjelaskan bagaimana sifat-sifat dari
antropologi hukum adalah tidak bersifat etnosentris, bersifat empiris, yang artinya adalah
teorinya harus dibuktikan oleh fakta yang relevan atau setidak-tidaknya terwakili secara
representatif dari fakta yang relevan, berbeda dari cabang ilmu sosial yang lain karena ilmu ini
memepelajari masyarakat sebagai suatu keseluruhan yang utuh dimana bagian-bagiannya
saling bertautan, antropologi hukum yang modern tidak lagi memusatkan perhatian hanya pada
kekuatan-kekuatan sosial dan hal-hal yang superorganis, lalu memperkecil peranan individu,
antropologi hukum tidak memandang masyarakat yang dalam keseimbangan yang mengalami
gangguan jika ada penyimpangan, tetapi masyarakat dipandang secara dinamis, sehingga
peranan sosial dari hukum tidak terbatas mempertahankan status quo (Halaman 5-6).
Adapun dalam buku ini dibahas tentang ruang lingkup dari antropologi hukum adalah
apakah dalam setiap masyarakat terdapat hukum, dan bagaimana karakteristik hukum yang
universal, hubungan antara hukum dengan aspek kebudayaan dan organisasi sosial, mungkinkah
mengadakan tipologi hukum tertentu, sedangkan variasi karakteristik hukum terbatas, apakah
tipologi hukum itu berguna untuk menelaah hubungan antara hukum dan aspek kebudayaan
dan organisasi sosial, mengapa pula hukum itu berubah, dan bagaimana cara mendeskripsi
sistem-sistem, apakah akibat jika sistem hukum dan subsistem hukum antara masyarakat dan
kebudayaan yang saling berhubungan, dan bagaimana kemungkinan untuk membandingkan
sistem hukum yang satu dan yang lain. Dijelaskan juga dalam buku ini bahwa antropologi hukum
dalam penelitiannya menggunakan metode pendekatan adalah metode historis, metode
normatif-eksploratif, metode deskriptif perilaku dan metode studi kasus (Halaman 6-7).
Dalam buku ini dijelaskan hubungan serta perbedaan antropologi hukum dengan ilmu
lainnya. Meskipun ia telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri, tidak berarti bahwa antropologi
hukum tidak ada hubungannya dengan ilmu yang lain, diantaranya adalah Antropologi hukum
dan hukum adat, Antropologi hukum dan etnologi, Antropologi dan sosiologi, Antropologi
hukum dan psikologi sosial dan Antropologi hukum dan religi (Halaman 8-17).
Selain itu juga buku Pengantar Antropologi Hukum ini juga membahas tentang manfaat
dari antropologi hukum, sebagai berikut Manfaat bagi teoritisi, Manfaat bagi praktisi hukum,
Manfaat bagi praktisi politik dan Manfaat bagi pergaulan masyarakat (Halaman 19-35).
Dalam buku ini juga membahas bagaimana konsep-konsep hukum masyarakat
sederhana. Konsep-konsep hukum masyarakat sederhana ini disertakan dengan pendapat parapara ahli diantaranya adalah Pendapat B.Malinowski, Pendapat E.A. Hoebel, Pendapat Redfield
(Masyarakat Andaman, Masyarakat Indian Zuni, Masyarakat Indian Yurok, Masyarakat Ifugo,
Masyarakat Aborigin dan lainnya serta Masyarakat Akamba dan lainnya), Pendapat Pospisil
(Pospisil juga menggambarkan bagaimana konsep-konsep dari para ahli tentang masyarakat
sederhana yang tidak mengenal adanya hukum, yaitu: Konsep A.R. Radcliffe Brown, Konsep Van
den Steenhoven, Konsep F. James Davis, Konsep P.J. Bohannan, Konsep S.J.L. Zake dan Konsep
Llewellyn dan Hoebel), Pendapat Bohannan (Lembaga, Pelembagaan ganda, Kesenjangan,
Kekuasaan) (Halaman 47-87).
Selain itu juga buku Pengatar Antropologi hukum ini juga didalamnya membahas
tentang ciri-ciri hukum yang tunggal dan lengkap, ciri-ciri dari kekuasaan beserta dalil,
kepemimpinan (pendekatan sifat, pendekatan situasi, pendektan teologis, pendekatan
sosiometrik, konsepsi dikhotomi, kepemipinan yang berpengaruh), jenis kepemimpinan dan
kekuasaan dan terkahir adalah fungsi dari pemimpin (Halaman 90-91).
Didalam buku ini juga dibahas tentang maksud penerapan universal (Halaman 108), ciri
obligato (Halaman 110) , ciri sanksi (Halaman 114) , kasus-kasus perselisihan (perselisihan
