SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Pada saat ini, kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat di Indonesia. 
Meskipun pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya penanggulangan 
terhadap narkoba, namun kasus itu sangat sulit untuk dihentikan. 
Mungkin juga karena pengaruh dari keluarga, misalnya kurang mendapat perhatian 
dari orang tua, tidak ada komunikasi yang baik, dan tidak ada keteladanan. Atau mungkin 
karena pengaruh dari orang lain seperti, tipu daya, bujukan dan paksaan orang, peredaran 
narkoba yang banyak, pergaulan dengan lingkungan narkoba, salah informasi mengenai 
narkoba dan pengawasan terhadap narkoba yang lemah. 
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan latarbelakang di atas maka rumusan masalah makalah ini adalah : 
1. Jelaskan Pengertian narkoba, psikotropika, dan zat aditif ! 
2. Jelaskan UU yang mengatur tentang Narkoba ! 
3. Jelaskan jenis-jenis narkoba 
4. Bagaimana cara pemerintah dalam mengantisipasi bahaya narkoba khususnya di kalangan 
remaja ? 
5. Bagaimana cara merehabilitasi bahaya narkoba ? 
C. Tujuan Penulisan 
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu : 
1. Agar dapat menjelaskan pengertian narkoba, psikotropika, dan zat adiktif. 
2. Agar dapat menjelaskan UU yang mengatur tentang Narkoba. 
3. Agar dapat mejelaskan jenis-jenis narkoba. 
4. Agar dapat mengetahui cara pemerintah dalam mengantisipasi bahaya narkoba khususnya 
di kalangan remaja. 
5. Agar dapat mengetahui cara merehabilitasi bahaya narkoba.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Narkoba 
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkoba 
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi 
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, 
menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkoba atau obat bius 
merupakan semua bahan obat yang mempunyai efek kerja, pada umumnya bersifat membius, 
merangsang, ketagihan dan menimbulkan daya berkhayal. 
B. Pengertian Psikotropika 
Psikotropika adalah zat yang bekerja pada system syaraf pusat, yang dapat 
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku, sehingga menyebabkan 
ketergantungan. Jenis-jenis psikotropika, yaitu sabu-sabu, ekstasi, obat penenang (depresan), 
pil BK, dan Valium. Obat penenang yang dibeli di jalanan dibuat secara illegal. Hal ini 
berbahaya karena banyak kemungkinan pemakai telah menelan bahan-bahan lainnya. 
C. Pengertian Zat Aditif 
Bahan berbahaya/zat adiktif adalah bahan kimia mudah meledak, mudah terbakar, 
dapat menimbulkan iritasi, luka dan nyeri, menimbulkan bahaya, karsinogenik, teratogenik, 
mutagenik, etiologic/biomedik. Jenis-jenis bahan berbahaya/zat adiktif, yaitu alkohol, 
spiritus, bensin, lem, pelarut cat (thinner). 
D. UU Tentang Narkotika 
1. Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 20 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 
2. UU No.8 Tahun 1976 tentang Pengesahan Konversi Tunggal Narkotika 1961, beserta 
Protokol yang mengubahnya (Lembaran Negara Tahun 1976 No.36, Tambahan 
Lembaran Negara Nomor 3085) 
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Tahun 
1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) 
4. Undang-Undang No.7 Tahun 1997 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan 
Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika 
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Nomor 
3673) 
5. UU No.22 Tahun 1997 tentang pengertian Narkotika, Psikotropika, dan zat/bahan 
adiktif. 
E. Jenis-Jenis Narkoba 
1. Morfin 
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida 
utama dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna
putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan 
disuntikkan. 
2. Codeina 
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah 
daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual 
dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan. 
3. Heroin (putaw) 
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan 
jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini. 
Heroin yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi 
mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan 
pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan 
penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik. 
4. Methadon 
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan 
opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan 
opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine 
(Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat 
ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis 
opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat 
tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan 
apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah 
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine 
(Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu 
pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, 
etep, PT, putih. 
5. Demerol 
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan 
suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna. 
6. Candu 
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah 
yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini 
dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah 
diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan 
candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif 
yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. 
Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, 
tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara 
dihisap. 
F. Upaya Pemerintah Mengantisipasi Bahaya Narkoba 
Upaya pemerintah dalam mengatasi bahaya narkoba, misalnya dukungan semua 
pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi 
keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya KUHP belum mengatur 
tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan UU no : 
22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini penyalah gunaan narkoba semakin 
merajalela? Mungkin kedua Undang-Undang tersebut perlu di tinjau kembali relevansinya 
atau menerbitkan kembali Undang-Undang yang baru yang mengatur tentang 
penyalahgunaan narkoba ini.
G. Cara Merehabilitasi Bahaya Narkoba 
Penanggulangan pecandu narkoba dengan cara rehabilitasi, misalnya didirikan pusat-pusat 
rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara khusus untuk mereka 
yang telah menderita ketergantungan. 
a. Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum yang 
tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah narkoba harus 
dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan ( Polisi, TNI AD, AL, AU ) hakim, 
jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. 
Kemudian dikalangan Dinas Pendidikan Nasional juga harus berani melakukan test urine 
kepada para siswa SLTP-SLTA, dan barang siapa terindikasi positif narkoba agar 
dikeluarkan dari sekolah dan disalurkan ke pusat rehabilitasi. Di sekolah- sekolah agar 
dilakukan razia tanpa pemberitahuan sebelumnya terhadap para siswa yang dapat 
dilakukan oleh guru-guru setiap minggu. Demikian juga dikalangan mahasiswa di 
perguruan tinggi. 
b. Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama yang baik antara 
orang tua dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas mengawasi para siswa selama jam 
belajar di sekolah dan orang tua bertugas mengawasi anak-anak mereka di rumah dan di 
luar rumah. Temuan para guru dan orang tua agar dikomunikasikan dengan baik dan 
dipecahkan bersama, dan dicari upaya preventif penanggulangan narkoba ini dikalangan 
siswa SLTP dan SLTA. 
c. Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak terhadap berbagai 
diskotik, karaoke dan tempat-tempat lain yang mencurigakan sebagai tempat transaksi 
narkoba. Demikian juga merazia para penumpang pesawat, kapal laut dan kendaraan 
darat yang masuk, baik secara rutin maupun secara insidental. 
d. Pihak Departemen Kesehatan bekerjasama dengan POLRI untuk menerbitkan sebuah 
booklet yang berisikan tentang berbagai hal yang terkait dengan narkoba. Misalnya 
apakah narkoba itu, apa saja yang digolongkan kedalam narkoba, bahayanya, kenapa 
orang mengkomsumsi narkoba, tanda- tanda yang harus diketahui pada orang- orang 
pemakai narkoba cara melakukan upaya preventif terhadap narkoba. Disamping itu 
melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan berbagai instansi 
tentang bahaya dan dampak negative dari narkoba. 
e. Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali untuk membina iman 
dan rohani para umatnya agar dalam setiap kotbah para tokoh agama selalu 
mengingatkan tentang bahaya narkoba. 
f. Seperti di Australia, misalnya pemerintah sudah memiliki komitmen untuk memerangi 
narkoba. Karena sasaran narkoba adalah anak-anak usia 12-20 tahun, maka solusi yang 
ditawarkan adalah komunikasi yang harmonis dan terbuka antara orang tua dan anak-anak 
mereka. Booklet tentang narkoba tersebut dibagi-bagikan secara gratis kepada 
semua orang dan dikirin lewat pos kealamat-alamat rumah, aparteman, hotel, sekolah-sekolah 
dan lain-lain. Sehubungan dengan kasus ini, maka keluarga adalah kunci utama 
yang sangat menentukan terlibat atau tidaknya anak-anak pada narkoba. Oleh sebab itu 
komunikasi antara orang tua dan anak-anak harus diefektifkan dan dibudayakan.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa : 
1. Narkoba adalah adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf 
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. 
2. Psikotropika adalah zat yang bekerja pada system syaraf pusat, yang dapat menyebabkan 
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku, sehingga menyebabkan ketergantungan. 
3. Zat adiktif adalah bahan kimia mudah meledak, mudah terbakar, dapat menimbulkan 
iritasi. 
B. Saran 
Setelah mempelajari makalah ini, penulis mengharapkan agar para pembaca 
senantiasa menghindari pemakaian atau penyalahgunaan narkoba, waspadailah tempat dan 
saat seperti; (1) pesta ulang tahun teman sekolah; (2) pesta perpisahan sekolah yang diadakan 
di luar sekolah atau di luar kota; (3) acara study tour ke luar kota yang kurang mendapat 
pengawasan dari guru; (4) tempat “gaul” seperti diskotik, mall, café, pub, dan karaoke. 
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa kiranya tidak menutup 
kemungkinan terjadi berbagai kesalahan, oleh karena itu penulis pengharapkan kritikan dan 
saran dari pihak pembaca yang bertujuan untuk penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.
MAKALAH PENJASKES 
‘’ NARKOBA ‘’ 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : REZKI ANNISA 
KELAS : X MIA 1 
SMAN 1 RAHA 
2014/2015
MAKALAH PENJASKES 
‘’ NARKOBA ‘’ 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : NAFRAH AMALIA 
KELAS : X MIA 2 
SMAN 1 RAHA 
2014/2015

