SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Assalamu’alaikum
Kelompok 4
Fairuz Azkia (1404658)
Miftah Maulana (1401123)
Viena Septiarini (1405029)
Wesih Malia (1404674)
Landasan Filosofis
Pendidikan
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(1995:260) istilah landasan diartikan sebagai
alas, dasar, atau istilah landasan sebagai
dasar dikenal pula sebagai tumpuan.
Apa Filsafat?
Secara etimologi:
• Philein = sophia
• Cinta = kebijakasanaan
Cinta kepada kebijaksanaan
Definisi:
• Proses : berfilsafat
• Hasil : sistem pemikiran, sistem
teori
Bagaimana Karakteristiknya?
• Objek hakikat segala sesuatu
• Proses studi perenungan yang
bersifat mendasar, spekulatif,
kontemplatif,
• Tujuan berfilsafat memperoleh
kebenaran
• Hasil studi individual, subjektif,
unik, normatif
Cabang-cabang Filsafat
1. Cabang filsafat umum terdiri atas:
• Metafisika: Teologi, Kosmologi,
antrofologi
• Epistemologi
• Logika
• Aksiologi: etika dan estetika
Contoh : idealisme, realisme,
pragmatisme, dll.
2. Filsafat Khusus : filsafat hukum, filsafat
ilmu, filsafat seni, filsafat pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat.
Landasan Filosofis Pendidikan
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa landasan
filosofis pendidikan adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari filsafat
yang menjadi titik tolak dalam
pendidikan.
Hubungan filsafat dengan aspek
pendidikan
• Hakikat Realitas
• Hakikat Manusia
• Hakikat Pengetahuan
• Hakikat Nilai
• Tujuan Pendidikan
• Kurikulum Pendidikan
• Metode Pendidikan
• Peranan Pendidik dan
Peserta Didik
Konsep Filsafat
Umum
Konsep Pendidikan
Landasan Filosofis Pendidikan
Idealisme, Realisme, dan
Pragmatisme
Konsep filsafat umum
 Metafisika, Bersifat psikis, kejiwaan
 Manusia, mahluk yang mampu
berpikir
 Epistemologi, pengetahuan diperoleh
melalui intuisi, dan mengingat kembali
 Aksiologi, manusia diperintah oleh
nilai moral imperatif yang bersumber
dari realitas yang absolut
Implikasi terhadap pendidikan
 Tujuan pendidikan, Pengembangan karakter,
pengembangan bakat insani, kebajikan sosial
 Kurikulum/isi pendidikan, Pendidikan liberal dan
praktis
 Metode, dialogis dan dialektik
 Peranan pendidik dan peserta didik,
• Menciptakan lingkungan pendidikan,
memberi teladan
• Bebas mengembangkankepribadian dan
bakatnya
Konsep filsafat umum realisme
 Metafisika, bersifat fisik, materi
 Manusia, terletak pada apa yang
dapat dikerjakannya
 Epistemologi, diperoleh melalui
penginderaan
 Aksiologi, bersifat relatif
Implikasi terhadap pendidikan
 Tujuan pendidikan, Penyesuaian diri dalam hidup dan
tanggungjawab sosial
 Kurikulum/isi pendidikan, pendidikan komprehensif
berupa sains
 Metode, conditioning/pembiasaan/stimulus-respon
 Peranan pendidik dan peserta didik,
• Menguasai materi, terampil dalam teknik mengajar
• Menguasai materi, taat pada aturan dan tata
tertib/disiplin
Pragmatisme
Konsep filsafat umum pragmatisme
 Metafisika, realitas selalu berubah
 Manusia, hasil evolusi
biologis,sosial, dan psikis
 Epistemologi, diperoleh melalui
pengalaman dan metode ilmiah
 Aksiologi, Harus teruji secara
eksperimental
Implikasi terhadap pendidikan
 Tujuan pendidikan, pertumbuhan