masyarakat ifugao, comanche, kpelle, iban, zapotec) (Halaman 119-154), Seminar Antropologi
Hukum (Halaman 158), Peserta Seminar dan Makalah (Sarjana Belanda dan Sarjana Indonesia)
(Halaman 159-160), Antropologi Hukum di Fakultas Hukum (Halaman 164), Seminar Antropologi
Hukum (Halaman 166), Rumusan Pengajar Antropolgi Hukum (Halaman 169-174), Beserta kasuskasus perselisihan dan cara penyeleseaian perselisihan di Indonesia (kasus sengketa di Sumatra
Barat, Sumatra Selatan, Lampung , Jawa Tengah, Lombok dan di Irian jaya) (Halaman 177-205) .
Buku ini membuka mata saya dan mengajak saya sebagai salah satu pembacanya untuk
berpikir bahwa di dunia ini penuh dengan keanekaragaman budaya dan keanekaragaman
hukum dimasing-masing masyarakatnya dan bagian buku ini yang paling menarik untuk dibaca
yaitu tentang Metode pendekatan yang digunakan dalam Antropologi hukum (hal.8-hal.15) ,
Tentang Manfaat Antropologi Hukum itu bagi praktisi hukum, praktisi politik dan pergaulan
masyarakat (hal.38-hal.43) dan yang paling menarik bagi saya Contoh penyelesain sengketa
didalam masyarakat Iban di Lembah sungai Rajang Serawak Malaysia Timur (diluar negara
Indonesia) penyelesain sengketa mereka dapat dilakukan dengan cara, yaitu adalah
penyelesaian secara damai dan Acara ‘Bechara’. Penyelesaian secara damai dilakukan apabila
terjadi perselisihan terutama perkara-perkara kecil diantar warga kesatuan rumah panjang,
maka Tuai Rumah (Ketua Rumah) akan mendamaikan kedua belah pihak yang berselisish
tersebut. Tuai Rumah akan memanggil para pihak yang berselisih dan mempertemukan mereka
secara langsung dan mereka akan melakukan perundingan dan menacapai kesepakat secara
damai.
Biasanya penyelesaian secara damai itu diterima oleh kedua belah pihak, karena merasa
malu jika akan diadili dengan “bechara” dan akan diketahui orang banyak. Tetapi jika salah satu
pihak tidak mau berdamai, maka terpaksa dilakukan penyelesaian dengan peradilan terbuka.
Tuai Rumah akan mempersiapkan acara “bechara” , yaitu membicarakan perkara tersebut
dalam persidangan terbuka. Persiapan itu dimulai dari pemberitahuan tentang waktu dan
termpat bersidang, mengumpulkan anggota yang akan menghadiri sidang tersebut dengan cara
yang disebut “begau enggau panggil”.
Acara sidang peradilan (bechara) dilaksanakan pada waktu malam hari yang bertempat
diserambi dalam (ruai) dari rumah panjang. Setelah selesai proses peradilan Tuai Rumah
menteapkan hukuman sesuai jenis perkaranya, yaitu denda pelanggaran ringan, denda
perbuatan zinah, hukuman menghilangkan nyawa, hukuman melanggar sumpah dewa dan
penyelesaian perkara dengan perkelahian.
Contoh lain lagi adalah penyelesaian perselisihan di Lombok, Bagaimana kasus tanah di
Sukadana (Lombok), apa yang melatar belakangi sengketa tanah itu bisa terjadi, dalam hal itu
pihak manakah yang bersengketa dan bagaimana proses penyelesaian sengketanya yang
diketahui bahwa dalam sengketa tersebut terdapat perbedaan mulai dari segia perbedaan
anutan agama, perbedaan generasi, perbedaan kekerabatan tingkat desa dan perbedaan
pandangan politik yang menyebabkan peneyelesaian sengketa pun terpengaruhi oleh adanya
perbedaan-perbedaan tersebut dan masih banyak lagi kasus-kasus perselisihan yang akan
dibahas dalam buku ini.
Buku “ Pengantar Antropologi Hukum ” dimaksudkan untuk menambah kepustakaan
Antropologi Hukum di Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan bahan-bahan pegangan
bagi para mahasiswa fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Hukum dan perguruan-perguruan tinggi
yang ingin mempelajari Antropologi Hukum. Buku ini terdiri dari delapan bab, mulai dari Bab I
(Pendahuluan), Bab II (Apakah Antropologi Hukum Itu), Bab III (Antropologi Hukum dengan Ilmu
lain dan manfaatnya), Bab IV (Konsep-konsep hukum masyarakat sederhana), Bab V
(Pembahasan Ciri-ciri Hukum), Bab VI (Kasus-kasus Perselisihan, Bab VII Antropologi Hukum di
Indonesia), dan Bab VIII (Kasus-kasus Perselisihan di Indonesia).
Buku

