SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Segala puji kita haturkankepada Allah Subhana wa Ta’ala Dzat YangMaha Hikmah dan ilmuNya meliputi segala sesuatu. Sholawat sertasalam semoga senantiasa
terhatur kepada Nabi MuhammadShallallahu‘alaihi wa Sallam, kepada keluarga,sahabat dan umat beliau.
Kebahagiaan hidup dalam pandanganIslam tidak berkutat pada sisi materi. Walaupun Islam mengakui kalaumateri menjadi bagian dari unsur kebahagiaan.Islam
pada dasarnya memandangmasalahmateri sebagai sarana bukantujuan.Oleh karenanya, Islammemberikanperhatian sangat besar pada unsur ma'nawi seperti
memiliki budi pekertiyangluhur sebagai cara mendapatkan kebahagiaan hidup.
Beberapa nash syar'i telahmenunjukkanhal ini:
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬‫أ‬‫َأ‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ن‬ ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ٌ‫ء‬ ‫أ‬‫ف‬ِ‫د‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫ام‬َ‫ع‬‫أ‬‫ن‬َ ‫أ‬‫اْل‬ َ‫و‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ح‬ َ‫ر‬‫أ‬‫س‬َ‫ت‬ َ‫ن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ح‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ت‬ َ‫ين‬ ِ‫ح‬ ٌ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬
"Dan Dia telahmenciptakan binatangternak untuk kamu; padanyaada (bulu) yangmenghangatkandan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannyakamumakan.
Dan kamumemperoleh pandanganyang indah padanya, ketikakamu membawanyakembalike kandangdan ketikakamu melepaskannyake tempat
penggembalaan."(QS. An-Nakhl: 5-6)
‫أ‬‫ل‬ُ‫ق‬ِ‫ق‬‫أ‬‫ز‬ ِ‫الر‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫ط‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ِ‫ل‬ َ‫ج‬ َ‫ر‬‫أ‬‫خ‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ ِ‫ز‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬ ‫نأ‬َ‫م‬
"Katakanlah: "Siapakah yangmengharamkanperhiasandari Allah yangtelahdikeluarkan-Nyauntuk hamba-hamba-Nyadan (siapapulakahyangmengharamkan)
rezeki yang baik?" (QS. Al-A'raf:32)
Sabda Nabi shallallahu'alaihi wasallam,"di antara unsur kebahagiaan anak Adam adalah istri shalihah, tempattinggal luas, dantungganganyangnyaman."
(HR. Ahmad)
Islam pada dasarnya memandangmasalah materisebagai sarana bukan tujuan.
Oleh karenanya, Islammemberikanperhatian sangat besar pada unsur ma'nawi sepertimemiliki budi pekerti yangluhur sebagai cara mendapatkankebahagiaan
hidup.
Kebahagiaan dunia
Islam telah menetapkanbeberapa hukum dan beberapa kriteria yangmengarahkanmanusia untukmencapai kebahagiaanhidupnyadi dunia. Hanya saja Islam
menekankanbahwa kehidupan dunia, tidak lain, hanyalahjalan menujuakhirat.Sedangkan kehidupan yangsebenarnya yangharus dia upayakanadalah kehidupan
akhirat.Allah Ta'ala berfirman,
ً‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ً‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ي‬ِ‫ي‬‫أ‬‫ح‬ُ‫ن‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٌ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫ؤأ‬ُ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ث‬‫أ‬‫ن‬ُ‫أ‬ ‫أ‬‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫َر‬‫ك‬َ‫ذ‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ َ‫ل‬ ِ‫م‬َ‫ع‬ ‫نأ‬َ‫م‬
"Barangsiapayang mengerjakanamal shaleh,baik laki-laki maupunperempuandalam keadaanberiman,makasesungguhnyaakan Kami berikan kepadanya
kehidupanyangbaik."(QS. An-Nahl: 97)
‫ا‬َ‫ي‬‫أ‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫َص‬‫ن‬ َ‫س‬‫أ‬‫ن‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫خ‬ ‫أ‬‫اْل‬ َ‫َّار‬‫د‬‫ال‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫َاك‬‫ت‬‫آ‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫َغ‬‫ت‬‫أ‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬
"Dan carilahpadaapayangtelahdianugerahkan Allahkepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamumelupakan bahagianmudari (kenikmatan)
duniawi."(QS. Al-Qashshash: 77)
ٌ‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫خ‬ ‫أ‬‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫أ‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ع‬‫َا‬‫ت‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬
"Padahal kenikmatanhidupdi duniaini (dibandingkandengankehidupan) di akhirat hanyalah sedikit."(QS. At-Taubah: 38)
Kebahagiaan akhirat
Kebahagiaan akhirat merupakankebahagiaanabadi yangkekal. Menjadi balasan atas keshalihanhamba selama hidup di dunia. Allah berfirman,
َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬‫أ‬‫د‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫م‬ َ‫َل‬َ‫س‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ُ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َّ‫ف‬ َ‫َو‬‫ت‬َ‫ت‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬‫أ‬‫ع‬َ‫ت‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ت‬‫أ‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬
"(yaitu) orang-orangyangdiwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun`alaikum,masuklah kamu ke
dalam surga itu disebabkanapa yangtelahkamu kerjakan"."(QS. Al Nahl: 32)
ِ‫ل‬َ‫ين‬ِ‫ق‬َّ‫ت‬ُ‫م‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ار‬َ‫د‬ َ‫م‬‫أ‬‫ع‬ِ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٌ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫خ‬ ‫أ‬‫اْل‬ ُ‫ار‬َ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫أ‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫س‬‫أ‬‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬
"Orang-orangyang berbuat baik di dunia inimendapat (pembalasan) yangbaik. Dan sesungguhnyakampung akhirat adalahlebihbaik dan itulah sebaik-baik
tempat bagi orangyangbertakwa." (QS. Al Nahl: 30)
Islam telah menetapkantugas manusia di bumi sebagai khalifah di dalamnya.Bertugas memakmurkan bumi dan merealisasikankebut uhan manusia yangada di
sana. Hanya saja dalam pelaksanaannyasenantiasa ada kesulitan,sehingga menuntutnya bersungguh-sungguh dan bersabar. Hidup tidakhanyakemudahan
sebagaimana yangdiinginkandan diangankan orang. Bahkan dia selaluberganti dari mudah kesulit, dari sehat ke sakit, dari miskinke kaya,atausebaliknya.
Ujian-ujian ini akanselalumengisi hidup manusia yangmenuntunnyauntukbersabar, berkeinginankuat, bertekadtinggi, bertawakkal, berani, berkorban, dan
berakhlak mulia serta lainnya. Semua ini akanmendatangkanketenangan, kebahagiaan, dan ridla.
Allah Ta'ala berfirman,
‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫ر‬َ‫م‬َّ‫ث‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫س‬ُ‫ف‬‫أ‬‫ن‬َ‫ْل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬‫أ‬‫م‬َ‫ْل‬‫ا‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ٍ‫ص‬‫أ‬‫ق‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫وع‬ُ‫ج‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ‫أ‬‫و‬َ‫خ‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ٍ‫ء‬‫أ‬‫ي‬َ‫ش‬ِ‫ب‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬ َ‫و‬ُ‫ل‬‫أ‬‫ب‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ون‬ُ‫ع‬ ِ‫اج‬ َ‫ر‬ ِ‫ه‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ َّ ِ‫َّلل‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ق‬ ٌ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫م‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬‫أ‬‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬َ‫ُون‬‫د‬َ‫ت‬‫أ‬‫ه‬ُ‫م‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬‫أ‬‫ح‬ َ‫ر‬َ‫و‬ ‫أ‬‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ ٌ‫ات‬ َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ص‬ ‫أ‬‫م‬ِ‫ه‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
"Dan sungguh akan Kami berikancobaankepadamu,dengansedikit ketakutan, kelaparan,kekuranganharta, jiwa dan buah-buahan. Danberikanlah berita
gembira kepadaorang-orangyang sabar,(yaitu)orang-orang yangapabiladitimpa musibah, merekamengucapkan, "Innaalillaahi wa innaailaihi raaji`uun"
Mereka itulah yang mendapat keberkatanyang sempurna danrahmat dari Tuhanmereka, dan mereka itulahorang-orangyangmendapat petunjuk."(QS. Al
Baqarah: 155-157)
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ر‬‫أ‬‫م‬َ ِ‫ْل‬ ‫ًا‬‫ب‬َ‫ج‬َ‫ع‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫َر‬‫ك‬َ‫ش‬ ُ‫ء‬‫ا‬ َّ‫ر‬َ‫س‬ ُ‫ه‬‫أ‬‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫نأ‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫ؤأ‬ُ‫م‬‫أ‬‫ل‬ِ‫ل‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ٍ‫د‬َ‫ح‬َ ِ‫ْل‬ َ‫اك‬َ‫ذ‬ َ‫أس‬‫ي‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٌ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬‫أ‬‫م‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫ؤأ‬ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ً‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ص‬ ُ‫ء‬‫ا‬ َّ‫ر‬ََ ُ‫ه‬‫أ‬‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫نأ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ً‫أر‬‫ي‬
"Sungguh menakjubkanurusan seorang mukmin. Seluruh urusannya bernilai baik. Jikamendapat kebaikandiabersyukur, danitu baik untuknya.Danjika tertimpa
keburukandiabersabar, danitu baik untuknya." (HR.Muslim)
Cara meraih kebahagiaan
1. Beriman dan beramal shalih.
Meraih kebahagiaan melalui imanditinjaudari beberapa segi:
a. Orangyangberiman kepada AllahYangMahatinggi dan YangEsa, tiada sekutubagi-Nya,dengan iman yangsempurna, bersih dari kotorandosa, maka dia
akan merasakanketenangan hati dan ketentramanjiwa. Dia tidak akangalaudan bosan dengan kehidupannya, bahkanakanridla terhadaptakdir Allahpada dirinya,
pastinya dia akanbersyukurterhadap kebaikandan bersabar atas bala'.
Ketundukan seorangmukminkepada Allah membimbingruhaninyayangmenjadi pondasi awal untuk lebih giat bekerjakarenamerasa hidupnya memiliki makna
dan tujuan yangberusaha diwujudkannya. Allahberfirman,
َ‫ُون‬‫د‬َ‫ت‬‫أ‬‫ه‬ُ‫م‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ن‬‫أ‬‫م‬َ ‫أ‬‫اْل‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ٍ‫م‬‫أ‬‫ل‬ُ‫ظ‬ِ‫ب‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫س‬ِ‫ب‬‫أ‬‫ل‬َ‫ي‬ ‫أ‬‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬
"Orang-orangyang berimandan tidak mencampur adukkanimanmereka dengan kedzaliman(syirik), merekaitulah orang-orangyangmendapat keamanan dan
mereka itu adalah orang-orangyangmendapat petunjuk."(QS. Al An'aam: 82)
b. Iman menjadikanseseorangmemiliki pijakanhidup yangmendorongnya untuk diwujudkan. Maka hidupnya akanmemiliki nilai yangtinggi dan berharga yang
mendorongnya untuk beramal dan berjihaddi Jalan-Nya.Denganitupula, dia akanmeninggalkangaya hidup egoistis yangsempit sehingga hidupnya bermanfaat
untuk masyarakat di manadia tinggal.
Ketika seseorangbersifat egois , tidak peka terhadapperasaanoranglain maka hari-harinya terasa sempit dan tujuan hidupnya terbatas. Namun ketikahidupnya
dengan memikirkanfungsinya,makahidup nampak panjangdan indah,dia akan merasakan hari-harinya penuh nilai.
c. Peran imanbukan saja untukmendapatkankebahagiaan, namunjuga sebagai sarana untuk menghilangkankesengsaraan. Hal itukarena seorangmukmin tahu
dia akan senantiasa diuji dalam hidupnya.Dan ujian-ujian itutermasukuntukmenguji keimanan, maka akan tumbuh dalam dirinyakekuatan sabar,semangat,
percaya kepada Allah, bertawakkal kepada-Nya, memohonperlindungankepada-Nya, dan takut kepada-Nya. Potensi-potensi ini termasuk sarana utama untuk
merealisasikantujuan hidup yangmulia dan siap menghadapi ujian hidup.
Allah Ta'ala berfirman:
َ‫ون‬ُ‫ج‬ ‫أ‬‫ر‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ج‬ ‫أ‬‫َر‬‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫أ‬‫َأ‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫أ‬‫أ‬َ‫ي‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫أ‬‫َأ‬‫ت‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ‫نأ‬ِ‫إ‬
"Jika kamumenderita kesakitan,makasesungguhnyamerekapunmenderitakesakitan(pula),sebagaimanakamumenderitanya, sedang kamu mengharap dari
Allah apa yangtidak merekaharapkan. Dan adalahAllah MahaMengetahui lagi Maha Bijaksana."(QS. Al Nisaa': 104)
2. Memiliki akhlak mulia yangmendoronguntuk berbuat baik kepada sesama.
Manusia adalah makhluksosial yangharus melakukaninteraksi dengan makhluk sebangsanya. Dia tidakmungkin hidup sendiri tanpamemerlukanoranglain dalam
memenuhi seluruh kebutuhannya.Jika bersosialisasi denganmerekamerupakansatukeharusan, sedangkan manusia memiliki tabiat dan pemikiranyangbermacam-
macam, makapasti akanterjadi kesalahpahamandan kesalahan yangmembuatnya sedih. Jika tidak disikapi dengan sikapbijak maka interaksinya denganmanusia
akan menjadi sebabkesengsaraan dan membawa kesedihan dan kesusahan. Karenaitulah, Islammemberikanperhatian besar terhadap akhlakdan pembinaannya.
Hal ini dapat kita saksikandalam beberapa ayat dan hadits berikut ini:
a. Firman Allah dalam menyifati Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam,
ٍ‫يم‬ ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٍ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ‫لى‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
"Dan sesungguhnyakamu benar-benar berbudi pekerti yangagung." (QS. Al Qalam: 4)
‫َظ‬‫ف‬ َ‫ت‬‫أ‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ت‬‫أ‬‫ن‬ِ‫ل‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫م‬‫أ‬‫ح‬ َ‫ر‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ِ‫ر‬‫أ‬‫م‬َ ‫أ‬‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬ ‫أ‬‫ر‬ِ‫و‬‫ا‬َ‫ش‬ َ‫و‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫أ‬‫ر‬ِ‫ف‬‫أ‬‫غ‬َ‫ت‬‫أ‬‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬‫أ‬‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ف‬‫أ‬‫ع‬‫َا‬‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ‫أ‬‫و‬َ‫ح‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ ‫وا‬ُّ‫ض‬َ‫ف‬‫أ‬‫ن‬ َ‫َل‬ ِ‫ب‬‫أ‬‫ل‬َ‫ق‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ظ‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫غ‬ ‫ا‬
"Maka disebabkanrahmat dari Allah-lahkamu berlakulemah-lembut terhadapmereka.Sekiranya kamubersikap keras lagi berhati kasar,tentulah mereka
menjauhkandiri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,mohonkanlahampunbagi mereka,danbermusyawarahlahdenganmerekadalam urusanitu."
(QS. Ali Imran: 159)
b. PerintahAllah kepada kaum mukmininagar tolongmenolongdalam kebaikan,
ِ‫ان‬ َ‫أو‬‫د‬ُ‫ع‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫م‬‫أ‬‫ث‬ ِ ‫أ‬‫اْل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ‫ى‬ َ‫و‬‫أ‬‫ق‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬
"Dan tolong-menolonglahkamu dalam (mengerjakan) kebajikan dantakwa,danjangantolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al Maidah:
2)
c. Perintah Allahagar membalas keburukan orangdengan kebaikan,
ٌ‫ة‬ َ‫او‬َ‫د‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫أ‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫َك‬‫ن‬‫أ‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ن‬َ‫س‬‫أ‬‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫أ‬‫ع‬َ‫ف‬‫أ‬‫د‬‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬‫أ‬‫س‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬‫و‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ص‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َّ‫ق‬َ‫ل‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ٌ‫م‬‫ي‬ ِ‫م‬َ‫ح‬ ٌّ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ٍ‫يم‬ ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٍ‫ظ‬َ‫ح‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َّ‫ق‬َ‫ل‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬
"Dan tidaklahsama kebaikan dankejahatan. Tolaklah(kejahatan itu)dengancara yanglebihbaik, makatiba-tibaorangyangantaramu danantaradia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yangsangat setia. Sifat-sifat yangbaikitu tidak dianugerahkan melainkan kepadaorang-orangyang sabar dantidak
dianugerahkan melainkan kepadaorang-orangyangmempunyai keberuntunganyang besar."(QSl Fushshilat: 34-35)
d. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "sesungguhnyaakudiutus untuk menyempurnakanakhlak mulia."
e. Sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam,"Perumpamaanorang-orangyang berimandalam hal kasih sayang,kecintaan dankelemah-lembutan diantara
mereka adalah bagaikansatu tubuh,apabilaadasatu anggotanya yangsakit maka seluruhtubuhjugamerasakansakit dantidak bisatidur."(Muttafaqun ‘Alaihi)
3. Memperbanyak dzikirdan merasa selaludisertai Allah.
Sesungguhnya keridlaan hamba tergantungpada dzat tempat bergantung. Dan AllahDzat yangpalingmembuat hati hamba tentramdan dada menjadi lapang
dengan mengingat-Nya. Karena kepadaNya seorangmukmin meminta bantuanuntukmendapatkan kebutuhandan menghindarkandari marabahaya. Karenaitulah,
syariat mengajarkanbeberapadzikir yangmengikat antaraseorangmukmin denganAllahTa'ala sesuai tempat dan waktu, yaituketikaada sesuatuyangdiharapkan
atauada sesuatuyangmenghawatirkannya. Dzikir-dzikir tadi mengikat seoranghamba denganpenciptanya sehingga dia akan mengembalikan semua akibat kepada
yangmentakdirkannya.
Berikut ini beberapa nashyangmenunjukkan hubungandzikir dengankebahagiaanseoranghamba.
a. Firman Allah Ta'ala:
ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ر‬‫أ‬‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ َ‫َل‬َ‫أ‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ر‬‫أ‬‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ُّ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬‫أ‬‫ط‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ُ‫وب‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬‫أ‬‫ط‬َ‫ت‬
"(yaitu) orang-orangyangberiman danhati mereka menjadi tenteram denganmengingat Allah. Ingatlah, hanyadenganmengingat Allah-lah hati menjadi
tenteram."(QS. Al Ra'du: 28)
b. PerintahNabi shallallahu'alaihi wasallam kepada seorangmuslim ketika menikah.
‫أ‬‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫َر‬‫ش‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫َر‬‫ش‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ت‬‫أ‬‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬‫أ‬‫س‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ِ‫ه‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ت‬