 Kurikulum/isi pendidikan, pengalamanyang
telah teruji
 Metode, problem solving, learning by doing,
inquiry
 Peranan pendidik dan peserta didik,
• Memfasilitasi peserta didik
• Belajar aktif
Landasan Filsafat
Pendidikan Nasional:
Pancasila
Konsep Filsafat Umum
1. Metafisika
o Hakikat realitas, alam semesta tidak
ada dengan sendirinya
o Hakikat manusia, manusia adalah
makhluk Tuhan YME.
2. Epistemologi
o Hakikat pengetahuan, pengetahuan
hakikatnya bersumber dari sumber
pertama yaitu Tuhan YME.
3. Aksiologi
o Hakikat nilai, segala nilai hakikatnya
bersumber dari Tuhan YME.
Implikasi Terhadap Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan
negara.
Manusia (peserta didik) hakikatnya
adalah pribadi yang memiliki potensi
dan memiliki keinginan untuk menjadi
dirinya sendiri, maka upaya pendidikan
harus dipandang sebagai upaya
bantuan dan memfasilitasi peserta
didik dalam rangka mengembangkan
potensi dirinya.
Pendidikan hendaknya
diselenggrarakan sejak dini, pada
setiap tahapan pekembangan hingga
akhir hayat.
Tujuan Pendidikan
Pandangan pancasila tentang hakikat
realitas, manusia, pengetahuan dan
hakikat nilai mengimplikasikan bahwa
pendidikan seogyanya bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia beriman dan
bertakwa kepana Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Kurikulum Pendidikan
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan memperhatikan:
a. Peningkatan iman dan takwa
b. Peningkatan akhlak mulia
c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta
didik
d. Keragaman potensi daerah dan llingkungan
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
f. Tuntutan dunia kerja
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
h. Agama
i. Dinamika perkembangan global dan
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Metode Pendidikan
Metode
Keteladanan
Metode
Musyawarah
Metode
Pemberian
Tugas
Metode Diskusi,
Seminar, Panel Metode Berfikir
Konkrit ke
Berfikir Abstrak
Metode
Praktek
Metode
Ceramah
Metode
Pemecahan
Masalah
Metode Latihan
Keterampilan
Metode
Mengajar
Beregu Metode
Diskusi
Metode
Perancangan
Peran Pendidik dan Peserta Didik
Peran
Pendidik
Pendidik
Sebagai
Pengelola
Pendidik
Sebagai
Demonstra
tor
Pendidik
Sebagai
Evaluator
Pendidik
Sebagai
Fasilitator
• Peran Peserta Didik
Dalam dunia pendidikan peserta didik berperan
sebagai organisme yang rumit yang mempunyai
kemampuan luar biasa untuk tumbuh. Peranan
peserta didik adalah belajar bukan pengatur
pelajaran. Peserta didik dituntut aktif belajar
dalam rangka mengkontuksi pengetahuannya.
(Wahyudin, 2002).
Orientasi Pendidikan
Pendidikan memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi
konservasi dan fungsi kreasi.
 Fungsi konservasi dilandasi asumsi bahwa terdapat
nilai-nilai, pengetahuan, norma, kebiasaan-kebiasaan
yang dijunjung tinggi dan dipandang berharga untuk
tetap dipertahankan.
Fungsi kreasi dilandasi asumsi bahwa realitas tidaklah
bersifat terberi (given) dan telah selesai sebagaimana
diajarkan oleh sains modern. Tetapi realitas “mewujud”
sebagaimana kita manusia dan semua anggota alam
semesta berpartisipasi “mewujudkannya”.
Pertanyaan ?????
Terima Kasih 