ini mempunyai kelebihan yaitu memberikan penjelasan secara terperinci

mengapa kita perlu mempelajari Antropologi Hukum. Antropologi hukum adalah ilmu yang
membuka pandangan kita secara luas tentang bagaimana budaya hukum berlaku dalam
kehidupan yang ada diluar maupun didalam negara Indonesia, bagaimana hukum menjelma
sebagai suatu aturan yang mengatur masyarakat itu agar taat dan tertib dan harus menjalankan
aturan tersebut, apa saja manfaat dari antropologi hukum itu terkhususnya untuk saya sendiri
sebagai mahasiswa hukum yang mempelajari ilmu hukum, bagi mahasiswa hukum buku ini
mengajarkan tentang berbagai perilaku manusia dan budaya hukumnya. Bukan saja perilaku
budaya sesuai tugas dan perannya sebagai pejabat tetapi juga perilaku, budaya, sifat, watak
dan latar belakang yang mempengaruhinya. Selain itu juga sebagai pedoman bagi saya bergaul
didalam masyarakat-masyarakat terkhususnya kota Malang yang dimana lingkungan yang ada
disini sangat beragam sekali (multikulturalisme) bertemu dengan berbagai macam-macam orang
yang berbeda suku dan berbeda cara pergaulannya, dan mengenal lebih jauh lagi budaya dan
tata cara dalam berbahasa dengan orang Arab, orang-orang Jawa dan Madura, orang
Kalimantan, orang Ambon, orang Sumatera (Lampung dan Sumatera Utara) dan orang Papua.
Selain itu juga buku ini juga bagus dibaca untuk orang-orang yang berkecimpung atau
bekerja dalama ranah politik karena didalam buku ini juga diberikan juga penjelasaan apa saja
manfaatnya seorang praktisi politik mempelajari antropologi hukum, yaitu sebagai tolak ukur
sejauh mana parktisi itu berperilaku politik dan berperilaku hukum , menjaga keseimbangan
berperilaku politik dan berperilaku hukum, dengan mengetahui dan memahami objek studi
antropologi hukum dan menyadari bahwa aturan-aturan hukum dan kebijaksanaa umum itu
tidak lain adalah perilaku manusia, dimana hukum itu adalah akibat dari perilaku politik hukum
manusia, maka praktisi politik akan menyadari dalam ruang lingkup politik yang bagaimana dia
berada, dapat membedakan bagaimana perilaku hukum dalam negara demokrasi dan negara
totaliter dan Perilaku hukum dalam demokrasi barat yang bebas dan demokrasi dan demokrasi
timur yang terpimpin.
Dalam buku ini tahap demi tahap sangat menarik bagi pembaca untuk membaca dan
memperdalam tentang Antropologi Hukum, yang menjadi kekurangan dalam isi buku ini adalah
Pada bagian daftar isi terjadi kesalahan cetak apabila dibandingkan dengan buku “Antropologi
Indonesia” tidak terjadi kesalahan cetak dalam daftar isinya, untuk tampilan buku ini juga
covernya sangat sederhana dan tidak banyak menggunakan gambar, dari segi bahasa dalam
buku ini mudah dimengerti dan tidak berbelit-belit hanya saja kekurangannya pada tulisan
bahasa asing harusnya di cetak dengan huruf yang miring, selain itu juga buku ini juga tidak
mengalami revisi karena penulisnya sudah diambang senja dan kita tahu bahwa Antropologi
Hukum ini adalah sifatnya empiris yang membutuhkan penelitian dan biaya penelitian itu tidak
murah harganya.
Tetapi “tak ada gading yang tak retak” segala sesuatu yang ada didunia ini tidak ada
yang sempurna bagi saya secara individu isi buku ini sangat menarik untuk dibaca karena banyak
ilmu yang akan diperoleh dari buku ini. Buku ini juga dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa
terkhususnya mahasiswa Fakultas hukum dan Fakultas Sosial dan Politik dan perguruan tinggi
lainnya untuk lebih mengenal Antropologi Hukum. Amat disayangkan sekali jika karena
kesalahan cetak dan penulisan bahasa asing dalam buku “ Pengantar Antropologi Hukum” ini
menjadi nilai kurangnya dimata masyarakat maupun mahasiswa.
Mereka pun tidak tertarik untuk membeli buku ini, padahal menurut saya buku ini berisi
tentang ilmu-ilmu tentang Antropologi Hukum yang sangat bagus sekali. Buku “Pengantar
Antropologi Hukum” ini sangat bagus sekali untuk dipelajari karena didalamnya banyak sekali
mengandung pendapat-pendapat serta konsep-konsep yang dapat membuka pikiran kita
bagaimana antropologi hukum itu, memang pada dasarnya antropologi hukum adalah ilmu yang
berbeda dari ilmu sosial yang lainnya tetapi Antropolgi Hukum tidak terlepas dari ilmu-ilmu
lainnya. Untuk kedepannya diharapkan untuk tidak terjadi kesalahan cetak lagi, bahasa asing
yang ada didalam buku tersebut harus dicetak dengan huruf miring, dan diharapkan dengan
membaca buku ini akan muncul ahli-ahli dalam bidang Antropologi Hukum yang handal dan
dapat mengembangkan lagi Antropologi Hukum ke arah yang lebih baik.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Belum Kerja
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataNeyna Fazadiq
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanyudikrismen1
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Idik Saeful Bahri
 
Praktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan AgamaPraktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan AgamaAndrie Irawan
 
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. AngkasaMateri Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. Angkasaelsaref
 
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalIstilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalAnastasia Sevenfold
 

Was ist angesagt? (20)

Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdata
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korban
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Ringkasan hukum perdata
Ringkasan hukum perdataRingkasan hukum perdata
Ringkasan hukum perdata
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
 
Praktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan AgamaPraktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan Agama
 
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. AngkasaMateri Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
 
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalIstilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
 

Andere mochten auch

Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPNur Fitriana Damayanti
 
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN avandiliakireina
 
DEMANDA CONTRA LA REPÚBLICA Y DEMANDA CONTRA EL ESTADO
DEMANDA CONTRA LA REPÚBLICA Y DEMANDA CONTRA EL ESTADODEMANDA CONTRA LA REPÚBLICA Y DEMANDA CONTRA EL ESTADO
DEMANDA CONTRA LA REPÚBLICA Y DEMANDA CONTRA EL ESTADOrincnalex
 