"Ya Allah, akumemohonkebaikannyadan kebaikan tabi'at yangdiabawa, danaku berlindungdari keburukannya dankeburukantabi'at yangdia bawa."(HR.
Abu Daud no 2160,IbnuMajahno1918dan al Hakim).
c. Doa ketika terjadi angin ribut:
َ‫و‬ ،ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ت‬‫أ‬‫ل‬ِ‫س‬ ‫أ‬‫ر‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬‫أ‬‫س‬َ‫أ‬ ‫أ‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫َل‬‫ا‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ت‬‫أ‬‫ل‬ِ‫س‬ ‫أ‬‫ر‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫َر‬‫ش‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬ ‫أ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬
"Ya Allah! SesungguhnyaakumohonkepadaMu kebaikanangin(ribut ini), kebaikanapayangdi dalamnyadan kebaikantujuanangin dihembuskan. Aku
berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini,kejahatanapa yangdi dalamnyadan kejahatantujuanangindihembuskan."(Muttafaq'Alaih)
d. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mewajibkanuntukmelakukan sebab(usaha),mintatolongkepada Allah,dan tidaksedih jika hasil yangdiharapkan
tidak terwujud. "Bersemangatlah mencari yang bermanfaat bagimu, mintapertolongan kepadaAllah, danjangan lemah. Jikaengkautertimpa musibah janganlah
berkata: ‘Seandainyasayaberbuat begini makatentutidakterjadi begitu.’Namun katakanlah:‘Allah telah menakdirkanmusibah ini.Apayang Allahkehendaki
pasti terjadi’. Karena perkataan ‘Seandainya’dapat membuka perbuatansyetan."(HR. Muslim)
"Bersemangatlah mencari yangbermanfaat bagimu,mintapertolongan kepada Allah,dan jangan lemah. . . " al hadits
4. Menjagakesehatan.
Kesehatan di sini mencakup semuasisi; badan,jiwa,akal,dan ruhani.Menjagakesehatan badan merupakan fitrah manusia, karenaberkaitan dengan
kelangsungan hidup dan jugamenjadi saranauntuk memenuhi kebutuhan materi seperti makan,minum, pakaian,dab kendaraan.
Islam sangat menghargai kehidupan manusia.KarenanyaIslam melarangmembunuh tanpa adasebab yangdibenarkan syari'at sebagaimana Islam
melarangsetiap yangbisamembahayakan badan dan kesehatannya. Allah Ta'ala berfirman, "dan janganlah kamumembunuh jiwa yangdiharamkan
Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yangbenar." (QS. Al An'am:151 dan al Isra':33)
". . dan menghalalkan bagi merekasegala yangbaikdan mengharamkan bagi merekasegala yangburuk . . " (QS. Al A'raaf: 157)
Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Tidak (boleh melakukan/menggunakansesuatu yang) berbahayaatau membahayakan (oranglain)." (HR. Ahmad
dalam Musnadnya, Malik dan Ibnu Majah)
Islam sangat menghargai kehidupan manusia.
KarenanyaIslam melarangmembunuh tanpa adasebab yangdibenarkan syari'at sebagaimana Islam melarangsetiap yangbisamembahayakan badan
dan kesehatannya.
- Kesehatan jiwa: banyak orangyangtidak memperhatikan kesehatan jiwadan tidak memperdulikan cara untuk menjaganya, padahal diapilar pokok
untuk meraih kebahagiaan. Karenaitu, Islam sangatmemperhatikan pendidikan jiwadan menyucikannyadengan sifat-sifat mulia. banyak orang-
orang yangtidak menyadari keberadaan dari kesehatan mental atau jiwanya , yangberefek iatidak sadar apayang ia lakukan sebenarnyaadalah salah
tapi merasa benar saja , mudah mudah berprasangak buruk , mudah mencurigai oranglain , dll penyakit hati . . . . atau sadar kalau itu salah tapi selalu
mencari cari alasan untukpembenaran2atas kesalahan yangdiaperbuat.
Kesehatan jiwategak dengan iman lalu dihiasi dengan akhlak terpuji dan disterilkan dari akhlak buruk seperti marah, sombong, berbangga diri, bakhil,
tamak, iri, dengki, dan akhlak buruk lainnya.
Allah Ta'ala berfirman,
ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ِ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬ َ‫ز‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ع‬َّ‫ت‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ َّ‫ن‬َّ‫د‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫أ‬َ‫و‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ‫ر‬ َ‫و‬
"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamukepada apayangtelah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka,sebagai bunga kehidupan dunia
untuk Kami cobai merekadengannya. Dan karuniaTuhan kamu adalah lebih baikdan lebih kekal." (QS.Thaahaa: 131)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"jikakalian bertiga, janganlah yangdua orangberbisik-bisik tanpamengikutkan yangsatunyasehingg
mereka berkumpul dengan orangbanyaksupaya tidakmembuatnya sedih." (Muttafaq 'Alaih)
Allah Ta'ala berfirman, "Hai orang-orangberiman janganlah suatu kaummengolok-olok kaumyanglain, boleh jadi mereka(yangdiolok-olok) lebihbaik
dari mereka (yangmengolok-olok).Jangan pulawanita-wanita(mengolok-olok) wanita-wanitalain, boleh jadi wanita-wanita(yangdiperolok-olokkan) lebih
baik dari wanita (yangmengolok-olok). Dan janganlah kamu menceladirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yangburuk.
Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan)yangburuk sesudah iman. Barangsiapayangtidakbertobat, makamereka itulah orang-orangyangdzalim." (QS.
Al Hujuraat: 11)
"Hai orang-orangyangberiman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,sesungguhnya sebagian prasangkaitu adalahdosadan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan oranglain dan janganlah sebahagian kamu menggunjingsebahagian yanglain.Sukakah salah seorangdi antara kamu memakandaging
saudaranya yangsudah mati? Maka tentulah kamu merasajijik kepadanya. Dan bertakwalah kepadaAllah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerimatobat lagi MahaPenyayang." (QS. Al Hujuraat:12)
- Kesehatan akal: Akal adalah sebab utama manusiamendapattaklif(beban syari'at). KarenanyaAllah memerintahkan untuk menjaganya dan
mengharamkan sesuatu yangmembahayakan dan merusaknya. Sebab utama yangmenghilangkan kesadaran akal adalah hal-hal yangmemabukkan dan
yang diharamkan.
Allah Ta'ala berfirman:
"Hai orang-orangyangberiman, sesungguhnya (meminum)khamar, berjudi, (berkorban untuk)berhala,mengundi nasib dengan panah,adalah perbuatan
keji termasuk perbuatan syaitan. Makajauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.Sesungguhnya syaitanitu bermaksudhendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian diantarakamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
shalat; makaberhentilah kamu(dari mengerjakan pekerjaan itu)."(QS. Al Maaidah:90-91)
- Kesehatan ruhani:Syari'atsangatmemperhatikan sarana-saranayang bisa menjagakesehatan ruhani. Makanyaseorangmukmin diperintahkan untuk
dzikrullah setiap saat sebagaimana mewajibkan,batas minimal, untuk memenuhi nutrisi ruhani seperti perintah shalat wajib, puasa, zakat, haji dan
medan yanglebih luas lagi dalam bentuk amal sunnah dan segalaamal untukmendekatkan diri kepada Allah.
Ibadah-ibadah ini mengikat seorang hambadengan Rabb-Nyadan mengembalikannyakepadaSangPencipta ketika tersibukkan oleh dunia. Karenanya,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"dan dijadikan kebahagiaan hatikudalamshalat." Beliau bersabdakepada Bilal,"wahai bilal, hibur
kami dengan shalat."
Syari'atjugamelarangsegalatindakan yang bisa merusak ruhani dan melemahkannya. Syari'at melarangmengikuti hawa nafsu, syubuhat, dan
memanjkan diri dalam kenikmatan; karenamenyebabkan hati menjadi butadan lalai dari dzikrullah. Karena itulah Allah menyifati orang-orangkafir
laksanabinatang, "Merekaitu tidaklain, hanyalah seperti binatangternak,bahkan merekalebih sesat jalannya(dari binatangternakitu)." (QS. Al
Furqaan:44)
"Dan orang-orangyangkafir itu bersenang-senang(di dunia)dan merekamakan seperti makannya binatang-binatang. Dan nerakaadalah tempat tinggal
mereka." (QS.Muhammad: 12)
5. Berusahameraih materi yang mendatangkan kebahagiaan.
Sebagaimanatelah dijelaskan sebelumnya, Islam tidak mengingkari urgensi meteri untuk merealisasikan kebahagiaan. Hanyasaja, semuamateri ini
bukan sebagai syarat mutlak untuk mendapatkan kebahagiaan, namun hanyasebagai saranasaja. Banyak nash menguatkan kenyataan ini,di antaranya
firman Allah Ta'ala,
‫ا‬َ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ ِ‫ز‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ِ‫ق‬ْ‫ز‬ ِ‫الر‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫ط‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ِ‫ل‬ َ‫ج‬ َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ِ َّ‫َّلل‬
"Katakanlah:'Siapakah yangmengharamkan perhiasandari Allah yangtelahdikeluarkan-Nyauntuk hamba-hamba-Nya dan (siapapulakah yang
mengharamkan) rezeki yangbaik?" (QS.Al A'raaf: 32)
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda,"sebaik-baikharta adalahyangdimiliki hambashalih." Nabi shallallahu 'alaihi wasallambersabda,"di antara
unsur kebahagiaan anakAdam: istri shalihah,tempat tinggal luas, dan kendaraan nyaman."
Islam tidak mengingkari urgensi meteri untuk merealisasikan kebahagiaan.
Hanyasaja, semua materi ini bukan sebagai syaratmutlak untuk mendapatkan kebahagiaan, namun hanyasebagai saranasaja.
6. Memanajemen waktu. Waktu adalah modal utamamanusiaselamahidup di dunia.
KarenanyaIslam sangatmemperhatikan waktu dan akan memintapertanggungjawaban seorangmukmin tentang waktunya. Dan kelak di hari kiamat,
dia akan ditanya tentang waktunya. Perintah dalam Islam sangat membantu manusiauantuk mengaturwaktunyadan memanfaatkannyadengan baik
antaramemenuhi kebutuhan hidup dan materinya di satu sisi,dan untuk memenuhi kebutuhan ruhani dan ibadah padasisi lainnya. Islam telah
memerintahkan orangberiman untuk memanfaatkan waktu unutk kebaikan dan amal shalih.
Allah Ta'ala berfirman,
ُ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬ َ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ه‬ْ‫ل‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ز‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ِِ‫ا‬ََْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬َِِ‫ل‬‫و‬َ‫ن‬ ِ‫م‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ق‬َّ‫د‬َّ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٍ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ق‬ ٍ‫ل‬َ‫ج‬َ‫أ‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ت‬
َ‫ين‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬
"Hai orang-orangyangberiman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yangmembuat demikian
maka mereka itulah orang-orangyangrugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apayangtelah Kami berikan kepadamu sebelumdatangkematian kepadasalah
seorangdi antara kamu; lalu ia berkata:'Ya Tuhanku, mengapa Engkautidakmenangguhkan (kematian) ku sampai waktu yangdekat,yangmenyebabkan
aku dapat bersedekah dan aku termasukorang-orangyangshaleh?'." (QS.Al Munaafiquun: 9-10)
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda,"Tidak tergelincir duakaki seoranghamba pada hari kiamat sehingga Allah menanyakan empat hal:Umurnya,
untuk apa selamahidupnyadihabiskan;Waktu mudanya,digunakan untuk apasaja; Hartanya,darimana diamendapatkan dan untuk a pasaja
dihabiskannya;Ilmunya, apakah diamalkan atau tidak." (HR. Tirmidzi )
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda yanglain,
ُ‫غ‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ُ‫َّة‬‫ح‬ ِ‫الص‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ٌ‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫يه‬ِ‫ف‬ ٌ‫ُون‬‫ب‬ْ‫غ‬َ‫م‬ ِ‫َان‬‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬
"Ada dua nikmatyangmayoritas orangmerugi padakeduanya,yaitu (nikmat) sehat dan waktu luang." (HR. Al Bukhari dari Ibnu Abbas)
NIKMAT & BAHAGIANYABERIBADAH LILLAHI TA'ALA
Tidak diragukan lagi bahwa ibadah menghadirkan rasa nikmat, kebahagiaan hati kelapangan dada, dan ketentraman jiwa.Rasa-rasa ini hadir ketika
seorang hamba sedang melaksanakan ibadah kepadapenciptanya.Dan rasaitu terus berlanjutwalau sudah selesai dari melaksanakannya.
Seorang'abid(yangberibadah)merasakan manisnya iman dalam hatinya,kenikmatan bermunajatdalam dzikirmereka, ketenangan dan k etentraman
jiwa ketika ruku' dan sujud. Semuaini adalah kenikmatan ibadah yangsebenarnyadiharap oleh nafsun muthmainnah(jiwayangtenang).
Hal ini sebagaimanayang diungkapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamdalam sabdanya:
ْ‫ت‬َ‫ل‬ِ‫ع‬ُ‫ج‬ َ‫و‬ِ‫ة‬ َ‫ََّل‬‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ ُ‫ة‬ َّ‫ر‬ُ‫ق‬
“Dan dijadikanpenyejukmataku di dalam shalat.”(HR. An-Nasai, dihasankan Asy-Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahihul Musnad, 1/82)
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memberikan pernyataan seperti inikarenabeliau mendapatkan kelezatan dan kebahagiaan hati ketikamengerjakan
shalat. Panjangnyashalatmalam beliau merupakan satu bukti tentangkelezatan yangbeliau peroleh tatkala bermunajatkepadaRabb-nya.
Menjelang wafat,Mu’adz bin Jabal radhiallahu 'anhu menangis. Namuniabukan menangisi ajal yang akan menjemputnya. Berikut sebab tangisnya:
ِ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ِ‫ب‬َ‫ك‬ُّ‫الر‬ِ‫ب‬ ِ‫اء‬َ‫م‬َ‫ل‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫م‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ز‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫َاء‬‫ت‬ِ‫الش‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ ِ‫اج‬َ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫أ‬َ‫م‬َ‫ظ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ك‬ْ‫ب‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫الذ‬
“Aku menangis hanyalah karena aku tidak akan merasakan lagi rasadahaga (orangyangberpuasa) ketikahari sangat panas, bangun malam untuk
melaksanakan shalat di musim yangdingin, dan berdekatan dengan orang-orangyangberilmu saat bersimpuh di halaqah dzikir."
Aku menangis hanyalah karenaaku tidakakan merasakan lagi rasa dahaga(orangyangberpuasa)ketika hari sangat panas, bangun malamuntuk
melaksanakan shalat di musim yangdingin, . . (Mu'adz bin Jabal)
Kenikmatan yang dirasakan seoranghambadalam ibadahnyatadi merupakan anugerah Allah terbesar baginya. Diaakan selalu rindu dengan ibadah
dan senantiasamenunggu-nunggu kehadirannya. Sebelum waktu ibadah itu tiba, diasudah bersiap diri menyambutnya.
Namun,tidak semua orangyang beribadah merasakan kenikmatan tersebut. Allah sebutkan tentangkondisi orangmunafikin yang kosong dari
kenikmatan dalam melaksanakan ibadah yangpalingutama,yaitu shalat.
ً‫يَل‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ون‬ ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ُون‬‫ء‬‫ا‬َ‫ُر‬‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫س‬ُ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ِ‫ة‬ َ‫ََّل‬‫ص‬‫ال‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬
"Dan apabilamerekaberdiri untuk shalat merekaberdiri dengan malas. Mereka bermaksudriya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka
menyebut Allah kecuali sedikitsekali." (QS.An Nisa': 142)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam menfasirkan ayatdi atas,"inilah sifat orangmunafikinterhadapamal ibadah yangpalingmulia,utama,
dan terbaik, yaitu shalat.Jikamelaksanakannya,mereka berdiri dengan malas. Hal ini disebabkan karenatidakada niatan dalamdirinya, tidak
mengimaninya,dan tidakmemahami maknanya."
Sesungguhnyaorangyang merasakan kenikmatan ibadah memiliki tanda-tanda dzahir sebagaimanaiman jugamemilikiindikasi-indikasi dzahirnya.
Allah berfirman,
ِ‫د‬‫ُو‬‫ج‬ُّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ر‬َ‫ث‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ه‬‫ُو‬‫ج‬ ُ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِِ
"Tanda-tandamerekatampakpadamuka merekadari bekas sujud." (QS. Al Fath: 29)
Abu Darda', salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Wahai Ahlul Madinah, kenapa aku tidakmelihat kenikmatan iman padadiri
kalian? Demi Dzat yangjiwaku berada di tangan-Nya, kalau seandainyaseekor hewan merasakan kenikmatan iman pasti akan terlihat manisnyaiman
padanya." (Dalam az Zuhd libni al Mubarak dan Syu'ab al Iman milik Imam al Baihaqi:III/130)
Di antara tanda-tandaorangmerasakan nikmatnyaibadah adalah bersegeramelaksanakan ketaatan, memperpanjang bacaan shalat,merutinkan puasa,
memperbanyak tilawah al Qur'an, merasa rugi jika tertinggal dari melaksanakan ketaatan, dan rindu bertemu dengan Allah untuk merasakan
kenikmatan terbesar.
Pertama, bersegeramelaksanakan ketaatan
Sikap seorangmukmin jikamenghadapi macam ibadah apapun, dia akan bersegeramelaksanakannyakarena rindu dengan kedatangannya. Baik
terhadap waktu shalat,kedatangan bulan ramadlan, haji, jihad atau ibadah lainnya.
Dia berusaha agar tidak didahului oleh oranglain dalam masalah ibadah. Sebagaimanadiatidak mau menjadi urutan pertama dalam urusan duniadan
terlambat dalam urusan akhirat. Nabi shallallahu 'alaihi wasallambersabda,
‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ٍ‫ج‬ ِ‫ار‬َ‫خ‬ َ‫ر‬ ِ‫آخ‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬ ْ‫ُّو‬‫س‬‫ال‬ ِ‫ل‬ ِ‫َاخ‬‫د‬ َ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫َل‬
"Janganlah menjadi orangyangpertamakalimasukke dalampasar dan yagterakhir keluar darinya." (HR. atThabrani dalam al Kabir dengan sanad
shahih dan al Baihaqi dalam Syu'ab al Iman)karena pasar menjadi markaz syetan dan dikibarkan benderamereka. Hal ini menunjukkan agar seorang
mukmin tidak berlombadan berkompetisi dalam urusan dunia,tapi mereka hanyamau berkompetisi dalam urusan akhirat.
Berlomba-lombamenjadi juara pertamadalam urusan akhirattidaklah masuk kategori kompetisi yang
tercela.Bahkan mengalah dalam hal ini tidak diperbolehkan. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٍ‫ء‬ ْ‫َي‬‫ش‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ُ‫ة‬َ‫د‬َ‫ؤ‬ُّ‫ت‬‫ال‬
"Mengalah (mendahulukan yanglain) dalam segalasesuatu itu baik, kecuali dalamurusan akhirat." (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al Hakim dan
disepakati olehal Dzahabi dari Sa'id bin Abi Waqqash dalam Shifatus Shafwah (III/304).