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
Rostina Tina
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
ryanz ozuro
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Dewi Atin Surya
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialismeMakalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialisme
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Aliran essensialisme
Aliran  essensialismeAliran  essensialisme
Aliran essensialisme
 
Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar PendidikanPengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 

Ähnlich wie Landasan Filosofis Pendidikan

Landasan filsafat
Landasan filsafatLandasan filsafat
Landasan filsafat
nefi_23
 
Konsep guru islam, timur dan barat 1
Konsep guru  islam, timur dan barat 1Konsep guru  islam, timur dan barat 1
Konsep guru islam, timur dan barat 1
firo HAR
 
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
FirmanRengel
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Universitas Jember
 
Kuliah fils pdd s2
Kuliah fils pdd s2Kuliah fils pdd s2
Kuliah fils pdd s2
muhmidayeli
 
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Yogeswary Ramuchandran
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
hafizshima
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat
Caeser Rio
 
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
MOHDHARIESBINABDRAHM
 

Ähnlich wie Landasan Filosofis Pendidikan (20)

Landasan filsafat
Landasan filsafatLandasan filsafat
Landasan filsafat
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Konsep guru islam, timur dan barat 1
Konsep guru  islam, timur dan barat 1Konsep guru  islam, timur dan barat 1
Konsep guru islam, timur dan barat 1
 
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
Kuliah fils pdd s2
Kuliah fils pdd s2Kuliah fils pdd s2
Kuliah fils pdd s2
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
 
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
 
filsafat pendidikan
filsafat pendidikanfilsafat pendidikan
filsafat pendidikan
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
Power point filsafat tp
Power point filsafat tpPower point filsafat tp
Power point filsafat tp
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat
 
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
 
Filsafat 7
Filsafat 7Filsafat 7
Filsafat 7
 
Pendidikan sebagai sistem dan ilmu
Pendidikan sebagai sistem dan ilmuPendidikan sebagai sistem dan ilmu
Pendidikan sebagai sistem dan ilmu
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Landasan Filosofis Pendidikan