Investment press release
Investment press releaseInvestment press release
Investment press releaseDuczko
 
4º Civilización U5º VA: La revolución china
4º Civilización U5º VA: La revolución china4º Civilización U5º VA: La revolución china
4º Civilización U5º VA: La revolución chinaebiolibros
 
Murat korkmaz 125696 Civil Engineering
Murat korkmaz 125696 Civil EngineeringMurat korkmaz 125696 Civil Engineering
Murat korkmaz 125696 Civil EngineeringMurat Korkmaz
 
Disneycpcase
DisneycpcaseDisneycpcase
DisneycpcaseRia Bagla
 
procesal Civil
procesal Civil procesal Civil
procesal Civil yanny_777
 
Plantronics Halloween Caption Contest Official Rules
Plantronics Halloween Caption Contest Official RulesPlantronics Halloween Caption Contest Official Rules
Plantronics Halloween Caption Contest Official Ruleskgarrett32
 
April, 2015 Presentation
April, 2015 PresentationApril, 2015 Presentation
April, 2015 PresentationImad Ali
 

Andere mochten auch (20)

Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
 
Antropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIPAntropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIP
 
Antropologi Hukum 1
Antropologi Hukum 1Antropologi Hukum 1
Antropologi Hukum 1
 
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
 
Exame Motorista Detran
Exame Motorista  DetranExame Motorista  Detran
Exame Motorista Detran
 
DEMANDA CONTRA LA REPÚBLICA Y DEMANDA CONTRA EL ESTADO
DEMANDA CONTRA LA REPÚBLICA Y DEMANDA CONTRA EL ESTADODEMANDA CONTRA LA REPÚBLICA Y DEMANDA CONTRA EL ESTADO
DEMANDA CONTRA LA REPÚBLICA Y DEMANDA CONTRA EL ESTADO
 
Urea azufre-melaza
Urea azufre-melazaUrea azufre-melaza
Urea azufre-melaza
 
Accion publiciana
Accion publicianaAccion publiciana
Accion publiciana
 
Investment press release
Investment press releaseInvestment press release
Investment press release
 
Manual Brochure ver.4
Manual Brochure ver.4Manual Brochure ver.4
Manual Brochure ver.4
 
4º Civilización U5º VA: La revolución china
4º Civilización U5º VA: La revolución china4º Civilización U5º VA: La revolución china
4º Civilización U5º VA: La revolución china
 
Aproximaciones
AproximacionesAproximaciones
Aproximaciones
 
Murat korkmaz 125696 Civil Engineering
Murat korkmaz 125696 Civil EngineeringMurat korkmaz 125696 Civil Engineering
Murat korkmaz 125696 Civil Engineering
 
Disneycpcase
DisneycpcaseDisneycpcase
Disneycpcase
 
procesal Civil
procesal Civil procesal Civil
procesal Civil
 
Plantronics Halloween Caption Contest Official Rules
Plantronics Halloween Caption Contest Official RulesPlantronics Halloween Caption Contest Official Rules
Plantronics Halloween Caption Contest Official Rules
 
apresentaçao
apresentaçaoapresentaçao
apresentaçao
 
Bergamo quest it
Bergamo quest itBergamo quest it
Bergamo quest it
 
April, 2015 Presentation
April, 2015 PresentationApril, 2015 Presentation
April, 2015 Presentation
 

Ähnlich wie PengantarAntropologiHukum

UAS-D1A022565-RIGAN MAULANA KURNIAWAN (1).docx
UAS-D1A022565-RIGAN MAULANA KURNIAWAN (1).docxUAS-D1A022565-RIGAN MAULANA KURNIAWAN (1).docx
UAS-D1A022565-RIGAN MAULANA KURNIAWAN (1).docxAgusDermawan12
 
antropologi hk.pptx
antropologi hk.pptxantropologi hk.pptx
antropologi hk.pptxssuserdb491d
 
Makalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukumMakalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukumWarnet Raha
 
Definisi_Antropologi_Hukum.docx
Definisi_Antropologi_Hukum.docxDefinisi_Antropologi_Hukum.docx
Definisi_Antropologi_Hukum.docxAryaWiguna9
 
Pengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
Pengantar-Anthropologi-Hukum.pptPengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
Pengantar-Anthropologi-Hukum.pptDewiAuliaSantika
 
Antropologi hukum
Antropologi hukumAntropologi hukum
Antropologi hukumdinizi
 
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...keyshacaca
 
Materi kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptx
Materi kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptxMateri kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptx
Materi kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptxHafidsAzhar1
 
Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria (Herman Soesanggo...
Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria (Herman Soesanggo...Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria (Herman Soesanggo...
Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria (Herman Soesanggo...IMadeYonathanHadi
 
Makalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vikaMakalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vikamuel sihombing
 
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandinganBudaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingangreghendy
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanVJ Asenk
 

Ähnlich wie PengantarAntropologiHukum (20)