'Adi bin Hatim,salah seorangshabat, sudah bersiap-siap melaksanakan shalatsebelum datang waktunyadan selalu rindu dengan kehadirannya. Dia
menyatakan, "tidaklah datang waktu shalat kecuali aku sudah siap. Dan tidaklah datangwaktu shalat kecuali aku sudah sangatrindu
melaksanakannya."
Tokoh besar Tabi'in, Sa'id bin Musayyib mengatakan,"sejak tiga puluh tahun, tidaklah seorangmu'adzin mengumandangkan adzan kecuali aku sudah
berada di masjid."
. . . sejak tiga puluh tahun, tidaklah seorangmu'adzin mengumandangkan adzan kecuali aku sudah beradadi masjid. . . (Sa'id bin Musayyib)
Beliau jugapernah mengatakan, "aku tidak pernah ketinggalan takbirpertama dalam shalat selama 50tahun.Aku jugatak pernah melihatpunggung
para jamaah, karena aku selalu beradadi shafterdepan selama50tahun."
Muhammad bin Sama'ah at Tamimi rahimahullah menyatakan selamaempat puluh tahun tidak pernah tertinggal takbiratul ihramnyaimam, kecuali
ketikaibunya meninggal.
Muhammad bin Sama'ah at Tamimi . . . selama empat puluh tahun tidak pernah tertinggal takbiratul ihramnyaimam. . .
Al Imam al Qari','Ashimbin Abil Junud ketikamelewati sebuah masjid pasti beliau mampiruntuk melaksanakan shalat di sana. Hal ini karenabeliau
sangat rindu dengan shalat.
Yunus bin Ubaid sudah dalam kondisi siap sebelum perintah Allah datangkepadanya.Makanyadiasenantiasadalam kondisi suci supaya tidak
tertinggal dari shalat sunnah atau shalat wajib ketikadatangwaktunya.
Juga perlu diketahui, syetan berusahakeras agar seorangmukminterlambatmelaksanakan ibadah.Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,syetan
mengikatkan tiga ikatan pada tengkuk seseorangketikasedangtidur. Padasetiap ikatan tadi syetan mengatakan,"malam masih panjangteruslah tidur."
Dan ketikaorangtadi bangun lalu mengingat Allah, makalepaslah satu ikatan darinya.Lalu jika dia berwudlu, lepas satu ikatan lagi. Dan jikaiashalat
makalepaslah seluruh ikatan syetan sehinggadi pagi hari dia akan semangat. Dan jika tidak melakukan semuatadi,di paginya dia akan malas."(HR. Al
Bukhari dan Muslimdari Abu Hurairah)
. . . syetan berusaha keras agar seorangmukmin terlambat melaksanakan ibadah . . . Karenanyajangan ditunda-tundaketikaingin melaksanakan ibadah
dan ketikatiba kesempatan beribadah.
Kedua, memperpanjangbacaan shalat
Orang yangmerasakan nikmatnyaibadah tidak akan merasakan banyaknyawaktu yang dihabiskannya,bahkan waktu yangpanjangterasa sebentar.
Setahun dihabiskan untuk kesenangan terasasebentar Sehari yang berisi keburukan terasasetahun
Dari sini, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan qiyamullail dengan membaca suratal Baqarah, Ali Imran, dan al Nisa' dalam satu rakaat.
Tidak terasa waktu yang lama itu karena terisi nikmatnyamunajat.
Begitu jugayangdijalankan oleh para sahabat beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan parapengikutmereka. Diriwayatkan dari khalifah Utsman bin
'Affan, beliau menghatamkan Al Qur'an dalam satu rakaat. (Diriwayatkan Abu 'Ubaiddalam Fahlaa-il al Qur'an: hal. 90).
Beliau bisabegitu karenatidak merasacapek dengan lamanyaberdiri dalam shalat karena merasakan nikmatnya membacaAl Qur'an. Beliau sendiri
pernah berkata:
ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ِ‫َم‬‫َل‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫ت‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬َ‫ط‬ ْ‫و‬َ‫ل‬
"Jika hati kalian bersih, pasti tidakakan pernah kenyanguntuk membacaal Qur'an."(HR.Ahmad dalam Zawaid al Zuhd:155)
Tamim ad Daari, Sa'id bin Jubair,dan Imam Abu Hanifah rahimahumullah menghatamkan Al Qur'an dalam satu raka'atbersamabeberapaorang,
sebagaimanayangdikomentari oleh Imam Nawawi rahimahullah,"boleh jadi ini padamalam musim dingin yangpanjang, ditambah lagi berkahnya
masa padazaman itu." (At Tibyan fi AadaabHamalah Al Qur'an: 81)
"Jikahati kalian bersih, pasti tidak akan pernah kenyang untuk membacaal Qur'an."
Abu Ishaq al Sabi'ii rahimahullah ketikasudah tua tidak mampu berdiri shalatsehingga harus dibantu. Jika sudah berdiri shalat, beliau membacaseribu
ayat. Beliau mengatakan, "aku sudah tua dan tulangku sudah lemah, sungguh hari ini, aku berdiri shalat denganmembacasurat al Baqarah dan Ali Imran."
Subhanallah, di kalasudah tuadan lemah, beliau berdiri shalatdan tidak ruku' kecuali setelah membacasurat al Baqarah dan Ali Imran. Untuk
membacakeduasurat tadi, palingtidak dibutuhkan waktu satu seperempat jam.
Di bawah itu ada'Athabin Abi Rabbaah (w. 114H.) pada saat sudah tuadan l emah,beliau melaksanakan shalatdan membaca dua ratusan ayat dari
suarat al Baqarah dengan berdiri, selama itu beliau tidak bergeser dan tidak bergerak. (Dikeluarkan oleh al Baihaqi dalam Syu'abal Imaan: 6/783)
Khalidbin Daarik berkata, "kami memiliki seorangimam di Bashrah. Diamenghatamkan Al Qur'an empat hari sekali selamabulan Ramadlan. Dan
kami menilainyasudah meringankan bacaan." Artinyadiamembacaseperempat Al Qur'an setiap harinya,dan masih dianggap telah meringankannya.
Tidak ada penafsiran lain kecuali merekaitu jika sudah menghadap Rabb-nyaYangMahasuci dan Maha tinggi, merekalupakepadaselain-Nya.
Ada bentuk memanjangkan shalatyanglain, yaitu shalatShubuh dengan wudlu isya'. Dan sudah banyak ulama Salafus Shalih yangmengerjakannya.
Maknanyamerekatidak tidursemalaman,waktunyadiisi dengan ibadah dan berkhalwah (menyendiri) dengan Allah 'Azza wa Jalla.
Di antara mereka adalah Sa'id bin Musayyib rahimahullah. Disebutkan bahwabeliau melakukan shalat Shubuh dengan wudlu Isya' selama limapuluh
tahun.Ini adalah imam at tabi'in dan pemimpin mereka. Dalam amalnyatidak adayang diingkari. Hal itu tidak hanyadikerjakan satu atau duatahun.
Kalau seandainya jumlah yangdisebutkan itu dibesar-besarkan,maka prakteknyatidak akan kurang dari setengahnya.
Ulamasalaflainnya adalah Sulaiman al Taimi al Bashri rahimahullah yangshalatshubuh dengan wudlu' isya' selama40 tahun.
Di antara salafus Shalih ada yangbersungguh-sungguh ibadah sehingga kalau dikatakan kiamatterjadi besok hari, dia tidak bisalagi menambah amal
ibadahnya, karenasudah dikerjakan melebihi kemampuan.Di antara mereka adaAbu Muslim al Khaulani rahimahullah, beliau berkata,"kalau
dikatakan padaku, Jahannamsudah dinyalakan, makaaku takbisa lagi menambah amalku."
Kenikmatan ibadah yang dirasakan sebagian ulama menjadikan mereka berdoakepadaAllah agarmenganugerahkan shalatdi kuburnya.Harapannya
supayabisamerasakan nikmatnyashalat di alam kubur sebagaimanayangdirasakannyadi dunia.Dan Allah mengabulkan permohonannyaitu.
"Ya Allah,jika Engkau masih memberikan kesempatan untuk shalat dalam kuburnya,makaberikan aku kesempatan shalat dalam kuburku." (doa
Tsabit al Bannaani)
Tsabit bin Aslam al Bannaani al Bashri rahimahullahberkata,"tidakada sesuatuyangkurasakan dalamhatiku lebih nikmat daripadaqiyamullail." Dan
beliaupun berdo'a"Ya Allah,jika Engkau masih memberikan kesempatan untuk shalatdalamkuburnya,makaberikan aku kesempatan shalat dalam
kuburku." (Dikeluarkan oleh al Baihaqi dalam Syu'abal Imaan:6/402)
Lalu Allah mengabulkan permintaannya,makadilihat oleh Abu Sinan -orangyangmenguburkannya-Tsabitshalatdalam kuburnya. Dan ada orangyang
bersumpah telah bermimpi melihatnyashalatdi kubur dengan memakai pakaian suterahijau.
Mereka menghidupkan malamnya dengan ketaatan kepadaRabb-nya
Dengan tilawah, tadharru', dan berdoa
Air matamerekamengalir dengan deras
Seperti mengalirnya lembah karenahujan
Di waktu malam laksana rahib, dan ketika berjihad
menghadapi musuhnya, merekaksatriapalingberani
Di wajahnya terdapat bekas sujud pada tuhan-nya
Dengannya kilauan pancaran cahaya-nya
Imam al Syatibi rahimahullah berkata, "yangdisebutkan tentangorang shalih terdahulu berupa amal-amal merekayang beratyangtidak bisa
dikerjakan kecuali oleh pribadi-pribadi yang telah Allah persiapkan untuk melaksanakannyadan menyiapkannya untuk mereka.Allah telah menjadikan
merekasukakepadaamal-amal itu.Hal itu tidaklah menyimpangdari sunnah, bahkan mereka tergolong dalam kelompok as Sabiqiin (bersegera
melaksanakan ketaatan),semogaAllah menjadikan kitadalam barisan mereka. Hal itu dikarenakan alasan yang menjadikan dilarangnya beramal yang
berat telah hilang dari diri mereka.Maka larangan itu tidak berlaku atas mereka." (Al Muwafaqaat: 2/140)
Sesungguhnyakenikmatan ibadah bukan adapadazaman dahulu saja. Al Hamdulillah, zaman kita sekarang juga masihada.Syaikh Abdul Azizbin
Abdullah bin Bazz rahimahullah selalu menjagaqiyamullail dalam kondisi muqim atau safar. Dikisahkan olehsalah seorangsahabatbeliau, dalam
sebuah perjalan darat dari Riyadl ke Makkah. Di pertengahan malam, pukul 24.00waktu setempat,Syaikh berkata:"Bagaimanakalau kitatidur dulu di
sini kemudian kita lanjutkan perjalanan esok pagi?" Orang-orangyangdalam rombongan beliau setuju.Lalu merekatidur, sedangkan Syaikh mintaair
untuk wudlukemudian shalat sebanyak yang beliau mau, setelah itu beliau tidur. Ketikabangun shalatShubuh,merekadapati Syaikh telah lebih dulu
bangun dan sudah shalat. (Sekilas biografi Syaikh Abdul 'Aziz bin Bazz oleh Andurrahman al Rahmah : 236-237)
Suatu kali beliau diundangke Jeddah -waktu itu beliau beradadi Makkah-,beliau sanggupi undangan itu. Beliau kembali ke rumahnyadi Makkah pada
pukul 02.00dini hari. Orang-orang dalam rombongan beliau tidur.Ketika sudah masuk waktu untuk shalat tahajjud,sekitarpukul 03.00, beliau
membangunkan merekauntuk shalat. Kamudian beliau shalat hinggamasuk shubuh. Setelah shalat, beliau menyampaikan ceramah sebentar lalu
melakukan aktifitas mu'amalah.
Itulah beliau, di tengah-tengah agenda harian beliau yangpadat,tidak pernah meninggalkan qiyamullail.
Wahai ikhwan fillah, contoh-contoh yangdisebutkan di depan terasajauh dari angan-angan kita.Jikaantum sekalian mau,pasti bisa Insya Allah.
Caranya,laksanakan secarabertahap, sedikti-demi sedikit.Mulailah shalat malam dengan beberapa suratpendek. Setelah berjalan beberapahari,
mulailah membacasurat-surat panjang.Lama-kelamaan,antum akan terbiasamelaksanakan shalat dengan lama.Jangan seperti orangyang langsung
shalatdengan bacaan panjanglalu berhenti,tidak melaksanakannya lagi.
Sesungguhnyaamal yang disenangi Allah adalah yangkontinyu walau sedikit.
Sudahkan AndaMerasakan Nikmatnya Ibadah?
Sesungguhnyaibadah itu memiliki rasa nikmat, kebahagiaan dan ketentraman yanghanya bisadiketahui oleh orangyang merasakannya. Bahkan,
kesempurnaan ibadah seseorangditandai kalau diabisamerasakan bahwaibadah itu nikmat. Karenanya,iaakanmengesampingkan segala kenikmatan
duniauntuk mencapai kenikmatan tersebut.
Kenikmatanibadah merupakan buah dari keimanan yang menancap kuat dalam diri seoranghambalaludibuktikannyadengan melaksanakan ibadah
dan beramal shalih.Maka dalamibadah dan amal shalih yang didasari iman dan muncul dari keimanan yang bisamelahirkan kenikmatan dan kelezatan
serta kebahagiaan.
Nabi shallallahu'alaihi wasallam pernahbersabdaberkaitan dengan kenikmatan ibadah ini,
‫ًّا‬‫ب‬ َ‫ر‬ ِ َّ‫ََّلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ ِْ‫اْل‬‫ْم‬‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ذ‬ً‫ُوَل‬ِ َ‫ر‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َِ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫اَّلل‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ِ‫ب‬ َ‫او‬ً‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ ِ‫م‬ َ‫َْل‬ِ ِْ‫اْل‬ِ‫ب‬ َ‫و‬
“Pastiakan merasakan manisnyaiman orangyang ridlaAllah sebagai Rabb, Islam sebagaidien/aturan hidup, dan Muhammad shallallahu'alaihi
wasallam sebagai rasul.” (HR. Muslim dari al Abbas binAbdil Muthalib).
Kenikmatanibadah merupakan buah dari keimanan yang menancap kuat dalam diri seoranghambalaludibuktikannyadengan melaksanakan ibadah
dan beramal shalih.
MenurutIbnul Qayyim rahimahullah,kalau tigakeridlaan ini ada dalam diri seseorangmaka diamenjadi orang yangbenar-benarjujur dalam beriman.
Hal ini sesuai dengan firman Allah,
ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ َ‫ُواو‬‫ب‬‫َا‬‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ُو‬ِ َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫اا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َِ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬َِِ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ِ َّ‫اَّلل‬
“Sesungguhnya orang-orangmukminyangsebenarnyaadalah merekayangberimankepada Allah dan Rasul-Nya, kemudianmerekatidak ragu-ragu lagi, dan
mereka berjihaddengan harta dan jiwa merekadi jalan Allah.Merekaitulah orang-orangyangbenar.”(QS.alHujurat:15)
Dalam Shahihain, dari Anas binMalik, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,“tigahal yangterdapat dalamdiri seseorang, makaia akan
merasakan manisnyaiman:Allah dan Rasul-Nyalebihia cintai dari selain keduanya,tidaklah ia mencintaiseseorangkecuali karena Allah,dan ia benci
kembali kepadakekufuran setelahAllah menyelamatkannyasebagaimanaia benci untukdilemparkan kedalamneraka.”
DalamriwayatImam Ahmad,dari Abu Razin al ‘Uqaili rahimahullah, “apabila kamu seperti itu makabenar-benar iman sudahmasukke dalamhatimu
sebagaimanamasuknyakecintaan kepadaair bagi orangyangkehausan di tengah hari yangterik.”
Maknamanisnya iman adalah nikmatnya melaksanakan ketaatan dan menanggungbeban beratdalam melaksanakan sesuatu yangdiridlai Allah an
Rasul-Nyasertamengutamakan hal tersebutatas tawaran dunia.
Maknamanisnya iman adalah nikmatnya melaksanakan ketaatan dan menanggungbeban beratdalam melaksanakan sesuatu yangdiridlai Allah 'Azza wa
Jala dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallamsertamengutamakan hal tersebut atas tawaran dunia.
IbnulQayim berceritatentanggurunya, Ibnu Taimiyah: “sungguh aku pernah mendengarSyaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “sesungguhnyadi
dalam duniaada sebuahsurga.Barangsiapa yangtidak memasukinya,maka iatidak akan bisamemasukisurgaakhirat.”
sesungguhnyadi dalam duniaadasebuah surga. Barangsiapayangtidak memasukinya, maka iatidak akan bisa memasuki surgaakhirat.”Ibnu Taimiyah
Padasuatu hari ia jugabercerita kepadaku, “apa yangyangakan dilakukan olehmusuh-musuhku terhadapku?Sesungguhnya surgaku dan tamanku ada
di dalam dadaku.Kemanapun aku pergi iaselalu bersamaku.Sungguhpenjaraku adalah khalwat(menyepi)ku bersama Allah, kematianku adalah
kesyahidan,dan pengusiran dirikudari negeriku adalah tamasya.”
Dalampenjaranyadi sebuah benteng,Ibnu Taimiyah berkata,“jikabentengbersamaisinyaini diganti dengan emas, tentu itu tidak imbangdengan nilai
syukurkukepadaAllah atas nikmat ini.” Atau dengan ungkapan lain, pahalakebaikan dariibadah yang dilakukannyadi dalam benteng penjaranyatidak
bisa diukurdenganbanyaknya kemewahan dunia.
Dalamsujud di tempat penjaranya,beliau berdoa,“YaAllah mudahkanlah diriku untukberdzikir kepadamu,bersyukurkepada-Mu, dan memperbagus
ibadah kepada-Mu.”Kemudian beliau berkata kepadaku, “penjara adalah untuk orang yanginginmemenjarakan hatinyahanyabuntuk Allah,
sedangkan istana adalah untuk orangyangingin mengumbar nafsunya.”
KetikaIbnu Taimiyaha sudah ke dalam bentengpenjaradan iameliharpagar temboktinggi yang memagarinya, maka ia membacaayatAl Qur’an,
ُ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫ب‬ِ‫ق‬ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ظ‬ َ‫و‬ُ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬ َّ‫الر‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬ ِ‫اط‬َ‫ب‬ ٌ‫اب‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ٍ‫ُور‬‫س‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ب‬ ِ‫ر‬ُ‫ض‬َ‫ف‬
“lalu diadakan di antara merekadindingyangmempunyai pintu. Di bagian dalamnya ada rahmat dandi bagian luarnyaadaadzab.” (QS. Al Hadid: 13)
Demiilmu Allah,dan aku tidak melihatseseorang pun yang hidupnya lebih bahagiadaripadaIbnu Taimiyah, walaupun ia beradapada sempitnya
penghidupan, tiadanyakesejahteraan dan kenikmatan. Justru aku melihat kebalikannya. Memangiaberadadalam penjara, intimidasi dan siksaan,
namun iaadalah manusia yangpalingbahagia hidupnya,palinglapangdadanya,paling kuat hatinyadan palingtenangjiwanya sampai kebahagiaan dan
kedamaiannyamemancarkan cahayadi wajahnya.
Demiilmu Allah,dan aku tidak melihatseseorang pun yang hidupnya lebih bahagiadaripadaIbnu Taimiyah, walaupun ia beradapada sempitnya
penghidupan, tiadanyakesejahteraan dan kenikmatan.
Jikakami dihantui ketakutan dan dihimpit urusan dunia, makakami datang kepadanya.Tatkalakami melihatnyadan mendengarnya petuahnya, maka
hilanglah segalaketakutan dan kehinaan. Setelah itu kami menjadi bahagia, kuat,yakin, dantenang.Mahasuci Allah yang telah menunjukkan surga
kepadahamba-hamba-Nyasebelum mereka bertemu dengan-Nya.Maha Suci Allah yangtelah membukakanpintu-pintu surgadi dunia sehinggamereka
merasakan kedamaian, kebahagiaan,dan kebaikan selama mereka terus berusahadan berlomba-lomba untukmendapatkannya.”(AlWabilush Shayyib,
karya Ibnul Qayim,hal. 63)
Sebagianulamamengatakan, “orangmiskin di duniayang sebenarnya adalah orangyangmeninggalkan dunia,sementaramerekabelum pernah
merasakan yangpalingindahdi dalamnya,yaitu cintakepadaAllah dan beribadah kepada-Nya.”
Orangmiskindi dunia adalah orang yangbelumpernah merasakan cintakepadaAllah dannikmatnya beribadah kepada-Nya.
Orang-orangshaleh merasakan kebahagiaan hidup dengan shalat, ibadah dan dzikir malam.Karena itu adaadasalah seorangdari mereka s ampai
mengatakan, “selamaempatpuluh tahun akutidak meras sedih melainkan sedih atas datangnya waktu siang.”
AlFudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “ketikamatahari terbenam, aku akanmenjadi bahagia. Karenadalam kegelapan malam aku bermunajat
kepadaAllah.”
.. . kenikmatan yang dirasakan orang-orangyangberibadah pada malam hari lebihterasa nikmat daripadahiburan orang-orangyang berfoya-foyadi
siang hari. . .
AbuSulaiman ad Daranirahimahullah berkata,“kenikmatan yang dirasakan orang-orang yangberibadah padamalam hari lebihterasa nikmat daripada
hiburan orang-orangyangberfoya-foya di siang hari.Jika bukan karenawaktu malam, makaaku tidak sukaberlama-lamahidup didunia.”