  • 1. Assalamu’alaikum Kelompok 4 Fairuz Azkia (1404658) Miftah Maulana (1401123) Viena Septiarini (1405029) Wesih Malia (1404674)
  • 3. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1995:260) istilah landasan diartikan sebagai alas, dasar, atau istilah landasan sebagai dasar dikenal pula sebagai tumpuan.
  • 4. Apa Filsafat? Secara etimologi: • Philein = sophia • Cinta = kebijakasanaan Cinta kepada kebijaksanaan Definisi: • Proses : berfilsafat • Hasil : sistem pemikiran, sistem teori
  • 5. Bagaimana Karakteristiknya? • Objek hakikat segala sesuatu • Proses studi perenungan yang bersifat mendasar, spekulatif, kontemplatif, • Tujuan berfilsafat memperoleh kebenaran • Hasil studi individual, subjektif, unik, normatif
  • 6. Cabang-cabang Filsafat 1. Cabang filsafat umum terdiri atas: • Metafisika: Teologi, Kosmologi, antrofologi • Epistemologi • Logika • Aksiologi: etika dan estetika Contoh : idealisme, realisme, pragmatisme, dll. 2. Filsafat Khusus : filsafat hukum, filsafat ilmu, filsafat seni, filsafat pendidikan
  • 7. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
  • 8. Landasan Filosofis Pendidikan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa landasan filosofis pendidikan adalah asumsi- asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan.
  • 9. Hubungan filsafat dengan aspek pendidikan • Hakikat Realitas • Hakikat Manusia • Hakikat Pengetahuan • Hakikat Nilai • Tujuan Pendidikan • Kurikulum Pendidikan • Metode Pendidikan • Peranan Pendidik dan Peserta Didik Konsep Filsafat Umum Konsep Pendidikan
  • 10. Landasan Filosofis Pendidikan Idealisme, Realisme, dan Pragmatisme
  • 11. Konsep filsafat umum  Metafisika, Bersifat psikis, kejiwaan  Manusia, mahluk yang mampu berpikir  Epistemologi, pengetahuan diperoleh melalui intuisi, dan mengingat kembali  Aksiologi, manusia diperintah oleh nilai moral imperatif yang bersumber dari realitas yang absolut
  • 12. Implikasi terhadap pendidikan  Tujuan pendidikan, Pengembangan karakter, pengembangan bakat insani, kebajikan sosial  Kurikulum/isi pendidikan, Pendidikan liberal dan praktis  Metode, dialogis dan dialektik  Peranan pendidik dan peserta didik, • Menciptakan lingkungan pendidikan, memberi teladan • Bebas mengembangkankepribadian dan bakatnya
  • 13. Konsep filsafat umum realisme  Metafisika, bersifat fisik, materi  Manusia, terletak pada apa yang dapat dikerjakannya  Epistemologi, diperoleh melalui penginderaan  Aksiologi, bersifat relatif
  • 14. Implikasi terhadap pendidikan  Tujuan pendidikan, Penyesuaian diri dalam hidup dan tanggungjawab sosial  Kurikulum/isi pendidikan, pendidikan komprehensif berupa sains  Metode, conditioning/pembiasaan/stimulus-respon  Peranan pendidik dan peserta didik, • Menguasai materi, terampil dalam teknik mengajar • Menguasai materi, taat pada aturan dan tata tertib/disiplin
  • 15. Pragmatisme Konsep filsafat umum pragmatisme  Metafisika, realitas selalu berubah  Manusia, hasil evolusi biologis,sosial, dan psikis  Epistemologi, diperoleh melalui pengalaman dan metode ilmiah  Aksiologi, Harus teruji secara eksperimental
  • 16. Implikasi terhadap pendidikan  Tujuan pendidikan, pertumbuhan  Kurikulum/isi pendidikan, pengalamanyang telah teruji  Metode, problem solving, learning by doing, inquiry  Peranan pendidik dan peserta didik, • Memfasilitasi peserta didik • Belajar aktif
  • 18. Konsep Filsafat Umum 1. Metafisika o Hakikat realitas, alam semesta tidak ada dengan sendirinya o Hakikat manusia, manusia adalah makhluk Tuhan YME. 2. Epistemologi o Hakikat pengetahuan, pengetahuan hakikatnya bersumber dari sumber pertama yaitu Tuhan YME. 3. Aksiologi o Hakikat nilai, segala nilai hakikatnya bersumber dari Tuhan YME.
  • 19. Implikasi Terhadap Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara.
  • 20. Manusia (peserta didik) hakikatnya adalah pribadi yang memiliki potensi dan memiliki keinginan untuk menjadi dirinya sendiri, maka upaya pendidikan harus dipandang sebagai upaya bantuan dan memfasilitasi peserta didik dalam rangka mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan hendaknya diselenggrarakan sejak dini, pada setiap tahapan pekembangan hingga akhir hayat.
  • 21. Tujuan Pendidikan Pandangan pancasila tentang hakikat realitas, manusia, pengetahuan dan hakikat nilai mengimplikasikan bahwa pendidikan seogyanya bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepana Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.
  • 22. Kurikulum Pendidikan Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. Peningkatan iman dan takwa b. Peningkatan akhlak mulia c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik d. Keragaman potensi daerah dan llingkungan e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional f. Tuntutan dunia kerja g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni h. Agama i. Dinamika perkembangan global dan j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
  • 23. Metode Pendidikan Metode Keteladanan Metode Musyawarah Metode Pemberian Tugas Metode Diskusi, Seminar, Panel Metode Berfikir Konkrit ke Berfikir Abstrak Metode Praktek Metode Ceramah Metode Pemecahan Masalah Metode Latihan Keterampilan Metode Mengajar Beregu Metode Diskusi Metode Perancangan
  • 24. Peran Pendidik dan Peserta Didik Peran Pendidik Pendidik Sebagai Pengelola Pendidik Sebagai Demonstra tor Pendidik Sebagai Evaluator Pendidik Sebagai Fasilitator
  • 25. • Peran Peserta Didik Dalam dunia pendidikan peserta didik berperan sebagai organisme yang rumit yang mempunyai kemampuan luar biasa untuk tumbuh. Peranan peserta didik adalah belajar bukan pengatur pelajaran. Peserta didik dituntut aktif belajar dalam rangka mengkontuksi pengetahuannya. (Wahyudin, 2002).
  • 26. Orientasi Pendidikan Pendidikan memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi konservasi dan fungsi kreasi.  Fungsi konservasi dilandasi asumsi bahwa terdapat nilai-nilai, pengetahuan, norma, kebiasaan-kebiasaan yang dijunjung tinggi dan dipandang berharga untuk tetap dipertahankan. Fungsi kreasi dilandasi asumsi bahwa realitas tidaklah bersifat terberi (given) dan telah selesai sebagaimana diajarkan oleh sains modern. Tetapi realitas “mewujud” sebagaimana kita manusia dan semua anggota alam semesta berpartisipasi “mewujudkannya”.