UAS-D1A022565-RIGAN MAULANA KURNIAWAN (1).docx
UAS-D1A022565-RIGAN MAULANA KURNIAWAN (1).docxUAS-D1A022565-RIGAN MAULANA KURNIAWAN (1).docx
UAS-D1A022565-RIGAN MAULANA KURNIAWAN (1).docx
 
antropologi hk.pptx
antropologi hk.pptxantropologi hk.pptx
antropologi hk.pptx
 
Makalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukumMakalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukum
 
Makalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukumMakalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukum
 
Definisi_Antropologi_Hukum.docx
Definisi_Antropologi_Hukum.docxDefinisi_Antropologi_Hukum.docx
Definisi_Antropologi_Hukum.docx
 
Materi Antropologi Hukum
Materi Antropologi HukumMateri Antropologi Hukum
Materi Antropologi Hukum
 
Makalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukumMakalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukum
 
Antropologi Hukum
Antropologi HukumAntropologi Hukum
Antropologi Hukum
 
Pengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
Pengantar-Anthropologi-Hukum.pptPengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
Pengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
 
Antropologi hukum umk cabang raha
Antropologi hukum umk cabang rahaAntropologi hukum umk cabang raha
Antropologi hukum umk cabang raha
 
Antropologi hukum
Antropologi hukumAntropologi hukum
Antropologi hukum
 
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
 
Materi kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptx
Materi kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptxMateri kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptx
Materi kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptx
 
Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria (Herman Soesanggo...
Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria (Herman Soesanggo...Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria (Herman Soesanggo...
Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria (Herman Soesanggo...
 
Makalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vikaMakalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vika
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandinganBudaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
 
Ruang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologiRuang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologi
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 

Mehr von Yanels Garsione

3prinsip hukum-black-and-white1
3prinsip hukum-black-and-white1 3prinsip hukum-black-and-white1
3prinsip hukum-black-and-white1 Yanels Garsione
 
Prinsip hukum ekonomi internasional
Prinsip hukum ekonomi internasionalPrinsip hukum ekonomi internasional
Prinsip hukum ekonomi internasionalYanels Garsione
 
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisanKewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisanYanels Garsione
 
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaResensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaYanels Garsione
 
Analisis penyelesaian sengketa dalam peradilan tata usaha negara berdasar kan...
Analisis penyelesaian sengketa dalam peradilan tata usaha negara berdasar kan...Analisis penyelesaian sengketa dalam peradilan tata usaha negara berdasar kan...
Analisis penyelesaian sengketa dalam peradilan tata usaha negara berdasar kan...Yanels Garsione
 
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakSejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakYanels Garsione
 

Mehr von Yanels Garsione (9)

Kronologis kasus enron
Kronologis kasus enronKronologis kasus enron
Kronologis kasus enron
 
3prinsip hukum-black-and-white1
3prinsip hukum-black-and-white1 3prinsip hukum-black-and-white1
3prinsip hukum-black-and-white1
 
Prinsip hukum ekonomi internasional
Prinsip hukum ekonomi internasionalPrinsip hukum ekonomi internasional
Prinsip hukum ekonomi internasional
 
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisanKewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
 
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaResensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
 
Analisis penyelesaian sengketa dalam peradilan tata usaha negara berdasar kan...
Analisis penyelesaian sengketa dalam peradilan tata usaha negara berdasar kan...Analisis penyelesaian sengketa dalam peradilan tata usaha negara berdasar kan...
Analisis penyelesaian sengketa dalam peradilan tata usaha negara berdasar kan...
 
Makalah leasing
Makalah leasingMakalah leasing
Makalah leasing
 
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakSejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
 
Tanggung renteng
Tanggung rentengTanggung renteng
Tanggung renteng
 

Kürzlich hochgeladen

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Kürzlich hochgeladen (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