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (18)

Ismul 'azhom
Ismul 'azhomIsmul 'azhom
Ismul 'azhom
 
Pacaran = kredit zina
Pacaran = kredit zinaPacaran = kredit zina
Pacaran = kredit zina
 
Arifan
ArifanArifan
Arifan
 
Khutbah pertam1
Khutbah pertam1Khutbah pertam1
Khutbah pertam1
 
Doa penyejuk ji wa
Doa penyejuk ji waDoa penyejuk ji wa
Doa penyejuk ji wa
 
Aneka doaku 2
Aneka doaku 2Aneka doaku 2
Aneka doaku 2
 
Keadilan islam
Keadilan islamKeadilan islam
Keadilan islam
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
Tatacara wudlu
Tatacara wudluTatacara wudlu
Tatacara wudlu
 
(4)doa doa pilihan
(4)doa doa pilihan(4)doa doa pilihan
(4)doa doa pilihan
 
Nikmat Allah
Nikmat AllahNikmat Allah
Nikmat Allah
 
99 nama baginda nabi muhammad
99 nama baginda nabi muhammad99 nama baginda nabi muhammad
99 nama baginda nabi muhammad
 
Penawar kebingungan dan_kebimbangan
Penawar kebingungan dan_kebimbanganPenawar kebingungan dan_kebimbangan
Penawar kebingungan dan_kebimbangan
 
Doa selamat ii
Doa selamat iiDoa selamat ii
Doa selamat ii
 
Dua untukummat(slideshare)
Dua untukummat(slideshare)Dua untukummat(slideshare)
Dua untukummat(slideshare)
 
Dzikir alma tsurat
Dzikir alma tsuratDzikir alma tsurat
Dzikir alma tsurat
 
Naskah khuthbah ied adha 1439 h
Naskah khuthbah ied adha 1439 hNaskah khuthbah ied adha 1439 h
Naskah khuthbah ied adha 1439 h
 
Khutbah Jumat Tafsir Surat At -Takatsur
Khutbah Jumat Tafsir Surat At -TakatsurKhutbah Jumat Tafsir Surat At -Takatsur
Khutbah Jumat Tafsir Surat At -Takatsur
 

Ähnlich wie Agama sebagai sumber kebahagiaan

Dokumen (30).pdf
Dokumen (30).pdfDokumen (30).pdf
Dokumen (30).pdfBhocahNajma
 
UTS ILMU PENDIDIKAN ISLAM (RIZANDIKA ADIE ROMADHONI PAI 2A) [TUGAS 2].doc
UTS ILMU PENDIDIKAN ISLAM (RIZANDIKA ADIE ROMADHONI PAI 2A) [TUGAS 2].docUTS ILMU PENDIDIKAN ISLAM (RIZANDIKA ADIE ROMADHONI PAI 2A) [TUGAS 2].doc
UTS ILMU PENDIDIKAN ISLAM (RIZANDIKA ADIE ROMADHONI PAI 2A) [TUGAS 2].docRizandikaAdieRomadho1
 
UTS IKMAL FAUZI ASSYA'BANA IPI PAI 2A.docx
UTS IKMAL FAUZI ASSYA'BANA IPI PAI 2A.docxUTS IKMAL FAUZI ASSYA'BANA IPI PAI 2A.docx
UTS IKMAL FAUZI ASSYA'BANA IPI PAI 2A.docxIkmalFauziAssyabana
 
