1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sosial Media kata yang tidak asing kita dengar saat ini, tahukah anda artinya ? Jika
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, tentu saja Sosial Media itu adalah Media Sosial – sebuah
tempat untuk melakukan aktifitas bersosialisasi – berbaur dan bergabung dengan orang lain. Kata
Sosial Media menjadi populer ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh kalangan
pengguna Internet, hal ini yang kemudian membuat Sosial Media dan Internet menjadi tidak
terpisahkan. Tidak heran, jika mendengar kata Sosial Media maka pikiran orang orang tentu akan
langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan semua fasilitas
fasilitas lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia. Di Indonesia sendiri,
kegiatan ber-Sosial Media sebenarnya telah ada sejak lama – dengan bermunculannya berbagai
macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja demam Sosial Media
mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu
banyak orang mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal
orang lain. Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang
asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang
“besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial. Apabila kita dapat
memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media pemasaran,
dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh
Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan
di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain – lain). Orang yang pintar dapat
memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya, memudahkan dia belajar,
mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dan lain - lain. Media sosial
menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita
juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari
dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi
sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama
dalam jejaring sosial.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari sosial media ?
2. Apa fungsi dan peran dari sosial media itu sendiri ?
3. Sebutkan berbagai dampak posirif dan negatif dari trennya sosial media bagi generasi
muda !
4. Sebutkan apa saja pemanfaat sosial media bagi kalangan remaja !
5. Bagaimana implementasi sosial media?
1
2. 1.3 Tujuan Penulisan
a. Memberitahukan dampak positif dan negative dari penggunaan sosial media bagi para
remaja.
b. Memberitahukan perkembangan sosial media di Indonesia
c. Memberitahukan berbagai macam pemanfaatan dari sosial media
1.4 Manfaat Penulisan
a. Melatih penulis dalam memutuskan solusi dari suatu permasalahan yang terjadi di
Indonesia dengan memanfaatkan seni dalam bentuk karya tulis.
b. Memberitahukan akan dampak positif dan juga negatif dari pada perkembangan sosial
media bagi kalangan remaja saat ini
c. Memberitahukan manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan sosial media
2
3. BAB II
PENDAHULUAN
2.1 PENGERTIAN SOSIAL MEDIA
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial
adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi
berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web
2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring
sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial
mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback
secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak
terbatas.
2.2 KLASIFIKASI SOSIAL MEDIA
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet,
weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan
bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian
(kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan
Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel
Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis
media sosial :
· Proyek Kolaborasi
Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten –
konten yang ada di website ini. contohnya wikipedia
· Blog dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik
kebijakan pemerintah. contohnya twitter
· Konten
Para user dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media, baik seperti
video, ebook, gambar, dan lain – lain. contohnya youtube
3
4. · Situs jejaring sosial
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi
sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto.
contoh facebook
· Virtual game world
Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk
avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata.
contohnya game online.
· Virtual social world
Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game
world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke
arah kehidupan, contohnya second life.
2.3 CIRI-CIRI SOSIAL MEDIA
Media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :
1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
2.4 PERKEMBANGAN SOSIAL MEDIA
Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai berikut :
· 1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat
berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik , ataupun mengunggah dan
mengunduh Perangkat lunak , semua ini dilakukan masih dengan menggunakan
saluran telepon yang terhubung dengaan modem
· 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan
penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan
kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website lain.
· 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada
tahun 1995 terdapat situsClassmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial
namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di
banding Classmates.com
· 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan
penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini
bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah.
sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
· 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan
keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
4
5. · 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk
mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
· 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
· 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan
salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
· 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena
pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di
batasi 140 karakter.
· 2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan
peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online
organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu
maupun kelompok.
· 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+,
namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh
google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
2.5 PERTUMBUHAN MEDIA SOSIAL
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya
dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial
dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat
mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model content lainnya.