PengantarAntropologiHukum

  • 1. Pokok Pengertian Antropologi Hukum, Konsep-Konsep Hukum Masyarakat Sederhana, Ciri-Ciri Hukum dan Kasus-Kasus Perselisihan Masyarakat Sederhana diluar maupun didalam Indonesia Judul : Pengantar Antropologi Hukum Penulis : Prof.Hilman Hadikusumah, S.H. Penerbit : PT.Citra Aditya Bakti, 2004 Tebal Halaman : 212 Halaman Harga : Rp. 33.000,00 Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia baik dari segi tubuhnya maupun dari segi budayanya, yang disebut antropologi budayanya, yang disebut Antropologi Fisik dan Antropolgi Budaya. Antropogi Fisik dibedakan antara Paleo Antropologi dan Antropologi Fisik dalam arti sempit, sedangkan Antropologi Budaya pada mulanya dibagi dalam tiga bagian, yang disebut Etnolinguistik atau Antropologi Bahasa, yang kedua pra-sejara atau pra-histori dan yang ketiga, adalah Etnologi. Kemudian dikarenakan keinginan tahu manusia bertambah luas dan ilmu pengetahuan bertambah maju maka berkembanglah ilmu Antropologi samapi kepada pembahasan yang dibicarakan dalam buku ini yaitu tentang “Antropologi Hukum”. Antropologi hukum adalah suatu bidang khusus atau suatu spesialisai dari Antropologi Budaya, yang menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Antropologi hukum melakukan pendekatan secara menyeluruh (holisitik) terhadap segala sesuatu yang melatar belakangi budaya hukum itu, adapun pengertian dari Budaya hukum adalah segala bentuk perilaku budaya manusia yang mempengaruhi atau yang berkaitan dengan masalah hukum. Masalah hukum yang dimaksud, ialah bukan saja hukum dalam arti dan bentuk perilaku sebagai kebiasaan yang berulang-ulang terjadi, sebagaimana dalam hukum adat, atau hukum dalam arti dan bentuk kaidah (ugeran, ketentuan, patokan, ketentuan) peraturan perundangan; jika demikian hukum dengan pendekatan yang ‘ normatif ’. Tetapi juga masalah hukum yang dilihat dari segi-segi kecendikiawanan (Intelektual), filsafat, ilmu jiwa dan lainnya yang melatar belakangi hukum itu, serta cara-cara masyarakat menyelesikan suatu perselisihan yang timbul dalam masyarakat. Dijelaskan didalam buku ini antropologi hukum juga membahas tentang masalah budaya perilaku manusianya yang berbuat terhadap suatu masalah hukum, dikarenakan adanya faktor-faktor budaya yang mempengaruhinya (Halaman 3-4). Buku “Pengantar Antropologi Hukum” ini menjelaskan bagaimana sifat-sifat dari antropologi hukum adalah tidak bersifat etnosentris, bersifat empiris, yang artinya adalah
  • 2. teorinya harus dibuktikan oleh fakta yang relevan atau setidak-tidaknya terwakili secara representatif dari fakta yang relevan, berbeda dari cabang ilmu sosial yang lain karena ilmu ini memepelajari masyarakat sebagai suatu keseluruhan yang utuh dimana bagian-bagiannya saling bertautan, antropologi hukum yang modern tidak lagi memusatkan perhatian hanya pada kekuatan-kekuatan sosial dan hal-hal yang superorganis, lalu memperkecil peranan individu, antropologi hukum tidak memandang masyarakat yang dalam keseimbangan yang mengalami gangguan jika ada penyimpangan, tetapi masyarakat dipandang secara dinamis, sehingga peranan sosial dari hukum tidak terbatas mempertahankan status quo (Halaman 5-6). Adapun dalam buku ini dibahas tentang ruang lingkup dari antropologi hukum adalah apakah dalam setiap masyarakat terdapat hukum, dan bagaimana karakteristik hukum yang universal, hubungan antara hukum dengan aspek kebudayaan dan organisasi sosial, mungkinkah mengadakan tipologi hukum tertentu, sedangkan variasi karakteristik hukum terbatas, apakah tipologi hukum itu berguna untuk menelaah hubungan antara hukum dan aspek kebudayaan dan organisasi sosial, mengapa pula hukum itu berubah, dan bagaimana cara mendeskripsi sistem-sistem, apakah akibat jika sistem hukum dan subsistem hukum antara masyarakat dan kebudayaan yang saling berhubungan, dan bagaimana kemungkinan untuk membandingkan sistem hukum yang satu dan yang lain. Dijelaskan juga dalam buku ini bahwa antropologi hukum dalam penelitiannya menggunakan metode pendekatan adalah metode historis, metode normatif-eksploratif, metode deskriptif perilaku dan metode studi kasus (Halaman 6-7). Dalam buku ini dijelaskan hubungan serta perbedaan antropologi hukum dengan ilmu lainnya. Meskipun ia telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri, tidak berarti bahwa antropologi hukum tidak ada hubungannya dengan ilmu yang lain, diantaranya adalah Antropologi hukum dan hukum adat, Antropologi hukum dan etnologi, Antropologi dan sosiologi, Antropologi hukum dan psikologi sosial dan Antropologi hukum dan religi (Halaman 8-17). Selain itu juga buku Pengantar Antropologi Hukum ini juga membahas tentang manfaat dari antropologi hukum, sebagai berikut Manfaat bagi teoritisi, Manfaat bagi praktisi hukum, Manfaat bagi praktisi politik dan Manfaat bagi pergaulan masyarakat (Halaman 19-35). Dalam buku ini juga membahas bagaimana konsep-konsep hukum masyarakat sederhana. Konsep-konsep hukum masyarakat sederhana ini disertakan dengan pendapat parapara ahli diantaranya adalah Pendapat B.Malinowski, Pendapat E.A. Hoebel, Pendapat Redfield (Masyarakat Andaman, Masyarakat Indian Zuni, Masyarakat Indian Yurok, Masyarakat Ifugo, Masyarakat Aborigin dan lainnya serta Masyarakat Akamba dan lainnya), Pendapat Pospisil (Pospisil juga menggambarkan bagaimana konsep-konsep dari para ahli tentang masyarakat sederhana yang tidak mengenal adanya hukum, yaitu: Konsep A.R. Radcliffe Brown, Konsep Van