Tugas IPI A. Kholis majid .pdf
Tugas IPI A. Kholis majid .pdfTugas IPI A. Kholis majid .pdf
Tugas IPI A. Kholis majid .pdfkibrotoseno
 
Tugas IPI nizar2.docx
Tugas IPI nizar2.docxTugas IPI nizar2.docx
Tugas IPI nizar2.docxMusafirEdanz
 
Tugas IPI ma'rifatul insan.pdf
Tugas IPI ma'rifatul insan.pdfTugas IPI ma'rifatul insan.pdf
Tugas IPI ma'rifatul insan.pdffawaid4
 
Tugas IPI.pdf
Tugas IPI.pdfTugas IPI.pdf
Tugas IPI.pdffawaid4
 
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdf
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdfTugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdf
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdfFahmiAunillah
 
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaAl Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaUbaidillah69
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihMuhsin Hariyanto
 
Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungErwin Wahyu
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Mohammad Hidir Baharudin
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)AbuNailah
 
Al Quran Hadits.pptx
Al Quran Hadits.pptxAl Quran Hadits.pptx
Al Quran Hadits.pptxUbaidillah69
 
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananTaofik Rusdiana
 

Ähnlich wie Agama sebagai sumber kebahagiaan (20)

Dokumen (30).pdf
Dokumen (30).pdfDokumen (30).pdf
Dokumen (30).pdf
 
UTS ILMU PENDIDIKAN ISLAM (RIZANDIKA ADIE ROMADHONI PAI 2A) [TUGAS 2].doc
UTS ILMU PENDIDIKAN ISLAM (RIZANDIKA ADIE ROMADHONI PAI 2A) [TUGAS 2].docUTS ILMU PENDIDIKAN ISLAM (RIZANDIKA ADIE ROMADHONI PAI 2A) [TUGAS 2].doc
UTS ILMU PENDIDIKAN ISLAM (RIZANDIKA ADIE ROMADHONI PAI 2A) [TUGAS 2].doc
 
UTS IKMAL FAUZI ASSYA'BANA IPI PAI 2A.docx
UTS IKMAL FAUZI ASSYA'BANA IPI PAI 2A.docxUTS IKMAL FAUZI ASSYA'BANA IPI PAI 2A.docx
UTS IKMAL FAUZI ASSYA'BANA IPI PAI 2A.docx
 
TUGAS IPI MOCH. YUSUF SHOLEH AFANDI.docx
TUGAS IPI MOCH. YUSUF SHOLEH AFANDI.docxTUGAS IPI MOCH. YUSUF SHOLEH AFANDI.docx
TUGAS IPI MOCH. YUSUF SHOLEH AFANDI.docx
 
Tugas IPI A. Kholis majid .pdf
Tugas IPI A. Kholis majid .pdfTugas IPI A. Kholis majid .pdf
Tugas IPI A. Kholis majid .pdf
 
Tugas IPI nizar2.docx
Tugas IPI nizar2.docxTugas IPI nizar2.docx
Tugas IPI nizar2.docx
 
Maulana malik ibrahim.pdf
Maulana malik ibrahim.pdfMaulana malik ibrahim.pdf
Maulana malik ibrahim.pdf
 
Yaqin IPI.pdf
Yaqin IPI.pdfYaqin IPI.pdf
Yaqin IPI.pdf
 
Tugas IPI ma'rifatul insan.pdf
Tugas IPI ma'rifatul insan.pdfTugas IPI ma'rifatul insan.pdf
Tugas IPI ma'rifatul insan.pdf
 
Tugas IPI.pdf
Tugas IPI.pdfTugas IPI.pdf
Tugas IPI.pdf
 
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdf
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdfTugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdf
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdf
 
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaAl Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
 
Khutbah manusia terbaik
Khutbah manusia terbaikKhutbah manusia terbaik
Khutbah manusia terbaik
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang Beruntung
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
 
Al Quran Hadits.pptx
Al Quran Hadits.pptxAl Quran Hadits.pptx
Al Quran Hadits.pptx
 
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
 
Khutbah jumat pertama dan kedu1
Khutbah jumat pertama dan kedu1Khutbah jumat pertama dan kedu1
Khutbah jumat pertama dan kedu1
 

Mehr von Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

Mehr von Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Agama sebagai sumber kebahagiaan

