Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam hewani, termasuk pengertian, pengelompokan, dan pemanfaatan sumber daya alam hewani seperti hewan ternak, perikanan, dan satwa liar. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran sumber daya alam hewani di Indonesia.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya hewani adalah sumber daya alam yang berasal dari hewan. Hewan
adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan hewan (animalia)
dan salah satu dari berbagai makhluk hidup yang terdapat di alam semesta.
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi hewan liar dan hewan
peliharaan. Hewan liar adalah hewan yang hidup di alam bebas dan bisa mencari
makan sendiri. Hewaan peliharaan adalah hewan yang dipelihara atas dasar hobi atau
kesenangan semata. Dan beda lagi dengan hewan ternak adalah hewan yang
dikembang biakan dan kemudian dimanfaatkan atau diperjual belikan.
Berdasarkan jenisnya hewan termasu kedalam sumber daya alam biotik dan
dapat diperbaharui dan diperbanyak jumblah populasinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sumber daya alam Hewani?
2. apa Pemanfaatannya Sumber daya alam Hewani?
3. Bagaimana Penyebarannya Sumber daya alam Hewani?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini hanya untuk mengetahui
pengertian,pengelompokan, pemanfaatan, dan persebarannya dari Sumber daya alam
Hewani.
1
2. 1.4 Sistematika Penulisan
Kata pengantar, Daftar isi, Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan juga sistematika penulisan yang terdapat pada makalah ini.Bab II terdiri
dari isi yang membahas mengenai Sumber daya alam Hewani.Bab III merupakan bab
penutup dimana terdapat kesimpulan dan saran dari apa yang dibahas pada makalah
ini, daftar pustaka.
2
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Daya Alam Hewani
Sumber daya hewani adalah sumber daya alam yang berasal dari hewan. Sumber
daya hewani dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan penduduk, seperti:
a. kebutuhan pangan
b.kebutuhan tenaga atau energi
Sumber daya hewani terdiri atas peternakan dan perikanan:
a. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan
hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.
Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara
dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan
peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip
manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara
optimal.
Peternakan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
- Peternakan hewan besar, contohnya sapi, kerbau, dan kuda.
- Peternakan hewan kecil, contohnya kambing, domba, dan babi.
- Ternak unggas, contohnya ayam, itik, dan burung puyub.
3
4. b. Perikanan
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan
dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan
tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan
berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta
lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no.
31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam
suatu sistem bisnis perikanan. Dengan demikian, perikanan dapat dianggap
merupakan usaha agribisnis.
Usaha perikanan Indonesia terdiri atas tiga jenis, yaitu:
- Perikanan air tawar adalah perikanan yang diusahakan di kolam dan
perairan umum (sungai, danau, dan rawa) ataupun lahan sawah (mina
padi).
- Perikanan air payau adalah perikanan yang diusahakan dalam bentuk
tambak di muara sungai ataupun daerah yang dekat dengan air laut.
- Perikanan air asin atau laut adalah perikanan yang diusahakan di wilayah
perairan laut. Jenis ikan yang dihaislkan, antara lain tuna, cakalang, pari,
teri, dan cucut.
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan,
penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni
savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam
burung, serangga, dan lainnya.
4
5. Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda,
domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele
dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.
Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik.
Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan
persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.
Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.
b. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
c. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan
juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :
a. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
b. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
c. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
d. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas
sebagai tropy, misalnya tanduknya.
e. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
f. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu
saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh
ditangkap, atau kura-kura pads musim akan bertelur.
g. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturan
yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu
dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan
5
6. yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas
buruannya lepas dalam keadaan terluka.
Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang
diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga.
Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan
ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.
2.2 Pemanfaatan sumber daya alam hewani
a. Sumber daya alam hewani juga dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan
sumber sandang. Pakaian manusia, sebagian dibuat dan dihias dengan
bulu atau kulit hewan. Misalnya, bulu beruang kutub untuk mantel, kulit
buaya, kulit sapi sebagai bahan pembuat tas, sepatu, dan perlengkapan
lainnya.
b.Dalam kaitannya dengan benda-benda budaya, hewan dimanfaatkan
sebagai benda-benda hasil seni dan nilai budaya manusia. Misalnya,
lokan disusun dan dirangkai menjadi benda-benda perhiasan selain itu,
hewan-hewan yang bulunya indah diawetkan sebagai hiasan rumah.
c. Sumber daya alam hayati juga dimanfaatkan dalam meningkatkan nilai
kehidupan dan nilai budaya manusia. Bentuk dan cara hidup hewan
dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan hasil karya dan
hasil cipta manusia. Misalnya, bentuk kapal selam menyerupai ikan yang
sedang menyelam, bentuk sayap dan cara burung terbang memberikan
inspirasi pengembangan industri pesawat terbang, sedangkan kicau
burung memberikan inspirasi untuk menciptakan lagu.
6
7. 2.3 Persebaran Sumber Daya Alam Hewani
Pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu,
wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, dan Indonesia Bagian
Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Bagian barat lebih
cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam
hewan Australia. Ciri-ciri khusus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian
tengah.
7
8. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar penghuni hutan, penghuni
padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana.
3.2 Saran
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan
makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
8
9. DAFTAR PUSTAKA
Soedjono, dkk. 1996. Biologi SMU II. PT. Multi Adiwitata, Banding
Wahono, Lili, dkk., 1994. Biologi SLTP I. Banding; PT. Sarana Panca Karya
Rustam, Nuryani dan Otang Hidayat, 1994, Biologi SLTP II. Jakarta; Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
http://massofa.wordpress.com/2008/04/08/ sumber-daya-alam-Hewani/
9