2.6 MEDIA SOSIAL DAN SWASTA
Kerangka sarang lebah mendefinisikan bagaimana media sosial layanan fokus pada beberapa
atau semua tujuh blok bangunan fungsional (identitas, percakapan, berbagi, kehadiran,
hubungan, reputasi, dan kelompok). Bangunan blok tersebut membantu memahami kebutuhan
pertunangan dari audiens media sosial. Sebagai contoh, pengguna LinkedIn peduli kebanyakan
tentang identitas, reputasi dan hubungan, sedangkan blok utama YouTube bangunan berbagi,
percakapan, kelompok dan reputasi.
2.7 PERKEMBANGAN SOSIAL MEDIA DI INDONESIA
Hari ini selama 24 jam, berbagai peristiwa di belahan dunia begitu cepat bisa kita lihat, tanpa
perlu menunggu disiarkan oleh kantor berita lalu dicetak, tetapi bisa langsung dilihat di
smartphone lewat media sosial. Blogging, menulis tweet, dan berkirim podcast telah membuka
berbagai cara baru untuk berbagi informasi dan berekspresi. Jurnalis warga menambah jumlah
berita yang beredar lewat handphone, terutama saat terjadi bencana dan konflik. Terbukanya
jalan menuju media baru (new media) memperlebar kesempatan untuk berdialog, bertukar
pikiran dan berbagi pengetahuan dan informasi. Bahkan dalam banyak hal, media sosial mulai
5
6. menunjukkan kekuatannya yang signifikan. Di sisi lain, ancaman terhadap media sosial sudah
hadir baik dari sisi internal maupun eksternal.
Melalui tulisan berikut ini, mari mengikuti perkembangan media sosial di Indonesia sejak
populernya internet pada kurun waktu 1994 sampai 2013 dan berusaha mengenali apa saja yang
telah terjadi dalam 20 tahun terakhir dalam kerangka melihat relasi media (sosial) dan
kekuasaan.
· Petaka Media: 1994
Pada 20 tahun yang lalu, masyarakat Indonesia masih mengandalkan cara mendapatkan
informasi melalui media konvensional: koran, majalah, radio dan televisi. Selain itu, internet
baru diperkenalkan ke masyarakat Indonesia, selisih setahun dari kepopulerannya di Amerika
Serikat. Internet Service Provider (ISP) baru muncul sehingga orang mulai mempunyai email
pribadi dan bisa berselancar dengan peramban Netscape Navigator, yang dikembangkan dari
pendahulunya NSCA Mosaic. Dengan internet, orang mulai tukar menukar informasi melalui
email, meskipun tradisi menulis surat masih sangat kuat.
· Jalan Lain: 1996
Di bawah tanah, tersembunyi dalam identitas palsu, digalang sebuah organisasi layanan berita
internet yang dikelola oleh sebuah jaringan rahasia. Penggagas jaringan rahasia ini adalah
Goenawan Mohammad, pemimpin redaksi MajalahTempo. Di saat ia maju untuk
memperjuangkan status hukum Majalah Tempo di Mahkamah Agung, secara sembunyi-
sembunyi, jaringan ini dipersiapkan untuk bekerja secara rapi. Jaringan rahasia ini kemudian
dikenal dengan nama “Blok M” dan Irawan Saptono menjadi koordinatornya. Irawan bertugas
mengatur nama palsu seperti Ghufron, Tosca, dll., menyiapkan tempat persembunyian, dan
menulis laporan untuk dikirim ke John MacDougall.
· Ledakan Informasi: 1999-2000
Tumbangnya Orde Baru otomatis mengubah lanskap media konvensional. SIUPP tidak lagi
menjadi momok dengan dibubarkannya Departemen Penerangan oleh Presiden Abdurrahman
Wahid (Gus Dur). Secara luar biasa, jumlah media meningkat drastis. Dari situasi ketika
informasi dibatasi di zaman kekuasaan Soeharto, kini informasi meluap-luap. Tak hanya di
media konvensional, media digital pun juga mengalami hal yang sama. Selain Detik.com,
muncul jugaAstaga.com yang mendapat investasi besar dari Afrika Selatan hingga portal-portal
berita lain yang terus bermunculan.