  • 1. Segala puji kita haturkankepada Allah Subhana wa Ta’ala Dzat YangMaha Hikmah dan ilmuNya meliputi segala sesuatu. Sholawat sertasalam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi MuhammadShallallahu‘alaihi wa Sallam, kepada keluarga,sahabat dan umat beliau. Kebahagiaan hidup dalam pandanganIslam tidak berkutat pada sisi materi. Walaupun Islam mengakui kalaumateri menjadi bagian dari unsur kebahagiaan.Islam pada dasarnya memandangmasalahmateri sebagai sarana bukantujuan.Oleh karenanya, Islammemberikanperhatian sangat besar pada unsur ma'nawi seperti memiliki budi pekertiyangluhur sebagai cara mendapatkan kebahagiaan hidup. Beberapa nash syar'i telahmenunjukkanhal ini: َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬‫أ‬‫َأ‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ن‬ ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ٌ‫ء‬ ‫أ‬‫ف‬ِ‫د‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫ام‬َ‫ع‬‫أ‬‫ن‬َ ‫أ‬‫اْل‬ َ‫و‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ح‬ َ‫ر‬‫أ‬‫س‬َ‫ت‬ َ‫ن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ح‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ت‬ َ‫ين‬ ِ‫ح‬ ٌ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ "Dan Dia telahmenciptakan binatangternak untuk kamu; padanyaada (bulu) yangmenghangatkandan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannyakamumakan. Dan kamumemperoleh pandanganyang indah padanya, ketikakamu membawanyakembalike kandangdan ketikakamu melepaskannyake tempat penggembalaan."(QS. An-Nakhl: 5-6) ‫أ‬‫ل‬ُ‫ق‬ِ‫ق‬‫أ‬‫ز‬ ِ‫الر‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫ط‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ِ‫ل‬ َ‫ج‬ َ‫ر‬‫أ‬‫خ‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ ِ‫ز‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬ ‫نأ‬َ‫م‬ "Katakanlah: "Siapakah yangmengharamkanperhiasandari Allah yangtelahdikeluarkan-Nyauntuk hamba-hamba-Nyadan (siapapulakahyangmengharamkan) rezeki yang baik?" (QS. Al-A'raf:32) Sabda Nabi shallallahu'alaihi wasallam,"di antara unsur kebahagiaan anak Adam adalah istri shalihah, tempattinggal luas, dantungganganyangnyaman." (HR. Ahmad) Islam pada dasarnya memandangmasalah materisebagai sarana bukan tujuan. Oleh karenanya, Islammemberikanperhatian sangat besar pada unsur ma'nawi sepertimemiliki budi pekerti yangluhur sebagai cara mendapatkankebahagiaan hidup. Kebahagiaan dunia Islam telah menetapkanbeberapa hukum dan beberapa kriteria yangmengarahkanmanusia untukmencapai kebahagiaanhidupnyadi dunia. Hanya saja Islam menekankanbahwa kehidupan dunia, tidak lain, hanyalahjalan menujuakhirat.Sedangkan kehidupan yangsebenarnya yangharus dia upayakanadalah kehidupan akhirat.Allah Ta'ala berfirman, ً‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ً‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ي‬ِ‫ي‬‫أ‬‫ح‬ُ‫ن‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٌ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫ؤأ‬ُ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ث‬‫أ‬‫ن‬ُ‫أ‬ ‫أ‬‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫َر‬‫ك‬َ‫ذ‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ َ‫ل‬ ِ‫م‬َ‫ع‬ ‫نأ‬َ‫م‬ "Barangsiapayang mengerjakanamal shaleh,baik laki-laki maupunperempuandalam keadaanberiman,makasesungguhnyaakan Kami berikan kepadanya kehidupanyangbaik."(QS. An-Nahl: 97) ‫ا‬َ‫ي‬‫أ‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫َص‬‫ن‬ َ‫س‬‫أ‬‫ن‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫خ‬ ‫أ‬‫اْل‬ َ‫َّار‬‫د‬‫ال‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫َاك‬‫ت‬‫آ‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫َغ‬‫ت‬‫أ‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ "Dan carilahpadaapayangtelahdianugerahkan Allahkepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamumelupakan bahagianmudari (kenikmatan) duniawi."(QS. Al-Qashshash: 77) ٌ‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫خ‬ ‫أ‬‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫أ‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ع‬‫َا‬‫ت‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ "Padahal kenikmatanhidupdi duniaini (dibandingkandengankehidupan) di akhirat hanyalah sedikit."(QS. At-Taubah: 38) Kebahagiaan akhirat Kebahagiaan akhirat merupakankebahagiaanabadi yangkekal. Menjadi balasan atas keshalihanhamba selama hidup di dunia. Allah berfirman, َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬‫أ‬‫د‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫م‬ َ‫َل‬َ‫س‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ُ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َّ‫ف‬ َ‫َو‬‫ت‬َ‫ت‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬‫أ‬‫ع‬َ‫ت‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ت‬‫أ‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ "(yaitu) orang-orangyangdiwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun`alaikum,masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkanapa yangtelahkamu kerjakan"."(QS. Al Nahl: 32) ِ‫ل‬َ‫ين‬ِ‫ق‬َّ‫ت‬ُ‫م‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ار‬َ‫د‬ َ‫م‬‫أ‬‫ع‬ِ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٌ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫خ‬ ‫أ‬‫اْل‬ ُ‫ار‬َ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫أ‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫س‬‫أ‬‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬ "Orang-orangyang berbuat baik di dunia inimendapat (pembalasan) yangbaik. Dan sesungguhnyakampung akhirat adalahlebihbaik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orangyangbertakwa." (QS. Al Nahl: 30) Islam telah menetapkantugas manusia di bumi sebagai khalifah di dalamnya.Bertugas memakmurkan bumi dan merealisasikankebut uhan manusia yangada di sana. Hanya saja dalam pelaksanaannyasenantiasa ada kesulitan,sehingga menuntutnya bersungguh-sungguh dan bersabar. Hidup tidakhanyakemudahan sebagaimana yangdiinginkandan diangankan orang. Bahkan dia selaluberganti dari mudah kesulit, dari sehat ke sakit, dari miskinke kaya,atausebaliknya. Ujian-ujian ini akanselalumengisi hidup manusia yangmenuntunnyauntukbersabar, berkeinginankuat, bertekadtinggi, bertawakkal, berani, berkorban, dan berakhlak mulia serta lainnya. Semua ini akanmendatangkanketenangan, kebahagiaan, dan ridla. Allah Ta'ala berfirman, ‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫ر‬َ‫م‬َّ‫ث‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫س‬ُ‫ف‬‫أ‬‫ن‬َ‫ْل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬‫أ‬‫م‬َ‫ْل‬‫ا‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ٍ‫ص‬‫أ‬‫ق‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫وع‬ُ‫ج‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ‫أ‬‫و‬َ‫خ‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ٍ‫ء‬‫أ‬‫ي‬َ‫ش‬ِ‫ب‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬ َ‫و‬ُ‫ل‬‫أ‬‫ب‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ون‬ُ‫ع‬ ِ‫اج‬ َ‫ر‬ ِ‫ه‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ َّ ِ‫َّلل‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ق‬ ٌ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫م‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬‫أ‬‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬َ‫ُون‬‫د‬َ‫ت‬‫أ‬‫ه‬ُ‫م‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬‫أ‬‫ح‬ َ‫ر‬َ‫و‬ ‫أ‬‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ ٌ‫ات‬ َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ص‬ ‫أ‬‫م‬ِ‫ه‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ "Dan sungguh akan Kami berikancobaankepadamu,dengansedikit ketakutan, kelaparan,kekuranganharta, jiwa dan buah-buahan. Danberikanlah berita gembira kepadaorang-orangyang sabar,(yaitu)orang-orang yangapabiladitimpa musibah, merekamengucapkan, "Innaalillaahi wa innaailaihi raaji`uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatanyang sempurna danrahmat dari Tuhanmereka, dan mereka itulahorang-orangyangmendapat petunjuk."(QS. Al Baqarah: 155-157) Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda : ‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ر‬‫أ‬‫م‬َ ِ‫ْل‬ ‫ًا‬‫ب‬َ‫ج‬َ‫ع‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫َر‬‫ك‬َ‫ش‬ ُ‫ء‬‫ا‬ َّ‫ر‬َ‫س‬ ُ‫ه‬‫أ‬‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫نأ‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫ؤأ‬ُ‫م‬‫أ‬‫ل‬ِ‫ل‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ٍ‫د‬َ‫ح‬َ ِ‫ْل‬ َ‫اك‬َ‫ذ‬ َ‫أس‬‫ي‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٌ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬‫أ‬‫م‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫ؤأ‬ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ً‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ص‬ ُ‫ء‬‫ا‬ َّ‫ر‬ََ ُ‫ه‬‫أ‬‫ت‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫نأ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ً‫أر‬‫ي‬ "Sungguh menakjubkanurusan seorang mukmin. Seluruh urusannya bernilai baik. Jikamendapat kebaikandiabersyukur, danitu baik untuknya.Danjika tertimpa keburukandiabersabar, danitu baik untuknya." (HR.Muslim) Cara meraih kebahagiaan 1. Beriman dan beramal shalih. Meraih kebahagiaan melalui imanditinjaudari beberapa segi: a. Orangyangberiman kepada AllahYangMahatinggi dan YangEsa, tiada sekutubagi-Nya,dengan iman yangsempurna, bersih dari kotorandosa, maka dia akan merasakanketenangan hati dan ketentramanjiwa. Dia tidak akangalaudan bosan dengan kehidupannya, bahkanakanridla terhadaptakdir Allahpada dirinya, pastinya dia akanbersyukurterhadap kebaikandan bersabar atas bala'.
  • 2. Ketundukan seorangmukminkepada Allah membimbingruhaninyayangmenjadi pondasi awal untuk lebih giat bekerjakarenamerasa hidupnya memiliki makna dan tujuan yangberusaha diwujudkannya. Allahberfirman, َ‫ُون‬‫د‬َ‫ت‬‫أ‬‫ه‬ُ‫م‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ن‬‫أ‬‫م‬َ ‫أ‬‫اْل‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ٍ‫م‬‫أ‬‫ل‬ُ‫ظ‬ِ‫ب‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫س‬ِ‫ب‬‫أ‬‫ل‬َ‫ي‬ ‫أ‬‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ "Orang-orangyang berimandan tidak mencampur adukkanimanmereka dengan kedzaliman(syirik), merekaitulah orang-orangyangmendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orangyangmendapat petunjuk."(QS. Al An'aam: 82) b. Iman menjadikanseseorangmemiliki pijakanhidup yangmendorongnya untuk diwujudkan. Maka hidupnya akanmemiliki nilai yangtinggi dan berharga yang mendorongnya untuk beramal dan berjihaddi Jalan-Nya.Denganitupula, dia akanmeninggalkangaya hidup egoistis yangsempit sehingga hidupnya bermanfaat untuk masyarakat di manadia tinggal. Ketika seseorangbersifat egois , tidak peka terhadapperasaanoranglain maka hari-harinya terasa sempit dan tujuan hidupnya terbatas. Namun ketikahidupnya dengan memikirkanfungsinya,makahidup nampak panjangdan indah,dia akan merasakan hari-harinya penuh nilai. c. Peran imanbukan saja untukmendapatkankebahagiaan, namunjuga sebagai sarana untuk menghilangkankesengsaraan. Hal itukarena seorangmukmin tahu dia akan senantiasa diuji dalam hidupnya.Dan ujian-ujian itutermasukuntukmenguji keimanan, maka akan tumbuh dalam dirinyakekuatan sabar,semangat, percaya kepada Allah, bertawakkal kepada-Nya, memohonperlindungankepada-Nya, dan takut kepada-Nya. Potensi-potensi ini termasuk sarana utama untuk merealisasikantujuan hidup yangmulia dan siap menghadapi ujian hidup. Allah Ta'ala berfirman: َ‫ون‬ُ‫ج‬ ‫أ‬‫ر‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ج‬ ‫أ‬‫َر‬‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫أ‬‫َأ‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫أ‬‫أ‬َ‫ي‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫أ‬‫َأ‬‫ت‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ‫نأ‬ِ‫إ‬ "Jika kamumenderita kesakitan,makasesungguhnyamerekapunmenderitakesakitan(pula),sebagaimanakamumenderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yangtidak merekaharapkan. Dan adalahAllah MahaMengetahui lagi Maha Bijaksana."(QS. Al Nisaa': 104) 2. Memiliki akhlak mulia yangmendoronguntuk berbuat baik kepada sesama. Manusia adalah makhluksosial yangharus melakukaninteraksi dengan makhluk sebangsanya. Dia tidakmungkin hidup sendiri tanpamemerlukanoranglain dalam memenuhi seluruh kebutuhannya.Jika bersosialisasi denganmerekamerupakansatukeharusan, sedangkan manusia memiliki tabiat dan pemikiranyangbermacam- macam, makapasti akanterjadi kesalahpahamandan kesalahan yangmembuatnya sedih. Jika tidak disikapi dengan sikapbijak maka interaksinya denganmanusia akan menjadi sebabkesengsaraan dan membawa kesedihan dan kesusahan. Karenaitulah, Islammemberikanperhatian besar terhadap akhlakdan pembinaannya. Hal ini dapat kita saksikandalam beberapa ayat dan hadits berikut ini: a. Firman Allah dalam menyifati Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, ٍ‫يم‬ ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٍ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ‫لى‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ "Dan sesungguhnyakamu benar-benar berbudi pekerti yangagung." (QS. Al Qalam: 4) ‫َظ‬‫ف‬ َ‫ت‬‫أ‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ت‬‫أ‬‫ن‬ِ‫ل‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫م‬‫أ‬‫ح‬ َ‫ر‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ِ‫ر‬‫أ‬‫م‬َ ‫أ‬‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬ ‫أ‬‫ر‬ِ‫و‬‫ا‬َ‫ش‬ َ‫و‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫أ‬‫ر‬ِ‫ف‬‫أ‬‫غ‬َ‫ت‬‫أ‬‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬‫أ‬‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ف‬‫أ‬‫ع‬‫َا‬‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ‫أ‬‫و‬َ‫ح‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ ‫وا‬ُّ‫ض‬َ‫ف‬‫أ‬‫ن‬ َ‫َل‬ ِ‫ب‬‫أ‬‫ل‬َ‫ق‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ظ‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫غ‬ ‫ا‬ "Maka disebabkanrahmat dari Allah-lahkamu berlakulemah-lembut terhadapmereka.Sekiranya kamubersikap keras lagi berhati kasar,tentulah mereka menjauhkandiri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,mohonkanlahampunbagi mereka,danbermusyawarahlahdenganmerekadalam urusanitu." (QS. Ali Imran: 159) b. PerintahAllah kepada kaum mukmininagar tolongmenolongdalam kebaikan, ِ‫ان‬ َ‫أو‬‫د‬ُ‫ع‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫م‬‫أ‬‫ث‬ ِ ‫أ‬‫اْل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ‫ى‬ َ‫و‬‫أ‬‫ق‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ "Dan tolong-menolonglahkamu dalam (mengerjakan) kebajikan dantakwa,danjangantolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al Maidah: 2) c. Perintah Allahagar membalas keburukan orangdengan kebaikan, ٌ‫ة‬ َ‫او‬َ‫د‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫أ‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫َك‬‫ن‬‫أ‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ن‬َ‫س‬‫أ‬‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫أ‬‫ع‬َ‫ف‬‫أ‬‫د‬‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬‫أ‬‫س‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬‫و‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ص‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َّ‫ق‬َ‫ل‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ٌ‫م‬‫ي‬ ِ‫م‬َ‫ح‬ ٌّ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ٍ‫يم‬ ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٍ‫ظ‬َ‫ح‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َّ‫ق‬َ‫ل‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ "Dan tidaklahsama kebaikan dankejahatan. Tolaklah(kejahatan itu)dengancara yanglebihbaik, makatiba-tibaorangyangantaramu danantaradia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yangsangat setia. Sifat-sifat yangbaikitu tidak dianugerahkan melainkan kepadaorang-orangyang sabar dantidak dianugerahkan melainkan kepadaorang-orangyangmempunyai keberuntunganyang besar."(QSl Fushshilat: 34-35) d. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "sesungguhnyaakudiutus untuk menyempurnakanakhlak mulia." e. Sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam,"Perumpamaanorang-orangyang berimandalam hal kasih sayang,kecintaan dankelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikansatu tubuh,apabilaadasatu anggotanya yangsakit maka seluruhtubuhjugamerasakansakit dantidak bisatidur."(Muttafaqun ‘Alaihi) 3. Memperbanyak dzikirdan merasa selaludisertai Allah. Sesungguhnya keridlaan hamba tergantungpada dzat tempat bergantung. Dan AllahDzat yangpalingmembuat hati hamba tentramdan dada menjadi lapang dengan mengingat-Nya. Karena kepadaNya seorangmukmin meminta bantuanuntukmendapatkan kebutuhandan menghindarkandari marabahaya. Karenaitulah, syariat mengajarkanbeberapadzikir yangmengikat antaraseorangmukmin denganAllahTa'ala sesuai tempat dan waktu, yaituketikaada sesuatuyangdiharapkan atauada sesuatuyangmenghawatirkannya. Dzikir-dzikir tadi mengikat seoranghamba denganpenciptanya sehingga dia akan mengembalikan semua akibat kepada yangmentakdirkannya. Berikut ini beberapa nashyangmenunjukkan hubungandzikir dengankebahagiaanseoranghamba. a. Firman Allah Ta'ala: ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ر‬‫أ‬‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ َ‫َل‬َ‫أ‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ر‬‫أ‬‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ُّ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬‫أ‬‫ط‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ُ‫وب‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬‫أ‬‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬‫أ‬‫ط‬َ‫ت‬ "(yaitu) orang-orangyangberiman danhati mereka menjadi tenteram denganmengingat Allah. Ingatlah, hanyadenganmengingat Allah-lah hati menjadi tenteram."(QS. Al Ra'du: 28) b. PerintahNabi shallallahu'alaihi wasallam kepada seorangmuslim ketika menikah. ‫أ‬‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫َر‬‫ش‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫َر‬‫ش‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ت‬‫أ‬‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬‫أ‬‫س‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ِ‫ه‬‫أ‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ت‬ "Ya Allah, akumemohonkebaikannyadan kebaikan tabi'at yangdiabawa, danaku berlindungdari keburukannya dankeburukantabi'at yangdia bawa."(HR. Abu Daud no 2160,IbnuMajahno1918dan al Hakim).