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiMakalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Alluka Tita
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
Zanne Arienta
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Aulia Ulil Fadhilah
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
Aisyah Turidho
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiMakalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi muda
 
Iptek politik
Iptek politikIptek politik
Iptek politik
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
MAKALAH DI TII
MAKALAH DI TIIMAKALAH DI TII
MAKALAH DI TII
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Makalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobaMakalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkoba
 
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remajaKarya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
 
Peran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesiaPeran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesia
 
Sarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasionalSarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasional
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
 

Ähnlich wie Makalah narkoba

Amalia
AmaliaAmalia
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkoba
joni_stom2
 

Ähnlich wie Makalah narkoba (20)

Amalia
AmaliaAmalia
Amalia
 
Amalia
AmaliaAmalia
Amalia
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 aTugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
 
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remajaMakalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahaya narkoba 2
Makalah bahaya narkoba 2Makalah bahaya narkoba 2
Makalah bahaya narkoba 2
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)
 
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMakalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkoba
 

Mehr von Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Kürzlich hochgeladen

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
mohhmamedd
 

Kürzlich hochgeladen (18)

Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 

Makalah narkoba

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini, kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat di Indonesia. Meskipun pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya penanggulangan terhadap narkoba, namun kasus itu sangat sulit untuk dihentikan. Mungkin juga karena pengaruh dari keluarga, misalnya kurang mendapat perhatian dari orang tua, tidak ada komunikasi yang baik, dan tidak ada keteladanan. Atau mungkin karena pengaruh dari orang lain seperti, tipu daya, bujukan dan paksaan orang, peredaran narkoba yang banyak, pergaulan dengan lingkungan narkoba, salah informasi mengenai narkoba dan pengawasan terhadap narkoba yang lemah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latarbelakang di atas maka rumusan masalah makalah ini adalah : 1. Jelaskan Pengertian narkoba, psikotropika, dan zat aditif ! 2. Jelaskan UU yang mengatur tentang Narkoba ! 3. Jelaskan jenis-jenis narkoba 4. Bagaimana cara pemerintah dalam mengantisipasi bahaya narkoba khususnya di kalangan remaja ? 5. Bagaimana cara merehabilitasi bahaya narkoba ? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu : 1. Agar dapat menjelaskan pengertian narkoba, psikotropika, dan zat adiktif. 2. Agar dapat menjelaskan UU yang mengatur tentang Narkoba. 3. Agar dapat mejelaskan jenis-jenis narkoba. 4. Agar dapat mengetahui cara pemerintah dalam mengantisipasi bahaya narkoba khususnya di kalangan remaja. 5. Agar dapat mengetahui cara merehabilitasi bahaya narkoba.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkoba atau obat bius merupakan semua bahan obat yang mempunyai efek kerja, pada umumnya bersifat membius, merangsang, ketagihan dan menimbulkan daya berkhayal. B. Pengertian Psikotropika Psikotropika adalah zat yang bekerja pada system syaraf pusat, yang dapat menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku, sehingga menyebabkan ketergantungan. Jenis-jenis psikotropika, yaitu sabu-sabu, ekstasi, obat penenang (depresan), pil BK, dan Valium. Obat penenang yang dibeli di jalanan dibuat secara illegal. Hal ini berbahaya karena banyak kemungkinan pemakai telah menelan bahan-bahan lainnya. C. Pengertian Zat Aditif Bahan berbahaya/zat adiktif adalah bahan kimia mudah meledak, mudah terbakar, dapat menimbulkan iritasi, luka dan nyeri, menimbulkan bahaya, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, etiologic/biomedik. Jenis-jenis bahan berbahaya/zat adiktif, yaitu alkohol, spiritus, bensin, lem, pelarut cat (thinner). D. UU Tentang Narkotika 1. Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 20 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 2. UU No.8 Tahun 1976 tentang Pengesahan Konversi Tunggal Narkotika 1961, beserta Protokol yang mengubahnya (Lembaran Negara Tahun 1976 No.36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3085) 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) 4. Undang-Undang No.7 Tahun 1997 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3673) 5. UU No.22 Tahun 1997 tentang pengertian Narkotika, Psikotropika, dan zat/bahan adiktif. E. Jenis-Jenis Narkoba 1. Morfin Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna
