SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
BILINGUALISM AND
DIGLOSIA




Nuryahya/11 dec 2012
Definisi Bilingualisme
   Bilingualisme menurut Nababan (1964:27)
    kebiasaan menggunakan dua bahasa dalam
    interaksi dengan orang lain.
   Secara sosialinguistik secara
    umum, bilinguslisme diartikan sebagai
    penggunaan dua bahasa oleh seorang
    penutur dalam pergaulannya dengan orang
    lain secara bergantian (Mackey
    1962:12, Fishman 1975:73).
   Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan
    dalam Kamus Linguistik bilingualisme diartikan
    sebagai pemakai dua bahasa atau lebih oleh
    penutur bahasa atau oleh suatu masyarakat
    bahasa.
   Monolingual adalah masyarakat yang
    menggunakan satu bahasa.
   Multilingual adalah suatu masyarakat yang
    menggunakan lebih dari 2 bahasa.
   Orang yang bisa menggunakan kedua bahasa itu
    disebut bilingual/kdwinahasawan.
   Sedangkan kemampuan untuk menggunakan dua
    bahasa disebut bilingualitas—
Jenis-jenis Bilingualisme
   bilingualisme setara yaitu bilingualisme yang
    terjadi pada penutur yang memiliki penguasaan
    bahasa secara relatif sama. Di dalam
    bilingualisme setara ini terdapat proses berfikir.
   bilingualisme majemuk, terjadi pada penutur yang
    tingkat kemampuan menggunakan bahasanya
    tidak sama. Sering terjadi kerancuan dalam
    bilingualisme ini sehingga dapat menyebabkan
    interferensi. Interferensi disini ialah masuknya
    suatu bahasa kedalam bahasa yang lain. Faktor
    penentu yang menyebabkan bilingualisme ialah
    bahasa yang digunakan, bidang penggunaan
    bahasa, dan mitra berbahasa
Latar belakang
   Masyarakat tutur yang tertutup, yang tidak tersentuh oleh
    masyarakat tutur lain, entah karena letaknya jauh terpencil atau
    karena sengaja tidak mau berhubungan dengan masyarakat tutur
    lain, maka masyarakat tutur itu akan tetap menjadi masyarakat tutur
    yang statis dan tetap menjadi masyarakat yang monolingual.
   Sebaliknya, masyarakat tutur yang inklusif, dalam arti ia memiliki
    hubungan dengan masyarakat lain, tentu akan mengalami apa yang
    disebut kontak bahasa dengan segala peristiwa-peristiwa
    kebahasaan sebagai akibatnya. Peristiw-peristiwa tersebut yang
    mungkin terjadi sebagai akibat adanya kontak bahasa itu adalah
    apa yang didalam sosiolinguistik disebiut
    bilingualisme, diglosia, alih kode, campur
    kode, interferensi, integrasi, konfergensi dan pergeseran bahasa.
Faktor-faktor penyebab
   Nababan Mengungkapkan Faktor-Faktor
    terjadi Bilingualisme Dalam masyarakat
    Indonesia.
     Dalam Sumpah Pemuda , Bahasa Dikaitkan
     Bahasa daerah sebagai tempat pengembangan
      pembinaan dan pengembangan bahasa dan
      kebudayaan Indonesia
     Perkawinan campur antar suku

     Perpindahan penduduk
Negara-negara Bilingual
   Belgia, Ciprus, Cekoslowakia, Israel dan
    Finlandia.
   Belgia menetapkan 2 bahasa resmi
    yaitubahasa Flemish dan bahasa Perancis.
   Canada mempunyai 2 bahasa resmi yaitu
    Perancis dan Perancis.
   Finlandia (92%) menggunakan Bahasa
    Finlandia akan tetapi bahasa swedia
    merupakan bahasa resmi.
Negara multilingual
   Terdapat juga negara-negara yang memiliki 3
    bahasa resmi sekaligus yang disebut
    multilingual
   Contoh: negara Singapura, Swiss dan India
     Singapura:Melayu,    China ,Tamil dan Inggris
     Swiss: Jerman, Perancis, Itali dan Romawi.