· Media (Jejaring) Sosial: 2002-sekarang
Mulai tahun 2002, perkembangan teknologi informasi memasuki era social networking website
atau media sosial. Lewat Friendster (2002), Myspace (2003), Facebook (2004), setiap individu
bisa menjadi “media”. Ia dapat menyebarkan opininya secara lebih luas dan berdiskusi secara
intens menggunakan media sosial. Saling bertukar informasi dalam bentuk tulisan, foto, rekaman
suara, video terus menerus difasilitasi oleh media sosial yang tingkat pertumbuhannya begitu
pesat. Kegiatan menulis di blog yang disebut blogging, menulis status lewat twitter,
menunjukkan minat lewat pinterest dan lainnya membuat masyarakat di zaman sekarang
menjadikan media sosial sebagai kebutuhan hidup yang tidak bisa terpisahkan, layaknya
kebutuhan makan/minum, papan, dan ekonomi.
6
7. Agenda Bersama
Bila mengharapkan relasi media sosial dan kekuasaan menjadi kuat, sebagaimana terjadi di
banyak negara ketika perubahan kebijakan kota ikut mengundang blogger ke dalamnya, aktivis
sosial media terlibat dalam perubahan sosial, maka perlu agenda bersama yang harus disegerakan
untuk mengatasi ancaman-ancaman yang kini muncul tersebut. Kita boleh bernafas lega karena
pemerintah akan segera merevisi UU ITE tetapi proses revisi ini harus terus dikawal. Terhadap
slacktivisme, aktivis sosial media perlu melakukan kampanye publik untuk mendidik masyarakat
agar bisa mengenali mana aksi-aksi “semu”/”topeng” dan mana yang betul-betul mengakar dan
mendorong demokrasi bottom-up yang sehat.
Selain itu, prasyarat keempat yang diajukan Ulin Yusron agar aktivis media sosial menggelar
rapat-rapat untuk merumuskan strategi, taktik, organisasi dan program sudah dalam tahap perlu
dimaksimalkan. Tujuannya jelas, agar kebebasan yang didapat lewat perkembangan teknologi
informasi ini tidak kemudian malah disalahgunakan untuk kepentingan kekuasaan demi
segelintir orang yang ingin berkuasa tahun 2014. Atau yang lebih membahayakan lagi, malah
digunakan untuk melemahkan kekuatan madani yang kini ada.
2.8 PERAN SOSIAL MEDIA BAGI GENERASI MUDA
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
• Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan
keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan
untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan
koneksi internet.
• Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan
membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan
mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat
melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
• Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal
dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam
sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan
konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan
pesan ke lebih banyak pengguna.
• Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan
langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional
yang membutuhkan waktu yang lama.
2.9 FUNGSI SOSIAL MEDIA
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus
mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
• Administrasi
7
8. Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif
dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan
pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog
organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan
dimana pasar anda.
• Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan
dengan mereka.
• Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda
berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional
hubungan pasar.
• Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode yang
digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan
hubungan pasar anda.
2.10 DAMPAK SOSIAL MEDIA
2.10.1 Dampak positif jejaring soial
• · Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social
yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar
bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan
pertemanan
• · Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah
berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum
pernah mereka temui secara langsung.
• · Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui
teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan
menerima umpan balik satu sama lain.
2.10.2 Dampak Negatif jejaring sosial
• · Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat
pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di
dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata,
seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
• · Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan
menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang
berempati di dunia nyata.
8
9. 2.10.3 Dampaknya terhadap sosial dan budaya :
Akibat kemajuan Teknologi bisa kita lihat :
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini
semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang
sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku
Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene &
John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen,
senator, gubernur, menteri , dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan
fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa
percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat
tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
Kemajuan Teknologi akan berpengaruh Negatif pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan
pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-
menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam
menciptakan kesatuan sosial. Akibatnya bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang
di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
2.11 CONTOH PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA
Berikut adalah contoh-contoh pemanfaatan sosial media yang sering kita jumpai keberadaannya.
Diantaranya adalah sebagai berikut ini:
· Melalui BLOG
Blog, dengan menggunakan blog sudah bisa berwirausaha di sosial media online, karena
dengan blog kita bisa dengan leluasa untuk memasangkan produk atau jasa yang kita tawarkan
kepada para calon pelanggan / customer.