  • 3. putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan. 2. Codeina Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan. 3. Heroin (putaw) Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini. Heroin yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik. 4. Methadon Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih. 5. Demerol Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna. 6. Candu Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap. F. Upaya Pemerintah Mengantisipasi Bahaya Narkoba Upaya pemerintah dalam mengatasi bahaya narkoba, misalnya dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan UU no : 22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini penyalah gunaan narkoba semakin merajalela? Mungkin kedua Undang-Undang tersebut perlu di tinjau kembali relevansinya atau menerbitkan kembali Undang-Undang yang baru yang mengatur tentang penyalahgunaan narkoba ini.
  • 4. G. Cara Merehabilitasi Bahaya Narkoba Penanggulangan pecandu narkoba dengan cara rehabilitasi, misalnya didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara khusus untuk mereka yang telah menderita ketergantungan. a. Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah narkoba harus dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan ( Polisi, TNI AD, AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. Kemudian dikalangan Dinas Pendidikan Nasional juga harus berani melakukan test urine kepada para siswa SLTP-SLTA, dan barang siapa terindikasi positif narkoba agar dikeluarkan dari sekolah dan disalurkan ke pusat rehabilitasi. Di sekolah- sekolah agar dilakukan razia tanpa pemberitahuan sebelumnya terhadap para siswa yang dapat dilakukan oleh guru-guru setiap minggu. Demikian juga dikalangan mahasiswa di perguruan tinggi. b. Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama yang baik antara orang tua dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas mengawasi para siswa selama jam belajar di sekolah dan orang tua bertugas mengawasi anak-anak mereka di rumah dan di luar rumah. Temuan para guru dan orang tua agar dikomunikasikan dengan baik dan dipecahkan bersama, dan dicari upaya preventif penanggulangan narkoba ini dikalangan siswa SLTP dan SLTA. c. Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak terhadap berbagai diskotik, karaoke dan tempat-tempat lain yang mencurigakan sebagai tempat transaksi narkoba. Demikian juga merazia para penumpang pesawat, kapal laut dan kendaraan darat yang masuk, baik secara rutin maupun secara insidental. d. Pihak Departemen Kesehatan bekerjasama dengan POLRI untuk menerbitkan sebuah booklet yang berisikan tentang berbagai hal yang terkait dengan narkoba. Misalnya apakah narkoba itu, apa saja yang digolongkan kedalam narkoba, bahayanya, kenapa orang mengkomsumsi narkoba, tanda- tanda yang harus diketahui pada orang- orang pemakai narkoba cara melakukan upaya preventif terhadap narkoba. Disamping itu melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan berbagai instansi tentang bahaya dan dampak negative dari narkoba. e. Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali untuk membina iman dan rohani para umatnya agar dalam setiap kotbah para tokoh agama selalu mengingatkan tentang bahaya narkoba. f. Seperti di Australia, misalnya pemerintah sudah memiliki komitmen untuk memerangi narkoba. Karena sasaran narkoba adalah anak-anak usia 12-20 tahun, maka solusi yang ditawarkan adalah komunikasi yang harmonis dan terbuka antara orang tua dan anak-anak mereka. Booklet tentang narkoba tersebut dibagi-bagikan secara gratis kepada semua orang dan dikirin lewat pos kealamat-alamat rumah, aparteman, hotel, sekolah-sekolah dan lain-lain. Sehubungan dengan kasus ini, maka keluarga adalah kunci utama yang sangat menentukan terlibat atau tidaknya anak-anak pada narkoba. Oleh sebab itu komunikasi antara orang tua dan anak-anak harus diefektifkan dan dibudayakan.
  • 5. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Narkoba adalah adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. 2. Psikotropika adalah zat yang bekerja pada system syaraf pusat, yang dapat menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku, sehingga menyebabkan ketergantungan. 3. Zat adiktif adalah bahan kimia mudah meledak, mudah terbakar, dapat menimbulkan iritasi. B. Saran Setelah mempelajari makalah ini, penulis mengharapkan agar para pembaca senantiasa menghindari pemakaian atau penyalahgunaan narkoba, waspadailah tempat dan saat seperti; (1) pesta ulang tahun teman sekolah; (2) pesta perpisahan sekolah yang diadakan di luar sekolah atau di luar kota; (3) acara study tour ke luar kota yang kurang mendapat pengawasan dari guru; (4) tempat “gaul” seperti diskotik, mall, café, pub, dan karaoke. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa kiranya tidak menutup kemungkinan terjadi berbagai kesalahan, oleh karena itu penulis pengharapkan kritikan dan saran dari pihak pembaca yang bertujuan untuk penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.
  • 6. MAKALAH PENJASKES ‘’ NARKOBA ‘’ DISUSUN OLEH : NAMA : REZKI ANNISA KELAS : X MIA 1 SMAN 1 RAHA 2014/2015
  • 7. MAKALAH PENJASKES ‘’ NARKOBA ‘’ DISUSUN OLEH : NAMA : NAFRAH AMALIA KELAS : X MIA 2 SMAN 1 RAHA 2014/2015