     India:Hindia, Inggris dan Negara bagian
Diglosia
   Diglosia adalah suatu situasi bahasa di mana
    terdapat pembagian fungsional atas variasi-
    variasi bahasa atau bahasa-bahasa yang ada
    di masyarakat.
   Yang dimaksud ialah bahwa terdapat
    perbedaan antara ragam formal atau resmi
    dan tidak resmi atau non-formal. Contohnya
    misalkan di Indonesia terdapat perbedaan
    antara bahasa tulis dan bahasa lisan.
Pencetus istilah Diglosia
   istilah diglosia tersebut menjadi terkenal dalam
    studi linguistik setelah digunakan oleh C.A.
    Ferguson, seorang sarjana dari Stanford
    University pada tahun 1958 dalam sebuah
    symposium tentang “Urbanisasi dan Bahasa-
    bahasa Standar” yang diselenggarakan oleh
    American Antropological Association di
    Washington DC.
   Ferguson mengunakan istilah diglosia untuk
    menyatakan keadaan suatu masyarakat
    dimana terdapat dua variasi dari satu
    bahasa yang hidup berdampingan dan
    masing-masing punya peranan tertentu.
    Ferguson membahas diglosia ini dengan
    mengemukakan sembilan topic, yaitu
    fungsi, prestise, warisan
    sastra, pemerolehan, standarisasi, stabilitas, g
    ramatika, leksikon, dan fonologi.
Fungsi Diglosia
   Fungsi merupakan kriteria diglosia yang
    sangat penting. Menurutnya, dalam
    masyarakat diglosis terdapat dua variasi dari
    satu bahasa.
   Variasi pertama disebut dialek tinggi (disingkat
    dialek T), dan yang kedua disebut dialek
    rendah (disingkat dialek R).
     Contoh:dalam  bahasa Arab dialek T-nya adalah
      bahasa arab klasik, bahasa al-Qur’an yang
      disebut al-Fusha. Dialek R-nya adalah berbagai
      bentuk bahasa Arab yang digunakan oleh bangsa
      Arab yang lazim disebut ad-Darij.
Hubungan Bilingualisme dengan
Diglosia
   Ketika diglosia diartikan sebagai adanya
    pembedaan fungsi atas penggunaan bahasa
    dan bilingualisme sebagai adanya
    penggunaan dua bahasa secara bergantian
    dalam masyarakat, maka Fishman
    menggambarkan hubungan diglosia sebagai
    berikut:
     a.Bilingualisme dan diglosia
     b.Bilingaulisme tanpa diglosia
     c.Diglosia tanpa bilingualisme
     d.Tidak bilingualisme dan tidak diglosia

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksisFonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
fahmi_naka
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
Ahyaniyani
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Eniphh Abah Muniph
 
Tipologi bahasa
Tipologi bahasaTipologi bahasa
Tipologi bahasa
Itsuna Tse
 
Variasi stilistik linguistik
Variasi stilistik linguistikVariasi stilistik linguistik
Variasi stilistik linguistik
Watak Bulat
 

Was ist angesagt? (20)

Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
 
Morf, Morfem, dan Alomorf
Morf, Morfem, dan AlomorfMorf, Morfem, dan Alomorf
Morf, Morfem, dan Alomorf
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
 
Tokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran LinguistikTokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran Linguistik
 
Konteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacanaKonteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacana
 
Politeness Theories (Teori-teori Kesantunan Berbahasa)
Politeness Theories (Teori-teori Kesantunan Berbahasa)Politeness Theories (Teori-teori Kesantunan Berbahasa)
Politeness Theories (Teori-teori Kesantunan Berbahasa)
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksisFonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
 
linguistik historis komparatif
linguistik historis komparatiflinguistik historis komparatif
linguistik historis komparatif
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
P strategi kesantunan
P strategi kesantunanP strategi kesantunan
P strategi kesantunan
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Tipologi bahasa
Tipologi bahasaTipologi bahasa
Tipologi bahasa
 
Variasi stilistik linguistik
Variasi stilistik linguistikVariasi stilistik linguistik
Variasi stilistik linguistik
 
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pembelajaran bahasa
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pembelajaran bahasaFaktor-Faktor yang mempengaruhi pembelajaran bahasa
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pembelajaran bahasa
 

Andere mochten auch

Sosiolinguistics
SosiolinguisticsSosiolinguistics
Sosiolinguistics
noviantylya
 
Presentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistikPresentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistik
Riskyfujilestari
 