  • 3. den Steenhoven, Konsep F. James Davis, Konsep P.J. Bohannan, Konsep S.J.L. Zake dan Konsep Llewellyn dan Hoebel), Pendapat Bohannan (Lembaga, Pelembagaan ganda, Kesenjangan, Kekuasaan) (Halaman 47-87). Selain itu juga buku Pengatar Antropologi hukum ini juga didalamnya membahas tentang ciri-ciri hukum yang tunggal dan lengkap, ciri-ciri dari kekuasaan beserta dalil, kepemimpinan (pendekatan sifat, pendekatan situasi, pendektan teologis, pendekatan sosiometrik, konsepsi dikhotomi, kepemipinan yang berpengaruh), jenis kepemimpinan dan kekuasaan dan terkahir adalah fungsi dari pemimpin (Halaman 90-91). Didalam buku ini juga dibahas tentang maksud penerapan universal (Halaman 108), ciri obligato (Halaman 110) , ciri sanksi (Halaman 114) , kasus-kasus perselisihan (perselisihan masyarakat ifugao, comanche, kpelle, iban, zapotec) (Halaman 119-154), Seminar Antropologi Hukum (Halaman 158), Peserta Seminar dan Makalah (Sarjana Belanda dan Sarjana Indonesia) (Halaman 159-160), Antropologi Hukum di Fakultas Hukum (Halaman 164), Seminar Antropologi Hukum (Halaman 166), Rumusan Pengajar Antropolgi Hukum (Halaman 169-174), Beserta kasuskasus perselisihan dan cara penyeleseaian perselisihan di Indonesia (kasus sengketa di Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung , Jawa Tengah, Lombok dan di Irian jaya) (Halaman 177-205) . Buku ini membuka mata saya dan mengajak saya sebagai salah satu pembacanya untuk berpikir bahwa di dunia ini penuh dengan keanekaragaman budaya dan keanekaragaman hukum dimasing-masing masyarakatnya dan bagian buku ini yang paling menarik untuk dibaca yaitu tentang Metode pendekatan yang digunakan dalam Antropologi hukum (hal.8-hal.15) , Tentang Manfaat Antropologi Hukum itu bagi praktisi hukum, praktisi politik dan pergaulan masyarakat (hal.38-hal.43) dan yang paling menarik bagi saya Contoh penyelesain sengketa didalam masyarakat Iban di Lembah sungai Rajang Serawak Malaysia Timur (diluar negara Indonesia) penyelesain sengketa mereka dapat dilakukan dengan cara, yaitu adalah penyelesaian secara damai dan Acara ‘Bechara’. Penyelesaian secara damai dilakukan apabila terjadi perselisihan terutama perkara-perkara kecil diantar warga kesatuan rumah panjang, maka Tuai Rumah (Ketua Rumah) akan mendamaikan kedua belah pihak yang berselisish tersebut. Tuai Rumah akan memanggil para pihak yang berselisih dan mempertemukan mereka secara langsung dan mereka akan melakukan perundingan dan menacapai kesepakat secara damai. Biasanya penyelesaian secara damai itu diterima oleh kedua belah pihak, karena merasa malu jika akan diadili dengan “bechara” dan akan diketahui orang banyak. Tetapi jika salah satu pihak tidak mau berdamai, maka terpaksa dilakukan penyelesaian dengan peradilan terbuka. Tuai Rumah akan mempersiapkan acara “bechara” , yaitu membicarakan perkara tersebut
  • 4. dalam persidangan terbuka. Persiapan itu dimulai dari pemberitahuan tentang waktu dan termpat bersidang, mengumpulkan anggota yang akan menghadiri sidang tersebut dengan cara yang disebut “begau enggau panggil”. Acara sidang peradilan (bechara) dilaksanakan pada waktu malam hari yang bertempat diserambi dalam (ruai) dari rumah panjang. Setelah selesai proses peradilan Tuai Rumah menteapkan hukuman sesuai jenis perkaranya, yaitu denda pelanggaran ringan, denda perbuatan zinah, hukuman menghilangkan nyawa, hukuman melanggar sumpah dewa dan penyelesaian perkara dengan perkelahian. Contoh lain lagi adalah penyelesaian perselisihan di Lombok, Bagaimana kasus tanah di Sukadana (Lombok), apa yang melatar belakangi sengketa tanah itu bisa terjadi, dalam hal itu pihak manakah yang bersengketa dan bagaimana proses penyelesaian sengketanya yang diketahui bahwa dalam sengketa tersebut terdapat perbedaan mulai dari segia perbedaan anutan agama, perbedaan generasi, perbedaan kekerabatan tingkat desa dan perbedaan pandangan politik yang menyebabkan peneyelesaian sengketa pun terpengaruhi oleh adanya perbedaan-perbedaan tersebut dan masih banyak lagi kasus-kasus perselisihan yang akan dibahas dalam buku ini. Buku “ Pengantar Antropologi Hukum ” dimaksudkan untuk menambah kepustakaan Antropologi Hukum di Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan bahan-bahan pegangan bagi para mahasiswa fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Hukum dan perguruan-perguruan tinggi yang ingin mempelajari Antropologi