  • 3. c. Doa ketika terjadi angin ribut: َ‫و‬ ،ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ت‬‫أ‬‫ل‬ِ‫س‬ ‫أ‬‫ر‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ َ‫أر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬‫أ‬‫س‬َ‫أ‬ ‫أ‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫َل‬‫ا‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ت‬‫أ‬‫ل‬ِ‫س‬ ‫أ‬‫ر‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫َر‬‫ش‬ ‫نأ‬ ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬ ‫أ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ "Ya Allah! SesungguhnyaakumohonkepadaMu kebaikanangin(ribut ini), kebaikanapayangdi dalamnyadan kebaikantujuanangin dihembuskan. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini,kejahatanapa yangdi dalamnyadan kejahatantujuanangindihembuskan."(Muttafaq'Alaih) d. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mewajibkanuntukmelakukan sebab(usaha),mintatolongkepada Allah,dan tidaksedih jika hasil yangdiharapkan tidak terwujud. "Bersemangatlah mencari yang bermanfaat bagimu, mintapertolongan kepadaAllah, danjangan lemah. Jikaengkautertimpa musibah janganlah berkata: ‘Seandainyasayaberbuat begini makatentutidakterjadi begitu.’Namun katakanlah:‘Allah telah menakdirkanmusibah ini.Apayang Allahkehendaki pasti terjadi’. Karena perkataan ‘Seandainya’dapat membuka perbuatansyetan."(HR. Muslim) "Bersemangatlah mencari yangbermanfaat bagimu,mintapertolongan kepada Allah,dan jangan lemah. . . " al hadits 4. Menjagakesehatan. Kesehatan di sini mencakup semuasisi; badan,jiwa,akal,dan ruhani.Menjagakesehatan badan merupakan fitrah manusia, karenaberkaitan dengan kelangsungan hidup dan jugamenjadi saranauntuk memenuhi kebutuhan materi seperti makan,minum, pakaian,dab kendaraan. Islam sangat menghargai kehidupan manusia.KarenanyaIslam melarangmembunuh tanpa adasebab yangdibenarkan syari'at sebagaimana Islam melarangsetiap yangbisamembahayakan badan dan kesehatannya. Allah Ta'ala berfirman, "dan janganlah kamumembunuh jiwa yangdiharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yangbenar." (QS. Al An'am:151 dan al Isra':33) ". . dan menghalalkan bagi merekasegala yangbaikdan mengharamkan bagi merekasegala yangburuk . . " (QS. Al A'raaf: 157) Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Tidak (boleh melakukan/menggunakansesuatu yang) berbahayaatau membahayakan (oranglain)." (HR. Ahmad dalam Musnadnya, Malik dan Ibnu Majah) Islam sangat menghargai kehidupan manusia. KarenanyaIslam melarangmembunuh tanpa adasebab yangdibenarkan syari'at sebagaimana Islam melarangsetiap yangbisamembahayakan badan dan kesehatannya. - Kesehatan jiwa: banyak orangyangtidak memperhatikan kesehatan jiwadan tidak memperdulikan cara untuk menjaganya, padahal diapilar pokok untuk meraih kebahagiaan. Karenaitu, Islam sangatmemperhatikan pendidikan jiwadan menyucikannyadengan sifat-sifat mulia. banyak orang- orang yangtidak menyadari keberadaan dari kesehatan mental atau jiwanya , yangberefek iatidak sadar apayang ia lakukan sebenarnyaadalah salah tapi merasa benar saja , mudah mudah berprasangak buruk , mudah mencurigai oranglain , dll penyakit hati . . . . atau sadar kalau itu salah tapi selalu mencari cari alasan untukpembenaran2atas kesalahan yangdiaperbuat. Kesehatan jiwategak dengan iman lalu dihiasi dengan akhlak terpuji dan disterilkan dari akhlak buruk seperti marah, sombong, berbangga diri, bakhil, tamak, iri, dengki, dan akhlak buruk lainnya. Allah Ta'ala berfirman, ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ِ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬ َ‫ز‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ع‬َّ‫ت‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ َّ‫ن‬َّ‫د‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫أ‬َ‫و‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ‫ر‬ َ‫و‬ "Dan janganlah kamu tujukan kedua matamukepada apayangtelah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka,sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai merekadengannya. Dan karuniaTuhan kamu adalah lebih baikdan lebih kekal." (QS.Thaahaa: 131) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"jikakalian bertiga, janganlah yangdua orangberbisik-bisik tanpamengikutkan yangsatunyasehingg mereka berkumpul dengan orangbanyaksupaya tidakmembuatnya sedih." (Muttafaq 'Alaih) Allah Ta'ala berfirman, "Hai orang-orangberiman janganlah suatu kaummengolok-olok kaumyanglain, boleh jadi mereka(yangdiolok-olok) lebihbaik dari mereka (yangmengolok-olok).Jangan pulawanita-wanita(mengolok-olok) wanita-wanitalain, boleh jadi wanita-wanita(yangdiperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yangmengolok-olok). Dan janganlah kamu menceladirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yangburuk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan)yangburuk sesudah iman. Barangsiapayangtidakbertobat, makamereka itulah orang-orangyangdzalim." (QS. Al Hujuraat: 11) "Hai orang-orangyangberiman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,sesungguhnya sebagian prasangkaitu adalahdosadan janganlah kamu mencari-cari kesalahan oranglain dan janganlah sebahagian kamu menggunjingsebahagian yanglain.Sukakah salah seorangdi antara kamu memakandaging saudaranya yangsudah mati? Maka tentulah kamu merasajijik kepadanya. Dan bertakwalah kepadaAllah. Sesungguhnya Allah Maha Penerimatobat lagi MahaPenyayang." (QS. Al Hujuraat:12) - Kesehatan akal: Akal adalah sebab utama manusiamendapattaklif(beban syari'at). KarenanyaAllah memerintahkan untuk menjaganya dan mengharamkan sesuatu yangmembahayakan dan merusaknya. Sebab utama yangmenghilangkan kesadaran akal adalah hal-hal yangmemabukkan dan yang diharamkan. Allah Ta'ala berfirman: "Hai orang-orangyangberiman, sesungguhnya (meminum)khamar, berjudi, (berkorban untuk)berhala,mengundi nasib dengan panah,adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Makajauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.Sesungguhnya syaitanitu bermaksudhendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantarakamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; makaberhentilah kamu(dari mengerjakan pekerjaan itu)."(QS. Al Maaidah:90-91) - Kesehatan ruhani:Syari'atsangatmemperhatikan sarana-saranayang bisa menjagakesehatan ruhani. Makanyaseorangmukmin diperintahkan untuk dzikrullah setiap saat sebagaimana mewajibkan,batas minimal, untuk memenuhi nutrisi ruhani seperti perintah shalat wajib, puasa, zakat, haji dan medan yanglebih luas lagi dalam bentuk amal sunnah dan segalaamal untukmendekatkan diri kepada Allah. Ibadah-ibadah ini mengikat seorang hambadengan Rabb-Nyadan mengembalikannyakepadaSangPencipta ketika tersibukkan oleh dunia. Karenanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"dan dijadikan kebahagiaan hatikudalamshalat." Beliau bersabdakepada Bilal,"wahai bilal, hibur kami dengan shalat." Syari'atjugamelarangsegalatindakan yang bisa merusak ruhani dan melemahkannya. Syari'at melarangmengikuti hawa nafsu, syubuhat, dan memanjkan diri dalam kenikmatan; karenamenyebabkan hati menjadi butadan lalai dari dzikrullah. Karena itulah Allah menyifati orang-orangkafir laksanabinatang, "Merekaitu tidaklain, hanyalah seperti binatangternak,bahkan merekalebih sesat jalannya(dari binatangternakitu)." (QS. Al Furqaan:44) "Dan orang-orangyangkafir itu bersenang-senang(di dunia)dan merekamakan seperti makannya binatang-binatang. Dan nerakaadalah tempat tinggal mereka." (QS.Muhammad: 12)
  • 4. 5. Berusahameraih materi yang mendatangkan kebahagiaan. Sebagaimanatelah dijelaskan sebelumnya, Islam tidak mengingkari urgensi meteri untuk merealisasikan kebahagiaan. Hanyasaja, semuamateri ini bukan sebagai syarat mutlak untuk mendapatkan kebahagiaan, namun hanyasebagai saranasaja. Banyak nash menguatkan kenyataan ini,di antaranya firman Allah Ta'ala, ‫ا‬َ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ ِ‫ز‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ِ‫ق‬ْ‫ز‬ ِ‫الر‬ َ‫ن‬ ِ‫م‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫ط‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ِ‫ل‬ َ‫ج‬ َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ِ َّ‫َّلل‬ "Katakanlah:'Siapakah yangmengharamkan perhiasandari Allah yangtelahdikeluarkan-Nyauntuk hamba-hamba-Nya dan (siapapulakah yang mengharamkan) rezeki yangbaik?" (QS.Al A'raaf: 32) Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda,"sebaik-baikharta adalahyangdimiliki hambashalih." Nabi shallallahu 'alaihi wasallambersabda,"di antara unsur kebahagiaan anakAdam: istri shalihah,tempat tinggal luas, dan kendaraan nyaman." Islam tidak mengingkari urgensi meteri untuk merealisasikan kebahagiaan. Hanyasaja, semua materi ini bukan sebagai syaratmutlak untuk mendapatkan kebahagiaan, namun hanyasebagai saranasaja. 6. Memanajemen waktu. Waktu adalah modal utamamanusiaselamahidup di dunia. KarenanyaIslam sangatmemperhatikan waktu dan akan memintapertanggungjawaban seorangmukmin tentang waktunya. Dan kelak di hari kiamat, dia akan ditanya tentang waktunya. Perintah dalam Islam sangat membantu manusiauantuk mengaturwaktunyadan memanfaatkannyadengan baik antaramemenuhi kebutuhan hidup dan materinya di satu sisi,dan untuk memenuhi kebutuhan ruhani dan ibadah padasisi lainnya. Islam telah memerintahkan orangberiman untuk memanfaatkan waktu unutk kebaikan dan amal shalih. Allah Ta'ala berfirman, ُ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬ َ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ه‬ْ‫ل‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ز‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ِِ‫ا‬ََْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬َِِ‫ل‬‫و‬َ‫ن‬ ِ‫م‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ق‬َّ‫د‬َّ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٍ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ق‬ ٍ‫ل‬َ‫ج‬َ‫أ‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ت‬ َ‫ين‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ "Hai orang-orangyangberiman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yangmembuat demikian maka mereka itulah orang-orangyangrugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apayangtelah Kami berikan kepadamu sebelumdatangkematian kepadasalah seorangdi antara kamu; lalu ia berkata:'Ya Tuhanku, mengapa Engkautidakmenangguhkan (kematian) ku sampai waktu yangdekat,yangmenyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasukorang-orangyangshaleh?'." (QS.Al Munaafiquun: 9-10) Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda,"Tidak tergelincir duakaki seoranghamba pada hari kiamat sehingga Allah menanyakan empat hal:Umurnya, untuk apa selamahidupnyadihabiskan;Waktu mudanya,digunakan untuk apasaja; Hartanya,darimana diamendapatkan dan untuk a pasaja dihabiskannya;Ilmunya, apakah diamalkan atau tidak." (HR. Tirmidzi ) Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda yanglain, ُ‫غ‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ُ‫َّة‬‫ح‬ ِ‫الص‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ٌ‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫يه‬ِ‫ف‬ ٌ‫ُون‬‫ب‬ْ‫غ‬َ‫م‬ ِ‫َان‬‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ "Ada dua nikmatyangmayoritas orangmerugi padakeduanya,yaitu (nikmat) sehat dan waktu luang." (HR. Al Bukhari dari Ibnu Abbas) NIKMAT & BAHAGIANYABERIBADAH LILLAHI TA'ALA Tidak diragukan lagi bahwa ibadah menghadirkan rasa nikmat, kebahagiaan hati kelapangan dada, dan ketentraman jiwa.Rasa-rasa ini hadir ketika seorang hamba sedang melaksanakan ibadah kepadapenciptanya.Dan rasaitu terus berlanjutwalau sudah selesai dari melaksanakannya. Seorang'abid(yangberibadah)merasakan manisnya iman dalam hatinya,kenikmatan bermunajatdalam dzikirmereka, ketenangan dan k etentraman jiwa ketika ruku' dan sujud. Semuaini adalah kenikmatan ibadah yangsebenarnyadiharap oleh nafsun muthmainnah(jiwayangtenang). Hal ini sebagaimanayang diungkapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamdalam sabdanya: ْ‫ت‬َ‫ل‬ِ‫ع‬ُ‫ج‬ َ‫و‬ِ‫ة‬ َ‫ََّل‬‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ ُ‫ة‬ َّ‫ر‬ُ‫ق‬ “Dan dijadikanpenyejukmataku di dalam shalat.”(HR. An-Nasai, dihasankan Asy-Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahihul Musnad, 1/82) Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memberikan pernyataan seperti inikarenabeliau mendapatkan kelezatan dan kebahagiaan hati ketikamengerjakan shalat. Panjangnyashalatmalam beliau merupakan satu bukti tentangkelezatan yangbeliau peroleh tatkala bermunajatkepadaRabb-nya. Menjelang wafat,Mu’adz bin Jabal radhiallahu 'anhu menangis. Namuniabukan menangisi ajal yang akan menjemputnya. Berikut sebab tangisnya: ِ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ِ‫ب‬َ‫ك‬ُّ‫الر‬ِ‫ب‬ ِ‫اء‬َ‫م‬َ‫ل‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫م‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ز‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫َاء‬‫ت‬ِ‫الش‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ ِ‫اج‬َ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫أ‬َ‫م‬َ‫ظ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ك‬ْ‫ب‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫الذ‬ “Aku menangis hanyalah karena aku tidak akan merasakan lagi rasadahaga (orangyangberpuasa) ketikahari sangat panas, bangun malam untuk melaksanakan shalat di musim yangdingin, dan berdekatan dengan orang-orangyangberilmu saat bersimpuh di halaqah dzikir." Aku menangis hanyalah karenaaku tidakakan merasakan lagi rasa dahaga(orangyangberpuasa)ketika hari sangat panas, bangun malamuntuk melaksanakan shalat di musim yangdingin, . . (Mu'adz bin Jabal) Kenikmatan yang dirasakan seoranghambadalam ibadahnyatadi merupakan anugerah Allah terbesar baginya. Diaakan selalu rindu dengan ibadah dan senantiasamenunggu-nunggu kehadirannya. Sebelum waktu ibadah itu tiba, diasudah bersiap diri menyambutnya. Namun,tidak semua orangyang beribadah merasakan kenikmatan tersebut. Allah sebutkan tentangkondisi orangmunafikin yang kosong dari kenikmatan dalam melaksanakan ibadah yangpalingutama,yaitu shalat. ً‫يَل‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ون‬ ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ُون‬‫ء‬‫ا‬َ‫ُر‬‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫س‬ُ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ِ‫ة‬ َ‫ََّل‬‫ص‬‫ال‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ "Dan apabilamerekaberdiri untuk shalat merekaberdiri dengan malas. Mereka bermaksudriya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikitsekali." (QS.An Nisa': 142) Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam menfasirkan ayatdi atas,"inilah sifat orangmunafikinterhadapamal ibadah yangpalingmulia,utama, dan terbaik, yaitu shalat.Jikamelaksanakannya,mereka berdiri dengan malas. Hal ini disebabkan karenatidakada niatan dalamdirinya, tidak mengimaninya,dan tidakmemahami maknanya."
  • 5. Sesungguhnyaorangyang merasakan kenikmatan ibadah memiliki tanda-tanda dzahir sebagaimanaiman jugamemilikiindikasi-indikasi dzahirnya. Allah berfirman, ِ‫د‬‫ُو‬‫ج‬ُّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ر‬َ‫ث‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ه‬‫ُو‬‫ج‬ ُ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِِ "Tanda-tandamerekatampakpadamuka merekadari bekas sujud." (QS. Al Fath: 29) Abu Darda', salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Wahai Ahlul Madinah, kenapa aku tidakmelihat kenikmatan iman padadiri kalian? Demi Dzat yangjiwaku berada di tangan-Nya, kalau seandainyaseekor hewan merasakan kenikmatan iman pasti akan terlihat manisnyaiman padanya." (Dalam az Zuhd libni al Mubarak dan Syu'ab al Iman milik Imam al Baihaqi:III/130) Di antara tanda-tandaorangmerasakan nikmatnyaibadah adalah bersegeramelaksanakan ketaatan, memperpanjang bacaan shalat,merutinkan puasa, memperbanyak tilawah al Qur'an, merasa rugi jika tertinggal dari melaksanakan ketaatan, dan rindu bertemu dengan Allah untuk merasakan kenikmatan terbesar. Pertama, bersegeramelaksanakan ketaatan Sikap seorangmukmin jikamenghadapi macam ibadah apapun, dia akan bersegeramelaksanakannyakarena rindu dengan kedatangannya. Baik terhadap waktu shalat,kedatangan bulan ramadlan, haji, jihad atau ibadah lainnya. Dia berusaha agar tidak didahului oleh oranglain dalam masalah ibadah. Sebagaimanadiatidak mau menjadi urutan pertama dalam urusan duniadan terlambat dalam urusan akhirat. Nabi shallallahu 'alaihi wasallambersabda, ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ٍ‫ج‬ ِ‫ار‬َ‫خ‬ َ‫ر‬ ِ‫آخ‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬ ْ‫ُّو‬‫س‬‫ال‬ ِ‫ل‬ ِ‫َاخ‬‫د‬ َ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ "Janganlah menjadi orangyangpertamakalimasukke dalampasar dan yagterakhir keluar darinya." (HR. atThabrani dalam al Kabir dengan sanad shahih dan al Baihaqi dalam Syu'ab al Iman)karena pasar menjadi markaz syetan dan dikibarkan benderamereka. Hal ini menunjukkan agar seorang mukmin tidak berlombadan berkompetisi dalam urusan dunia,tapi mereka hanyamau berkompetisi dalam urusan akhirat. Berlomba-lombamenjadi juara pertamadalam urusan akhirattidaklah masuk kategori kompetisi yang tercela.Bahkan mengalah dalam hal ini tidak diperbolehkan. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٍ‫ء‬ ْ‫َي‬‫ش‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ُ‫ة‬َ‫د‬َ‫ؤ‬ُّ‫ت‬‫ال‬ "Mengalah (mendahulukan yanglain) dalam segalasesuatu itu baik, kecuali dalamurusan akhirat." (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al Hakim dan disepakati olehal Dzahabi dari Sa'id bin Abi Waqqash dalam Shifatus Shafwah (III/304). 