(Bbm3204) of sosiolinguistik pjj (1)
(Bbm3204) of sosiolinguistik pjj (1)(Bbm3204) of sosiolinguistik pjj (1)
(Bbm3204) of sosiolinguistik pjj (1)
Khairul Amin Ishak
 
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaMicrosoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
iFa Nyonya AriFin
 
Past simple-1204738498421341-2
Past simple-1204738498421341-2Past simple-1204738498421341-2
Past simple-1204738498421341-2
Prapharat
 
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Watak Bulat
 

Andere mochten auch (17)

Jurnal bilingualism oleh yossi
Jurnal bilingualism oleh yossi Jurnal bilingualism oleh yossi
Jurnal bilingualism oleh yossi
 
Alih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kodeAlih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kode
 
Sosiolinguistics
SosiolinguisticsSosiolinguistics
Sosiolinguistics
 
Presentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistikPresentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistik
 
Kelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesiaKelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesia
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Nota Sosiolinguistik
Nota SosiolinguistikNota Sosiolinguistik
Nota Sosiolinguistik
 
Perancangan Bahasa
Perancangan Bahasa Perancangan Bahasa
Perancangan Bahasa
 
(Bbm3204) of sosiolinguistik pjj (1)
(Bbm3204) of sosiolinguistik pjj (1)(Bbm3204) of sosiolinguistik pjj (1)
(Bbm3204) of sosiolinguistik pjj (1)
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bahasa Indonesia tentang jenis kata
 Bahasa Indonesia tentang jenis kata  Bahasa Indonesia tentang jenis kata
Bahasa Indonesia tentang jenis kata
 
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaMicrosoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Past simple-1204738498421341-2
Past simple-1204738498421341-2Past simple-1204738498421341-2
Past simple-1204738498421341-2
 
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
 
Powerpoint b.indo
Powerpoint b.indoPowerpoint b.indo
Powerpoint b.indo
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with Data
 

Ähnlich wie Bilingualism and diglosia

sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
AjengIlla
 
Variasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyaratVariasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyarat
Watak Bulat
 
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budayaBahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Fuji Lestari
 

Ähnlich wie Bilingualism and diglosia (20)

Ai ai
Ai aiAi ai
Ai ai
 
Bilingualisme
BilingualismeBilingualisme
Bilingualisme
 
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations
 
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa IndonesiaRagam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
 
Sosiolinguistik (1).ppt
Sosiolinguistik (1).pptSosiolinguistik (1).ppt
Sosiolinguistik (1).ppt
 
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
 
Aspek sosial bahasa
Aspek sosial bahasaAspek sosial bahasa
Aspek sosial bahasa
 
Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5
 
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikTugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
 
Variasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyaratVariasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyarat
 
Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017
 
Bahasa manusia
Bahasa manusiaBahasa manusia
Bahasa manusia
 
sosiolinguistik linguistik sastra indonesia
sosiolinguistik linguistik sastra indonesiasosiolinguistik linguistik sastra indonesia
sosiolinguistik linguistik sastra indonesia
 
Teks 1 hakikat bahasa
Teks  1 hakikat bahasaTeks  1 hakikat bahasa
Teks 1 hakikat bahasa
 
Pelbagai jenis bahasa
Pelbagai  jenis bahasaPelbagai  jenis bahasa
Pelbagai jenis bahasa
 
Linguistik umum
Linguistik umumLinguistik umum
Linguistik umum
 
Filsafat.ppt
Filsafat.pptFilsafat.ppt
Filsafat.ppt
 
Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)
 
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budayaBahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
 

Mehr von YahyaChoy

Religions in United Kingdom
Religions in United KingdomReligions in United Kingdom
Religions in United Kingdom
YahyaChoy
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa Inggris
YahyaChoy
 
Foreign influences on old English
Foreign influences on old EnglishForeign influences on old English
Foreign influences on old English
YahyaChoy
 
Summary of syntax 1
Summary of syntax 1Summary of syntax 1
Summary of syntax 1
YahyaChoy
 
Experiential meaning breadth variations
Experiential meaning breadth variationsExperiential meaning breadth variations
Experiential meaning breadth variations
YahyaChoy
 
Laporan Magang Jurusan Sastra Inggris
Laporan Magang Jurusan Sastra InggrisLaporan Magang Jurusan Sastra Inggris
Laporan Magang Jurusan Sastra Inggris
YahyaChoy
 
Distinctive feature ( yahya choy )
Distinctive feature ( yahya choy )Distinctive feature ( yahya choy )
Distinctive feature ( yahya choy )
YahyaChoy
 