Hukum. Buku ini terdiri dari delapan bab, mulai dari Bab I (Pendahuluan), Bab II (Apakah Antropologi Hukum Itu), Bab III (Antropologi Hukum dengan Ilmu lain dan manfaatnya), Bab IV (Konsep-konsep hukum masyarakat sederhana), Bab V (Pembahasan Ciri-ciri Hukum), Bab VI (Kasus-kasus Perselisihan, Bab VII Antropologi Hukum di Indonesia), dan Bab VIII (Kasus-kasus Perselisihan di Indonesia). Buku ini mempunyai kelebihan yaitu memberikan penjelasan secara terperinci mengapa kita perlu mempelajari Antropologi Hukum. Antropologi hukum adalah ilmu yang membuka pandangan kita secara luas tentang bagaimana budaya hukum berlaku dalam kehidupan yang ada diluar maupun didalam negara Indonesia, bagaimana hukum menjelma sebagai suatu aturan yang mengatur masyarakat itu agar taat dan tertib dan harus menjalankan aturan tersebut, apa saja manfaat dari antropologi hukum itu terkhususnya untuk saya sendiri sebagai mahasiswa hukum yang mempelajari ilmu hukum, bagi mahasiswa hukum buku ini mengajarkan tentang berbagai perilaku manusia dan budaya hukumnya. Bukan saja perilaku budaya sesuai tugas dan perannya sebagai pejabat tetapi juga perilaku, budaya, sifat, watak dan latar belakang yang mempengaruhinya. Selain itu juga sebagai pedoman bagi saya bergaul
  • 5. didalam masyarakat-masyarakat terkhususnya kota Malang yang dimana lingkungan yang ada disini sangat beragam sekali (multikulturalisme) bertemu dengan berbagai macam-macam orang yang berbeda suku dan berbeda cara pergaulannya, dan mengenal lebih jauh lagi budaya dan tata cara dalam berbahasa dengan orang Arab, orang-orang Jawa dan Madura, orang Kalimantan, orang Ambon, orang Sumatera (Lampung dan Sumatera Utara) dan orang Papua. Selain itu juga buku ini juga bagus dibaca untuk orang-orang yang berkecimpung atau bekerja dalama ranah politik karena didalam buku ini juga diberikan juga penjelasaan apa saja manfaatnya seorang praktisi politik mempelajari antropologi hukum, yaitu sebagai tolak ukur sejauh mana parktisi itu berperilaku politik dan berperilaku hukum , menjaga keseimbangan berperilaku politik dan berperilaku hukum, dengan mengetahui dan memahami objek studi antropologi hukum dan menyadari bahwa aturan-aturan hukum dan kebijaksanaa umum itu tidak lain adalah perilaku manusia, dimana hukum itu adalah akibat dari perilaku politik hukum manusia, maka praktisi politik akan menyadari dalam ruang lingkup politik yang bagaimana dia berada, dapat membedakan bagaimana perilaku hukum dalam negara demokrasi dan negara totaliter dan Perilaku hukum dalam demokrasi barat yang bebas dan demokrasi dan demokrasi timur yang terpimpin. Dalam buku ini tahap demi tahap sangat menarik bagi pembaca untuk membaca dan memperdalam tentang Antropologi Hukum, yang menjadi kekurangan dalam isi buku ini adalah Pada bagian daftar isi terjadi kesalahan cetak apabila dibandingkan dengan buku “Antropologi Indonesia” tidak terjadi kesalahan cetak dalam daftar isinya, untuk tampilan buku ini juga covernya sangat sederhana dan tidak banyak menggunakan gambar, dari segi bahasa dalam buku ini mudah dimengerti dan tidak berbelit-belit hanya saja kekurangannya pada tulisan bahasa asing harusnya di cetak dengan huruf yang miring, selain itu juga buku ini juga tidak mengalami revisi karena penulisnya sudah diambang senja dan kita tahu bahwa Antropologi Hukum ini adalah sifatnya empiris yang membutuhkan penelitian dan biaya penelitian itu tidak murah harganya. Tetapi “tak ada gading yang tak retak” segala sesuatu yang ada didunia ini tidak ada yang sempurna bagi saya secara individu isi buku ini sangat menarik untuk dibaca karena banyak ilmu yang akan diperoleh dari buku ini. Buku ini juga dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa terkhususnya mahasiswa Fakultas hukum dan Fakultas Sosial dan Politik dan perguruan tinggi lainnya untuk lebih mengenal Antropologi Hukum. Amat disayangkan sekali jika karena kesalahan cetak dan penulisan bahasa asing dalam buku “ Pengantar Antropologi Hukum” ini menjadi nilai kurangnya dimata masyarakat maupun mahasiswa.
  • 6. Mereka pun tidak tertarik untuk membeli buku ini, padahal menurut saya buku ini berisi tentang ilmu-ilmu tentang Antropologi Hukum yang sangat bagus sekali. Buku “Pengantar Antropologi Hukum” ini sangat bagus sekali untuk dipelajari karena didalamnya banyak sekali mengandung pendapat-pendapat serta konsep-konsep yang dapat membuka pikiran kita bagaimana antropologi hukum itu, memang pada dasarnya antropologi hukum adalah ilmu yang berbeda dari ilmu sosial yang lainnya tetapi Antropolgi Hukum tidak terlepas dari ilmu-ilmu lainnya. Untuk kedepannya diharapkan untuk tidak terjadi kesalahan cetak lagi, bahasa asing yang ada didalam buku tersebut harus dicetak dengan huruf miring, dan diharapkan dengan membaca buku ini akan muncul ahli-ahli dalam bidang Antropologi Hukum yang handal dan dapat mengembangkan lagi Antropologi Hukum ke arah yang lebih baik.