Melalui bloglah kita bisa memasang mulai dari spesifikasi barang atau jasa, contoh barang,
serta harga dari barang tersebut. Mengapa disini mencontohkan blog, karena dengan
menggunakan blog kita tidak perlu membayar (selain hosting dan beli domain). Blog merupakan
media iklan yang sangat ramah dan dibilang gratis selama tidak beli hosting dan ganti domain.
· Melalui Twitter
9
10. Twitter juga bermanfaat didalam penyebaran informasi atau iklan mengenai produk atau jasa
yang akan ditawarkan kepada khalayak umum. Twitter juga bisa memasarkan atau menyebarkan
produk yang telah di publish di Blog agar supaya iklan di blog lebih maksimal.
Di Twitter karena hanya terbatas dengan karakter yang ada, hanya 140 karakter. Jadi
kebanyakan hanyalah link blog atau website yang dipasangkan untuk diperkenalkan. Dan pada
intinya twitter hanyalah sebagai media untuk mempromosikan saja.
· Melalui Facebook
Facebook merupakan media yang sangatlah pas untuk mempromosikan dan memperkenalkan
produk atau jasa yang nantinya akan diketahui oleh khalayak umum. Mengapa dikatakan sangat
pas dan sangat cocok untuk menggunakan layanan facebook? karena di Indonesia adalah
pengguna nomer dua terbesar didunia, serta di facebook memiliki dua fasilitas sekaligus. Selain
bisa berfungsi sebagai blog (karena tidak dibatasi dengan karakter) untuk memberikan
spesifikasi dari barang atau jasa, juga dapat menyebarluaskan dan mempromosikan juga.
Jadi sangatlah pas dan cocok apabila memanfaatkan ketiga sosial media di atas tersebut,
apabila pengerjaannya sudah maksimal. Maka tidak perlu susah-susah lagi untuk menyebarkan
brosur atau menempelkan pamflet lagi.
Selain tiga sosial media diatas, juga terdapat beberapa lagi yang bisa digunakan. Misalnya
saja menggunakan jasa Forum Jual Beli (FJB) di Kaskus dan Toko Beli Online / online store
seperti halnya TokoBagus(dot)com serta penyedia jasa layanan untuk memasarkan produk usaha
anda yang bisa digunakan untuk mengembangkan wirausaha anda sekalian.
· Melalui Penyedia Jasa Layanan
Salah satunya adalah GoBrand, GoBrand merupakan salah satu Penyedia Jasa Layanan untuk
Pemasaran Produk Usaha. GoBrand memiliki jaringan yang luas dan sangat berpeluang untuk
lebih mempopulerkan produk anda ke masyarakat luas, jadi hal ini juga bisa menjadi peluang
yang sangat besar sekali bagi anda.
10
11. BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Situs Jejaring Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan
penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau
menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Hubungan antara perangkat mobile dan
halaman web internet melalui "jaringan sosial" telah menjadi standar dalam komunikasi digital.
Awal mula situs jejaring sosial ini muncul pada tahun 1997 dengan beberapa situs yang lahir
berbasiskan kepercayaan setelah itu kejayaan situs jejaring sosial mulai diminati mulai dari tahun
2000-an serta 2004 muncul situs pertemanan bernama Friendster lanjut ke tahun-tahun
berikutnya tahun 2005 dan seterusnya muncul situs-situs
seperti MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain. Zaman semakin canggih karena teknologi
yang selalu diperbaharui, segala sesuatu saat ini lebih mudah dilakukan. Selain dampak positif
banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari jejaring sosial.
Facebook, twitter dan situs jejaring sosial yang lainnya saat ini merupakan aplikasi teknologi
yang sedang digemari kalangan remaja termasuk juga anak-anak. Dengan situs jejaring ini kita
dapat memperluas pertemanan baik secara kekerabatan maupun dengan masyarakat luas, bukan
hanya dalam ruang lingkup lingkungan tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan,
lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu keharusan bagi remaja untuk
memilikinya.
3.2 SARAN
Remaja saat ini sudah seharusnya menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita
tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring
sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau
secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter,
dan lain - lain.
Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang ada sebagai
sarana yang positif.
11