Dear nobody analysis
Dear nobody analysisDear nobody analysis
Dear nobody analysis
YahyaChoy
 
Syllable in phonology
Syllable in phonologySyllable in phonology
Syllable in phonology
YahyaChoy
 
Equivalency in translation studies
Equivalency in translation studiesEquivalency in translation studies
Equivalency in translation studies
YahyaChoy
 
Fokus penelitian sastra
Fokus penelitian sastraFokus penelitian sastra
Fokus penelitian sastra
YahyaChoy
 
The relationships and differences between literature and philosophy
The relationships and differences between literature and philosophyThe relationships and differences between literature and philosophy
The relationships and differences between literature and philosophy
YahyaChoy
 
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in PhonologyMinimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
YahyaChoy
 

Mehr von YahyaChoy (14)

Religions in United Kingdom
Religions in United KingdomReligions in United Kingdom
Religions in United Kingdom
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa Inggris
 
Foreign influences on old English
Foreign influences on old EnglishForeign influences on old English
Foreign influences on old English
 
Summary of syntax 1
Summary of syntax 1Summary of syntax 1
Summary of syntax 1
 
Experiential meaning breadth variations
Experiential meaning breadth variationsExperiential meaning breadth variations
Experiential meaning breadth variations
 
Laporan Magang Jurusan Sastra Inggris
Laporan Magang Jurusan Sastra InggrisLaporan Magang Jurusan Sastra Inggris
Laporan Magang Jurusan Sastra Inggris
 
Reported speech
Reported speechReported speech
Reported speech
 
Distinctive feature ( yahya choy )
Distinctive feature ( yahya choy )Distinctive feature ( yahya choy )
Distinctive feature ( yahya choy )
 
Dear nobody analysis
Dear nobody analysisDear nobody analysis
Dear nobody analysis
 
Syllable in phonology
Syllable in phonologySyllable in phonology
Syllable in phonology
 
Equivalency in translation studies
Equivalency in translation studiesEquivalency in translation studies
Equivalency in translation studies
 
Fokus penelitian sastra
Fokus penelitian sastraFokus penelitian sastra
Fokus penelitian sastra
 
The relationships and differences between literature and philosophy
The relationships and differences between literature and philosophyThe relationships and differences between literature and philosophy
The relationships and differences between literature and philosophy
 
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in PhonologyMinimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
 