'Adi bin Hatim,salah seorangshabat, sudah bersiap-siap melaksanakan shalatsebelum datang waktunyadan selalu rindu dengan kehadirannya. Dia menyatakan, "tidaklah datang waktu shalat kecuali aku sudah siap. Dan tidaklah datangwaktu shalat kecuali aku sudah sangatrindu melaksanakannya." Tokoh besar Tabi'in, Sa'id bin Musayyib mengatakan,"sejak tiga puluh tahun, tidaklah seorangmu'adzin mengumandangkan adzan kecuali aku sudah berada di masjid." . . . sejak tiga puluh tahun, tidaklah seorangmu'adzin mengumandangkan adzan kecuali aku sudah beradadi masjid. . . (Sa'id bin Musayyib) Beliau jugapernah mengatakan, "aku tidak pernah ketinggalan takbirpertama dalam shalat selama 50tahun.Aku jugatak pernah melihatpunggung para jamaah, karena aku selalu beradadi shafterdepan selama50tahun." Muhammad bin Sama'ah at Tamimi rahimahullah menyatakan selamaempat puluh tahun tidak pernah tertinggal takbiratul ihramnyaimam, kecuali ketikaibunya meninggal. Muhammad bin Sama'ah at Tamimi . . . selama empat puluh tahun tidak pernah tertinggal takbiratul ihramnyaimam. . . Al Imam al Qari','Ashimbin Abil Junud ketikamelewati sebuah masjid pasti beliau mampiruntuk melaksanakan shalat di sana. Hal ini karenabeliau sangat rindu dengan shalat. Yunus bin Ubaid sudah dalam kondisi siap sebelum perintah Allah datangkepadanya.Makanyadiasenantiasadalam kondisi suci supaya tidak tertinggal dari shalat sunnah atau shalat wajib ketikadatangwaktunya. Juga perlu diketahui, syetan berusahakeras agar seorangmukminterlambatmelaksanakan ibadah.Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,syetan mengikatkan tiga ikatan pada tengkuk seseorangketikasedangtidur. Padasetiap ikatan tadi syetan mengatakan,"malam masih panjangteruslah tidur." Dan ketikaorangtadi bangun lalu mengingat Allah, makalepaslah satu ikatan darinya.Lalu jika dia berwudlu, lepas satu ikatan lagi. Dan jikaiashalat makalepaslah seluruh ikatan syetan sehinggadi pagi hari dia akan semangat. Dan jika tidak melakukan semuatadi,di paginya dia akan malas."(HR. Al Bukhari dan Muslimdari Abu Hurairah) . . . syetan berusaha keras agar seorangmukmin terlambat melaksanakan ibadah . . . Karenanyajangan ditunda-tundaketikaingin melaksanakan ibadah dan ketikatiba kesempatan beribadah. Kedua, memperpanjangbacaan shalat Orang yangmerasakan nikmatnyaibadah tidak akan merasakan banyaknyawaktu yang dihabiskannya,bahkan waktu yangpanjangterasa sebentar. Setahun dihabiskan untuk kesenangan terasasebentar Sehari yang berisi keburukan terasasetahun Dari sini, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan qiyamullail dengan membaca suratal Baqarah, Ali Imran, dan al Nisa' dalam satu rakaat. Tidak terasa waktu yang lama itu karena terisi nikmatnyamunajat. Begitu jugayangdijalankan oleh para sahabat beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan parapengikutmereka. Diriwayatkan dari khalifah Utsman bin 'Affan, beliau menghatamkan Al Qur'an dalam satu rakaat. (Diriwayatkan Abu 'Ubaiddalam Fahlaa-il al Qur'an: hal. 90). Beliau bisabegitu karenatidak merasacapek dengan lamanyaberdiri dalam shalat karena merasakan nikmatnya membacaAl Qur'an. Beliau sendiri pernah berkata: ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ِ‫َم‬‫َل‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫ت‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬َ‫ط‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ "Jika hati kalian bersih, pasti tidakakan pernah kenyanguntuk membacaal Qur'an."(HR.Ahmad dalam Zawaid al Zuhd:155) Tamim ad Daari, Sa'id bin Jubair,dan Imam Abu Hanifah rahimahumullah menghatamkan Al Qur'an dalam satu raka'atbersamabeberapaorang, sebagaimanayangdikomentari oleh Imam Nawawi rahimahullah,"boleh jadi ini padamalam musim dingin yangpanjang, ditambah lagi berkahnya masa padazaman itu." (At Tibyan fi AadaabHamalah Al Qur'an: 81)
  • 6. "Jikahati kalian bersih, pasti tidak akan pernah kenyang untuk membacaal Qur'an." Abu Ishaq al Sabi'ii rahimahullah ketikasudah tua tidak mampu berdiri shalatsehingga harus dibantu. Jika sudah berdiri shalat, beliau membacaseribu ayat. Beliau mengatakan, "aku sudah tua dan tulangku sudah lemah, sungguh hari ini, aku berdiri shalat denganmembacasurat al Baqarah dan Ali Imran." Subhanallah, di kalasudah tuadan lemah, beliau berdiri shalatdan tidak ruku' kecuali setelah membacasurat al Baqarah dan Ali Imran. Untuk membacakeduasurat tadi, palingtidak dibutuhkan waktu satu seperempat jam. Di bawah itu ada'Athabin Abi Rabbaah (w. 114H.) pada saat sudah tuadan l emah,beliau melaksanakan shalatdan membaca dua ratusan ayat dari suarat al Baqarah dengan berdiri, selama itu beliau tidak bergeser dan tidak bergerak. (Dikeluarkan oleh al Baihaqi dalam Syu'abal Imaan: 6/783) Khalidbin Daarik berkata, "kami memiliki seorangimam di Bashrah. Diamenghatamkan Al Qur'an empat hari sekali selamabulan Ramadlan. Dan kami menilainyasudah meringankan bacaan." Artinyadiamembacaseperempat Al Qur'an setiap harinya,dan masih dianggap telah meringankannya. Tidak ada penafsiran lain kecuali merekaitu jika sudah menghadap Rabb-nyaYangMahasuci dan Maha tinggi, merekalupakepadaselain-Nya. Ada bentuk memanjangkan shalatyanglain, yaitu shalatShubuh dengan wudlu isya'. Dan sudah banyak ulama Salafus Shalih yangmengerjakannya. Maknanyamerekatidak tidursemalaman,waktunyadiisi dengan ibadah dan berkhalwah (menyendiri) dengan Allah 'Azza wa Jalla. Di antara mereka adalah Sa'id bin Musayyib rahimahullah. Disebutkan bahwabeliau melakukan shalat Shubuh dengan wudlu Isya' selama limapuluh tahun.Ini adalah imam at tabi'in dan pemimpin mereka. Dalam amalnyatidak adayang diingkari. Hal itu tidak hanyadikerjakan satu atau duatahun. Kalau seandainya jumlah yangdisebutkan itu dibesar-besarkan,maka prakteknyatidak akan kurang dari setengahnya. Ulamasalaflainnya adalah Sulaiman al Taimi al Bashri rahimahullah yangshalatshubuh dengan wudlu' isya' selama40 tahun. Di antara salafus Shalih ada yangbersungguh-sungguh ibadah sehingga kalau dikatakan kiamatterjadi besok hari, dia tidak bisalagi menambah amal ibadahnya, karenasudah dikerjakan melebihi kemampuan.Di antara mereka adaAbu Muslim al Khaulani rahimahullah, beliau berkata,"kalau dikatakan padaku, Jahannamsudah dinyalakan, makaaku takbisa lagi menambah amalku." Kenikmatan ibadah yang dirasakan sebagian ulama menjadikan mereka berdoakepadaAllah agarmenganugerahkan shalatdi kuburnya.Harapannya supayabisamerasakan nikmatnyashalat di alam kubur sebagaimanayangdirasakannyadi dunia.Dan Allah mengabulkan permohonannyaitu. "Ya Allah,jika Engkau masih memberikan kesempatan untuk shalat dalam kuburnya,makaberikan aku kesempatan shalat dalam kuburku." (doa Tsabit al Bannaani) Tsabit bin Aslam al Bannaani al Bashri rahimahullahberkata,"tidakada sesuatuyangkurasakan dalamhatiku lebih nikmat daripadaqiyamullail." Dan beliaupun berdo'a"Ya Allah,jika Engkau masih memberikan kesempatan untuk shalatdalamkuburnya,makaberikan aku kesempatan shalat dalam kuburku." (Dikeluarkan oleh al Baihaqi dalam Syu'abal Imaan:6/402) Lalu Allah mengabulkan permintaannya,makadilihat oleh Abu Sinan -orangyangmenguburkannya-Tsabitshalatdalam kuburnya. Dan ada orangyang bersumpah telah bermimpi melihatnyashalatdi kubur dengan memakai pakaian suterahijau. Mereka menghidupkan malamnya dengan ketaatan kepadaRabb-nya Dengan tilawah, tadharru', dan berdoa Air matamerekamengalir dengan deras Seperti mengalirnya lembah karenahujan Di waktu malam laksana rahib, dan ketika berjihad menghadapi musuhnya, merekaksatriapalingberani Di wajahnya terdapat bekas sujud pada tuhan-nya Dengannya kilauan pancaran cahaya-nya Imam al Syatibi rahimahullah berkata, "yangdisebutkan tentangorang shalih terdahulu berupa amal-amal merekayang beratyangtidak bisa dikerjakan kecuali oleh pribadi-pribadi yang telah Allah persiapkan untuk melaksanakannyadan menyiapkannya untuk mereka.Allah telah menjadikan merekasukakepadaamal-amal itu.Hal itu tidaklah menyimpangdari sunnah, bahkan mereka tergolong dalam kelompok as Sabiqiin (bersegera melaksanakan ketaatan),semogaAllah menjadikan kitadalam barisan mereka. Hal itu dikarenakan alasan yang menjadikan dilarangnya beramal yang berat telah hilang dari diri mereka.Maka larangan itu tidak berlaku atas mereka." (Al Muwafaqaat: 2/140) Sesungguhnyakenikmatan ibadah bukan adapadazaman dahulu saja. Al Hamdulillah, zaman kita sekarang juga masihada.Syaikh Abdul Azizbin Abdullah bin Bazz rahimahullah selalu menjagaqiyamullail dalam kondisi muqim atau safar. Dikisahkan olehsalah seorangsahabatbeliau, dalam sebuah perjalan darat dari Riyadl ke Makkah. Di pertengahan malam, pukul 24.00waktu setempat,Syaikh berkata:"Bagaimanakalau kitatidur dulu di sini kemudian kita lanjutkan perjalanan esok pagi?" Orang-orangyangdalam rombongan beliau setuju.Lalu merekatidur, sedangkan Syaikh mintaair untuk wudlukemudian shalat sebanyak yang beliau mau, setelah itu beliau tidur. Ketikabangun shalatShubuh,merekadapati Syaikh telah lebih dulu bangun dan sudah shalat. (Sekilas biografi Syaikh Abdul 'Aziz bin Bazz oleh Andurrahman al Rahmah : 236-237) Suatu kali beliau diundangke Jeddah -waktu itu beliau beradadi Makkah-,beliau sanggupi undangan itu. Beliau kembali ke rumahnyadi Makkah pada pukul 02.00dini hari. Orang-orang dalam rombongan beliau tidur.Ketika sudah masuk waktu untuk shalat tahajjud,sekitarpukul 03.00, beliau membangunkan merekauntuk shalat. Kamudian beliau shalat hinggamasuk shubuh. Setelah shalat, beliau menyampaikan ceramah sebentar lalu melakukan aktifitas mu'amalah. Itulah beliau, di tengah-tengah agenda harian beliau yangpadat,tidak pernah meninggalkan qiyamullail. Wahai ikhwan fillah, contoh-contoh yangdisebutkan di depan terasajauh dari angan-angan kita.Jikaantum sekalian mau,pasti bisa Insya Allah. Caranya,laksanakan secarabertahap, sedikti-demi sedikit.Mulailah shalat malam dengan beberapa suratpendek. Setelah berjalan beberapahari, mulailah membacasurat-surat panjang.Lama-kelamaan,antum akan terbiasamelaksanakan shalat dengan lama.Jangan seperti orangyang langsung shalatdengan bacaan panjanglalu berhenti,tidak melaksanakannya lagi. Sesungguhnyaamal yang disenangi Allah adalah yangkontinyu walau sedikit. Sudahkan AndaMerasakan Nikmatnya Ibadah? Sesungguhnyaibadah itu memiliki rasa nikmat, kebahagiaan dan ketentraman yanghanya bisadiketahui oleh orangyang merasakannya. Bahkan, kesempurnaan ibadah seseorangditandai kalau diabisamerasakan bahwaibadah itu nikmat. Karenanya,iaakanmengesampingkan segala kenikmatan duniauntuk mencapai kenikmatan tersebut. Kenikmatanibadah merupakan buah dari keimanan yang menancap kuat dalam diri seoranghambalaludibuktikannyadengan melaksanakan ibadah dan beramal shalih.Maka dalamibadah dan amal shalih yang didasari iman dan muncul dari keimanan yang bisamelahirkan kenikmatan dan kelezatan serta kebahagiaan. Nabi shallallahu'alaihi wasallam pernahbersabdaberkaitan dengan kenikmatan ibadah ini, ‫ًّا‬‫ب‬ َ‫ر‬ ِ َّ‫ََّلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ ِْ‫اْل‬‫ْم‬‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ذ‬ً‫ُوَل‬ِ َ‫ر‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َِ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫اَّلل‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ِ‫ب‬ َ‫او‬ً‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ ِ‫م‬ َ‫َْل‬ِ ِْ‫اْل‬ِ‫ب‬ َ‫و‬
  • 7. “Pastiakan merasakan manisnyaiman orangyang ridlaAllah sebagai Rabb, Islam sebagaidien/aturan hidup, dan Muhammad shallallahu'alaihi wasallam sebagai rasul.” (HR. Muslim dari al Abbas binAbdil Muthalib). Kenikmatanibadah merupakan buah dari keimanan yang menancap kuat dalam diri seoranghambalaludibuktikannyadengan melaksanakan ibadah dan beramal shalih. MenurutIbnul Qayyim rahimahullah,kalau tigakeridlaan ini ada dalam diri seseorangmaka diamenjadi orang yangbenar-benarjujur dalam beriman. Hal ini sesuai dengan firman Allah, ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ َ‫ُواو‬‫ب‬‫َا‬‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ُو‬ِ َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫اا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َِ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬َِِ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ِ َّ‫اَّلل‬ “Sesungguhnya orang-orangmukminyangsebenarnyaadalah merekayangberimankepada Allah dan Rasul-Nya, kemudianmerekatidak ragu-ragu lagi, dan mereka berjihaddengan harta dan jiwa merekadi jalan Allah.Merekaitulah orang-orangyangbenar.”(QS.alHujurat:15) Dalam Shahihain, dari Anas binMalik, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,“tigahal yangterdapat dalamdiri seseorang, makaia akan merasakan manisnyaiman:Allah dan Rasul-Nyalebihia cintai dari selain keduanya,tidaklah ia mencintaiseseorangkecuali karena Allah,dan ia benci kembali kepadakekufuran setelahAllah menyelamatkannyasebagaimanaia benci untukdilemparkan kedalamneraka.” DalamriwayatImam Ahmad,dari Abu Razin al ‘Uqaili rahimahullah, “apabila kamu seperti itu makabenar-benar iman sudahmasukke dalamhatimu sebagaimanamasuknyakecintaan kepadaair bagi orangyangkehausan di tengah hari yangterik.” Maknamanisnya iman adalah nikmatnya melaksanakan ketaatan dan menanggungbeban beratdalam melaksanakan sesuatu yangdiridlai Allah an Rasul-Nyasertamengutamakan hal tersebutatas tawaran dunia. Maknamanisnya iman adalah nikmatnya melaksanakan ketaatan dan menanggungbeban beratdalam melaksanakan sesuatu yangdiridlai Allah 'Azza wa Jala dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallamsertamengutamakan hal tersebut atas tawaran dunia. IbnulQayim berceritatentanggurunya, Ibnu Taimiyah: “sungguh aku pernah mendengarSyaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “sesungguhnyadi dalam duniaada sebuahsurga.Barangsiapa yangtidak memasukinya,maka iatidak akan bisamemasukisurgaakhirat.” sesungguhnyadi dalam duniaadasebuah surga. Barangsiapayangtidak memasukinya, maka iatidak akan bisa memasuki surgaakhirat.”Ibnu Taimiyah Padasuatu hari ia jugabercerita kepadaku, “apa yangyangakan dilakukan olehmusuh-musuhku terhadapku?Sesungguhnya surgaku dan tamanku ada di dalam dadaku.Kemanapun aku pergi iaselalu bersamaku.Sungguhpenjaraku adalah khalwat(menyepi)ku bersama Allah, kematianku adalah kesyahidan,dan pengusiran dirikudari negeriku adalah tamasya.” Dalampenjaranyadi sebuah benteng,Ibnu Taimiyah berkata,“jikabentengbersamaisinyaini diganti dengan emas, tentu itu tidak imbangdengan nilai syukurkukepadaAllah atas nikmat ini.” Atau dengan ungkapan lain, pahalakebaikan dariibadah yang dilakukannyadi dalam benteng penjaranyatidak bisa diukurdenganbanyaknya kemewahan dunia. Dalamsujud di tempat penjaranya,beliau berdoa,“YaAllah mudahkanlah diriku untukberdzikir kepadamu,bersyukurkepada-Mu, dan memperbagus ibadah kepada-Mu.”Kemudian beliau berkata kepadaku, “penjara adalah untuk orang yanginginmemenjarakan hatinyahanyabuntuk Allah, sedangkan istana adalah untuk orangyangingin mengumbar nafsunya.” KetikaIbnu Taimiyaha sudah ke dalam bentengpenjaradan iameliharpagar temboktinggi yang memagarinya, maka ia membacaayatAl Qur’an, ُ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫ب‬ِ‫ق‬ْ‫ن‬ ِ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ظ‬ َ‫و‬ُ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬ َّ‫الر‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬ ِ‫اط‬َ‫ب‬ ٌ‫اب‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ٍ‫ُور‬‫س‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ب‬ ِ‫ر‬ُ‫ض‬َ‫ف‬ “lalu diadakan di antara merekadindingyangmempunyai pintu. Di bagian dalamnya ada rahmat dandi bagian luarnyaadaadzab.” (QS. Al Hadid: 13) Demiilmu Allah,dan aku tidak melihatseseorang pun yang hidupnya lebih bahagiadaripadaIbnu Taimiyah, walaupun ia beradapada sempitnya penghidupan, tiadanyakesejahteraan dan kenikmatan. Justru aku melihat kebalikannya. Memangiaberadadalam penjara, intimidasi dan siksaan, namun iaadalah manusia yangpalingbahagia hidupnya,palinglapangdadanya,paling kuat hatinyadan palingtenangjiwanya sampai kebahagiaan dan kedamaiannyamemancarkan cahayadi wajahnya. Demiilmu Allah,dan aku tidak melihatseseorang pun yang hidupnya lebih bahagiadaripadaIbnu Taimiyah, walaupun ia beradapada sempitnya penghidupan, tiadanyakesejahteraan dan kenikmatan. Jikakami dihantui ketakutan dan dihimpit urusan dunia, makakami datang kepadanya.Tatkalakami melihatnyadan mendengarnya petuahnya, maka hilanglah segalaketakutan dan kehinaan. Setelah itu kami menjadi bahagia, kuat,yakin, dantenang.Mahasuci Allah yang telah menunjukkan surga kepadahamba-hamba-Nyasebelum mereka bertemu dengan-Nya.Maha Suci Allah yangtelah membukakanpintu-pintu surgadi dunia sehinggamereka merasakan kedamaian, kebahagiaan,dan kebaikan selama mereka terus berusahadan berlomba-lomba untukmendapatkannya.”(AlWabilush Shayyib, karya Ibnul Qayim,hal. 63) Sebagianulamamengatakan, “orangmiskin di duniayang sebenarnya adalah orangyangmeninggalkan dunia,sementaramerekabelum pernah merasakan yangpalingindahdi dalamnya,yaitu cintakepadaAllah dan beribadah kepada-Nya.” Orangmiskindi dunia adalah orang yangbelumpernah merasakan cintakepadaAllah dannikmatnya beribadah kepada-Nya. Orang-orangshaleh merasakan kebahagiaan hidup dengan shalat, ibadah dan dzikir malam.Karena itu adaadasalah seorangdari mereka s ampai mengatakan, “selamaempatpuluh tahun akutidak meras sedih melainkan sedih atas datangnya waktu siang.” AlFudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “ketikamatahari terbenam, aku akanmenjadi bahagia. Karenadalam kegelapan malam aku bermunajat kepadaAllah.” .. . kenikmatan yang dirasakan orang-orangyangberibadah pada malam hari lebihterasa nikmat daripadahiburan orang-orangyang berfoya-foyadi siang hari. . . AbuSulaiman ad Daranirahimahullah berkata,“kenikmatan yang dirasakan orang-orang yangberibadah padamalam hari lebihterasa nikmat daripada hiburan orang-orangyangberfoya-foya di siang hari.Jika bukan karenawaktu malam, makaaku tidak sukaberlama-lamahidup didunia.”