SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
PSIKOLOGI SOSIAL II
RESOLUSI KONFLIK DALAM
PERBEDAAN BUDAYA
Wulandari Rima Kumari
17.11.1001.3510.009
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
Pendahuluan
Konflik di beberapa wilayah Indonesia
sudah sampai pada tahap yang sangat
mengkhawatirkan, yang ditandai dengan
adanya:
1. Kelompok masyarakat yang
menggunakan konflik sebagai mode
untuk menumpahkan segala
kekesalan dan kekecewaan yang
mereka rasakan,
2. Kelompok masyarakat lainnya yang
menggunakan konflik sebagai senjata
untuk menyelesaikan masalah
Kehidupan multikultural manusia
merupakan potensi konflik dalam
berbagai hal, baik antar individu maupun
antar kelompok, sebagai akibat dari
adanya perbedaan perspektif,
kepentingan, dan tujuan hidup di
antara mereka.
Konflik bisa disebabkan dari masalah
yang sangat sederhana atau kecil
sampai dengan masalah yang kompleks
atau besar.
2
Konflik dalam skala sempit adalah ketidaksesuaian aktif antara
orang-orang dengan pendapat atau prinsip yang saling
bertentangan;
Konflik dalam skala luas adalah persaingan, perseteruan, atau
peperangan antara dua atau lebih kelompok orang atau negara.
3
 Dalam negara kita ini begitu banyak perbedaan. Perbedaan
suku, ras, budaya, kepercayaan dan perbedaan
berpendapat didalam masyarakat.
 Keanekaragaman suku dan budaya tentunya membawa
dampak negatif. Konflik dalam masyarakat dapat
menimbulkan terjadinya kekerasan.
 Konflik itu sendiri terjadinya karena perbedaan budaya.
 Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan
agama menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan
perpecahan antar kelompok dalam masyarakat.
“Melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial
manusia yang saling berlawanan. Artinya, konflik adalah
bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan; baik fisik, emosi, kebudayaan, dan
perilaku, atau dengan kata lain konflik adalah salah satu
proses interaksi sosial yang bersifat disosiatif.”
(Gillin dan Gilli)
5
 Budaya adalah suatu alat yang berguna untuk memahami perilaku manusia di seluruh
bumi, juga di negeri kita sendiri.
 Ilmu sosial mempelajari dan menjelaskan kepada kita bagaimana orang-orang
berperilaku, mengapa mereka berperilaku demikian dan apa hubungan antar perilaku
manusia dan lingkungan.
 Pada dasarnya manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka sebagai
suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis mereka.
 Kebiasaan, praktik dan tradisi untuk terus hidup dan berkembang diwariskan oleh
suatu generasi ke generasi lainnya dalam suatu masyarakat tertentu.
 Budaya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh setiap aktivitas manusia.
 Individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang dikatakan oleh
budaya mereka.
 Kita dipengaruhi oleh adat dan pengetahuan masyarakat dimana kita tinggal, terlepas
dari bagaimana validitas objektif masukan dan penanaman budaya ini pada diri kita.
6
Sebagai contoh, di beberapa tempat yang terjadi kerusuhan seperti: Situbondo,
Tasikmalaya, dan Rengasdengklok. Massa yang mengamuk adalah penduduk setempat
dari Suku Madura di Jawa Timur, dan Suku Sunda di Jawa Barat.
Sedangkan yang menjadi korban keganasan massa adalah kelompok pendatang yang
umumnya dari Suku non Jawa dan dari Suku Tionghoa. Jadi, nampaknya perbedaan
suku dan ras disertai perbedaan agama ikut memicu terjadinya konflik.
7
Kita tahu bahwa keberagaman budaya dapat menimbulkan
konflik dan kerusuhan sosial. Sebenarnya, telah banyak upaya
yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam mengatasi masalah
sosial akibat keberagaman budaya.
Ahli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori pemecahan
masalah akibat konflik sosial budaya. Namun pengaruh
pemecahan masalah tersebut, tidak langsung dirasakan hasilnya
oleh masyarakat.
8
Metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang
biasa digunakan adalah sebagai berikut :
 Metode kompetisi (competition)
Metode kompetisi adalah pemecahan masalah dengan menggunakan teknik
persaingan. Metode ini menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah kepada
pihak-pihak yang bertentangan.
Apabila terjadi konflik dalam masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan
memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya. Misalnya, dengan memberikan alternatif
siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.
 Metode menghindari (avoidance)
Metode ini adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak yang berselisih
menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini, biasanya pihak-pihak yang
bertentangan mengambil keputusan untuk berpisah atau menghindar secara fisik.
Misalnya, golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri
dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi
sekarang ini.
9
 Metode akomodasi (accommodation)
Metode ini cara pemecahan masalahnya dengan menciptakan kondisi damai untuk
sementara. Metode ini diterapkan apabila salah satu pihak bersedia memenuhi tuntutan
pihak lawan. Metode ini digunakan untuk memelihara hubungan baik dengan harapan
salah satu pihak mau mengalah sebagai contoh, dalam menyelesaikan konflik antara
suku bangsa Dayak dengan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita
memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara
bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.
 Metode kompromi (compromise)
Metode kompromi adalah pemecahan masalah dengan cara melakukan perundingan
damai. Metode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang menang atau yang
kalah, tetapi untuk mencari akar permasalahan, sehingga dicapai suatu kesepakatan
damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan yang terpendam.
10
11
Metode kolaborasi (collaboration)
Metode kolaborasi adalah pemecahan masalah dengan cara memberikan
keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih.
Metode ini merubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini, pihak-pihak yang
bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi.
Metode pengurangan konflik
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik, yaitu:
1. Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang dapat diterima
oleh kedua pihak yang berselisih;
2. Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan
ancaman atau musuh dari luar.
Kita harus bisa menyatukan perbedaan kebudayaan, saling menjaga perasaan,
berusaha untuk mengerti dan saling menghargai dalam perbedaan budaya agar
dapat menghindari perselisihan dan tidak mudah terjadi konflik antar kelompok.
Selalu bertoleransi, saling menghormati satu sama lain dan jangan jadikan
perbedaan suatu masalah. Karena Indonesia adalah “Bhinnekka Tunggal Ika”
walau berbeda kita tetap satu bangsa.
12
Penutup
13
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaWarnet Raha
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasieddy sanusi silitonga
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
717672 411095 draft mou tenant ohu 2017 (1)
717672 411095 draft mou tenant ohu 2017  (1)717672 411095 draft mou tenant ohu 2017  (1)
717672 411095 draft mou tenant ohu 2017 (1)recsa cahaya
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakatPastime.net
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasifannyseptari
 
Komunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalKomunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalYe Si
 
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptxPeran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptxAnda Sella Permata
 
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiMakalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiAditya Lakza Invitations
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderHafnita Kirei
 
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi KlasikSosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasikfebbykania
 

Was ist angesagt? (20)

Metode Persidangan
Metode PersidanganMetode Persidangan
Metode Persidangan
 
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
 
Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budaya
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 
717672 411095 draft mou tenant ohu 2017 (1)
717672 411095 draft mou tenant ohu 2017  (1)717672 411095 draft mou tenant ohu 2017  (1)
717672 411095 draft mou tenant ohu 2017 (1)
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakat
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
 
Lobi dan negosiasi
Lobi dan negosiasiLobi dan negosiasi
Lobi dan negosiasi
 
Komunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalKomunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbal
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptxPeran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
Peran multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.pptx
 
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiMakalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heider
 
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesanPsikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi KlasikSosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
 

Ähnlich wie Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya

Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatAnissatul Mukhoiriyah
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatAngling_seto
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL zara vho
 
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxAyuNilaRatna
 
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalFathimah Aulia
 
PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEWulan280944
 
keragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxkeragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxArdianAlaziz
 
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxMETODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxArdianAlaziz
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialpardi dion
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatLaras Kinanti Mutiara Putri
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptJAVIEROPRAYUDA
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosialeloksksm
 
Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik bapak suwono
 

Ähnlich wie Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya (20)

Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan SosialBentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
 
TENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi BeragamaTENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi Beragama
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
 
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
 
Uas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraanUas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraan
 
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISME
 
keragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxkeragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptx
 
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxMETODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik
 

Mehr von Wulandari Rima Kumari

Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISAWulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaWulandari Rima Kumari
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningWulandari Rima Kumari
 

Mehr von Wulandari Rima Kumari (20)

Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 

Kürzlich hochgeladen

sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 

Kürzlich hochgeladen (20)

sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya

  • 1. PSIKOLOGI SOSIAL II RESOLUSI KONFLIK DALAM PERBEDAAN BUDAYA Wulandari Rima Kumari 17.11.1001.3510.009 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
  • 2. Pendahuluan Konflik di beberapa wilayah Indonesia sudah sampai pada tahap yang sangat mengkhawatirkan, yang ditandai dengan adanya: 1. Kelompok masyarakat yang menggunakan konflik sebagai mode untuk menumpahkan segala kekesalan dan kekecewaan yang mereka rasakan, 2. Kelompok masyarakat lainnya yang menggunakan konflik sebagai senjata untuk menyelesaikan masalah Kehidupan multikultural manusia merupakan potensi konflik dalam berbagai hal, baik antar individu maupun antar kelompok, sebagai akibat dari adanya perbedaan perspektif, kepentingan, dan tujuan hidup di antara mereka. Konflik bisa disebabkan dari masalah yang sangat sederhana atau kecil sampai dengan masalah yang kompleks atau besar. 2
  • 3. Konflik dalam skala sempit adalah ketidaksesuaian aktif antara orang-orang dengan pendapat atau prinsip yang saling bertentangan; Konflik dalam skala luas adalah persaingan, perseteruan, atau peperangan antara dua atau lebih kelompok orang atau negara. 3
  • 4.  Dalam negara kita ini begitu banyak perbedaan. Perbedaan suku, ras, budaya, kepercayaan dan perbedaan berpendapat didalam masyarakat.  Keanekaragaman suku dan budaya tentunya membawa dampak negatif. Konflik dalam masyarakat dapat menimbulkan terjadinya kekerasan.  Konflik itu sendiri terjadinya karena perbedaan budaya.  Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan agama menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antar kelompok dalam masyarakat.
  • 5. “Melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial manusia yang saling berlawanan. Artinya, konflik adalah bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan; baik fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku, atau dengan kata lain konflik adalah salah satu proses interaksi sosial yang bersifat disosiatif.” (Gillin dan Gilli) 5
  • 6.  Budaya adalah suatu alat yang berguna untuk memahami perilaku manusia di seluruh bumi, juga di negeri kita sendiri.  Ilmu sosial mempelajari dan menjelaskan kepada kita bagaimana orang-orang berperilaku, mengapa mereka berperilaku demikian dan apa hubungan antar perilaku manusia dan lingkungan.  Pada dasarnya manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis mereka.  Kebiasaan, praktik dan tradisi untuk terus hidup dan berkembang diwariskan oleh suatu generasi ke generasi lainnya dalam suatu masyarakat tertentu.  Budaya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh setiap aktivitas manusia.  Individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang dikatakan oleh budaya mereka.  Kita dipengaruhi oleh adat dan pengetahuan masyarakat dimana kita tinggal, terlepas dari bagaimana validitas objektif masukan dan penanaman budaya ini pada diri kita. 6
  • 7. Sebagai contoh, di beberapa tempat yang terjadi kerusuhan seperti: Situbondo, Tasikmalaya, dan Rengasdengklok. Massa yang mengamuk adalah penduduk setempat dari Suku Madura di Jawa Timur, dan Suku Sunda di Jawa Barat. Sedangkan yang menjadi korban keganasan massa adalah kelompok pendatang yang umumnya dari Suku non Jawa dan dari Suku Tionghoa. Jadi, nampaknya perbedaan suku dan ras disertai perbedaan agama ikut memicu terjadinya konflik. 7
  • 8. Kita tahu bahwa keberagaman budaya dapat menimbulkan konflik dan kerusuhan sosial. Sebenarnya, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam mengatasi masalah sosial akibat keberagaman budaya. Ahli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya. Namun pengaruh pemecahan masalah tersebut, tidak langsung dirasakan hasilnya oleh masyarakat. 8
  • 9. Metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :  Metode kompetisi (competition) Metode kompetisi adalah pemecahan masalah dengan menggunakan teknik persaingan. Metode ini menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah kepada pihak-pihak yang bertentangan. Apabila terjadi konflik dalam masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya. Misalnya, dengan memberikan alternatif siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.  Metode menghindari (avoidance) Metode ini adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak yang berselisih menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini, biasanya pihak-pihak yang bertentangan mengambil keputusan untuk berpisah atau menghindar secara fisik. Misalnya, golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi sekarang ini. 9
  • 10.  Metode akomodasi (accommodation) Metode ini cara pemecahan masalahnya dengan menciptakan kondisi damai untuk sementara. Metode ini diterapkan apabila salah satu pihak bersedia memenuhi tuntutan pihak lawan. Metode ini digunakan untuk memelihara hubungan baik dengan harapan salah satu pihak mau mengalah sebagai contoh, dalam menyelesaikan konflik antara suku bangsa Dayak dengan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.  Metode kompromi (compromise) Metode kompromi adalah pemecahan masalah dengan cara melakukan perundingan damai. Metode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang menang atau yang kalah, tetapi untuk mencari akar permasalahan, sehingga dicapai suatu kesepakatan damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan yang terpendam. 10
  • 11. 11 Metode kolaborasi (collaboration) Metode kolaborasi adalah pemecahan masalah dengan cara memberikan keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih. Metode ini merubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini, pihak-pihak yang bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi. Metode pengurangan konflik Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik, yaitu: 1. Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang dapat diterima oleh kedua pihak yang berselisih; 2. Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan ancaman atau musuh dari luar.
  • 12. Kita harus bisa menyatukan perbedaan kebudayaan, saling menjaga perasaan, berusaha untuk mengerti dan saling menghargai dalam perbedaan budaya agar dapat menghindari perselisihan dan tidak mudah terjadi konflik antar kelompok. Selalu bertoleransi, saling menghormati satu sama lain dan jangan jadikan perbedaan suatu masalah. Karena Indonesia adalah “Bhinnekka Tunggal Ika” walau berbeda kita tetap satu bangsa. 12 Penutup