Kürzlich hochgeladen

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

Bilingualism and diglosia

  • 2. Definisi Bilingualisme  Bilingualisme menurut Nababan (1964:27) kebiasaan menggunakan dua bahasa dalam interaksi dengan orang lain.  Secara sosialinguistik secara umum, bilinguslisme diartikan sebagai penggunaan dua bahasa oleh seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian (Mackey 1962:12, Fishman 1975:73).
  • 3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan dalam Kamus Linguistik bilingualisme diartikan sebagai pemakai dua bahasa atau lebih oleh penutur bahasa atau oleh suatu masyarakat bahasa.  Monolingual adalah masyarakat yang menggunakan satu bahasa.  Multilingual adalah suatu masyarakat yang menggunakan lebih dari 2 bahasa.  Orang yang bisa menggunakan kedua bahasa itu disebut bilingual/kdwinahasawan.  Sedangkan kemampuan untuk menggunakan dua bahasa disebut bilingualitas—
  • 4. Jenis-jenis Bilingualisme  bilingualisme setara yaitu bilingualisme yang terjadi pada penutur yang memiliki penguasaan bahasa secara relatif sama. Di dalam bilingualisme setara ini terdapat proses berfikir.  bilingualisme majemuk, terjadi pada penutur yang tingkat kemampuan menggunakan bahasanya tidak sama. Sering terjadi kerancuan dalam bilingualisme ini sehingga dapat menyebabkan interferensi. Interferensi disini ialah masuknya suatu bahasa kedalam bahasa yang lain. Faktor penentu yang menyebabkan bilingualisme ialah bahasa yang digunakan, bidang penggunaan bahasa, dan mitra berbahasa
  • 5. Latar belakang  Masyarakat tutur yang tertutup, yang tidak tersentuh oleh masyarakat tutur lain, entah karena letaknya jauh terpencil atau karena sengaja tidak mau berhubungan dengan masyarakat tutur lain, maka masyarakat tutur itu akan tetap menjadi masyarakat tutur yang statis dan tetap menjadi masyarakat yang monolingual.  Sebaliknya, masyarakat tutur yang inklusif, dalam arti ia memiliki hubungan dengan masyarakat lain, tentu akan mengalami apa yang disebut kontak bahasa dengan segala peristiwa-peristiwa kebahasaan sebagai akibatnya. Peristiw-peristiwa tersebut yang mungkin terjadi sebagai akibat adanya kontak bahasa itu adalah apa yang didalam sosiolinguistik disebiut bilingualisme, diglosia, alih kode, campur kode, interferensi, integrasi, konfergensi dan pergeseran bahasa.
  • 6. Faktor-faktor penyebab  Nababan Mengungkapkan Faktor-Faktor terjadi Bilingualisme Dalam masyarakat Indonesia.  Dalam Sumpah Pemuda , Bahasa Dikaitkan  Bahasa daerah sebagai tempat pengembangan pembinaan dan pengembangan bahasa dan kebudayaan Indonesia  Perkawinan campur antar suku  Perpindahan penduduk
  • 7. Negara-negara Bilingual  Belgia, Ciprus, Cekoslowakia, Israel dan Finlandia.  Belgia menetapkan 2 bahasa resmi yaitubahasa Flemish dan bahasa Perancis.  Canada mempunyai 2 bahasa resmi yaitu Perancis dan Perancis.  Finlandia (92%) menggunakan Bahasa Finlandia akan tetapi bahasa swedia merupakan bahasa resmi.
  • 8. Negara multilingual  Terdapat juga negara-negara yang memiliki 3 bahasa resmi sekaligus yang disebut multilingual  Contoh: negara Singapura, Swiss dan India  Singapura:Melayu, China ,Tamil dan Inggris  Swiss: Jerman, Perancis, Itali dan Romawi.  India:Hindia, Inggris dan Negara bagian
  • 9. Diglosia  Diglosia adalah suatu situasi bahasa di mana terdapat pembagian fungsional atas variasi- variasi bahasa atau bahasa-bahasa yang ada di masyarakat.  Yang dimaksud ialah bahwa terdapat perbedaan antara ragam formal atau resmi dan tidak resmi atau non-formal. Contohnya misalkan di Indonesia terdapat perbedaan antara bahasa tulis dan bahasa lisan.
  • 10. Pencetus istilah Diglosia  istilah diglosia tersebut menjadi terkenal dalam studi linguistik setelah digunakan oleh C.A. Ferguson, seorang sarjana dari Stanford University pada tahun 1958 dalam sebuah symposium tentang “Urbanisasi dan Bahasa- bahasa Standar” yang diselenggarakan oleh American Antropological Association di Washington DC.
  • 11. Ferguson mengunakan istilah diglosia untuk menyatakan keadaan suatu masyarakat dimana terdapat dua variasi dari satu bahasa yang hidup berdampingan dan masing-masing punya peranan tertentu. Ferguson membahas diglosia ini dengan mengemukakan sembilan topic, yaitu fungsi, prestise, warisan sastra, pemerolehan, standarisasi, stabilitas, g ramatika, leksikon, dan fonologi.
  • 12. Fungsi Diglosia  Fungsi merupakan kriteria diglosia yang sangat penting. Menurutnya, dalam masyarakat diglosis terdapat dua variasi dari satu bahasa.  Variasi pertama disebut dialek tinggi (disingkat dialek T), dan yang kedua disebut dialek rendah (disingkat dialek R).  Contoh:dalam bahasa Arab dialek T-nya adalah bahasa arab klasik, bahasa al-Qur’an yang disebut al-Fusha. Dialek R-nya adalah berbagai bentuk bahasa Arab yang digunakan oleh bangsa Arab yang lazim disebut ad-Darij.
  • 13. Hubungan Bilingualisme dengan Diglosia  Ketika diglosia diartikan sebagai adanya pembedaan fungsi atas penggunaan bahasa dan bilingualisme sebagai adanya penggunaan dua bahasa secara bergantian dalam masyarakat, maka Fishman menggambarkan hubungan diglosia sebagai berikut:  a.Bilingualisme dan diglosia  b.Bilingaulisme tanpa diglosia  c.Diglosia tanpa bilingualisme  d.Tidak bilingualisme dan tidak diglosia